Dokumen Peta Risiko Pengadaan

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 34

DOKUMEN MITIGASI RISIKO PENGADAAN

SEKRETARIAT DAERAH BAGIAN PENGADAAN BARANG / JASA


PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA
A. PENDAHULUAN

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Pengadaan


Barang/Jasa adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai oleh APBN/APBD yang
prosesnya sejak identifikasi kebutuhan, sampai dengan serah terima hasil pekerjaan.
Risiko adalah dampak/akibat dari ketidakpastian pada Sasaran, sedangkan
Manajemen Risiko adalah aktifitas terkoordinasi yang dilakukan untuk mengarahkan
dan mengelola organisasi dalam rangka menangani risiko. Dalam cakupan
organisasi pada pengadaan barang/jasa pemerintah, khususnya pada Pemerintah
Kabupaten Musi Rawas Utara terdapat beberapa unsur Pelaku Pengadaan
barang/jasa pemerintah yang terdiri atas : Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna
Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pengadaan, Kelompok Kerja
Pemilihan, Agen Pengadaan. Berdasarkan cakupan tersebut maka dapat di
definisikan Risiko Pengadaan Barang / Jasa adalah dampak/akibat dari
ketidakpastian terhadap sasaran dari Pelaku Pengadaan Barang /Jasa, dan
Manajemen Risiko Pengadaan Barang / Jasa adalah aktifitas terkoordinasi yang
dilakukan untuk mengarahkan dan mengelola Pelaku Pengadaan Barang / Jasa
dalam rangka menangani risiko pengadaan barang / jasa.

Dokumen Mitigasi Risiko Pengadaan merupakan dokumentasi atas seluruh


tahapan dalam pengelolaan risiko, baik untuk risiko strategis, risiko operasional
maupun risiko proses. Dokumen Mitigasi Risiko bersifat dinamis, dalam artian akan
terus berubah sesuai dengan tahapan serta penanganan yang dilakukan. Perubahan
tersebut akan terjadi seiring dengan adanya risiko-risiko baru yang di awal belum
teridentifikasi atau belum muncul. Pengelolaan risiko termasuk didalamnya
pengelolaan risiko pengadaan barang/jasa Pemerintah Kabupaten Musi Rawas
Utara mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah, Pimpinan Instansi Pemerintah wajib melakukan
penilaian risiko.

Dalam tahap pelaksanaan penyelenggaraan SPIP perlu ditetapkan kebijakan terkait


implementasi unsur penilaian Risiko. Kebijakan tersebut meliputi Klasifikasi Risiko,
Skala Kriteria Risiko, Selera Risiko dan Jenis Respon Risiko.
1. Klasifikasi Risiko
Risiko di Bagian Pengadaan Barang Jasa diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Risiko Strategis
b. Risiko Operasional
c. Risiko Kecurangan
d. Risiko Kepatuhan
2. Skala Kriteria Risiko
Skala kriteria Penilaian Risiko sebagai acuan dalam melakukan analisis
dan evaluasi risiko adalah sebagai berikut:
a. Skala Dampak
Skala dampak yaitu area dampak apa saja yang perlu dijadikan kriteria
untuk penilaian tinggi rendahnya akibat dari suatu Risiko

b. Skala Kemungkinan
Skala kemungkinan yaitu besarnya peluang atau frekuensi suatu
Risiko akan terjadi

c. Tingkat Risiko
Tingkat Risiko ditentukan berdasarkan atas 2 (dua) elemen atau
dimensi, yaitu tingkat kemungkinan terjadinya Risiko dan tingkat
dampak Risiko. Kedua dimensi tersebut harus dikombinasikan dan
diperhitungkan secara bersamaan dalam penentuan tingkat Risiko.
Tingkat Risiko menggunakan 5 (lima) skala tingkatan yang
direpresentasikan dengan warna pada area Peta Risiko sebagai
berikut:
Gambaran respon terhadap Risiko sesuai area warna sebagai berikut:

3. Selera Risiko Selera Risiko dalam Peta Risiko direpresentasikan dengan


warna “hijau” yang bermakna memiliki tingkat risiko “sangat rendah”.

4. Jenis Respon terhadap Risiko


Pemilik Risiko menetapkan respon atas setiap Risiko yang diprioritaskan
untuk ditangani. Pilihan respon Risiko dalam Penilaian Risiko yaitu:
a. Menerima Risiko, yaitu pemilik Risiko menerima Risiko dan tidak
melakukan intervensi apapun terhadap Risiko;
b. Mitigasi (mengurangi Risiko), yaitu pemilik Risiko melakukan
intervensi Risiko dengan membangun aktivitas pengendalian yang
dapat mengurangi tingkat Risiko nya;
c. Membagi Risiko, yaitu pemilik Risiko mendistribusikan Risiko
kepada pihak lain; atau
d. Menolak Risiko, yaitu pemilik Risiko menetapkan menolak Risiko
dengan tidak melakukan kegiatan terkait.

TIN GK A T R ISIK O

D a m pa k
5
4
3
2
1
1 2 3 4 5 K e m ungk ina n
5. Penilaian Risiko
Penilaian Risiko merupakan kegiatan penilaian atas kemungkinan kejadian
yang mengancam pencapaian tujuan dan sasaran instansi pemerintah.
Penilaian Risiko terdiri dari tahapan penetapan konteks dan analisis
tujuan, identifikasi dan analisis Risiko serta evaluasi Risiko dan
pengendalian terpasang. Langkah kerja penetapan risiko yaitu:
a. Penetapan Konteks dan Analisis Tujuan
b. Identifikasi Risiko
c. Analisis Risiko
d. Evaluasi Risiko dan
e. Pengendalian Terpasang.
B. RISIKO STRATEGIS
1. Identifikasi Risiko

RISIKO STRATEGIS PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH


KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA
PEMILIK RISIKO : Bagian Pengadaan Barang/Jasa

KEGIATAN : Identifikasi Risiko Strategis Pengadaan Barang/Jasa yang merupakan risko berdampak pada tujuan organisasi dan tujuan pengadaan

K1.T1 Meningkatnya prosentase Proses pemilihan selesai tepat waktu


TUJUAN KEGIATAN : K2.T2 Meningkatnya persentase Kesesuaian penawaran dengan persyaratan pelelangan
K3.T3 Meningkatnya persentase Tingkat Kepuasan terhadap layanan pengadaan barang/jasa

Risiko Penyebab
Kode Klasifikasi
No Tujuan Strategis D/TD Dampak
Risiko Pernyataan Pemilik Pernyataan Sumber Risiko

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Meningkatnya prosentase K1.T1.1 Gagalnya proses penunjukkan langsung dan BPBJ 1. Peserta yang mengikuti proses penunjukkan eksternal TD Proses penunjukkan Strategis
Proses pemilihan selesai tepat tender/seleksi langsung dan tender/seleksi tidak memenuhi langsung dan
waktu persyaratan dalam proses pemilihan tender/seleksi yang
mengakibatkan proses
pemilihan tidak selesai
tepat waktu
Meningkatnya persentase Kesesuaian K2.T2.1 Banyaknya penawaran yang tidak sesuai BPBJ Kurangnya pemahaman dari peserta eksternal D Gagalnya proses Strategis
penawaran dengan persyaratan dengan persyaratan pelelangan penunjukkan langsung dan tender/seleksi terkait penunjukkan langsung
pelelangan
peraturan pengadaan barang/jasa dan tender/seleksi

Meningkatnya persentase K3.T3.1 Rendahnya tingkat kepuasan terhadap layanan BPBJ 1. Kurangnya fasilitas layanan pengadaan internal D Tingginya aduan layanan Strategis
Tingkat Kepuasan terhadap pengadaan barang/jasa barang/jasa pengadaan barang/jasa
layanan pengadaan barang/jasa 2. Kurangnya kompetensi personil terkait dari stakeholder internal
standar layanan pengadaan barang/jasa dan eksternal

2. Analisis Tingkat Risiko


No Tujuan Strategis Kode Risiko Pernyataan Risiko Klasifikasi Risiko Pemilik Penyebab Dampak Skala Skala Skala Status Tingkat Risiko
Probabilita Dampak Risiko
s
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12
1 Meningkatnya prosentase proses pemilihan K2.T2.1 Proses penunjukkan langsung, Strategis BPBJ peserta yang mengikuti penunjukkan Pemilihan tidak selesai 5 2 10 Sedang
selesai tepat waktu tender/seleksi terancam gagal langsung dan tender/seleksi tidak memenuhi tepat waktu
persyaratan dalam proses pemilihan
Meningkatnya persentase kesesuaian penawaran K1.T1.1 Terdapat beberapa penawaran yang Strategis BPBJ Kurangnya pemahaman dari peserta Gagalnya proses 2 5 10 Sangat Tinggi
dengan persyaratan pelelangan tidak sesuai dengan persyaratan penunjukkan langsung dan tender/seleksi penunjukkan langsung
pelelangan terkait aturan dan prosedur pengadaan dan tender/seleksi
barang jasa

