Artikel Ilmiah

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 19

SISTEM DAN PROSEDUR PENJUALAN TUNAI

RPK (RUMAH PANGAN KITA) PADA PERUM BULOG SUBDIVRE


SURABAYA UTARA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Diploma 3
Program Studi Akuntansi

Oleh :
SELLA ANINDYA
NIM : 2018410174

UNIVERSITAS HAYAM WURUK PERBANAS


SURABAYA
2021
HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Nama : Sella Anindya


Tempat, Tanggal Lahir : Sidoarjo, 24 Januari 2000

N.I.M 2018410174

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Program Studi : Akuntansi

Program Pendidikan : Diploma 3

Judul : Sistem dan Prosedur Penjualan Tunai

Rumah Pangan Kita (RPK) pada Perum BULOG

Subdivre Surabaya Utara

Disetujui dan diterima baik oleh :

Dosen Pembimbing,

Tanggal: 10 September 2021

(Dr. Kautsar Riza Salman, SE., MSI., Ak., BKP., SAS. CA. AWP. MSA)
NIDN. 0726117702

Ketua Program Studi Diploma 3


Tanggal: 10 September 2021

(Dr. Kautsar Riza Salman, SE., MSI., Ak., BKP., SAS. CA. AWP. MSA)
NIDN. 0726117702

i
SISTEM DAN PROSEDUR PENJUALAN TUNAI RPK (RUMAH PANGAN KITA)
PADA PERUM BULOG SUBDIVRE SURABAYA UTARA

Sella Anindya
2018410174
e-mail : 2018410174@students.perbanas.ac.id

ABSTRACT

Perum BULOG is one of the state-owned companies workin in the field of food logistics. The
scope of industrial business includes logistics business, survey and pest eradication, provision
of plastic sacks, transportation business, food commodity trading and retail business. The
purpose in making this final task is to find out whether the RPK cash sales accounting system
and procedures (Rumah Pangan Kita) applied to Perum BULOG Subdivre North Surabaya in
conducting cash sales transactions have produced reliable and appropriate information until
the future. In this final task the author uses descriptive research methods, that is which uses
documentation and observation techniques by comparing the theoritial foundation with the
systems and procedures applied in Perum BULOG Subdivre North Surabaya so that a
conclusion can be drawn. The results of this study are to find out the accounting system and
procedures for cash sales of Rumah Pangan Kita (RPK) applied at Perum BULOG Subdivre
North Surabaya, related functions, documents used, accounting records used, network
procedures that make up the system, and system internal control in Perum BULOG Subdivre
North Surabaya. Based on this research, the author provides suggestion in the procedure for
depositing cash to the bank which is carried out every two days, according to the author, it is
better to make a deposit to the bank every day so that things don’t happen such as theft or
disasters such as fires.

Keywords : Systems, Procedures, Cash Sales

PENDAHULUAN hasil kreasi petani melalui penyerapan


Menurut (BULOG, 2021b) BULOG pembelian Perum BULOG dalam rangka
ialah salah satu perusahaan BUMN milik yang dimiliki petani untuk terus
negara yang bekerja di bidang logistik berproduksi.
pangan. Ruang lingkup bisnis industri Menurut (BULOG, 2021) Rumah
meliputi usaha logistik ataupun Pangan Kita adalah outlet atau usaha kecil
pergudangan, survei serta pemberantasan penjualan pangan pokok milik masyarakat
hama, penyediaan karung plastik, usaha yang produknya dijual dengan harga yang
angkutan, perdagangan komoditi pangan murah dan sehat untuk mewujudkan akses
serta usaha ritel. pangan pokok kepada masyarakat atau
Pemerintah terus menjaga kestabilan sering disebut dengan Sembako seperti
pangan rumah tangga, salah satunya di beras, minyak, gula, cabai, telur, dan bahan
antaranya adalah beras, bahan pokok utama pokok lain.
rumah tangga miskin. Dalam hal Sistem penjualan tunai pada Perum
ketersediaan, pemerintah melalui instruksi BULOG Subdivre Surabaya Utara pada
memberikan jaminan harga dan pasar atas Rumah Pangan Kita masih sangatlah

1
sederhana, yaitu pada awalnya yang dibutuhkan oleh manajemen guna
melaksanakan pengisian formulir serta memudahkan pengelolaan perusahaan.
data-data penjualan yang dilakukan oleh
calon RPK sampai dengan penyampaian Unsur Sistem Akuntansi
informasi yang terpaut dengan komposisi Menurut (Mulyadi, 2016) Sistem
penjualan hingga menyampaikan laporan akuntansi menjelaskan mengenai unsur-
penjualan pada kantor pusat. unsur pokok dari sistem akuntansi, yaitu
Ada salah satu prosedur yang tidak sebagai berikut :
sesuai dengan teori yaitu salah satunya a. Formulir
adalah prosedur pembayaran oleh Rumah Formulir merupakan dokumen yang
Pangan Kita yaitu penyetoran uang tunai digunakan untuk merekam terjadinya
kepada bagian kasir, tetapi setelah kasir transaksi.
menerima uang tunai bagian kasir tidak b. Jurnal
langsung melakukan penyetoran uang tunai Jurnal merupakan catatan pertama
ke bank. Yang artinya kegiatan transaksi. Jurnal adalah catatan yang
menyetorkan uang tunai kepada bank dibuat berdasarkan kejadian atas semua
belum dilaksanakan setiap hari, sistem dan transaksi yang telah terjadi. Jurnal
prosedur penjualan tunai kepada Rumah tersebut berisi tanggal, kode setiap akun
Pangan Kita juga belum pernah dievaluasi. yang akan di debit atau di kreditkan
Hal ini juga berdampak dengan rentannya beserta jumlah dan keterangannya.
terhadap tindak kecurangan atau pencurian c. Buku Besar
karena kas yang sifatnya mudah dicairkan. Buku besar adalah buku yang berisi
Oleh karena itu sistem dan prosedur ringkasan informasi keuangan atas akun-
penjualan tunai di Perum BULOG Subdivre akun yang sudah dicatat ke dalam jurnal
Surabaya Utara Kepada Rumah Pangan sebelumnya.
Kita perlu dilakukan evaluasi. Berdasarkan d. Buku Pembantu
Buku pembantu adalah buku yang berisi
dari latar belakang diatas, maka dalam
mengenai akun-akun pembantu yang
penelitian ini disajikan masalah tersebut
menjelaskan tentang informasi
dengan judul “SISTEM DAN PROSEDUR
keuangan pada akun tertentu yang ada di
PENJUALAN TUNAI RUMAH
buku besar.
PANGAN KITA (RPK) PADA PERUM
e. Laporan
BULOG SUBDIVRE SURABAYA Laporan merupakan hasil akhir dari
UTARA”. seluruh kegiatan pada sistem akuntansi.
Dalam laporan keuangan ini
TINJAUAN PUSTAKA menghasilkan berupa laporan laba rugi,
Sistem Akuntansi laporan perubahan modal, laporan posisi
Menurut (Suhayati & Anggadini, keuangan, laporan arus kas, dan yang
2014) “Akuntansi adalah kegiatan yang lainnya.
dilakukan oleh setiap orang di dalam
kegiatan sehari-hari, tetapi dalam Sistem Akuntansi Penjualan Tunai
prakteknya masih harus diperlukan Sistem penjualan tunai menurut
berbagai pengetahuan dan pemahaman (Mulyadi, 2016) adalah sistem yang
tentang akuntansi secara baik dan benar”. dilakukan oleh setiap perusahaan yaitu
Menurut (Mulyadi, 2016), Sistem akuntansi dengan cara mengharuskan pembeli
adalah organisasi formulir, catatan, dan melakukan pembayaran atas barang yang
laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa dibeli sebelum barang tersebut diserahkan
untuk menyediakan informasi keuangan kepada pembeli, lalu pembeli menerima.

