Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 69

MODUL BLOK

REPRODUKSI
REPRODUKSI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU
KESEHATAN
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2022
MODUL BLOK
15. REPRODUKSI

TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Tim Penyusun Modul Blok


1. dr. Riskiyah, MMRS (Koordinator Blok)
2. dr. Nurfianti Indriana, Sp.OG (Kontributor Blok)

Desain Sampul dan Letak :


1. Achmad Arief Hidayatullah, S.Kom
2. Zaimatul Khoiroh, S.Si

PENERBIT :
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim
Malang
Jl. Locari, Tlekung, Junrejo. Kota Batu
Telp. (0341) 5057739

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillahirobbil alamin….
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat, hidayah dan taufik-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan
Modul dan Petunjuk Praktikum Blok Reproduksi. Shalawat serta salam
kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad, beserta sahabat
dan keluarganya.
Modul ini telah disesuaikan dengan Standar Nasional Pendidikan
Profesi Dokter Indonesia (SNPPDI) tahun 2019. Modul ini berisi rincian
tahapan proses pembelajaran yang akan ditempuh mahasiswa dalam
mengikuti Blok Reproduksi meliputi deskripsi, tujuan pembelajaran,
metode kegiatan belajar, metode penilaian, rencana pembelajaran
semester, desain kegiatan pembelajaran mingguan dan sumber referensi.
Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam mengarahkan belajar
mahasiswa di Blok Reproduksi sesuai dengan capaian pembelajaran
lulusan berdasarkan profil lulusan Program Studi Pendidikan Dokter yang
telah ditetapkan.
Besar harapan kami modul ini dapat bermanfaat bagi para pengguna.
Kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan modul ini. Saran, kritik dan masukan sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan modul ini kedepannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 25 Juli 2022

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1 Deskripsi Blok .............................................................................................. 1
1.2 Bahan kajian .................................................................................................... 1
1.3 Tim dosen ......................................................................................................... 1
BAB 2. TUJUAN PEMBELAJARAN................................................................................. 2
2.1 Area Kompetensi dan Capaian Pembelajaran ................................ 2
2.2 Tujuan Pembelajaran Blok Reproduksi ............................................ 6
2.5 Daftar Keterampilan Klinis Blok Reproduksi ........................................... 9
2.6 Tingkat Kemampuan ......................................................................................... 11
BAB 3. METODE KEGIATAN BELAJAR ..................................................................... 14
BAB 4. METODE PENILAIAN ........................................................................................ 17
BAB 5. POHON TOPIK ..................................................................................................... 19
BAB 6. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER .................................................. 20
BAB 7. DESAIN KEGIATAN PEMBELAJARAN ....................................................... 42
SKENARIO 1........................................................................................................... 43
SKENARIO 2........................................................................................................... 47
SKENARIO 3........................................................................................................... 51
SKENARIO 4........................................................................................................... 54
BAB 9. REFERENSI ................................................................................................................

iii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1Deskripsi Blok

Blok Reproduksi merupakan blok 15 dengan bobot 5 sks yang


ditempuh pada semester ganjil. Blok ini diselenggarakan selama 4
minggu. Dalam Blok ini, Mahasiswa akan mempelajari ilmu kedokteran
dasar dan klinik terkait sistem reproduksi secara integratif dan
komprehensif.

1.2 Bahan kajian

Pembelajaran di Blok Reproduksi menggunakan kurikulum


terintegrasi secara horizontal dan vertikal dengan bahan kajian yang
dipelajari secara komprehensif dalam tematik yaitu anatomi,
mikrobiologi, patologi anatomi, farmakologi, gizi, bioetika, ilmu penyakit
Kebidanan dan Kandungan, dan Ilmu Bedah.

1.3 Tim dosen

Pembelajaran dalam Blok Reproduksi melibatkan tim dosen yang


terdiri dari beberapa departemen yaitu :
a. Departemen Ilmu Biomedik : anatomi, farmakologi, mikrobiologi,
patologi anatomi
b. Departemen Ilmu Kedokteran Klinik : Obstetri Ginekologi, Ilmu
Bedah
c. Departemen IKM, Bioetika, Pendidikan Kedokteran : Bioetika

1
BAB 2. TUJUAN PEMBELAJARAN

2.1Area Kompetensi dan Capaian Pembelajaran

Blok Reproduksi adalah mata kuliah yang disusun dalam mewujudkan


capaian pembelajaran yang menggambarkan berbagai kemampuan
peserta didik di akhir suatu program pendidikan dan merefleksikan
pengetahuan, keterampilan, nilai secara utuh, dan terintegrasi serta
merupakan gabungan dari berbagai area Kompetensi yang relevan.
Sembilan area kompetensi SNPPDI 2019, dikelompokkan lagi dalam 4
domain, seperti ditunjukkan dalam Gambar di bawah ini.

Gambar 2.1 Kelompok Area Kompetensi SNPPDI 2019

Lingkaran terluar merupakan 4 kelompok area kompetensi yang terdiri


atas: kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu, dan
kematangan profesional. Lingkaran kedua adalah area kompetensi yang
masuk pada tiap kelompok. Kelompok area kompetensi kedalaman
spiritual mencakup beberapa area kompetensi yang lebih spesifik yaitu
profesionalitas yang luhur, mawas diri dan pengembangan diri. Kelompok
area kompetensi keluhuran akhlak mencakup komunikasi efektif,
kolaborasi dan kerjasama, keselamatan pasien dan mutu pelayanan
kesehatan. Kelompok area kompetensi keluasan ilmu terdiri atas: serta
literasi sains atau landasan ilmiah serta literasi teknologi informasi dan
digital. Kelompok area kompetensi teknis mencakup area kompetensi

2
pengelolaan masalah kesehatan dan sumber daya, dan keterampilan
klinis. Lingkaran terdalam adalah kesehatan individu, diikuti dengan
kesehatan keluarga, kesehatan masyarakat dan komunitas, serta
kedokteran haji. Di lingkaran dalam inilah, seorang Dokter akan bekerja
melalui Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM). Untuk dapat melaksanakan UKP dan UKM Dokter
memerlukan penguasaan kompetensi yang dijabarkan di lingkaran
sebelumnya.
Berikut adalah penjabaran area kompetensi dan capaian pembelajaran
yang menjadi rujukan dalam perumusan tujuan pembelajaran Blok
Reproduksi.

Profesionalitas yang luhur


A 1.5 Memiliki kesadaran untuk bersikap dan berupaya maksimal dalam
praktik kedokteran
A 1.6 Merumuskan alternatif keputusan terhadap dilema etik yang
terjadi pada praktik kedokteran
A 1.13 Menguasai konsep praktik kedokteran secara profesional,
bertanggungjawab dan berpegang teguh pada kaidah islam untuk
menghindari terjadinya profesional missconduct
Mawas diri dan pengembangan diri
A 2.2 Menerima dan merespons positif umpan balik dari pihak lain
untuk pengembangan diri dan profesionalisme.
A 2.3 Melakukan refleksi diri, mawas diri dan evaluasi diri untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri, identifikasi
kebutuhan belajar secara terus-menerus dikaitkan dengan peran
sebagai mahasiswa kedokteran.
A 2.4 Mengatasi tantangan dan tekanan tugas sebagai mahasiswa
kedokteran dan menunjukkan ketangguhan dalam mengatasi
tantangan dan tekanan.
A 2.6 Menerapkan kemampuan berpikir kritis, menghasilkan ide yang
relevan dan berinovasi untuk menyelesaikan masalah.
Kolaborasi Dan kerjasama
A 3.1 Menerapkan pembelajaran kolaboratif sesuai dengan prinsip,
nilai dan etika yang berlaku
A 3.2 Menerapkan kepemimpinan dalam pembelajaran kolaboratif.
A 3.3 Menerapkan komunikasi efektif antar mahasiswa kedokteran,
profesi kesehatan lain dan profesi lain.
Komunikasi efektif
A 9.1 Berkomunikasi dengan jelas, efektif dan sensitif terhadap reaksi
saat berkomunikasi dengan civitas academica dan masyarakat
umum.
A 9.9 Menerapkan keterampilan sosial dalam berhubungan dan
berkomunikasi dengan orang lain
Keselamatan Pasien dan Mutu Pelayanan

3
A 4.4 Mengidentifikasi berbagai faktor risiko yang mempengaruhi
keselamatan pasien.
A 4.5 Mengidentifikasi faktor lingkungan dan manusia untuk
meningkatkan keselamatan pasien
Literasi Sains
A 5.1 Menguasai konsep ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran
Pencegahan/ Kedokteran Komunitas yang terkini untuk
mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif
ditingkat individu, keluarga, komunitas dan masyarakat.
A 5.2 Menguasai prinsip pengelolaan masalah kesehatan berbasis
bukti.
A 5.3 Mengevaluasi data, argumen dan bukti secara ilmiah, serta
menarik kesimpulan ilmiah.
A 5.4 Menafsirkan data klinik dan pemeriksaan penunjang yang
rasional untuk menegakkan diagnosis.
Literasi Teknologi Informasi
A 6.1 Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara tepat
dan efektif untuk memperoleh informasi, menafsirkan hasil dan
menilai mutu suatu informasi untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan pembelajaran sepanjang hayat.
A 6.2 Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan berkolaborasi dengan civitas academica dan
masyarakat umum.
A 6.4 Mencari, mengambil, membuka dan membaca informasi yang
disajikan secara digital menggunakan teknologi komunikasi dan
memanfaatkannya untuk pengembangan kemampuan akademik
Pengelolaan Masalah Kesehatan dan Sumber Daya
A 7.1 Menguasai konsep upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif pada masalah kesehatan individu, keluarga,
komunitas dan masyarakat.
A 7.2 Mengidentifikasi kebutuhan perubahan pola pikir, sikap dan
perilaku, serta modifikasi gaya hidup untuk promosi kesehatan
pada berbagai kelompok umur, agama, masyarakat, jenis kelamin,
etnis, dan budaya.
A 7.6 Menginterpretasi data klinis dan data kesehatan individu, keluarga,
komunitas dan masyarakat, untuk perumusan diagnosis atau
masalah kesehatan
A 7.7 Menguasai prinsip dan alternatif strategi penatalaksanaan yang
paling tepat berdasarkan prinsip kendali mutu.
A 7.8 Menetapkan tatalaksana farmakologis, gizi, aktivitas fisik dan
perubahan perilaku yang rasional dalam kondisi simulasi
A 7.9 Menguasai prinsip konsultasi dan/atau rujukan sesuai dengan
standar pelayanan medis.

4
A 7.10 Menguasai prinsip keberhasilan pengobatan, memonitor
perkembangan penatalaksanaan, memperbaiki, dan mengubah
terapi dengan tepat.

