Professional Documents
Culture Documents
Ability Dan Willingness To Pay Iuran Jaminan Keseh-1
Ability Dan Willingness To Pay Iuran Jaminan Keseh-1
Ability Dan Willingness To Pay Iuran Jaminan Keseh-1
net/publication/362236109
CITATIONS READS
0 3
3 authors, including:
Anggi Ardhiasti
Poltekkes Kemenkes Malang
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
PEMENUHAN INDIKATOR PEMBAYARAN KAPITASI BERBASIS KINERJA PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA DI KOTA MALANG View project
All content following this page was uploaded by Anggi Ardhiasti on 11 July 2023.
ABSTRAK
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program pemerintah
Indonesia yang mengamanatkan bahwa jaminan sosial bersifat wajib bagi
seluruh penduduk Indonesia melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan. Pada tahun 2019 diharapkan seluruh penduduk sudah terlindungi
program JKN. Sampai November 2020, jumlah peserta JKN di Indonesia
baru mencapai 223.470.668 jiwa atau 83% dari penduduk Indonesia. Selain
itu, masalah yang dihadapi BPJS Kesehatan adalah banyak peserta JKN
yang menunggak pembayaran iuran terutama peserta segmen mandiri.
Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan salah satu alasan banyak
penduduk belum mendaftar menjadi peserta JKN adalah merasa tidak
mampu membayar iuran. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besar
kemampuan dan kemauan membayar iuran JKN bagi pekerja informal di
Kota Malang. Penelitian ini merupakan studi analitik kuantitatif yang
dilakukan di Kota Malang yang dilakukan pada 174 responden yang
diambil non randomized sampling. Analisis univariat dilakukan untuk
mendeskripsikan hasil penelitian serta uji analitik untuk membandingkan
besaran ATP dan WTP iuran JKN pekerja informal di Kota Malang.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, kemampuan membayar iuran
JKN bagi pekerja informal di Kota Malang rata-rata sebesar Rp. 131.661
tetapi kemauan membayarnya hanya berkisar rata-rata sebesar Rp. 35.490.
Kata kunci: Kemampuan membayar, kemauan membayar, JKN, BPJS
Kesehatan.
PPTK : Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 1 Tahun 2022
2
Ability dan Willingness to Pay Iuran Jaminan Kesehatan Nasional Pada Pekerja Informal di Kota Malang
2021). Alasan tingkat kepatuhan peserta segmen (PBPU), yang besar iurannya dibedakan menjadi
mandiri ini rendah karena memang ada yang tidak tiga kelas perawatan, yaitu:
mampu membayar dan willingness atau kemauan 1. Kelas I, dengan iuran Rp. 150.000 per orang
untuk membayar rendah. Penelitian menunjukan per bulan,
WTP yang rendah pada penduduk pedesaan, 2. Kelas II, dengan iuran Rp. 100.000 per orang
menyulitkan tercapainya universal health per bulan dan
coverage. Sehingga pemerintah tidak bisa hanya 3. Kelas III, dengan iuran Rp. 42.000 per orang
mengandalkan premi dari peserta sebagai sumber per bulan, tetapi pemerintah memberi subsidi
pembiyaan kesehatan, tetapi juga perlu sebesar Rp. 7.000 sehingga peserta hanya
meningkatkan kapasitas fiskal untuk memberikan membayar Rp. 35.000 per orang per bulan
jaminan kesehatan yang adik untuk semua (Peraturan Presiden Republik Indonesia
penduduk (Nosratnejad, Rashidian, and Dror Nomor 64 Tahun 2020 2020).
