NASKAH SOAL TO UKOM PARASITOLOGI D3 2021 (2)

ID soal 1
Kasus (vignette)
Seorang pasien anak perempuan berumur 7 tahun menunjukkan gejala-gejala nyata seperti diare
yang diselingi dengan sindrom disentri, anemia, berat badan turun dan kadang-kadang disertai
prolapsus rectum. Dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan tinja. Diagnosisnya positif
ditemukan telur cacing dalam tinja.
Pertanyaan soal:
Metode pemeriksaan apakah yang paling cocok untuk pemeriksaan kecacingan berdasarkan
kasus diatas?
Pilihan Jawaban :
A. Konsentrasi
B. Sediaan langsung basah
C. Sedimentasi
D. Teknik biakan harada mori
E. teknik konsentrasi

ID soal 2
Kasus (vignette)
Seorang fresh graduated ATLM melakukan penelitian di daerah endemis filariasis untuk
menentukan angka mikrofilaria pada masyarakat tersebut. Sampel diambil dengan
mengumpulkan masyarakat pada malam hari.
Pertanyaan soal:
Berdasarkan kasus diatas metode pemeriksaan sampel yang akan digunakan fres graduated
adalah?
Pilihan Jawaban :
A. pemeriksaan antibodi monoklonak
B. Teknik konsentrasi
C. Sediaan Darah jari
D. teknik konsentrasi knott
E. teknik membran filtrasi

ID soal 3
Kasus (vignette)
Seorang pasien wanita RSUD Kota A berusia 25 tahun mendatangi dokter spesialis kulit dengan
keluhan pada kuku kaki nya menderita kelainan pada permukaannya tidak rata, rapuh atau keras.
Pertanyaan soal:
Berdasarkan keluhan yang dialami wanita tersebut Diagnosa sementara yang paling tepat adalah?
Pilihan Jawaban :
A. Tinea kapitis
B. Tinea kruris
C. Tinea imbrikata
D. Tinea pedia
E. Tinea unguium

ID soal 4
Kasus (vignette)
Seorang pasien anak perempuan berumur 7 tahun menunjukkan gejala-gejala nyata seperti diare
yang diselingi dengan sindrom disentri, anemia, berat badan turun dan kadang-kadang disertai
prolapsus rectum. Dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan tinja. Diagnosisnya positif
ditemukan telur cacing dalam tinja.
Pertanyaan soal:
Metode pemeriksaan apakah yang paling cocok untuk pemeriksaan kecacingan berdasarkan
kasus diatas?
Pilihan Jawaban :
A. Konsentrasi
B. Sediaan langsung basah
C. Sedimentasi
D. Teknik biakan harada mori
E. teknik konsentrasi

ID soal 5
Kasus (vignette)
Dari hasil pemeriksaan laboratorium seorang TLM dengan bahan uji darah yang dibuat
prepaqrat hapusan, dilakukan pengecatan, dan diamati pada mikrfoskop dengan pembesaran
100x, terlihat adanya stadium berbentuk seperti pisang atau seperti bulan sabit
Pertanyaan soal:
Spesies apakah yang paling mungkin pada preparat tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Plasmodim vivax
b. Plasmodium falciparum
c. Plasmodium malariae
d. Plasmodium ovale
e. Plasmodium malaria

ID soal 6
Kasus (vignette)
Dari hasil pemeriksaan laboratorium seorang TLM dengan bahan uji darah yang dibuat
prepaqrat hapusan, dilakukan pengecatan, dan diamati pada mikrfoskop dengan pembesaran
100x, terlihat adanya stadium berbentuk seperti pisang atau seperti bulan sabit

Pertanyaan soal:
Stadium apakah yang paling mungkin pada preparat tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Stadium Tropozoid
B. Stadium amebeoid
C. Stadium schizont
D. Stadium Gametosit
E. Stadium Bradizoid

ID soal 7
Kasus (vignette)
Dari hasil pemeriksaan laboratorium seorang TLM dengan bahan uji darah yang dibuat
prepaqrat hapusan, dilakukan pengecatan, dan diamati pada mikrfoskop dengan pembesaran
100x, terlihat adanya stadium berbentuk seperti pisang atau seperti bulan sabit
Pertanyaan soal:
Bentuk apakah yang merupakan bentuk infektif dari infeksi tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Stadium Tropozoid
B. Stadium amebeoid
C. Stadium schizont
D. Stadium Gametosit
E. Stadium Bradizoid
 ID soal 8
Kasus (vignette)
Pemeriksaan laboratorium dari pasien tersangaka penderita parasit Leismania tropica yang
dikirim oleh dokter dapat dilakukan dengan menemukan parasit dalam sediaan apus yang
diambil dari tepi ulkus atau dari sediaan biopsy

Pertanyaan soal:
Dalam bentuk apakah parasite Leishmania tropica dapat ditemukan?
Pilihan Jawaban :
A. Stadium amastigot
B. Stadium amebeoid
C. Stadium schizont
D. Stadium Gametosit
E. Stadium Bradizoid

