Stase Kehamilan - Sap Penyuluhan Bimbingan Bu Riyen

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN NUTRISI IBU HAMIL


DI PMB SRI WACHYUNI KOTA BEKASI

Tugas ini diajukan sebagai persyaratan Stase Asuhan Kehamilan


(Dosen Pembimbing : Wiwit Desi Intarti, S. Si. T., M. Keb)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA


BEKASI 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN NUTRISI IBU HAMIL
DI PMB SRI WACHYUNI KOTA BEKASI

I. IDENTITAS
Mata Kuliah : Asuhan Kehamilan
Program Studi : Profesi Bidan
Semester : 1 (Satu)
Elemen Kompetensi : Memahami Kehamilan serta Tanda Bahayanya
Waktu : Senin, 6 Juni 2023
Pukul : 13:00 s/d selesai
Penyuluh : Marlina, S. Keb
Lutviana ambar sari S. Keb
Yati rohayati, S.Keb
Pokok Bahasan : Proses Kehamilan
Tanda Bahaya Kehamilan
Nutrisi Ibu Hamil
Menjaga ibu hamil dan janin sehat dan cerdas

Tempat : PMB Sri Wachyuni, S. Keb


Sasaran : 20 Ibu Hamil

II. TUJUAN UMUM :


Setelah dilaksanakan penyuluhan tentang kehamilan dan tanda bahayanya diharapkan
ibu hamil dapat memahami dan dijadikan pedoman selama menjalani proses
kehamilannya.
III. TUJUAN KHUSUS :
1. Memberikan informasi tentang proses kehamilan
2. Memberikan informasi tentang tanda bahaya kehamilan
3. Memberikan informasi tentang nutrisi ibu hamil
4. Memberikan informasi tentang menjaga ibu hamil dan janin sehat dan cerdas

IV. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1. Peserta mengerti dan memahami materi penyuluhan
2. Peserta dapat menjawab pertanyaan dari narasumber
3. Peserta dapat menjelaskan secara ringkas tentang materi yang sudah diberikan

V. DESKRIPSI MATERI

1. Definisi Kehamilan

2. Tanda Bahaya Kehamilan

3. Nutrisi Ibu Hamil

4. Menjaga Ibu Hamil dan Janin Sehat dan Cerdas

VI. METODE/STRATEGI PENUYULUHAN


1. Ceramah
2. Tanya Jawab

VII. MEDIA PENYULUHAN

1. Poster

2. Leaflet

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

Komponen Kegiatan Penanggung Jawab Waktu


Pendahuluan Registrasi Peserta Asma 12:45-13:00
Pembukaan Lisna
Perkenalan Winda
Menjelaskan tujuan
penyuluhan dan
kontrak waktu
kegiatan
Inti Pemaparan Materi Sri Wachyuni 13:00-13:20
Proses Kehamilan Titin
Tanda Bahaya Lala
Kehamilan
Nutrisi Ibu Hamil
Menjaga Ibu Hamil
dan Janin Sehat
dan Cerdas

Penutup Diskusi Tanya Miftah Shifa 13:20-13:40


Jawab Nurajijah
Pemberian Suvenir Musyarofah
Pembacaan Doa
Dokumentasi

MATERI PENYULUHAN

A. Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin di dalam rahim seorang
perempuan (Permenkes RI, 2015). Kehamilan dapat terjadi bila sel telur yang
matang dari perempuan dibuahi oleh sel sperma dari laki laki (Koesnoe,
Soekamto. dkk. 2021). Kehamilan adalah sebuah proses yang dimulai dari tahap
konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 38 minggu -
40 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir.

Kehamilan dibagi dalam 3 Trimester yaitu Trimester I mulai dari konsepsi


sampai 12 minggu, Trimester II >12 minggu sampai 28 minggu, Trimester III >28
minggu sampai 42 minggu. Selama proses kehamilan berlangsung tidak menutup
kemungkinan untuk seorang ibu akan mengalami masalah tanda bahaya
kehamilan yang dapat berpengaruh pada proses kehamilannya maupun proses
persalinannya apabila usia kehamilan sudah memasuki aterm 37-40 minggu.

Pertumbuhan janin usia 1 minggu (7 hari) seperti biji selasih, 4 minggu


(28 hari) seperti biji wijen, 8 minggu (56 hari) seperti jeruk lemon, 12 minggu (84
hari) seperti buah pir, 24 minggu (168 hari) seperti kembang kol, 40 minggu (280
hari) seperti buah semangka (Koesnoe, Soekamto. dkk. 2021).

B. Tanda Bahaya Kehamilan

Setiap kunjungan antenatal bidan harus mengajarkan kepada ibu hamil


untuk mengenali tanda–tanda bahaya pada kehamilan maupun persalinan. Tanda
bahaya ini jika tidak terdeteksi maka akan mengakibatkan kematian. Untuk
mengantisipasi ini maka tidak hanya ibu hamil saja yang perlu mengerti tentang
tanda bahaya tetapi suami dan keluarganya khususnya orang penting yang berhak
memberi keputusan apabila terjadi kagawat daruratan harus juga mengetahui
tentang tanda bahaya (Ayue, Heti Ira. 2019). Ada 6 tanda bahaya selama periode
antenatal adalah :

1. Perdarahan pervagina. Perdarahan tidak normal yang terjadi pada awal


kehamilan (perdarahan merah, banyak atau perdarahan dengan nyeri),
kemungkinan abortus, mola atau kehamilan ektopik. Perdarahan tidak normal
pada kehamilan lanjut (perdarahan merah, banyak, kadang –kadang, tidak
selalu, disertai rasa nyeri) bisa berarti plasenta previa atau solusio plasenta

2. Sakit kepala yang hebat, menetap yang tidak hilang. Sakit kepala hebat dan
tidak hilang dengan istirahat adalah gejala pre eklampsia

3. Perubahan visual secara tiba – tiba (pandangan kabur) Masalah penglihatan


pada ibu hamil yang secara ringan dan tidak mendadak kemungkinan karena
pengaruh hormonal. Tetapi kalau perubahan visual yang mendadak misalnya
pandangan kabur atau berbayang dan disertai sakit kepala merupakan tanda
pre eklampsia.

4. Nyeri abdomen yang hebat Nyeri abdomen yang tidak ada hubungan dengan
persalinan adalah tidak normal. Nyeri yang tidak normal apabila nyeri yang
hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat, hal ini kemungkinan
karena appendisitis, kehamilan ektopik, abortus,penyakit radang panggul,
gastritis, penyakit kantung empedu, abrupsio plasenta,infeksi saluran kemih

5. Bengkak pada muka atau tangan. Hampir separuh ibu hamil mengalami
bengkak normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya
hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki. Bengkak dapat
menunjukkan tanda bahaya apabila muncul pada muka dan tangan dan tidak
hilang setelah beristirahat dan disertai keluhan fisik lain. Hal ini dapat
merupakan tanda anemia, gagal jantung atau pre eklampsia.

6. Bayi bergerak kurang dari seperti biasanya Ibu hamil akan merasakan gerakan
janin pada bulan ke 5 atau sebagian ibu merasakan gerakan janin lebih awal.
Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit
3 x dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu
berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.

7. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan Mual dan muntah adalah
gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi
pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah HPHT dan
berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya
kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah yang
sampai mengganggu aktifitas sehari-hari dan keadaan umum menjadi lebih
buruk, dinamakan Hiperemesis Gravidarum

8. Selaput kelopak mata pucat Merupakan salah satu tanda anemia. Anemia
dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di bawah 11
gr% pada trimester I. Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi
besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi.
Anemia pada trimester I bisa disebabkan karena mual muntah pada ibu hamil
dan perdarahan pada ibu hamil trimester I

9. Demam Tinggi Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam
kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala
adanya infeksi dalam kehamilan. Menurut SDKI (2012) penyebab kematian
ibu karena infeksi (11%). Penanganan demam antara lain dengan istirahat
baring, minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu Demam
dapat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya
mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang kemudian
menyebabkan timbulnya tanda atau gejala–gejala penyakit. Pada infeksi berat
dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi
selama kehamilan, persalinan dan masa nifas

