Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 20

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Informasi : Sumber Daya

Manusia, Bisnis, Teknologi dan Metode


(Literature Review Manajemen Pemasaran)

Ravena Zahran1, Hapzi Ali2


1
Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta, email:
ravenazahran722@gmail.com
2
Dosen Pengampu Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta, email: hapzi.ali@mercubuana.ac.id

Abstract: Sistem Informasi (Information System) adalah suatu gabungan komponen dalam
suatu lingkungan yang bisa berupa perusahaan ataupun organisasi yang secara langsung
berkaitan dengan proses pembentukan dan penyaluran informasi/data. Sistem Informasi juga
menyediakan wadah bagi susunan dan penataan hierarki dengan memperluas suatu penyaluran
informasi untuk memberdayakan para anggota ataupun karyawan. Sistem Informasi
merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam suatu organisasi, bisnis, maupun
perusahaan. Sistem Informasi dipengaruhi oleh Sumber Daya Manusia (SDM), dimana ketika
semakin baik kualitas manusia, maka akan semakin baik penyebaran dan penyaluran suatu
informasi, Yang kedua, sistem Informasi juga dipengaruhi oleh Bisnis, baik itu Bisnis Internal
maupun Bisnis Eksternal, hal ini dapat dilihat dari perusahaan-perusahaan yang dapat
merespons dan beradaptasi dengan cepat dan baik atas lingkungan bisnis yang cepat berubah,
hal ini disebabkan karena sistem informasi dapat mengantisipasi dampak kondisi ekonomi,
membantu organisasi mengurangi biaya transaksi, dengan membuatnya bermanfaat bagi
organisasi untuk mengontrak pemasok eksternal daripada menggunakan sumber daya internal.
sistem informasi akan menghemat efisiensi biaya yang tidak perlu sehingga dapat
disederhanakan. Yang ketiga, Sistem Informasi juga dipengaruhi oleh Teknologi, baik itu
Teknologi Internal maupun Teknologi Eksternal, sehingga dampaknya kita bisa dengan mudah
mengakses data yang ingin kita ketahui dengan mudah, cepat dan akurat, selain itu kita juga
dapat membuat keputusan dengan cepat dan tepat, karena pada dasarnya sistem informasi
menyediakan alat bagi seseorang untuk memantau, merencanakan, dan memperkirakan suatu
hal ataupun keputusan dengan cepat dan tepat. Dan yang terakhir, sistem informasi dipengaruhi
oleh penggunaan suatu metode, semakin baik dan optimal metode yang dipakai, maka akan
secara langsung mempengaruhi sistem informasi dengan baik.
Dari tema “Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Informasi” maka telah diperoleh hipotesis
yaitu: 1) Sumber Daya Manusia berpengaruh terhadap Sistem Informasi. 2) Bisnis
berpengaruh terhadap Sistem Informasi. 3) Teknologi berpengaruh terhadap Sistem Informasi.
4) Metode berpengaruh terhadap sistem informasi

Keyword : Sistem Informasi, Sumber Daya Manusia, Bisnis, Teknologi, dan Metode
INTRODUCTION

Latar Belakang Masalah.


Setiap mahasiswa baik Strata 1, Strata 2 dan Strata 3, di wajibkan untuk melakukan riset
dalam bentuk skripsi, tesis dan disertasi. Begitu juga bagi dosen, peneliti dan tenaga fungsional
lainya aktif melakukan riset dan memubuat artikel ilmiah untuk di publikasi pada jurnal-jurnal
ilmiah.
Berdasarkan pengalaman empirik banyak mahasiswa dan dosen muda juga peneliti
lainnya, kesulitan untuk mencari artikel pendukung dalam riset sebagai penelitian terdahulu
atau sebagai penelitian yang relevan. Artikel sebagai peneliti yang relevan di perlukan untuk
memperkuat teoti yang di teliti, untuk melihat hubungan antar variable dan membangun
hipotesis, juga sangat diperlukan pada bagian pembahasan hasil penelitian.
Artikel ini khsusus membahas SUMBER DAYA MANUSIA, BISNIS, TEKNOLOGI
dan METODE yang mempengaruhi SISTEM INFORMASI, (Suatu Studi Literatur
Manajemen Pemasaran). Tentu tidak semua faktor yang mempengaruhi Sistem Informasi ada
pada artikel ini, ini hanya sebagian kecil saja yang akan di kaji dan di review.
Secara rinci tujuan dari penulisan “Literature Review Paper” ini adalah mengetahui
pengaruh atau hubungan antara variabel exogen Sumber Daya Manusia, Bisnis, Teknologi dan
Metode terhadap variabel endogen Sistem Informasi

1) Pengaruh atau hubungan Sumber Daya Manusia terhadap Sistem Informasi


2) Pengaruh atau hubungan Bisnis terhadap Sistem Informasi
3) Pengaruh atau hubungan Teknologi terhadap Sistem Informasi
4) Pengaruh atau hubungan Metode terhadap Sistem Informasi

