Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

PROCEDURE

FACILITY ENGINEERING
TIER: 3

PROCESS IMPROVEMENT Doc : D1-PPO-FEG-PIO


AND OPTIMIZATION Rev : 00

PROCESS IMPROVEMENT
AND OPTIMIZATION
(PIO)

This document is the property of Star Energy Geothermal Pte Ltd and all information contained herein
is for the exclusive use of Star Energy Geothermal Pte Ltd and its subsidiaries and affiliates. This
document may not be reproduced, recorded, transmitted, disclosed, used nor in any manner made
public without the prior written authorization from Star Energy Geothermal Pte Ltd.

Dokumen ini adalah milik Star Energy Geothermal Pte Ltd dan semua informasi yang terkandung di
sini adalah untuk penggunaan eksklusif Star Energy Geothermal Pte Ltd dan anak perusahaan serta
afiliasinya. Dokumen ini tidak boleh direproduksi, direkam, ditransmisikan, diungkapkan, digunakan
atau dengan cara apa pun dipublikasikan tanpa izin tertulis sebelumnya dari Star Energy Geothermal
Pte Ltd.
PROCEDURE
FACILITY ENGINEERING
TIER: 3

PROCESS IMPROVEMENT Doc : D1-PPO-FEG-PIO


AND OPTIMIZATION Rev : 00

REVISION HISTORY

RE DATE ORIGINATOR REVIEWED APPROVED DESCRIPTION


V
0 12 Jan Miftahul William Rex BPP Alignment
2021 Bayan Hartono Soeparjadi
PROCEDURE
FACILITY ENGINEERING
TIER: 3

PROCESS IMPROVEMENT Doc : D1-PPO-FEG-PIO


AND OPTIMIZATION Rev : 00

TABLE OF CONTENT

1. Purpose
2. Scope
3. Related Documentation and or Reference
4. General
5. Roles & Responsibilities
6. Procedures
7. Flow Chart
8. Abbreviations/Glossary
PROCEDURE
FACILITY ENGINEERING
TIER: 3

PROCESS IMPROVEMENT Doc : D1-PPO-FEG-PIO


AND OPTIMIZATION Rev : 00

1. Purpose 1. Tujuan

1.1 The purpose of the Process Improvement 1.1 Tujuan dari prosedur Process Improvement
and Optimization (PIO) procedure is to identify, and Optimization (PIO) adalah untuk
prioritize and select improvement opportunities mengidentifikasi, memprioritaskan dan memilih
across Star Energy Geothermal based on peluang-peluang perbaikan di Star Energy
available data and operating experience. Geothermal (SEG) berdasarkan data yang
Performance gaps are identified, improvement tersedia dan pengalaman operasi. Kesenjangan
targets established and Root Cause Analysis, kinerja diidentifikasi, target perbaikan ditetapkan
Reliability Centered Maintenance (RCM), dan Root Cause Analysis (RCA), Reliability
Reliability Availability Maintainability (RAM) Centered Maintenance (RCM), Reliability
modeling or Lean Sigma used to identify Availability Maintainability (RAM) modeling atau
mitigation alternatives. Mitigation alternatives Lean Sigma digunakan untuk mengidentifikasi
are selected and executed based on cost- alternatif mitigasi. Alternatif mitigasi dipilih dan
benefit analysis and, once implemented, dilaksanakan berdasarkan analisis biaya-
performance is monitored. manfaat (Cost Benefit Analysis) dan, setelah
diimplementasikan, kinerja dimonitor.

