Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

MAKALAH

ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL


Dosen Pengampu:

1. Drs. Yon Rizal, M.Si


2. Rahma Dianti Putri, S.E., M.Pd.

Disusun Oleh:

1. Nazwa Devita Mawarni 2313031071


2. Muhammad Wildan Ghani 2353031002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PENDIDKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Pengantar Bisnis “Etika dan
Tanggung Jawab Sosial.”
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya makalah ini dengan tepat waktu. Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, sehingga penulis mengharapkan kritik dan sarannya supaya
kedepannya dalam penulisan makalah ini menjadi lebih baik.
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan mengenai Etika dan Tanggung
Jawab Sosial. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Penulis juga
memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Atas perhatian
dan kesempatan yang diberikan dalam penyusunan makalah ini saya ucapkan terimakasih.

Bandar Lampung, 26 Agustus 2023


Disusun Oleh

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i

Daftar Isi ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah ....................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 2

2.1 Definisi Bisnis dan Etika Bisnis ............................................................. 2


2.2 Definisi Tanggung Jawab Sosial ............................................................. 3
2.3 Model Tanggung Jawab Pemangku Kepentingan .................................. 4
2.4 Bidang-Bidang Tanggung Jawab Sosial ................................................. 6

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 8


3.2 Saran ....................................................................................................... 8

Daftar Pustaka .................................................................................................. 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu kegiatan haruslah dilakukan dengan mengikuti etika dan norma-norma yang
berlaku. Dalam berwirausaha sekalipun, semua wirausaha harus memiliki etika dalam
berbisnis dan memiliki tanggung jawab sosial terhadap bisnisnya. Etika dan tanggung jawab
sosial ini digunakan agar para wirausahawan tidak melanggar etika yang sudah ada. Pada
akhirnya, etika tersebutlah yang membentuk pengusaha yang bersih dan dapat memajukan
serta membesarkan usaha yang dijalankan dalam waktu yang relatif lebih lama.

Etika wirausaha merupakan ilmu mengenai bagaimana tata cara seorang pengusaha
dalam berperilaku di dalam suatu usahanya tersebut. Banyak wirausahawan mengabaikan
betapa pentingnya etika di dalam mendirikan sutau bisnis, karena mereka berfikir dengan
kemampuan yang mereka miliki serta modal yang sangat besar suatu usaha dengan mudahnya
didirikan. Padahal tanpa adanya etika yang dimiliki seorang wirausahawan, suatu usaha
tersebut tidak akan berjalan sesuai rencana. Karena etika ialah suatu studi mengenai yang
benar dan yang salah serta pilihan moral yang dilakukan seseorang. Keputusan etika ialah
suatu hal yang benar mengenai perilaku standar. Etika wirausaha mencakup hubungan antara
perusahaan dengan orang yang menginvestasikan uangnya dalam perusahaan, dengan
konsumen, pegawai kreditur, saingan dan sebagainya. Para wirausahawan diharapkan
bertindak etis dalam berbagai aktivitasnya di masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apa itu bisnis dan etika bisnis?
B. Apa itu tanggung jawab sosial?
C. Apa saja model tanggung jawab pemangku kepentingan?
D. Apa saja bidang-bidang tanggung jawab sosial?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat ditulis tujuan penulisan sebagai
berikut:
A. Ingin mengetahui definisi bisnis dan etika bisnis
B. Ingin mengetahui tentang tanggung jawab sosial
C. Ingin mengetahui model tanggung jawab pemangku kepentingan
D. Ingin mengetahui bidang-bidang tanggung jawab sosial

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Bisnis dan Etika Bisnis


Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang
(organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa
(create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh
keuntungan melalui transaksi. Aktivitas bisnis dilakukan oleh perorangan atau kelompok
yang meliputi proses produksi, pertukaran kebutuhan, kegiatan distribusi, dan konsumsi
dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan secara finansial.
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika
Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan
serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan
pelanggan/mitra kerja, pemegang saham dan masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni
bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan menaati
kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Etika Bisnis
dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan
menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan
dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

Etika bisnis yang harus dipahami dan dilakukan para profesional, antara lain:
 Sebutkan nama lengkap
Dalam situasi berbisnis, mitra sebaiknya menyebutkan nama lengkap saat
berkenalan. Namun jika namanya terlalu panjang atau sulit diucapkan, akan lebih
baik jika sedikit menyingkat.

 Berdirilah saat memperkenalkan diri


Berdiri saat mengenalkan diri akan menegaskan kehadiran mitra. Jika kondisinya
tidak memungkinkan untuk berdiri, setidaknya mundurkan kursi, dan sedikit
membungkuk agar orang lain menilai positif kesopanan mitra.

2
 Ucapkan terima kasih secukupnya
Dalam percakapan bisnis dengan siapapun, bos atau mitra perusahaan, hanya
perlu mengucapkan terima kasih satu atau dua kali. Jika mengatakannya
berlebihan, orang lain akan memandang kalau mitranya sangat memerlukannya
dan sangat perlu bantuan.