KAJIAN TEORI

Sistem Informasi

(Hanif Al Fatta, 2009) menyatakan sistem Informasi adalah gabungan atau kumpulan suatu
data yang teroganisir yang didalamnya berisikan tata cara dan langkah-langkah dalam
penggunaannya, dimana jangakaunnya memiliki cakupan yang jauh dan bukan hanya dari
bentuk penyajiannya saja. Istilah tersebut secara tidak langsung menjelaskan bahwa sistem
Informasi memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai dengan tahapan dalam memilih dan
mengatur data, serta menysusun tata cara dan langkah pada penggunaannya. Kesuksesan suatu
Sistem Informasi berdasarkan maksud pembuatannya terkait dengan tiga faktor utama yaitu:
kesinambungan dan kualitas data, pengorganisasian data, dan tata cara dalam penggunaannya.
Untuk memenuhi beberapa permintaan penggunaan tertentu, maka terdapat perbedaan dalam
struktur dan tata cara kerja dalam suatu sistem informasi, hal ini berbeda-beda dan tergantung
atas macam-macam kebutuhan dan pemintaan yang harus dipenuhi
Umumnya, suatu Sistem Informasi dapat tercipta dari beberapa kegiatan operasi tetap,
seperti : pengumpulan suatu data, pengelompokkan dari beberapa data, perhitungan data-data,
menganalisa suatu topik atau masalah, dan penyajian suatu laporan. Sistem Informasi juga
memiliki sasaran atau target atas kegunaannya, yakni semakin meningkatnya penyelesaian dan
kinerja dari suatu hal baik itu tugas maupun pekerjaan. Dimana proses pengerjaan tugas atau
pekerjaan akan mempunyai nilai efektivitas yang tinggi secara keseluruhan. Pengguna lebih
dituntut untuk lebih produktif supaya memperoleh hasil yang berkualitas. Suatu sistem
Informasi harulah bersifat “mudah untuk dugunakan”, atau bisa juga disebut sebagai istilah
“easy to use”, agar pengguna dapat dengan mudah mengoperasikannya, sehingga terciptalah
hasil yang berkualitas. Hasil yang berkualitas akan mendatangkan pendapatan atau keuntungan
yang lebih besar daripada biaya pembuatan dan maintenance (perawatan) sistem itu sendiri.
Efektifitas ekonomi dapat meningkat. (Sutabri, 2012)
Sistem informasi juga telah banyak di teliti oleh para ahli di antaranya adalah (Ashshidiqy
& Ali, 2019), (Mc Leod, 2007), (Desfiandi et al., 2017) , (Yakub, 2014), (Sidharta, 2013),
(Diyar et al., 2017), (Gordon B. Davis, 2013), (Hanif Al Fatta, 2009), (Sutabri, 2012),
(Kertahadi, 2007), (Brien, 2005), (Muhyuzir, 2001), (Arbie, 2000)
Dari beberapa penjelasan dan pendapat ahli mengenai sistem informasi, maka dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan satu kesatuan dari komponen yang saling
berhubungan dan tidak bisa terpisahkan, yang dimana terdiri dari kumpulan sekelompok orang,
teknologi, dan bisnis. Hal ini guna untuk mencapai tujuan tertentu sehingga menciptakan
komunikasi dan di jadikan sebagai dasar penentuan keputusan.

Sumber Daya Manusia

Menurut (Sumarsono, 2003) menjelaskan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
suatu sumber yang berisikan kualitas usaha yang dilakukan oleh seseorang (manusia) dalam
periode waktu tertentu dan untuk tujuan tertentu, misalnya: untuk menghasilkan atau
memproduksi suatu barang dan jasa. Sumber Daya Manusia (SDM) berkaitan dengan kualitas
manusia itu sendiri, yang mana dapat dilihat dari kemampuan manusia dalam bekerja, ataupun
mampu melakukan segala kegiatan yang berguna dan bermanfaat, contoh : kegiatan ekonomis
Sumber Daya Manusia juga merupakan salah satu komponen strategi dari suatu perusahaan
ataupun organisasi agar dapat menjalankan fungsi-fungsi manajamen suatu perusahaan, seperti
: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Sumber Daya Manusia juga
memiliki beberapa fungsi operasiona. Dengan adanya Sumber Daya Manusia yang baik dan
berkualitas pada suatu perusahaan ataupun organisasi akan membantu perusahaan atau
organisasi tersebut dalam mencapai tujuannya secara lebih efektif dan efisien.
Sumber Daya Manusia (SDM) telah banyak di bahas oleh beberapa ahli diantaranya
(Hasibuan, 2011), (Hasibuan, 2002), (Marihot Tua Efendi, 2002), (Henry Sumimora, 2006:3,
dalam Baiq Setiani, 2013), (Mangkunegara, 2003), (Handoko, 2011), (Mangkunegara A. P.,
2001), (Mangkunegara, 2002), (Handoko, 2000), (Sumarsono, 2003)
Dari beberapa pendapat ahli mengenai Sumber Daya Manusia, maka dapat disimpulkan
bahwa SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah perusahaan/organisasi sebagai
pelopor, pemikir serta perencana untuk mencapai tujuan perusahaan/organisasi. Sedangkan
secara garis besar, sumber daya manusia merupakan suatu individu yang bekerja sebagai
aktivis suatu organisasi atau perusahaan, serta merupakan aset suatu perusahaan/organisasi
yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.

Bisnis

Bisnis dalam istilah umum dapat diartikan yaitu suatu aktfitas maupun kegiatan yang
didalamnya juga terdapat beberapa aktifitas seperti : memproduksi barang/jasa, mendistribusi
barang/jasa, kemudian diperjualkan kepada konsumen yang dimana barang/jasa tersebut
berguna dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis juga bisa digambarkan sebagai suatu sistem yang
memproduksi suatu barang ataupun jasa demi memuaskan dan memenuhi kebutuhan. (Chwee
H. T., 1990)
Dari penjelasan tersebut dapat diartikan bahwasanya bisnis merupakan suatu kegiatan yang
memproduksi ataupun menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan ataupun dinginkan oleh
konsumen. Pelaku bisnis bisa dimulai dari suatu organisasi, perusahaan, UMKM, bisnis online,
pedagang kaki lima, warung, ataupun usaha informal lainnya. (Ebbert, 1996)
Bisnis dapat dibedakan menjadi 2, yaitu Bisnis Internal dan Bisnis Eskternal
1) Bisnis Internal adalah suatu bisnis yang dimana aktvitas bisnis tersebut memperhatikan
segala sesuatu yang berada didalam suatu lingkungan bisnis yang dikerjakan, baik itu
dalam kegiatannya, organisasinya, perusahaannya, kinerjanya, dan para staf-staff yang
bekerja. Dimana Bisnis Internal lebih memperhatikan kekuatan ataupun kelemahan
yang ada didalam suatu bisnisnya sendiri ataupun perusahaannya. Bisnis Internal juga
sangat memperhatikan kinerja dalam sebuah perusahaan. Ada tujuh komponen yang
menjadi pusat perhatian bagi bisnis internal, yaitu : sistem, staf, struktur, kinerja,
keterampilan, gaya bisnis, dan kultur