5
2.2 Tujuan Pembelajaran Blok Reproduksi
Setelah menempuh Blok Reproduksi, mahasiswa diharapkan mampu
menguasai pengelolaan penyakit reproduksi sesuai level kompetensi
dalam SNPPDI 2019. Tujuan Pembelajaran Blok Reproduksi :
Adapun tujuan pembelajaran yang diharapkan pada Blok Reproduksi
adalah mahasiswa mampu:
1. Menguasai ilmu dasar kedokteran meliputi anatomi, histologi dan
fisiologi yang terkait sistem reproduksi wanita
2. Mengetahui epidemiologi, perilaku, gaya hidup, dan hal-hal yang
dapat mempermudah terjadinya gangguan pada sistem reproduksi
wanita
3. Menjelaskan patofisiologi, gejala, dan tanda berbagai kelainan pada
sistem reproduksi wanita
4. Mengetahui pemeriksaan penunjang untuk penegakan diagnosis
berbagai kelainan pada sistem reproduksi wanita dan
menginterpretasikan hasilnya
5. Memahami manajemen kasus berbagai kelainan pada sistem
reproduksi wanita dan mengetahui kasus yang harus dirujuk ke
Sp.OG dan/ atau rumah sakit
6. Menyebutkan alasan pemberian terapi, indikator keberhasilan
terapi, dan efek samping dari terapi yang diberikan pada berbagai
kelainan pada sistem reproduksi wanita
7. Memberikan penjelasan/ KIE kepada pasien dengan kelainan pada
sistem reproduksi wanita
8. Memahami berbagai kasus dilema bioetika terkait reproduksi.

2.3 Daftar Masalah Blok Reproduksi

Tabel 2.1 Daftar Masalah Kesehatan Sistem Reproduksi


No. Daftar Masalah
1 ASI tidak keluar/ kurang
2 Benjolan di daerah payudara
3 Pembesaran payudara tanpa benjolan
4 Puting terluka di luar masa menyusui
5 Payudara mengencang bengkak dan/atau nyeri pada
payudara
6 Gangguan/perubahan warna/permukaan payudara (Puting
tertarik ke dalam/ retraksi, Payudara seperti kulit jeruk)
7 Payudara mengeluarkan cairan/discharge
8 Perdarahan vagina saat berhubungan intim
9 Nyeri perut waktu hamil
10 Perdarahan vagina saat hamil
11 Keluhan waktu saat hamil (sakit kepala, sulit tidur, demam,
sesak, pingsan, anyang-anyangan, kaki bengkak, sakit

6
pinggang, perubahan warna kulit, gatal, ambeien, Mual
muntah selama hamil)
12 Kehamilan pada anak, remaja dan yang tidak diinginkan
13 Persalinan kurang bulan dan lewat waktu
14 Ketuban pecah dini
15 Masalah terkait proses persalinan dan kelahiran
16 Masalah nifas dan pasca salin
17 Perdarahan jalan lahir saat proses persalinan
18 Keputihan/ Duh (discharge) vagina
19 Gangguan daerah vulva & vagina (gatal, nyeri, rasa terbakar,
benjolan, kutil, luka)
20 Gangguan menstruasi (tidak menstruasi, menstruasi sedikit,
menstruasi banyak, menstruasi lama, nyeri saat menstruasi)
21 Gangguan masa menopause dan perimenopause
22 Sulit punya anak
23 Masalah terkait penggunaan kontrasepsi
24 Peranakan turun

2.4 Daftar Penyakit Blok Reproduksi

No Daftar Penyakit Tingkat


Kemampuan
Infeksi
1. Toxoplasmosis 3A
2. Vulvovaginitis candida 4
3. Vaginitis 4
4. Vaginosis bakterialis 4
5. Servisitis 4
6. Penyakit radang panggul 3A
Gangguan pada Kehamilan
7. Infeksi intra-uterin: korioamnionitis 3B
8. Infeksi pada kehamilan: TORCH, 3A
hepatitis B, malaria
9. Aborsi mengancam 3B
10. Aborsi spontan inkomplit 4
11. Aborsi spontan komplit 4
12. Hiperemesis gravidarum 3B
13. Inkompatibilitas darah 2
14. Mola hidatidosa 2
15. Kehamilan ektopik 3B
16. Hipertensi pada kehamilan 3A
17. Preeklampsia 3B
18. Eklampsia 3B
19. Diabetes gestasional 3A

7
20. Kehamilan posterm 2
21. Insufisiensi plasenta 2
22. Plasenta previa 2
23. Vasa previa 2
24. Abrupsio plasenta 3B
25. Inkompeten serviks 2
26. Polihidramnion 2
27. Kelainan letak janin setelah 36 minggu 2
28. Kehamilan ganda (Kembar siam) 2
29. Pertumbuhan janin terhambat 2
30. Kelainan janin 2
31. Diproporsi kepala panggul 2
32. Anemia pada kehamilan 3A
Persalinan dan Nifas
33. Kematian Janin Intra Uterin/ Intra- 2
Uterine Fetal Death (IUFD)
34. Persalinan preterm 3B
35. Ruptur uteri 3B
36. Ketuban pecah dini (KPD) 3B
37. Distosia 3B
38. Malpresentasi 2
39. Partus lama 3B
40. Prolaps tali pusat 3B
41. Hipoksia janin 3B
42. Robekan serviks 3B
43. Ruptur perineum tingkat 1-2 4
44. Ruptur perineum tingkat 3-4 3B
45. Retensi plasenta 3B
46. Inversio uterus 3B
47. Perdarahan post partum 3B
48. Syok pada kehamilan/ persalinan 3B
49. Infeksi nifas 4
50. Inkontinensia urin pasca persalinan 2
51. Inkontinensia feses pasca persalinan 2
52. Tromboflebitis pada kehamilan dan 2
pasca persalinan
53. Subinvolusio uterus 3B
Kelainan Organ Genital
54. Kista dan abses kelenjar bartolini 3A
55. Abses folikel rambut atau kelenjar 4
sebasea
56. Malformasi kongenital organ reproduksi 1
57. Sistokel 1
58. Rektokel 1

8
59. Corpus alienum vaginae 3A
60. Kista Gartner 3A
61. Fistula (vesiko-vaginal, uretero-vagina, 2
rektovagina)
62. Kista Nabotian 2
63. Polip endoserviks 2
64. Vulnus pada vulva dan vagina 3B
65. Prolaps uterus, sistokel, rektokel 3A
66. Endometriosis 2
67. Perdarahan uterus abnormal 3A
68. Menopause, Perimenopausal syndrome 2
69. Polikistik ovarium 2
Tumor dan Keganasan pada Organ Genital
70. Karsinoma serviks 2
71. Karsinoma endometrium 2
72. Karsinoma ovarium 2
73. Teratoma ovarium (kista dermoid) 2
74. Kista ovarium 2
75. Torsi dan ruptur kista 3B
76. Koriokarsinoma 2
77. Adenomiosis, mioma 2
Payudara
78. Inflamasi, abses 2
79. Breast engorgement/ galaktokel 4
80. Pubertas terlambat 2
81. Mastitis 4
82. Cracked nipple 4
83. Inverted nipple 4
84. Fibroadenoma mammae (FAM) 2
85. Karsinoma payudara 2
86. Ginekomastia 2
87. Hipomastia 2

2.5 Daftar Keterampilan Klinis Blok Reproduksi

No Keterampilan Tingkat
Keterampilan
1 CSL PEMERIKSAAN OBSTETRI
Pelayanan perawatan antenatal 4
Inpeksi abdomen wanita hamil 4
Palpasi : tinggi fundus, manuver leopold, 4
penilaian posisi dari luar
Mengukur Denyut Jantung Janin (DJJ) 4

9
Pemeriksaan dalam pada kehamilan muda 4
Penilaian usia gestasi 4
2 CSL Asuhan Persalinan Normal
Pemeriksaan dalam obstetri (penilaian serviks, 4
dilatasi, membran, presentasi janin dan
penurunan
Menolong persalinan fisiologis sesuai Asuhan 4
Persalinan Normal (APN)
Pemecahan membran ketuban sesaat sebelum 4
melahirkan
Manual Plasenta 3
Pemotongan dan perawatan tali pusat 4
Pot partum : pemeriksaan tinggi fundus, plasenta: 4
lepas/ tersisa
3 CSL PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
a Pemeriksaan Fisik
Inspeksi dan palpasi genitalia eksterna 4
Pemeriksaan spekulum: inspeksi vagina dan 4
serviks
Pemeriksaan bimanual: palpasi vagina, serviks, 4
korpus uteri, dan ovarium
Pemeriksaan rektal: palpasi kantung Douglas, 3
uterus, adneksa
b Pemeriksaan Diagnostik
Melakukan swab vagina 4
Melakukan Pap’s smear 4
Pemeriksaan IVA 4
Pemeriksaan organ genitalia interna 4
4 Kuliah Reproduksi
Identifikasi kehamilan resiko tinggi atau kelainan 4
medis
Menilai lochia 4
Palpasi posisi fundus 4
Stabilisasi perdarahan post partum 3B
Stabilisasi kasus eklampsi 3B
Mengajarkan vulva higiene 4
Episiotomi 4
Menjahit luka episiotomi serta laserasi derajat 1 4
dan 2
Anestesi lokal di perineum 4
Kompresi bimanual (eksterna, interna, aorta) 4
Pemeriksaan pelvimetri klinis 4

10
Periksaan temperatur basa, instruksil dan 4
menginterpretasi hasil penilaian kurva
Kuretase pada abortus inkompletus kurang 10 4
minggu
Kontrasepsi Injeksi 4
Penanganan komplikasi KB (IUD, pil suntik,
implant)

2.6 Tingkat Kemampuan


Tingkat kemampuan/ level kompetensi yang harus dicapai dalam
daftar penyakit:

1) Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan.


Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik
penyakit, dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan
informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya
menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga
mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

2) Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk


Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit
tersebut berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik dan menentukan
rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan
dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

3) Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan


penatalaksanaan awal, dan merujuk
3A. Bukan gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan penunjang
dan memberikan usulan terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan
gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling
tepat bagi penanganan pasien selanjutnya dalam konteks penilaian
kemampuan.
3B. Gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan hasil pemeriksaan penunjang dan
memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi

11
menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/ atau kecacatan
pada pasien dalam konteks penilaian mahasiswa. Lulusan dokter mampu
menentukan usulan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien
selanjutnya.

4) Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan


penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan penatalaksanaan
penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.

Tingkat kemampuan/ level kompetensi yang harus dicapai dalam


keterampilan klinis :
1) Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek
biomedik dan psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat
menjelaskan kepada pasien/ klien dan keluarganya, teman sejawat, serta
profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin
timbul. Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui perkuliahan,
diskusi, penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat
menggunakan ujian tulis.

2) Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau


didemonstrasikan
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini
dengan penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta
berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut
dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/
masyarakat. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan
menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara
tertulis dan/ atau lisan (oral test).

3) Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah


menerapkan di bawah supervisi
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk
latar belakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut,
berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut

12
dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/
masyarakat, serta berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga
dan/atau standardized patient. Pengujian keterampilan tingkat
kemampuan 3 dengan menggunakan Objective Structured Clinical
Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessment of Technical
Skills (OSATS).

4) Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri

13
BAB 3. METODE KEGIATAN BELAJAR

Metode kegiatan belajar dalam Blok Reproduksi terdiri dari tutorial


Problem Based Learning (PBL), pleno, Team Based Learning (TBL), kuliah
penunjang blok, tugas terstruktur dan praktikum.

1. Tutorial
Tutorial adalah kegiatan akademik terstruktur yang dilaksanakan oleh
mahasiswa dalam bentuk diskusi kelompok untuk mencapai tujuan
pembelajaran melalui pencetus skenario. Tutorial merupakan metode
problem based learning yang difasilitasi oleh seorang tutor dan dipimpin
oleh ketua dan sekretaris yang dipilih dari mahasiswa anggota kelompok.
Tutorial dilaksanakan menggunakan metode 7 langkah (seven jumps) :
 Langkah 1 : membaca skenario dan mengklarifikasi kata sulit,
 Langkah 2 : merumuskan permasalahan,
 Langkah 3 : melakukan curah pendapat (brainstorming) dan
membuat pernyataan sementara mengenai permasalahan,
 Langkah 4 : menyusun hipotesis dalam suatu problem tree,
 Langkah 5 : merumuskan tujuan pembelajaran,
 Langkah 6 : mengumpulkan informasi baru dengan belajar mandiri,
 Langkah 7 : melaporkan dan membahas informasi yang diperoleh
serta menyusun peta konsep
Tutorial dilaksanakan dalam 2 (dua) kali diskusi kelompok, pada hari
yang berbeda dan disebut tutorial I (membahas langkah 1-5) dan II
(langkah 7).

2. Pleno
Pleno adalah kegiatan pembelajaran untuk memastikan masing-
masing kelompok tutorial mencapai tujuan pembelajaran minimal yang
sama dengan penguasaan materi yang standar untuk masing-masing
pokok bahasan. Pleno dilaksanakan secara daring dimana kelompok
tutorial mengunggah Laporan Tutorial dari tiap skenario ke e-learning
untuk mendapatkan tanggapan dari Tim Blok. Tim Blok menilai laporan
tutorial dan memberikan umpan balik untuk persamaan persepsi dari
pencapaian tujuan pembelajaran.
3. Team Based Learning

14
Team-Based Learning (TBL) adalah metode pembelajaran dalam kelas
besar yang mengkombinasikan antara kekuatan interaktif dari
pembelajaran menggunakan kelompok kecil (small group) dengan
penyampaian konten pembelajaran oleh pengajar. TBL merupakan salah
satu metode pembelajaran aktif dan strategi instruksional menggunakan
kelompok kecil yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengaplikasikan konsep pengetahuan melalui aktivitas berjenjang mulai
dari aktivitas individu, diskusi kelompok dan adanya umpan balik
langsung (immediate feedback).
TBL menggunakan strategi pembelajaran oleh sesama mahasiswa
(peer-teaching strategy) dalam kelas besar, dimana mahasiswa saling
berinteraksi dan melakukan analisis terhadap suatu masalah, dipimpin
oleh seorang dosen sebagai tenaga ahli. TBL bertujuan untuk menciptakan
akuntabilitas atau tanggung jawab individu untuk mempersiapkan diri
dalam proses pembelajaran di kelas dan berkontribusi dalam diskusi
kelompok, serta dilengkapi dengan mekanisme umpan balik yang
diberikan segera untuk meningkatkan motivasi belajar. Sehingga bisa
disimpulkan bahwa TBL adalah metode pembelajaran konstruktivisme
yang efektif dan ekonomis.
Penerapan TBL di PS adalah dengan mengintegrasikannya ke dalam
metode PBL, yaitu dilaksanakan di setiap akhir kegiatan Tutorial. TBL
dilaksanakan sebagai sarana untuk menilai pencapaian tujuan
pembelajaran dari tutorial baik dari aspek kognitif maupun non-kognitif,
baik secara formatif maupun komponen nilai sumatif. Untuk aspek
Kognitif, mahasiswa akan mendapatkan umpan balik baik dari sesama
Mahasiswa maupun Dosen, sehingga dapat memberikan penilaian
formatif terhadap pencapaian tujuan pembelajarannya, selain juga
mendapatkan nilai sumatif dari komponen-komponen tes yang ada di
dalam TBL. Untuk aspek non-kognitif, mahasiswa akan divaluasi
pencapaian area kompetensi seperti komunikasi efektif, kerjasama dan
kolaborasi, yang akan masuk ke dalam penilaian formatif di e-portofolio
dan penilaian sumatif dari unsur peer-assessment. Proses pelaksanaan
TBL dilakukan dengan 3 tahapan :
1. Dimulai dengan tahap preparation yaitu penugasan belajar pada
mahasiswa sebelum mereka masuk ke dalam kelas. Materi yang
dipelajari adalah merupakan tujuan pembelajaran dari Skenario

15
tutorial yang telah direvisi dan disepakati bersama di dalam Pleno
e-learning.
2. Alokasi pelaksanaan tes kesiapan terhadap persiapan yang
dilakukan oleh mahasiswa: iRAT (Individual Readiness Assurance
Test) , tRAT (Team Readiness Assurance Test), proses appeal oleh
grup, dan feedback dari instruktur
3. Proses application atau diskusi intra dan inter-tim untuk
menyelesaikan skenario kasus. Pada akhir seluruh tahap TBL
dilakukan peer-assessment.

4. Kuliah Penunjang Blok


Kuliah penunjang adalah kegiatan akademik terstruktur dalam bentuk
kuliah dalam blok dengan narasumber sesuai bidang ilmu terkait untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Jadwal satu kali
perkuliahan penunjang blok adalah 2 jp (2x50 menit). Metode kuliah
diawali dengan pemaparan materi oleh dosen narasumber dan bersifat
interaktif dan membuka sesi tanya jawab. Mahasiswa dapat mengunduh
materi di e-learning.

5. Tugas terstruktur
Tugas terstruktur adalah kegiatan pembelajaran dengan memberikan
penugasan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam
mencapai beberapa area kompetensi , khususnya area kompetensi literasi
teknologi informasi dan sains, yang sesuai dengan tema blok.

6. Praktikum
Praktikum adalah kegiatan akademik terstruktur untuk meningkatkan
pemahaman maupun keterampilan mahasiswa mengenai suatu teori.
Praktikum kedokteran dasar dilaksanakan di Laboratorium Kedokteran
Dasar di bawah bimbingan dosen bidang ilmu yang sesuai. Praktikum
lapangan dilaksanakan baik di masyarakat ataupun instansi yang telah
ditentukan. Praktikum terdiri dari kegiatan pretest, pelaksanaan
praktikum, dan asistensi.

16
BAB 4. METODE PENILAIAN

Penilaian mahasiswa menekankan prinsip Assessment for Learning


bukan assessment of learning yang memiliki makna bahwa penilaian
ditujukan untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai
kemampuan dirinya dalam mencapai tujuan pembelajaran, sebagai bahan
evaluasi untuk perbaikan dan juga dalam menyusun strategi menuju
proses pembelajaran tahap lanjut.
Penilaian yang digunakan dalam Blok Reproduksi dilakukan dalam
kegiatan Ujian Akhir Blok (UAB), Tutorial, Team Based Learning (TBL),
Praktikum, Tugas Terstruktur (TT) dan penilaian Portofolio. Setiap
metode penilaian dilakukan untuk mengukur capaian area kompetensi
yang ditetapkan oleh Program Studi. Tabel 5.1 mencerminkan capaian
area kompetensi melalui metode penilaian.

Tabel 5.1 Capaian Area Kompetensi Melalui Metode Penilaian

Metode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Penilaian
UAB
Tutorial
TBL
Praktikum
TT
Portofolio

Keterangan:
1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
4. Literasi Teknologi dan Informasi
5. Literasi Sains
6. Keterampilan Klinis
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan
8. Kolaborasi dan Kerjasama
9. Keselamatan Pasien dan Mutu Pelayanan
10. Kedokteran Haji
11. Ulul Albab

Penilaian Blok Reproduksi meliputi 3 aspek yaitu kognitif, afektif dan


psikomotor. Aspek kognitif dalam Blok Reproduksi dinilai dari kegiatan
tutorial, praktikum, TBL, tugas terstruktur dan ujian akhir blok (UAB).
Aspek afektif Blok Reproduksi dilihat pada dua aspek yaitu kehadiran dan
sikap. Jumlah kehadiran pada seluruh kegiatan pembelajaran menjadi

17
prasyarat untuk dapat mengikuti UAB. Penilaian sikap dilakukan pada
sesi diskusi tutorial dan TBL. Aspek psikomotor dinilai pada saat diskusi
tutorial dan TBL.
Bobot masing-masing metode penilaian Blok Reproduksi ditunjukkan
dalam tabel di bawah ini.

Tabel 5.2 Bobot Komponen Penilaian Blok Reproduksi

N Aspek Penilaian
Metode Penilaian Bobot
O K A P
1. MCQ (UAB) 60% v
2. Tutorial 10%
Diskusi 50% v v v
Laporan 50%
3. Praktikum 10%
pre tes 25%
v v
laporan 25%
responsi 50%
4. TBL 10%
iRAT 20%
tRAT 35% v v v
tAPP 35%
Peer Assessment 10%
5. Tugas Terstruktur 10% v v v
6. Portofolio - v
Nilai Akhir Blok 100%
Keterangan: K=kognitif, A=afektif, P=psikomotor

NAB = (60%) UAB + (10%) Tutorial + (10%) TBL + (10%) TT + (10%) Praktikum

18
BAB 5. POHON TOPIK

PERSALINAN
& LAKTASI GINEKOLOGI
DAN INFEKSI

KEHAMILAN

MENSTRUASI
DAN
INFERTILITAS

Gambar 5.1 Pohon Topik Blok Reproduksi

19
BAB 6. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Identitas mata kuliah Identitas dan validasi Nama TTD
Kode mata kuliah : 20070111c15 Dosen pengembang RPS : dr. Riskiyah, MMRS
Nama mata kuliah : Reproduction
Bobot mata kuliah (SKS) : 5 (Lima) Koordinator Mata Kuliah : dr. Riskiyah, MMRS
Semester : 5
Mata kuliah prasyarat : - Ketua Program Studi : dr. Tias Pramesti Griana,
M.Biomed
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Profesionalitas yang luhur
A 1.5 Memiliki kesadaran untuk bersikap dan berupaya maksimal dalam praktik kedokteran
A 1.6 Merumuskan alternatif keputusan terhadap dilema etik yang terjadi pada praktik kedokteran
A 1.13 Menguasai konsep praktik kedokteran secara profesional, bertanggungjawab dan berpegang teguh pada kaidah islam untuk
menghindari terjadinya profesional missconduct
Mawas diri dan pengembangan diri
A 2.2 Menerima dan merespons positif umpan balik dari pihak lain untuk pengembangan diri dan profesionalisme.
A 2.3 Melakukan refleksi diri, mawas diri dan evaluasi diri untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri, identifikasi
kebutuhan belajar secara terus-menerus dikaitkan dengan peran sebagai mahasiswa kedokteran.

