Ismail KPPP

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

Nama Lengkap : Ismail

NPM : 215431101034
Prodi : Pengelolaan Agribisnis Perkebunan
Dosen Pengampuh : Zul Erianto Suarja, S.Pd.,Gr. M.Si.
Mata Kuliah : Kebijakan Perencanaa Pembangunan Perkebunan

Tugas Refleksi Individu 1.A

1) Dalam overview keterkaitan kelapa sawit terhadap SDGs ada delapan aspek yang menjadi
Indikator hal tersebut, antara lain Economic growth, Sustainable Production and Consumption,
Health, Education, Industrialization, Nutrition anda Food Securieties, Poverty and Inequality,
Availability of Clean Water. Deskripsikan empat dari delapan Indikator tersebut!
2) Deskripsikan contoh bentuk penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai strategi
bisnis dalam perusahaan BUMN/Swasta!
3) Dalam Agenda MDGs yang diadakan di Brasil, tertuang delapan agenda utama, salah satunya
mengenai (1) Menjamin keberlanjutan lingkungan, (2) Mengembangkan kemitraan global untuk
pembangunan. Deskripsikan mengenai kedua indikator tersebut!
4) Pembangunan berkelanjutan tidak terlepas dari tripel bottom line (people, Profit, dan Planet)
Deskripsikan ketiga konsep tersebut!
5) Jelaskan cara mempercepat pemenuhan SDGs melalui bantuan Teknologi!

Jawaban:

1. a. Sustainable Production and Consumption (Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan): Kelapa sawit yang
dikelola secara berkelanjutan memperhitungkan dampak lingkungan dan sosial. Ini mencakup penggunaan lahan
yang bertanggung jawab, praktik pertanian yang berkelanjutan, serta upaya untuk mengurangi limbah dan emisi
karbon. Hal ini sesuai dengan tujuan SDGs untuk mencapai produksi dan konsumsi yang berkelanjutan (SDG 12).

b. Health (Kesehatan): Kaitan kelapa sawit dengan kesehatan berkaitan dengan penggunaan minyak kelapa
sawit dalam makanan dan produk konsumen. Penggunaan yang berlebihan atau tidak sehat dari minyak kelapa
sawit dapat berkontribusi pada masalah kesehatan seperti obesitas dan penyakit jantung. Oleh karena itu,
mempromosikan konsumsi yang sehat dan memantau dampaknya pada kesehatan merupakan bagian dari
pencapaian SDG terkait kesehatan (SDG 3).
c. Education (Pendidikan): Pendidikan dapat memainkan peran penting dalam industri kelapa sawit dengan
melibatkan komunitas lokal dalam pelatihan dan pendidikan terkait praktik pertanian yang berkelanjutan. Ini
mencakup pelatihan petani, pekerja pabrik, dan komunitas lokal untuk meningkatkan pemahaman mereka
tentang praktik yang berkelanjutan. Pendidikan yang ditingkatkan dapat mendukung pencapaian SDG terkait
pendidikan (SDG 4).

d. Poverty and Inequality (Kemiskinan dan Ketidaksetaraan): Industri kelapa sawit berpotensi memengaruhi
tingkat kemiskinan dan ketidaksetaraan, baik positif maupun negatif. Pengelolaan yang baik dapat menciptakan
peluang pekerjaan dan meningkatkan penghidupan komunitas lokal, yang mendukung pengurangan kemiskinan
dan ketidaksetaraan (SDG 1). Namun, jika tidak dikelola dengan baik, industri kelapa sawit juga dapat
menyebabkan konflik lahan dan ketidaksetaraan dalam akses dan manfaat ekonomi

2. a. Pendukungan Pendidikan: Banyak perusahaan BUMN dan swasta berkomitmen untuk meningkatkan akses
dan kualitas pendidikan. Mereka dapat memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi dari latar belakang
ekonomi yang kurang mampu atau membangun sekolah-sekolah baru. Contohnya, perusahaan telekomunikasi
dapat memberikan akses internet gratis di sekolah-sekolah pedesaan.

b. Program Pelatihan dan Pengembangan Karyawan: Perusahaan dapat memberikan pelatihan dan
pengembangan kepada karyawan mereka untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas. Hal ini tidak
hanya bermanfaat bagi perusahaan dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja, tetapi juga berkontribusi pada
peningkatan tingkat pekerjaan dan penghidupan yang lebih baik bagi komunitas.

c. Program Lingkungan: Perusahaan sering kali berinvestasi dalam proyek-proyek lingkungan yang
berkelanjutan. Contoh ini mencakup inisiatif penghijauan, pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, dan
penggunaan energi terbarukan. Ini tidak hanya berkontribusi pada tujuan lingkungan global, tetapi juga
memenuhi tuntutan konsumen yang semakin sadar akan isu-isu lingkungan.

d. Kemitraan dengan Komunitas Lokal: BUMN dan perusahaan swasta dapat membangun kemitraan
dengan komunitas lokal untuk memecahkan masalah lokal. Misalnya, mereka dapat berinvestasi dalam program
kesehatan masyarakat, infrastruktur lokal, atau proyek-proyek untuk meningkatkan kualitas hidup di wilayah-
wilayah di sekitar operasi mereka.
e. Promosi Etika Bisnis: Perusahaan dapat mengadopsi etika bisnis yang tinggi dan transparansi dalam
praktik mereka. Mereka dapat memastikan bahwa rantai pasokan mereka berkelanjutan dan tidak melibatkan
pelanggaran hak asasi manusia, kerusakan lingkungan, atau praktik bisnis yang tidak etis.

f. Dukungan dalam Krisis Kemanusiaan: BUMN dan perusahaan swasta dapat merespons krisis
kemanusiaan dengan memberikan dukungan finansial atau logistik. Mereka juga dapat bekerja sama dengan
organisasi kemanusiaan untuk memberikan bantuan dalam bencana alam atau situasi krisis lainnya.