ID soal 9
Tinjauan Jabaran
Kasus (vignette)
Pada pemeriksaan fese secara mikroskopis ditemukan adanya tropozoid dengan dua nucleus,
salah satunya seperti bentuk ginjal, dan parasite ini merupakan protozoa usus yang terbesar

Pertanyaan soal:
Tropozoit dari spesies apakah ini?
Pilihan Jawaban :
A. Entamoeba histolytica
b. Balantidium coli
c. Giardia lamblia
d. Entamoeba coli
e. Trichomonas tenax

ID soal 10
Kasus (vignette)
Siklus hidup Cacing ini terjadi bila penderita membuang feses tidak pada tempatnya dan bila
feses tersebut mengandung telur maka telur ini akan matang dalam waktu 21 hari.bentuk telur
seperti cincin berlenggok
Pertanyaan soal:
Telur cacing apakah ini?
Pilihan Jawaban :
a. Ascaris lumbricoides
b. Trichuris trichiura
c. Enterobius vermicularis
d. Ancylostoma duodenale
e. Taenia saginata

ID 11
soal
Kasus (vignette)
Seorang wanita berusia 50 tahun mengalami gejala demam berdarah. Hasil dari identifikasi
terhadap telur nyamuk yang diambil pada dinding penampungan air jernih di sekitar rumah pasien,
diketahui telur berbentuk lonjong dengan kedua ujung sedikit lancip, dinding seperti anyaman
kain kasa tanpa alat apung
Pertanyaan soal:
Apakah species telur nyamuk tersebut?
 Pilihan Jawaban :
A. Culex sp
B. Aedes sp
C. Mansonia sp
D. Anopheles sp
E. Toxorhincites sp

ID 12
soal
Kasus (vignette)
Seorang ATLM untuk melihat adanya infeksi jamur perlu dibuat preparat dari kerokan kulit,
rambut atau kuku. Kemudian sediaan ditetesi dengan larutan KOH 10-40% dengan tujuan
melarutkan kreatin kulit atau kuku sehingga akan timbul hifa. Setelah 15 menit di fiksasi jangan
sampai menguap kemudian dilihat dibawah mikroskop.
Pertanyaan soal:
Data diatas termasuk pernyataan dari pemeriksaan?
Pilihan Jawaban :
A. Biopsi atau pemeriksaan histopatologi
B. Pembiakan atau kultur
C. Pemeriksaan dengan sinar Wood
D. Pemeriksaan langsung
E. Reaksi imunologis

ID 13
soal
Kasus (vignette)
Seorang ATLM menerima sampel dari pasien yang mengeluhkan adanya benjolan warna tengguli
pada rambut. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pasien menderita mikosis superfisialis yang
disebabkan oleh piedra putih.
Pertanyaan soal:
Penyakit apa yang disebabkan oleh kasus diatas?
Pilihan Jawaban :

A. Piedra beigell
B. Piedra hortal piedra hitam
C. Trichosporon beigelii
D. Microsporum audouini
E. Microsporum canis

ID 14
soal
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke laboratorium dengan keluhan gatal pada bagian leher. Setelah dilakukan
pemeriksaan ternyata pasien menderita mikosis superfisialis pitiriasis versikolor. Disebabkan oleh
jamur apakah mikosis tersebut?
Pertanyaan soal: Disebabkan oleh jamur apakah mikosis tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Clasdoporium werneckii
B. Epidermophyton flocosum
C. Malasezia furfur (panu)
D. Microsporum canis
E. Microsporun gypseu
 ID soal 15
Kasus (vignette)
Seorang TLM menerima kiriman sampel. Informasi dari sampel ini meminta pemeriksaan
parasitologi, sumber spesiemen berasal dari vagina dan leher rahim wanita. Hasil pengamatan
Trofozoit berbentuk buah pir atau bulat telur dan mengukur panjang 10–30 μm dan lebar 5–10 μm
dengan undulating pendek

Lead in:
Apakah jenis parasit tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Trichomonas vaginalis
B. Giardia lamblia
C. Balantidium coli
D. Toxoplasma gondii
E. Plasmodium

ID soal 16
Kasus (vignette)
2. Petugas ATLM pada sebuah laboratorium menerima sebuah spesimen yang diduga adalah
Trichomonas vaginalis. T. vaginalis tidak memiliki ada tahap kista, dan Trofozoit ditularkan
langsung dari orang ke orang. Transmisi seksual adalah cara infeksi yang biasa.
Lead in:
Perwarnaan yang digunakan untuk apusan parasit tersebut adalah?
Pilihan Jawaban :
A. Iodine
B. Gram Chromotrope Kinyoun
C. Giemsa stains
D. Trichrome
E. Ziehl Neelsen

ID soal 17
Kasus (vignette)
3. Pada sebuah sampel ditemukan protozoa usus terbesar manusia. Protozoa ini memiliki 2 tahap
perkembangan ya itu trofozoit dan kista. Pada tahap infeksius berada pada fase kista. Bentuknya
bulat, berukuran Diameter 40–60 μm. Dikelilingi oleh dinding berlapis ganda yang tebal.
Sitoplasma berbentuk granular dengan keberadaan makronukleus, mikronukleus, dan vakuola.
Lead in:
Perwarnaan yang digunakan untuk apusan parasit tersebut adalah?
Pilihan Jawaban :
A. Trichomonas vaginalis
B. Giardia lamblia
C. Balantidium coli
D. Toxoplasma gondii
E. Plasmodium