2. Scope 2. Ruang Lingkup

This procedure applies to all surface facilities Prosedur ini berlaku untuk semua fasilitas
under SEG operational control. Included in permukaan di bawah kendali operasional
the scope of this procedure are all rotating and SEG. Termasuk dalam ruang lingkup
fixed surface equipment, structures and prosedur ini adalah semua peralatan
pipelines, instrumentation, electrical and permukaan yang berputar dan tetap, struktur
control systems that are a part of geothermal dan jalur pipa, instrumentasi, sistem listrik
dan kontrol yang merupakan bagian dari
power plant. Excluded from the scope are:
pembangkit listrik tenaga panas bumi. Tidak
termasuk dalam ruang lingkup adalah:
 Non-geothermal power plant facilities
such as administrative, camp and  Fasilitas yang bukan pembangkit listrik
municipal facilities, unless those facilities panas bumi seperti fasilitas administrasi,
have been deemed as reliability or Camp dan fasilitas pendukung lain, kecuali
integrity critical to a given operation and jika fasilitas tersebut telah dianggap
the maintenance and inspection of them berkaitan dengan keandalan atau integrity
is managed under the PRIP Process. yang penting untuk operasi yang diberikan
dan pemeliharaan serta inspeksi fasilitas
dan peralatan tersebut dikelola di bawah
Proses PRIP.

 Facilities integrated into the geothermal


power plant operations area but which are  Fasilitas terintegrasi ke dalam area
operasi pembangkit listrik geothermal
PROCEDURE
FACILITY ENGINEERING
TIER: 3

PROCESS IMPROVEMENT Doc : D1-PPO-FEG-PIO


AND OPTIMIZATION Rev : 00

not directly SEG owned or operated, such tetapi tidak secara langsung dimiliki atau
as contractor facilities or drilling rigs. dioperasikan oleh SEG, seperti fasilitas
kontraktor atau rig pengeboran.

3. Related Documentation / Reference 3. Dokumentasi Terkait / Referensi

3.1 Operational Reliability and Integrity Philosophy (ORIP) Procedure.


3.2 Reliability Center Maintenance (RCM) Procedure.
3.3 Reliability Availability Maintainability (RAM)
3.4 Procedure.Reliability Root Cause Analysis (RRCA) Procedure.

4. General 4. Umum

The Process Improvement and Optimization Prosedur Process Improvement and


procedure works in conjunction with proactive Optimization bekerja bersama dengan alat
tools and other problem solving techniques to proaktif dan teknik pemecahan masalah
address the organization’s most significant lainnya untuk menangani peluang paling
opportunities. It provides guidelines on signifikan organisasi. Ini memberikan
identifying and managing the asset list of pedoman untuk mengidentifikasi dan
opportunities, evaluating and selecting mengelola daftar peluang-peluang
mitigation alternatives and evaluating perbaikan di aset, mengevaluasi dan
performance of deployed plans. memilih alternatif mitigasi dan
mengevaluasi kinerja dari rencana yang
dijalankan.

5. Roles & Responsibilities 5. Peran & Tanggung Jawab

Key roles and responsibilities designed for Peran kunci dan tanggung jawab yang
each part of the Process Improvement and dirancang untuk setiap bagian dari Process
Optimization. Designate any additional roles Improvement and Optimization. Merancang
and responsibilities added as the result of the peran dan tanggung jawab yang ditambahkan
Operation’s specific deployment and sebagai hasil dari pelaksanaan operasi yang
communications requirements and secara khusus dilakukan dan keperluan
komunikasi dan rekomendasi yang dibutuhkan.
recommendations.

5.1 Team Leader Base Business 5.1 Team Leader Base Business
 Serve as an advocate of the process with
 Berfungsi sebagai pemberi saran
SEG Management to ensure that the
dalam proses dengan Manajemen SEG
Process Improvement and Optimization is untuk memastikan bahwa Process
PROCEDURE
FACILITY ENGINEERING
TIER: 3