2
yang sudah dibayar oleh pembeli tersebut b. Bill of Landing
dan perusahaan melakukan pencatatan atas Bill of Landing adalah bukti penyerahan
transasksi tersebut. barang yang diterbitkan oleh perusahaan
pengangkutan kepada pengirim setelah
Fungsi yang Terkait dalam Penjualan menerima barang untuk diangkut.
Tunai c. Pita Register Kas
Dibawah ini adalah Fungsi-fungsi Pita register kas ini merupakan
yang terkait dari penjualan tunai menurut dokumen pendukung atas dari dokumen
(Mulyadi, 2016) adalah sebagai berikut: faktur penjualan tunai yang dilakukan
a. Fungsi Penjualan pencatatan ke dalam jurnal penjualan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk dan juga berfungsi sebagai bukti
menerima order dari pembeli, mengisi penerimaan uang atau kas yang
faktur penjualan tunai, dan menyerahkan dikeluarkan oleh bagian kassa.
faktur kepada pembeli untuk d. Rekap Harga Penjualan
kepentingan pembayaran harga barang Dokumen ini merupakan dokumen
ke fungsi kas. pendukung untuk pembuatan memorial
b. Fungsi Kas yang digunakan untuk mencatat harga
Fungsi kas bertanggung jawab sebagai pokok pendukung produk yang dijual.
penerima kas dari pembeli dan e. Faktur Penjualan COD
menyetorkan uang ke bank. Dokumen ini digunakan untuk merekam
c. Fungsi Gudang penjualan COD. Tembusan faktur
Fungsi ini bertanggungjawab penjualan COD diserahkan kepada
menyimpan dan menyiapkan barang pelanggan melalui bagian angkutan
yang dipesan oleh pembeli, serta perusahaan, kantor pos, atau perusahaan
menyerahkan barang tersebut ke fungsi angkutan umum dan dimintakan tanda
pengiriman. tangan penerimaan barang dari
d. Fungsi Pengiriman pelanggan sebagai bukti telah
Fungsi ini bertanggung jawab untuk diterimanya barang oleh pelanggan.
membungkus barang dan menyerahkan f. Bukti Setor Bank
barang yang telah dibayar harganya Dokumen yang dibuat oleh fungsi kas
kepada pembeli. sebagai bukti penyetoran kas ke bank.
e. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab atas Catatan Akuntansi yang Digunakan
penerimaan kas dan pembuat laporan Menurut (Mulyadi, 2016), catatan
penjualan. yang digunakan dalam penjualan tunai
adalah:
Dokumen-Dokumen yang Digunakan a. Jurnal Penjualan
Dalam prosedur penjualan tunai Pencatatan jurnal penjualan ini
dokumen-dokumen yang digunakan digunakan oleh bagian fungsi akuntansi
menurut (Mulyadi, 2016) adalah sebagai untuk mencatat mengenai data transaksi
berikut: penjualan.
a. Faktur Penjualan Tunai b. Jurnal Penerimaan Kas
Dokumen ini digunakan untuk merekam Pencatatan jurnal penerimaan kas ini
data mengenai nama pembeli, alamat digunakan oleh fungsi akuntansi untuk
pembeli, tanggal transaksi, kode dan mencatat penerimaan uang atau kas dari
nama barang, kuantitas, harga satuan, berbagai sumber.
jumlah harga, nama dan kode c. Jurnal Umum
pramuniaga, otorisasi terjadinya Pencatatan jurnal umum ini digunakan
berbagai tahap transaksi. oleh fungsi akuntansi untuk melakukan

3
pencatatan transaksi harian harga pokok kepada bank sesuai dengan hasil
produk yang dijual. penjualan yang diperoleh.
d. Kartu Persediaan f. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas
Pencatatan dalam kartu persediaan ini Fungsi akuntansi melakukan pencatatan
digunakan oleh fungsi akuntansi untuk penerimaan kas yang dicatat dalam
melakukan pencatatan atas atas jurnal penerimaan kas berdasarkan bukti
berkurangnya harga pokok produk yang yang diperoleh dari bank yang diberikan
dijual. oleh fungsi kas.
e. Kartu Gudang
Kartu gudang ini berisikan mengenai Sistem Pengendalian Internal
informasi kuantitas persediaan yang Menurut (Romney, 2015) sistem
berada di gudang. Dan juga melakukan pengendalian internal meliputi struktur
rekap atas perpindahan stok persediaan organisasi, metode, dan ukuran-ukuran
yang disimpan didalam gudang. yang dikoordinasikan untuk menjaga set
organisasi, mengecek ketelitian, dan
Jaringan Prosedur yang Membentuk keandalan data akuntansi, mendorong
Sistem efisiensi dan dipatuhinya kebijakan
Menurut (Mulyadi, 2016), jaringan manajemen. Definisi sistem pengendalian
prosedur yang membentuk sistem adalah: internal menekankan tujuan yang hendak
a. Prosedur Order Penjualan dicapai, dan bukan pada unsur yang
Fungsi penjualan menerima order dari membentuk sistem tersebut. Prosedur
pembeli yaitu yang selanjutnya akan pengendalian dilakukan dalam kategori
dibuatkan faktur pajak penjualan tunai berikut:
yang diberikan kepada pembeli untuk 1. Otorisasi Transaksi dan Aktivitas
melakukan pembayaran atas barang Pengendalian yang Tepat
yang dibeli kepada fungsi kas. Otorisasi sering dilakukan dengan
b. Prosedur Penerimaan Kas penandatanganan, penginisialisasian,
Dalam prosedur ini fungsi kas menerima dan pemasukan sebuah kode otorisasi
sejumlah uang atau kas atas penjualan pada sebuah dokumen atau catatan.
barang sebesar harga yang tertera pada 2. Pemisahan Tugas
faktur lalu fungsi kas akan memberikan Pemisahan tugas dibahas dalam 2 sesi
tanda bahwa faktur tersebut sudah terpisah, yaitu pemisahan tugas
dilunasi untuk pengambilan barang akuntansi dan pemisahan tugas sistem.
kepada fungsi gudang. a. Pemisahan Tugas Akuntansi
c. Prosedur Penyerahan Barang Pemisahan tugas akuntansi yang
Dalam prosedur ini fungsi pengiriman efektif tercapai ketika fungsi-fungsi
akan menyerahkan barang setelah berikut dipisahkan:
pembeli menunjukkan bahwa faktur 1) Otorisasi menyetujui transaksi
tersebut telah dibayarkan dengan lunas. dan keputusan
d. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai 2) Pencatatan mempersiapkan
Fungsi akuntansi akan melakukan dokumen sumber, memasukkan
pencatatan setelah terjadinya transaksi ke dalam sistem komputer,
atas penjualan tunai yang akan memelihara jurnal, buku besar,
dicatatkan pada jurnal penjualan dan file, atau database, dan
jurnal penerimaan kas. menyiapkan rekonsiliasi dan
e. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank laporan kinerja.
Fungsi kas menyetorkan uang kas yang 3) Penyimpanan menangani kas,
didapat atas transaksi penjualan tunai peralatan, persediaan, atau,
aktiva tetap, menerima cek