Meningkatnya persentase tingkat kepuasan K3.T3.1 Rendahnya tingkat kepuasan terhadap Strategis BPBJ 1.Kurangnya fasilitas layanan pengadaan Tingginya aduan layanan 2 2 4 Rendah
terhadap layanan pengadaan barang/jasa layanan pengadaan barang/jasa barang/jasa pengadaan barang/jasa
2.Kurangnya kompetensi personil terkait dari stakeholder internal
standar layanan pengadaan barang/jasa dan eksternal

3. Daftar Prioritas

No Tujuan Strategis Kode Risiko Pernyataan Risiko Klasifikasi Risiko Pemilik Penyebab Dampak Tingkat Risiko
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Meningkatnya prosentase Proses pemilihan K2.T2.1 Banyaknya penawaran yang tidak sesuai Strategis BPBJ Kurangnya pemahaman dari peserta penunjukkan Gagalnya proses penunjukkan langsung Sangat Tinggi
selesai tepat waktu dengan persyaratan pelelangan langsung dan tender/seleksi terkait peraturan dan tender/seleksi
pengadaan barang/jasa
Meningkatnya persentase Kesesuaian penawaran K1.T1.1 Gagalnya proses penunjukkan langsung dan Strategis BPBJ 1. Peserta yang mengikuti proses penunjukkan Proses penunjukkan langsung dan Sedang
dengan persyaratan pelelangan tender/seleksi langsung dan tender/seleksi tidak memenuhi tender/seleksi yang mengakibatkan
persyaratan dalam proses pemilihan proses pemilihan tidak selesai tepat
waktu
Meningkatnya persentase Tingkat Kepuasan K3.T3.1 Rendahnya tingkat kepuasan terhadap Strategis BPBJ 1. Kurangnya fasilitas layanan Tingginya aduan layanan pengadaan Rendah
terhadap layanan pengadaan barang/jasa layanan pengadaan barang/jasa pengadaan barang/jasa barang/jasa dari stakeholder internal dan
2. Kurangnya kompetensi personil eksternal
terkait standar layanan pengadaan barang/jasa

4. Evaluasi Risiko
Aktivitas Pengendalian Sudah
Terpasang
Klasifikasi Tingkat Pengendalian
No Tujuan Strategis Kode Risiko Pernyataan Risiko Pemilik Penyebab Dampak
Risiko Risiko Dibutuhkan
uraian E/KE/TE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Meningkatnya prosentase K2.T2.1 Banyaknya penawaran Strategis BPBJ Kurangnya pemahaman Gagalnya proses Sangat Pengoptimalisasi rapat E -Optimalisasi rapat
pemilihan selesai tepat yang tidak sesuai diri peserta penunjukkan langsung Tinggi penjelasan agar penjelasan dengan
waktu dengan persyaratan penunjukkan langsung dan tender/seleksi penyedia mempunyai penyedia
pelelangan dan tender/seleksi gambaran untuk paket -Pembinaan terhadap
terkait peraturan tersebut pelaku usaha (penyedia
pengadaan barang/jasa yang mengikuti tender di
pemkab muratara)
Meningkatnya persentase K1.T1.1 Gagalnya proses Strategis BPBJ Peserta yang mengikuti Proses penunjukkan Sedang Dibuatkan workshop E Pembinaan terhadap
kesesuaian penawaran penunjukan langsung proses penunjukkan langsung dan atau seminar untuk pelaku usaha (penyedia
dengan persyaratan dan tender/seleksi langsung dan tender/seleksi yang penyedia terkait yang mengikuti tender di
pelelangan tender/selesksi tidak mengakibatkan proses peraturan-peraturan pemkab muratara)
memenuhi persyaratan pemilihan tidak pengadaan Barjas
dalam proses pemilihan selesai tepat waktu secara umum dan tata
cara tender/seleksi
secara umum

5. RTP

No Tujuan Strategis Kode Risiko Pernyataan Risiko Klasifikasi Tingkat Risiko Rencana Tindak Penanggung Jawab Waktu
Risiko pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Meningkatnya prosentase pemilihan K2.T2.1 Banyaknya penawaran yang tidak Strategis Sangat Tinggi -Optimalisasi rapat penjelasan dengan Bagian Pengadaan Februari 2023
selesai tepat waktu sesuai dengan persyaratan pelelangan penyedia Barang/Jasa
-Pembinaan terhadap pelaku usaha
(penyedia)
Meningkatnya persentase kesesuaian K1.T1.1 Gagalnya proses penunjukan langsung Strategis Sedang Pembinaan Terhadap Pelaku Usaha Bagian Pengadaan Maret 2023
penawaran dengan persyaratan dan tender/seleksi (Penyedia yang mengikuti tender di Pemkab Barang/Jasa
pelelangan Musi Rawas Utara)
6. Pemantauan RTP
No Tujuan Strategis Kode Pernyataan Risiko Rencana Tindak Penanggung Status Keterangan Residual Risk Penjelasan
Risiko Jawab

S SB B Skala Skala Skala Tingkat


Probabilitas Dampak Status Risiko
Risiko (Sesuai
Warna)
1 2 3 4 7 8

1 Meningkatnya prosentase Pr oses K2.T2.1 Banyaknya penawaran yang tidak sesuai - Optimalisasi Rapat penjelasan Bagian Pengadaan S Risiko Telah 2 2 4 Rendah berpotensi rendah mengancam
dengan persyaratan pelelangan dengan penyedia Barang/Jasa Dikendalikan pencapaian tujuan organisasi
pemilihan selesai tepat waktu - Pembinaan terhadap Pelaku Usaha sehingga dapat direspon jika ada
(Penyedia yang mengikuti tender di BSSN) sumber daya tersisa.

Meningkatnya persentase Kesesuaian K1.T1.1 Gagalnya proses penunjukkan langsung dan Pembinaan terhadap Pelaku Usaha Bagian Pengadaan S Risiko Telah 5 2 10 Rendah berpotensi rendah mengancam
penawaran dengan persyaratan pelelangan tender/seleksi (Penyedia yang mengikuti tender di BSSN) Barang/Jasa Dikendalikan pencapaian tujuan organisasi
sehingga dapat direspon jika ada
sumber daya tersisa.
7. Profil Risiko
C. RISIKO OPERASIONAL
1. Identifikasi Risiko

HASIL IDENTIFIKASI BAGIAN PENGADAAN BARANG/JASA

PEMILIK RISIKO : Bagian Pengadaan Barang/Jasa

KEGIATAN : Identifikasi Risiko Operasional Pengadaan Barang/Jasa yang merupakan risiko berdampak pada tujuan organisasi berdasarkan tupoksi UKPBJ
dalam menjalankan fungsi pengadaan pada Sekretariat Daerah Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Musi Rawas Utara
K1.T1.1 Melaksanakan pengadaan barang/jasa
TUJUAN KEGIATAN : K2.T2.2 Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik

Risiko Penyebab
Kode Klasifikasi
No Jenis Risiko D/TD Dampak
Risiko Pernyataan Pemilik Pernyataan Sumber Risiko

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 K1.T1.1 Melaksanakan K1.T1.1 Permasalahan yang timbul terkait proses BPBJ Kompetensi teknis pengelola barang jasa belum eksternal TD Kinerja pengelola Operasional
pengadaan barang/jasa pengadaan barang/jasa seragam dan masih dibutuhkan pengembangan pengadaan barang/jasa
SDM menjadi kurang
maksimal

K2.T2.2 Pengelolaan Layanan K1.T1.2 Implementasi pengelolaan layanan pengadaan BPBJ Kekurangan jumlah personal LPSE dan Kesesuaian eksternal D Pengelolaan LPSE belum Operasional
Pengadaan Secara Elektronik secara elektronik belum lengkap sesuai kompetensi yang dibutuhkan sepenuhnya sesuai
standar 17/LPSE standar 17 LPSE