PROCESS IMPROVEMENT Doc : D1-PPO-FEG-PIO


AND OPTIMIZATION Rev : 00

accorded the appropriate priority and Improvement and Optimization


receives funding, personnel, and other diberikan prioritas yang sesuai dan
resources.Allocate resources to operate mendapatkan pendanaan, personel,
dan sumber daya lainnya. Alokasikan
and improve the process.
sumber daya untuk mengoperasikan
Competency dan meningkatkan proses.
 Have capability to give strategic Kompetensi
direction and vision.  Kemampuan untuk memberikan arahan
 Understanding of the Process strategis dan visi.
Improvement and Optimization.  Memahami Process Improvement and
Optimization.
5.2 Process Improvement and Optimization
Coordinator. 5.2 Koordinator Process Improvement
 Coordinate and lead Process and Optimization.
Improvement and Optimization.  Mengkoordinasikan dan memimpin
 Facilitates organization-wide changes in Process Improvement and
the process or techniques. Optimization.
 Advises the SEG on the performance of  Memfasilitasi perubahan di seluruh
the process. organisasi dalam proses atau teknik.
 Identify, select, and prioritize  Memberikan saran kepada SEG atas
opportunities list. kinerja proses.
 Determine resources, schedule,  Identifikasi, pilih, dan prioritaskan daftar
execution alternatives, and mitigation peluang.
plan.  Menentukan sumber daya, jadwal,
alternatif pelaksanaan, dan rencana
Report performance outcomes and
mitigasi.
improvement plan. Laporkan hasil kinerja dan rencana
Competency peningkatan.

 Trained or Hold Lean Sigma Master Black Kompetensi


Belt Certification from acknowledge  Telah terdidik atau memegang
Certification board or Consultant. Sertifikasi Lean Sigma Master Black
 Have Facilitative leadership skills. Belt dari badan Sertifikasi dan
Konsultant yang terpercaya.
 Memiliki keterampilan dalam
kepemimpinan fasilitatif.
PROCEDURE
FACILITY ENGINEERING
TIER: 3

PROCESS IMPROVEMENT Doc : D1-PPO-FEG-PIO


AND OPTIMIZATION Rev : 00

6 Procedures 6. Prosedur

6. Identify the Improvement Opportunity. 6. Mengidentifikasi Peluang Perbaikan.


6.1. Establish high-level boundaries for 6.1 Menetapkan batasan tingkat tinggi
opportunity identification. untuk identifikasi peluang.
 Reliability and integrity boundary will be  Lingkup kehandalan dan keutuhan
the facility, system, piece of equipment or akan mencakup fasilitas, sistem,
equipment class. peralatan atau kelas peralatan.
 The process flow diagram (PFD), system  Diagram alir proses Process Flow
description and the piping and Diagram (PFD), deskripsi sistem dan
diagram perpipaan dan instrumentasi
instrumentation diagram (P&ID) are
Piping and Instrumentation Diagram
essential documents for references. (P&ID) adalah dokumen penting
sebagai referensi.
6.2. Gather and evaluate data for generating
alternatives. 6.2 Mengumpulkan dan evaluasi data untuk
menghasilkan alternatif.
 Gather available data from all applicable
 Kumpulkan data yang tersedia dari
sources. Such as, plant performance
semua sumber yang berlaku. Seperti,
report, production loss, downtime, laporan kinerja pabrik, kehilangan
operating cost, CMMS, RCM look back produksi, downtime, biaya operasi,
reports, incidents, RCA data, people CMMS, RCM melihat kembali laporan,
experiences and opinions, etc. insiden, data RCA, pengalaman orang
 Evaluate data for completeness. Where dan pendapat, dll.
data is complete, no additional effort is  Mengevaluasi data untuk kelengkapan.
Ketika data lengkap, tidak ada upaya
required. Where data is incomplete, more tambahan yang diperlukan. Ketika data
reliance can be placed on people tidak lengkap, maka lebih ditekankan
experiences and opinions. Preference is kepercayaan dapat menandalkan pada
to use data first and people experiences pengalaman dan pendapat orang.
and opinions only when adequate data Preferensi adalah menggunakan data
does not exist. terlebih dahulu dan pengalaman dan
pendapat orang hanya ketika data yang
 Conduct Value Stream Mapping to
memadai tidak ada.
generate opportunities idea improvement,  Melakukan Value Stream Mapping
optimization, efficiency and productivity at untuk menghasilkan peluang-peluang
least once a year. ide perbaikan, optimisasi, efesiensi dan
 Develop and maintain a prioritized list of produktivitas sedikitnya sekali dalam
opportunities. satu tahun.
 Prioritized list should be in Pareto format  Mengembangkan dan memelihara
daftar peluang yang diprioritaskan.
indicating highest to lowest impact.
 Daftar yang diprioritaskan harus dalam
Several lists may be required to cover format Pareto yang menunjukkan
multiple data sets (e.g., production loss, dampak tertinggi ke terendah.
cost, number of events, etc.). Preference Beberapa daftar mungkin diperlukan
is to merge lists where possible when like untuk mencakup beberapa set data
(mis., Kehilangan produksi, biaya,
PROCEDURE
FACILITY ENGINEERING
TIER: 3

