Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 14

JUDUL PKM-KC

KONVERSI MOBIL BERBAHAN BAKAR BENSIN MENJADI MOBIL


LISTRIK TENAGA SURYA DAN GERAK RODA

BIDANG KEGIATAN

PKM KARSA CIPTA

Diususun Oleh :
DENY FATHUR RACHMAN SUGI HARTO

NIM
220513600308

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


2022

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................1
BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN.........................................................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................................8
4.1 Anggaran Biaya..................................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
LAMPIRAN...........................................................................................................10
Lampiran 1. Biodata Dosen Pendamping..............................................................10
Lampiran 2. Biodata Mahasiswa............................................................................11
Lampiran 3 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.....................................................12

ii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

Saat ini kebutuhan manusia akan energi fosil makin meningkat, dan cadangannya
pun berangsur menipis setiap tahun. Konsumsi BBM, LPG dan batubara makin
meningkat tiap tahun tanpa diimbangi dengan sumberdaya baru dari energi fosil
dikarenakan membutuhkan waktu yang sangat lama, untuk itu perlu pemberdayaan
energi baru dan terbarukan semisal pemanfaatan gerak roda dan tenaga surya. Untuk
itu dalam proposal ini kami mencoba untuk mengembangkan sumber energi baru dan
terbarukan berupa pemanfaatan energi matahari ( sinar matahari ) dan Tenaga gerak
roda sebagai alternatif energi . Dalam hal ini kami mencoba menyajikan pemanfaatan
energi surya dan gerak roda sebagai sumber penghasil listrik untuk kemudian dapat
dimanfaatkan sebagai sumber tenaga gerak pada mobil ini bertujuan untuk dapat
mengurangi penggunaan bahan bakar bensin dan solar. Pemanfaatan energi surya
sendiri dewasa ini sudah banyak digunakan, namun kami mencoba menyajikan
penggunaan tenaga surya tersebut sebagai bentuk alternatif dari energi fosil yang
digunakan untuk penghematan bahan bakar karena harganya yang kini cukup
melambung.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Panel surya

Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya
menjadi listrik. Mereka disebut surya atas Matahari atau "sol" karena Matahari
merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan. Panel surya sering
kali disebut sel photovoltaic, photovoltaic dapat diartikan sebagai "cahaya-listrik".
Sel surya atau sel PV bergantung pada efek photovoltaic untuk menyerap energy
Matahari dan menyebabkan arus mengalir antara dua lapisan bermuatan yang
berlawanan. Dalam system PLTS kita memerlukan beberapa komponen lain :

1. Charge controller

2. Power inverter

3. ACCU / Batrai

2.1.1. Charge contoller


Solar charge controller, adalah komponen penting dalam Pembangkit Listrik
Tenaga Surya. Solar charge controller berfungsi untuk: Charging mode: Mengisi
baterai (kapan baterai diisi, menjaga pengisian kalau baterai penuh). Operation
mode: Penggunaan baterai ke beban (pelayanan baterai ke beban diputus kalau
baterai sudah mulai 'kosong'). Charging Mode Solar Charge Controller Dalam
charging mode, umumnya baterai diisi dengan metoda three stage charging: Fase
2

bulk: baterai akan di-charge sesuai dengan tegangan setup (bulk - antara 14.4 -
14.6 Volt) dan arus diambil secara maksimum dari panel surya / solar cell. Pada
saat baterai sudah pada tegangan setup (bulk) dimulailah fase absorption. Fase
absorption: pada fase ini, tegangan baterai akan dijaga sesuai dengan tegangan
bulk, sampai solar charge controller timer (umumnya satu jam) tercapai, arus yang
dialirkan menurun sampai tercapai kapasitas dari baterai. Fase flloat: baterai akan
dijaga pada tegangan float setting (umumnya 13.4 - 13.7 Volt). Beban yang
terhubung ke baterai dapat menggunakan arus maksimun dari panel surya / solar
cell pada stage ini.

Gambar 1 Charge controller diagram

Sensor Temperatur Baterai


Untuk solar charge controller yang dilengkapi dengan sensor temperatur
baterai. Tegangan charging disesuaikan dengan temperatur dari baterai. Dengan
sensor ini didapatkan optimun dari charging dan juga optimun dari usia baterai.
Apabila solar charge controller tidak memiliki sensor temperatur baterai, maka
tegangan charging perlu diatur, disesuaikan dengan temperatur lingkungan dan
jenis baterai.