 Kirim ucapan terima kasih lewat email setelah pertemuan bisnis


Setelah mitra menyelesaikan pertemuan bisnis, kirimkan ucapan terima kasih
secara terpisah ke email pribadi rekan bisnis Anda. Pengiriman lewat email
sangat disarankan, mengingat waktu tibanya akan lebih cepat.

 Jangan duduk sambil menyilang kaki


Tak hanya wanita, pria pun senang menyilangkan kakinya saat duduk. Namun
dalam kondisi kerja, posisi duduk seperti ini cenderung tidak sopan. Selain itu,
posisi duduk seperti ini dapat berdampak negatif pada kesehatan.

 Tuan rumah yang harus membayar


Jika mengundang rekan bisnis untuk makan di luar, maka sang mitralah yang
harus membayar tagihan. Jika sang mitra seorang perempuan, sementara rekan
bisnis atau klien laki-laki, ia tetap harus menolaknya. Dengan mengatakan bahwa
perusahaan yang membayarnya, bukan uang pribadi.

2.2 Definisi Tanggung Jawab Sosial


Tanggung jawab sosial adalah suatu kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak
dengan cara-cara mereka sendiri dalam melayani kepentingan organisasi dari
kepentingan publik eksternal. Perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam
operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan pemangku kepentingan
berdasarkan prinsip sukarela dan kemitraan. Dalam mengambil sebuah keputusan untuk
kepentingan usaha, hendaknya tidak merusak etika dan tanggung jawab sosial.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility
(CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan memiliki berbagai
bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya
adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala

3
aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan Berkelanjutan", yakni
suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus
mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi,
misalnya tingkat keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang dampak sosial
dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun
untuk jangka yang lebih panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan
sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara
manajemen dampak (meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak
positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya.

2.3 Model Tanggung Jawab Pemangku Kepentingan


Stakeholder adalah pihak pemangku kepentingan atau beberapa kelompok orang
yang memiliki kepentingan di dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh tindakan dari bisnis secara keseluruhan. Stakeholder dikelompokkan
menjadi dua yaitu stakeholder internal dan stakeholder eksternal. Stakeholder internal
meliputi organisasi / industri itu sendiri, pemegang saham, pemilik bisnis, dan para
karyawan. Sedangkan stakeholder eksternal meliputi konsumen, supplier, pesaing,
investor, pemerintah, sebuah komunitas lokal di suatu daerah, media, masyarakat secara
umum, dll.
Dalam hal menyeimbangkan peran dan hubungan antara stakeholder, maka
perusahaan harus memiliki tanggung jawab sosial atau yang biasa dikenal dengan istilah
CSR (Corporate Social Responsibility) kepada para stakeholdernya jika menginginkan
perusahaannya terus beroperasi dalam jangka panjang, terlebih lagi dalam hal
memaksimalkan keuntungan. Beberapa contoh tanggung jawab sosial ini dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Tanggung jawab sosial terhadap konsumen
Tanggung jawab ini tidak hanya terbatas pada penyediaan barang atau jasa saja.
Perusahaan bertanggung jawab atas produksi dan penjualan/distribusi pada
pelanggan, dimana produk yang dihasilkan harus bisa membawa manfaat.

4
2. Tanggung jawab sosial pada karyawan
Perusahaan bertanggung jawab dalam memberikan rasa aman kepada karyawannya,
memperlakukan karyawan dengan layak dan tidak membeda-bedakan, serta
memberikan kesempatan yang sama pada karyawan untuk mengembangkan diri.

3. Tanggung jawab sosial kepada supplier


Kerja sama antara perusahaan dengan para supplier harus dijaga dengan adanya
tindakan kejujuran dalam penetapan harga dan hak untuk menjual, mengedepankan
rasa toleransi agar tercipta hubungan jangka panjang dalam bisnis, selalu bertukar
informasi dengan supplier, dan melakukan pembayaran secara tepat waktu pada
para supplier.

4. Tanggung jawab sosial kepada kreditor


Saat perusahaan memiliki masalah keuangan dan belum bisa menyelesaikan
kewajibannya, perusahaan harus memberitahukan kepada kreditor.

5. Tanggung jawab sosial kepada pemegang saham


Perusahaan bertanggung jawab atas kepuasan pemegang saham. Perusahaan harus
bisa meyakinkan pemegang saham, dimana manajer perusahaan memonitor seluruh
keputusan bisnis dan meyakinkan bahwa keputusan yang diambil tersebut demi
kepentingan pemegang saham.
Namun tidak menutup kemungkinan pemegang saham turut aktif dalam
memberikan pengaruh kebijakan manajemen perusahaan. Pada umumnya
pemegang saham yang berperan aktif adalah investor perusahaan yang memiliki
saham dalam jumlah yang besar. Dengan demikian pemegang saham akan meminta
pertanggung jawaban eksekutif perusahaan atas ketidakpuasan yang didapatkan.

