Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum Uji Mutu Benih (Kemurnian Benih) dilaksanakan di Laboratorium Benih
2Jurusan Produksi Pertanian Politeknik Negeri Jember pada tanggal 19 September 2023

3.2 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan meliputi Purity desk (meja untuk mekurnian benih), timbangan,
wadah untuk benih, benih tanaman lain, dan kotoran benih, sedangkan bahan yang digunakan
adalah benih tanaman jagung, kedelai, mentimun, dan cabai

3.3 Prosedur kerja


- Menimbang benih mentimun sebanyak 70 gr, cabai 15 gram, kedelai 500 gram dan
jagung 500 gram
- Melakukan pemisahan terhadap ke-4 komoditi menjadi 3 komponen Benih Murni (BM),
Benih Tanaman Lain (BTL) dan Kotoran Benih (BM) di meja kemurnian
- Menimbang 3 komponen tersebut dari masing masing komoditi lalu mencatat hasilnya
- Menghitung kemurnian benih menggunakan rumus:
BM (g)
BM % = × 100 %
BM ( g )+ BTL ( g )+ KB(g)
BTL(g)
BTL % = × 100 %
BM ( g )+ BTL ( g )+ KB(g)
KB ( g )
KB % = × 100 %
BM ( g )+ BTL ( g )+ KB ( g )
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Uji Mutu Benih (Kadar Air Benih) dilaksanakan di Laboratorium Benih 2
Jurusan Produksi Pertanian Politeknik Negeri Jember pada tanggal 26 September 2023

3.2 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan meliputi desikator, cawan Porselin, oven, timbangan, sedangkan
bahan yang digunakan adalah benih tanaman jagung, kedelai, mentimun, dan cabai

3.3 Prosedur Kerja


3.3.1 Metode dasar (oven)
- Menghidupkan oven dengan suhu 130oC-133oC
- Menyiapkan benih jagung yang dihancurkan dengan tekstur halus, benih kedelai yang
dihancurkan dengan tekstur kasar sera benih cabai dan mentimun tanpa dihancurkan
- Menimbang cawan porselin beserta tutupnya (M1) sebanyak 2 ulangan setiap komoditi
- Menimbang cawan porselin beserta tutupnya lalu ditambahkan ± 4,5-5 gr (M2)
- Menata cawan pada nampan dengan tutup yang terbuka lalu memasukkan nampan
kedalam oven yang telah ber suhu 130oC selama 1 jam
- Mengeluarkan dan mendinginkan cawan ke dalam desikator dalam kondisi tertutup
selama ±15 menit
- Menimbang cawan + tutup + benih yang telah di oven
- Menghitung kadar air (KA) benih dengan menggunakan rumus:
M 2−M 3
% KA ¿ ×100 %=¿
M 2−M 1

3.3.2 Metode Praktis (Moisture Tester type Kett)


- Menyalakan moisture tester lalu mencari kode benih pada kolom (#) dalam Bahasa latin
atau Bahasa inggris
- Menekan tombol select lalu memasukkan kode benih
- Menekan tombol “Mea” lalu mengeluarkan tabung alat
- Setelah muncul tanda “pour” di layar lalu memasukkan benih hingga penuh
- Menunggu beberapa saat hingga muncul kadar air lalu mencatat hasilnya
- Mengulangi hingga 3 kali ulangan, ulangan bwrikutnya cukup menekan timbol “Mea”
saja
- Diakhir ulangan menekan tombol “Bias” lalu mencatat hasilnya
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Uji Viabilitas Benih dilaksanakan di Laboratorium Benih 1 Jurusan
Produksi Pertanian Politeknik Negeri Jember pada tanggal 3 Oktober 2023

3.2 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan meliputi Hand srayer, sedangkan bahan yang digunakan adalah
benih tanaman jagung, kedelai, mentimun, cabai, kertas buram, dan plastic