2.1.2. Power inverter

Gambar 2. Power inverter

Power inverter adalah suatu alat elektronik yang bisa merubah arus/tenaga
aki menjadi arus listrik PLN, sehingga fungsi power inverter adalah sebagai listrik
cadangan karena apabila arus aki/tenaga dari aki sudah habis/kosong maka aki
3

yang sudah kosong perlu diisi ulang kembali dengan alat yang bernama charger
aki atau bisa juga mengecas aki dengan solar panels , Power inverter juga ada 2
macam:
1. Power inverter dengan charger aki
2. Power inverter tanpa charger aki
Power inverter yang dilengkapi charger aki ini sudah satu paket dengan charger
aki sehingga selain bisa merubah arus aki menjadi PLN maka juga bisa untuk
mengecas aki. Namun perlu diingat power inverter yang dilengkapi charger aki ini
tetap membutuhkan listrik PLN untuk mengecas aki karena memang power
inverter yang dilengkapi charger aki ini bukanlah pembangkit listrik. Bagi orang
awam biasanya output inverter dimasukkan input charger aki dengan tujuan agar
bisa mengecas tanpa listrik PLN dan tanpa panel surya, namun yang terjadi adalah
power inverter akhirnya meletus/meledak karena kesalahan berpikir orang awam
tersebut. Perlu dicatat bahwa power inverter bukanlah pembangkit listrik. fungsi
power inverter hanyalah merubah arus aki menjadi PLN dan untuk mengecas aki
tetap membutuhkan charger aki yang dialiri dari arus PLN.

2.1.3. ACCU / Batre


ACCU(mulator) atau sering disebut aki, adalah salah satu komponen utama
dalam kendaraan bermotor, baik mobil atau motor, semua memerlukan aki untuk
dapat menghidupkan mesin mobil (mencatu arus pada dinamo stater kendaraan).
Aki mampu mengubah tenaga kimia menjadi tenaga listrik. Di pasaran saat ini
sangat beragam jumlah dan jenis aki yang dapat ditemui. Aki untuk mobil
biasanya mempunyai tegangan sebesar 12 Volt, sedangkan untuk motor ada tiga
jenis yaitu, dengan tegangan 12 Volt, 9 volt dan ada juga yang bertegangan 6
Volt. Selain itu juga dapat ditemukan pula aki yang khusus untuk menyalakan
tape atau radio dengan tegangan juga yang dapat diatur dengan rentang 3, 6, 9,
dan 12 Volt. Tentu saja aki jenis ini dapat dimuati kembali (recharge) apabila
muatannya telah berkurang atau habis. Dikenal dua jenis elemen yang merupakan
sumber arus searah (DC) dari proses kimiawi, yaitu elemen primer dan elemen
sekunder. Elemen primer terdiri dan elemen basah dan elemen kering. Reaksi
kimia pada elemen primer yang menyebabkan elektron mengalir dari elektroda
negatif (katoda) ke elektroda positif (anoda) tidak dapat dibalik arahnya. Maka
jika muatannya habis, maka elemen primer tidak dapat dimuati kembali dan
memerlukan penggantian bahan pereaksinya (elemen kering). Sehingga dilihat
dari sisi ekonomis elemen primer dapat dikatakan cukup boros. Contoh elemen
primer adalah batu baterai (dry cells). Jenis aki yang umum digunakan adalah
accumulator timbal. Secara fisik aki ini terdiri dari dua kumpulan pelat yang yang
dimasukkan pada larutan asam sulfat encer (H2S04). Larutan elektrolit itu
ditempatkan pada wadah atau bejana aki yang terbuat dari bahan ebonit atau gelas.
4

Kedua belah pelat terbuat dari timbal (Pb), dan ketika pertama kali dimuati maka
akan terbentuk lapisan timbal dioksida (Pb02) pada pelat positif.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Rencana perancangan mobil tenaga surya dan alternator

Gambar 3. Penggerak tenaga listrik (controller motor listrik)

Cara Kerja Mobil Listrik


Saat pedal akselerasi ditekan, control module mengatur aliran daya listrik
dari baterai ke inverter. Inverter mengubah arus listrik dari DC ke AC, kemudian
disalurkan ke motor traksi sesuai dengan tekanan pada pedal akselerasi.

Gambar 4. Sistem pengisian panel surya


5

Prinsip kerja sel surya Sel surya terbuat dari potongan silikon kecil yang
dilapisi bahan kimia khusus. Ketebalannya sekitar 0,3 milimeter yang terbuat dari
irisan bahan semikonduktor dengan kutub positif dan negatif. Setiap sel surya
mampu menghasilkan tegangan 0,5 volt. Oleh karena itu, banyaknya sel surya
yang disusun untuk menjadi panel surya akan berbanding lurus dengan energi
yang dihasilkan. Pada panel surya terdapat sambungan (function) yang terbuat
dari lapisan nikel sebagai kutub positif dan kutub negatif. Maka dibutuhkan panel
surya 12volt dengan minimal 0,5A. Tengangan dari panel surya diteruskan ke
controller untuk diolah dan disimpan pada batrai.