PROCESS IMPROVEMENT Doc : D1-PPO-FEG-PIO


AND OPTIMIZATION Rev : 00

data can be used to compare directly the jumlah peristiwa, dll.). Preferensi
opportunities (e.g., convert lost production adalah menggabungkan daftar jika
to dollars so losses can be compared with memungkinkan, seperti data dapat
digunakan untuk membandingkan
operating cost reduction opportunities).
secara langsung peluang (mis.,
6.3. Select opportunity and set performance Mengonversi produksi yang hilang
menjadi dolar sehingga kerugian dapat
objectives.
dibandingkan dengan peluang
 Performance gaps are identified and pengurangan biaya pengoperasian).
targets set for improvement.
6.3 Pilih peluang dan tetapkan tujuan
 Opportunity selected must include reason
kinerja.
for selection (e.g., reliability performance,  Kesenjangan kinerja diidentifikasi dan
production impact, cost performance, high target ditetapkan untuk peningkatan.
risk, etc).  Peluang yang dipilih harus mencakup
alasan pemilihan (mis., Kinerja
keandalan, dampak produksi, kinerja
6.4. Determine resource needs biaya, risiko tinggi, dll).
6.4 Tentukan kebutuhan sumber daya
 Facilitator and SME resources from
 Sumber daya fasilitator dan UKM dari
operation, maintenance and engineering operasi, pemeliharaan, dan rekayasa
as the minimum requirement. sebagai persyaratan minimum.
6.5. Select technique(s) used for analysis. 6.5 Pilih teknik yang akan digunakan untuk
 Techniques include Root Cause Analysis analisis.
 Teknik termasuk Root Cause Analysis
(RCA), Reliability Center Maintenance
(RCA) Reliability Centered
(RCM), Reliability Availability Maintenance (RCM), Reliability
Maintainability (RAM), Lean Sigma (LS) Availability Maintenance (RAM), Lean
and other tools. Sigma (LS) dan alat lainnya.

6.6. Obtain concurrence and approval on 6.6 Dapatkan persetujuan dan persetujuan
selected opportunity. pada kesempatan tertentu.
 Persetujuan peluang dari Manajer
 Opportunity approval from the Operation Operasi diperlukan untuk persetujuan
Manager is required for further approval to lebih lanjut untuk mengalokasikan
allocate the resource and funding. sumber daya dan pendanaan.
 PIO coordinator will collect and maintain  Koordinator PIO akan mengumpulkan
the prioritized list of opportunities from dan memelihara daftar peluang
each asset and evaluate the applicability perbaikan yang diprioritaskan dari
masing-masing aset dan mengevaluasi
of the opportunities to other assets.
penerapan peluang tersebut ke aset
 RCM – Typically for system or process. lain.
 RCA – Component based analysis.  RCM - Biasanya untuk sistem atau
 RAM – Reliability validation or significant proses.
design opportunity validation.  RCA - Analisis berbasis komponen.
 LS – Operational management.  RAM - Validasi reliabilitas atau validasi
peluang desain yang signifikan.
PROCEDURE
FACILITY ENGINEERING
TIER: 3

PROCESS IMPROVEMENT Doc : D1-PPO-FEG-PIO


AND OPTIMIZATION Rev : 00

 LS - Manajemen operasional.