20
A 2.4 Mengatasi tantangan dan tekanan tugas sebagai mahasiswa kedokteran dan menunjukkan ketangguhan dalam mengatasi
tantangan dan tekanan.
A 2.6 Menerapkan kemampuan berpikir kritis, menghasilkan ide yang relevan dan berinovasi untuk menyelesaikan masalah.
Kolaborasi Dan kerjasama
A 3.1 Menerapkan pembelajaran kolaboratif sesuai dengan prinsip, nilai dan etika yang berlaku
A 3.2 Menerapkan kepemimpinan dalam pembelajaran kolaboratif.
A 3.3 Menerapkan komunikasi efektif antar mahasiswa kedokteran, profesi kesehatan lain dan profesi lain.
Komunikasi efektif
A 9.1 Berkomunikasi dengan jelas, efektif dan sensitif terhadap reaksi saat berkomunikasi dengan civitas academica dan
masyarakat umum.
A 9.9 Menerapkan keterampilan sosial dalam berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain
Keselamatan Pasien dan Mutu Pelayanan
A 4.4 Mengidentifikasi berbagai faktor risiko yang mempengaruhi keselamatan pasien.
A 4.5 Mengidentifikasi faktor lingkungan dan manusia untuk meningkatkan keselamatan pasien
Literasi Sains
A 5.1 Menguasai konsep ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/
Kedokteran Pencegahan/ Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan
komprehensif ditingkat individu, keluarga, komunitas dan masyarakat.
A 5.2 Menguasai prinsip pengelolaan masalah kesehatan berbasis bukti.
A 5.3 Mengevaluasi data, argumen dan bukti secara ilmiah, serta menarik kesimpulan ilmiah.
A 5.4 Menafsirkan data klinik dan pemeriksaan penunjang yang rasional untuk menegakkan diagnosis.
Literasi Teknologi Informasi
A 6.1 Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara tepat dan efektif untuk memperoleh informasi, menafsirkan hasil
dan menilai mutu suatu informasi untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pembelajaran sepanjang hayat.

21
A 6.2 Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan civitas academica dan
masyarakat umum.
A 6.4 Mencari, mengambil, membuka dan membaca informasi yang disajikan secara digital menggunakan teknologi komunikasi
dan memanfaatkannya untuk pengembangan kemampuan akademik
Pengelolaan Masalah Kesehatan dan Sumber Daya
A 7.1 Menguasai konsep upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif pada masalah kesehatan individu, keluarga, komunitas
dan masyarakat.
A 7.2 Mengidentifikasi kebutuhan perubahan pola pikir, sikap dan perilaku, serta modifikasi gaya hidup untuk promosi kesehatan
pada berbagai kelompok umur, agama, masyarakat, jenis kelamin, etnis, dan budaya.
A 7.6 Menginterpretasi data klinis dan data kesehatan individu, keluarga, komunitas dan masyarakat, untuk perumusan diagnosis
atau masalah kesehatan
A 7.7 Menguasai prinsip dan alternatif strategi penatalaksanaan yang paling tepat berdasarkan prinsip kendali mutu.
A 7.8 Menetapkan tatalaksana farmakologis, gizi, aktivitas fisik dan perubahan perilaku yang rasional dalam kondisi simulasi
A 7.9 Menguasai prinsip konsultasi dan/atau rujukan sesuai dengan standar pelayanan medis.
A 7.10 Menguasai prinsip keberhasilan pengobatan, memonitor perkembangan penatalaksanaan, memperbaiki, dan mengubah
terapi dengan tepat.

Tujuan Pembelajaran Mata : 1. Menguasai ilmu dasar kedokteran meliputi anatomi yang terkait sistem reproduksi wanita
Kuliah (CPMK) 2. Mengetahui epidemiologi, perilaku, gaya hidup, dan hal-hal yang dapat mempermudah
terjadinya gangguan pada sistem reproduksi wanita
3. Menjelaskan patofisiologi, gejala, dan tanda berbagai kelainan pada sistem reproduksi wanita
4. Mengetahui pemeriksaan penunjang untuk penegakan diagnosis berbagai kelainan pada
sistem reproduksi wanita dan menginterpretasikan hasilnya
5. Memahami manajemen kasus berbagai kelainan pada sistem reproduksi wanita dan
mengetahui kasus yang harus dirujuk ke Sp.OG dan/ atau rumah sakit

22
6. Menyebutkan alasan pemberian terapi, indikator keberhasilan terapi, dan efek samping dari
terapi yang diberikan pada berbagai kelainan pada sistem reproduksi wanita
7. Memberikan penjelasan/ KIE kepada pasien dengan kelainan pada sistem reproduksi wanita
8. Memahami berbagai kasus dilema bioetika terkait reproduksi.
Bahan Kajian Keilmuan : anatomi, mikrobiologi, patologi anatomi, farmakologi, gizi, bioetika, ilmu penyakit Kebidanan dan
Kandungan, dan Ilmu Bedah.

Tim Dosen : a. Departemen Ilmu Biomedik : anatomi, farmakologi, mikrobiologi, patologi anatomi
b. Departemen Ilmu Kedokteran Klinik : Obstetri Ginekologi, Ilmu Bedah
c. Departemen IKM, Bioetika, Pendidikan Kedokteran : Bioetika

Daftar Referensi :

1. Anatomi
- Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM. Gray’s Anatomy for Students. 3rd ed. Edinburgh: Elsevier; 2015.
2. Mikrobiologi dan Parasitologi
- Medical Microbiology, 8th Edition. Patrick R. Murray, Ken S. Rosenthal, Michael A. Pfaller. Publisher: Elsevier. 2015.
- Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran (edisi Revisi). Staf Pengajar FKUI. Penerbit Bina Rupa Aksara. 2010.
- Inge Sutanto, Is Suhariah, Pudji K. Sjarifudin, Saleha Sungkar. 2011. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Edisi keempat.
Balai Penerbit UI.
3. Farmakologi:
- Goodman and Gilman. 2015. Dasar Farmakologi Terapi
- Katzung, et al. 2015. Farmakologi Dasar dan Klinik
- DiPiro, Joseph T. 2005. PHARMACOTHERAPY A Pathophysiologic Approach, 6 edition, McGraw-Hill
- Farmakologi dan Terapi, ed. 5., Departemen Farmakologi FKUI.
- Daftar Obat Esensial Nasional (2015), Farmakope Indonesia V. Kemenkes RI.

23
4. Gizi
- Catherine R. Modern Nutrition in Health and Disease, 11th edition (2014), Lippincott Williams & Wilkin.
- Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka Utama
5. Obgyn:
- Cunningham et al, 2014. Williams Obstetrics Edisi 24.
- Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo, 2012
- Ilmu Kandungan Sarwono Prawirohardjo, 2008
- Ilmu Bedah Kebidanan Sarwono Prawirohardjo, 2010
- Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal 2010
- Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2014
- Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, edisi 1, 2013, Kemenkes RI
6. Bedah
- Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC.
- Schwartz’s. Principles of Surgery . 10th ed. F. Charles Brunicardi. Mc Graw Hill Education.
- Louis Solomon, David Warwick , Selvadural Nayagam. Appley’s System
- Orthopaedics and Fractures. 9th ed. Published in 2010 by Hodder Arnold An Hachette UK company.
- Advanced Trauma Life Supports. ATLS. Student Course Manual American College of
- Surgeons. 9th ed.
7. Patologi Anatomi
- Kumar, Vinay, Abul K. Abbas, Jon C. Aster. Robbins Pathology Basic of Disease. 9th Edition. Philadelphia: Elsevier
Saunders. 2013; 5: 162-165, 177.
- Chandrasoma, P., Taylor, C.R., Concise pathology. 3rd Edition. McGraw Hill Companies. 2006; Chapter 17, 18, 19.

24
Tabel 6.1 Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Blok Reproduksi

Indikator Pengalaman Alokasi Sumber Penilaian


No Kompetensi dasar Materi Pokok
Belajar waktu bahan ajar
Tema minggu 1 : Kehamilan
1 Menjelaskan - Definisi, Kuliah - Tes kehamilan (4) 2x50 Referensi UAB
Antenatal care Ruang - Pelayanan perawatan menit Obsgyn
lingkup antenatal (antenatal care)
pelayanan (4)
antenatal care - Identifikasi kehamilan
- Definisi, dengan resiko/ kelainan
epidemiologi, medis (4)
etiologi, - Skrining awal penyakit tidak
factor resiko, menular pada ibu hamil (4)
patofisiologi, - Skrining awal penyakit
manifestasi menular pada ibu hamil (4)
klinis, - Gangguan pada awal
diagnosis, kehamilan:
penatalaksan - Hiperemesis gravidarum
aan, (3B)
pencegahan, - Anemia pada ibu kehamilan
komplikasi, (3A)
dan prognosis
gangguan

25
pada awal - Infeksi pada kehamilan
kehamilan (TORCH, Malaria, Hepatitis
B) (3A)
2 Menjelaskan Definisi, Kuliah - Abortus mengancam (3B) 2x50 Referensi UAB
Perdarahan pada epidemiologi, - Abortus spontan inkomplit menit Obsgyn
kehamilan muda etiologi, factor (4)
resiko, - Abortus spontan komplit (4)
patofisiologi, - Kehamilan ektopik (3B)
manifestasi - Mola hidatidosa (2)
klinis, - Kuretase abortus inkomplet
diagnosis, kurang dari 10 mgg (4)
penatalaksanaa
n, pencegahan,
komplikasi, dan
prognosis
Perdarahan
pada kehamilan
muda
3 Menjelaskan Definisi, Kuliah - Plasenta previa (2) 2x50 Referensi UAB
Perdarahan pada epidemiologi, - Abruptio plasenta (3B) menit Obsgyn
kehamilan lanjut etiologi, factor - Vasa previa (2)
resiko, - Syok pada kehamilan (3B)
patofisiologi,
manifestasi
klinis,
diagnosis,

26
penatalaksanaa
n, pencegahan,
komplikasi, dan
prognosis
Perdarahan
pada kehamilan
lanjut
4 Menjelaskan Definisi, Kuliah - Janin tumbuh lambat (2) 2x50 Referensi UAB
Patologi neonatus epidemiologi, - IUFD (2) menit Obsgyn
etiologi, factor - Gemelli (2)
resiko, - Kembar siam (2)
patofisiologi, - Polihidramnion (2)
manifestasi - Kelainan janin (2)
klinis, - Inkompatibilitas darah (2)
diagnosis,
penatalaksanaa
n, pencegahan,
komplikasi, dan
prognosis
Patologi
neonatus
5 Menjelaskan Definisi, Kuliah - Hipertensi kehamilan (3A) 2x50 Referensi UAB
Gangguan epidemiologi, - Preeklampsia (3B) menit Obsgyn
metabolik pada etiologi, factor - Eklampsia (3B)
kehamilan resiko, - Diabetes gestasional (3A)
patofisiologi, - Insufisiensi plasenta (2)

