Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS TRISAKTI

ANALISIS PAJAK DAN EKONOMI


MAKRO INDONESIA

Presented by :
Nur Rohmah Zainul Fitri (123012211068)
Agus Ahmad Mufad (123012211009)
Deny Maulana (123012211065)

Dosen Pengampu :
Dr. Irwan Wisanggeni, SE, SH, M.Si, BKP
1. Hubungan Pajak dan Ekonomi
Makro.
Topik 2. Pengaruh Pajak terhadap
Komposisi Produksi.
Pembahasan 3. Pengaruh Pajak terhadap
Poduksi Total.
4. Pengaruh Pajak terhadap
Ekonomi Makro di Indonesia.
Hubungan Pajak dan
Presented by Deny
Maulana

Ekonomi Makro.
Menurut Budiono (2001), ekonomi makro adalah ilmu yang
mempelajari tentang ekonomi, baik jangka pendek maupun jangka
panjang meliputi stabilitas dan pertumbuhan perekonomian
sebuah negara. Ekonomi makro sendiri menjelaskan perubahan
ekonomi yang mempengaruhi banyak masyarakat, perusahaan,
dan pasar (contoh: pengangguran).

Bila dikaitkan dengan makroekonomi, maka peran pajak adalah


sebagai sumber dana.
Presented by Deny
Maulana Hubungan Pajak dan
Ekonomi Makro.
Prinsip Pengenaan Pajak dalam Ilmu Ekonomi
Menurut Adam Smith dengan cannon of taxation. Suatu sistem pajak yang baik
haruslah memenuhi beberapa kriteria di antaranya adalah :
1. Prinsip Kesetaraan (Equity): Pajak harus dikenakan secara adil
2. Prinsip Kepastian (Certainty): Pajak harus dikenakan dengan jelas dan dapat
dipahami oleh warga negara.
3. Prinsip Kenyamanan (Convenience): Pengumpulan pajak harus mudah dan tidak
memberatkan bagi warga negara.
4. Prinsip Ekonomi (Economy): Proses pengumpulan dan administrasi pajak harus
efisien dan ekonomis.
Presented by Deny
Maulana

Pengaruh Pajak terhadap


Komposisi Produksi
dalam buku “Ekonomi Publik” karya Mangkusubroto tahun 1997. Pajak
dapat mengakibatkan adanya penyimpangan dalam penggunaan faktor
produksi, maksudnya : pajak yang dimaksudkan untuk sebanyak mungkin
dapat menggeser penggunaan faktor produksi dari penggunaan yang satu
kepada penggunaan yang lain yang tidak efisien. Contohnya : pajak yang
dikenakan pada minuman keras dan barang-barang mewah.
Presented by Deny
Maulana
a. Pengaruh Pajak terhadap Distribusi
Pendapatan Sistem pajak yang regresif cenderung untuk

Pengaruh Pajak memperbesar adanya ketidakmerataan penghasilan


dalam masyarakat. Sebaliknya semakin progresif
terhadap Komposisi sistem perpajakan yang dianut oleh suatu
Produksi perekonomian akan semakin berkuranglah
perbedaan penghasilan yang terdapat dalam
perekonomian tersebut.

b. Pengaruh Struktur Pajak terhadap Keinginan


untuk Bekerja
Sistem pajak progresif dikenakan pada pendapatan kerja
maka tenaga kerja tersebut akan berkurang keinginannya
untuk bekerja.
Pajak regresif ini akan menambah insentif kerja, karena
dengan semakin tingginya penghasilan yang diperoleh, maka
pajak yang harus dibayarnya semakin rendah persentasenya.
Presented by Agus A
Mufad

Pengaruh Pajak terhadap Poduksi Total

Dalam Suparmoko (2016), Pengaruh pajak terhadap produksi sebagai


keseluruhan berlangsung melalui pengaruh-pengaruhnya terhadap
kerja, tabungan dan investasi.
terbagi atas :
1. Pengaruh Pajak terhadap Kemampuan untuk Bekerja, Menabung, dan
Berinvestasi
2. Pengaruh Pajak terhadap Keinginan untuk Bekerja, Menabung, dan
Berinvestasi
Presented by Agus A
Mufad

1. Pengaruh Pajak terhadap Kemampuan untuk


Bekerja, Menabung, dan Berinvestasi
Kemampuan seseorang untuk bekerja akan berkurang apabila dikenai
pajak yang dapat mengurangi efisiensi.
Kemampuan untuk menabung akan berkurang sebesar marginal
propensity to save (mps) dikalikan dengan jumlah pajak yang dikenakan.
Kemampuan untuk mengadakan investasi tergantung pada sumber-
suamber dananya
Presented by Agus A
Mufad

2. Pengaruh Pajak terhadap Keinginan untuk


Bekerja, Menabung, dan Berinvestasi

Hanya pajak mempunyai yang bersifat insentif yang


meningkatkan keinginan untuk bekerja, menabung dan
mengadakan investasi si wajib pajak
Keinginan seseorang untuk bekerja akan berkurang
apabila dikenai pajak yang memiliki Efek Pengurangan
Pendapatan (Income Effect) dan Efek Substitusi
(Substitution Effect).
Keinginan untuk menabung akan berkurang.
Keinginanan untuk mengadakan investasi pada proyek
baru akan berkurang.
Presented by Nur
Rohmah Z F Pengaruh Pajak terhadap Ekonomi
Makro di Indonesia
Perkembangan Dinamika Kebijakan
Di Indonesia, para peneliti dan Fiskal Khususnya Perpajakan
pengelola keuangan untuk tahun
kemudian dituangkan dalam ramuan
yang namanya KEM-PPKF (Kerangka
Ekonomi Makro dan Pokok-pokok
Kebijakan Fiskal).
Presented by Nur
Rohmah Z F Pokok - Pokok Kebijakan Fiskal 2024 dalam
Kebijakan Pendapatan Negara terkait Perpajakan

1. Kebijakan pendapatan negara tahun 2024 diarahkan


untuk mendorong optimalisasi pendapatan negara
dengan tetap menjaga iklim investasi dan
kelestarian lingkungan

2. Tren perkembangan
penerimaan perpajakan dalam
tahun 2019-2022 menunjukkan
kinerja yang meningkat
Presented by Nur
Rohmah Z F Pokok - Pokok Kebijakan Fiskal 2024 dalam
Kebijakan Pendapatan Negara terkait Perpajakan

3. Pencapaian target penerimaan perpajakan tahun 2024


diperkirakan akan menghadapi beberapa tantangan.

4. Kebijakan umum perpajakan tahun 2024 diarahkan untuk


mendukung proses transformasi ekonomi agar terus berjalan di
tengah berbagai tantangan.

5. Kebijakan teknis pajak serta kepabeanan dan cukai disusun


untuk mendukung kebijakan umum perpajakan tahun 2024
Presented by Nur
Rohmah Z F

Dampak Perubahan Ekonomi Makro


terhadap Penerimaan Perpajakan
1. Prospek penerimaan perpajakan diperkirakan membaik di tahun 2024 seiring
dengan membaiknya perekonomian, namun masih terdapat risiko akibat
ketidakpastian ekonomi global
2. Terdapat tantangan pemungutan pajak akibat transisi ekonomi.
3. Fluktuasi harga dan permintaan atas komoditas menjadi sumber risiko lain
yang perlu diantisipasi. Pada tahun 2021 dan 2022, commodity boom
merupakan faktor penentu dalam keberhasilan capaian penerimaan
perpajakan
4. Pemerintah perlu menyiapkan langkah-langkah dalam menghadapi tekanan
pada penerimaan pajak khususnya PPh Migas, PPh Badan dan PPN.
Sumber
Badan Kebijakan Fiskal. KEM-PPKF. https://fiskal.kemenkeu.go.id/fiskalpedia/2021/05/21/201054032034922-kem-ppkf
Banga, Wempy. 2017. Administrasi Keuangan Negara dan Daerah: Konsep, Teori, dan
Damayanti,Sari Minjari. 2014.Analisis Pengaruh Variabel-variabel Makroekonomi terhadap TingkatPengembalian di
PasarModal Periode 2000-2011dengan
Fenomena di Era Otonomi Daerah. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hindriks, Jean and Gareth D. Myles. 2004. Intermediate Public Economics. L Mangkusubroto, Guritno. 1997. Ekonomi Publik.
Yogyakarta : BPFE.
Myles, Gareth. 1995. Public Economics. New York : Cambridge University Press.
Kementerian Keuangan. Kemenkeupedia: KEM PPKF. https://kemenkeupedia.kemenkeu.go.id/search/konten/11304-kerangka-
ekonomi-makro-dan-pokok-pokok-kebijakan-fiskal-kem-ppkf
Kurnianto, dkk. 2017. “Pengaruh Pajak terhadap Perekonomian”. (Online),
(https://sunflovender.wordpress.com/2018/05/28/makalah-pengaruh-pajak-terhadap-
Mangkusubroto, Guritno. 1997. Ekonomi Publik. Yogyakarta : BPFE.
Membandingkan Hasil Estimasi OLS, GLS, dan MLE. (Online).
(http://journal.binus.ac.id/index.php/BBR/article/download/1215/1083, )
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. 2008. Jakarta.
perekonomian/,
Purwanti, Evi Yulia. 2004. Disinsentif Bekerja Karena Pajak Penghasilan? Jurnal Dinamika Pembangunan (JDP). Jurnal Fakultas
Ekonomi dan Bisnis. Universitas Diponegoro.
Suparmoko, M. 2016. Keuangan Negara dalam Teori dan Praktik Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983
Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. 2007. Jakarta.
SILAHKAN MEMBERIKAN PERTANYAAN MAUPUN PERNYATAAN.

You might also like