Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 19

MAKALAH

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Disusun oleh :
Kelompok 1
M. Faridudin Al Atar 202163201053
Yohana Tayukbin 20183622127
Ibainota Festi Watem 20183622124

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan tepat.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Perilaku
Organisasi. Ucapan terima kasih kami tujukan kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan makalah ini, diantaranya yaitu :
Dosen pengampu mata kuliah : Ibu Rosnani, S. AN.,M.Si. Serta juga teman-teman
yang selalu memberi dukungan serta pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebut
satu persatu.
Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah
ini, untuk itu kami berharap adanya kritik dan saran dari pembaca sekalian agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi.
Harapan kami semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi
pembaca sekalian dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Aamiin.

Sorong, 15 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................2
C. Tujuan Penulisan..............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi Komunikasi.........................................................................3
2. Unsur-Unsur Komunikasi................................................................3
3. Definisi Organisasi............................................................................4
4. Komunikasi Dalam Organisasi........................................................5
5. Teori-Teori Komunikasi Organisasi...............................................5
6. Proses Komunikasi Dalam Organisasi............................................8
7. Peran Dan Tujuan Komunikasi Dalam Organisasi.......................9
8. Fungsi Dan Manfaat Komunikasi Dalam Organisasi.................10
9. Hambatan Dan Cara Penanganannya..........................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................14
B. Saran................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya
memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk
saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar
pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam
kelompok dan masyarakat.
Di dalam kelompok ataupun organisasi selalu terdapat bentuk
kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup
kelompok yang terdiri dari atasan dan bawahannya.
Komunikasi tidak hanya penting untuk manusia tetapi juga penting untuk
sistem pengendalian manajemen yang merupakan alat untuk mengarahkan,
memotivasi, memonitor atau mengamati serta evaluasi pelaksanaan
manajemen perusahaan yang mencoba mengarahkan pada tujuan organisasi
dalam perusahaan agar kinerja yang dilakukan oleh pihak manajemen
perusahaan dapat berjalan lebih efesien dan lancar, yang dimonitor atau yang
diatur dalam sistem pengendalian manajemen adalah kinerja dari perilaku
manajer di dalam mengelola perusahaan.
Merchant (1998) mengatakan bahwa orientasi perilaku berhubungan
dalam lingkungan pengendalian manajemen. Perilaku berpengaruh dalam
desain sistem pengendalian manajemen untuk membantu mengendalikan,
memotivasi manajemen dalam mengambil keputusan dan memonitor perilaku
yang dapat mengendalikan aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam sebuah
organisasi.
Sistem pengendalian manajemen adalah sejumlah struktur komunikasi
yang saling berhubungan yang mengklasifikasikan proses informasi yang
dapat membantu manajer dalam mengkoordinasi bagiannya untuk mengubah
perilaku dalam pencapaian tujuan organisasi yang diharapkan pada dasar yang
berkesinambungan (Maciarriello dan Kirby, 1994). Untuk membentuk suatu

1
kerja sama yang baik jelas perlu adanya komunikasi yang baik antara unsur-
unsur yang ada di dalam organisasi tersebut.
Komunikasi yang baik akan menimbulkan saling pengertian dan
kenyamanan dalam bekerja. Maka dari itu dalam makalah ini akan dibahas
mengenai betapa pentingnya komunikasi dalam suatu organisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi dalam organisasi?
2. Bagaimana peranan komunikasi dalam organisasi?
3. Apa saja hambatan komunikasi dalam organisasi dan bagaimana cara
penanganannya?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan komunikasi dalam organisasi.
2. Untuk mengetahui peranan komunikasi dalam organisasi.
3. Untuk mengetahui hambatan komunikasi dalam organisasi beserta cara
penanganannya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi Komunikasi
 Komunikasi secara umum
Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang,
kelompok,organisasi, dan masyarakat menciptakan dan menggunakan
informasi agar terhubung denganlingkungan dan orang lain
 Komunikasi menurut para aahli
1) Himstreet & Baty
Komunikasi adalah suatu proses penukaran informasi antar individu
melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol,
sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
2) The Odorson & The Dorson
Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau
emosi dari seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-
simbol.
3) Charles H. Cooley
Komunikasi berarti suatu mekanisme hubungan antar manusia
dilakukan dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya
melalui ruang dan menyimpan dalam waktu.