27
manifestasi
klinis,
diagnosis,
penatalaksanaa
n, pencegahan,
komplikasi, dan
prognosis
Gangguan
metabolik pada
kehamilan
6 Menjelaskan USG Dasar Kuliah - Identifikasi kasus yang 2x50 Referensi UAB
penggunaan memerlukan rujukan dan menit Obsgyn
USG dan merujuk untuk USG obstetric
indikasinya (4)
- USG Obstetri (3)
- Kardiotokografi (3)
7 Melakukan proses Konsep Tutorial Penyakit reproduksi dengan 4 x 50 Referensi Feedback
tutorial secara pengelolaan gejala perdarahan pada menit berbagai Diskusi
berkelompok penyakit kehamilan muda sumber tutorial
dengan reproduksi Laporan
menunjukkan sikap dengan gejala tutorial
berpikir kritis dan perdarahan UAB
kooperatif pada kehamilan
muda

28
8 Melakukan proses konsep TBL Penyakit reproduksi dengan 2 x 50 Referensi RAP
kolaborasi dalam pengelolaan gejala tekanan darah tinggi menit berbagai tAPP
menyelesaikan soal penyakit pada kehamilan sumber Peer
latihan sesuai reproduksi assessment
scenario tutorial dengan gejala
tekanan darah
tinggi pada
kehamilan
Tema minggu 2: Persalinan dan Laktasi
1 Menjelaskan Tanda, tahapan, Kuliah - Pelvimetri Klinis (Panggul 2x50 Referensi UAB
Asuhan Persalinan cara dan Janin) menit Obsgyn
Normal (APN) pertolongan - Tanda-tanda persalinan
APN, dan - Tahapan dalam persalinan
komplikasi - Partograf
persalinan - Komplikasi persalinan:
- Thromflebitis (2)
- Inkontinensia urine pasca
persalinan (2)
- Inkontinensia feses pasca
persalinan (2)
2 Menjelaskan Definisi, Kuliah - Episiotomi (4) 2x50 Referensi UAB
Persalinan dengan epidemiologi, - Induksi kimiawi persalinan menit Obsgyn
tindakan etiologi, factor (3)
resiko, - Ekstraksi vakum rendah (3)
patofisiologi, - Persalinan sungsang (3)
manifestasi - Seksio sesarea (1)

29
klinis,
diagnosis,
penatalaksanaa
n, pencegahan,
komplikasi, dan
prognosis
Persalinan
dengan
tindakan
3 Menjelaskan Definisi, Kuliah - Persalinan preterm (3B) 2x50 Referensi UAB
Patologi dalam epidemiologi, - Kehamilan postterm (2) menit Obsgyn
kehamilan etiologi, factor - Ketuban Pecah Dini (3B)
resiko, - Inkompetensi serviks (2)
patofisiologi, - Korioamnionitis (3B)
manifestasi - Pemberian kortikosteroid
klinis, injeksi pada resiko
diagnosis, persalinan premature (4)
penatalaksanaa
n, pencegahan,
komplikasi, dan
prognosis
Patologi dalam
kehamilan
4 Menjelaskan Definisi, Kuliah - Malpresentasi (2) 2x50 Referensi UAB
Penyulit dalam epidemiologi, - Kelainan letak janin setelah menit Obsgyn
persalinan etiologi, factor 36 mgg (2)

30
resiko, - Disproporsi kepala panggul
patofisiologi, (2)
manifestasi - Distosia (3B)
klinis, - Partus lama (3B)
diagnosis, - Prolapse tali pusat (3B)
penatalaksanaa - Hipoksia janin (3B)
n, pencegahan, - Ruptur uteri (3B)
komplikasi, dan
prognosis
Penyulit dalam
persalinan
5 Menjelaskan Definisi, Kuliah - Perdarahan post partum 2x50 Referensi UAB
Perdarahan post epidemiologi, (3B) menit Obsgyn
partum etiologi, factor - Syok pada persalinan (3B)
resiko, - Robekan servik (3B)
patofisiologi, - Ruptur perineum tk 1-2 (4)
manifestasi - Ruptur perineum tk 3-4
klinis, (3B)
diagnosis, - Anestesi lokal di perineum
penatalaksanaa (4)
n, pencegahan, - Retensio plasenta (3B)
komplikasi, dan - Inversi uteri (3B)
prognosis - Subinvolusiao uteri (3B)
Perdarahan - Kompresi bimanual
post partum (eksterna, interna, aorta)
(4)

31
6 Menjelaskan Tata cara Kuliah - mengajarkan Hygiene (4) 2x50 Referensi UAB
Perawatan masa perawatan - Menilai lochia (4) menit Obsgyn
nifas masa nifas pada - palpasi fundus (4)
berbagai - Perawatan luka episiotomi
kondisi (4)
persalinan - Perawatan luka bekas SC
(4)
7 Menjelaskan Definisi, Kuliah - Breast engorgement/ 2x50 Referensi UAB
Gangguan masa epidemiologi, galaktokel (4) menit Obsgyn
nifas dan laktasi etiologi, factor - Mastitis (4)
resiko, - abses payudara (2)
patofisiologi, - cracked nipple (4)
manifestasi - inverted nipple (4)
klinis, - Infeksi nifas (4)
diagnosis,
penatalaksanaa
n, pencegahan,
komplikasi, dan
prognosis
Gangguan masa
nifas dan
laktasi
8 Melakukan proses Konsep Tutorial - Penyakit reproduksi dengan 4 x 50 Referensi Feedback
tutorial secara pengelolaan gejala Ketuban Pecah Dini menit berbagai Diskusi
berkelompok penyakit sumber tutorial
dengan reproduksi

32
menunjukkan sikap dengan gejala Laporan
berpikir kritis danKetuban Pecah tutorial
kooperatif Dini UAB
9 Melakukan proses konsep TBL Penyakit reproduksi dengan 2 x 50 Referensi RAP
kolaborasi dalam pengelolaan gejala Ketuban Pecah Dini menit berbagai tAPP
menyelesaikan soal penyakit sumber Peer
latihan sesuai reproduksi assessment
skenario tutorial dengan gejala
Ketuban Pecah
Dini
Tema minggu 3: Ginekologi dan Infeksi
1 Menjelaskan Definisi, Kuliah - Toksoplasmosis (3A) 2x50 Referensi UAB
Infeksi Genetalia epidemiologi, - Vulvovaginitis candida (4) menit Obsgyn
etiologi, factor - Vaginitis (4)
resiko, - Vaginosis bakterial (4)
patofisiologi, - Servisitis (4)
manifestasi - Penyakit radang panggul
klinis, (3A)
diagnosis,
penatalaksanaa
n, pencegahan,
komplikasi, dan
prognosis
Infeksi
Genetalia

33
2 Menjelaskan Definisi, Kuliah - Malformasi kongenital organ 2x50 Referensi UAB
Kelainan Genetalia epidemiologi, reproduksi (1) menit Obsgyn
etiologi, factor - Endometriosis (2)
resiko, - Kelainan letak alat genital:
patofisiologi, Kistokel (1), Rektokel (1),
manifestasi Prolapse uterus (3A), insersi
klinis, pesarium (3)
diagnosis, - Fistula (vesikovaginal,
penatalaksanaa ureterovagina, rektovagina)
n, pencegahan, (2)
komplikasi, dan - Korpus alienum vagina (3A)
prognosis
Kelainan
Genetalia
3 Menjelaskan Definisi, Kuliah - Abses folikel rambut dan 2x50 Referensi UAB
Tumor dan epidemiologi, kelenjar sebasea (4) menit Obsgyn
keganasaan etiologi, factor - Kista dan abses bartolin (3A)
genitalia eksterna resiko, - Kista gartner (3A)
wanita patofisiologi, - Kista nabotian (3A)
manifestasi - Polip endoserviks (2)
klinis, - Vulnus vulva dan vagina (3B)
diagnosis, - Karsinoma serviks (2)
penatalaksanaa
n, pencegahan,
komplikasi, dan
prognosis

34
Tumor dan
keganasaan
genitalia
eksterna
wanita
4 Menjelaskan Definisi, Kuliah - Teratoma ovarium/ kista 2x50 Referensi UAB
Tumor dan epidemiologi, dermoid (2) menit Obsgyn
keganasan genitalia etiologi, factor - Kista ovarium (2)
interna wanita resiko, - Adenomiosis/ Mioma (2)
patofisiologi, - Torsi dan ruptur kista (3B)
manifestasi - Polikistik ovarium (2)
klinis, - Karsinoma endometrium (2)
diagnosis, - Karsinoma ovarium (2)
penatalaksanaa - Koriokarsinoma (2)
n, pencegahan,
komplikasi, dan
prognosis
Tumor dan
keganasan
genitalia
interna wanita
5 Menjelaskan Definisi, Kuliah - Fibroadenoma mammae 2x50 Referensi UAB
Tumor dan epidemiologi, (FAM) (2) menit Bedah
Keganasan etiologi, factor - Karsinoma payudara (2)
mammae resiko, - Ginekomasti (2)
patofisiologi, - Hipomastia (2)

35
manifestasi - screening kelainan
klinis, mammae dengan SARARI
diagnosis, (4)
penatalaksanaa
n, pencegahan,
komplikasi, dan
prognosis
Tumor dan
Keganasan
mammae
6 Menjelaskan kelainan Kuliah - PA kelainan kongenital, 2x50 Referensi UAB
Patologi anatomi kongenital, inflamasi, degeneratif, menit Patologi
sistem reproduksi inflamasi, tumor dan keganasan organ anatomi
wanita degeneratif, reproduksi wanita dan
tumor dan payudara
keganasan
organ
reproduksi
wanita dan
payudara
Mengidentifikasi Gambaran PA Praktikum - PA kelainan pada organ 2x100 Pretes
gambaran Patologi mikroskopis reproduksi wanita dan menit Responsi
anatomi sistem dan payudara
reproduksi wanita mikroskopis

36
7 Menjelaskan Macam-macam, Kuliah - Bakteri sistem reproduksi 2x50 Referensi UAB
Mikrobiologi dan morfologi (bakteri anaerob) : menit Mikrobiologi
Parasitologi sistem Mikroba dan Gardnerella, Bacteroides dan
reproduksi Parasit sistem - Virus sistem reproduksi : Parasitologi
reproduksi Human Papiloma Virus
- Parasit sistem reproduksi :
Toxoplasma gondii
8 Melakukan proses Konsep Tutorial - Penyakit reproduksi dengan 4 x 50 Referensi Feedback
tutorial secara pengelolaan gejala Keputihan/ Duh menit berbagai Diskusi
berkelompok penyakit (discharge) vagina sumber tutorial
dengan reproduksi Laporan
menunjukkan sikap dengan gejala tutorial
berpikir kritis dan Keputihan/ UAB
kooperatif Duh
(discharge)
vagina
9 Melakukan proses konsep TBL - Penyakit reproduksi dengan 2 x 50 Referensi RAP
kolaborasi dalam pengelolaan gejala Keputihan/ Duh menit berbagai tAPP
menyelesaikan soal penyakit (discharge) vagina sumber Peer
latihan sesuai reproduksi assessment
skenario tutorial dengan gejala
Keputihan/
Duh
(discharge)
vagina