3. a. Menjamin Keberlanjutan Lingkungan (Ensuring Environmental Sustainability): Agenda ini fokus pada
perlindungan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Dalam konteks Brasil, ini
mencakup upaya untuk menghentikan deforestasi di hutan hujan Amazon dan menjaga keragaman hayati. Selain
itu, tujuan ini juga menekankan pentingnya pengembangan energi terbarukan dan pengelolaan limbah yang
lebih baik untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Pencapaian target ini berkontribusi pada
tujuan global untuk melindungi ekosistem dan memastikan keberlanjutan lingkungan alam.

b. Mengembangkan Kemitraan Global untuk Pembangunan (Developing Global Partnerships for


Development): Agenda ini menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam pencapaian MDGs. Hal ini
mencakup kerja sama dengan negara-negara donor dan organisasi internasional untuk mendukung
pembangunan di Brasil dan negara-negara berkembang lainnya. Kemitraan global ini mencakup akses terhadap
teknologi, sumber daya finansial, perdagangan yang adil, dan transfer pengetahuan. Dengan demikian, agenda
ini mendorong kolaborasi global untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih besar. Tujuan ini juga relevan
dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 yang menggarisbawahi pentingnya kemitraan global dalam
pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan

4. a. People (Masyarakat): Aspek "People" dalam konsep TBL mengacu pada dampak positif yang dihasilkan
oleh perusahaan atau organisasi pada masyarakat dan stakeholdersnya. Ini mencakup upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan sosial dan memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk melalui pembangunan
masyarakat, kesetaraan, kesehatan, pendidikan, akses pekerjaan, dan kondisi kerja yang layak. Prinsipnya adalah
bahwa perusahaan harus mempertimbangkan tanggung jawab sosial mereka terhadap masyarakat di sekitarnya
dan menciptakan dampak positif dalam hal ini.

b. Profit (Keuntungan): Aspek "Profit" dalam TBL mencakup fokus pada keberlanjutan ekonomi. Ini
menekankan pentingnya mencapai profitabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Bisnis atau
organisasi yang berkelanjutan harus menghasilkan keuntungan yang cukup untuk tetap eksis dan berkembang,
sekaligus menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham. Namun, pendekatan TBL menekankan bahwa
keuntungan harus dicapai dengan cara yang etis dan tanpa mengorbankan kesejahteraan masyarakat atau
lingkungan.

c. Planet (Lingkungan): Aspek "Planet" menyoroti pentingnya perlindungan lingkungan alam. Ini
mencakup upaya untuk meminimalkan dampak negatif pada lingkungan, mengurangi emisi karbon, pengelolaan
sumber daya alam dengan bijaksana, dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Konsep ini mengakui bahwa
perusahaan dan organisasi harus bertanggung jawab atas penggunaan sumber daya alam dan menciptakan
kebijakan yang mendukung lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

5. a. Akses Informasi: Teknologi informasi, seperti internet dan ponsel cerdas, memungkinkan akses lebih
cepat dan luas ke informasi. Ini memungkinkan individu dan komunitas untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih baik tentang masalah-masalah yang relevan dengan SDGs, seperti kesehatan, pendidikan, dan lingkungan.

b. Telemedicine: Teknologi dapat memfasilitasi layanan kesehatan jarak jauh. Telemedicine


memungkinkan konsultasi medis dan perawatan kesehatan yang lebih baik, terutama di wilayah yang sulit
dijangkau. Hal ini mendukung pencapaian SDG 3 terkait dengan kesehatan yang baik.

c. Pendidikan Jarak Jauh: Teknologi pendidikan, seperti platform pembelajaran online dan sumber daya
digital, memungkinkan akses pendidikan berkualitas dari jarak jauh. Hal ini membantu mencapai SDG 4 terkait
pendidikan berkualitas.

d. Energi Terbarukan: Teknologi energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin dapat
membantu mengurangi emisi karbon dan memberikan akses ke energi yang bersih dan terjangkau, berkontribusi
pada pencapaian SDG 7 terkait energi bersih.

e. Agriculture Smart: Teknologi pertanian pintar, seperti sensor tanah dan drone, membantu petani
dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi, berkontribusi pada pencapaian SDG 2 terkait ketahanan
pangan.

f. Air dan Sanitasi: Sistem teknologi yang cerdas dapat digunakan untuk memantau dan mengelola
pasokan air bersih dan sanitasi dengan lebih efisien, mendukung pencapaian SDG 6.
g. Pengelolaan Limbah: Teknologi dapat membantu dalam pengelolaan limbah dan daur ulang, yang
berkontribusi pada pencapaian SDG 12 terkait produksi dan konsumsi berkelanjutan.

h. Pemantauan Lingkungan: Sensor dan teknologi pemantauan lainnya memungkinkan pemantauan


yang lebih baik terhadap lingkungan dan dampak perubahan iklim, yang mendukung pencapaian SDG 13 tentang
tindakan iklim.

i. Akses Keuangan Digital: Teknologi keuangan digital memungkinkan akses ke layanan keuangan untuk
komunitas yang sebelumnya tidak terlayani. Ini mendukung pencapaian SDG 1 tentang mengakhiri kemiskinan.

j. Kemitraan Global: Teknologi memungkinkan kerja sama internasional yang lebih efektif untuk
mencapai SDGs, termasuk pertukaran informasi dan pengalaman terbaik.

You might also like