Professional Documents
Culture Documents
Stase Kehamilan - Sap Penyuluhan Bimbingan Bu Riyen
Stase Kehamilan - Sap Penyuluhan Bimbingan Bu Riyen
Stase Kehamilan - Sap Penyuluhan Bimbingan Bu Riyen
I. IDENTITAS
Mata Kuliah : Asuhan Kehamilan
Program Studi : Profesi Bidan
Semester : 1 (Satu)
Elemen Kompetensi : Memahami Kehamilan serta Tanda Bahayanya
Waktu : Senin, 6 Juni 2023
Pukul : 13:00 s/d selesai
Penyuluh : Marlina, S. Keb
Lutviana ambar sari S. Keb
Yati rohayati, S.Keb
Pokok Bahasan : Proses Kehamilan
Tanda Bahaya Kehamilan
Nutrisi Ibu Hamil
Menjaga ibu hamil dan janin sehat dan cerdas
V. DESKRIPSI MATERI
1. Definisi Kehamilan
1. Poster
2. Leaflet
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin di dalam rahim seorang
perempuan (Permenkes RI, 2015). Kehamilan dapat terjadi bila sel telur yang
matang dari perempuan dibuahi oleh sel sperma dari laki laki (Koesnoe,
Soekamto. dkk. 2021). Kehamilan adalah sebuah proses yang dimulai dari tahap
konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 38 minggu -
40 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir.
2. Sakit kepala yang hebat, menetap yang tidak hilang. Sakit kepala hebat dan
tidak hilang dengan istirahat adalah gejala pre eklampsia
4. Nyeri abdomen yang hebat Nyeri abdomen yang tidak ada hubungan dengan
persalinan adalah tidak normal. Nyeri yang tidak normal apabila nyeri yang
hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat, hal ini kemungkinan
karena appendisitis, kehamilan ektopik, abortus,penyakit radang panggul,
gastritis, penyakit kantung empedu, abrupsio plasenta,infeksi saluran kemih
5. Bengkak pada muka atau tangan. Hampir separuh ibu hamil mengalami
bengkak normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya
hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki. Bengkak dapat
menunjukkan tanda bahaya apabila muncul pada muka dan tangan dan tidak
hilang setelah beristirahat dan disertai keluhan fisik lain. Hal ini dapat
merupakan tanda anemia, gagal jantung atau pre eklampsia.
6. Bayi bergerak kurang dari seperti biasanya Ibu hamil akan merasakan gerakan
janin pada bulan ke 5 atau sebagian ibu merasakan gerakan janin lebih awal.
Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit
3 x dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu
berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.
7. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan Mual dan muntah adalah
gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi
pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah HPHT dan
berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya
kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah yang
sampai mengganggu aktifitas sehari-hari dan keadaan umum menjadi lebih
buruk, dinamakan Hiperemesis Gravidarum
8. Selaput kelopak mata pucat Merupakan salah satu tanda anemia. Anemia
dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di bawah 11
gr% pada trimester I. Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi
besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi.