4
pelanggan yang datang, menulis Organisasi memodifikasikan sistem
cek. yang berjalan untuk merefleksikan
b. Pemisahan Tugas Sistem praktik-praktik bisnis baru dan untuk
Dalam sebuah sistem informasi, memanfaatkan penguasaan TI.
prosedur yang dijalankan oleh 5. Mendesain dan Menggunakan Dokumen
individu berada dikombinasikan. dan Catatan
Oleh karena itu, setiap orang yang Desain dan penggunaan dokumen
memiliki akses yang tidak terbatas ke elektronik dan kertas yang sesuai dapat
komputer, program, dan data membantu memastikan pencatatan yang
langsung dapat melakukan serta akurat serta lengkap dari seluruh data
menyamarkan penipuan. transaksi yang relevan.
3. Pengembangan Proyek dan 6. Pengamanan Aset, Catatan, dan Data
Pengendalian Akuisisi (Perolehan) Sebuah perusahaan harus melindungi
Pengendalian pengembangan sistem kas dan aset fisik beserta informasinya.
yang penting meliputi hal-hal sebagai Para pegawai merupakan resiko
berikut: keamanan yang lebih besar
a. Sebuah komite pengarah (steering dibandingkan orang luar.
committee) memandu dan mengawasi 7. Pengecekan Kinerja yang Independen
pengembangan akuisisi (perolehan) Pengecekan keinerja yang independen,
sistem informasi. dilakukan oleh seseorang tetapi bukan
b. Sebuah rencana induk strategis orang yang melakukan operasi aslinya,
(strategic master plan) membantu memastikan bahwa transaksi
dikembangkan dan diperbarui setiap diproses dengan tepat. Pengecekan
tahun untuk menyelaraskan sistem kinerja yang independen ini meliputi:
informasi organisasi dengan strategi- a. Tinjauan tingkat atas. Manajemen
strategi bisnisnya. harus mengawasi hasil perusahaan
c. Sebuah rencana pengembangan dan membandingkan kinerja
proyek (project development plan) perusahaan secara periodik terhadap:
menunjukkan tugas-tugas yang 1) Kinerja yang direncanakan, seperti
dijalankan, orang yang di dalam anggaran, target, dan
menjalankannya, biaya proyek, perkiraan.
tanggal penyelesaian, dan tonggak 2) Kinerja periode sebelumnya
proyek. 3) Kinerja pesaing
d. Sebuah jadwal pengolahan data (data b. Tinjauan analitis. Sebuah
processing schedule) menunjukkan pemeriksaan hubungan antara set-set
kapan setiap tugas seharusnya data yang berbeda.
dijalankan. c. Rekonsiliasi catatan-catatan yang
e. Pengukuran kinerja sistem (system dikelola secara independen. Catatatan
performance measurement) harus direkonsiliasi terhadap
ditetapkan untuk mengevaluasi dokumen atau catatan dengan saldo
sistem. yang sama.
f. Sebuah tinjauan pasca-implementasi d. Perbandingan terhadap kuantitas
(post-implementation review) aktual dengan jumlah dicatat. Aset
dijalankan setelah sebuah proyek yang signifikan secara periodik
pengembangan diselesaikan untuk dihitung dan direkonsiliasi terhadap
menentukan apakah manfaat catatan perusahaan.
antisipasi tercapai. e. Akuntansi double-entry. Pepatah
4. Mengubah Pengendalian Manajemen berkata debit yang seimbang dengan

5
kredit menyediakan berbagai peluang b. Dokumen-dokumen yang digunakan
untuk pengecekan independen. dalam prosedur penjualan tunai
f. Tinjauan independen. Setelah sebuah Rumah Pangan Kita (RPK) pada
transaksi diproses, orang kedua Perum BULOG Subdivre Surabaya
meninjau pekerjaan orang pertama, Utara.
mengecek otorisasi yang semestinya, c. Fungsi-fungsi yang terkait dalam
meninjau dokumen pendukung, dan prosedur penjualan tunai Rumah
mengecek ketetapan harga, kuantitas, Pangan Kita (RPK) pada Perum
dan serta ekstensi. BULOG Subdivre Surabaya Utara.
d. Flowchart atau siklus sistem
METODE PENELITIAN akuntansi yang terkait dengan
Desain Penelitian prosedur penjualan tunai Rumah
Dalam penelitian ini penulis Pangan Kita (RPK) pada Perum
menggunakan rancangan dalam bentuk BULOG Subdivre Surabaya Utara.
deskripsi kualitatif yaitu menguraikan, 2. Evaluasi dan solusi terkait kendala-
memaparkan, dan menggambarkan objek kendala yang dihadapi dalam sistem
yang diteliti. Metode yang digunakan dan prosedur penjualan tunai Rumah
adalah metode deskriptif kualitatif dimana Pangan Kita (RPK) pada Perum
dalam hal ini akan menguraikan bagaimana BULOG Subdivre Surabaya Utara.
keadaan objek yang akan diteliti tentang
bagaimana analisis sistem dan prosedur Analisis Data
penjualan tunai pada Rumah Pangan Kita Analisis data yang digunakan pada
(RPK) pada Perum BULOG Subdivre penelitian ini yaitu menggunakan analisis
Surabaya Utara. deskriptif kualitatif. Menurut (Nugrahani &
Penelitian ini akan melalui beberapa Hum, 2014) analisis deskriptif kualitatif ini
tahapan yang dimulai dari tahapan menganalisis, menggambarkan, dan
rancangan penelitian dimana pada tahap ini meringkas berbagai kondisi, situasi dari
dilakukan beberapa hal terkait wawancara berbagai data yang dikumpulkan terkait
dan observasi sebagai metode untuk sistem dan prosedur penjualan tunai Rumah
meperoleh data serta bukti yang nantinya Pangan Kita (RPK) pada Perum BULOG
akan dijelaskan. Informasi tersebut Subdivre Surabaya Utara.
mengenai bagaimana sistem dan prosedur
penjualan tunai Rumah Pangan Kita (RPK) Data dan Metode Pengumpulan Data
pada Perum BULOG Subdivre Surabaya
Sumber Data
Utara.
Menurut (Hermawan, 2019) Dalam
menyusun penelitian ini haruslah
Batasan Topik Penelitian menggunakan data yang mendetail, handal,
Batasan topik penelitian dari Analisis dan sesuai dengan keadaan yang ada serta
Sistem dan Prosedur Penjualan Tunai merupakan informasi yang dapat dipercaya
Rumah Pangan Kita (RPK) pada Perum dan dipertanggungjawabkan kebenarannya.
BULOG Subdivre Surabaya Utara: Jenis data yang digunakan dalam menyusun
1. Sistem dan Prosedur Penjualan Tunai penelitian ini adalah data menurut
Rumah Pangan Kita (RPK) pada Perum sumbernya yang dibagi menjadi dua, yaitu:
BULOG Subdivre Surabaya Utara, 1. Data Primer
diantaranya sebagai berikut: Menurut (Sugiyono, 2016) Data primer
a. Sistem dan Prosedur penjualan tunai adalah sumber data yang langsung
Rumah Pangan Kita (RPK) pada memberikan data kepada pengumpul
Perum BULOG Subdivre Surabaya data. Sumber data primer didapatkan
Utara. melalui kegiatan wawancara dengan
6
subjek penelitian dan dengan observasi mengajukan PO yang ditujukan
atau pengamatan langsung di lapangan. kepada Kasubdivre
2. Data Sekunder b. Kasubdivre memberikan persetujuan
Menurut (Umar, 2013) Data sekunder atas pengajuan PO
adalah sebagai data primer yang sudah c. Kasi dan staf minku menerbitkan SPS
diolah lebih lanjut dan disajikan dalam oleh bidang minku yang
bentuk tabel-tabel atu diagram-diagram, ditandatangani oleh Kasubdivre
baik oleh pihak pengumpul data primer Horeka, perusahaan, kelembagaan,
atau pihak lain. outlet binaan (RPK, toko baitul
pangan dan lainnya) dan ritel
Metode Pengumpulan Data melakukan pembayaran dengan
Dalam penelitian ini, peneliti ketentuan sebagai berikut:
menggunakan dua metode pengumpulan 1. Untuk sistem bayar CBD,
data, yaitu sebagai berikut: pembayaran tunai dilakukan
1. Dokumentasi sebelum barang dikirimkan
Menurut (Lexy J Moleong, n.d.) Proses 2. Pembayaran dilakukan melalui
pengumpulan data dengan setor tunai atau transfer yang
menggunakan teknik ini yaitu kemudian horeka, perusahaan,
mengumpulkan dan kelembagaan, outlet binaan (RPK,
mendokumentasikan data dokumen- toko baitul pangan dan lainnya)
dokumen yang tidak disajikan ke publik dan ritel melakukan konfirmasi
atau yang boleh mengetahui hanya atas pembayaran yang telah
perusahaan saja. dilakukan ke bidang komersial.
2. Wawancara d. Kasi dan staf minku memverifikasi
Menurut (Soegijono, 2011) Metode pembayaran atas setoran atau transfer
pengumpulan data dengan wawancara dan menerbitkan kuitansi
ini yaitu dengan mengajukan pertanyaan e. Kasi dan staf komersial dan PB
langsung kepada informan yaitu menerbitkan DO penjualan dan faktur
pegawai terkait gambaran umum pajak. Do diterbitkan oleh bidang
perusahaan dan juga mengenai sistem OPP dan ditandatangani oleh
dan prosedur penjualan tunai pada Kasubdivre
Perum BULOG Subdivre Surabaya f. Kasi dan staf minku menerbitkan
Utara. faktur pajak dan ditandatangani oleh
Kasubdivre
g. Manajer pusat distribusi atau bagian
HASIL DAN PEMBAHASAN pengiriman menerima dokumen
Hasil Penelitian Berita Acara Serah Terima (BAST)
Prosedur Penjualan Tunai Cash Before dan Rekap pengeluaran barang dari
gudang (GD1K) dari pihak gudang
Delivery (CBD) dan Cash On Delivery
untuk memroses pengeluaran barang
(COD) mengacu proses pengeluaran
1. Prosedur penjualan tunai Cash Before komoditas untuk penjualan tunai.
Delivery (CBD) yaitu penjualan tunai h. Bagian Akuntansi melakukan
yang cara pembayarannya dilakukan pencatatan jurnal pada Sistem
sebelum barang dikirimkan kepada
Informasi Akuntansi BULOG
konsumen pada Perum BULOG
(SIAB) berdasarkan pada dokumen
Subdivre Surabaya Utara:
bukti setor dan Delivery Order (DO).
a. Horeka, perusahaan, kelembagaan,
outlet binaan (RPK, toko baitul
pangan dan lainnya) dan ritel
7
pangan dan lainnya) melakukan
penerimaan barang dan melakukan
pembayaran tunai kepada tenaga
penjualan yang mengantarkan barang
atau pembayaran melalui debet atau
credit card melalui mesin EDC yang
dibawa oleh tenaga penjualan.
h. Kasi dan Staf Minku memverifikasi
atas setoran atau transer dan
menerbitkan kuitansi.
i. Bagian Akuntansi melakukan
pencatatan jurnal pada Sistem
Informasi Akuntansi BULOG
Gambar 4.1 Bagan Alir Penjualan Tunai (SIAB) berdasarkan pada dokumen
Cash Before Delivery (CBD).
bukti setor dan Delivery Order (DO).
Sumber : Perum BULOG Subdivre
Surabaya Utara