Dari penjelasan tersebut, dapat diartikan bahwasanya bisnis internal merupakan


kegiatan suatu bisnis yang memperhatikan semua hal yang berada dalam cakupan
internal suatu bisnis dan secara langsung berkontribusi besar terhadap suatu bisnis
sehingga dapat mempengaruhi kinerja suatu bisnis dan hasil produksi

2) Bisnis Eksternal adalah suatu bisnis yang dimana aktvitas bisnis tersebut
memperhatikan segala sesuatu yang berada diluar suatu lingkungan bisnis yang
dikerjakan, dimana dari aktvitas tersebut dapat menimbulkan petunjuk adanya beberapa
kesempatan ataupun beberapa tantangan/halangan pada suatu bisnis. Atau dapat juga
diartikan sebagai segala hal yang di luar batas-batas suatu perushaan/organisasi dari
bisnis tersebut. Cakupan bisnis eksternal meliputi peluang pasar, ancaman atau kendala
dari luar, pesaing langsung atau tidak langsung, bisnis eskternal juga dipengaruhi
oleh: kreditor, perantara, pemasok, public, pemegang sham, pesaing dan konsumen
Maka dapat disimpulkan bahwa bisnis eksternal adalah kegiatan yang berpengaruh
secara tidak langsung terhadap hasil perusahaan. Bisnis eksternal mencakup variabel-
variabel di luar organisasi/perusahaan yang biasanya berupa persaingan dalam
lingkungan soisal atau factor spesifik lainnya.

Penelitian tentang bisnis telah banyak di bahas oleh beberapa ahli diantaranya (Yeni et al.,
2019), (Afuah, 2004), (Steinford, 1979), (Musselman & Jackson, 1992), (Brown &
Petrello,1976), (Glos Steade & Lowry,1996), (Chwee H. T., 1990) , (Ebbert, 1996)
Dari beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa, bisnis baik itu bisnis
internal maupun bisnis eksternal adalah suatu kumpulan atau organisasi yang memproduksi,
menyediakan, menawarkan lalu menjual produk dan jasa kepada konsumen untuk mendapat
keuntungan dan meningkatkan kesejahteraan.

Teknologi

Teknologi adalah suatu bentuk keseluruhan dari proses yang dapat meningkatkan nilai
tambah, maksudnya dalam suatu proses atau sarana yang berjalan tersebut dapat menjadi
wadah untuk menyediakan hal-hal maupun barang-barang tertentu yang diperlukan bagi
kebutuhan, keperluan bahkan kelangsungan hidup manusia. Dalam artian lain teknologi juga
bisa dikatakan sebagai suatu bagian dari sebuah integral yang terdapat didalam suatu sistem
tertentu. (Miarso, 2007)
Selanjutnya ada seorang ahli sosiologi lainnya yang memberikan definisi mengenai
teknologi. (Castells, 2004) menyebutkan bahwa teknologi merupakan suatu kumpulan alat,
aturan dan juga prosedur yang merupakan suatu penerapan dari sebuah pengetahuan ilmiah,
ataupun sebuah pekerjaan tertentudan dalam suatu kondisi yang dapat memungkinkan
terjadinya pengulangan. Dengan demikian dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan
bahwasanya teknologi merupakan suatu bentuk dari kumpulan suatu alat, prosedur, sistem
maupun aturan yang digunakan untuk kebutuhan manusia dan penggunaanya dapat diulang-
ulang apabila memiliki fungsi dan tujuan yang sama.
Teknologi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu : Teknologi Internal dan Teknologi Eksternal
1) Teknologi Internal adalah teknologi yang berasal dari suatu komponen yang dijadikan
sebagai pendukung dalam operasional suatu perusahaan yang dimana secara langsung
berperan sebagai penyedia informasi dan data. Biasanya teknologi internal dibutuhkan
bagi manajemen suatu perusahaan dalam melakukan aktivitas bisnis atapun aktivitas
lainnya dalam kegiatan sehari-hari

Teknologi Internal merupakan teknologi yang berpengaruh tidak hanya bagi beberapa
orang saja tapi juga berpengaruh dan menjadi penunjang sekaligus pendukung bagi
kegiatan operasional suatu perusahaan, seperti :
1) Struktur Organisasi Sistem Informasi
2) Sumber Daya
3) Portofoilio dari suatu aplikasi
4) Analisa dari suatu proses bisnis
5) Infrastruktur Sistem Informasi (Hardware, Software, Network, dll)

Contoh dari Teknologi Internal, yaitu : hardware, software, aplikasi dan infrastruktur

2) Teknologi Eksternal adalah teknologi yang berasal dari suatu komponen teknologi yang
cakupannya berada diluar perusahaan/organisasi yang mana berfungsi sebagai penyedia
informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam melakukan kegiatan bisnis.
Teknologi eksternal dominan mengidentifikasi perkembangan teknologi informasi
kedepan guna menunjang keberhasilan suatu perusahaan. Teknologi eksternal memiliki
beberapa faktor yang mirip dengan ilmu pengetahuan, yang mana ia akan berkembang
sesuai dengan arus perkembangan zaman.

