Professional Documents
Culture Documents
108-116 - Rosyda Dianah
108-116 - Rosyda Dianah
3 (2021)
e-ISSN : 2775-7013
108-116
Doi : https://doi.org/10.47841/saintek.v2i3.236
ABSTRACT
Vegetables and fruits are the main sources of vitamins and minerals for the body that are useful for
increasing the body's immunity because they contain antioxidants. Some vitamins and minerals that have
a role as antioxidants, including vitamin A, vitamin E, vitamin C, selenium, iron, and zinc. These
substances are important for increasing the body's immunity during the COVID-19 pandemic as a
prevention of the body from virus. The aim of this programme is to give knowledge and awareness about
the importance of implementing the General Guidelines for Balanced Nutrition, especially in consuming
fruits and vegetables to realize Balanced Nutrition for students in SDI Al Azhar 2. The method used is
online counseling with power point materials, displaying videos, providing e-Booklet and filling out pre
and post questionnaires. The counseling was attended by 8 teachers and 110 students enthusiastically and
filled out the questionnaire completely. The results of this counseling show that the post-test results of the
participants have increased in value by 11.75% compared to the results of the pre-test so that it can be
concluded that there is a change in the cognitive improvement and enthusiasm of the counseling
participants. The students also became more enthusiastic about eating vegetables and fruit.
ABSTRAK
Sayur dan buah adalah sumber utama dari vitamin dan mineral bagi tubuh yang berguna untuk
meningkatkan imunitas tubuh karena mengandung antioksidan. Beberapa vitamin dan mineral yang
mempunyai peran sebagai antioksidan, di antaranya adalah vitamin A, vitamin E, vitamin C, selenium,
zat besi, dan zinc. Zat tersebut penting untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemic
COVID-19 sebagai pencegahan tubuh terhadap virus. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan
pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya penerapan Pedoman Umum Gizi Seimbang terutama
dalam mengonsumsi buah dan sayur untuk mewujudkan Gizi Seimbang pada siswa Sekolah Dasar
Islam Al Azhar 2. Metode yang digunakan adalah penyuluhan secara online dengan materi power
point, menampilkan video, memberikan e-Booklet serta pengisian kuesioner pre dan post.
Asosiasi Dosen PkM Indonesia (ADPI)
108
Submit : 16 Agt 2021 | Accept : 24 Sep 2021 | Publish : 25 Sep 2021
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi Vol.2 No.3 (2021)
e-ISSN : 2775-7013
108-116
Doi : https://doi.org/10.47841/saintek.v2i3.236
Penyuluhan diikuti oleh 8 orang guru dan 110 orang murid dengan antusias dan mengisi kuesioner
dengan lengkap. Hasil penyuluhan ini menunjukkan bahwa hasil post-test para peserta mengalami
peningkatan nilai sebesar 11,75 % dibanding hasil pre-test sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya
perubahan peningkatan kognitif dan antusiasme dari peserta penyuluhan. Murid-murid pun menjadi
lebih semangat untuk mengonsumsi sayur dan buah.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi Vol.2 No.3 (2021)
e-ISSN : 2775-7013
108-116
Doi : https://doi.org/10.47841/saintek.v2i3.236
dan Asia yang terdiri dari 14 wilayah bagian faktor yang berpengaruh positif dan negatif
menyebutkan bahwa anak usia 5-14 tahun terhadap konsumsi buah
memiliki kecenderungan 20% mengonsumsi dan sayur yang berasal dari pengetahuan dan
buah dan sayur lebih rendah dibandingkan sikap. Faktor eksternal merupakan peluang
orang dewasa (30-59 tahun). Rata-rata dan hambatan yang berpengaruh terhadap
konsumsi buah dan sayur pada anak usia 5- konsumsi buah dan sayur yang berasal dari
14 tahun di Asia Tenggara sangat rendah, luar diri, seperti ketersediaan pangan buah
yaitu 182 g/hari. Hasil tersebut berbeda dan sayur, pendidikan orangtua, pendapatan
jauh dengan rekomendasi WHO bahwa keluarga, dan media sosialisasi (Aswatini
konsumsi buah dan sayur adalah 400 g (5 et.al. 2008). Penyuluhan terkait pentingnya
porsi) per hari untuk semua kelompok usia konsumsi buah dan sayur pada masa pendemi
(WHO 2003). covid-19 merupakan sebuah bentuk
Penduduk dikategorikan ‘cukup’ pendidikan gizi.
konsumsi sayur dan buah apabila Pendidikan gizi adalah suatu proses
mengonsumsi sayur dan/atau buah yang berkesinambungan untuk menambah
(kombinasi sayur dan buah) minimal 5 porsi pengetahuan tentang gizi, membentuk sikap
per hari selama 7 hari dalam seminggu. dan perilaku hidup sehat dengan
Kemenkes RI (2019) dalam laporan nasional memperhatikan pola makan sehari-hari dan
Riskesdas tahun 2018 menyatakan bahwa faktor lain yang mempengaruhi makanan,
pada tahun 2018 sekitar 96,9% anak usia 5-9 serta meningkatkan derajat kesehatan dan
tahun dan sekitar 96,8% anak usia 10-14 gizi seseorang. Pendidikan gizi sangatlah
tahun mengalami kekurangan konsumsi buah penting, karena meskipun daya beli
dan sayur. Oleh karena itu, penyuluhan masyarakat tinggi dan pangan tersedia, namun
pentingnya konsumsi buah dan sayur pada jika pengetahuan gizi masyarakat kurang baik
masa pendemi covid-19 khususnya pada maka masyarakat tidak dapat memenuhi
anak harus dilakukan secara terus-menerus. kebutuhan gizi (Suhardjo 1996).