37
10 Mampu melakukan Tugas - 2 x 50 Referensi Diskusi
jurnal reading terstruktur menit jurnal Laporan
Feedback
Tema minggu 4 Menstruasi dan Infertilitas
1 Menjelaskan Definisi, Kuliah - Pubertas terlambat (2) 2x50 Referensi UAB
Kelainan pubertas, epidemiologi, - Perdarahan uterus abnormal menit Obsgyn
menstruasi dan etiologi, factor (3A)
infertilitas resiko, - Dismenorea
patofisiologi, - Menopause dan
manifestasi Perimenopause syndrome
klinis, (2)
diagnosis, - Infertilitas (3A)
penatalaksanaa - Amenore (primer dan
n, pencegahan, sekunder)
komplikasi, dan - kurva temperature basal (4)
prognosis - Inseminasi artifisial (1)
Kelainan
pubertas,
menstruasi dan
infertilitas
2 Menjelaskan Obgyn Masalah- Kuliah - Kematian ibu dan bayi 2x50 Referensi UAB
sosial masalah yang - Perkosaan, sexual assault, menit Obsgyn
muncul dalam sexual harrasment, visum
obgyn sosial OBG

38
- Kehamilan remaja,
kehamilan dengan HIV,
sexual transmitted disease
- Gangguan jiwa waktu hamil,
bersalin, nifas
3 Menjelaskan Definisi, Kuliah - Macam kontrasepsi 2x50 Referensi UAB
Kontrasepsi macam-macam, - Kontrasepsi injeksi (4) menit Obsgyn
cara kerja, - Cara kerja
kelebihan dan - Kelebihan dan kekurangan
kekurangan, metode kontrasepsi
Indikasi, - Indikasi, kontraindikasi dan
kontraindikasi efek samping
dan efek - Konseling kontrasepsi (4)
samping, - Penanganan komplikasi KB
Konseling, (4)
Penanganan
komplikasi KB
4 Menjelaskan Derivat, Kuliah - Obat yang digunakan pada 2x50 Referensi UAB
Farmakologi obat farmakodinami kehamilan dan persalinan menit farmakologi
reproduksi k, - Obat teratogenik
farmakokinetik,
efek samping,
kontraindikasi
Mempraktekkan - Pemilihan Praktikum - 2x100 Pretes
Farmakologi obat obat secara menit Responsi
reproduksi rasional

39
(POSR)
kasus
penyakit
Reproduksi
- Penulisan
resep
- KIE pasien
5 Menjelaskan Gizi Macam-macam, Kuliah - Nutrisi pada ibu hamil 2x50 Referensi UAB
pada Ibu Hamil dan dosis, normal dan bermasalah (DM, menit Gizi
Menyusui pemberian HT)
nutrisi pada ibu - Nutrisi pada ibu menyusui
hamil dan normal dan bermasalah
menyusui (alergi)
6 Menjelaskan Etik isu dilemma Kuliah - Menjelaskan isu etik tentang 2x50 Referensi UAB
pada sistem etik dan kaidah terminasi kehamilan : legal menit Bioetika
reproduksi etika status dari embrio, pro-life
kedokteran dan pro-choice, dan argumen
put forward by these two
camps
- Mendiskusikan situasi kapan
terminasi kehamilan
diijinkan di Indonesia
- Mendiskusikan isu etik dan
legal terkait metode
kontrasepsi permanen

40
- Mendiskusikan pertentangan
etik in assisted reproductive
technologies
7 Melakukan proses Konsep Tutorial Mencegah proses kehamilan 4 x 50 Referensi Feedback
tutorial secara pengelolaan menit berbagai Diskusi
berkelompok area reproduksi sumber tutorial
dengan dengan Laporan
menunjukkan sikap pencegahan tutorial
berpikir kritis dan kehamilan UAB
kooperatif
8 Melakukan proses Konsep TBL Mencegah proses kehamilan 2 x 50 Referensi RAP
kolaborasi dalam pengelolaan menit berbagai tAPP
menyelesaikan soal area reproduksi sumber Peer
latihan sesuai dengan assessment
skenario tutorial pencegahan
kehamilan

9 Mampu melakukan Tugas 2 x 50 Referensi Diskusi


jurnal reading terstruktur menit jurnal Laporan
Feedback

41
BAB 7. DESAIN KEGIATAN PEMBELAJARAN

7.1 Tema minggu 1 : Kehamilan

KULIAH
No Topik Tujuan Pembelajaran Bidang Ilmu Dosen
1 Antenatal care - Tes kehamilan (4) Obgyn ADI
- Pelayanan perawatan antenatal (antenatal care) (4)
- Identifikasi kehamilan dengan resiko/ kelainan medis (4)
- Skrining awal penyakit tidak menular pada ibu hamil (4)
- Skrining awal penyakit menular pada ibu hamil (4)
- Gangguan pada awal kehamilan:
 Hiperemesis gravidarum (3B)
 Anemia pada ibu kehamilan (3A)
 Infeksi pada kehamilan (TORCH, Malaria,
Hepatitis B) (3A)
2 Perdarahan pada - Abortus mengancam (3B) Obgyn NUR
kehamilan muda - Abortus spontan inkomplit (4)
- Abortus spontan komplit (4)
- Kehamilan ektopik (3B)
- Mola hidatidosa (2)
- Kuretase abortus inkomplet kurang dari 10 mgg (4)
3 Perdarahan pada - Plasenta previa (2) Obgyn NUR
kehamilan lanjut - Abruptio plasenta (3B)
- Vasa previa (2)

42
- Syok pada kehamilan (3B)
4 Patologi - Janin tumbuh lambat (2) Obgyn NUR
neonatus - IUFD (2)
- Gemelli (2)
- Kembar siam (2)
- Polihidramnion (2)
- Kelainan janin (2)
- Inkompatibilitas darah (2)
5 Gangguan - Hipertensi kehamilan (3A) Obgyn NUR
metabolik pada - Preeklampsia (3B)
kehamilan - Eklampsia (3B)
- Diabetes gestasional (3A)
- - Insufisiensi plasenta (2)
6 USG - Identifikasi kasus yang memerlukan rujukan dan merujuk Obgyn NUR
untuk USG obstetric (4)
- USG Obstetri (3)
- Kardiotokografi (3)

SKENARIO 1
Kegiatan : 1. Tutorial 1 dan 2 (tim tutor)
2. TBL (KI, NUR)

43
Selamatkan Anakku…

Ny. A, 25 tahun, seorang PNS di kantor pemerintahan datang ke UGD diantar suaminya, dengan keluhan perut sangat
mulas di bagian bawah dan keluar banyak darah dari jalan lahir disertai gumpalan sedikit seperti daging sejak 1 jam
yang lalu. 3 hari sebelumnya, pasien datang ke bidan dekat rumah dengan keluhan flek tanpa disertai perut mulas.
Bidan memberikan vitamin dan menyarankan untuk istirahat total.
Riwayat kehamilan ini adalah yang pertama sejak 2 tahun pernikahan, sehingga pasien merasa sangat sedih karena
gagal menjaga calon buah hati yang sudah lama dinantikannya.
Pasien belum pernah datang untuk ANC meskipun sudah terlambat haid. Pasien sering merasa mual dan muntah
di pagi hari. Hari pertama haid terakhir 10 minggu yang lalu. Pasien belum pernah menggunakan KB, keguguran, dan
tidak ada cacat kongenital pada keluarga.
KU tampak cukup, kesadaran normal, TD 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 20x/menit, Tax 36oC
Pemeriksaan fisik didapatkan conjungtiva anemis
Status obstetri: abdomen datar, fundus uteri sedikit membesar.
VT: fluksus aktif (+), portio terbuka, canalis cervicalis teraba jaringan, adnexa parametrium supel, nyeri tekan (-), massa
(-), Cavum douglass tidak menonjol.

44
7.3 Tema minggu 2: Persalinan dan Laktasi

KULIAH
No Topik Tujuan Pembelajaran Bidang Ilmu Dosen
1 Asuhan - Pelvimetri Klinis (Panggul dan Janin) Obgyn NUR
Persalinan - Tanda-tanda persalinan
Normal (APN) - Tahapan dalam persalinan
- Partograf
- Komplikasi persalinan:
- Thromflebitis (2)
- Inkontinensia urine pasca persalinan (2)
- Inkontinensia feses pasca persalinan (2)
2 Persalinan - Episiotomi (4) Obgyn NUR
dengan tindakan - Induksi kimiawi persalinan (3)
- Ekstraksi vakum rendah (3)
- Persalinan sungsang (3)
- Seksio sesarea (1)
3 Patologi dalam - Persalinan preterm (3B) Obgyn NUR
kehamilan - Kehamilan postterm (2)
- Ketuban Pecah Dini (3B)
- Inkompetensi serviks (2)
- Korioamnionitis (3B)
- Pemberian kortikosteroid injeksi pada resiko
persainan premature (4)
4 Penyulit dalam - Malpresentasi (2) Obgyn NUR
persalinan - Kelainan letak janin setelah 36 mgg (2)

45
- Disproporsi kepala panggul (2)
- Distosia (3B)
- Partus lama (3B)
- Prolapse tali pusat (3B)
- Hipoksia janin (3B)
- Ruptur uteri (3B)
5 Perdarahan post - Perdarahan post partum (3B) Obgyn NUR
partum - Syok pada persalinan (3B)
- Robekan servik (3B)
- Ruptur perineum tk 1-2 (4)
- Ruptur perineum tk 3-4 (3B)
- Anestesi lokal di perineum (4)
- Retensio plasenta (3B)
- Inversi uteri (3B)
- Subinvolusiao uteri (3B)
- Kompresi bimanual (eksterna, interna, aorta) (4)
6 Perawatan masa - mengajarkan Hygiene (4) Obgyn ADI
nifas - Menilai lochia (4)
- palpasi fundus (4)
- Perawatan luka episiotomi (4)
- Perawatan luka bekas SC (4)
7 Gangguan masa - Breast engorgement/ galaktokel (4) Obgyn ADI
nifas dan laktasi - Mastitis (4)
- abses payudara (2)
- cracked nipple (4)
- inverted nipple (4)

46
- Infeksi nifas (4)

SKENARIO 2
Kegiatan : 1. Tutorial 1 dan 2 (tim tutor)
2. TBL (NUR, SAN)

Tiba - tiba basah…

Ny N, 23 tahun diantar temannya ke IGD karena tiba - tiba pakaiannya basah. Pasien merasa ada cairan yang keluar
dari jalan lahir. Pasien saat ini hamil 36 minggu. Merupakan kehamilan pertama. Riwayat perut kontraksi sejak 3 hari
lalu, awalnya dirasakan hilang timbul, sekarang semakin sering. Pasien tidak ada riwayat pijat sebelumnya. Riwayat
kencing dan buang air besar lancer. Riwayat mengeluarkan lendir putih kekuningan sejak 1 minggu ini. Riwayat
antenatal di bidan 4x.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, GCS 456. Tinggi badan 148 cm, berat badan 90 kg. Tekanan
darah 110/70, nadi 90 x/menit, Respiratory rate : 20x/menit, tax 36,7°C, trect 37,°C. Kepala leher conjuctiva anemua -
/-, icterus -/-, thorax cor dan pulmo dalam batas normal, abdomen soefle ekstrimitas superior dan inferior hangat
kering merah.
Pemeriksaan obstetri, tinggi fundus uteri 27 cm, kontraksi 10.menit, 1x, 30”, djj doppler 150x/menit. Leopold I teraba
bulat lunak, Leopold II teraba punggung kiri dan bagian kecil janin kanan, Leopold III teraba bulat keras, Leopold IV
merapat di pintu atas panggul. Pemeriksaan Vaginal Toucher, dilatasi 2 cm, effacement 50%, presentasi ubun - ubun
kecil sulit dievaluasi, Hodge 1, aliran ketuban (+) merembes jernih.