2. Unsur-Unsur Komunikasi
1) Komunikator/Pengirim/Sender
Merupakan orang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada
komunikan. Komunikator bisa tunggal, kelompok atau organisasi pengirim
berita.
Komunikator bertanggung jawab dalam hal mengirim berita dengan jelas,
memilih media yang cocok untuk menyampaikan pesan tersebut, dan
meminta kejelasan pesan telah diterima dengan baik. Untuk itu, seorang
komunikator dalam menyampaikan pesan atau informasi harus

3
memperhatikan dengan siapa dia berkomunikasi, apa yang akan dia
sampaikan dan bagaimana cara menyampaikannya.
2) Komunikan/Penerima/Receiver
Merupakan penerima pesan atau berita yang disampaikan oleh
komunikator. Dalam proses komunikasi, penerima pesan bertanggung
jawab untuk dapat mengerti isi pesan yang disampaikan dengan baik dan
benar. Penerima pesan juga memberikan umpan balik kepada pengirim
pesan untuk memastikan bahwa pesan telah diterima dan dimengerti secara
sempurna.
3) Saluran/Media/Channel
Merupakan saluran atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan
komunikator kepada komunikasi dan sebaliknya. Pesan dapat berupa kata-
kata atau tulisan, tiruan, gambaran atau perantara lain yang dapat
digunakan untuk mengirim melalui berbagai channel yang berbeda seperti
telepon, televisi, fax, photocopy, email, sandi morse, smartphone, sms,
dan sebagainya. Pemilihan channel dalam proses komunikasi tergantung
pada sifat berita yang akan disampaikan (Wursanto, 1994).

3. Definisi Organisasi
Stephen Robbins menjelaskan mengenai apa itu organisasi, disebut
sebagai kelompok atau kesatuan dalam kehidupan sosial yang dikoordinasikan
serta dilakukan dengan sadar dan dibatasi oleh hal relatif yang dapat
diidentifikasikan. Sondang Siagian menyebut organisasi sebagai bentuk
perserikatan atau persekutuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Tujuannya untuk melakukan kerja sama dalam mencapai tujuan yang
sudah ditentukan dalam sebuah ikatan yang formal. Sementara itu Thomson
menjelaskan organisasi adalah paduan beberapa anggota khusus dan sifatnya
sangat rasional hingga impersonal. Anggota khusus ini akan bekerja sama
dalam mencapai sebuah tujuan yang sudah ditetapkan bersama.

4
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, organisasi merupakan
sekumpulan dua orang atau lebih dalam suatu kelompok khusus yang dibentuk
untuk mencapai sebuah atau beberapa tujuan yang sudah ditetapkan bersama.
Dalam organisasi, komunikasi digunakan sebagai salah satu cara dalam
mencapai tujuan, meskipun seringkali bisa mendatangkan perdebatan.

4. Komunikasi Dalam Organisasi


Menurut Goldhaber suatu komunikasi organisasi adalah proses penciptaan
dan saling tukar menukar pesan dalam satu jaringan hubungan.
Ketergantungan antara satu sama lain dalam mengatasi lingkungan yang tidak
pasti atau lingkungan yang berubah-ubah. Ron Ludlow menjelaskan,
komunikasi organisasi adalah program komunikasi pada kajian di bidang
public relations.
Mengenai hubungan internal dan hubungan pemerintah serta hubungan
investor dalam sebuah organisasi. Di sisi lain, Devito menyebutnya sebagai
usaha mengirim serta menerima pesan baik dalam sebuah kelompok formal
maupun informal dalam suatu organisasi. Proses penyampaian, penerimaan
dan bertukar informasi pesan dapat dilakukan secara formal maupun informal.
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi adalah proses yang
terjadi dan muncul dalam suatu organisasi berupa penyampaian, penerimaan
hingga pertukaran informasi dan pesan. Dengan tujuan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu yang sudah ditetapkan oleh bersama, dalam hal ini adalah para
anggota dari organisasi tersebut.