7. Develop and Execute Mitigation Plans. 7. Mengembangkan dan Melaksanakan


Rencana Mitigasi.
7.1. Develop mitigation performance
improvement, cost, schedule and resource 7.1. Mengembangkan peningkatan kinerja
estimates. mitigasi, biaya, jadwal, dan estimasi sumber
daya.
 Inputs are alternatives derived from the
techniques used. These techniques  Input adalah alternatif yang berasal dari
include RCM, RCA, RAM, and LS. teknik yang digunakan. Teknik-teknik ini
7.2. Compare and select preferred mitigation termasuk RCM, RCA, RAM, dan LS.
alternatives and adjust performance
objectives if necessary. 7.2. Bandingkan dan pilih alternatif mitigasi yang
disukai dan sesuaikan sasaran kinerja jika
 The selected alternative may not have the perlu.
capability of providing the performance
improvement identified in the “identify the  Alternatif yang dipilih mungkin tidak
opportunity” steps. If this occurs, memiliki kemampuan untuk
performance objectives must be adjusted menyediakan peningkatan kinerja yang
diidentifikasi dalam langkah-langkah
accordingly during alternative selection
"identifikasi peluang". Jika ini terjadi,
and noted when requesting alternative tujuan kinerja harus disesuaikan sesuai
approvals. selama pemilihan alternatif dan dicatat
ketika meminta persetujuan alternatif.
7.3. Request approvals (based on delegation of
authority). 7.3. Meminta persetujuan (berdasarkan
delegasi kewenangan).
 Ensure a mechanism is in place for
budgeting resources to implement  Pastikan ada mekanisme untuk
corrective actions (Capital penganggaran sumber daya untuk
Expenditure/CAPEX and Operating mengimplementasikan tindakan korektif
Expenditure/OPEX). (Belanja Modal / CAPEX dan
 For CAPEX should be prepared and Pengeluaran Operasional / OPEX).
approved prior to the start of the project.  Untuk CAPEX harus disiapkan dan
disetujui sebelum dimulainya proyek.
 For OPEX should be included in the
 Untuk OPEX harus dimasukkan dalam
Operation approved budget prior to start anggaran yang disetujui Operasi
of the project. sebelum memulai proyek.
7.4. Develop detailed mitigation plan procedures.
 The three basic mitigations are One-time 7.4. Kembangkan prosedur rencana mitigasi
yang terperinci.
Improvements (OI), Preventive
Maintenance (PM) and Operator Routine  Tiga mitigasi dasar adalah Tindakan
Duties (ORD) actions i.e. surveillance, Perbaikan Sekali Waktu (OI),
Perawatan Preventif (PM) dan Tugas
Rutin Operator (ORD) yaitu
PROCEDURE
FACILITY ENGINEERING
TIER: 3

PROCESS IMPROVEMENT Doc : D1-PPO-FEG-PIO


AND OPTIMIZATION Rev : 00

inspection, adjustment, and minor pengawasan, inspeksi, penyesuaian,


servicing. dan servis kecil.
 In this step, work sheets are created to
 Pada langkah ini, lembar kerja dibuat
prepare input of PMs to the CMMS and
untuk menyiapkan input PM ke CMMS
input ORD for operations procedures. dan input ORD untuk prosedur operasi.
 Supervisory approvals for ORD and PM  Persetujuan pengawasan untuk
procedures are made at this step. prosedur ORD dan PM dibuat pada
langkah ini.
7.5. Execute detailed Process Improvement and
Optimization mitigation plan. 7.5. Pelaksanaan detail Process Improvement
and Optimization dan rencana mitigasi
 Outputs of this activity include resolusi secara terperinci.
accomplishing one-time tasks such as
equipment redesign, creating PM and  Keluaran dari kegiatan ini termasuk
repair job plans in the CMMS and penyelesaian dalam satu waktu seperti
establishing or changing operator duties mendesain ulang peralatan, membuat
such as surveillance tasks and minor PM dan memperbaiki rencana kerja
dalam CMMS dan menetapkan atau
servicing.
mengubah tugas operator seperti tugas
 Execution measures including the pengawasan dan servis kecil.
mitigation plan schedule and system/
equipment performance must be  Langkah-langkah pelaksanaan
established for execution tracking termasuk jadwal rencana mitigasi dan
purposes. kinerja sistem / peralatan harus
ditetapkan untuk tujuan pelacakan
8. Evaluate Performance eksekusi.