6. Tanggung jawab sosial kepada lingkungan


Tanggung jawab ini berkaitan dengan menjaga kelestarian lingkungan, misal
dengan mencegah adanya polusi disekitar tempat usaha. Perusahaan dapat
melakukan pencegahan polusi dengan mendaur ulang plastik serta melakukan
pembatasan jumlah karbondioksida sebagai akibat dari proses produksi.

5
7. Tanggung jawab sosial kepada komunitas
Hal yang sering dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memberikan bantuan
untuk sarana pendidikan/kesehatan, atau perbaikan/pengadaan infrastruktur yang
dibutuhkan masyarakat sekitar. Penerapan etika bisnis dan tanggung jawab sosial
pada perusahaan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan memudahkan
perusahaan dalam menjalankan visi dan misinya. Melalui etika bisnis dan tanggung
jawab sosial akan membentuk citra positif perusahaan di mata masyarakat yang
lebih luas.

2.4 Bidang-Bidang Tanggung Jawab Sosial


Bidang-bidang tanggung jawab sosial sebuah organisasi/perusahaan mencakup :
1. Tanggung Jawab di Bidang Etika
Norma-norma etika berlaku di mana pun, kapan pun dan oleh siapapun. Banyak
faktor yang memberikan warna pada etis tidaknya suatu tindakan. Manajer harus
berupaya memegang teguh norma-norma etika yang diakui secara umum dalam
dunia bisnis dengan memperhitungkan faktor situasi, kondisi, waktu dan tempat.
Sebagai contoh; norma-norma etika dalam menghadapi penguasa, etika dalam
mempromosikan produk, dan etika dalam hubungannya dengan persaingan.

2. Tanggung Jawab di Bidang Hukum


Aspek hukum dan peraturan perundang-undangan yang dimaksud mencangkup
berbagai hal, yaitu: keabsahan organisasi (izin usaha, investasi, pemilikan, izin
tinggal, tenaga kerja, ekspor-impor). Sebagai badan hukum, oragnisasi
mempunyai kewajiban kepada negara dan masyarakat setempat, misalnya
membayar pajak, merekrut tenaga kerja dari masyarakat setempat dan lain-lain.

3. Tanggung Jawab di Bidang Ekonomi


Tanggung jawab sosial organisasi di bidang ekonomi terletak dari peran sertanya
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat demi negara. Sebagai contoh
adalah dengan merekrut tenaga kerja masayarakat lokal akan mengurangi
pengangguran.

6
Salah satu perusahaan yang melaksanakan program tanggung jawab sosial sebagai bentuk
Social Investment serta bentuk-bentuk nyata disertai contohnya yaitu program PT.
Pertamina dalam tanggung jawab sosialnya antara lain:
 Kesehatan: Melakukan khitanan gratis setiap tahunnya bagi masyakat tidak
mampu.
 Pendidikan: Memberikan bantuan kacamata gratis kepada siswa sekolah dasar
yang dilalui oleh pipa PT. Pertamina, lalu merenovasi bangunan fisik SMUN 2
Dumai.
 Lingkungan: PT. Pertamina memberi air bersih gratis kepada masyarakat yang
tinggal disekitar komplek PT. Pertamina dan sekitar kilang PT. Pertamina dan
pemberian drum sampah pada masyarakat kelurahan Bukit Datuk.
 Keagamaan: Memberikan bantuan 53 ekor sapi pada saat hari Idul Adha 1431
H.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat.
 Tanggung jawab sosial adalah suatu kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak
dengan cara-cara mereka sendiri dalam melayani kepentingan organisasi dari
kepentingan publik eksternal.
 Bidang-bidang tanggung jawab sosial perusahaan mencakup tanggung jawab di
bidang etika, tanggung jawab di bidang hukum dan tanggung jawab di bidang
ekonomi.
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan baik dalam segi
struktur makalah ataupun kelengkapan isi materi yang di bahas. Namun, hal tersebut
harus di perbaiki kedepannya agar lebih baik lagi sehingga materi dapat tersampaikan
secara lengkap dan jelas.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para
pembaca yang dapat memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam
makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Katadata.co.id “Pengertian Bisnis Beserta Jenis dan Tujuannya” 17 Februari 2022,


https://katadata.co.id/safrezi/berita/620dbfd107784/pengertian-bisnis-beserta-jenis-dan-
tujuannya , [diakses pada 26 Agustus 2023]

Wikipedia, “Etika Bisnis” Definisi Etika Bisnis, 2 April 2022,


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis , [diakses pada 26 Agustus 2023]

Egindo.com, “Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan” 19 Maret 2021,
https://egindo.com/etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial-
perusahaan/#:~:text=Setiap%20perusahaan%20memiliki%20tanggung%20jawab,disekitar%
20dimana%20usaha%20tersebut%20berada , [diakses pada 26 Agustus 2023]

Idayoce.blogspot.com, “ Tanggung Jawab Sosial, Etika di dalam perusahaan” 30 Juli 2016,


http://idayoce.blogspot.com/2016/07/tanggung-jawab-sosial-etika-di-dalam.html?m=0 ,
[diakses pada 26 Agustus 2023]

You might also like