10. Bayi kurang bergerak seperti biasa. Gerakan janin tidak ada atau kurang
(minimal 3 kali dalam 1 Jam ). Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama
bulan ke-5 atauke-6. Jika bayi tidak bergerak seperti biasa dinamakan IUFD
(Intra Uterine Fetal Death). IUFD adalah tidak adanya tanda-tanda kehidupan
janin didalam kandungan. Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya
lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak
paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika
ibu makan dan minum dengan baik

11. Pengeluaran cairan pervaginam (Ketuban Pecah Dini). Yang dimaksud cairan
di sini adalah air ketuban. yang pecah pada kehamilan aterm dan disertai
denganmunculnya tanda-tanda persalinan adalah normal. Pecahnya ketuban
sebelum terdapat tanda-tanda persalinan dan ditunggu satu jam belum
dimulainya tanda-tanda persalinan ini disebu ketuban pecah dini. Ketuban
pecah dini menyebabkan hubungan langsung antara dunia luar dan ruangan
dalam rahim sehingga memudahkan terjadinya infeksi. Makin lama periode
laten (waktu sejak ketuban pecah sampai terjadi kontraksi rahim), makin
besar kemungkinan kejadian kesakitan dan kematian ibu atau janin dalam
rahim

12. Kejang Menurut SDKI(2012)penyebab kematian ibu karena eklampsi (24%).


Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan
terjadinya gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.
Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian
kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia

Tujuan pentingnya mengetahui tanda bahaya kehamilan nurut Pusdiknakes


WHO-JHPIEGO (2013) yaitu : Mengenali tanda-tanda yang mengancam bagi ibu
hamil dan janinnya sejak dini serta dapat mengambil tindakan yang tepat yaitu
menghubungi tenaga kesehatan terdekat bila menemui tanda bahaya kehamilan
untuk mendapat perawatan segera

C. Nutrisi Ibu Hamil

Untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi selama masa hamil, banyak


diperlukan zat gizi dalam jumlah yang lebih besar dari pada sebelum hamil
(Tyastuti, Siti. dkk. 2016). Pada ibu hamil akan mengalami BB bertambah,
penambahan BB bisa diukur dari IMT (Indeks Masa Tubuh) / BMI (Body Mass
Index) sebelum hamil. IMT dihitung dengan cara BB sebelum hamil dalam kg
dibagi (TB dlm m)2.

Kategori BMI Kenaikan BB yang dianjurkan


Rendah ( BMI < 19,8 ) 12,5 - 18 kg
Normal ( BMI 19,8 - 26 ) 11,5 - 16 kg
Tinggi ( BMI > 26 - 29 ) 7 - 11,5 kg
Obesitas ( BMI > 29 ) < 6 kg
(Sumber : Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan, 2016)

Untuk memenuhi penambahan BB tadi maka kebutuhan zat gizi harus


dipenuhi melalui makanan sehari-hari dengan menu seimbang seperti contoh
dibawah ini.

Nutrisi Tidak Hamil Hamil Menyusui


Kalori 2.000 2300 3000
Protein 55 g 65 g 80 g
Kalsium (Ca) 0,5 g 1g 1g
Zat besi (Fe) 12 g 17 g 17 g
Vitamin A 5000 IU 6000 IU 7000 IU
Vitamin D 400 IU 600 IU 800 IU
Tiamin 0,8 mg 1 mg 1,2 mg
Riboflavin 1,2 mg 1,3 mg 1,5 mg
Niasin 13 mg 15 mg 18 mg
Vitamin C 60 mg 90 mg 90 mg
(Sumber : Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan, 2016)

Berikut nutrisi penting yang perlu dipenuhi ibu hamil:


