Professional Documents
Culture Documents
Pedoman Pelayanan Komite Nakes Lainya
Pedoman Pelayanan Komite Nakes Lainya
Pedoman Pelayanan Komite Nakes Lainya
A. PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah semua sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, gawat darurat, tindakan medik yang dilaksanakan selama 24 jam melalui upaya
kesehatan perorangan. Dalam penyelenggaan pelayanan rumah sakit, maka rumah sakit harus
melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan medik serta pelayanan penunjang medis dan non
medis baik melalui akreditasi, sertifikasi, ataupun proses peningkatan mutu lainnya.
Dalam perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi suatu intitusi yang sangat
kompleks sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik. Dengan mengikuti standar akreditasi
rumah sakit di Indonesia maka diharapkan rumah sakit akan dapat memberikan sebuah pelayanan
yang baik, pelayanan yang baik ini tidak akan terwujud apabila rumah sakit tidak memperhatikan
fasilitas keamanan untuk pasien (patien safety), pengunjung, dan petugas (keselamatan dan
kesehatan kerja).
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehtan menyatakan bahwa upaya
kesehatan adalah setiap kegiatan dan atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu,
terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit,
dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan atau masyarakat. Upaya kesehatan merupakan
tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Upaya kesehatan
membutuhkan peran tenaga kesehatan sebagai pemberi pelayanan kesehatan. Tenaga kesehata
adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan
dan atau keterampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau
ketrampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
berrkualitass membutuhkan tenaga kesehatan yang kompeten. Kompetensi tenaga kesehatan
akan terpenuhi melalui penginkatan kompetensi tenaga kesehatan akan menghasilkan upaya
kesehatan yang berkualitas.
Pelayanan kesehatan yang diterima oleh masyarakat merupakan pelayanan kesehatan
yang berkualitas tinggi. Setiap warga negara memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan yang berkualitas. Sesuai dengan undangan-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit menyatakan rumah sakit meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Menurut buku
pedoman Peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Departemen Kesehatan RI tahun 1994, Upaya
peningkatan Mutu Pelayanan rumah sakit adalah : keseluruhan upaya dan kegiatan yang
komprehensif dan integratif.
Komite Tenaga Kesehatan Lain RSUD Tora Belo dibentuk dengan fungsi merumuskan
standar profesi/standar pelayanan Tenaga Kesehatan Lain di RSUD Tora Belo. Sebagai acuan
dalam pelaksanaan kegiatan kerja Komite Tenaga Kesehatan Lain diperlukan penyusunan program
kerja agar pelaksanaan tugas menjadi terarah.
B. LATAR BELAKANG
Rumah sakit diakui merupakan institusi yang sangat kompleks dan berisiko tinggi (higt
risk). Terlebih dalam kondisi lingkungan regional dan global yang sangat dinamis perubahanya.
Salah satu pilar pelayanan medis adalah Clinical governance, dengan unsur staf medis yang
domain. Direktur rumah sakit bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di Rumah
Sakit sebagaiman dimaksud dalam pasal 46 UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Keberadaan staf Tenaga Kesehatan Lain dalam rumah sakit merupakan suatu
keniscayaan karena kualitas pelayanan rumah sakit sangat ditentukan oleh kinerja para staf
2
Tenaga Kesehatan Lain di Rumah sakit tersebut. Yang lebih penting lagi kinerja para staf
Tenaga Kesehatan Lain dirumah sakit tersebut. Yang lebih penting lagi kinerja staf Tenaga
Kesehatan Lain akan sangat mempengaruhi keselamatan pasien di Rumah Sakit. Untuk itu
rumah sakit perlu menyelenggarakan tata kelola klinis ( Clinical governance ) yang baik untuk
melindungi pasien. Hal ini sejalan dengan amanat peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan kesehatan dan rumah sakit.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan mutu pelayanan Tenaga Kesehatan Lain RSUD Tora Belo dan
mendorong pelaksananaan kegiatan meningkatkan dan pengembangan kualitas sumber
daya manusia pendukung pelayanan kesehatan untuk memenuhi standar pelayanan,
keselamatan pasien dan memberikan kepuasan kepada pasien
2. Tujuan Khusus :
a. Sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas dan perencanaan kerja yang akan dilakukan
dalam periode satu tahun kedepan.
b. Mendapatkan dan memastikan staf Tenaga Kesehatan Lain yang profesional dan
akuntabel bagi pelayanan RSUD Tora Belo.