5. Teori-Teori Komunikasi Organisasi


Setelah mengerti dan memahami bagaimana pengertian komunikasi organisasi
dan keduanya, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah teori. Teori-teori di
dalam komunikasi organisasi sangat penting dipahami, karena tidak hanya ada
satu. Melainkan ada beberapa sesuai dengan keunggulannya masing-masing,
berikut ini beberapa teori komunikasi organisasi :

5
 Teori Struktural Klasik
Teori ini berkembang sejak 1800-an dan bisa disebut sebagai teori
mesin, menjelaskan bahwa organisasi digambarkan sebagai lembaga yang
sentral dengan tugas-tugasnya serta memberi petunjuk mekanis
strukturalnya yang bersifat kaku, monoton dan tidak inovatif. Empat
kondisi pokok dari teori ini, kekuasaan, saling melayani, doktrin dan
disiplin.

 Teori Neoklasik atau Hubungan Manusia


Diperkenalkan oleh Elton Mayo dan lahir karena adanya
ketidakpuasan dengan teori klasik, teori ini mengacu pada pentingnya
aspek psikologis serta sosial dari karyawan sebagai seorang individu atau
kelompok kerja. Melalui percobaan di Hawthorne pada 1924, didapatkan
penting memperhatikan upah insentif serta kondisi karyawan dalam
meningkatkan produktivitas.

 Teori Fusi
Muncul dan diperkenalkan oleh Bakke, sementara pada 1957
disempurnakan oleh Argyris. Berawal dari kesadaran Bakke pada 1950
mengenai kesadaran kepuasan minat yang berbeda-beda, organisasi pada
tahap tertentu akan memengaruhi individu seseorang. Pada saat yang sama
individu memberi pengaruh besar pada organisasi.
Fenomena ini menyebabkan pegawai menunjukkan ciri-ciri dalam
membentuk organisasi atau berorganisasi. Setiap jabatan yang diemban
pegawai memperlihatkan keunikan dan ciri khas tersendiri, sehingga
mampu dilakukan modifikasi sesuai dengan minat dan bakat khusus yang
dimiliki oleh karyawan tersebut.

 Teori Peniti Penyambung (The Linking Pin Model)


Dikembangkan oleh Rensis Likert dengan menggambarkan
struktur organisasi yang saling berkaitan dengan beberapa kelompok, teori

6
ini menjelaskan ada beberapa penyelia. Yakni anggota dari dua organisasi
atau kelompok tersebut, penyelia ini bertugas sebagai penyambung atau
seseorang yang mengingat kelompok kerja satu dengan yang lainnya.

 Teori Sistem Sosial


Hubungan antar manusia memungkinkan suatu organisasi bisa
bertahan lebih lama ketimbang orang-orang yang ada di dalamnya.
Meskipun seseorang yang ada di dalam suatu kelompok sudah meninggal,
namun kelompok itu tetap ada orang yang akan menggantikannya.
Hubungan antar manusia di dalam organisasi dinilai lebih penting
ketimbang jabatan formal.

 Teori Public Relations


Komunikasi organisasi merupakan kajian pada teori public
relations, menyatakan bahwa upaya yang dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan menyeluruh oleh suatu organisasi. Upaya ini dilakukan
untuk menciptakan serta memelihara niat baik agar saling mengerti antara
organisasi dan orang di dalamnya.

 Teori Kepemimpinan
Pemimpin organisasi maupun kelompok merupakan hal penting
dalam membantu anggota memenuhi kebutuhan serta mencapai tujuan
kelompok secara bersama. Hersey memformulasikan empat tugas
pemimpin, di antaranya seperti memberi informasi secara lugas, memberi
petunjuk, menjalin kerja sama dengan baik dan mengambil keputusan.

7
6. Proses Komunikasi Dalam Organisasi
1. Komunikasi Internal
Proses komunikasi di antara para pengurus dan anggota dalam ruang
lingkup suatu organisasi, dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran
gagasan secara horisontal dan vertikal, sehingga kerja organisasi dapat
berjalan. Komunikasi internal terdiri atas empat bagian, yaitu :
 Downward Communication (komunikasi dari atas ke bawah) : Komunikasi
yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajer
atau supervisor mengirimkan pesan kepada bawahannya
 Upward Communication (komunikasi dari bawah ke atas) : Komunikasi
yang terjadi ketika bawahan mengirim pesan kepada atasannya
 Horizontal Communication (Komunikasi sesama) : Komunikasi yang
berlangsung diantara para karyawan ataupun bagian yang memiliki
kedudukan yang setara.
 Interline Communication (Komunikasi Lintas Saluran) : Komunikasi
untuk berbagi informasi melewati batas-batas fungsional. Spesialis staf
biasanya paling aktif dalam komunikasi lintas-saluran ini karena biasanya
tanggung jawab mereka berhubungan dengan jabatan fungsional.