2. Analisis Tingkat Risiko


No Nama Paket Pengadaan Barang/Jasa Kode Risiko Pernyataan Risiko Klasifikasi Risiko Pemilik Penyebab Dampak Skala Skala Skala Status Tingkat Risiko
Probabilitas Dampak Risiko
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12
1 K1.T1.1 Risiko Operasional K1.T1.1 Munculnya masalah terkait pengadaan Operasional BPBJ Kompetensi teknis pengelola barang jasa Kinerja pengadaan 2 5 10 Sangat Tinggi
Melaksanakan pengadaan barang/jasa barang/jasa belum seragam dan masih dibutuhkan barang/jasa menjadi kurang
pengembangan SDM maksimal
K1.T1.2 Risiko Operasional K1.T1.2 Dokumentasi Pengelolaan LPSE belum Operasional BPBJ Kekurangan jumlah personal LPSE dan Pengelolaan LPSE belum 2 4 8 Tinggi
Pengelolaan layanan pengadaan secara lengkap sesuai standar 17 LPSE Kesesuaian kompetensi yang dibutuhkan sepenuhnya dilakukan
elektronik berdasarkan standar 17 LPSE

3. Daftar Prioritas
No Nama Paket Pengadaan Barang/Jasa Kode Risiko Pernyataan Risiko Klasifikasi Risiko Pemilik Penyebab Dampak Tingkat Risiko
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 K1.T1.1 K1.T1.1 Munculnya masalah terkait pengadaan Operasional BPBJ Kompetensi teknis pengelola barang jasa belum Kinerja pengadaan barang/jasa menjadi Sangat Tinggi
Melaksanakan pengadaan barang/jasa barang/jasa seragam dan masih dibutuhkan pengembangan kurang maksimal
SDM
K1.T1.2 K1.T1.2 Dokumentasi Pengelolaan LPSE belum Operasional BPBJ Kekurangan jumlah personal LPSE dan Kesesuaian Pengelolaan LPSE belum sepenuhnya Tinggi
Pengelolaan layanan pengadaan secara lengkap sesuai standar 17 LPSE kompetensi yang dibutuhkan dilakukan berdasarkan standar 17 LPSE
elektronik

4. Evaluasi Risiko
Aktivitas Pengendalian Sudah Terpasang
Nama Paket Pengadaan Klasifikasi
No Kode Risiko Pernyataan Risiko Pemilik Penyebab Dampak Tingkat Risiko Pengendalian Dibutuhkan
Barang/Jasa Risiko
uraian E/KE/TE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 K1.T1.1 K1.T1.1 Munculnya masalah terkait Operasional BPBJ Kompetensi teknis pengelola Kinerja pengadaan Sangat Tinggi Mengadakan Focus Group E -Pengembangan SDM dan
Melaksanakan pengadaan pengadaan barang/jasa barang jasa belum seragam barang/jasa menjadi kurang Discussion (FGD) Bersama peningkatan kompetensi personil
barang/jasa dan masih dibutuhkan maksimal Pokja Pemilihan terkait Pokmil
pengembangan SDM proses pengadaan -Sosialisasi dan Pengawasan dari
barang/jasa APIP/Inspektorat terkait pencegahan
praktek Korupsi,Kolusi dan
Nepotisme (KKN)
K1.T1.2 K1.T1.2 Dokumentasi Pengelolaan Operasional BPBJ Kekurangan jumlah personal Pengelolaan LPSE belum Tinggi Mengikutsertakan Pokja KE Pengembangan SDM dan
Pengelolaan layanan LPSE belum lengkap sesuai LPSE dan Kesesuaian sepenuhnya dilakukan Pemilihan pada kegiatan peningkatan kompetensi personil
pengadaan secara standar 17 LPSE kompetensi yang dibutuhkan berdasarkan standar 17 yang menambah wawasan LPSE
elektronik LPSE seperti,workshop ,sosialisas
i atau Bimtek

5. RTP
No Nama Paket Pengadaan Barang/Jasa Kode Risiko Pernyataan Risiko Klasifikasi Tingkat Risiko Rencana Tindak Penanggung Jawab Waktu
Risiko pelaksanaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 K1.T1.1 Melaksanakan pengadaan barang/jasa K1.T1.1 Timbulnya masalah terkait pengadaan Operasional Sangat Tinggi -Pengembangan SDM dan peningkatan kompetensi Sub Bagian Pengadaan Barang 2023
barang/jasa personil Pokmil dan Jasa
-Sosialisasi dan Pengawasan dari APIP/Inspektorat Sub Bagian Advokasi dan
terkait pencegahan praktek Korupsi,Kolusi dan Pembinaan
Nepotisme (KKN)
K1.T1.2 Pengelolaan layanan pengadaan secara K1.T1.2 Dokumentasi pengelolaan LPSE belum Operasional Tinggi Pengembangan SDM dan peningkatan kompetensi Sub Bagian LPSE 2023
elektronik memnuhi 17 standar LPSE personil LPSE Sub Bagian Advokasi dan
Pembinaan

6. Pemantauan RTP

No Tujuan Strategis Kode Pernyataan Risiko Rencana Tindak Penanggung Status Keterangan Residual Risk Penjelasan
Risiko Jawab S SB B Skala Skala Skala Tingkat
Probabilitas Dampak Status Risiko
Risiko
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12
1 K1.T1.1 Melaksanakan K1.T1.1 Timbulnya masalah terkait -Pengembangan SDM dan Sub Bagian S Risiko telah 2 2 4 Rendah Berpotensi rendah
pengadaan barang/jasa peningkatan kompetensi Pengadaan Barang dikendalikan mengancam pencapaian
pengadaan barang/jasa
personil Pokmil dan Jasa tujuan organisasi
-Sosialisasi dan Pengawasan Sub Bagian Advokasi sehingga dapat direspon
dari APIP/Inspektorat terkait dan Pembinaan jika ada sumber daya
pencegahan praktek tersisa
Korupsi,Kolusi dan Nepotisme
(KKN)
K1.T1.2 Pengelolaan K1.T1.2 Dokumentasi pengelolaan Pengembangan SDM dan Sub Bagian LPSE B Risiko belum 2 4 8 Tinggi Berpotensi tinggi
LPSE belum memnuhi 17 peningkatan kompetensi Sub Bagian Advokasi dikendalikan mengancam pencapaian
layanan pengadaan
standar LPSE personil LPSE dan Pembinaan tujuan organisasi
secara elektronik sehingga prioritas untuk
direspon
7. Profil Risiko
D. RISIKO PROSES
PAKET PEMBANGUNAN JEMBATAN SUNGAI SUKI DESA BELANI KEC. RAWAS ILIR
1. Identifikasi Risiko
RISIKO PROSES PER PAKET PENGADAAN BARANG/JASA
PEMILIK RISIKO : Kelompok Kerja Pemilihan 2

KEGIATAN : 1. Persiapan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa

TUJUAN KEGIATAN : K1.T1. Memperoleh Dokumen yang telah sesuai dan metode pemilihan yang tepat

Risiko Penyebab

Kode Risi
No Nama Paket Pengadaan Barang/Jasa ko D/TD Dampak Klasifikasi Risiko
Pernyataan Pemilik Pernyataan Sumber

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Pembangunan Jembatan Sungai Suki K1.T1.1 Reviu (Kaji Ulang) dokumen persiapan Pokja Pemilihan dan 1. Dokumen persiapan pengadaan dari PPK yang terdiri dari Internal D Waktu pelaksanaan pengadaan barang/jasa menjadi lebih lama Kepatuhan
Desa Belani Kec. Rawas Ilir pengadaan yang membutuhkan waktu lama PPK Spesifikasi Teknis/KAK, Harga Perkiraan Sendiri (HPS), Rancangan Kontrak,
dll masih belum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
sehingga perlu diperbaiki
2. Kurangnya pengetahuan PPK dalam menyusun dokumen
persiapan pengadaan yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
K1.T1.2 Penetapan metode pemilihan, metode Pokja Pemilihan Kurangnya pengetahuan Pokja Pemilihan dalam menetapkan metode Internal D Pelanggaran Hukum terhadap ketentuan peraturan Kepatuhan
kualifikasi, persyaratan Penyedia, metode pemilihan, metode kualifikasi, persyaratan Penyedia, metode evaluasi perundangundangan
evaluasi penawaran, dan metode penawaran, dan metode penyampaian dokumen penawaran yang sesuai
penyampaian dokumen penawaran yang ketentuan peraturan perundang-undangan
tidak sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan
K1.T1.3 Penyusunan tahapan dan penetapan jadwal Pokja Pemilihan Kurangnya pengetahuan Pokja Pemilihan dalam menyusun tahapan dan Internal D Pelanggaran administratif terhadap ketentuan peraturan Kepatuhan
pemilihan yang tidak sesuai ketentuan peraturan penetapan jadwal pemilihan yang sesuai ketentuan peraturan perundang- perundang-undangan
perundang-undangan undangan
K1.T1.4 Penyusunan Dokumen Pemilihan yang tidak Pokja Pemilihan Kurangnya pengetahuan Pokja Pemilihan dalam menyusun Dokumen Internal D Pelanggaran administratif terhadap ketentuan peraturan Kepatuhan
sesuai ketentuan peraturan perundangundangan Pemilihan yang sesuai ketentuan peraturan perundangundangan perundang-undangan