2016). Kemampuan membayar (Ability to Pay)
Masa pandemi Covid-19, bukan hanya adalah jumlah uang yang mampu dibayarkan
mempengaruhi sektor kesehatan, tetapi seluruh masyarakat untuk menggantikan biaya pelayanan
sektor kehidupan, salah satunya adalah sektor yang diterimanya (Rubiani, 2004 dalam (Ishmah
ekonomi. Banyak pekerja informal yang Fauziyyah 2016)). Sedangkan menurut menurut
kehilangan pekerjaan, sehingga mengurangi Russel (1996) Konsep ATP dikembangkan dari
pendapatan yang mempengaruhi kemampuan dan prespektif coping strategic, strategi ini mencakup
kemauan masyarakat berpartisipasi dalam berbagai upaya yang dilakukan individu atau
program JKN. Berdasarkan latar belakang keluarga dalam memobilisasi sumber daya yang
tersebut, rumusan masalah untuk penelitian ini sifatnya tidak rutin (non-routine resources) untuk
adalah “Berapa ability dan willingness to pay membayar suatu produk atau jasa yang mereka
iuran Jaminan Kesehatan Nasional pada pekerja perlukan (Russell 1996). Dalam bidang kesehatan
informal di Kota Malang?” konsep ATP digunakan untuk mengetahui
Secara umum, penelitian ini bertujuan kemampuan individu membayar suatu program
untuk menganalisis ability dan willingness to pay atau pelayanan kesehatan. Menilai ATP
iuran Jaminan Kesehatan Nasional pada pekerja masyarakat terhadap iuran jaminan kesehatan,
informal di Kota Malang. Sedangkan secara bertujuan untuk melihat seberapa besar
khusus, tujuan penelitian ini adalah: kemampuan masyarakat untuk membeli produk
1. Mengidentifikasi total pendapat, jenis dan tersebut. ATP ini merupakan faktor penting
total pengeluaran rumah tangga pekerja dalam mengembangkan sistem jaminan
informal di Kota Malang kesehatan dan menjadi pertimbangan utama
2. Menghitung besaran ability to pay iuran dalam menetapkan besarnya iuran atau premi.
Jaminan Kesehatan Nasional pada pekerja Terdapat beberapa teknik dalam
informal di Kota Malang menghitung ATP, baik yang ditetapkan oleh
3. Membuat estimasi willingness to pay iuran pemerintah maupun formula yang dikembangkan
Jaminan Kesehatan Nasional pada pekerja oleh beberapa peneliti sebelumnya. Perhitungan
informal di Kota Malang ATP oleh pemerintah dengan menghitung ATP 1
Rancangan penelitian ini adalah deskriptif atau ATP 2. Besarnya ATP 1 dihitung dengan
kuantitaf dengan pendekatan potong lintang, menghitung 5% dari total pengeluaran non
untuk menggambarkan karakteristik responden makanan. Sedangkan besarnya ATP 2 dihitung
dan membandingkan besaran ATP dengan WTP dengan menghitung jumlah pengeluaran untuk
iuran JKN pada pekerja informaal di Kota konsumsi alkohol + tembakau, sirih +
Malang. pesta/upacara (Departemen Kesehatan Republik
Perhitungan ATP dan WTP iuran JKN Indonesia 2011).
tentunya terkait erat dengan besaran iuran JKN. Konsep WTP dapat dikatakan sebagai
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun membayar suatu jasa. Membayar jasa ini dapat
2020, iuran JKN dibedakan berdasarkan jenis dilihat dari dua hal: pertama, mengamati dan
kepesertaannya. Peserta mandiri termasuk dalam menempatkan model pemanfaatan jasa pelayanan
segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah kesehatan dimasa lalu, pengeluaran terhadap
harga pelayanan kesehatan, kedua, wawancara
3
PPTK : Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 1 Tahun 2022
langsung kepada masyarakat seberapa besar Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan
kemampuan dan kemauan untuk membayar paket Terakhir.
atau jasa pelayanan kesehatan (Karimah 2015). No Pendidikan Terakhir f %
1 Tidak tamat SD 6 3,4
METODE PENELITIAN 2 SD 35 20,1
4
Ability dan Willingness to Pay Iuran Jaminan Kesehatan Nasional Pada Pekerja Informal di Kota Malang
responden masuk dalam kategori sedang. Hal ini disebabkan karena responden yang
Besarnya rata-rata pendapatan responden juga bersangkutan lebih memilih menggunakan
mendekati besaran UMR Kota Malang pada pendapatannya untuk pengeluaran pangan
tahun 2021 yaitu Rp. 2.970.502. Pada tabel esensial daripada pangan non esensial.
juga dapat dilihat bahwa ada responden yang
pendapatannya Rp. 0 pada saat dilakukan Tabel 7. Pengeluaran Non Pangan Maksimum,
wawancara. Hal ini disebabkan karena Pengeluaran Minimum, dan Rata-rata
Pengeluaran Non Pangan Pekerja Informal di
responden tersebut bekerja sebagai buruh tani, Kota Malang.