3.3 Prosedur Kerja


3.3.1 Pengujian pada kertas digulung plastic (PKDp)
- Melipat Kertas buram ukuran 60 cm x 100 cm menjadi 4 bagian
- Membasahi Kertas buram hingga basah di semua sisi lalu diletakkan di alas plastic
- Menata benih mentimun diatas kertas lalu kertas digulung beserta plastic alasnya dengan
4 kali ulangan, setiap ulangan sebanyak 25 benih
- Melabeli kertas berkecambahan
- Menyempotkan air setiap hari agar kelembaban terjaga
- menghitung dan mencatat kecambah normal (KN) yang tumbuh pada hari ke 5 (first
count) lalu membuang kecambah yang tumbuh
- Menghitung dan mencatat kecambah normal (KN) yang tumbuh pada hari ke 8 (final
count) lalu membuang kecambah yang tumbuh
- Menghitung viabilitas berdasarkan first count dan final count dengan rumus:
KN first count + KN final count
% Viabilitas= ×100 %=¿
Jumlah benh yang dikecambahkan

3.3.2 Pengujian antar kertas


- Melipat kertas buram secara zig-zag lalu diletakkan dalam wadah perkecambahan
- Menyemprotkan air pada kertas lalu Menata kedelai diantara kertas dengan 4 kali
ulangan, setiap ulangan sebanyak 25 benih
- Menyempotkan air setiap hari agar kelembaban terjaga
- Menghitung dan mencatat kecambah normal (KN) yang tumbuh pada hari ke 5 (first
count) lalu membuang kecambah yang tumbuh
- Menghitung dan mencatat kecambah normal (KN) yang tumbuh pada hari ke 8 (final
count) lalu membuang kecambah yang tumbuh
- Menghitung viabilitas berdasarkan first count dan final count dengan rumus:
KN first count + KN final count
% Viabilitas= ×100 %=¿
Jumlah benh yang dikecambahkan

3.3.3 Pengujian pada kertas


- Meletakkan 5 lembar kertas buram kedalam cawan petri lalu dibasahi secukupnya
- Menebar benih bayam dengan 4 kali ulangan (setiap ulangan 25 benih) diatas kertas lalu
ditutup dengan tutup cawan petri
- Menyempotkan air setiap hari agar kelembaban terjaga
- Menghitung dan mencatat kecambah normal (KN) yang tumbuh pada hari ke 5 (first
count) lalu membuang kecambah yang tumbuh
- Menghitung dan mencatat kecambah normal (KN) yang tumbuh pada hari ke 14 (final
count) lalu membuang kecambah yang tumbuh
- Menghitung viabilitas berdasarkan first count dan final count dengan rumus:
KN first count + KN final count
% Viabilitas= ×100 %=¿
Jumlah benh yang dikecambahkan

3.3.4 Pengujian pada pasir


- Mengisi kotak perkecambahan yang di isi pasir bersih yang steril kemudian dibasahi
secukupnya
- Menebar benih cabai dengan 4 kali ulangan (setiap ulangan 25 benih) diatas pasir lalu di
taburi pasir diatasnya
- Menyempotkan air setiap hari agar kelembaban terjaga
- Menghitung dan mencatat kecambah normal (KN) yang tumbuh pada hari ke 7 (first
count) lalu membuang kecambah yang tumbuh
- Menghitung dan mencatat kecambah normal (KN) yang tumbuh pada hari ke 14 (final
count) lalu membuang kecambah yang tumbuh
- Menghitung viabilitas berdasarkan first count dan final count dengan rumus:
KN first count + KN final count
% Viabilitas= ×100 %=¿
Jumlah benh yang dikecambahkan

3.3.5 Pengujian dalam pasir


- Mengisi kotak perkecambahan yang di isi pasir bersih yang steril kemudian dibasahi
secukupnya
- Menanam benih jagung pada kedalaman 2 cm dengan 4 kali ulangan (setiap ulangan 25
benih) diatas pasir lalu di taburi pasir diatasnya
- Menyempotkan air setiap hari agar kelembaban terjaga
- Menghitung dan mencatat kecambah normal (KN) yang tumbuh pada hari ke 4 (first
count) lalu membuang kecambah yang tumbuh
- Menghitung dan mencatat kecambah normal (KN) yang tumbuh pada hari ke 7 (final
count) lalu membuang kecambah yang tumbuh
- Menghitung viabilitas berdasarkan first count dan final count dengan rumus:
KN first count + KN final count
% Viabilitas= ×100 %=¿
Jumlah benh yang dikecambahkan

You might also like