K2.T2.1 Kesalahan dalam proses evaluasi Pokja Pemilihan 1. Kurangnya pengetahuan Pokja Pemilihan dalam Internal D 1. Evaluasi penawaran ulang Kepatuhan
melakukan proses evaluasi penawaran 2. Waktu pelaksanaan tender menjadi lebih lama
2. Kurang telitinya Pokja Pemilihan dalam melakukan proses
evaluasi penawaran
K2.T2.2 Tidak ada peserta yang menyampaikan dokumen Pokja Pemilihan 1. Tidak ada peserta tender yang mampu melaksanakan Internal D 1. Tender ulang Kepatuhan
penawaran setelah ada pemberian waktu pekerjaan baik secara kualifikasi, teknis, maupun harga 2. Waktu pelaksanaan tender menjadi lebih lama
perpanjangan 2. Syarat-syarat kualifikasi dan teknis penyedia pada
Dokumen Pemilihan terlalu sulit
K2.T2.3 Tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran Pokja Pemilihan dan 1. Tidak ada peserta tender yang mampu melaksanakan Internal dan D 1. Tender ulang Kepatuhan
Peserta Tender pekerjaan baik secara kualifikasi, teknis, maupun harga Eksternal 2. Waktu pelaksanaan tender menjadi lebih lama
2. Syarat-syarat kualifikasi dan teknis penyedia pada
Dokumen Pemilihan terlalu sulit
K2.T2.4 Ditemukan indikasi atau bukti adanya Pelaku Pengadaan dan 1. Adanya Niat atau Kesempatan dari pihak terkait (Pelaku Internal dan TD 1. Sanksi hukum karena dapat menyebabkan kerugian Kecurangan
praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) Peserta Tender Pengadaan atau Peserta Tender) untuk melakukan praktek KKN demi Eksternal keuangan negara dan ditambah sanksi daftar hitam bagi peserta
memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
2. Adanya penyalahgunaan jabatan guna mengintervensi 2. Tender ulang
proses pemilihan penyedia demi memperoleh keuntungan pribadi atau 3. Penggantian Pokja Pemilihan
kelompok 4. Waktu pelaksanaan tender menjadi lebih lama
3. Konflik kepentingan antara pelaku pengadaan dengan
peserta tender
K2.T2.5 Ditemukan indikasi atau bukti pada hasil evaluasi Peserta Tender 1. Adanya Niat atau Kesempatan dari seluruh atau Eksternal TD 1. Sanksi daftar hitam bagi peserta sesuai ketentuan Kecurangan
penawaran adanya persaingan beberapa peserta tender untuk melakukan persaingan usaha tidak sehat peraturan perundang-undangan
usaha tidak sehat demi memenangkan tender 2. Tender ulang jika seluruh peserta terbukti
2. Ditemukan adanya kesamaan dokumen teknis dari melakukan persaingan usaha tidak sehat
seluruh atau beberapa peserta 3. Waktu pelaksanaan tender menjadi lebih lama
3. Seluruh penawaran dari Peserta mendekati HPS
4. Adanya keikutsertaan beberapa Peserta yang berada
dalam satu kendali
5. Adanya kesamaan kesalahan isi dokumen penawaran dari
seluruh atau beberapa peserta
K2.T2.6 Seluruh penawaran harga diatas HPS Pokja Pemilihan dan Penyusunan HPS tidak wajar atau tidak sesuai ketentuan peraturan Internal D 1. Tender ulang Kepatuhan
Peserta Tender perundang-undangan 2. Waktu pelaksanaan tender menjadi lebih lama
2. Analisis Tingkat Risiko
Skala Skala Status Tingkat Risiko
No Nama Paket Pengadaan Barang/Jasa Kode Risiko Pernyataan Risiko Klasifikasi Risiko Pemilik Penyebab Dampak Skala Probabilitas
Dampak Risiko (Sesuai Warna)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembangunan Jembatan Sungai K1.T1.1 Reviu (Kaji Ulang) dokumen persiapan Kepatuhan Pokja Pemilihan dan 1. Dokumen persiapan pengadaan Waktu pelaksanaan pengadaan barang/jasa 5 2 10 Sedang
Suki Desa Belani Kec. Rawas Ilir pengadaan yang membutuhkan waktu lama PPK dari PPK yang terdiri dari Spesifikasi menjadi lebih lama
Teknis/KAK, Harga Perkiraan Sendiri (HPS), Rancangan
Kontrak, dll masih belum sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan sehingga perlu
diperbaiki
2. Kurangnya pengetahuan PPK
dalam menyusun dokumen persiapan pengadaan yang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan

K1.T1.2 Penetapan metode pemilihan, metode Kepatuhan Pokja Pemilihan Kurangnya pengetahuan Pokja Pemilihan dalam Pelanggaran Hukum terhadap 1 5 5 Sangat Tinggi
kualifikasi, persyaratan Penyedia, metode menetapkan metode pemilihan, metode kualifikasi, ketentuan peraturan perundang-undangan
evaluasi penawaran, dan metode penyampaian persyaratan Penyedia, metode evaluasi penawaran, dan
dokumen penawaran yang metode penyampaian dokumen penawaran yang
tidak sesuai ketentuan peraturan perundang- sesuai ketentuan peraturan perundangundangan
undangan

K1.T1.3 Penyusunan tahapan dan penetapan jadwal Kepatuhan Pokja Pemilihan Kurangnya pengetahuan Pokja Pemilihan dalam Pelanggaran administratif terhadap ketentuan 3 4 12 Tinggi
pemilihan yang tidak sesuai menyusun tahapan dan penetapan jadwal pemilihan peraturan perundang-undangan
ketentuan peraturan perundangundangan yang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

K1.T1.4 Penyusunan Dokumen Pemilihan yang Kepatuhan Pokja Pemilihan Kurangnya pengetahuan Pokja Pemilihan dalam Pelanggaran administratif terhadap ketentuan 5 4 20 Sangat Tinggi
tidak sesuai ketentuan peraturan perundang- menyusun Dokumen Pemilihan peraturan perundang-undangan
undangan yang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

K2.T2.1 Kesalahan dalam proses evaluasi Kepatuhan Pokja Pemilihan 1. Kurangnya pengetahuan Pokja 1. Evaluasi penawaran ulang 2 4 8 Tinggi
Pemilihan dalam melakukan proses evaluasi penawaran 2. Waktu pelaksanaan
2. Kurang telitinya Pokja Pemilihan tender menjadi lebih lama
dalam melakukan proses evaluasi penawaran

K2.T2.2 Tidak ada peserta yang menyampaikan Kepatuhan Pokja Pemilihan 1. Tidak ada peserta tender yang 1. Tender ulang 4 1 4 Rendah
dokumen penawaran setelah ada pemberian mampu melaksanakan pekerjaan baik secara 2. Waktu pelaksanaan
waktu perpanjangan kualifikasi, teknis, maupun harga tender menjadi lebih lama
2. Syarat-syarat kualifikasi dan
teknis
penyedia pada Dokumen Pemilihan terlalu sulit
K2.T2.3 Tidak ada peserta yang lulus evaluasi Kepatuhan Pokja Pemilihan dan 1. Tidak ada peserta tender yang 1. Tender ulang 4 1 4 Rendah
penawaran Peserta Tender mampu melaksanakan pekerjaan baik secara 2. Waktu pelaksanaan
kualifikasi, teknis, maupun harga tender menjadi lebih lama
2. Syarat-syarat kualifikasi dan
teknis
penyedia pada Dokumen Pemilihan terlalu sulit
K2.T2.4 Ditemukan indikasi atau bukti adanya Kecurangan Pelaku Pengadaan dan 1. Adanya Niat atau Kesempatan dari 1. Sanksi hukum karena 1 5 5 Sangat Tinggi
praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) Peserta Tender pihak terkait (Pelaku Pengadaan atau Peserta Tender) dapat menyebabkan kerugian keuangan negara
untuk melakukan praktek KKN demi memperoleh dan ditambah sanksi daftar hitam bagi peserta
keuntungan pribadi atau kelompok sesuai ketentuan
2. Adanya penyalahgunaan jabatan peraturan perundangundangan
guna mengintervensi proses pemilihan penyedia demi 2. Tender ulang
memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok 3. Penggantian Pokja
3. Konflik kepentingan antara pelaku Pemilihan
pengadaan dengan peserta tender 4. Waktu pelaksanaan
tender