Gambar 5. Sistem pengisian alterator pada roda

Sistem pengisian yang sering disebut charging system, berfungsi untuk


melakukan pengisian atau pengecasan pada baterai sehingga arus yang dimiliki
dapat dialirkan ke berbagai komponen listrik yang ada dalam mobil. Komponen
ini sangat penting karena menjadi alat utama pengisian arus listrik pada mobil,
agar semua piranti yang berhubungan dengan listrik dapat bekerja dengan optimal
dengan arus listrik yang dipasok dari sistem pengisian.
Berikut ini beberapa komponen yang tersedia dalam sistem pengisian mobil.
1. Alternator
Komponen ini bertugas mengubah energi gerak atau mekanis menjadi energi
listrik. Dalam alternator terdapat pulley untuk sebagai tali kipas untuk
menggerakan rotor pada alternator, kipas untuk mendinginkan komponen dalam
alternator seperti dioda stator coil dan rotor coil. Ada juga rotor coil untuk
membangkitkan medan magnet, stator coil untuk membangkitkan arus listrik
bolak-balik atau arus AC (Alternating Current), dioda untuk yang mengalirkan
arus AC untuk diubah menjadi arus DC (Direct Current) atau listrik arus searah,
sehingga bisa digunakan piranti listrik.
2. Regulator
Komponen ini mengatur besar kecilnya arus listrik yang dapat masuk ke rotor
coil, sehingga tegangan yang dihasilkan alternator akan stabil pada setiap putaran
mesin, baik lambat atau cepat.
6

3. Aki
Aki atau baterai berfungsi sebagai sumber listrik untuk menyuplai listrik pada
sistem starter, sistem pengapian dan sistem kelistrikan body. Ia juga menjadi
penstabil arus dan tempat penampung arus sementara saat proses pengisian
berlangsung.
4. Ampere Meter
bertugas untuk mengukur besarnya arus listrik yang dibangkitkan oleh alternator
untuk pengisian baterai, sehingga bisa digunakan oleh komponen listrik sesuai
kapasitasnya.
5. Kunci kontak
Komponen ini berfungsi sebagai saklar. Pada sistem pengisian, kunci kontak akan
bekerja menghubungkan dan memutuskan aliran arus listrik ke lampu CHG
(lampu indikator Charge) dan aliran arus listrik ke regulator.
6. Penghantar Listrik
Kabel Penghantar Listrik. Komponen ini bertugas mengalirkan arus listrik dari
satu komponen listrik ke komponen lain pada sistem pengisian daya listrik
7.Sekering
Sekering sebagai pengaman rangkaian kelistrikan, yang akan bertugas memutus
arus gangguan arus listrik dan hubungan singkat arus atau konslet, sehingga tidak
merusak komponen listrik.
8. Lampu Indikator Charge (CHG)
Lampu indikator (CHG) berfungsi sebagai indikator bahwa sistem pengisian ini
berfungsi dengan normal. Perangkat ini sebagai pengawas kondisi alat pengisian
daya listrik, ia akan mengeluarkan sinyal melalui lampu jika ada trouble pada
mekanisme pengisian baterai.
Cara Kerja alternator pada gerak roda
Pada saat kunci kontak ON, arus akan mengalir dari baterai ke rotor dan
menuju ke massa, sehingga terjadi kemagnetan pada rotor coil. Di saat yang sama,
arus baterai juga akan mengalir ke lampu pengisian (CGH) sehingga lampu
pengisian menyala. Setelah roda berputar, tegangan akan dibangkitkan dalam
stator coil. Tegangan netral akan digunakan untuk voltage relay yang akan
mematikan lampu pengisian berwarna biru. Pada saat yang sama tegangan yang
dihasilkan oleh stator akan melewati dioda dan akan menuju regulator dan baterai.
Baterai akan mulai terisi pada saat putaran roda dinaikan. Hal ini terjadi pada saat
kecepatan rendah dan menengah Pada saat kecepatan tinggi karena putaran roda
bertambah, tegangan yang dihasilkan akan menyebabkan tegangan pengisian naik
melebihi 14 volt. Hasilnya bisa menyebabkan kerusakan baterai. Maka ketika hal
7

itu terjadi, kemagnetan pada rotor coil bakal dihilangkan sampai arus pengisian
kembali di bawa 14 volt.

BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN

3.1. Bahan penelitian

Dengan menggunakan panel surya sebagai sumber energi, maka perlu kita
lakukan pengujian pada kemampuan aki sebagai back up source saat panel surya
tidak berfungsi.

3.2. Peralatan penelitian

Penghitungan daya aktual yang dapat dihasilkan system panel surya dengan
AVO meter, dan mengetahui kemampuan kerja motor listrik saat panel surya tidak
berfungsi (keadaan hujan / malam hari) dimana motor menggunakan daya yg
dihasilkan AKI.