Teknologi eksternal dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang hal-hal yang


berkaitan dengan kemajuan teknologi perusahaan serta implementasinya. Dari
penjelasan tersebut maka akan didapatkan berbagai teknologi informasi yang
berpotendi yang digunakan sebagai keperluan dari suatu organisasi ataupun
perusahaan, teknologi baru tesebut akan dijadikan sebagai pengembangan infrastruktur
dan dapat menjadi pembanding antara teknologi yang sudah ada sebelumnya (teknologi
lama) dengan teknologi yang sekarang yang dipakai oleh semua orang termasuk :
perusahaan, organisasi, Lembaga, konsumen, partner, competitor, dll

Definisi teknologi telah banyak di bahas oleh beberapa ahli di antaranya (Ashshidiqy & Ali,
2019), (Kurniawan, 2018), (Miarso, 2007), (Castells, 2004), (Rogers, 1994), (Toynbee, 2004),
(Capra, 2004), (Sardar, 1987), (Djoyohadikusumo, 1994), (Franklin, 1989), (Bain, 1937),
(Naisbit, 2002), (Saliman & Sudarsono, 1994)
Dari beberapa pendapat tersebut dapat di tarik kesimpulan yaitu bahwa teknologi adalah
metode dalam menciptakan sesuatu yang berguna untuk dapat di gunakan berkali-kali. Tujuan
dari terciptanya dan adanya pengembangan dari sebuah teknologi, bertujuan untuk
mengembangkan kualitas diri manusia, dan juga mempermudah aktivitas ataupun pekerjaan
manusia.

Metode

Metode secara bahasa dapat diartikan dengan cara atau langkah-langkah (jalan) yang harus
ditempuh, yang mana memiliki kaitan dengan sistem ilmuah, atau bisa juga diartikan sebagai
cara kerja dari suatu objek untuk dapat memahaminya dan memperoleh sasaran ilmu dari hal
yang dianalisis.
Metode merupakan cara-cara yang paling tepat untuk melakukan suatu hal, sehingga
sesuatu yang dikerjakan lebih efektif dan efisien. Maksudnya efektif dimana ketika metode
tersebut dapay dipahami dengan mudah oleh seseorang, sedangkan maksud metode yang
efisien adalah metode yang ringkas dan cepat, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama
dalam memahaminya, dan tidak ada waktu yang terbuang, sehingga dapat bersifat efisien
metode merupakan salah satu perencanaan yang dilakukan secara menyeluruh untuk
menghasilkan suatu materi, dan dapat menyajikannya secara teratur berdasarkan suatu
pendekatan tertentu. (Ahmad, 2007)
Pengertian tentang metode telah banyak di bahas oleh para ahli yang lainnya. Yaitu
(Sangidu, 2007), (Ahmad, 2007), (Sangidu, 2004), (Salamun, 2009), (Emzir, 2007),
(Surachmad, 2003), (Sanjaya, 2010), (Warsita, 2008), (Husnaeni, 2009), (Prawiladilga, 2007).
Dari beberapa pendapat ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Metode sering
diartikan sebagai suatu cara atau langkah-langkah (jalan) yang harus dilakukan atau ditempuh
oleh seseorang untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Fungsi dari metode yaitu sebagai alat
untuk mencapai tujuan atau bagaimana cara melakukan dan membuat sesuatu secara efektif
dan efisien

METODE PENULISAN

Metode penulisan artikel ilmiah ini adalah dengan metode kualitatif dan studi literature
atau Library Research. Mengkaji Buku-buku literature sesuai dengan teori yang di bahas
khusunya di lingkup Manajemen Pemasaran. Disamping itu menganalisis artikel-artikel
ilmiah yang bereputasi dan juga artikel ilmiah dari jurnal yang belum bereputasi. Semua artikel
ilmiah yang di citasi bersumber dari Mendeley dan Scholar Google.

Dalam penelitian kualitatif, kajian pustaka harus digunakan secara konsisten dengan
asumsi-asumsi metodologis. Artinya harus digunakan secara induktif sehingga tidak
mengarahkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Salah satu alasan utama
untuk melakukan penelitian kualitatif yaitu bahwa penelitian tersebut bersifat eksploratif, (Ali
& Limakrisna, 2013).

Selanjutnya dibahas secara mendalam pada bagian yang berjudul” Pustaka Terkait”
(Related Literature) atau Kajian pustaka( “Review of Literature”), sebagai dasar perumusan
hipotesis dan selanjutnya akan menjadi dasar untuk melakukan perbandingan dengan hasil
atau temuan-temuan yang terungkap dalam penelitian, (Ali & Limakrisna, 2013).

PEMBAHASAN

1. Pengaruh / hubungan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Sistem Informasi

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu sumber yang berisikan kualitas usaha yang
dilakukan oleh seseorang (manusia) dalam periode waktu tertentu dan untuk tujuan tertentu,
misalnya: untuk menghasilkan atau memproduksi suatu barang dan jasa.

(Lamuda & B, 2018) menyatakan bahwa Interaksi antar sumber daya manusia dan sistem
adalah isu penting dalam implementasi sistem yang akan mempemngaruhi kualitas informasi,
variable kompetensi sumber daya manusia diukur dengan instrument yang dibuat.
Sumber Daya Manusia didalam suatu perusahaan/organisasi maka akan menciptakan
potensi keuntungan dalam bisnis, karena SDM merupakan kunci dari kemajuan suatu industry.
Sumber Daya Manusia beragam, yakni bisa berupa : tenaga kerja (karyawan), pemimpin
perusahaan (CEO, Direktur, dll), Tenaga ahli dan teknisi, pencalon kerja, dll

Sumber Daya Manusia (SDM) berperan penting dalam faktor produksi, maka dari itu
semakin berkualitas Sumber Daya Manusia maka akan semakin besar dampak positif yang
dirasakan oleh perusahan / organisasi, ataupun yang lainnya, misal: dapat menghasilkan barang
atau jasa dengan baik, mampu menyalurkan dan meoperasikan informasi dengan tepat dan
benar, dll. Namun perlu diketahui, bahwa determinan yang paling penting dalam sistem
informasi adalah Sumber Daya Manusia (SDM) atau bisa juga disebut sebagai “Human
Capital”

Dari penjelasan di atas bisa di tarik kesimpulan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM)
mempengaruhi Sistem Informasi. Jika sumber daya manusia sudah baik berarti mutu sistem
informasi di organisasi/perusahaan tersebut juga baik. Karena manusia terlibat langsung dalam
menjalankan sistem informasi. Manusia juga memainkan kunci utama dalam membentuk
sebuah sistem informasi untuk menyerap teknologi modern dan untuk mengembangkan
kapasitas agar mampu menghasilkan barang dan jasa secara optimal, menentukan keputusan
dengan cepat sehingga akan memperoleh manfaat yang optimal juga.