K2.T2.5 Ditemukan indikasi atau bukti pada hasil Kecurangan Peserta Tender 1. Adanya Niat atau Kesempatan dari 1. Sanksi daftar hitam 1 5 5 Sangat Tinggi
evaluasi penawaran adanya persaingan seluruh atau beberapa peserta tender untuk melakukan bagi peserta sesuai ketentuan peraturan
usaha tidak sehat persaingan usaha tidak sehat demi memenangkan perundangundangan
tender 2. Tender ulang jika
2. Ditemukan adanya kesamaan seluruh peserta terbukti melakukan
dokumen teknis dari seluruh atau beberapa peserta 3. persaingan usaha tidak sehat 3. Waktu
Seluruh penawaran dari Peserta mendekati HPS pelaksanaan tender menjadi lebih lama
4. Adanya keikutsertaan beberapa Peserta yang berada
dalam satu kendali 5. Adanya kesamaan kesalahan isi
dokumen penawaran dari seluruh atau beberapa
peserta

K2.T2.6 Seluruh penawaran harga diatas HPS Kepatuhan Pokja Pemilihan dan Penyusunan HPS tidak wajar atau tidak 1. Tender ulang 3 1 3 Sangat Rendah
Peserta Tender sesuai ketentuan peraturan perundangundangan 2. Waktu pelaksanaan tender menjadi lebih
lama

3. Daftar Prioritas

Pembangunan
Jembatan Sungai
Suki Desa Belani
Kec. Rawas Ilir
4. EvaluasiRisiko

Pembangunan
Jembatan Sungai
Suki Desa Belani
Kec. Rawas Ilir
5. RTP
Nama Paket Peng adaan Barang/Jasa
No Kode Risiko Pernyataan Risiko Klasifikasi Risiko Tingkat Risiko Rencana Tindak Penanggung Jawab Waktu Pelaksanaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pembangunan Jembatan Sungai K1.T1.2 Penetapan metode pemilihan, metode Kepatuhan Sangat Tinggi 1. Pengembangan Kompetensi personil - Bagian Layanan 1. Pengembangan
kualifikasi, persyaratan Penyedia, metode Pokja Pemilihan terkait penetapan metode pemilihan, Pengadaan untuk kompetensi pada tahun 2020
Suki Desa Belani Kec. Rawas Ilir
evaluasi penawaran, dan metode metode kualifikasi, persyaratan Penyedia, metode Pengembangan Kompetensi 2. Pengawasan
penyampaian dokumen penawaran yang tidak evaluasi penawaran, dan metode penyampaian - Inspektorat untuk dan Review dilakukan
sesuai ketentuan peraturan perundang- dokumen penawaran pengawasan dan Review sebelum penetapan metode
undangan 2. Pengawasan dan review dari pemilihan, metode
Inspektorat terkait Penetapan metode pemilihan, kualifikasi, persyaratan
metode kualifikasi, persyaratan Penyedia, metode Penyedia, metode evaluasi
evaluasi penawaran, dan metode penyampaian penawaran, dan metode
dokumen penawaran penyampaian dokumen
penawaran

K1.T1.4 Penyusunan Dokumen Pemilihan yang Kepatuhan Sangat Tinggi 1. Pengembangan Kompetensi personil - Bagian Layanan 1. Pengembangan
tidak sesuai ketentuan peraturan perundang- Pokja Pengadaan untuk kompetensi pada tahun 2020
undangan Pemilihan terkait Penyusunan Dokumen Pengembangan Kompetensi 2. Pengawasan
Pemilihan - Inspektorat untuk dan Review dilakukan setelah
2. Pengawasan dan review dari pengawasan dan Review Dokumen Pemilihan disusun
Inspektorat terkait Penyusunan Dokumen Pemilihan

K2.T2.4 Ditemukan indikasi atau bukti adanya Kecurangan Sangat Tinggi Pengawasan dari Inspektorat guna mencegah adanya Inspektorat Pengawasan
praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dilakukan pada saat proses
pemilihan berjalan

K2.T2.5 Ditemukan indikasi atau bukti pada hasil Kecurangan Sangat Tinggi Pembinaan terhadap Pelaku Usaha (Penyedia yang Bagian Layanan Pengadaan Pembinaan terhadap Pelaku
evaluasi penawaran adanya persaingan mengikuti tender di BSSN) terkait kerugian serta Usaha pada tahun 2020
usaha tidak sehat sanksi yang akan diterima apabila melakukan
persaingan usaha tidak sehat

K1.T1.3 Penyusunan tahapan dan penetapan jadwal Kepatuhan Tinggi 1. Pengembangan Kompetensi personil - Bagian Layanan 1. Pengembangan
pemilihan yang tidak sesuai Pokja Pemilihan terkait Penyusunan tahapan dan Pengadaan untuk kompetensi pada tahun 2020
ketentuan peraturan perundangundangan penetapan jadwal pemilihan Pengembangan Kompetensi 2. Pengawasan
2. Pengawasan dan review dari - Inspektorat untuk dan Review dilakukan
Inspektorat terkait Penyusunan tahapan dan pengawasan dan Review sebelum tahapan dan jadwal
penetapan jadwal pemilihan pemilihan ditetapkan
K2.T2.1 Kesalahan dalam proses evaluasi Kepatuhan Tinggi 1. Pengembangan Kompetensi personil - Bagian Layanan 1. Pengembangan
Pokja Pemilihan terkait tata cara proses evaluasi Pengadaan untuk kompetensi pada tahun 2020
penawaran Pengembangan Kompetensi 2. Pengawasan
2. Pengawasan dan review dari - Inspektorat untuk dan Review dilakukan
Inspektorat terkait proses evaluasi pengawasan dan Review sebelum hasil evaluasi
ditetapkan dan diumumkan

K1.T1.1 Reviu (Kaji Ulang) dokumen persiapan Kepatuhan Sedang Pengembangan Kompetensi personil Pokja Pemilihan Bagian Layanan Pengadaan Pengembangan kompetensi
pengadaan yang membutuhkan waktu lama dan PPK terkait penyusunan dokumen persiapan pada tahun 2020
pengadaan

6. Informasi dan Komunikasi

N Nama Paket Pengadaan Barang/Jasa Pernyataan Risiko Rencana Tindak Informasi yang dibutuhkan Sumber Penanggung jawab
o
1 2 3 4 5 6 7

1 Pembangunan Jembatan Sungai Suki Desa Belani Penetapan metode pemilihan, metode 1. Pengembangan Kompetensi personil Pokja 1. Pengembangan Kompetensi 1. Internet, penawaran pihak - Bagian Layanan
Kec. Rawas Ilir
kualifikasi, persyaratan Penyedia, metode Pemilihan terkait penetapan metode pemilihan, metode personil peyelenggara diklat dsb Pengadaan untuk
evaluasi penawaran, dan metode kualifikasi, persyaratan Penyedia, metode evaluasi penawaran, dan Pokja Pemilihan 2. Dokumen Pokja Pemilihan Pengembangan
penyampaian dokumen penawaran yang metode penyampaian dokumen penawaran 2. Dokumen terkait Penetapan Kompetensi
tidak sesuai ketentuan peraturan perundang- 2. Pengawasan dan review dari Inspektorat terkait metode pemilihan, metode kualifikasi, - Inspektorat untuk
undangan Penetapan metode pemilihan, metode kualifikasi, persyaratan persyaratan Penyedia, metode evaluasi pengawasan dan Review
Penyedia, metode evaluasi penawaran, dan metode penyampaian penawaran, dan metode penyampaian
dokumen penawaran dokumen penawaran

Penyusunan Dokumen Pemilihan yang 1. Pengembangan Kompetensi personil Pokja 1. Pengembangan Kompetensi 1. Internet, penawaran pihak - Bagian Layanan
tidak sesuai ketentuan peraturan perundang- Pemilihan terkait Penyusunan Dokumen Pemilihan personil peyelenggara diklat dsb Pengadaan untuk
undangan 2. Pengawasan dan review dari Inspektorat terkait Pokja Pemilihan 2. Dokumen Pokja Pemilihan Pengembangan
Penyusunan Dokumen Pemilihan 2. Dokumen terkait Penyusunan Kompetensi
Dokumen Pemilihan - Inspektorat untuk
pengawasan dan Review
Ditemukan indikasi atau bukti adanya Pengawasan dari Inspektorat guna mencegah adanya praktek Koordinasi jadwal pengadaan dan pengawasan Auditor Inspektorat Inspektorat
praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)