1. Folat dan Asam Folat
Folat adalah vitamin B yang berperan penting dalam mencegah cacat tabung saraf
pada bayi, yaitu kelainan serius pada otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan
asam folat merupakan bentuk sintetis folat yang dapat ditemukan dalam suplemen dan
makanan yang bergizi. Suplemen asam folat sudah terbukti dapat menurunkan risiko
kelahiran prematur. American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG)
merekomendasikan ibu untuk mengonsumsi 600-800 mikrogram folat selama
kehamilan. Ibu bisa mendapatkan asupan folat dari makanan, seperti hati, kacang-
kacangan, telur, sayuran berdaun hijau tua, serta kacang polong.Selain mengonsumsi
makanan sehat, pastikan ibu meminum vitamin prenatal setiap hari yang idealnya
dimulai tiga bulan sebelum pembuahan untuk membantu memenuhi nutrisi penting
ini.
2. Kalsium
Kalsium merupakan nutrisi penting yang perlu ibu penuhi guna membentuk
tulang dan gigi bayi yang kuat. Kalsium juga membantu sistem peredaran darah, otot,
dan saraf ibu berjalan dengan normal.Wanita hamil membutuhkan 1000 miligram
kalsium yang bisa dibagi dalam dua dosis 500 miligram per hari. Sumber kalsium
yang baik bisa ditemukan pada susu, yoghurt, keju, ikan dan seafood yang rendah
merkuri, seperti salmon, udang, dan ikan lele, tahu yang mengandung kalsium dan
sayuran berdaun hijau tua.
3. Vitamin D
Vitamin D membantu membangun tulang dan gigi bayi yang kuat. Ibu hamil
membutuhkan asupan vitamin D sebanyak 600 unit internasional (IU) per hari. Ikan
berlemak seperti salmon merupakan sumber vitamin D yang baik. Pilihan makanan
lainnya untuk mendapatkan asupan vitamin D, yaitu susu dan jus jeruk.
4. Protein
Protein juga merupakan nutrisi penting yang harus dipenuhi selama kehamilan
untuk memastikan pertumbuhan yang baik dari jaringan dan organ bayi, termasuk
otak. Nutrisi ini membantu pertumbuhan jaringan payudara dan rahim ibu selama
kehamilan. Protein berperan dalam meningkatkan suplai darah ibu, sehingga
memungkinkan untuk mengirimkan lebih banyak darah ke bayi.Kebutuhan protein ibu
meningkat selama tiap trimester kehamilan. Ibu hamil perlu mengonsumsi sekitar 70
hingga 100 gram protein setiap hari, tergantung pada berat badan dan trimester
kehamilan ibu saat ini. Bicarakan dengan dokter kandungan untuk mengetahui berapa
banyak jumlah protein yang ibu butuhkan secara khusus.Sumber protein yang baik
untuk ibu hamil meliputi daging sapi tanpa lemak, ayam, ikan salmon, kacang-
kacangan, selai kacang, kacang polong, dan keju.

5. Zat Besi
Tubuh ibu membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin, yaitu protein
dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke jaringan. Selama
kehamilan, ibu membutuhkan asupan zat besi dua kali lipat dari yang dibutuhkan
wanita tidak hamil. Tubuh ibu membutuhkan zat besi untuk membuat lebih banyak
darah untuk memasok oksigen ke bayi. Bila ibu tidak mendapatkan asupan zat besi
yang cukup, ibu akan mengalami anemia defisiensi besi yang dapat menyebabkan ibu
menjadi mudah lelah. Anemia defisiensi besi yang parah selama kehamilan juga
meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi terlahir dengan berat badan yang
rendah, dan depresi postpartum. Ibu hamil membutuhkan 27 miligram zat besi sehari.
Cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut adalah dengan mengonsumsi
makanan, seperti daging merah tanpa lemak, unggas, dan ikan. Pilihan makanan lain
yang mengandung zat besi, yaitu sereal yang diperkaya zat besi, kacang-kacangan, dan
sayuran. Itulah nutrisi penting untuk ibu hamil. Selain dengan mengonsumsi makanan
sehat, ibu juga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dengan minum suplemen.
Namun, sebaiknya bicarakan terlebih dahulu pada dokter kandungan tentang suplemen
yang ingin dikonsumsi. Mineral yang berperan besar selama kehamilan yaitu Ca, Cu,
Fe, Mg, Sn, Zn. Kekurangan mineral ini dihubungkan pada kesempurnaan
kehamilan,persalinan dan perkembangan janin . Dampak defisiensi mineral adalah
sebagai berikut :