ID soal 18
Kasus (vignette)
Seorang dokter meminta untuk melanjutkan analisa pemeriksaan Toxoplasma gondii untuk dianalisis
menggunakan Metode rtPCR
Pertanyaan soal:
Metode apakah yang termasuk tahapan pra analitik?
Pilihan Jawaban :
a. Isolasi DNA
b. Elektroforesis
c. PCR-RFLP
d. PCR-RAPD
e. Sequensing menggandakan
 ID soal 20
Kasus (vignette)
Seorang dokter meminta Pemeriksaan Toxoplasma gondii dengan metode molecular dengan
menggunakan KIT yang telah tersedia, metode yang digunakan adalah qPCR sehingga seorang
analis tinggal memasukkan buffer dan DNA Sample
Pertanyaan soal:
Komponen apa saja yang ada pada kit tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. dye, Taq polymerase DNA, Mg2+, DNA Template, Primer, dNTP, Buffer
b. dye, Taq polymerase DNA, Mg2+, Primer, dNTP
c. dye, Taq polymerase DNA, Mg2+, Primer
d. dye, Taq polymerase DNA, Mg2+
e. dye, Taq polymerase DNA

ID 21
soal
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan faeces secara mikroskopis dari pasien yang
mengalami gejala kecacingan. Dari hasil pemeriksaan ditemukan telur cacing dengan ciri – ciri
telur mempunyai 3 lapisan dinding yaitu albumin, hyalin dan vitelin, berwarna kekuningan.
Pertanyaan soal:
Telur cacing apakah yang menginfeksi pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Ascaris lumbricoides 3 lapisan
B. Taenia saginata
C. Enterobius vermicularis
D. Hookworm
E. Wuchereria bancrofti

ID 22
soal
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan direct faeces dengan menggunakan eosin. Dalam faeces
tersebut ditemukan telur cacing dengan ciri - ciri terdiri dari selapis hyalin yang transparan
berbentuk oval.
Pertanyaan soal:
Ciri-ciri dari telur apakah yang terdapat pada feces pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Ascaris
B. Trichuris
C. Hookworm
D. Enterobius
E. Strongyloides

ID 23
soal
Kasus (vignette)
ATLM melakukan pemeriksaan mikroskopis faces dari seorang peternak babi dengan metode
flotasi garam pekat. ATLM menemukan telur cacing pita dengan ciri bentuk bulat berwarna
coklat, lapisan embriofor bergaris radier.
Pertanyaan soal:
Spesies apakah yang mungkin menginfeksi lelaki tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Taenia solium saginata
B. Ascaris lumbricoides
C. Trichuris trichiura
D. Fasciolopsis buski
E. Trematoda
 ID 24
soal
Kasus (vignette)
ATLM mendapatkan kiriman sampel faeces untuk dilakukan pemeriksaan secara mikroskopis
dengan metode direct. Hasil yang ditemukan adalah telur cacing Hookworm, berbentuk oval,
dinding terdiri dari selapis hyalin dan berwarna merah.
Pertanyaan soal:
Reagen apakah yang digunakan untuk menemukan telur cacing tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Eosin 2%
B. Lugol 5%
C. PZ
D. NaCl
E. MgSO4

ID 25
soal
Kasus (vignette)
Seorang pria berumur 50 tahun yang mempunyai ternak babi datang ke RS dengan gejala sakit
perut, nyeri, mual, anoreksia. Atas rujukan dokter dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan
sampel feses. Pada feses didapatkan darah dan nanah serta ditemukan tropozoit Balantidium
yang sangat besar dengan permukaan ditutupi silia.
Pertanyaan soal:
Penyakit apa yang dapat menginfeksi pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Amobiasis
B. Balantidiasis
C. Giardiasis
D. Leishmaniasis
E. Trichomoniasis

ID 26
soal
Kasus (vignette)
Diagnosis laboratorium terhadap mikrofilaria ditegakkan dengan menemukan mikrofilaria pada
sediaan apus darah, maka perlu diketahui periodisitas mikrofilaria.
Pertanyaan soal:
Untuk kepentingan apa hal itu perlu diketahui?
Pilihan Jawaban :
A. Menentukan spesies
B. Menentukan cara sampling
C. Menentukan waktu sampling tengah malam, karena aktif dimalam diatas jam 9
D. Menentukan jumlah sampling
E. Menentukan pengulangan sampling

ID 27
soal
Kasus (vignette)
Seorang wanita yang tengah hamil tiba-tiba mengalami keguguran. Diketahui riwayat pasien
mempunyai hobi memelihara kucing. Dari hasil pemeriksaan sediaaan darah ditemukan parasit
dengan bentuk seperti bulan sabit, inti satu dan berukuran 5µ
Pertanyaan soal:
Apakah species dari parasit tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Entamoba coli
B. Giardia lamblia
C. Toxoplasma gondii
D. Trichomonas tenax
E. Trichomonas vaginalis