Ditemukan indikasi atau bukti pada hasil Pembinaan terhadap Pelaku Usaha (Penyedia yang mengikuti Materi pembinaan yang dibutuhkan Pelaku Kuesioner kepada Pelaku Usaha Bagian Layanan Pengadaan
evaluasi penawaran adanya persaingan tender di BSSN) terkait kerugian serta sanksi yang akan diterima Usaha
usaha tidak sehat apabila melakukan persaingan usaha tidak sehat

Penyusunan tahapan dan penetapan jadwal 1. Pengembangan Kompetensi personil Pokja 1. Pengembangan Kompetensi 1. Internet, penawaran pihak - Bagian Layanan
pemilihan yang tidak sesuai ketentuan Pemilihan terkait Penyusunan tahapan dan penetapan jadwal personil peyelenggara diklat dsb Pengadaan untuk
peraturan perundang-undangan pemilihan Pokja Pemilihan 2. Dokumen Pokja Pemilihan Pengembangan
2. Pengawasan dan review dari Inspektorat terkait 2. Dokumen terkait Penyusunan Kompetensi
Penyusunan tahapan dan penetapan jadwal pemilihan tahapan dan penetapan jadwal pemilihan - Inspektorat untuk
pengawasan dan Review
Kesalahan dalam proses evaluasi 1. Pengembangan Kompetensi personil Pokja 1. Pengembangan Kompetensi personil 1. Internet, penawaran pihak - Bagian Layanan
Pemilihan terkait tata cara proses evaluasi penawaran Pokja Pemilihan peyelenggara diklat dsb Pengadaan untuk
2. Pengawasan dan review dari Inspektorat terkait 2. Dokumen terkait proses evaluasi 2. Dokumen Pokja Pemilihan Pengembangan
proses evaluasi Kompetensi
- Inspektorat untuk
pengawasan dan Review
Reviu (Kaji Ulang) dokumen persiapan Pengembangan Kompetensi personil Pokja Pemilihan dan PPK Pengembangan Kompetensi personil Pokja Internet, penawaran pihak peyelenggara diklat Bagian Layanan Pengadaan
pengadaan yang membutuhkan waktu lama terkait penyusunan dokumen persiapan pengadaan Pemilihan dsb

7. Pemantauan RTP
REALISASI PELAKSANAAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN RISIKO

SEMESTER 2 / TAHUN 2023

No Nama Paket Pengadaan Kode Risiko Pernyataan Risiko Rencana Tindak Penanggung Jawab Status Keterangan Residual Risk Penjelasan
Barang/Jasa S SB B Skala Skala Skala Tingkat
Probabil Dampak Status Risiko
itas Risiko (Sesuai
Warna)

1 2 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Pembangunan Jembatan K1.T1.2 Penetapan metode pemilihan, metode 1. Pengembangan Kompetensi - Bagian S Risiko Telah 1 3 3 Rendah berpotensi rendah
Sungai Suki Desa Belani Kec. kualifikasi, persyaratan Penyedia, metode personil Pokja Pemilihan terkait penetapan Layanan Dikendalikan mengancam pencapaian
Rawas Ilir evaluasi penawaran, dan metode penyampaian metode pemilihan, metode kualifikasi, Pengadaan untuk tujuan organisasi sehingga
dokumen penawaran yang persyaratan Penyedia, metode evaluasi Pengembangan dapat direspon jika ada
tidak sesuai ketentuan peraturan penawaran, dan metode penyampaian Kompetensi sumber daya tersisa.
perundangundangan dokumen penawaran - Inspektorat
2. Pengawasan dan review dari untuk pengawasan dan
Inspektorat terkait Penetapan metode Review
pemilihan, metode kualifikasi, persyaratan
Penyedia, metode evaluasi penawaran, dan
metode penyampaian dokumen penawaran

K1.T1.4 Penyusunan Dokumen Pemilihan yang tidak 1. Pengembangan Kompetensi personil - Bagian S Risiko Telah 4 1 4 Rendah berpotensi rendah
sesuai ketentuan peraturan perundangundangan Pokja Pemilihan terkait Penyusunan Layanan Dikendalikan mengancam pencapaian
Dokumen Pemilihan Pengadaan untuk tujuan organisasi sehingga
2. Pengawasan dan review dari Pengembangan dapat direspon jika ada
Inspektorat terkait Penyusunan Kompetensi sumber daya tersisa.
Dokumen Pemilihan - Inspektorat
untuk pengawasan dan
Review
K2.T2.4 Ditemukan indikasi atau bukti adanya praktek Pengawasan dari Inspektorat guna mencegah Inspektorat S Risiko Telah 1 3 3 Rendah berpotensi rendah
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) adanya praktek Korupsi, Dikendalikan mengancam pencapaian
Kolusi, dan Nepotisme (KKN) tujuan organisasi sehingga
dapat direspon jika ada
sumber daya tersisa.

K2.T2.5 Ditemukan indikasi atau bukti pada hasil evaluasi Pembinaan terhadap Pelaku Usaha Bagian Layanan Pengadaan S Risiko Telah 1 3 3 Rendah berpotensi rendah
penawaran adanya persaingan (Penyedia yang mengikuti tender di BSSN) Dikendalikan mengancam pencapaian
usaha tidak sehat terkait kerugian serta sanksi yang akan tujuan organisasi sehingga
diterima apabila melakukan persaingan usaha dapat direspon jika ada
tidak sehat sumber daya tersisa.
K1.T1.3 Penyusunan tahapan dan penetapan jadwal 1. Pengembangan Kompetensi - Bagian S Risiko Telah 3 2 6 Rendah berpotensi rendah
pemilihan yang tidak sesuai ketentuan peraturan personil Pokja Pemilihan terkait Penyusunan Layanan Dikendalikan mengancam pencapaian
perundang-undangan tahapan dan penetapan jadwal pemilihan Pengadaan untuk tujuan organisasi sehingga
2. Pengawasan dan review dari Pengembangan dapat direspon jika ada
Inspektorat terkait Penyusunan tahapan dan Kompetensi sumber daya tersisa.
penetapan jadwal pemilihan - Inspektorat
untuk pengawasan dan
Review
K2.T2.1 Kesalahan dalam proses evaluasi 1. Pengembangan Kompetensi - Bagian S Risiko Telah 2 2 4 Rendah berpotensi rendah
personil Pokja Pemilihan terkait tata cara Layanan Dikendalikan mengancam pencapaian
proses evaluasi penawaran Pengadaan untuk tujuan organisasi sehingga
2. Pengawasan dan review dari Pengembangan dapat direspon jika ada
Inspektorat terkait proses evaluasi Kompetensi sumber daya tersisa.
- Inspektorat
untuk pengawasan dan
Review
K1.T1.1 Reviu (Kaji Ulang) dokumen persiapan pengadaan Pengembangan Kompetensi personil Pokja Bagian Layanan Pengadaan S Risiko Telah 5 1 5 Rendah berpotensi rendah
yang membutuhkan waktu lama Pemilihan dan PPK terkait penyusunan Dikendalikan mengancam pencapaian
dokumen persiapan pengadaan tujuan organisasi sehingga
dapat direspon jika ada
sumber daya tersisa.
8. Profil Risiko
PAKET PENGEMBANGAN JARINGAN PERPIPAAN SPAM IKK RUPIT

1. Identifikasi Risiko
HASIL IDENTIFIKASI RISIKO PER PAKET PENGADAAN BARANG/JASA

PEMILIK RISIKO : Kelompok Kerja Pemilihan

KEGIATAN : 1. Persiapan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa

TUJUAN KE K1.T1. Memperoleh Dokumen yang telah sesuai dan metode pemilihan yang tepat
GIATAN :

No Nama Paket Kode Risiko Penyebab D/TD Dampak Klasifikasi


Pengadaan Risiko Pernyataan Pemilik Pernyataan Sumber Risiko

Barang/Jas
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Pembangunan K1.T1.1 Reviu (Kaji Ulang) doku Pokja 1. Dokumen persiapan pengadaan dari PPK yang terdiri atas Spesifikasi Teknis/KAK, Harga Perkiraan Sendiri (HPS), Rancangan Kontrak, dll masih belum sesuai dengan karakteristik pekerjaan konstruksi Internal D Waktu pelaksanaan pengadaan Kepatuhan
Pengemb
Power men persiapan pengadaan Pemilihan sehingga perlu diperbaiki barang/jasa menjadi lebih lama
yang membutuhkan waktu dan PPK Kurangnya pengetahuan PPK dalam menyusun dokumen persiapan pengadaan konstruksi
angan
House lama
2.