c. Tersusunnya jenis -jenis kewenangan klinis (Clinical Privilege) bagi setiap staf
Tenaga Kesehatan Lain yang melakukan pelayanan Tenaga Kesehatan Lain di
RSUD Tora Belo sesuai dengan profesinya masing-masing
d. Dasar bagi direktur RSUD Tora Belo untuk menerbitkan penugasan klinis (Clinical
Appointment) bagi staf Tenaga Kesehatan Lain untuk melakukan pelayanan Tenaga
Kesehatan Lain di rumah sakit.
e. Terjaganya reputasi dan kredibilitas para staf Tenaga Kesehatan Lain dan institusi
RSUD Tora Belo dihadapan pasien, penyandang dana, dan pemangku kepentingan
(stakeholders) rumah sakit lainnya.
f. Memberikan perlindungan terhadap passien agar senantiasa ditangani oleh staf
Tenaga Kesehatan Lain yang bermutu, kompeten, etis dan professional
g. Mencegah terjadinya kejadian yang tak diharapkan (medical mishaps)
3
b. PROGRAM SUB KOMITE MUTU PROFESI
Sosialisasi audit kinerja Tenaga Kesehatan Lain
Pengumpulan audit kinerja Tenaga Kesehatan Lain
Pengumpulan Panduan Praktek Klinis (PPK)
Evaluasi PPK
Pengumpulan dan revisi Tindakan Medis Operatif (TMO)
Pengumpulan Clinical Pathway
Evaluasi Clinical Pathway
Sosialisasi Audit Tenaga Kesehatan Lain
Pemantauan Audit Tenaga Kesehatan Lain
Audit Tenaga Kesehatan Lain
Pengumpulan Rencana Strategis Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan Seluruh Kelompok Staf Medis
Rekomendasi Rencana Strategis Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan Seluruh Kelompok Staf Medis
4
Dilakukan verifikasi kepada institusi pendidikan
Pengumpulan database staf
terkait dengan alumusnya, serta kepada kolegium
Tenaga Kesehatan Lain
4. terkait perihal kewenangan/ kompetensi yang
berdasarkan data pendidikan
dimiliki oleh staf Tenaga Kesehatan Lain tersebut
darikolegium ataupun seminar
oleh Direktur RSUD Tora Belo.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan 2 tahun sekali,
5. Pemeriksaan kesehatan
sesuai Permenkes 755/ 2011
Rekredensial dilakukan terhadap staf Tenaga
Kesehatan Lain yang telah memiliki SIP
6. Rekredensial
sebelumnya, baik yang disertai penambahan
kewenangan/ kompetensi ataupun yang tidak.
Pernyusunan rekomendasi disesuaikan dengan white
Penyusunan rekomendasi
7. paper staf Tenaga Kesehatan Lain dan di sesuaikan
Clinical Previllege
dengan kondisi factual RSUD Tora Belo.
Penerbitan Clinical Penunjukan klinis dilakukan bila sudah ada verifikasi
8.
Appointment clinical privilege.
Sosialisasi dilakukan melalui forum pertemuan para
Sosialisasi audit kinerja staf
9. anggota staf Tenaga Kesehatan Lain, Komite Tenaga
Tenaga Kesehatan Lain
Kesehatan Lain, dan manajemen
Audit kinerja didasarkan pada data harian pelayanan
Pengumpulan audit kinerja
10. yang dilakukan oleh Tenaga Kesehatan Lain, dan
Tenaga Kesehatan Lain
dilaporkan secara periodik setiap triwulan.
11. Pengumpulan PPK Koordinasi bersama Ketua KSM terkait
12. Evaluasi PPK Dilakukan bersama-sama dengan Ketua KSM terkait
13. Pengumpulan dan Revisi TMO
Pengumpulan Clinical
14. Koordinasi bersama Ketua KSM terkait
Pathway
15. Evaluasi Clinical Pathway Dilakukan bersama-sama dengan Ketua KSM terkait
Dilakukan melalui forum pertemuan para anggota
Sosialisasi Audit Tenaga
16. staf Tenaga Kesehatan Lain, komite Tenaga
Kesehatan Lain
Kesehatan Lain, dan manajemen.
Pemantauan Audit Tenaga Dilakukan secara bersama antara KSM terkait,
17.
Kesehatan Lain komite Tenaga Kesehatan Lain, dan manajemen.
Audit Tenaga Kesehatan Lain Dilakukan secara bersama antara KSM terkait,
18.
komite Tenaga Kesehatan Lain, dan manajemen.