Jenis Mineral Kehamilan Janin Bayi


Calcium Preeklamsia Persalinan Hipertensi,
prematur, Peningkatan
Gangguan resiko penyakit
perkembangan dewasa
sistem saraf
Copper Keguguran Anencephaly, Terlambatnya
Gangguan tumbuh dan
perkembangan kembang
sistem saraf
Iodine Keguguran Persalinan Retardasi mental
prematur ,Anence
phaly Gangguan
perkembangan
sistem saraf
Iron Preeklamsia Persalinan Terlambatnya
Perdarahan prematur, Spina tumbuh dan
Depresi Postnatal bifida, BBLR kembang, Anemia,
(Berat Bayi Lahir Perkembangan
Rendah) sistem saraf
terhambat,
Peningkatan
resiko penyakit
dewasa
Magnesium Preeklamsia Kelahiran Peningkatan
prematur, Spina resiko penyakit
bifida, BBLR dewasa
Selenium Preeklamsia Kelahiran
Keguguran prematur Spina
bifida
Zinc Preeklamsia Kelahiran Terlambatnya
prematur tumbuh dan
Anencephaly, kembang
Spina bifida,
BBLR
(Sumber : Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan, 2017)

Ada 13 Pesan umum Gizi Seimbang, yaitu :


1. Makan aneka ragam makanan
2. Makan makanan yang memenuhi kebutuhan energi
3. Makan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
4. Batasi lemak seperempat dari kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makan makanan sumber zat besi
7. Beri ASI pada bayi sampai umur enam bulan
8. Biasakan makan pagi
9. Minum air bersih, aman dan cukup jumlahnya
10. Beraktifitas fisik dan olah raga secara teratur
11. Hindari minum minuman beralkohol
12. Makan makanan yang aman bagi kesehatan
13. Baca label pada makanan kemasan.
Sementara itu untuk ibu hamil ada tambahan 4 pesan khusus, yaitu :
a) Biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan;
b) Batasi mengkonsumsi garam;
c) Minum air putih yang banyak dan
d) Batasi minum kopi.

D. Menjaga Ibu Hamil Dan Janin Yang Sehat Dan Cerdas

1. Kebutuhan Fisik Ibu Hamil


Ibu hamil mengalami perubahan–perubahan pada dirinya baik secara fisik
maupun psikologis. Dengan terjadinya perubahan tersebut maka tubuh
mempunyai kebutuhan khusus yang harus dipenuhi. Kebutuhan fisik ibu hamil
yang harus dipenuhi tidak sama dengan ketika sebelum hamil, karena ibu hamil
harus memenuhi untuk pertumbuhan janin, plasenta maupun dirinya sendiri.
Terpenuhi atau tidaknya kebutuhan fisik pada ibu hamil ini sangat menentukan
kualitas kehamilannya (Tyastuti, Siti. dkk. 2016).
a. Kebutuhan Oksigen
Pada kehamilan terjadi perubahan pada sistem respirasi untuk dapat
memenuhi kebutuhan O2, di samping itu terjadi desakan diafragma karena
dorongan rahim yang membesar. Sebagai kompensasi terjadinya desakan rahim
dan kebutuhan O2 yang meningkat, ibu hamil akan bernafas lebih dalam.
O2janin. Ibu hamil kadang–kadang merasakan sakit kepala, pusing ketika berada
di keramaian misalnya di pasar, hal ini disebabkan karena kekurangan O2.
Untuk menghindari kejadian tersebut hendaknya ibu hamil menghindari tempat
kerumunan banyak orang. Untuk memenuhi kecukupan O2 yang meningkat,
supaya melakukan jalan–jalan dipagi hari, duduk–duduk di bawah pohon yang
rindang, berada di ruang yang ventilasinya cukup.