47
Pemeriksaan laboratorium darah lengkap. Hb : 10,8 gr%, leukosit 11.800/, trombosit 204.000/μL, PCV : 30%, LED : 1
mm/jam.
Pemeriksaan USG didapatkan janin intrauterine, tunggal, hidup, letak kepala, taksiran berat janin 2480 gram, plasenta
di fundus, amniotic fluid index 8. Pasien disarankan untuk bed rest dan rawat inap oleh dokter. Pasien diberikan obat
injeksi Ampicillin 2 gram iv, induksi maturasi paru dexamethason 4x6 mg iv. Terapi oral isoksuprin 3 x 1 tablet.

7.4 Tema minggu 3: Ginekologi dan Infeksi

KULIAH
No Topik Pokok Bahasan Bidang Ilmu Dosen
1 Infeksi Genetalia - Toksoplasmosis (3A) Obgyn NUR
- Vulvovaginitis candida (4)
- Vaginitis (4)
- Vaginosis bakterial (4)
- Servisitis (4)
- Penyakit radang panggul (3A)
2 Kelainan Genetalia - Malformasi kongenital organ reproduksi (1) Obgyn NUR
- Endometriosis (2)
- Kelainan letak alat genital: Kistokel (1), Rektokel
(1), Prolapse uterus (3A), insersi pesarium (3)
- Fistula (vesikovaginal, ureterovagina, rektovagina)
(2)
- Korpus alienum vagina (3A)

48
3 Tumor dan - Abses folikel rambut dan kelenjar sebasea (4) Obgyn ADI
keganasaan - Kista dan abses bartolin (3A)
genitalia eksterna - Kista gartner (3A)
wanita - Kista nabotian (3A)
- Polip endoserviks (2)
- Vulnus vulva dan vagina (3B)

4 Tumor dan - Teratoma ovarium/ kista dermoid (2) Obgyn ADI


keganasan genitalia - Kista ovarium (2)
interna wanita - Adenomiosis/ Mioma (2)
- Torsi dan ruptur kista (3B)
- Polikistik ovarium (2)
- Karsinoma endometrium (2)
- Karsinoma ovarium (2)
- Koriokarsinoma (2)
- Karsinoma serviks (2)
5 Tumor dan - Fibroadenoma mammae (FAM) (2) Bedah DANA
Keganasan mammae - Karsinoma payudara (2)
- Ginekomasti (2)
- Hipomastia (2)
- screening kelainan mammae dengan SARARI (4)

49
6 Patologi anatomi - PA kelainan kongenital, inflamasi, degeneratif, Patologi NEVI
sistem reproduksi tumor dan keganasan organ reproduksi wanita dan Anatomi
wanita payudara

7 Mikrobiologi dan - Bakteri sistem reproduksi (bakteri anaerob) : Mikrobiologi VI


Parasitologi sistem Gardnerella, Bacteroides
reproduksi - Virus sistem reproduksi : Human Papiloma Virus
- Parasit sistem reproduksi : Toxoplasma gondii

PRAKTIKUM
No Topik Tujuan Pembelajaran Kuliah Bidang Ilmu Dosen
1 Patologi Anatomi Gambaran PA makroskopis dan mikroskopis berbagai Patologi TIAS
Reproduksi wanita kelainan pada organ reproduksi wanita dan payudara Anatomi

TUGAS TERSTRUKTUR
No Topik Tujuan Pembelajaran Kuliah Bidang Ilmu Dosen
1 Journal reading - Mahasiswa mampu membaca jurnal dan IKM KI
terkait terkait mempresentasikan dengan baik
keganasaan

50
genitalia Interna
wanita (CA Cerviks)

SKENARIO 3
Kegiatan : 1. Tutorial 1 dan 2 (tim tutor)
2. TBL (KI, NUR)

Gatal banget ....

Ny T, berusia 32 tahun diantar suaminya ke poliklinik kandungan dengan keluhan keluar lendir berwarna kehijauan dan
berbusa sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai rasa gatal dan perih pada vulva serta kulit sekitarnya. Riwayat menstruasi
teratur, nyeri pada saat buang air kecil dan suami pernah berhubungan seksual dengan wanita lain. Tidak ada riwayat
pengobatan sebelumnya. Tidak didapatkan riwayat penyakit keluarga.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, GCS 456. Tinggi badan 155 cm, berat badan 75 kg. Tekanan darah
120/80, nadi 80 x/menit, tax 36,7°C, trect 37,°C.
Pemeriksaan ginekologi, vulva tampak kemerahan, pemeriksaan inspikulo didapatkan fluor kehijauan menempel merata di
area dinding vagina. Porsio nulipara, ptekie lesi pada cerviks (strawberry cerviks). Setelah dilakukan pengambilan secret,
pasien disarankan untuk menunggu hasil pemeriksaan vulvovaginal preparat sebelum mendapatkan terapi.
Hasil pemeriksaan didapatkan :
PH secret vagina 6, tes sniff positif, pada sediaan basah tampak trichomonas dengan pergerakan.
Pasien diberikan terapi Metronidazol 2x500 mg peroral oleh dokter selama 1 minggu dan disarankan Kembali untuk kontrol
setelah obat habis. Suami pasien juga disarankan untuk diobati.

51
7.5 Tema minggu 4 : Menstruasi dan Infertilitas
KULIAH
No Topik Tujuan Pembelajaran Bidang Ilmu Dosen
1 Kelainan pubertas, - Pubertas terlambat (2) Obgyn NUR
menstruasi dan - Perdarahan uterus abnormal (3A)
infertilitas - Dismenorea
- Menopause dan Perimenopause syndrome (2)
- Infertilitas (3A)
- Amenore (primer dan sekunder)
- kurva temperature basal (4)
- Inseminasi artifisial (1)
2 Obgyn sosial - Kematian ibu dan bayi Obgyn ADI
- Perkosaan, sexual assault, sexual harrasment, visum
OBG
- Kehamilan remaja, kehamilan dengan HIV, sexual
transmitted disease
- Gangguan jiwa waktu hamil, bersalin, nifas
3 Kontrasepsi - Macam kontrasepsi Obgyn NUR
- Kontrasepsi injeksi (4)
- Cara kerja
- Kelebihan dan kekurangan metode kontrasepsi
- Indikasi, kontraindikasi dan efek samping
- Konseling kontrasepsi (4)
- Penanganan komplikasi KB (4)

52
4 Farmakologi obat - Obat yang digunakan pada kehamilan dan persalinan Farmakologi SAN
reproduksi - Obat teratogenik

5 Gizi pada Ibu - Nutrisi pada ibu hamil normal dan bermasalah (DM, Gizi LARAS
Hamil dan HT)
Menyusui - Nutrisi pada ibu menyusui normal dan bermasalah
(alergi)
6 Etik pada sistem - Menjelaskan isu etik tentang terminasi kehamilan : Bioetika DOBY
reproduksi legal status dari embrio, pro-life dan pro-choice, dan
argumen put forward by these two camps
- Mendiskusikan situasi kapan terminasi kehamilan
diijinkan di Indonesia
- Mendiskusikan isu etik dan legal terkait metode
kontrasepsi permanen
- Mendiskusikan pertentangan etik in assisted
reproductive technologies

PRAKTIKUM
No Topik Tujuan Pembelajaran Bidang Ilmu Dosen
1 Farmakoterapi Mempraktekkan : Farmakologi SAN
reproduksi - Pemilihan obat secara rasional (POSR) kasus penyakit
Reproduksi
- Penulisan resep

53
KIE pasien

TUGAS TERSTRUKTUR
No Topik Tujuan Pembelajaran Kuliah Bidang Ilmu Dosen
1 - Journal reading - Mahasiswa mampu membaca jurnal dan IKM KI
terkait terkait mempresentasikan dengan baik
Perdarahan
uterus abnormal

SKENARIO 4
Kegiatan : 1. Tutorial 1 dan 2 (tim tutor)
2. TBL (NUR, SAN)

Payudaraku sakit

Ny. D, 24 tahun, seorang Ibu Rumah Tangga datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri dan menteng-menteng pada
payudara kiri sejak 2 hari yang lalu. Puting kiri tampak lebih pendek, lecet dan terasa perih saat menyusui. Pasien juga
mengeluh demam sejak 1 hari yang lalu. Perut tidak mules, luka jahitan tidak sakit, darah nifas keluar dengan lancar,
tapi kemaluan berbau tidak sedap.
Riwayat melahirkan 1 minggu yang lalu secara spontan, anak pertama, bayi laki-laki, luka perineum dijahit. ASI mulai
keluar pada hari ke-2 setelah persalinan. Pasien merasa kesulitan dalam menyusui dan capek karena bayinya sering

54
rewel kalau tidak digendong. Pasien merasa tidak sabar dan memberikan susu formula, tapi bayinya tidak mau. Hingga
terkadang pasien merasa enggan untuk menyusui bayinya. Pasien hanya makan nasi lauk tahu dan tempe, karena pesan
ibunya harus menghindari makanan berkuah, telur, ikan dan daging agar jahitan cepat kering.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, N 92x/menit, RR 20 x/menit, Tax 38,5C. Payudara kiri ukuran
lebih besar dari kanan, tampak tegang, bengkak, kemerahan, palpasi keras, nyeri tekan (+), puting pendek dan lecet.
Fundus uteri teraba di pertengahan umbilikus-simphisis pubis. Genetalia eksterna didapatkan lochea berbau.
Tidak ada riwayat penyakit dahulu dan tidak menjali pengobatan. Tidak ada riwayat penyakit dalam keluarga.