3.3. Cara kerja

a.Analisis data dan penghitungan kebutuhan panel surya dan alternator

b.Pengumpulan material projek panel surya.dan alternator

c.Konstruksi system panel surya dan system altenator pada mobil listrik

d.Penentuan titik / lokasi pemasangan panel surya dan alternator

e.Penggecekan output voltage dan ampere pada panel surya dan alternator (sampai
posisi aki terisi penuh).

f.Trial / simulasi penggunaan mobil listrik secara direct by solar cell (mengecek
output pada mobil listrik) apakah terjadi drop tegangan.

g.Trial / simulasi penggunaan mobil listrik secara direct by ACCU (mengecek


kemampuan aki sebagai back up source) sampai aki dalam keadaan kosong
(mengetahui lama pemakaian, apakah sesuai dengan perhitungan).
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

Rekapitulasi rencana anggaran biaya disusun sesuai dengan kebutuhan dan


mengikuti format Tabel 4.1.

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1.Anggaran Biaya

Besaran
No. Jenis Pengeluaran Komponen
Dana (Rp)
Body mobil dan
450.000
pengecatan
1 Chasis mobil listrik rakitan Penggerak mobil 500.000
Kelengkapan chasis
150.000
lainya
Panel surya dan
875.000
alternator
2 Sistem panel surya dan alternator
Contoller 50.000
batrai 490.00
motor 750.000
3 Sistem controller motor listrik controller 400.000
Istalasi kabel dll. 150.000
biaya transportasi 40.000
Biaya Pemesanan
4 Lain-lain( biaya perakitan dll ). 20.000
barang
Biaya perakitan 500.000
Jumlah 4.375.000
Belmawa -
Perguruan Tinggi -
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain (Jika
-
Ada)
Jumlah -

4.2 Jadwal Kegiatan


9

Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan Penanggungjawab
1 2 3 4
1 - - - - - -
2
3
4
5

DAFTAR PUSTAKA

[1] Pudjanarsa, Astu dan Nursuhud, Djati, Mesin Konversi Energi,


PT ANDI Yogyakarta, Yogyakarta, 2006
[2] --http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_terbarui[28 Juli 2011]
[3] Saputra, Wasana, Tugas Akhir S1 Rancang Bangun Solar
Tracking System Untuk Mengoptimalkan Penyerapan Energi
Matahari Pada Solar Sel, Universitas Indonesia, Depok, 2008
[4] Fazman, Mohammad, Thesis S2 Design and Development of
Sollar Tracking, Universiti Teknologi Malaysia, 2010
[5] Widodo, Rusmito Tjatur, Solar Sel: Sumber Energi Masa Depan
yang RamahLingkungan, Institut Teknologi Sepuluh November,
Surabaya,2003
[6] Prasetyo, Eri. (1999). Dasar Fisika Energi. Jakarta:
Gunadarma Jakarta.
[7] http://en.wikipedia.org/wiki/Theory_of_solar_cell[26 Juli
2011]
[8] Lane, Bill, Tugas Akhir S1 Solar Tracker,Claveland State
University, 2008
10

[9] Zuhal, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya, PT


Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Bpk. Andika Bagus Nur Rahma


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi -
4 NIM -
5 Tempat dan Tanggal Lahir -
6 Alamat E-mail -
7 Nomor Telepon/HP -
B. Kegiatan Kemahasiswaam yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2
3
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.
Kota, tanggal-bulan-tahun
Ketua Tim

Tanda tangan (asli TT basah*)

(Nama Lengkap)
11

Lampiran 2. Biodata mahasiswa


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Deny Fathur Rachman Sugi Harto
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 pendidikan teknik otomotif
4 NIM 220513600308
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang 21 februari 2004
6 Alamat E-mail denyfathur8@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08883234946
A. Kegiatan Kemahasiswaam yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2
3
B. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.
Kota, tanggal-bulan-tahun
Anggota Tim

Tanda tangan (asli TT basah*)

(Nama Lengkap)
12

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama Ketua Tim : Deny Fathur Rachman Sugi Harto


Nomor Induk Mahasiswa : 2200513600308
Program Studi : S1 pendidikan teknik otomotif
Nama Dosen Pendamping : Bpk, Andika Bagus Nur Rahma
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-KC saya dengan judul KONVERSI
MOBIL BERBAHAN BAKAR BENSIN MENJADI MOBIL LISTRIK TENAGA
SURYA DAN GERAK RODA yang diusulkan untuk tahun anggaran 2022 adalah
asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Kota, tanggal-bulan-tahun
Yang menyatakan,

Materai senilai Rp.10.000


Tanda tangan (asli TT basah*)

(Nama Lengkap)
NIM.

You might also like