Professional Documents
Culture Documents
Argument
Argument
Argument
Komentar : Teori argumen yang berkaitan erat dengan teori logika informal. Sebuah teori
argumen harus menyediakan beberapa mekanisme untuk menjelaskan validitas argumen. Dalam
argumen yang valid konklusi akan bernilai benar, jika premis-premis yang digunakan dalam
argumen bernilai benar. Argumen terdiri dari pernyataan-pernyataan yang terdiri atas dua
kelompok, yaitu kelompok pernyataan sebelum kata 'jadi' yang disebut premis (hipotesa) dan
pernyataan setelah kata 'jadi' yang disebut konklusi (kesimpulan) Suatu argument disebut valid
jika untuk sembarang pernyataan yang disubtitusikan kepada hipotesa, jika semua hipotesa
tersebut benar, maka kesimpulan juga benar. Sebaliknya, jika semua hipotesa benar tetapi ada
kesimpulan yang salah, maka argument tersebut dikatakan tidak valid (invalid). Untuk
menunjukan apakah suatu argument valid atau tidak, langkah pertama yang harus dilakukan
adalah menuliskan argument tersebut dalam bentuk simbol-simbol. Selain itu, terdapat bentuk
kesesatan dalam kegiatan pola piker dalam penalaran yang berhungan dengan argumen-argumen
valid dan invalid.Kesesatan itu terjadi karena sesuatu hal yang kelihatannya masuk akal.
Penalaran dapat sesat karena bentuknya tidak tepat, tidak sahih. Kesesatan yangdemikian disebut
kesesatan formal. Kesesatan formal terjadi pelanggaranpelanggaran terhadap kaedah-kaedah
logika. Kesesatan ini dapat berupa kesesatan yang disengaja (paralogis) dan tidak disengaja
(sofisme). Dari uraian di atas, kesesatan penalaran terjadi karena: