Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

PENDAPAT AKHIR FRAKSI DEMOKRAT BERSATU (F-DB)

DPRK LHOKSEUMAWE TERHADAP


RANCANGAN QANUN KOTA LHOKSEUMAWE
TENTANG
PERUBAHAN APBK TAHUN ANGGARAN 2021 UNTUK
DITETAPKAN MENJADI QANUN KOTA LHOKSEUMAWE

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

- Yth. Sdr. Walikota / Wakil Walikota Lhokseumawe;


- Yth. Sdr. Ketua, Wakil Ketua dan anggota DPRK Lhokseumawe;
- Yth. Sdr. Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe;
- Yth. Sdr. Asisten di Lingkungan Kota Lhokseumawe;
- Yth. Sdr Staf Ahli di Lingkungan Kota Lhokseumawe.;
- Yth. Sdr. Sekretaris Dewan Kota Lhokseumawe;
- Yth. Para Kepala Badan, Dinas, Lembaga, Bagian, Kantor dan Camat
dalam wilayah Pemerintah Kota Lhokseumawe;
- Yth.Rekan-rekan wartawan yang kami cintai, dan hadirin hadirat
yang kami muliakan.
Di hari yang sangat mulia ini, kami sangat bersyukur atas segala
rahmat dan anugerah Allah SWT, karena sampai saat ini, kita masih
diberi berkah waktu dan kesehatan, sehingga kita dapat hadir di ruang
yang berbahagia ini guna mendengarkan penyampaian Pendapat Akhir
Fraksi-Fraksi DPRK Lhokseumawe terhadap Qanun tentang Perubahan
APBK Lhokseumawe Tahun Anggaran 2021 dalam keadaan sehat
wal’afiat, amin.

1
Sholawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada Nabi
Besar Muhammad SAW, karena atas bimbingan beliau kita semua dapat
membedakan antara yang benar dan salah.

Sidang Dewan yang terhormat, Sdr. Walikota dan Wakil


Walikota, serta hadirin dan hadirat yang kami muliakan ………

Dari Nota Keuangan Rancangan Qanun APBK Perubahan Kota


Lhokseumawe Tahun 2021, maka sebagai Proyeksi sementara dapat
kami simpulkan sebagai berikut :

1. Pendapatan Daerah : Rp. 843.409.193.949,00


(delapan ratus empat puluh tiga milyar empat ratus Sembilan juta
seratus sembilan puluh tiga ribu Sembilan ratus empat puluh
Sembilan rupiah)
2. Belanja Daerah : Rp. 879.310.221.281,97
(delapan ratus tujuh puluh Sembilan milyar tiga ratus sepuluh juta
dua ratus dua puluh satu ribu dua ratus delapan puluh satu rupiah
Sembilan puluh tujuh sen )
Surplus/(Defisit) : Rp. (35.901.027.332,97)

(tiga puluh lima milyar sembilan ratus satu juta dua puluh tujuh ribu
tiga ratus tiga puluh dua rupiah Sembilan puluh tujuh sen)
3. Pembiayaan Daerah
a. Penerimaan pembiayaan : Rp. 42.045.667.332,97
(empat puluh dua milyar empat puluh lima juta enam ratus enam
puluh tujuh ribu tiga ratus tiga puluh dua rupiah Sembilan puluh
tujuh sen)
b. Pengeluaran Pembiyaan : Rp. 6.144.640.000,00
(enam milyar seratus empat puluh empat juta enam ratus empat
puluh ribu rupiah)

2
Pembiyaan Netto : Rp. 35.901.027.332,97

(tiga puluh lima milyar sembilan ratus satu juta dua puluh tujuh ribu
tiga ratus tiga puluh dua rupiah Sembilan puluh tujuh sen)
4. SILPA Tahun Berkenaan : Rp. 0,00

Mengacu pada pokok-pokok pengelolaan Keuangan daerah maka


hendaknya keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan
bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan,
dan manfaat untuk masyarakat. Mencermati kondisi diatas sejauh mana
Pemerintah Kota Lhoseumawe menerapkan pengendalian intern terkait
dengan belum begitu memuaskannya pencapaian anggaran.

Dalam pendapat Akhir Fraksi Demokrat Bersatu, kami juga ingin


menyampaikan beberapa hal terkait dengan pembangunan daerah pada
masa mendatang diantaranya yaitu :

1. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Mendagri Nomor 64 Tahun


2020 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021, Penyampaian Rancangan
Perubahan KUA dan PPAS Kota Lhokseumawe Tahun Anggaran
2021 oleh Kepala Daerah, dilakukan pada Minggu pertama bulan
Agustus dan Pemko Lhokseumawe dalam Hal ini Walikota
Lhokseumawe dalam mengajukan KUA dan PPAS dilakukan pada
Bulan September sehingga mengalami keterlambatan hampir
1 bulan, Sejauh ini menurut catatan kami, Pemerintah Kota
Lhokseumawe belum patuh dan memenuhi jadwal tahapan

3
penyampaian rancangan KUA PPAS kepada DPRK dan
menunjukkan kelemahan sistem perencanaan anggaran yang
dilaksanakan oleh Pemko Lhokseumawe. Hal ini berdampak
terhadap substansi anggaran yang di bahas oleh Banggar. Demi
mengejar target waktu akibatnya tidak optimal. Oleh karena itu,
kami meminta dengan sungguh–sungguh kepada Saudara
Walikota Lhokseumawe agar tahapan perencanaan anggaran itu
benar–benar dipatuhi dan dijalankan sebagaimana mestinya.
Terlebih lagi kita tidak lama lagi akan memasuki tahapan
perencanaan Anggaran Tahun Anggaran 2022.
2. Dalam kondisi Wabah Covid-19 yang sampai saat ini belum juga
berakhir Pemko Lhokseumawe telah melakukan kebijakan
realokasi dan refocusing anggaran, disini Kami berharap dampak
dari pandemic Covid-19 baik dari sisi kesehatan, ekonomi dan
sosial dapat tertangani dengan baik dan menjadi keinginan
seluruh lapisan masyarakat Kota Lhokseumawe agar wabah ini
segera berakhir sehingga kehidupan kembali normal. Termasuk
didunia pendidikan, mengingat masih ada beberapa tingkatan
sekolah yang belum sepenuhnya melakukan kegiatan belajar
mengajar.

3. Terkait dengan Anggaran Perubahan Tahun 2021 ini, Fraksi


Demokrat Bersatu mengharapkan adanya skala prioritas yang di
kedepankan sehingga dapat tercipta penganggaran yang optimal dan
pencapaian target pendapatan asli daerah dilakukan dengan
optimistis dan adanya peningkatan ekonomi sehingga dapat
mengurangi beban rakyat yang saat ini mengalami kesulitan ekonomi

4
akibat pandemic Covid-19 ini sehingga berdampak pada daya beli
masyarakat.

4. Fraksi Demokrat Bersatu mengharapkan agar kualitas manajemen


pengelolaan keuangan Pemerintah Kota Lhokseumawe dapat lebih
ditingkatkan, tentu saja harus diiringi dengan kualitas
pelaksanaannya. Sehingga dari seluruh program yang dilaksanakan,
diperoleh output, outcome, dampak maupun manfaatnya yang jelas
sebagaimana diharapkan oleh masyarakat Kota Lhokseumawe, bukan
sekedar menghabiskan anggaran dan pembukuannya secara baik.
Pemko harus berpandai-pandai dan memiliki innovasi kreatif dalam
menjalankan dan mengatur keuangan daerah dan hal-hal yang
sangat prinsip harus diikuti. Diantaranya soal distribusi belanja yang
harus mencerminkan efesiensi. Kemudian juga prinsip kehati-
hatian, Pentingnya hal itu dilakukan untuk menyesuaikan
kemampuan anggaran serta untuk menghindari adanya persoalan
dikemudian hari. Selain itu hal-hal prinsip terkait aturan harus benar-
benar diikuti dan semuanya harus sesuai aturan dan kemampuan.

Sidang Dewan yang terhormat, Sdr. Walikota dan Wakil


Walikota, serta hadirin dan hadirat yang kami muliakan ………

Sebelum mengakhiri Pendapat Akhir ini, Fraksi Demorat Bersatu


mengingatkan kembali kepada Pemerintah Kota Lhokseumawe, bahwa
manajemen pengelolaan keuangan daerah yang baik dan berkualitas, tidak
sekedar bertumpu pada ketaatan aturan dan perundangan-undangan yang
berlaku, tapi juga taat azas dan filosofi kebijakan politik anggaran yang
berpihak pada kebutuhan dan kepentingan masyarakat Kota Lhokseumawe.
Karena itu, peningkatan pendapatan melalui penarikan pajak dan retribusi,
harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat.

Demikianlah Pendapat Akhir Fraksi Demorat Bersatu terhadap


Rancangan Qanun tentang Perubahan APBK Tahun Anggaran 2021
untuk ditetapkan menjadi Qanun Kota Lhokseumawe.

Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Fraksi Demokrat


Bersatu menerima Rancangan Qanun Perubahan APBK Tahun
Anggaran 2021 ini menjadi Qanun Kota Lhokseumawe. Semoga
Qanun tentang Perubahan APBK 2021 ini berkontribusi positif terhadap
peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Lhokseumawe.

Billahi taufiq wal hidayah. Ihdinash shirathol mustaqim.


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Lhokseumawe, Sept 2021

FRAKSI DEMOKRAT BERSATU


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
KOTA LHOKSEUMAWE

KETUA : Roslina, S.Kom (…………………..)

WAKIL KETUA : Hj.Nurhayati Aziz (…………………..)

SEKRETARIS : T.Abdul Hakim, S.Pdi (…………………..)

ANGGOTA : T.Sofianus (…………………..)

You might also like