2. Prosedur Penjualan Tunai Cash On


Delivery (COD) yaitu penjualan tunai
yang pembayarannya dilakukan pada
saat barang diserahterimakan kepada
konsumen pada Perum BULOG
Subdivre Surabaya Utara:
a. Horeka, perusahaan, kelembagaan,
outlet binaan (RPK, toko baitul
pangan dan lainnya) dan ritel Gambar 4.2 Bagan Alir Penjualan Tunai
mengajukan PO yang ditujukan Cash On Delivery (COD).
kepada Kasubdivre
b. Kasubdivre memberikan persetujuan Sumber : Perum BULOG Subdivre
atas pengajuan PO Surabaya Utara
c. Menerbitkan SPS oleh bidang minku
yang ditandatangani oleh Kasubdivre Fungsi yang Terkait
d. Menerbitkan DO jual oleh bidang Fungsi fungsi yang terkait penjualan
komersial dan PB dan ditandatangani tunai pada Perum BULOG Subdivre
oleh Kasubdivre Surabaya Utara, yaitu sebagai berikut
e. Menerbitkan faktur pajak oleh bidang 1. Fungsi Kasubdivre
minku dan ditandatangani oleh a. Membuat rencana penjualan
Kasubdivre komoditas komersial di wilayah
f. Manajer pusat distribusi atau bagian setempat
pengiriman menerima dokumen b. Mengembangkan strategi penjualan
Berita Acara Serah Terima (BAST) komoditas komersial di wilayah
dan rekap pengeluaran barang dari setempat
gudang (GD1K) untuk memroses c. Mengajukan rencana penjualan
pengeluaran barang mengacu proses komoditas komersial ke kantor pusat
pengeluaran komoditas untuk d. Menetapkan harga jual komoditas
penjualan tunai komersial yang tidak ditetapkan
g. Horeka, perusahaan, kelembagaan, harga jualnya oleh kantor pusat,
outlet binaan (RPK, toko baitul
8
dengan mempertimbangkan 7. Fungsi Pengiriman
keuntungan yang diperoleh Menerima barang yang telah dibungkus
e. Menandatangani PJB komoditas dan siap untuk dikirim kepada para
komersial di Divre/Subdivre/ pembeli yang telah melunasi harga
Kansilog barang sesuai dengan surat perintah
f. Melayani PO dan atau pengiriman barang kepada konsumen.
menandatangani PJB komoditas
Dokumen yang Terkait
komersial di wilayah setempat
Berikut adalah dokumen-dokumen
2. Fungsi Komersial
yang digunakan dalam transaksi penjualan
a. Memasarkan dan menjual komoditas
tunai pada Perum BULOG Subdivre
komersial
Surabaya Utara
b. Melakukan administrasi semua
1. Perjanjian Jual Beli (PJB)
kegiatan penjualan komoditas
Suatu perikatan yang didasari PO antara
komersial
Perum BULOG sebagai pihak penjual
c. Membuat laporan realisasi penjualan
yang mengikat dirinya untuk
komoditas komersial
menyerahkan suatu komoditas, dan
3. Fungsi Operasional
a. Melakukan pengelolaan stok pihak lain yang bertindak sebagai pihak
pembeli berjanji untuk membayar harga
komoditas komersial
yang telah disepakati
b. Membuat dan menerbitkan DO
4. Fungsi Administrasi 2. Perjanjian Kerja Sama (PKS)
a. Membuat SPS untuk komoditas Suatu perikatan antara Perum BULOG
komersial dengan pihak lain sebagai suatu
b. Melakukan monitoring atau kontrol kesepakatan yang bersifat umum yang
terhadap kegiatan penyetoran hasil menjadi dasar untuk melakukan
penjualan komoditas komersial transaksi penjualan yang
c. Menerima setoran hasil penjualan pelaksanaannya ditindaklanjuti dengan
komoditas komersial penerbitan PO.
5. Fungsi Akuntansi 3. Purchase Order (PO)
Fungsi ini bertanggung jawab untuk Surat permohonan atau permintaan
melakukan pencatatan terhadap semua pembelian komoditas komersial dari
transaksi yang berkaitan dengan seluruh calon pembeli yang memuat jenis
kegiatan penjualan dan melaporkannya komoditas, kuantum, dan harga
ke kantor pusat dengan sistem online 4. Surat Perintah Setor (SPS)
yaitu dengan menggunakan Sistem Surat perintah dari direksi di tingkat
Informasi Akuntansi BULOG (SIAB), kantor pusat dan Kadivre atau
serta membuat segala rekap yang kasubdivre atau Kakansilog atau pejabat
nantinya diperiksa dengan laporan lain yang ditunjuk di tingkat Dive atau
keuangan yang sebelumnya sudah Subdivre atau Kansilog, kepada pihka
dimasukkan kedalam Sistem Informasi pembeli untuk melakukan penyetoran ke
Akuntansi BULOG (SIAB). Bank sebagai pembayaran pembelian
komoditas komersial.
6. Fungsi Gudang
Menyimpan barang dan menyiapkan 5. GD1K
barang seperti yang tercantum dalam Dokumen yang digunakan bersamaan
surat perintah pengiriman. Barang- barang dikeluarkan dari gudang.
Digunakan untuk melakukan rekap
barang ini diserahkan ke bagian
keluarnya barang dari gudang dan dibuat
pengiriman untuk dibungkus dan
oleh bagian gudang.
dikirim serta bertanggung jawab atas
6. Delivery Order (DO)
pemeliharaan barang.