b. Personal Hygiene

Kebersihan badan mengurangi kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor


banyak mengandung kuman. Pada ibu hamil karena bertambahnya aktifitas
metabolisme tubuh maka ibu hamil cenderung menghasilkan keringat yang
berlebih, sehingga perlu menjaga kebersihan badan secara ekstra disamping itu
menjaga kebersihan badan juga dapat untuk mendapatkan rasa nyaman bagi
tubuh.
1) Mandi : Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah
dada, daerah genitalia) dengan cara dibersihkan dan dikeringkan. Pada saat
mandi supaya berhati–hati jangan sampai terpeleset, kalau perlu pintu tidak
usah dikunci, dapat digantungkan tulisan ”ISI” pada pintu. Air yang digunakan
mandi sebaiknya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
2) Perawatan vulva vagina : Ibu hamil supaya selalu membersihkan vulva dan
vagina setiap mandi, setelah BAB /BAK, cara membersihkan dari depan ke
belakang kemudian dikeringkan dengan handuk kering. Pakaian dalam dari
katun yang menyerap keringat, jaga vulva dan vagina selalu dalam keadaan
kering, hindari keadaan lembab pada vulva dan vagina Penyemprotan vagina
(douching) harus dihindari selama kehamilan karena akan mengganggu
mekanisme pertahanan vagina yang normal,
3) Perawatan Gigi : Memeriksakan gigi saat hamil diperlukan untuk mencari
kerusakan gigi yang dapat menjadi sumber infeksi, perawatan gigi juga perlu
dalam kehamilan karena hanya gigi yang baik menjamin pencernaan yang
sempurna.
4) Perawatan kuku : Kuku supaya dijaga tetap pendek sehingga kuku perlu
dipotong secara teratur, untuk memotong kuku jari kaki mungkin perlu bantuan
orang lain. Setelah memotong kuku supaya dihaluskan sehingga tidak melukai
kulit yang mungkin dapat menyebabkan luka dan infeksi.
5) Perawatan rambut : Wanita hamil menghasilkan banyak keringat sehingga
perlu sering mencuci rambut untuk mmengurangi ketombe. Cuci rambut
hendaknya dilakukan 2– 3 kali dalam satu minggu dengan cairan pencuci
rambut yang lembut, dan menggunakan air hangat supaya ibu hamil tidak
kedinginan.
c. Pakaian
Pakaian yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah pakaian yang longgar,
nyaman dipakai, tanpa sabuk atau pita yang menekan bagian perut atau pergelangan
tangan karena akan mengganggu sirkulasi darah. Pakaian dalam atas (BH)
dianjurkan yang longgar dan mempunyai kemampuan untuk menyangga payudara
yang makin berkembang. Dalam memilih BH supaya yang mempunyai tali bahu
yang lebar sehingga tidak menimbulkan rasa sakit pada bahu.Sebaiknya memilih
BH yang bahannya dari katun karena selain mudah dicuci juga jarang menimbulkan
iritasi.Celana dalam sebaiknya terbuat dari katun yang mudah menyerap
airsehingga untuk mencegah kelembaban yang dapat menyebabkan gatal dan iritasi
apalagiibu hamil biasanya sering BAK karena ada penekanan kandung kemih oleh
pembesaran uterus.
d. Seksual
Pada trimester pertama biasanya gairah seks menurun. Karena ibu biasanya
didera morning sickness, muntah, lemas, malas, segala hal yang bertolak belakang
dengan semangat dan libido. Memasuki trimester kedua, umumnya libido timbul
kembali. Tubuh sudah dapat menerima dan terbiasa dengan kondisi kehamilan
sehingga ibu hamil dapat menikmati aktivitas dengan lebih leluasa daripada di
trimester pertama. Memasuki trimester ketiga, janin sudah semakin besar dan bobot
janin semakin berat, membuat tidak nyaman untuk melakukan hubungan intim. Di
sini diperlukan pengertian suami untuk memahami keengganan istri berintim-intim.
Hubungan intim tetap bisa dilakukan tetapi dengan posisi tertentu dan lebih hati-
hati.
e. Eliminasi
Pada ibu hamil sering terjadi konstipasi. Dengan terjadinya obstipasi pada ibu
hamil maka panggul terisi dengan rectum yang penuh feses selain membesarnya
rahim, maka dapat menimbulkan bendungan di dalam panggul yang memudahkan
timbulnya haemorrhoid. Hal tersebut dapat dikurangi dengan minum banyak air
putih, gerak badan cukup, makan-makanan yang berserat seperti sayuran dan buah-
buahan.
Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup lancar dan
malahan justru lebih sering BAK karena ada penekanan kandung kemih oleh
pembesaran uterus. Dengan kehamilan terjadi perubahan hormonal, sehingga daerah
kelamin menjadi lebih basah. Untuk melancarkan dan mengurangi infeksi kandung
kemih yaitu dengan banyak minum dan menjaga kebersihan sekitar kelamin.
2. Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil
Selama hamil, kebanyakan perempuan mengalami perubahan psikologis dan
emosional. Seringkali kita mendengar seorang perempuan mengatakan betapa bahagianya
dia karena akan menjadi seorang ibu dan dia telah memilihkan sebuah nama untuk bayi
yang akan dilahirkannya. Namun tidak jarang ada perempuan yang merasa khawatir
kalau selalu terjadi masalah dalam kehamilannya, khawatir kalau ada kemungkinan
bayinya tidak normal. Sebagai seorang bidan, harus menyadari adanya perubahan-
perubahan pada perempuan hamil agar mampu memberikan dukungan dan
memperhatikan keprihatinannya, kekhawatirannya dan pernyataan-pernyataannya.
Peran keluarga, khususnya suami sangat diperlukan bagi seorang perempuan
hamil. Keterlibatan dan dukungan yang diberikan suami guna kehamilan akan
mempererat hubungan antara ayah anak dan suami istri. Dukungan yang diperoleh oleh
ibu hamil akan membuatnya lebih tenang dan nyaman dalam kehamilan yang sehat.
Dukungan yang dapat diberikan oleh suami misalnya dengan mengantar ibu
memeriksakan kehamilan, memenuhi keinginan ibu hamil mengidam, mengingatka
minum tablet zat besi, maupun membantu ibu melakukan kegiatan rumah tangga selama
ibu hamil. Walau suami melakukan hal kecil, tindakan tersebut mempunyai makna yang
berarti dalam meningkatkan kesehatan psikologis ibu hamil kearah yang lebih baik
(Hatijar, dkk. 2020).

