Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

1. Pelaksanaan Prosesi Pernikahan kedua belai pengantin ASN dengan adat jawa.

2. Pernikahan ASN (Aparatur Sipil Negara) adalah pernikahan yang dilakukan oleh
seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Indonesia. PNS adalah seorang yang bekerja di
instansi pemerintah dan dibayar oleh negara. Pernikahan ASN diatur oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, termasuk Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sementara itu, pernikahan masyarakat biasa adalah pernikahan yang dilakukan oleh
orang-orang di luar instansi pemerintah. Pernikahan masyarakat biasa diatur oleh
Kitab Undang-Undang Hukum Perkawinan (KUHPer).
Perbedaan utama antara pernikahan ASN dan pernikahan masyarakat biasa adalah
bahwa pernikahan ASN harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, sedangkan pernikahan masyarakat
biasa hanya perlu memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh KUHPer. Misalnya,
pernikahan ASN harus disahkan oleh pejabat yang berwenang, sedangkan pernikahan
masyarakat biasa hanya perlu disahkan oleh seorang penghulu atau imam. Selain itu,
pernikahan ASN juga harus memenuhi persyaratan administrasi yang lebih ketat
dibandingkan dengan pernikahan masyarakat biasa.

3. C dan D. Berikut adalah dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan oleh pasangan


pengantin ASN di Indonesia sebelum melakukan pernikahan, serta cara mendapatkan
dokumen tersebut:
1. Surat keterangan lahir: Dokumen ini berisi informasi tentang identitas calon
suami atau calon istri, termasuk nama, tempat dan tanggal lahir, dan lain-lain.
Surat keterangan lahir dapat diperoleh dari Kantor Catatan Sipil tempat calon
suami atau calon istri lahir. Cara mendapatkan surat keterangan lahir adalah
dengan mengajukan permohonan di Kantor Catatan Sipil dan menyerahkan
fotokopi KTP yang masih berlaku.
2. Surat keterangan tidak pernah menikah: Dokumen ini berisi informasi bahwa
calon suami atau calon istri belum pernah menikah sebelumnya. Surat keterangan
tidak pernah menikah dapat diperoleh dari Kantor Catatan Sipil tempat calon
suami atau calon istri tinggal. Cara mendapatkan surat keterangan tidak pernah
menikah adalah dengan mengajukan permohonan di Kantor Catatan Sipil dan
menyerahkan fotokopi KTP yang masih berlaku.
3. Surat keterangan bebas nikah: Dokumen ini berisi informasi bahwa calon suami
atau calon istri tidak memiliki masalah nikah yang harus diselesaikan terlebih
dahulu sebelum melakukan pernikahan. Surat keterangan bebas nikah dapat
diperoleh dari KUA tempat calon suami atau calon istri akan melakukan
pernikahan. Cara mendapatkan surat keterangan bebas nikah adalah dengan
mengajukan permohonan di KUA dan menyerahkan dokumen-dokumen yang
diperlukan, seperti surat keterangan lahir, surat keterangan tidak pernah menikah,
dan fotokopi KTP yang masih berlaku.
4. Fotokopi KTP: Calon suami dan calon istri harus menyertakan fotokopi KTP
mereka saat mendaftar di KUA. Fotokopi KTP dapat diperoleh dengan menyalin
aslinya di fotokopi.
5. Fotokopi akte kelahiran: Calon suami dan calon istri harus menyertakan fotokopi
akte kelahiran mereka saat mendaftar di KUA. Akte kelahiran dapat diperoleh
dari Kantor Catatan Sipil tempat calon suami atau calon istri lahir.
6. Fotokopi surat nikah orang tua: Calon suami dan calon istri harus menyertakan
fotokopi surat nikah orang tua mereka saat mendaftar di KUA jika orang tua
mereka telah menikah. Cara mendapatkannya adalah dengan cara menyalin surat
hasil pernikahan yang dilakukan kedua orang tua pasangan.
7. Fotokopi surat cerai orang tua: Calon suami dan calon istri harus menyertakan
fotokopi surat cerai orang tua mereka saat mendaftar di KUA jika orang tua
mereka pernah menikah dan telah bercerai. Cara mendapatkannya adalah dengan
cara menyalin surat hasil perceraian yang dilakukan kedua orang tua pasangan,
jika orang tua tersebut sudah bercerai. Adapun untuk mendapatkan surat
perceraiannya adalah dengan mendatangi kantor pengadilan agama.
8. Fotokopi surat kematian orang tua: Calon suami dan calon istri harus
menyertakan fotokopi surat kematian orang tua mereka saat mendaftar di KUA
jika orang tua mereka telah meninggal dunia. Cara mendapatkannya adalah
dengan cara menyalin surat kematian orang tua jika salah satu atau kedua orang
tuas pengantin sudah tiada. Adapun alur untuk mengurus surat keterangan
kematian ini ialah sebagai berikut : Pertama Anda bisa meminta surat pengantar
kepada ketua RT setempat. Selanjutnya minta pengesahan surat pengantar dari RT
untuk kemudian akan ditandatangani oleh ketua RW. Dan Setelah itu, Anda bisa
membawa berkas sesuai persyaratan yang dibutuhkan ke kelurahan dan
mendapatkan surat kematian
9. Pas foto: Calon suami dan calon istri harus menyertakan pas foto ukuran 2x3 cm
saat mendaftar di KUA. Cara mendapatkannya pasangan hanya tinggal
mengambil foto yang sesuai dengan ukuran tersebut dan warna background foto
nikah yang biasa kita gunakan adalah warna biru.

You might also like