Sumber Daya Manusia memiliki pengaruh/hubungan dengan Sistem Informasi, pernyataan


ini berdasarkan dari artikel dan riset yang relevan, diantaranya: (Lamuda & B, 2018)

Variabel Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi sudah banyak di teliti oleh peneliti
sebelumnya di antaranya adalah, Sumber Daya Manusia (Hasibuan, 2011), (Hasibuan, 2002),
(Marihot Tua Efendi, 2002), (Henry Sumimora, 2006:3, dalam Baiq Setiani, 2013),
(Mangkunegara, 2003), (Handoko, 2011), (Mangkunegara A. P., 2001), (Mangkunegara,
2002), (Handoko, 2000), (Sumarsono, 2003) dan Sistem Informasi : (Ashshidiqy & Ali, 2019),
(Mc Leod, 2007), (Desfiandi et al., 2017) , (Yakub, 2014), (Sidharta, 2013), (Diyar et al., 2017),
(Gordon B. Davis, 2013), (Hanif Al Fatta, 2009), (Sutabri, 2012), (Kertahadi, 2007), (Brien,
2005), (Muhyuzir, 2001), (Arbie, 2000)

2. Pengaruh / hubungan Bisnis terhadap Sistem Informasi

Secara garis besar, bisnis adalah suatu aktfitas maupun kegiatan yang didalamnya juga
terdapat beberapa aktifitas seperti: memproduksi barang/jasa, mendistribusi barang/jasa,
kemudian diperjualkan kepada konsumen yang dimana barang/jasa tersebut berguna dalam
kehidupan sehari-hari.
Menurut (Maya Sari, 2018) menerangkan bahwa berdasarkan perspektif bisnis, sistem
informasi merupakan instrument yang penting untuk menciptakan nilai dalam organisasi.
Dalam setiap bentuk organisasi terdapat sistem informasi akuntansi, selain itu juga menyatakan
bahwa proses Bisnis dan Strategi Bisnis berfungsi sebagai alat dalam pengambilan keputusan.
Bisnis dibedakan menjadi 2 yaitu :
1) Bisnis Internal

Bisnis Internal adalah suatu bisnis yang dimana aktvitas bisnis tersebut memperhatikan
segala sesuatu yang berada didalam suatu lingkungan bisnis yang dikerjakan, baik itu dalam
kegiatannya, organisasinya, perusahaannya, kinerjanya, dan para staf-staff yang bekerja.
Bisnis Internal dipengaruhi oleh beberapa aspek internal, yang meliputi:
a) Memiliki visi, misi yang jelas, sehingga dapat dijadikan sebagai suatu petunjuk bagi
suatu perusahaan
b) Posisi suatu organisasi yang kuat dalam perindustrian maupun suatu bisnis
c) Kelebihan, kelemahan dan peluang bagi suatu organisasi dalam bisnis yang dapat
dijadikan sebagai suatu tantangan di masa depan
d) Komponen-komponen yang berpengaruh dalam keberhasilan suatu bisnis
e) Hal-hal yang berpengaruh dalam kegiatan penting, kegiatan pendukung maupun
kegiatan operasional suatu sistem informasi

Bisnis Internal juga memiliki beberapa komponen yang dibutuhkan dalam pengelolaan
suatu perusahaan yang secara langsung mempengaruhi sistem informasi, seperti :
a) Infrastruktur
b) Format Organisasi
c) Metode
d) Sumber Daya Manusia
e) Pemikiran Perusahaan

Bisnis Internal juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, yaitu :


a) Lingkungan Perekonomian
b) Lingkungan Politik, Pemerintah, Hukum dan Militer yang dapat mengatur kegiatan
perusahaan
c) Keadaan sosial

Dari faktor lingkungan tersebut, bisnis internal dapat dibagi menjadi beberapa sub faktor,
yaitu :
a) Tanah dan alam sekitar, maksudnya tanah dan sumber alam merupakan salah satu faktor
yang penting dan dapat menjadi pilihan yang tepat bagi suatu perusahaan, Jadi, bila
suatu saat perusahaan ingin mengembangkan bisnisnya kedalam bidang pertanian, dan
kondisi dari tanah maupun sumber alam tersebut mendukung, maka dapat menjadi
peluang bagi suatu perusahaan untuk memanfaatkannya sebagai suatu investasi untuk
mendapatkan suatu keuntungan
b) Ilmu pengetahuan dan budaya, maksudnya penerapan suatu ilmu pengetahuan akan
sangat penting bagi suatu perusahaan dan dapat mengelola perusahaan dengan baik.
c) Pemerintah dan hukum, maksudnya apabila suatu bisnis sudah didukung positif oleh
pemerintah maka bisnis tersebut akan berjalan dengan baik, dukungan tersebut meliputi
: perlindungan hak milik, pemeliharaan tata hukum, kemanan, dll
d) Uang, kredit, dan kapital merupakan suatu hal yang penting bagi suatu perusahaan
bisnis. Karena suatu perusahaan dapat mengukur keuntungannya dari hal tersebut,
apabila uang, kredit, dan kapital berjalan lambat, maka akan semakin lambat juga
perkembangan suatu perusahaan
e) Tersedianya tenaga kerja, maksudnya ketika suatu perusahaan tersedia tenaga kerja
yang baik, maka akan terciptanya hubungan yang saling menguntungkan antara
perusahaan dengan tenaga kerja
f) Sikap Konsumen, sikap konsumen juga merupakan satu hal yang penting yang perlu
diperhatikan suatu perusahaan. Agar suatu perusahaan dapat dinilai dengan baik bagi
para konsumennya
g) Kepercayaan dan agama, dimana hal ini secara langsung dapat mempengaruhi standar
etika dan kebijakan perusahaan yang dapat diambil oleh manajer