2. Komunikasi Eksternal
Proses komunikasi di antara para pengurus dan anggota suatu organisasi
dengan orang atau masyarakat umum.
 Komunikasi dari organisasi kepada masyarakat. Contohnya : konferensi
pers, iklan, brosur
 Komunikasi dari masyarakat kepada organisasi. Contohnya : menerima
saran kritik, hotline customer service 24 jam

8
7. Peran Dan Tujuan Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak
terjadinya salah penyampaian informasi antar anggota dalam suatu organisasi
dan agar tercapainya tujuan tertentu. Sebuah interaksi yang bertujuan untuk
menyatukan dan mensinkronkan seluruh aspek untuk kepentingan bersama
sangat dibutuhkan dalam sebuah tujuan berorganisasi.
Dengan kata lain, tanpa adanya sebuah interaksi yang baik niscaya
sebuah organisasi tidak akan mencapai tujuannya. Interaksi disini adalah
mutlak meliputi seluruh anggota organisasi yang dapat berupa penyampaian-
penyampaian informasi, instruksi tugas kerja atau mungkin pembagian tugas
kerja. Interaksi sebenarnya adalah proses hubungan komunikasi antara 2 orang
atau lebih dimana orang yang satu bertindak sebagai pemberi informasi dan
orang yanglain berperan sebagai penerima informasi. Intinya, korelasinya
harus melibatkan dan terfokus kepada orang-orang itu sendiri dalam suatu
organisasi.
Komunikasi dapat dikatakan juga sebagai proses penyampaian
informasi yang berguna untuk mengkoordinasikan lingkungan dan orang lain
demi mencapai suatu tujuan. Sebuah bentuk organisasi pasti mengedepankan
sebuah komunikasi agar tercipta hasil yang selaras. Biasanya proses
komunikasi dalam suatu organisasi meliputi atasan dan bawahan dengan
penyampaian yang terarah dari suatu atasan ke bawahannya yang semata-mata
semua berorientasi berdasarkan organisasi.
Tujuan komunikasi dalam sebuah organisasi sangat memberikan
banyak manfaat secara langsung yaitu memudahkan para anggota bekerja dari
instruksi-instruksi yang diberikan dari atasan dan untuk mengurangi
kesalahpahaman yang biasa terjadi dan memang sudah melekat pada suatu
organisasi. Apabila semua bawahan dan atasan dapat berinteraksi dengan baik,
maka seluruh kesalahpahaman yang beresiko mungkin akan berkurang, karena
tiap manusia mempunyai cara penyampaian komunikasi yang berbeda-beda
secara verbal. Dengan demikian semua pelaku organisasi harus berbicara,
bertindak satu sama lain guna untuk membangun suatu lingkungan kondusif

9
dan mengetahui situasi-situasi yang akan terjadi diluar dugaan karena
kesalahan komunikasi sekecil apapun pasti akan berakibat fatal.

8. Fungsi Dan Manfaat Komunikasi Dalam Organisasi


Fungsi Komunikasi Organisasi
 Informatif
Organisasi bertindak sebagai suatu sistem yang memproses
informasi, proses yang muncul diharapkan mampu memberikan dan
menerima informasi dengan baik demi tercapainya kelancaran dalam
organisasi tersebut.

 Regulatif
Komunikasi organisasi diharapkan mampu memperlancar
peraturan hingga pedoman yang telah ditetapkan oleh anggota dan
pemimpin organisasi tersebut. Jika tidak bisa mentaati, maka biasanya
akan ada hukuman bagi anggota tersebut.

 Integratif
Berkaitan dengan penyediaan saluran atau hal-hal yang
memudahkan anggota organisasi dalam melakukan dan melaksanakan
tugas tertentu dengan baik. Terlebih tanpa menimbulkan masalah dan tak
membutuhkan waktu lama.