jarinan
perpipaa K1.T1.2 Penetapan metode Pokja Pemilihan Kurangnya pengetahuan Pokja Pemilihan dalam menetapkan metode pemilihan, metode kualifikasi, persyaratan Penyedia, metode evaluasi penawaran, dan metode penyampaian dokumen penawaran yang sesuai dengan Internal D 1. Salah pilih penyedia Kepatuhan
pemilihan, metode karakteristik pekerjaan konstruksi 2. Gagal tender
n SPAM kualifikasi, persyaratan 3. Pekerjaan konstruksi tidak sesuai
IKK Rupit Penyedia, metode evaluasi kebutuhan
penawaran, dan metode 4. Inefisiensi yang menyebabkan kerugian
penyampaian dokumen negara
penawaran yang tidak 5. Pengaduan atas pelanggaran
sesuai dengan karakteristik mekanisme pengadaan barang/jasa
pekerjaan konstruksi
K1.T1.3 Penyusunan tahapan dan Pokja Pemilihan Kurangnya pengetahuan Pokja Pemilihan dalam menyusun tahapan dan penetapan jadwal pemilihan yang sesuai dengan karakteristik pekerjaan konstruksi Internal D 1. Kualitas penawaran yang rendah Kepatuhan
penetapan jadwal 2. Gagal tender
pemilihan yang tidak sesuai 3. Pelanggaran administratif
dengan karakteristik
pekerjaan konstruksi
K1.T1.4 Penyusunan Dokumen PPK dan Pokja Kurangnya pengetahuan Pokja Pemilihan dalam menyusun Dokumen Pemilihan yang sesuai dengan karakteristik pekerjaan konstruksi Internal D 1. Kegamangan pelaksanaan pemilihan Kepatuhan
Pemilihan yang kurang Pemilihan 2. Gagal tender
cermat, tidak konsisten dan 3. Sanggah/gugatan/pengaduan
tidak sesuai dengan
karakteristik pekerjaan
konstruksi
K1.T1.5 Ketidaksesuaian jenis PPK dan Pokja 1. Kurangnya kompetensi dalam menentukan dan menyusun klausul kontrak 2. Tidak cermat Internal D 1. Pelaksanaan kontrak terhambat Operasional
kontrak dan Pemilihan 3. Tidak menerapkan manajemen risiko 2. Sengketa kontrak
ketidakcermatan dalam 3. Potensi kerugian negara
menyusun klausul kontrak
seperti inkonsistensi, hal-hal
kritis yang tidak diatur rinci
dan ketentuan yang multi
tafsir
K2.T2.1 Kesalahan dalam proses Pokja Pemilihan 1. Kurangnya pengetahuan Pokja Pemilihan dalam melakukan proses evaluasi penawaran Internal D 1. Evaluasi penawaran ulang Kepatuhan
evaluasi 2. Kurang telitinya Pokja Pemilihan dalam melakukan proses evaluasi penawaran 2. Waktu pelaksanaan tender menjadi
lebih lama
K2.T2.2 Tidak ada peserta yang Pokja Pemilihan 1. Tidak ada peserta tender yang mampu melaksanakan pekerjaan baik secara kualifikasi, teknis, maupun harga Internal D 1. Tender ulang Kepatuhan
menyampaikan dokumen 2. Syarat-syarat kualifikasi dan teknis penyedia pada Dokumen Pemilihan terlalu sulit 2. Waktu pelaksanaan tender menjadi
penawaran setelah ada lebih lama
pemberian waktu
perpanjangan
K2.T2.3 Perbedaan penafsiran Pokja Pemilihan Ambiguitas dan ketidakjelasan persyaratan dalam dokumen kualifikasi Internal D 1. Pelaksanaan pekerjaan terhambat Operasional
dalam pembuktian dan 2. Gagal tender
kualifikasi Eksternal 3. Tender ulang
4. Gugatan/sanggah/ pengaduan
K2.T2.4 Tidak ada peserta yang lulus Pokja Pemilihan 1. Tidak ada peserta tender yang mampu melaksanakan pekerjaan baik secara kualifikasi, teknis, maupun harga Internal D 1. Tender ulang Kepatuhan
evaluasi penawaran dan Peserta 2. Syarat-syarat kualifikasi dan teknis penyedia pada Dokumen Pemilihan terlalu sulit dan 2. Waktu pelaksanaan tender menjadi
Tender Eksternal lebih lama
K2.T2.5 Penyedia yang sedang kena Pokja Pemilihan 1. Pokja Pemilhan tidak cermat dalam memeriksa dokumen dan latar belakang peserta tender Internal D 1. Gugatan dari peserta tender Operasional
sanksi Daftar Hitam lulus 2. Belum ada sistem pemblokiran akun daftar hitam 2. Sanggah dan Pengaduan
kualifikasi 3. Perkara hukum
4. Gagal Tender
K2.T2.6 Ditemukan indikasi atau Pelaku Pengadaan 1. Adanya Niat atau Kesempatan dari pihak terkait (Pelaku Pengadaan atau Peserta Tender) untuk melakukan praktek KKN demi memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok Internal TD 1. Sanksi hukum karena Kecurangan
bukti adanya praktek dan Peserta 2. Adanya penyalahgunaan jabatan guna mengintervensi proses pemilihan penyedia demi memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok dan dapat menyebabkan kerugian keuangan
Korupsi, Kolusi, dan Tender 3. Konflik kepentingan antara pelaku pengadaan dengan peserta tender Eksternal negara dan ditambah sanksi daftar hitam
Nepotisme (KKN) bagi peserta sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
2. Tender ulang
3. Penggantian Pokja
Pemilihan
4. Waktu pelaksanaan
tender menjadi lebih lama
K2.T2.7 Ditemukan indikasi atau Peserta Tender 1. Adanya Niat atau Kesempatan dari seluruh atau beberapa peserta tender untuk melakukan persaingan usaha tidak sehat demi memenangkan tender Eksternal TD 1. Sanksi daftar hitam Kecurangan
bukti pada hasil evaluasi 2. Ditemukan adanya kesamaan dokumen teknis dari seluruh atau beberapa peserta bagi peserta sesuai ketentuan peraturan
penawaran adanya 3. Seluruh penawaran dari Peserta mendekati HPS perundang-undangan
persaingan usaha tidak 4. Adanya keikutsertaan beberapa Peserta yang berada dalam satu kendali 2. Tender ulang jika
sehat 5. Adanya kesamaan kesalahan isi dokumen penawaran dari seluruh atau beberapa peserta seluruh peserta terbukti melakukan
persaingan usaha tidak sehat
3. Waktu pelaksanaan
tender menjadi lebih lama
K2.T2.8 Seluruh penawaran harga Pokja Pemilihan 1. Penyusunan HPS tidak wajar atau tidak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan Internal D 1. Gagal tender Kepatuhan
diatas HPS dan Peserta 2. Referensi penyusunan HPS kurang memadai 2. Tender ulang
Tender 3. Penentuan HPS tidak didahului dengan market survey/market intelligence 3. Waktu pelaksanaan tender menjadi
lebih lama
K2.T2.9 Salah memilih penyedia Pokja Pemilihan Metode pemilihan tidak sesuai dengan karakteristik pekerjaan konstruksi Internal D 1. Pelaksanaan pekerjaan terhambat Operasional
2. Gagal tender
3. Tender ulang
4. Waktu pelaksanaan tender menjadi
lebih lama
K2.T2.10 Pengaduan PPK dan Pokja Persyaratan kualifikasi yang berlebihan Internal D 1. Pelaksanaan pekerjaan terhambat Operasional
Pemilihan 2. Gagal tender
3. Tender ulang
4. Hukuman disiplin/administratif/
pidana/perdata
K2.T2.11 Sanggah Pokja Pemilihan 1. Pemberian penjelasan tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk klarifikasi dan menyamakan persepsi Eksternal D 1. Pengaduan Operasional
2. Ketidakpercayaan publik
2. Perubahan atas Dokpil hasil kesepakatan tidak ditindaklanjuti dengan perubahan Dokpil 3. Gagal Tender

3. Peserta tender tidak profesional

2.Analisis Tingkat Risiko


Pengemba
ngan
jarinan
perpipaan
SPAM IKK
Rupit
3.Daftar Prioritas

Pengemba
ngan
jarinan
perpipaan
SPAM IKK
Rupit
4.Evaluasi Risiko
N Nama Paket Pe Kode Risiko Pernyataan Risiko Klasifikasi Tingkat Risiko Rencana Tindak Penanggung Jawab Waktu Pelaksanaan
o ngadaan Risiko
Barang/Jasa