Anemia pada trimester I bisa disebabkan karena mual muntah pada ibu hamil
dan perdarahan pada ibu hamil trimester I
9. Demam Tinggi Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam
kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala
adanya infeksi dalam kehamilan. Menurut SDKI (2012) penyebab kematian
ibu karena infeksi (11%). Penanganan demam antara lain dengan istirahat
baring, minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu Demam
dapat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya
mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang kemudian
menyebabkan timbulnya tanda atau gejala–gejala penyakit. Pada infeksi berat
dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi
selama kehamilan, persalinan dan masa nifas
10. Bayi kurang bergerak seperti biasa. Gerakan janin tidak ada atau kurang
(minimal 3 kali dalam 1 Jam ). Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama
bulan ke-5 atauke-6. Jika bayi tidak bergerak seperti biasa dinamakan IUFD
(Intra Uterine Fetal Death). IUFD adalah tidak adanya tanda-tanda kehidupan
janin didalam kandungan. Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya
lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak
paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika
ibu makan dan minum dengan baik
11. Pengeluaran cairan pervaginam (Ketuban Pecah Dini). Yang dimaksud cairan
di sini adalah air ketuban. yang pecah pada kehamilan aterm dan disertai
denganmunculnya tanda-tanda persalinan adalah normal. Pecahnya ketuban
sebelum terdapat tanda-tanda persalinan dan ditunggu satu jam belum
dimulainya tanda-tanda persalinan ini disebu ketuban pecah dini. Ketuban
pecah dini menyebabkan hubungan langsung antara dunia luar dan ruangan
dalam rahim sehingga memudahkan terjadinya infeksi. Makin lama periode
laten (waktu sejak ketuban pecah sampai terjadi kontraksi rahim), makin
besar kemungkinan kejadian kesakitan dan kematian ibu atau janin dalam
rahim
5. Zat Besi
Tubuh ibu membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin, yaitu protein
dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke jaringan. Selama
kehamilan, ibu membutuhkan asupan zat besi dua kali lipat dari yang dibutuhkan
wanita tidak hamil. Tubuh ibu membutuhkan zat besi untuk membuat lebih banyak
darah untuk memasok oksigen ke bayi. Bila ibu tidak mendapatkan asupan zat besi
yang cukup, ibu akan mengalami anemia defisiensi besi yang dapat menyebabkan ibu
menjadi mudah lelah. Anemia defisiensi besi yang parah selama kehamilan juga
meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi terlahir dengan berat badan yang
rendah, dan depresi postpartum. Ibu hamil membutuhkan 27 miligram zat besi sehari.
Cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut adalah dengan mengonsumsi
makanan, seperti daging merah tanpa lemak, unggas, dan ikan. Pilihan makanan lain
yang mengandung zat besi, yaitu sereal yang diperkaya zat besi, kacang-kacangan, dan
sayuran. Itulah nutrisi penting untuk ibu hamil. Selain dengan mengonsumsi makanan
sehat, ibu juga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dengan minum suplemen.
Namun, sebaiknya bicarakan terlebih dahulu pada dokter kandungan tentang suplemen
yang ingin dikonsumsi. Mineral yang berperan besar selama kehamilan yaitu Ca, Cu,
Fe, Mg, Sn, Zn. Kekurangan mineral ini dihubungkan pada kesempurnaan
kehamilan,persalinan dan perkembangan janin . Dampak defisiensi mineral adalah
sebagai berikut :
b. Personal Hygiene
Untuk menjaga ibu hamil dan janin cerdas dan sehat yaitu dengan cara:
a. Makan lebih banyak dari biasanya: banyak makan sayur dan buah, lengkapi dengan
lauk-pauk
b. Istirahat cukup: tidur malan sedikitnya 6-7 jam. Siang hari usahakan tidur/berbaring
sedikitnya 1-2 jam.
c. Bersama suami lekukan stimulasi janin: berbicara dengan janin sejak hamil muda
dan lakukan sentuhan dengan cara mengusap perut.
d. Periksa kehamilan secara teratur: jika ada keluhan, kelainan atau sakit
segera mencari pertolongan bidan/dokter.
e. Beraktivitas fisik: berjalan kaki selama 30-60 menit tiap hari, berolahraga
ringan seperti senam hamil.
f. Menjaga kebersihan diri: mandi, membersihkan payudara & daerah kemaluan,
cuci rambut minimal 2-3 hari sekali, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
g. Menyimak gambar: memotret setiap perkembangan kehamilan yang
bisa ibu pandangi kapanpun.
h. Makan makanan sehat: makanan tinggi asam folat, seperti brokoli, hati, buah
eruk, sayuran berdaun hijau dan kacang-kacangan.
i. Melakukan hubungan suami istri : selama ibu dan suami dalam keadaan sehat boleh
melakukan hubungan
DAFTAR PUSTAKA
Ayue, Heti Ira. 2019. Modul Praktik Kebidanan Fisiologis Holistik Pada Kehamilan.
Palangkaraya : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palangkaraya
Hatijar. dkk. 2020. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Gowa : CV Cahaya Bintang
Gemilang
Koesnoe, Soekamto. dkk. 2021. Buku Saku Merencanakan Kehamilan Sehat. Jakarta :
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2015
Tyastuti, Siti. dkk. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan Asuhan Kebidanan Kehamilan.
Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Yulizawati, dkk. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Padang : CV Rumahku
Pustaka Utama