Manfaat Komunikasi Organisasi

1. Paham dengan teori komunikasi organisasi, sebagai seorang yang berada


dalam lingkungan atau kelompok organisasi tertentu bisa memahami
posisi dalam organisasi atau kelompok tersebut.
2. Dapat memperkuat hubungan antar anggota organisasi dan pimpinan dari
organisasi tersebut. Hal ini bisa membuat organisasi semakin bertahan
lama dan tumbuh rasa ingin menjaga serta merawat organisasi.

10
3. Mempermudah tercapainya tujuan organisasi, adanya komunikasi yang
baik sehingga para anggota dan pimpinan memahami perbedaan yang ada.
Kondisi ini sangat baik jika dilakukan saat diskusi digelar.
4. Mengetahui teori komunikasi organisasi bisa membuat seorang individu
menyesuaikan diri serta menempatkan diri dengan baik dalam organisasi
atau kelompok yang diikuti tersebut.
5. Mengetahui tugas pemimpin dan anggota dalam suatu organisasi membuat
seseorang bisa sadar akan tugas sebagai anggota maupun pemimpin
organisasi. Kesadaran ini mampu meningkatkan kerja maupun efektivitas
organisasi dalam mencapai tujuan bersama.

9. Hambatan Dan Cara Penanganannya


Dalam setiap kali berkomunikasi, tentu akan ditemukan berbagai macam
hambatan yang menghalangi jalannya komunikasi. Hambatan ini dapat
menyebabkan salah penafsiran makna dari suatu informasi, sehingga akan
berdampak langsung terhadap organisasi.
Plunkett dan Atner memaparkan lima hambatan yang kerap muncul dalam
komunikasi organisasi pada tabel berikut.
1) Management level (tingkatan manajemen)
Dalam organisasi, terdapat peringkat manajemen yaitu top, upper, middle,
dan lower management dan dalam tingkatan manajemen tersebut, dapat
saja terjadi penyampaian pesan/informasi yang tidak sepenuhnya
berlangsung dengan lancar, baik ditinjau dari arah atau aliran informasi
atau pola komunikasi, baik secara top down maupun bottom up.
2) Number of people supervised (jumlah staf yang berada dalam kendali atau
di bawah pengawasan)
Jika staf atau karyawan yang langsung di bawah pengawasan seorang
pimpinan kurang dari 12 orang, maka komunikasi mengenai bidang tugas
atau pekerjaannya akan lebih lancar. Sebaliknya, apabila jumlah staf yang
di bawah pengawasan lebih dari 12 orang, maka komunikasi akan
cenderung terhambat.

11
3) The rank of position in the organization (jenjang kepangkatan, jabatan, dan
status, atau kedudukan di dalam organisasi)
Jika jenjang kepangkatan, jabatan, dan status atau kedudukan di dalam
organisasi terlalu jauh, maka komunikasi yang terjadi kurang lancar dan
akan lebih kaku.
4) Change in manager (pergantian manager)
Perubahan atau pergantian manager atau perubahan sikap dari manager
dapat mengakibatkan perubahan dalam pola komunikasi dari atasan ke
bawahan.
5) Manager interpretation (interpretasi manager)
Masing-masing manager memiliki pola pikir, cara menafsirkan dan pola
berhubungan yang berbeda terhadap para karyaawannya. Misalnya, ada
manager yang suka terhaadap karyawan walaupun pekerjaannya kurang
baik asalkan karyawan tersebut pandai bersikap. Tetapi ada juga manager
yang suka terhadap sikap karyawan yang cuek tetapi hasil kerjanya bagus
dan memuaskan.
Sutrisna Dewi (dalam Dewi, 2007) juga memaparkan beberapa hambatan
dalam komunikasi organisasi, yaitu:

 Kelebihan beban informasi dan pesan bersaing. Pesan dari berbagai


sumber dalam suatu organisasi telah membanjiri dan saling bersaing untuk
memperoleh perhatian lebih awal. Hal ini bisa berakibat pada adanya
pesan yang dianggap tidak penting, pesan yang tidak ditanggapi, atau
pemberian respons yang tidak akurat.
 Penyaringan yang tidak tepat. Tidak memungkinkan bahwa dalam suatu
organisasi akan terjadi pesan berantai. Pesan berantai ini terjadi
penyaringan di mana pesan akan dipotong atau disingkat. Hal ini dapat
membuat beberapa inti pesan hilang dan maksud sebenarnya dari pesan
tersebut tidak tersampaikan.
 Iklim komunikasi tertutup atau tidak memadai. Pertukaran informasi yang
bebas dan terbuka merupakan ciri dari komunikasi yang efektif. Iklim
komunikasi sangat terkait dengan gaya manajemen. Gaya manajemen yang
tertutup akan menghambat pertukaran informasi.