Kata kunci: riwayat melahirkan, payudara nyeri, menteng-menteng, putting pendek dan lecet

55
DAFTAR PUSTAKA

- Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM. Gray’s Anatomy for Students.
3rd ed. Edinburgh: Elsevier; 2015.
- Junqueira, LC. 2007. Histologi Dasar :Teks dan Atlas. Edisi 10.
Jakarta: EGC
- Gartner, L P. and Hiatt J L. 2007. Color Textbook of Histology. Edisi
3. Philadelphia: Elsevier
- Guyton and Hall, 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11
- Sherwood, 2012. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 6
- Medical Microbiology, 8th Edition. Patrick R. Murray, Ken S.
Rosenthal, Michael A. Pfaller. Publisher: Elsevier. 2015.
- Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran (edisi Revisi). Staf Pengajar
FKUI. Penerbit Bina Rupa Aksara. 2010.
- Inge Sutanto, Is Suhariah, Pudji K. Sjarifudin, Saleha Sungkar. 2011.
Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Edisi keempat. Balai Penerbit
UI.
- Goodman and Gilman. 2015. Dasar Farmakologi Terapi
- Katzung, et al. 2015. Farmakologi Dasar dan Klinik
- DiPiro, Joseph T. 2005. PHARMACOTHERAPY A Pathophysiologic
Approach, 6 edition, McGraw-Hill
- Farmakologi dan Terapi, ed. 5., Departemen Farmakologi FKUI.
- Daftar Obat Esensial Nasional (2015), Farmakope Indonesia V.
Kemenkes RI.
- Catherine R. Modern Nutrition in Health and Disease, 11th edition
(2014), Lippincott Williams & Wilkin.
- Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka Utama
- Cunningham et al, 2014. Williams Obstetrics Edisi 24.
- Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo, 2012
- Ilmu Kandungan Sarwono Prawirohardjo, 2008
- Ilmu Bedah Kebidanan Sarwono Prawirohardjo, 2010
- Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal 2010
- Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2014
- Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar
dan Rujukan, edisi 1, 2013, Kemenkes RI
- Buku Ajar Ilmu Bedah, ed. Hidayat S., de Jong. EGC.
- Schwartz’s. Principles of Surgery . 10th ed. F. Charles Brunicardi.
Mc Graw Hill Education.
- Louis Solomon, David Warwick , Selvadural Nayagam. Appley’s
System

56
- Orthopaedics and Fractures. 9th ed. Published in 2010 by Hodder
Arnold An Hachette UK company.
- Advanced Trauma Life Supports. ATLS. Student Course Manual
American College of
- Surgeons. 9th ed.
- Kumar, Vinay, Abul K. Abbas, Jon C. Aster. Robbins Pathology Basic
of Disease. 9th Edition. Philadelphia: Elsevier Saunders. 2013; 5:
162-165, 177.
- Chandrasoma, P., Taylor, C.R., Concise pathology. 3rd Edition.
McGraw Hill Companies. 2006; Chapter 17, 18, 19.

57
JADWAL PEMBELAJARAN

BLOK REPRODUKSI (5 SKS) : KI, NUR


Scenario DAFTAR TUTOR
Kelompok Kelompok 2 Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
1 3 4 5 6
1 KI NUR PRD LIN AYA LRS
2 LRS KI NUR PRD LIN AYA
3 AYA LRS KI NUR PRD LIN
4 LIN AYA LRS KI NUR PRD

MINGGU 10
Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat,
WAKTU
31/10/2022 01/11/2022 02/11/2022 03/11/2022 04/11/2022
08.00- Response
Praktikum UAB BLOK
08.50 UROGENITAL
5
Tibbun IA
Farmakologi
08.50- nabawi
sistem
09.40 urogenital
(ZAL)
09.50-
10.40
IPE 2
10.40-
11.30
11.30-
ISHOMA
12.20
12.20- Responsi Response Response
13.10 praktikum 1 praktikum 3 Praktikum 4
dan 2 (LIA) Praktikum Praktikum
Patologi Patologi
13.10- Klinik (PWA) Responsi anatomi
REMIDI
14.00 CSL 5 topik ginjal, buli,
BLOK
5 (NAH, prostat dan
UROGENITA
NUR, ZAL, testis (TIAS)
LIA
Kuliah 2 Kuliah 4 LIA, KI)
Perdarahan Patologi
14.00-
pada neonates
14.50
kehamilan (NUR)
muda (NUR)

58
Kuliah 5
Kuliah 3
Gangguan
Perdarahan
14.50- metabolik
pada
15.40 pada
kehamilan
kehamilan
lanjut (NUR)
(NUR)
IPE 2 :
Intervensi
16.00-
motivasi
17.30
sederhana
(Kris)

MINGGU 11
Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat,
WAKTU
07/11/2022 08/11/2022 09/11/2022 10/11/2022 11/11/2022
Kuliah
08.00-
kontrak blok
08.50
(KI) Tibbun Tbl scenario
nabawi 1 (KI, NUR)
08.50-
09.40
09.50- Tutorial 1 Tutorial 2
10.40 (KI, NUR, (KI, NUR,
IPE 2
10.40- PRD, LIN, PRD, LIN,
11.30 AYA, LRS) AYA, LRS)
11.30-
ISHOMA
12.20
Kuliah 8
Kuliah 14
Persalinan
12.20- Infeksi
dengan
13.10 Genetalia
tindakan
(NUR)
(NUR)
Kuliah 9 Terbimbing
Kuliah 15
Kuliah 1 Patologi CSL 5 topik
13.10- Kelainan
Antenatal dalam 6 (NAH,
14.00 Genetalia
care (ADI) kehamilan NUR, ZAL,
(NUR)
(NUR) LIA, KI)
Kuliah 10 Kuliah 20
Penyulit Kelainan
14.00- Kuliah 6
dalam pubertas,
14.50 USG (NUR)
persalinan menstruasi
(NUR) dan

59
infertilitas
(NUR)
Kuliah 7
Kuliah 11
Asuhan Kuliah 22
14.50- Perdarahan
Persalinan Kontrasepsi
15.40 post partum
Normal (NUR)
(NUR)
(APN) (NUR)
IPE 2 :
Konsep
etnik dan
budaya
16.00-
serta etika
17.30
dan nilai
dalam
komunitas
(Ki)

MINGGU 12
Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat,
WAKTU
14/11/2022 15/11/2022 16/11/2022 17/11/2022 18/11/2022
08.00- Tibbun
08.50 nabawi Tbl scenario
08.50- 2 (KI, NUR)
09.40
09.50- Tutorial 1 Tutorial 2
10.40 (KI, NUR, (KI, NUR,
IPE 2
10.40- PRD, LIN, PRD, LIN,
11.30 AYA, LRS) AYA, LRS)
11.30-
ISHOMA
12.20
12.20-
13.10
Responsi
13.10- CSL 5 topik
14.00 6 (NAH,
NUR, ZAL, Kuliah 12
14.00- LIA, KI) Perawatan
14.50 masa nifas
(ADI)

60
Kuliah 13
Gangguan
14.50-
masa nifas
15.40
dan laktasi
(ADI)
IPE 2 :
16.00- Kesehatan
17.30 lanjut usia
(Mel)

MINGGU 13
Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat,
WAKTU
21/11/2022 22/11/2022 23/11/2022 24/11/2022 25/11/2022
Kuliah 20
Mikrobiologi
dan
08.00-
Parasitologi
08.50 Tibbun Tugas Tbl scenario
sistem
nabawi reproduksi terstruktur 3 (KI, NUR)
(VI) (KI)
08.50-
09.40
09.50- Tutorial 1 Tutorial 2
10.40 (KI, NUR, (KI, NUR,
IPE 2
10.40- PRD, LIN, PRD, LIN,
11.30 AYA, LRS) AYA, LRS)
11.30-
ISHOMA
12.20
Kuliah 16 Kuliah 18 Praktikum 1
Tumor dan Tumor dan Patologi
12.20- keganasaan Keganasan Anatomi
13.10 genitalia mammae Reproduksi
eksterna (DANA) wanita
wanita (ADI) (TIAS)
Kuliah 19
Kuliah 17
Patologi
Tumor dan
anatomi
13.10- keganasan
sistem
14.00 genitalia
reproduksi
interna
wanita
wanita (ADI)
(NEVI)

61
14.00-
14.50
14.50-
15.40
IPE 2 :
Mengelola
dilema etik
tertentu
pada
pasien/klien
16.00-
yg
17.30
menerima
pelayanan
berbasis
kolaborasi
interprofesi
(Kris)

MINGGU 14 CSL
Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat,
WAKTU
28/11/2022 29/11/2022 30/11/2022 01/12/2022 02/12/2022

08.00-
08.50
Tibbun Kuliah 25 Tbl scenario
nabawi Etik pada 4 (KI, NUR)
08.50-
sistem
09.40
reproduksi
(DOB)
09.50- Tutorial 1 Tutorial 2
10.40 (KI, NUR, (KI, NUR,
IPE 2
10.40- PRD, LIN, PRD, LIN,
11.30 AYA, LRS) AYA, LRS)
11.30-
ISHOMA
12.20
Kuliah 23
Farmakologi Praktikum 2
12.20-
obat Farmakotera
13.10
reproduksi pi
(SAN) reproduksi
13.10- Kuliah 21 (SAN)
Kuliah 24
14.00

62
Obgyn Gizi pada Ibu
social (ADI) Hamil dan
Menyusui
(LRS)
14.00-
14.50
14.50-
15.40
15.40-
IPE 2
17.00

MINGGU 15
Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat,
WAKTU
05/12/2022 06/12/2022 07/12/2022 08/12/2022 09/12/2022
08.00-
08.50 Tibbun
08.50- nabawi
09.40
09.50-
10.40
IPE 2
10.40-
11.30
11.30-
ISHOMA
12.20
12.20-
13.10 UAB BLOK
13.10- REPRODUKSI
REMIDI
14.00
BLOK
14.00-
REPRODUKSI
14.50
14.50-
15.40
15.40-
IPE 2
17.00

63
MINGGU 16. OSCE (MINGGU UAS) DAN UAS NON BLOK
Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat,
WAKTU
12/12/2022 13/12/2022 14/12/2022 15/12/2022 16/12/2022
08.00-
08.50
08.50-
09.40
09.50-
10.40
10.40-
11.30
11.30-
ISHOMA
12.20
12.20-
13.10
13.10-
14.00
14.00-
14.50
14.50-
15.40

MINGGU 17. OSCE


Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat,
WAKTU
19/12/2022 20/12/2022 21/12/2022 22/12/2022 23/12/2022
08.00-
08.50
08.50-
09.40
09.50-
10.40
10.40-
11.30
11.30-
ISHOMA
12.20
12.20-
13.10
13.10-
14.00
14.00-
14.50

64
14.50-
15.40

65

You might also like