9
Perintah tertulis yang diterbitkan oleh Perum BULOG Subdivre Surabaya
Kadivre atau Kasubdivre atau Utara juga tetap membuat laporan
Kakansilog atau pejabat lain yang keuangan setiap akhir bulan. Laporan
berwenang kepada Kepala Gudang atau keuangan yang dibuat dapat diambil dari
Manajer Pusat Distribusi untuk Sistem Informasi Akuntansi BULOG
mengeluarkan dan menyerahkan (SIAB) yang datanya telah dimasukkan
komoditas kepada pihak lain selama satu periode, yang kemudian data
(konsumen) tersebut dapat dicocokkan dengan
7. Bukti Acara Serah Terima (BAST) rekaptulasi transaksi yang telah dibuat oleh
Surat atau dokumen serah terima Perum BULOG Subdivre Surabaya Utara
komoditas komersial yang sebelumnya. Jurnal yang digunakan dalam
ditandatangani oleh pihak Perum melakukan transaksi penjualan tunai adalah
BULOG sebagai yang menyerahkan jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas.
barang dan mitra angkutan sebagai Catatan akuntansi yang dihasilkan dari
penerima barang dan atau surat atau input jurnal tersebut adalah Buku Besar dan
dokumen serah terima komoditas Laporan Keuangan.
komersial yang ditandatangani oleh
pihak mitra angkutan sebagai yang
menyerahkan barang dan pihak lain
sebagai penerima barang.
8. Bukti Setor atau Transfer
Bukti yang dikeluarkan oleh Bank atas
penyetoran atau pemindahbukuan ke
rekening Perum BULOG Gambar 4.3 Tampilan Sistem Informasi
9. Faktur Pajak Akuntansi BULOG (SIAB)
Dokumen yang dibuat atas penyerahan
atau penjualan Barang Kena Pajak
Jaringan Prosedur yang Membentuk
(BKP) oleh Perum BULOG kepada
pembeli Sistem
10. Kuitansi Jaringan prosedur yang membentuk
Dokumen yang menjadi alat bukti sistem penjualan tunai pada Perum
terjadinya pembayaran dan penerimaan BULOG Subdivre Surabaya Utara adalah :
sejumlah uang atas transaksi penjualan a. Prosedur Order Penjualan
komoditas komersial Dalam prosedur ini Perum BULOG
menerima order penjualan, lalu jika
order penjualan disetujui maka akan
Catatan Akuntansi yang Digunakan
Menurut (Khotimah, 2019) Perum diterbitkan Surat Perintah Setor (SPS)
BULOG Subdivre Surabaya Utara lalu bagian operasional akan
melakukan segala pencatatan akuntansinya menerbitkan Delivery Order (DO) untuk
secara terpusat pada server yaitu di menyediakan dan melaksanakan
BULOG Pusat yang berada di Jakarta. Hal pengiriman barang tersebut.
ini juga berlaku pada Divre dan Subdivre b. Prosedur Penerimaan Kas
yang ada di seluruh Indonesia. Setiap Dalam prosedur ini Perum BULOG
transaksi yang terjadi pada Perum BULOG menerima sejumlah uang dari pihak
Subdivre Surabaya Utara selalu dilakukan pembeli yang kemudian dibuatkan
pencatatan oleh bagian akuntansi dengan kuitansi sebagai tanda pembayaran yang
cara yaitu meng input-kan pada Sistem selanjutnya digunakan untuk
Informasi Akuntansi BULOG (SIAB) yang pengambilan barang pada bagian
dapat diakses secara online. pengiriman.
c. Prosedur Penyerahan Barang
10
Dalam prosedur penyerahan barang ini c. Pencatatan atas transaksi penerimaan
dilakukan oleh bagian pengiriman. Yang kas didasarkan pada dokumen DO
awalnya pihak gudang menerima faktur dan Bukti Setor
pembayaran lalu menyiapkan barang Pencatatan atas transaksi tidak
sesuai faktur dan dikirimkan kepada dilakukan sembarangan, mencatat
bagian pengiriman untuk diserahkan transaksi penerimaan kas haruslah
kepada pembeli. didasari pada dokumen DO dan bukti
d. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai setor karena dari dokumen tersebut
Dalam prosedur ini fungsi akuntansi terjadilah transaksi penjualan. Dalam
akan mencatat transaksi jurnal penjualan pencatatan atas transaksi ini
tunai dan jurnal penerimaan kas. Selain dilakukan oleh fungsi akuntansi.
itu fungsi akuntansi ini juga mencatat Dengan pencatatan seperti ini
pengeluaran barang pada kartu tanggung jawab atas perubahan
persediaan yang ada di Sistem Informasi catatan akuntansi dapat
Akuntansi BULOG (SIAB). dipertanggung jawabkan kepada
e. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank pegawai tertentu, sehingga tidak
Dalam prosedur ini fungsi administrasi sekalipun adanya perubahan data
menerima sejumlah uang atas transaksi yang tidak dapat
penjualan komoditas komersial yang dipertanggungjawabkan akan dicatat
selanjutnya akan disetorkan ke bank ke dalam catatan akuntansi.
dalam jumlah penuh dalam waktu dua d. Pencatatan Laporan Keuangan atau
hari sekali. Buku Besar diotorisasi oleh Kepala
f. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas Fungsi Akuntansi
Dalam prosedur ini fungsi akuntansi Laporan keuangan perusahaan biasa
akan mencatat semua penerimaan kas dibuat oleh fungsi akuntansi dengan
yang diterima dari transaksi penjualan menggunakan Sistem Informasi
komoditas komersial secara tunai Akuntansi BULOG (SIAB) yang
melalui Sistem Informasi Akuntansi dikelola oleh kantor pusat. Laporan
BULOG (SIAB). keuangan Perum BULOG biasanya
akan ter input secara otomatis jika
kita memasukkan dokumen terkait
Sistem Pengendalian Internal
transaksi-transaksi yang terjadi
Unsur pengendalian internal dalam
selama kegiatan operasional
sistem akuntansi penjualan secara tunai
perusahaan. Catatan akuntansi
adalah :
haruslah diisi dengan informasi yang
1) Otorisasi (Pengesahan Transaksi) dan
Prosedur Pencatatan berasal dari dokumen sumber yang
a. Berita Acara Serah Terima (BAST) sah (valid). Kesahihan dokumen
Berita Acara Serah Terima sumber dapat dibuktikan dengan
ditandatangani oleh Fungsi dilampirkannya dokumen pendukung
Pengiriman atau Pusat Distribusi dan secara lengkap yang telah diotorisasi
mitra angkutan sebagai penerima oleh pejabat yang berwenang.
2) Pemisahan Tugas
barang. BAST ini diotorisasi kedua
belah pihak yaitu bagian pengiriman dan a. Fungsi Operasional terpisah
pembeli. dengan Fungsi Komersial
b. Rekap Penyerahan Barang (GD1K) Dengan dipisahkannya dua fungsi
Dokumen GD1K ini diotorisasi pokok tersebut, catatan arus kas
oleh Kepala Gudang agar setiap masuk dapat dijamin ketelitian dan
kegiatan yang bersangkutan dengan keandalannya serta kekayaan
keluarnya barang komoditas perusahaan dari penjualan tunai.
komersial dari gudang.
11
b. Transaksi penjualan tunai haruslah pihak tertentu
dilakukan oleh bagian komersial, c. Penyetoran uang kas tunai setiap dua
bagian gudang, dan bagian akuntansi. hari kepada Bank
Sangat tidak mungkin adanya d. Melakukan pengamanan data dengan
transaksi penjualan tunai yang melakukan back up data ke dalam
dilakukan mulai dari awal hingga USB atau flashdisk untuk
akhir hanya oleh satu bagian atau mengantisipasi kehilangan data
bidang tersebut. Dengan apabila terjadi kerusakan pada
menggunakan unsur pengendalian komputer
internal ini, setiap terjadinya e. Melakukan penyimpanan stok
transaksi penjualan tunai muncul barang-barang agar terhindar dari
yang namanya internal check yang adanya tindak kejahatan
berakibat tugas yang dilakukan f. Setiap pengguna gudang akan
pegawai yang satu dicek keandalan mendapatkan penjaga untuk
dan ketelitiannya oleh pegawai yang mengamankan gudang.
lain.
3) Pengawasan Pembahasan
Pegawai yang telah bekerja sesuai Penerapan Sistem dan Prosedur
dengan tugasnya, aturan dan tanggung Penjualan Tunai pada Perum BULOG
jawabnya yang terdapat dalam deskripsi
Subdivre Surabaya Utara
pekerjaan serta jumlah pegawai yang
Berdasarkan hasil penelitian yang
dibutuhkan di setiap bagian harus
dilakukan oleh penulis penerapan sistem
memadai, mencukupi sesuai dengan
dan prosedur yang ada di Perum BULOG
fungsi-fungsi yang ada agar pelaksanaan
Subdivre Surabaya Utara, yaitu sebagai
pengawasan ini tidak terlalu memakan
berikut:
banyak waktu dan tidak memerlukan
a. Fungsi yang Terkait
pengawasan dalam pelaksanaan
Fungsi yang terkait dalam sistem dan
kegiatan operasional dari setiap bidang
prosedur penjualan tunai pada Perum
yang terdapat didalam Perum BULOG.
BULOG Subdivre Surabaya Utara sudah
4) Menggunakan Dokumen dan Catatan
baik dan tepat, yaitu adanya fungsi
Dalam penggunaan dokumen dan
Kasubdivre, fungsi komersial, fungsi
catatan sebaiknya diberikan nomor
operasional, fungsi administrasi, fungsi
terlebih dahulu yang dilakukan terhadap
akuntansi, fungsi gudang, dan fungsi
semua dokumentransaksi seperti
pengiriman.
voucher dan dokumen yang lain dan
b. Dokumen yang Terkait
telah disiapkan pada saat transaksi
Untuk dokumen yang terkait atau
terjadi.
digunakan pada sistem dan prosedur
5) Pengendalian Akses penjualan tunai pada Perum Bulog
Untuk dapat mengamankan dan Subdivre Surabaya Utara sudah cukup
melindungi aset, dokumen, beserta memadai untuk menunjang kegiatan
catatannya, Perum BULOG Subdivre operasional perusahaan.
Surabaya Utara melakukanpengendalian c. Catatan Akuntansi yang digunakan
internal yang meliputi: Catatan akuntansi yang digunakan pada
a. Pengamanan laci kas dengan Perum BULOG Subdivre Surabaya
melakukan penguncian ganda pada Utara untuk penjualan tunai sudah tepat.
bagian loket Yaitu menggunakan jurnal penjualan
b. Menggunakan kotak penyimpanan dan jurnal penerimaan kas di input kan
atau brankas uang yang aman dan melalui Sistem Informasi Akuntansi
kode brankashanya diketahui oleh BULOG (SIAB).