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa bisnis internal sangat membantu
mengurangi permasalahan yang timbul pada perusahaan dan secara langsung dapat
mempengaruhi sistem informasi. Sebagai contoh: saat sebuah perusahaan memiliki tenaga
kerja yang kompeten, infrastruktur yang baik dan memadai, bahan baku yang terbaik dan
kinerja dari tenaga kerja yang memuaskan itu tandanya dimana sebuah perusahaan dapat
menggunakan dan mengoperasionalkan sistem informasi dengan baik sehingga dapat
memberikan manfaat yang besar. Maka dari itulah dapat disimpulkan bahwa suatu kegiatan
bisnis internal dapat mempengaruhi sistem informasi. Semakin baik bisnis internal pada suatu
organisasi/perusahaan, maka akan berdampak pada sistem informasi yang semakin baik pula.
Keuntungan yang diperoleh salah satunya adalah dari segmen perekonomian.
Oleh karena itu dengan memperhatikan faktor bisnis internal, sistem informasi dapat
menjadi pedoman yang mengacu pada perkembangan dalam bidang infrastrukur.

2) Bisnis Eksternal

Bisnis Eksternal adalah suatu bisnis yang dimana aktvitas bisnis tersebut memperhatikan
segala sesuatu yang berada diluar suatu lingkungan bisnis yang dikerjakan, dimana dari aktvitas
tersebut dapat menimbulkan petunjuk adanya beberapa kesempatan ataupun beberapa
tantangan/halangan pada suatu bisnis. Atau dapat juga diartikan sebagai segala hal yang di luar
batas-batas suatu perushaan/organisasi dari bisnis tersebut.
Bisnis Eksternal terdiri dari beberapa aspek yang berada diluar suatu perusahaan yang
secara langsung dapat mempengaruhi sistem informasi. Aspek-aspek tersebut meliputi :
a) Aspek Politik
• Kebijakan Pemerintah
• Peraturan Perundang-undangan
b) Aspek Ekonomi
• Kompetisi dalam perindustrian
• Tingkat permintaan dan penawaran
• Tingkat inflasi
c) Aspek Sosial
• Interaksi dan kepercayaan mitra kerja
d) Aspek Teknologi
• Kemajuan Teknologi

Ada beberapa komponen yang menjadi cakupan pada bisnis eksternal, yaitu :
a) Perusahaan – perusahaan lain yang diluar jangkauan bisnis suatu perusahaan,
perusahaan tersebut bisa berupa rekan bisnis maupun pesaing, yang dimana perusahaan
tersebut juga memiliki komponen bisnis dan sistem informasinya masing-masing
b) Pemerintah yang berfungsi sebagai penyusun kebijakan dan peraturan
c) Pasar, biasanya bisnis eksternal akan melihat bagaimana kondisi pasar berikut
persaingannya
d) Pelanggan
e) Perangkat hukum

Bisnis Eksternal juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :


a) Bisnis Eksternal Makro

Bisnis eksternal makro, dimana suatu bisnid memperhatikan lingkungan eksternal (luar), yang
berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Lingkungan Ekonomi
• Lingkungan Teknologi
• Lingkungan Politik – Hukum
• Lingkungan Sosial Kultur
• Lingkungan Global
• Lingkungan Bisnis
• Teknologi Informasi

b) Bisnis Eksternal Mikro

Bisnis Eksternal Mikro, merupakan bisnis eksternal yang berpengaruh langsung terhadap
kegiatan usaha

Contoh :
• Perantara, yang bisa berupa distributor, pengecer, reseller, dll
• Pemasok/ supplier
• Teknologi, yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan, metode,dll
• Pasar, yang berfungsi sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan
Dalam dunia bisnis sering terjadi perubahan yang sangat cepat yang disebabkan oleh faktor
eksternal. Hal ini akan berpengaruh terhadap sistem informasi. Organisasi harus selalu
memperhatikan faktor bisnis eksternal agar sistem informasi dapat mengetahui keunggulan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang dapat memperlancar ataupun menghambat kemajuan
perusahaan. Contoh lain, Bisnis eksternal diketahui mempunyai peranan yang besar dalam
mempengaruhi sistem informasi terutama saat pengambilan keputusan. Sebagai contoh saat
perusahaan berhasil menentukan dan menjalin kerja sama yang baik dengan partner ataupun
supplier, maka ini akan mempercepat proses pengambilan keputusan dan meningkatkan
manfaat system informasi
Maka dapat disimpulkan bahwa jika sebuah perusahaan memiliki bisnis eksternal yang
baik, maka akan berpengaruh terhadap sistem informasi. Perpaduan antara sistem informasi
yang baik dan bisnis internal yang baik akan membuat kemajuan, serta adaptasi yang lebih
cepat saat terjadi perubahan dalam dunia bisnis.
Maka dari itu secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Bisnis Dapat
Berpengaruh Terhadap Sistem Informasi, hal ini dibuktikan jika dalam proses suatu bisnis
memiliki kinerja dan tenaga kerja yang baik dan kompeten serta kegiatan operasional dan
insfrastruktur yang baik, maka dapat dikatakan bahwa suatu perusahaan menggunakan sistem
informasi dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menimbulkan manfaat yang besar bagi suatu
perusahaan. Suatu bisnis yang baik akan membuat penyaluran informasi akan menjadi baik dan
lancar, sehingga mudah diterima oleh anggota-anggotanya dan mendapatkan manfaat yang
besar. Selain itu bisnis memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan luar,
artinya bisnis tersebut memperhatikan persaingan, ataupun kondisi pasar dengan baik, dari
situlah bisnis dapat dengan cepat dan tepat untuk pengambilan keputusan yang baik bagi
kelangsungan bisnisnya. Maka secara langsung bisnis dapat mempengaruhi sistem informasi
Bisnis memiliki pengaruh/hubungan dengan Sistem Informasi, pernyataan ini berdasarkan
dari artikel dan riset yang relevan, diantaranya: (Maya Sari, 2018)