Pengumpulan Renstra P2KB Dilakukan oleh komite Tenaga Kesehatan Lain dan
19.
seluruh KSM KSM terkait yang berkoordinasi dengan manajemen
Dilakukan oleh komite Tenaga Kesehatan Lain dan
20. Rekomendasi P2KB KSM KSM terkait yang berkoordinasi dengan
manajemen
SUB KOMITE ETIK DAN DISIPLIN PROFESI
a. Refrehing etika dan disiplin profesi narsum
b. Pemasangan banner etika dan disiplin profesi di
Sosialisasi Etika dan Disiplin
21. tiap KSM
staf Tenaga Kesehatan Lain
c. Penerbitan bulletin etika profesi / rubrik etika di
majalah
5
a. Melakukan ronde berkala tri wulan di setiap
Pemantauan berkala Etika dan
bangsal
22. Disiplin staf Tenaga
b. FGD dengan dokter bangsal tentang etika dan
Kesehatan Lain
disiplin profesi
Menyusun tatalaksana alur
Dilakukan oleh sub komite yang disosialisasikan
pelaopran dan penanganan
23. melalui rapat para Ketua KSM dengan manajemen RS.
masalah etika dan disiplin
medik
Dilakukan oleh manajemen RSMS yang
24. Pembentukan Komite Etik RS
berkoordinasi dengan Komite Medik
Pembentukan Komite Etik & Dilakukan oleh manajemen RSMS yang
25.
Penelitian RS berkoordinasi dengan Komite Medik
E. SASARAN
Sasaran program komite Tenaga Kesehatan Lain bagi staf Tenaga Kesehatan Lain yang
akan dicapai dalam satu tahun adalah sebagai berikut :
7
F. JADWAL KEGIATAN
Sub Kredensial Tahun 2023
J F M AM J J A S O N D
No.
Kegiatan a e a p e u u g e k o e
n b r r i n l u p t v s
Penyusunan panduan kredensial dan
1.
rekredensial. (Revisi)
Pengumpulan database Tenaga Kesehatan Lain
2.
berdasarkan data SIM - RS
3. Pengumpulan data SIP
Pegumpulan database Tenaga Kesehatan Lain
4. berdasarkan data pendidikan dari kolegium
ataupun seminar
5. Pemeriksaan kesehatan
6. Rekredensial
7. Penyusunan rekomendasi Clinical Previllege
8. Penerbitan Clinical Appointment
2. Sub Komite Mutu Profesi
1. Sosialisasi audit kinerja Tenaga Kesehatan Lain
Pengumpulan audit kinerja Tenaga Kesehatan
2.
Lain
3. Pengumpulan PPK
4. Evaluasi PPK
5. Pengumpulan dan Revisi TMO
6. Pengumpulan Clinical Pathway
7. Evaluasi Clinical Pathway
8. Sosialisasi Audit Tenaga Kesehatan Lain
9. Pemantauan Audit Tenaga Kesehatan Lain
10. Audit Tenaga Kesehatan Lain
11. Pengumpulan Renstra P2KB seluruh KSM
12. Rekomendasi P2KB KSM
3. Sub Komite Etika Dan Disiplin Profesi
Sosialisasi Etika dan Disiplin Tenaga Kesehatan
Lain
a. Resfreshing etika dan disiplin profesi narsum
1. b. Pemasangan banner etika dan disiplin profesi
di tiap KSM
c. Penerbitan bulletin etika profesi/ rubik etika
Menyesuaikan
di majalah
Koordinasi dengan tim / satgas rekam
2. Pemantauan berkala Etika dan Disiplin Medik medik, komite keperawatan dan komite
farmasi RSUD Tora Belo
Menyusun tatalaksana alur pelaporan dan
3. penanganan masalah etika dan disiplin Tenaga
Kesehatan Lain
Koordinasi dengan Bagian Hukum dan
4. Pembentukan Komite Etik RS
Etika RSUD Tora Belo
8
G. PENUTUP
Demikianlah program kerja Komite Tenaga Kesehatan Lain RSUD Tora Belo Kabupaten
Sigi, partisipasi dan keterlibatan seluruh anggota Komite Tenaga Kesehatan Lain dan pimpinan
RSUD Tora Belo sangat mendukung terlaksananya program ini demi peningkatan mutu
pelayanan di RSUD Tora Belo, semoga menjadi nilai ibadah untuk kita semua.
Ditetapkan di : Sigi
Pada Tanggal : 31 Januari 2023
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo
Kabupaten Sigi