8.1. Report performance outcomes. 8. Mengevaluasi Kinerja

 Frequency of reporting performance 8.1. Laporkan hasil kinerja.


outcomes will vary from project to project.
 Frekuensi pelaporan hasil kinerja akan
Reporting should typically be monthly and bervariasi dari proyek ke proyek.
not less than quarterly for recently Pelaporan biasanya harus bulanan
executed projects. dan tidak kurang dari tiga bulan untuk
proyek yang baru saja dilaksanakan.
8.2. Verify performance against targets.
8.2. Verifikasi kinerja terhadap target.
 When performance is unsatisfactory, the
appropriate recycle must be determined  Ketika kinerja tidak memuaskan,
(next step). langkah peninjauan ulang yang sesuai
harus ditentukan (langkah berikutnya).
8.3. Determine appropriate recycle.
 When a previously accomplished RCM 8.3 Tentukan langkah tinjau ulang yang tepat.
failed to adequately identify failure modes  Ketika RCM yang sebelumnya
that are being experienced re- dilakukan gagal untuk mengidentifikasi
mode kegagalan yang memadai yang
PROCEDURE
FACILITY ENGINEERING
TIER: 3

PROCESS IMPROVEMENT Doc : D1-PPO-FEG-PIO


AND OPTIMIZATION Rev : 00

accomplishing the RCM should be mengalami pemenuhan kembali RCM


considered. harus dipertimbangkan.
 When a specific piece of equipment  Ketika peralatan tertentu terus rusak,
continues to fail an RCA should be RCA harus dipertimbangkan.
considered.  Ketika masalah proses sistem
 When system process problems are menyebabkan kinerja yang kurang
causing less than satisfactory memuaskan, studi Lean Sigma harus
performance, a Lean Sigma study should dipertimbangkan.
be considered.  Ketika penyebab dasar dari kinerja
 When the basic causes of the system’s sistem yang buruk tidak dipahami
poor performance is not clearly dengan jelas, studi RAM harus
understood, a RAM study should be dipertimbangkan.
considered.
PROCEDURE
FACILITY ENGINEERING
TIER: 3

PROCESS IMPROVEMENT Doc : D1-PPO-FEG-PIO


AND OPTIMIZATION Rev : 00

Flow Chart Diagam Alur


PROCEDURE
FACILITY ENGINEERING
TIER: 3

PROCESS IMPROVEMENT Doc : D1-PPO-FEG-PIO


AND OPTIMIZATION Rev : 00

Flow Chart Diagam Alur


PROCEDURE
FACILITY ENGINEERING
TIER: 3

PROCESS IMPROVEMENT Doc : D1-PPO-FEG-PIO


AND OPTIMIZATION Rev : 00

Flow Chart Diagam Alur

Abbreviations / Glossary Singkatan / Glosarium

SEG : Star Energy Geothermal.


AFB : Accrued Financial Benefit.
LS : Lean Sigma.
VSM : Value Stream Mapping.
DMAIC : Define Measure Analyze Improve Control.
R&A : Recognition and Award.
AFE : Authorized Fund Expenditure
CMMS : Computer Maintenance Management System
CAPEX : Capital Expenditure
OPEX : Operational Expenditure
MOC : Management Of Change.
PROCEDURE
FACILITY ENGINEERING
TIER: 3

PROCESS IMPROVEMENT Doc : D1-PPO-FEG-PIO


AND OPTIMIZATION Rev : 00

OIR : Opportunity Identification & Resolution.


ORD : Operator Routine Duties.
PFD : Process Flow Diagram.
P&ID : Piping & Instrumentation Diagram.
PM : Preventive Maintenance.
PRIP : Plant Reliability and Integrity Process.
RAM : Reliability Availability Maintainability.
RCA : Root Cause Analysis.
RCM : Reliability Centered Maintenance.
SEG : Star Energy Geothermal Ltd (Wayang Windu,Salak, & Darajat).

You might also like