12
d. Jaringan prosedur yang membentuk dapat dipertanggungjawabkan.
sistem 4. Pengendalian Akses
Dalam jaringan prosedur yang Pada Perum BULOG ini
membentuk sistem ini, menurut penulis pengendalian akses sangatlah penting
kurang tepatnya prosedur dalam untuk menjaga aset beserta dokumen
melakukan penyetoran sejumlah uang dokumen perusahaan. Menurut
hasil penjualan komoditas komersial penulis pengendalian akses pada
yang dilakukan penyetorannya setiap Perum BULOg sudah baik, yaitu
dua hari sekali. melakukan back-up pada USB atau
e. Sistem Pengendalian Internal flashdisk. Lalu menyimpan barang
1. Otorisasi berharga milik perusahaan pada
Sistem otorisasi yang dilakukan pada brankas, melakukan penyimpanan
Perum BULOG Subdivre Surabaya barang dan memberikan pengawasan
Utara sudah tepat, yaitu dokumen lebih terhadap bagian gudang untuk
Berita Acara Serah Terima (BAST) menghindari adanya pencurian, laci-
yang diotorisasi oleh kedua belah laci tempat untuk menyimpan uang
pihak yaitu bagian pusat distribusi dilakukan penguncian ganda. Hanya
atau pengiriman dan pembeli dalam saja penulis kurang setuju apabila
menyerahkan barang kepada penyetoran sejumlah uang atas
pembeli, dokumen GD1K yang penjualan komoditas komersial di
diotorisasi oleh Kepala Gudang setorkan kepada bank setiap dua hari
sebagai rekap pengeluaran barang sekali.
dari gudang.
2. Pemisahan Tugas Evaluasi terhadap Sistem dan Prosedur
Pada Perum BULOG Subdivre Penjualan Tunai pada Perum BULOG
Surabaya Utara sudah terjadi Subdivre Surabaya Utara
pemisahan tugas secara tegas antara Menurut (Sutabri, 2012) Sistem
fungsi administrasi dengan fungsi adalah prosedur atau langkah-langkah yang
komersial serta fungsi akuntansi digunakan untuk melakukan kegiatan agar
terpisah dengan fungsi administrasi sesuai dengan ketetapan atau kebijaksanaan
dan fungsi komersial. yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
3. Pengawasan Sistem juga merupakan salah satu sarana
Pengawasan pada Perum BULOG pengendalian manajemen yang sangat
ini menurut penulis sudah cukup penting. Dalam melaksanakan suatu
baik, yaitu adanya pengawasan prosedur, secara administrasi dibantu
untuk setiap fungsi. Terutama pada dengan berbagai macam formulir ataupun
bagian gudang yaitu tempat masuk blangko yang telah dirancang sedemikian
dan keluar nya barang yang harus rupa sehingga prosedur yang sudah
dilakukan pengawasan dan juga dilaksanakan atau dikerjakan tercatat dan
memonitor semua barang yang ada tampak dalam pengsian blangko tersebut.
di gudang. Menggunakan Dokumen Untuk mewujudkan adanya sistem atau
dan Catatan Dalam penggunaan prosedur penjualan tunai yang baik, sistem
dokumen dan catatan pada Perum penjualan yang diterapkan harus melihat
BULOG sudah baik dan tepat, prinsip-prinsip pengendalian internal
karena sebelum terjadinya transaksi perusahaan, sehingga tujuan pengendalian
penjualan dokumen dan catatan internal perusahaan atas penjualan tunai
sudah diberikan nomor urut terlebih dapat tercapai dengan sebaik mungkin.
dulu agar transaksi yang dicatat
pada dokumen dan catatan tersebut