3. Menjaga ibu hamil dan janin

Untuk menjaga ibu hamil dan janin cerdas dan sehat yaitu dengan cara:
a. Makan lebih banyak dari biasanya: banyak makan sayur dan buah, lengkapi dengan
lauk-pauk
b. Istirahat cukup: tidur malan sedikitnya 6-7 jam. Siang hari usahakan tidur/berbaring
sedikitnya 1-2 jam.
c. Bersama suami lekukan stimulasi janin: berbicara dengan janin sejak hamil muda
dan lakukan sentuhan dengan cara mengusap perut.
d. Periksa kehamilan secara teratur: jika ada keluhan, kelainan atau sakit
segera mencari pertolongan bidan/dokter.
e. Beraktivitas fisik: berjalan kaki selama 30-60 menit tiap hari, berolahraga
ringan seperti senam hamil.
f. Menjaga kebersihan diri: mandi, membersihkan payudara & daerah kemaluan,
cuci rambut minimal 2-3 hari sekali, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
g. Menyimak gambar: memotret setiap perkembangan kehamilan yang
bisa ibu pandangi kapanpun.
h. Makan makanan sehat: makanan tinggi asam folat, seperti brokoli, hati, buah
eruk, sayuran berdaun hijau dan kacang-kacangan.
i. Melakukan hubungan suami istri : selama ibu dan suami dalam keadaan sehat boleh
melakukan hubungan

DAFTAR PUSTAKA
Ayue, Heti Ira. 2019. Modul Praktik Kebidanan Fisiologis Holistik Pada Kehamilan.
Palangkaraya : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangkaraya
Hatijar. dkk. 2020. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Gowa : CV Cahaya Bintang
Gemilang
Koesnoe, Soekamto. dkk. 2021. Buku Saku Merencanakan Kehamilan Sehat. Jakarta :
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2015
Tyastuti, Siti. dkk. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan Asuhan Kebidanan Kehamilan.
Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Yulizawati, dkk. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Padang : CV Rumahku
Pustaka Utama

You might also like