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi Berdasarkan penjelasan diatas maka
kurangnya konsumsi buah dan sayur oleh tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan
anak. pengetahuan dan kesadaran tentang
Menurut Vereecken et. al. (2004), pentingnya penerapan Pedoman Umum Gizi
ketika anak memasuki usia sekolah, anak Seimbang terutama dalam mengonsumsi buah
mulai mendapat pengaruh dari lingkungan dan sayur untuk mewujudkan Gizi Seimbang
luar, seperti guru, teman sebaya, atau orang pada siswa Sekolah Dasar Islam Al Azhar 2.
lain di sekolah. Faktor internal terdiri atas Salah satu caranya adalah memberikan
edukasi dalam bentuk penyuluhan terkait hal
Asosiasi Dosen PkM Indonesia (ADPI)
110
Submit : 16 Agt 2021 | Accept : 24 Sep 2021 | Publish : 25 Sep 2021
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi Vol.2 No.3 (2021)
e-ISSN : 2775-7013
108-116
Doi : https://doi.org/10.47841/saintek.v2i3.236
tersebut karena perubahan pengetahuan akan yaitu para orang tua/wali, guru dan kepala
berpengaruh terhadap sikap dan perilaku sekolah dari SD Islam Al-Azhar 2 Pasar
dalam konsumsi buah dan sayur sehari-hari. Minggu.
METODE KEGIATAN Sasaran Primer mempunyai masalah
Kegiatan pengabdian ini meliputi umum yang berkaitan dengan masalah gizi
tahap perencanaan/persiapan kegiatan, adalah anak lebih menyukai jajan, makan dan
pelaksanaan kegiatan dan evaluasi/pelaporan minum padat energi yang memiliki rasa manis
kegiatan. Tahap perencanaan/persiapan dan berlemak, dibandingkan konsumsi sayur
meliputi identifikasi masalah untuk dan buah. Penyebabnya karena anak-anak
menentukan materi dan media penyuluhan, menganggap sayuran memiliki rasa yang
penentuan sasaran dan lokasi kegiatan, kurang enak serta pola makan keluarga tertentu
penentuan tujuan kegiatan, komunikasi yang tidak mengutamakan sayuran dan buah
dengan pihak sekolah serta persiapan media dalam menu makanan utamanya. Selain itu,
dan alat-alat yang dibutuhkan untuk karena keterbatasan dalam ketersediaan buah
pelaksanaan kegiatan penyuluhan (misal: dan sayur, pengaruh pengetahuan dan minat
materi penyuluhan, video animasi, booklet, anak yang kurang akibat pengaruh
link zoom). lingkungan. Faktanya, sayur dan buah
Kegiatan ini telah dipersiapkan oleh memiliki banyak manfaat, seperti membantu
dosen dan tim panitia dari Program Studi mencegah obesitas, melancarkan pencernaan,
Manajamen Industri Jasa Makanan dan Gizi dan membantu meningkatkan imunitas tubuh
Sekolah Vokasi IPB University. Tempat yang di masa pandemik COVID-19 nanti.
kami pilih untuk melakukan penyuluhan gizi Untuk sasaran Sekunder masih
ini adalah SD Islam Al - Azhar 2 Pasar kurangnya wawasan dan pengetahuan lebih
Minggu, Kecamatan Pasar Minggu Kota tentang PUGS dan juga manfaat konsumsi
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota sayur dan buah dan vitamin dan mineral di
Jakarta. dalamnya, perlu adanya edukasi agar orang tua
Sasaran kegiatan ini dibagi menjadi dapat menyajikan pola makan sehat pada pola
sasaran primer dan sekunder. Sasaran primer makan di tingkat rumah tangga dengan lebih
adalah sasaran utama dari dilakukannya menambahkan sayur dan buah pada tiap
penyuluhan pendidikan gizi ini, yaitu para waktu makan serta perlu adanya kreativitas
murid dari SD Islam Al - Azhar 2 Pasar menu hidangan yang menarik bagi siswa SD.
Minggu kelas 5. Sasaran sekunder Pelaksanaan penyuluhan dilakukan
merupakan kelompok yang akan pada Jum’at 19 Maret 2021 dihadiri 8 orang
mempengaruhi tejadinya perubahan perilaku. guru 110 orang murid Sekolah Dasar Islam
Sasaran sekunder dari penyuluhan gizi ini Al-Azhar 2 Pasar Minggu, Jakarta secara
Asosiasi Dosen PkM Indonesia (ADPI)
111
Submit : 16 Agt 2021 | Accept : 24 Sep 2021 | Publish : 25 Sep 2021
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi Vol.2 No.3 (2021)
e-ISSN : 2775-7013
108-116
Doi : https://doi.org/10.47841/saintek.v2i3.236
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi Vol.2 No.3 (2021)
e-ISSN : 2775-7013
108-116
Doi : https://doi.org/10.47841/saintek.v2i3.236
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi Vol.2 No.3 (2021)
e-ISSN : 2775-7013
108-116
Doi : https://doi.org/10.47841/saintek.v2i3.236
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi Vol.2 No.3 (2021)
e-ISSN : 2775-7013
108-116
Doi : https://doi.org/10.47841/saintek.v2i3.236
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi Vol.2 No.3 (2021)
e-ISSN : 2775-7013
108-116
Doi : https://doi.org/10.47841/saintek.v2i3.236
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License