12
Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi Organisasi
Cara mengatasi hambatan komunikasi organisasi menurut Bovee & Thill
yaitu: (dalam Dewi, 2007)
1. Memelihara iklim komunikasi terbuka
2. Bertekad memegang teguh etika berkomunikasi
3. Memahami kesulitan komunikasi antarbudaya
4. Menggunakan pendekatan komunikasi yang berpusat pada penerima
5. Menggunakan teknologi secara bijaksana dan bertanggung jawab
untuk memperoleh dan membagi informasi
6. Menciptakan dan memproses pesan ecara efektif dan efisien. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara:
 Memahami si penerima pesan
 Menyesuaikan pesan dengan si penerima
 Mengembangkan dan menghubungkan gagasan
 Mengurangi jumlah pesan
 Memilih saluran atau media yang tepat
 Meningkatkan keterampilan berkomunikasi

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada dasarnya komunikasi sangat diperlukan didalam kehidupan sehari-
hari dalam aspek apapun, baik itu dalam kegiatan berorganisasi atau dalam
kehidupan sehari-hari, dalam kegiatan berorganisasi, komunikasi diperlukan
dengan tujuan agar sebuah system atau komunikasi yang ada bisa terjalin
dengan sempurna dan lebih baik. Komunikasi dirumuskan sebagai suatu
proses penyampaian pesan/informasi diantara beberapa orang. Karenanya
komunikasi melibatkan seorang pengirim, pesan/informasi saluran dan
penerima pesan yang mungkin juga memberikan umpan balik kepada
pengirim untuk menyatakan bahwa pesan telah diterima. Komunikasi sangat
penting dalam kehidupan manusia adalah makhluk sosial yang saling
membutuhkan antara satu dengan yang lain. Dalam berkomunikasi seseorang
harus memiliki dasar yang akan menjadi patokan seseorang tersebut dalam
berkomunikasi. Dalam proses kita juga harus ingat bahwa terdapat banyak
hambatan-hambatan dalam berkomunikasi. Tujuan komunikasi adalah
berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti apa yang kita
sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan
dalam bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis komunikasi,
yaitu verbal dan nonverbal, komunikasi verbal atau tertulis dan komunikasi
nonverbal atau bahasa (gerak tubuh). Komunikasi dua arah terjadi bila
pengiriman pesan dilakukan dan mendapatkan umpan balik. Seseorang
dalam berkomunikasi pasti dapat merasakan timbal balik antara pemberi
informasi serta penerima informasi sehingga terciptanya suatu hubungan yang
mutualisme antara keduanya.

14
B. Saran
Dengan disusunnya makalah ini, maka pembaca dapat mengerti dan
memahami pentingnya arti komunikasi dalam organisasi, di dalam kehidupan
berorganisasi atau dikehidupan sehari-hari yang membutuhkan komunikasi.
Semoga makalah ini dapat diterima dan dimengerti serta berguna bagi
pembaca, dalam makalah ini kami mohon maaf jika ada tulisan kami atau
bahasa kami kurang berkenan, dengan demikian kami mengharapkan kritik
dan saran atas tulisan kami agar bisa membangun dan memotivasi kami agar
membuat tulisan jauh lebih baik lagi.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-organisasi/
https://m.mediaindonesia.com/humaniora/441010/apa-sih-yang-dimaksud-
dengan-komunikasi
https://dailysocial.id/post/organisasi
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/pengertian-komunikasi-organisasi/
https://www.dictio.id/t/apa-saja-hambatan-hambatan-yang-ada-dalam-
komunikasi-organisiasi/9051/2
https://www.studocu.com/id/document/universitas-putra-indonesia-yptk-padang/
proses-komunikasi/makalah-komunikasi-dalam-organisasi/43031963

You might also like