Variabel Bisnis dan Sistem Informasi sudah banyak di teliti oleh peneliti sebelumnya di
antaranya adalah Bisnis: (Yeni et al., 2019), (Afuah, 2004), (Steinford, 1979), (Musselman &
Jackson, 1992), (Brown & Petrello,1976), (Glos Steade & Lowry,1996), (Chwee H. T., 1990)
, (Ebbert, 1996) dan Sistem Informasi: (Ashshidiqy & Ali, 2019), (Mc Leod, 2007), (Desfiandi
et al., 2017) , (Yakub, 2014), (Sidharta, 2013), (Diyar et al., 2017), (Gordon B. Davis, 2013),
(Hanif Al Fatta, 2009), (Sutabri, 2012), (Kertahadi, 2007), (Brien, 2005), (Muhyuzir, 2001),
(Arbie, 2000)

3. Pengaruh / hubungan Teknologi terhadap Sistem Informasi

Teknologi adalah suatu bentuk keseluruhan dari proses yang dapat meningkatkan nilai
tambah, maksudnya dalam suatu proses atau sarana yang berjalan tersebut dapat menjadi
wadah untuk menyediakan hal-hal maupun barang-barang tertentu yang diperlukan bagi
kebutuhan, keperluan bahkan kelangsungan hidup manusia.
(Marsya, 2005) menyatakan bahwa sistem Informasi yang memadai dan memenuhi kriteria
yang sesuai dengan kebutuhan dapat menjadi semakin dinamis dalam mengikuti perkembangan
teknologi, supaya tetap relevan perusahaan harus dapat mengikuti perkembangan dan
penerapan teknologi, sehingga sistem informasi dapat menunjang perusahaan untuk
meningkatkan kualitas sistem kinerjanya
(Alannita & Suaryana, 2014) menjelaskan hubungan yang positif dan signifikan antara
spesialisasi teknologi perusahaan terhadap kinerja sistem informasi. Demikian pula dengan
pendapat (Dewi & Dharmadiaksa, 2019) yang menyatakan bahwa pengunaan teknologi
informasi secara langsung berpengaruh positif terhadap kinerja teknologi informasi
Teknologi, dibedakan menjadi, 2 yaitu :
1) Teknologi Internal

Teknologi Internal adalah teknologi yang berasal dari suatu komponen yang dijadikan
sebagai pendukung dalam operasional suatu perusahaan yang dimana secara langsung berperan
sebagai penyedia informasi dan data. Atau bisa juga diartikan sebagai teknologi yang
digunakan dalam kegiatan operasional suatu perusahaan sebagai penyedia informasi yang
diperlukan, Adapun beberapa hal yang harus diperlukan dalam bisnis eksternal, yaitu :
a) Struktur dari suatu perusahaan/organisasi dari sistem informasi dan sumber daya
b) Gabungan aplikasi, yang maksudnya adalah beberapa aplikasi yang telah dimiliki
organisasi untuk menganalisa dan mengawasi kondisi dari suatu perusahaan/organisasi
c) Pemetaan dari sistem bisnis yang menjadi suatu model, yang dimana pemetaan tersebut
akan menunjukkan arus sistem informasi dalam kegiatan operasional bisnis
d) Infrastruktur yang berupa (Hardware, Software, dan Network)
e) Manajemen informasi yang berasal dari pengelolaan sistem informasi akan
dimanfaatkan oleh suatu organisasi/perusahaan untuk mendukung tercapainya sasaran
bisnis

Teknologi Internal merupakan suatu komponen yang dijadikan sebagai penyedia informasi
demi kegiatan operasional suatu perusahaan/organisasi, jika teknologi internal berkualitas baik
dan kompleks maka akan dengan mudah penyaluran dan penyediaan informasi, namun
begitupun sebaliknya jika teknologi berkualitas buuk dan tidak kompleks maka akan sulit untuk
menyediakan dan menyalurkan informasi. Maka dapat disimpulkan, teknologi internal dapat
mempengaruhi sistem informasi

2) Teknologi Eksternal

Teknologi Eksternal adalah teknologi yang berasal dari suatu komponen teknologi yang
cakupannya berada diluar perusahaan/organisasi yang mana berfungsi sebagai penyedia
informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam melakukan kegiatan operasional bisnis.
Teknologi eksternal dominan mengidentifikasi perkembangan teknologi informasi kedepan
guna menunjang keberhasilan suatu perusahaan. Contoh: ilmu pengetahuan, serta
perkembangan teknologi terkini yang muncul di lingkungan eksternal
Beberapa Perkembangan Teknologi, misalnya :
a) Tren Teknologi TI, tren ini didapat dari perkembangan teknologi yang digunakan untuk
kegiatan operasional bisnis/organisasi. Tujuannya untuk melakukan suatu tinjauan agar
suatu perusahaan/organisasi tidak melakukan kesalahan dalam penentuan teknologi
yang dilakukan, dengan memantau kemajuan teknologi maka akan menumbuhkan
kemungkinan baru yang bisa menambah kinerja suau perusahaan, memaksimalkan
b) Teknologi terkini yang sedang dilakukan oleh pihak-pihak yang berhubungan dengan
kegiatan suatu perusahaan/organisasi, tujuannya agar mampu bersaing dan
berkompetensi sehingga tidak ketinggalan kemajuan teknologi dari perusahaan
competitor