yang kebetulan saat wawancara berlangsung,
responden belum medapatkan bayaran atas Kategori Pengeluaran Non Pangan
hasil kerjanya. Pekerja Informal
Kategori Pengeluaran Pangan Non Esensial Kategori Ability to Pay Iuran JKN Pada
Pekerja Informal Pekerja Informal
Maksimum Rp. 2.557.500
Maksimum Rp. 1.200.000
Minimum Rp. 4.500
Minimum Rp. 0 Rata-rata Rp. 131.661
Rata-rata Rp. 214.216 Sumber: Data primer penelitian
Sumber: Data primer penelitian
Berdasarkan tabel 8 di atas dapat
Berdasarkan tabel 6 di atas diketahui diketahui bahwa rata-rata responden mampu
bahwa ada responden yang tidak ada membayar iuran JKN sebesar Rp. 131.661.
pengeluaran pangan non esensial, seperti Angka ini cukup tinggi karena melebihi iuran
makanan jadi, minuman jadi non-alkohol, JKN untuk peserta PBPU kelas II (Rp.
minuman beralkohol, rokok, dan sejenisnya. 100.000). Seperti diketahui bahwa salah satu
5
PPTK : Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 1 Tahun 2022
6
Ability dan Willingness to Pay Iuran Jaminan Kesehatan Nasional Pada Pekerja Informal di Kota Malang
Badan Pusat Statistik Kota Malang. 2021.. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
“Badan Pusat Statistik Kota Malang.” 64 Tahun 2020. 2020. “Peraturan
2021. Presiden Republik Indonesia Nomor 64
Tahun 2o2o Tentang Perubahan Kedua
Bpjs Kesehatan. 2021. “Bpjs Kesehatan.” Atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun
2021. 2o18 Tentang Jaminan Kesehatan.”
Peraturan Presiden Republik Indonesia
Bpjs Kesehatan Kc Malang. 2021. “Bpjs Nomor 64 Tahun 2o2o Tentang
Kesehatan Kc Malang.” 2021. Perubahan Kedua Atas Peraturan
Presiden Nomor 82 Tahun 2oi8 Tentang
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jaminan Kesehatan.
2011. “Pedoman Penetapan Premi
Jpkm.” In . Russell, Steven. 1996. “Ability To Pay For
Health Care: Concepts And Evidence.”
Hansen, Jan V., Rasmus H. Jacobsen, And Morten I. Health Policy And Planning 11 (3): 219–
Lau. 2016. “Willingness To Pay For Insurance 37.
In Denmark.” Journal Of Risk And Insurance. Https://Doi.Org/10.1093/Heapol/11.3.21
Https://Doi.Org/10.1111/J.1539- 9.
6975.2013.12011.X.
Undang Undang Nomor 24 Tahun 2011. 2011.
Ishmah Fauziyyah. 2016. “Analisis Atp (Ability To “Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.”
Pay) Dan Wtp (Willingness To Pay) Terhadap 2011.
Keputusan Penentuan Kelas Iuran Jaminan
Kesehatan Pada Sopir Angkot Di Kota Undang Undang Nomor 40 Tahun 2004. 2004.
Semarang.” Universitas Negeri Semarang. “Sistem Jaminan Sosial Nasional.”
Karimah, Muhibatul. 2015. “Ability Dan Yandrizal, Yandrizal, Rifa’i Rifa’i, And Selpa
Willingness To Pay Pekerja Kerajinan Tangan Putri Utami. 2017. “Analisis Kemampuan
Terhadap Iuran Jaminan Kesehatan Nasional Dan Kemauan Membayar Iuran Terhadap
Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Pencapaian Uhc Jkn Di Kota Bengkulu.”
Jember.” Skripsi Universitas Jember, 130. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas.
Https://Doi.Org/10.24893/Jkma.10.1.3-
Noormalasari, Widya, Nuryadi, And 10.2015.
Christyana Sandra. 2015. “Kemampuan
Membayar Iuran Jaminan Kesehatan
Nasional Bagi Nelayan Di Kabupaten
Jember.” E-Jurnal Pustaka Kesehatan 3
(1): 147–54.