13
Pada sistem akuntansi dan prosedur Sejumlah uang kas yang telah
penjualan tunai di Perum BULOG Subdivre diterima dari fungsi komersial atas
Surabaya Utara penerapan terhadap sistem penjualan tunai ini seharusnya
tersebut menurut penulis sudah sangat baik. langsung disetorkan ke bank pada
Berikut penulis akan menyajikan evaluasi hari yang sama. Tetapi pada Perum
terhadap prosedur-prosedur penjualan tunai BULOG tidak semua langsung
pada Perum BULOG Subdivre Surabaya
disetorkan ke bank pada hari yang
Utara.
sama melainkan setelah dua hari
a. Prosedur Penjualan Tunai
kerja. Dalam hal ini dapat
Analisis prosedur penjualan tunai yang
menunjukkan bahwa terjadinya
diterapkan pada Perum BULOG
Subdivre Surabaya Utara yaitu sebagai kerugian mungkin akan terjadi
berikut: apabila tidak segera disetorkan ke
1. Pencatatan transaksi ke dalam catatan bank, seperti adanya pencurian,
akuntansi dilakukan oleh fungsi bencana kebakaran.
akuntansi berdasarkan pada bukti Berdasarkan penjelasan diatas, dapat
transaksi yang lengkap untuk disebutkan prosedur penjualan tunai pada
memastikan kebenaran transaksi Perum BULOG Subdivre Surabaya Utara
tersebut. sangat memadai, baik pencatatan ata
2. Penerimaan kas dari pembeli di penjualan maupun laporan, pengadaan
otorisasikan kepada fungsi bukti-bukti atau dokumen yang terkait
administrasi yaitu kasir dengan beserta dokumentasi setiap transaksi.
memberikan stempel pada faktur b. Pencatatan dan Pelaporan
penjualan tunai. Menurut (Rosmaneliana, 2017)
3. Perum BULOG menetapkan apabila akuntansi adalah proses pencatatan
terdapat pesanan dari konsumen, transaksi keuangan yang berkaitan
pesanan tersebut haruslah disetujui dengan bisnis. Proses akuntansi
terlebih dahulu oleh Kadivre atau mencakup meringkas, menganalisis, dan
Kasubdivre atau Kakansilog, melaporkan transaksi ini kepada
kemudian setelah itu diterbitkan lembaga pengawas, regulator, dan
Delivery Order (DO) yang terdiri dari entitas pemungut pajak. Laporan
beberapa rangkap yang tembusannya keuangan yang digunakan dalam
diberikan kepada konsumen, fungsi akuntansi adalah ringkasan singkat dari
gudang, dan juga fungsi operasional. transaksi keuangan selama periode
Dari prosedur tersebut dapat dilihat akuntansi, membuat laporan laba rugi,
bahwa jika terjadi transaksi penjualan laporan posisi keuangan, serta laporan
haruslah disetujui oleh Kepala baik arus kas. Laporan keuangan ini akan
itu kantor pusat atau cabang. Maka menggambarkan keadaan suatu
dari itu dalam hal ini tindak kriminal perusahaan terutama keadaan keuangan
penyelewengan dan kecurangan dapat dan kinerja perusahaan yang sangat
dihindari. berpengaruh pada kelanjutan perusahaan
4. Dokumen berupa bukti-bukti dimasa yang akan datang nantinya. Dari
transaksi yang berhubungan dengan pencatatan dan prosedur sistem
penjualan tunai telah diberikan akuntans penjualan tunai yang ada pada
nomor urut beserta tanggal transaksi Perum BULOG Subdivre Surabaya
sehingga pemakai dari bukti-bukti Utara dapat dilihat bahwa setiap
tersebut dapat dipertanggung transaksi dapat dibuktikan dengan
jawabkan dan mudah untuk adanya bukti dokumen pedukung yang
ditelusuri. terkait dengan transaksi. Bukti dokumen

