Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

BAB IV

PERENCANAAN STRUKTUR PORTAL BAJA

4.1 GEOMETRI STRUKTUR

Gambar 4.1 Portal Baja


L = 30 meter

= 10

H = 8 meter

H = 6 meter

Y = ( L/2 )*tan = 2,645 meter

Lrafter = ( L/2 )*cotan = 15,232 meter

Lportal = 6 meter

Lconsole = 0,5 meter

54

Universitas Sumatera Utara


4.2DATA MATERIAL
Material baja yang digunakan dalam desain struktur baja ini adalah baja Hot-Rolled ( Profil
WF , C , L , dan H ) dengan kekuatan leleh ( Fy ) sebesar 240 Mpa.
E = 200.000 Mpa , G = 76923 Mpa

4.3 PEMBEBANAN

Pembebanan yang ditinjau sebagai beban desain dalam perhitungan perencanaan struktur
portal baja dalam penelitian ini yaitu :

1. Beban Mati ( Dead Load )


Mencakup berat sendiri profil baja dan beban atap qatap = 10kg/m2

2. Beban Hidup ( Live Load )


Mencakup beban-beban sebagai berikut :
qatap = 20 kg/m2
Pcrane = 10000 kg
3. Beban Angin ( Wind Load )
Beban angin yang bekerja diambil , qangin = 30 kg/m2

4.4 PERENCANAAN GORDING


Direncanakan gording dengan jumlah gording dalam 1 balok atap sebanyak :

Digunakan jarak antar gording sebesar , S = 1,2 m


n = 12,7 buah

Jadi , digunakan 12 buah gording dengan jarak 1,2 m dan 1 buah gording dengan jarak
0,832 meter.

Beban yang bekerja pada gording :


1. Beban mati
Berat sendiri gording = q kg/m
Berat atap = 10 kg/m2 . Sgording = 12 kg/m

55

Universitas Sumatera Utara


2. Beban hidup
Beban hidup atap = 20 kg/m2 . Sgording = 24 kg/m

Kombinasi pembebanan yang ditinjau dalam perencanaan gording :

1,2 DL + 1,6 LL

Pada arah sumbu lemah ( sumbu y ) digunakan track stang dengan jarak antar track
stang sebesar 2 meter.

Digunakan profil Lip-channel C 150 x 50 x 20 x 3 dengan data sebagai berikut :

q = 6,37 kg/m

Ix = 265 cm4

Iy = 27 cm4

ry = 1,82 cm

Zx= 35,4 cm3

Zy= 7,8 cm3

Cw= 1334 cm6

J = 2432 mm4

Perhitungan gaya-gaya dalam pada gording :

56

Universitas Sumatera Utara


Perhitungan gaya terhadap sumbu x :

qx = [1,2( 12+ q ) + 1,6( 24 )] cos = 60,44 kg/m

Mx = (1/8)( qx )( Lportal )2 = 264,735 kgm

Perhitungan gaya terhadap sumbu y:

qy = [1,2( 12 + q ) + 1,6( 24 )] sin = 10,373 kg/m

Mx = (1/8)( qy )( Ly )2 = 5,2 kgm

Cek kelangsingan penampang :

1. Penampang sayap ( flange )

( Tabel B4.1b SNI 1729:2015 )

B/tf = 50/3 = 16,67

Batas penampang kompak , 10,748

Batas penampang non kompak , 28,28

Maka penampang badan adalah penampang non kompak

57

Universitas Sumatera Utara


2. Penampang badan ( web )

( Tabel B4.1b SNI 1729:2015 )

H/t = 150/3 = 50

Batas penampang kompak , 106,34

Maka penampang badan adalah penampang kompak

Perhitungan kekuatan nominal lentur penampang :

1. Terhadap sumbu - x
Untuk perhitungan kekuatan nominal profil kompak kanal melengkung di sumbu major
dapat dilihat pada SNI 1729:2015 bagian F2

a. Kondisi Leleh

Mn = Mp = Fy.Zx = 1359,36 kgm

b. Tekuk Torsi Lateral

Lb = 2000 mm

Lp = 920,93 mm

rts = 23,15 mm

c= = 1,00

Lr = = 2792 mm

Karena Lp< Lb<Lr , maka nilai Mn dapat dicari dengan persamaan :

58

Universitas Sumatera Utara


Mn = 343,1 kgm

Mn = 0,9( 343,1 ) = 308,7 kgm

Cek persyaratan strength limit state :

Mn> Mux

308,7 kgm > 264,735 kgm

Stress strength ratio = 0,86

2. Terhadap sumbu y
Untuk perhitungan kekuatan nominal profil kompak kanal melengkung di sumbu major
dapat dilihat pada SNI 1729:2015 bagian F6

a. Kondisi Leleh

Mn = Mp = 1,6.Fy.Zy = 304 kgm

b. Tekuk Lokal Sayap

Untuk penampang sayap non kompak , momen nominal penampang adalah :

Mn = = 125,83 kgm

Mn = 0,9( 125,83 ) = 113,247 kgm

Cek persyaratan strength limit state :

Mn> Mux

113,247 kgm > 5,2 kgm

Stress strength ratio = 0,046

59

Universitas Sumatera Utara


Cek terhadap persyaratan strength limit state :

0,86 + 0,046 < 1

0,9< 1

Cek terhadap lendutan :

Lendutan diperiksa terhadap kondisi beban layan ( faktor beban = 1 )

qx = 37,78 kg/m . cos = 37,2 kg/m

qy = 37,78 kg/m . sin = 6,56 kg/m

18,46 mm

Lendutan izin dalam kondisi layan :

Karena izin , maka profil memenuhi syarat lendutan.

60

Universitas Sumatera Utara


4.5 PERENCANAAN BALOK HOIST CRANE

Balok hoist crane direncanakan dengan menggunakan balok double box-girder dengan
data profil sebagai berikut :

Gambar 4.2 Perencanaan balok Hoist crane

B = 300 mm

H =1000 mm

tw = 10 mm

tf = 14 mm

Hw = 974 mm

H0 = 988 mm

Data properti penampang :

Ix = = 3,151.109 mm4`

Iy = =2,828.108 mm4

Zx = =3,65.106 mm3

Zy = 1,78.107 mm3

61

Universitas Sumatera Utara

You might also like