1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pembangunan Power K1.T1.2 Penetapan metode pemilihan, metode kualifikasi, persyaratan Kepatuhan Sangat Tinggi 1. Pengembangan Kompetensi personil Pokja Pemilihan terkait penetapan - Bagian Layanan 1. Pengembangan kompetensi pada tahun 2021 2.
House Penyedia, metode evaluasi penawaran, dan metode metode pemilihan, metode kualifikasi, persyaratan Penyedia, metode evaluasi Pengadaan untuk Pengawasan dan Review dilakukan sebelum
Pengembang
penyampaian dokumen penawaran yang tidak sesuai dengan penawaran, dan metode penyampaian dokumen penawaran 2. Pengawasan Pengembangan Kompetensi penetapan metode pemilihan, metode kualifikasi,
an jarinan karakteristik pekerjaan konstruksi dan review dari Inspektorat terkait Penetapan metode pemilihan, metode persyaratan Penyedia, metode evaluasi penawaran,
- Inspektorat untuk
perpipaan kualifikasi, persyaratan Penyedia, metode evaluasi penawaran, dan metode dan metode penyampaian dokumen penawaran
pengawasan dan Review
SPAM IKK penyampaian dokumen penawaran
Rupit K1.T1.4 Penyusunan Dokumen Pemilihan yang kurang cermat, tidak Kepatuhan Sangat Tinggi 1. Pengembangan Kompetensi personil Pokja Pemilihan terkait - Bagian Layanan 1. Pengembangan kompetensi pada tahun 2021
konsisten dan tidak sesuai dengan karakteristik pekerjaan Penyusunan Pengadaan untuk 2. Pengawasan dan Review dilakukan setelah
konstruksi Dokumen Pemilihan Pengembangan Kompetensi Dokumen Pemilihan disusun
2. Pengawasan dan review dari Inspektorat terkait Penyusunan - Inspektorat untuk
Dokumen Pemilihan pengawasan dan Review

K2.T2.6 Ditemukan indikasi atau bukti adanya praktek Korupsi, Kolusi, Kecurangan Sangat Tinggi Pengawasan dari Inspektorat guna mencegah adanya praktek Korupsi, Kolusi, dan Inspektorat Pengawasan dilakukan pada saat proses pemilihan
dan Nepotisme (KKN) Nepotisme (KKN) berjalan
K2.T2.7 Ditemukan indikasi atau bukti pada hasil evaluasi penawaran Kecurangan Sangat Tinggi Pembinaan terhadap Pelaku Usaha (Penyedia yang mengikuti tender di BSSN) Bagian Layanan Pengadaan Pembinaan terhadap Pelaku Usaha pada tahun 2021
adanya persaingan usaha tidak sehat terkait kerugian serta sanksi yang akan diterima apabila melakukan persaingan
usaha tidak sehat
K1.T1.3 Penyusunan tahapan dan penetapan jadwal pemilihan yang Kepatuhan Tinggi 1. Pengembangan Kompetensi personil Pokja Pemilihan terkait - Bagian Layanan 1. Pengembangan kompetensi pada tahun 2021 2.
tidak sesuai dengan karakteristik pekerjaan konstruksi Penyusunan tahapan dan penetapan jadwal pemilihan Pengadaan untuk Pengawasan dan Review dilakukan sebelum
2. Pengawasan dan review dari Inspektorat terkait Penyusunan Pengembangan Kompetensi tahapan dan jadwal pemilihan ditetapkan
tahapan dan penetapan jadwal pemilihan - Inspektorat untuk
pengawasan dan Review

K1.T1.5 Ketidaksesuaian jenis kontrak dan ketidakcermatan dalam Operasional Tinggi 1. Peningkatan kompetensi manajemen kontrak Bagian Layanan Pengadaan Pengembangan kompetensi pada tahun 2021
menyusun klausul kontrak seperti inkonsistensi, hal-hal kritis 2. Menggunakan jasa ahli kontrak
yang tidak diatur rinci dan ketentuan yang multi tafsir 3. Meminta pendapat hukum pada ahli yang kompeten

K2.T2.1 Kesalahan dalam proses evaluasi Kepatuhan Tinggi 1. Pengembangan Kompetensi personil Pokja Pemilihan terkait tata - Bagian Layanan 1. Pengembangan kompetensi pada tahun
cara proses evaluasi penawaran Pengadaan untuk 2021
2. Pengawasan dan review dari Inspektorat terkait proses evaluasi Pengembangan Kompetensi 2. Pengawasan dan Review dilakukan
- Inspektorat untuk sebelum hasil evaluasi ditetapkan dan diumumkan
pengawasan dan Review

K2.T2.3 Perbedaan penafsiran dalam pembuktian kualifikasi Operasional Tinggi 1. Ketentuan kualifikasi dalam Dokpil harus jelas dan rinci Bagian Layanan Pengadaan Pengembangan kompetensi pada tahun 2021
2. Ketentuan kkualifikasi dibacakan dan diklarifikasi pada saat
penjelasana pekerjaan
3. Pembinaan personil Pokja Pemilihan
K2.T2.5 Penyedia yang sedang kena sanksi Daftar Hitam lulus kualifikasi Operasional Tinggi 1. Integrasi SiKAP dengan Daftar Hitam Bagian Layanan Pengadaan Pengembangan kompetensi pada tahun 2021
2. Akun Penyedia yang masuk Daftar Hitam diblokir/dibekukan
dalam kurun waktu tertentu
K2.T2.9 Salah memilih penyedia Operasional Tinggi 1. Bimbingan teknis pengadaan barang/jasa pemerintah Bagian Layanan Pengadaan Pengembangan kompetensi pada tahun 2021
2. Melibatkan Agen Pengadaan dalam proses barang/jasa yang
strategis dan kompleks
K2.T2.10 Pengaduan Operasional Tinggi Bimbingan teknis aspek hukum pengadaan barang/jasa pemerintah Bagian Layanan Pengadaan Pengembangan kompetensi pada tahun 2021
K2.T2.11 Sanggah Operasional Tinggi Bimbingan teknis aspek hukum pengadaan barang/jasa pemerintah Bagian Layanan Pengadaan Pengembangan kompetensi pada tahun 2021
K1.T1.1 Reviu (Kaji Ulang) dokumen persiapan pengadaan yang Kepatuhan Sedang Pengembangan Kompetensi personil Pokja Pemilihan dan PPK terkait penyusunan Bagian Layanan Pengadaan Pengembangan kompetensi pada tahun 2021
membutuhkan waktu lama dokumen persiapan pengadaan

K2.T2.8 Seluruh penawaran harga diatas HPS Kepatuhan Sedang !. Bimbingan teknis penyusunan HPS Bagian Layanan Pengadaan Pengembangan kompetensi pada tahun 2021
2. Memperbanyak referensi dan literatur market intelligence dan metodemetode
analisis pasar
5.Pemantauan RTP

Pengembanga
n jarinan
perpipaan
SPAM IKK
Rupit
6.Profil Risiko
B. KONSOLIDASI PROFIL RISIKO
Di bawah ini merupakan hasil konsolidasi profil risiko dari 4 (empat) profil risiko diatas. Konsolidasi
ini dilakukan berdasarkan satu risiko di setiap profil dengan nilai Probabilitas dan Dampak terbesar.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Bagian Pengadaan Barang/Jasa dihadapkan
dengan Risiko yang dapat menggagalkan pencapaian tujuan. Untuk meminimalisir dampak dan
kemungkinan terjadinya Risiko, Bagian Pengadaan Barang/Jasa melakukan penilaian Risiko atas
strategis, operasional dan proses yang dilakukan sebagai bagian dari penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Penilaian Risiko meliputi tahapan identifikasi, analisis,
evaluasi Risiko dan pengendalian terpasang serta menyusun Rencana Tindak Pengendalian (RTP)
Risiko serta menggambarkannya dalam bentuk profil risiko.

Bagian Pengadaan Barang/Jasa telah menetapkan Risiko prioritas yang akan ditangani
berdasarkan garis tingkat risiko yang dapat diterima (risk tolerance). Risiko dan pelaksanaan RTP
yang telah disusun tersebut akan dilakukan pemantauan secara berkelanjutan baik oleh Pemilik
Risiko maupun Inspektorat sebagai unsur pengawasan di Sekretariat Daerah Bagian Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara. Dengan komitmen yang tinggi dan
pengelolaan Risiko secara efektif, akan membantu Bagian Pengadaan Barang/Jasa untuk mencapai
tujuan, meningkatkan tata kelola dan kinerja organisasi.

Mengetahui
Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa
Setda Kab. Musi Rawas Utara

Ali Februri, S.Hut


NIP: 19740204 201001 1 001

You might also like