14
tersebut adalah formulir dan surat-surat Utara, penulis menganalisa adanya
yang digunakan pada saat transaksi ketidak efektifan dalam prosedur
tersebut sedang berlangsung. Dokumen penjualan tunai yang terjadi pada Perum
yang terkait dibuat oleh bagian-bagian BULOG Subdivre Surabaya Utara, yaitu
atau fungsi yang terlibat dalam transaksi diantaranya sebagai berikut:
penjualan tunai. Dalam hal ini maka a. Jaringan prosedur yang membentuk
batas wewenang, tugas dan tanggung sistem
jawab dalam Perum BULOG Subdivre Sejumlah uang yang diterima dari
Surabaya Utara dapat terlihat jelas bagian komersial atas penjualan
bahwa adanya pemisahan tugas atau komoditas komersial diserahkan
fungsi untuk setiap bagian yang sudah kepada bagian administrasi yaitu
ditetapkan. Dokumen-dokumen tersebut bagian kasir. Tetapi kasir tidak
lalu dicatat ke dalam jurnal melalui langsung menyetorkan kepada bank
Sistem Informasi Akuntansi BULOG di hari yang sama melainkan
(SIAB) apabila terjadi transaksi melakukan penyetoran ke bank setiap
penjualan tunai. dua hari sekali
Tidak hanya itu agar perkiraan-
perkiraan yang diinginkan dapat dengan
Alternatif atau Solusi Pemecahan
mudah dirumuskan perusahaan dengan
memakai kode perkiraan dalam Permasalahan
pencatatan, pengelompokan serta Dilihat dari permasalahan di atas dan
pengikhtisaran transaksi oleh Perum hasil penelitian yang telah dijabarkan
BULOG, dimana kode perkiraan ini penulis mempunyai solusi yang dapat
telah dibukukan dalam buku pedoman disarankan pada sistem dan prosedur
perkiraan yang dibuat oleh pusat. Jadi penjualan tunai pada Perum BULOG
penulis berpendapat jika informasi atau Subdivre Surabaya Utara, yaitu Jaringan
data akuntansi yang dihasilkan akan prosedur yang membentuk sistem (yang
lebih handal untuk pengambilan disarankan). Dalam jaringan prosedur yang
keputusan. Keputusan akan mudah membentuk sistem yang digunakan dalam
diambil apabila informasi yang sistem dan prosedur penjualan tunai pada
dibutuhkan sudah tersaji dalam bentuk Perum BULOG Subdivre Surabaya Utara
laporan, sebab laporan ialah media yang yang disarankan adalah melakukan
bisa digunakan untuk membagikan penyetoran sejumlah uang hasil dari
informasi atau data penerapan suatu penjualan komoditas komersial kepada
perencanaan. Laporan keuangan yang bank dilakukan setiap hari.
dibuat oleh Perum BULOG Subdivre Dalam melakukan penyetoran
Surabaya Utara meliputi laporan laba sejumlah uang yang diterima oleh bagian
rugi dan laporan posisi keuangan. komersial atas penjualan komoditas
Penulis berpendapat bahwa data komersial sebaiknya dilakukan setiap hari
keuangan yang disajikan oleh Perum setelah bagian administrasi yaitu kasir
BULOG dalam laporan keuangan telah menerima sejumlah uang dari bagian
menunjukkan transaksi yang lengkapi, komersial. Menurut penulis melakukan
dimana saldo awal mengalami penyetoran kepada bank setiap dua hari
perubahan setelah suatu pos sekali adalah hal yang kurang efektif.
diungkapkan. Berdasarkan hasil Dalam hal ini menunjukkan bahwa
penelitian yang dilakukan oleh penulis terjadinya kerugian atau kecurangan
mengenai penerapan sistem dan mungkin bisa terjadi karena uang tersebut
prosedur akuntansi penjualan tunai pada tidak langsung disetorkan kepada bank.
Perum BULOG Subdivre Surabaya Kerugian atau kecurangan yang mungkin
akan dihadapi yaitu seperti pencurian
15
sejumlah uang atau adanya bencana seperti besar dan laporan keuangan yang
kebakaran. Akan lebih baik jika uang hasil seluruh bentuk penjualan atas transaksi
penjualan komditas komersial langsung tersebut dicoba dengan meng input kan
disetorkan kepada bank pada hari yang menggunakan Sistem Informasi
sama. Akuntansi BULOG (SIAB) yang bisa
diakses secara online.
PENUTUP f. Jaringan prosedur yang membentuk
Simpulan sistem dan prosedur akuntansi penjualan
Berdasarkan dari hasil penelitian tunai pada Perum BULOG Subdivre
pembahasan, maka dapat disimpulkan Surabaya Utara yaitu prosedur order
sistem dan prosedur penjualan tunai pada penjualan, prosedur penerimaan kas,
Perum BULOG Subdivre Surabaya Utara prosedur penyerahan barang, prosedur
sebagai berikut : pencatatan penjualan tunai, prosedur
a. Perum BULOG Subdivre Surabaya penyetoran kas ke bank, dan prosedur
Utara merupakan salah satu perusahaan pencatatan penerimaan kas.
BUMN milik negara yang bekerja di g. Sistem Pengendalian Internal (SPI) pada
bidang logistik pangan. Ruang lingkup sistem dan prosedur penjualan tunai
bisnis industri meliputi usaha logistik pada Perum BULOG Subdivvre
ataupun pergudangan, survei serta Surabaya Utara yaitu meliputi otorisasi
pemberantasan hama, penyediaan (pengesahan transaksi), dan prosedur
karung plastik, usaha angkutan, pencatatan, pemisahan tugas,
perdagangan komoditi pangan serta pengawasan, penggunaan dokumen dan
usaha eceran. catatan, dan pengendalian akses.
b. Transaksi penjualan komoditas Rumah h. Pada Perum BULOG Subdivre Surabaya
Pangan Kita (RPK) pada Perum Utara dalam melakukan penyetoran
BULOG Subdivre Surabaya utara yaitu uang kas hasil penjualan ke bank tidak
penjualan tunai dengan metode Cash dilakukan penyetoran setiap harinya
Before Delivery (CBD) dan Cash On melainkan setiap dua hari sekali,
Delivery (COD). menurut penulis dalam prosedur
c. Fungsi yang terkait pada sistem penyetoran uang kas ke bank ini kurang
akuntansi penjualan tunai pada Perum efktif yang dapat merugikan perusahaan
BULOG Subdivre Surabaya Utara yaitu apabila adanya pencurian atau bencana
fungsi Kasubdivre, fungsi komersial, alam seperti kebakaran.
fungsi operasional, fungsi administrasi,
fungsi akuntansi, fungsi gudang, dan Saran dan Implikasi Penelitian
fungsi pengiriman. Saran
d. Dokumen yang digunakan dalam sistem Dibawah ini adalah saran dari hasil
dan prosedur akuntansi penjualan tunai penelitian, bermaksud memberikan saran
pada Perum BULOG Subdivre Surabaya yang dapat bermanfaat bagi penelitian
Utara yaitu surat Perjanjian Jual Beli selanjutnya yaitu :
(PJB), Perjanjian Kerja Sama (PKS), 1. Bagi Peneliti Selanjutnya
Purchase Order (PO), Surat Perintah Setor Adapun saran yang perlu diperhatikan
(SPS), Rekap Penyerahan Barang (GD1K), bagi peneliti selanjutnya yang meneliti
Berita Acara Serah Terima (BAST), dengan topik yang sama yaitu :
Delivery Order (DO), Bukti Setor, Faktur
a. Peneliti selanjutnya diharapkan lebih
Pajak dan Kuitansi.
mempersiapkan diri dalam proses
e. Catatan akuntansi yang digunakan pada
pengambilan dan pengumpulan dan
Perum BULOG Subdivre Surabaya
segala sesuatunya sehingga
Utara adalah jurnal penjualan dan jurnal
penelitian yang dilakukan dapat
penerimaan kas dan dihasilkan buku
16
dilaksanakan dengan sebaik-baik nya Penelitian 1. Jenis Penelitian. TAHUN
dan juga melakukan wawancara PELAJARAN 2020/2021 Oleh: NUHA
dengan orang yang ahli atau AJAMI NPM. 1501010283, 27.
kompeten dalam kajian sistem dan Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi (Edisi
prsedur penjualan secara tunai pada Keem). Salemba Empat.
perusahaan yang terkait. Nugrahani, F., & Hum, M. (2014). Metode
b. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk penelitian kualitatif. Solo: Cakra
lebih banyak mencari sumber Books.
maupun referensi yang terkait dengan Romney, M. B. & P. J. S. (2015). Sistem
prosedur dan sistem penjualan tunai Informasi Akuntansi (Edisi 13).
agar hasil penelitiannya dapat lebih Salemba Empat.
baik dan lengkap. Rosmaneliana, D. (2017). Analisis
Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi
Implikasi Penelitian Penjualan dan Penerimaan Kas
Berdasarkan dari hasil penelitian Terhadap Pengendalian Intern pada
pembahasan dapat dikemukakan implikasi PT. Deltamas Surya Indah. Jurnal
dari penulis kepada Perum BULOG Ilmiah Maksitek, 2(4).
Subdivre Surabaya Utara yaitu : Soegijono, M. S. (2011). Wawancara
Dalam prosedur penyetoran uang kas sebagai salah satu metode
ke bank sebaiknya disetorkan setiap hari pengumpulan data. Media Penelitian
oleh bagian administrasi dan keuangan Dan Pengembangan Kesehatan, 3(1),
yaitu bagian kasir setelah pihak kasir 157152.
menerima sejumlah uang dari bagian Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
komersial atas penjualan komoditas Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D
komersial Rumah Pangan Kita (RPK), agar (Cetakan ke). Alfabeta.
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan Suhayati, E., & Anggadini, S. D. (2014).
seperti terjadinya pencurian atau bencana Dasar Akuntansi. Bandung: Rekayasa
alam seperti kebakaran dan lainnya. Sains.
Sutabri, T. (2012). Analisis sistem
DAFTAR PUSTAKA informasi. Penerbit Andi.
BULOG, P. (2021a). Bisnis: Rumah Umar, H. (2013). Metode Penelitian untuk
Pangan Kita. www.Bulog.co.id Skripsi dan Tesis (Edisi Kedu).
BULOG, P. (2021b). Tentang Kami: Profil Rajawali Pers.
Perusahaan. Perum BULOG.
www.Bulog.co.id
Hermawan, I. (2019). Metodologi
Penelitian Pendidikan (Kualitatif,
Kuantitatif dan Mixed Method).
Hidayatul Quran.
Khotimah, S. N. K. (2019). Analisis
Sistem Pengendalian Internal
Penerimaan Kas Dari Penjualan
Pada Perum Bulog Subdivre
Surabaya Utara. STIE Perbanas
Surabaya.
Moleong, Lexi J, & Edisi, P. (2014).
Metodelogi penelitian. Bandung:
Penerbit Remaja Rosdakarya.
Moleong, Lexy J. (n.d.). A. Jenis dan Sifat
17

You might also like