Sepeerti apa yang sudah dikatakan diatas, teknologi eksternal adalah teknologi yang
didalamnya terdapat komponen teknologi yang berada diluar cakupan perusahaan, biasanya
teknologi ini memperhatikan perkembangan teknologi terkini demi keberhasilan suatu
perusahaan/organisasi, tentunya teknologi eksternal ini mempengaruhi dan saling berpengaruh
dengan sistem informasi, semakin baik teknologi eksternal dalam melihat, meninjau
perkembangan teknologi terkini, maka semakin baik pula sistem informasinya, begitupun
sebaliknya semakin buruk teknologi eksternal dalam suatu perusahaan untuk meninjau
perkembangan teknologi terkini, maka akan semakin buruk juga sistem informasinya. Maka,
dapat disimpulkan bahwa teknologi eksternal akan mempengaruhi sistem informasi, dan saling
terkait satu sama lain
Maka dari itu, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Teknologi Berpengaruh
terhadap Sistem Informasi, hal ini dibuktikan dengan adanya teknologi maka akan
memudahkan untuk menyediakan informasi ataupun menyalurkan informasi atau data tersebut
dengan mudah, cepat dan tepat, kemudian tidak hanya itu dengan teknologi kita dapat melihat
perkembangan teknologi terkini dan meninjau hal-hal yang bermanfaat dalam teknologi
tersebut, oleh karena itu, semakin baik teknologi dalam penyediaan dan perkembangan suatu
informasi maka secara langsung berdampak positif terhadap sistem informasi, dan begitupun
sebaliknya. Maka dari itu teknologi dapat berpengaruh terhadap sistem informasi
Teknologi memiliki pengaruh/hubungan dengan Sistem Informasi, pernyataan ini
berdasarkan dari artikel dan riset yang relevan, diantaranya: (Marsya, 2005), (Alannita &
Suaryana, 2014) dan (Dewi & Dharmadiaksa, 2019)

Variabel Teknologi dan Sistem Informasi sudah banyak di teliti oleh peneliti sebelumnya
di antaranya adalah Teknologi: (Ashshidiqy & Ali, 2019), (Kurniawan, 2018), (Miarso, 2007),
(Castells, 2004), (Rogers, 1994), (Toynbee, 2004), (Capra, 2004), (Sardar, 1987),
(Djoyohadikusumo, 1994), (Franklin, 1989), (Bain, 1937), (Naisbit, 2002), (Saliman &
Sudarsono, 1994) dan Sistem Informasi: (Ashshidiqy & Ali, 2019), (Mc Leod, 2007),
(Desfiandi et al., 2017) , (Yakub, 2014), (Sidharta, 2013), (Diyar et al., 2017), (Gordon B.
Davis, 2013), (Hanif Al Fatta, 2009), (Sutabri, 2012), (Kertahadi, 2007), (Brien, 2005),
(Muhyuzir, 2001), (Arbie, 2000)

4. Pengaruh / hubungan Metode terhadap Sistem Informasi

Metode adalah cara atau langkah-langkah (jalan) yang harus ditempuh, yang mana
memiliki kaitan dengan sistem ilmuah, atau bisa juga diartikan sebagai cara kerja dari suatu
objek untuk dapat memahaminya dan memperoleh sasaran ilmu dari hal yang dianalisis.
Menurut ( et al., 2020) menyatakan bahwa System Development Life Cycle (SDLC) adalah
satu metode pengembangan sistem informasi yang popular pada saat sistem informasi pertama
kali dikembangkan yang dilakukan oleh analisis sistem dan programmer untuk membangun
sebuah sistem informasi
Keberhasilan suatu proses dapat dianalisis dari metode yang digunakan, metode memiliki
peranan yang penting agra suatu hal dapat mencapai hasil yang optimal, untuk itu haruslah
diperhatikan dalam memilih suatu metode yang tepat bagi suatu proses, agar proses tersebut
dapat efektif dan efisien dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.
Begitu juga dengan sistem informasi, dalam mewujudkan sistem informasi yang baik dan
optimal, maka diperlukannya suatu metode sebagai penunjang untuk mencapai keunggulan
kompetitif
Dalam Sistem Informasi, terdapat beberapa metode yang dapat berpengaruh, yaitu :
1) Metode System and Development Life Cycle (SLDC) :
Metode ini berupa metode pengembangan dari suatu sistem informasi, bisa disebut
sebagai metode yang tradisional, metode ini digunakan dalam proses pekerjaan untuk
menganalisa sistem dan program dalam membangun sistem informasi
2) Metode Model Air Terjun (Waterfall)
Metode ini biasanya digunakan untuk pengembangan perangkat lunak
3) Meode Model RAD
Metode ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan user dan menentukan perancangan
dari sistem informasi
4) Metode Model Prototyping
Metode ini digunakan untuk suatu pengembangan dan menyederhanakan suatu proses
5) Metode Model Spiral
Metode adalah metode yang digunakan untuk mengontrol dan mengembangkan suatu
perangkat secara lengkap dan bertahap
6) Metode Object Oriented Technology
Metode ini merupakan cara dari pengembangan perangkat lunak untuk diterapkan
kedalam perancangan sistem secara keseluruhan, baik itu perencanaan, analisis, dll
7) Metode Functional Decomposition
Metode ini berfungsi untuk pemecahan suatu sistem kedalam sistem-sistem yang lebih
kecil agar mudah dipahami dan dirancang

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa metode dapat mempengaruhi sistem
informasi secara langsung, dengan menggunakan metode maka langkah-langkah untuk
mencapai sistem informasi yang optimal mudah untuk dicapai. Dengan menggunakan metode
maka akan mempermudah dan mempercepat suatu proses dalam sistem informasi.
Metode memiliki pengaruh/hubungan dengan Sistem Informasi, pernyataan ini berdasarkan
dari artikel dan riset yang relevan, diantaranya: ( et al., 2020)
Variabel Metode dan Sistem Informasi sudah banyak di teliti oleh peneliti sebelumnya di
antaranya adalah Metode: (Sangidu, 2007), (Ahmad, 2007), (Sangidu, 2004), (Salamun, 2009),
(Emzir, 2007), (Surachmad, 2003), (Sanjaya, 2010), (Warsita, 2008), (Husnaeni, 2009),
(Prawiladilga, 2007). dan Sistem Informasi: (Ashshidiqy & Ali, 2019), (Mc Leod, 2007),
(Desfiandi et al., 2017) , (Yakub, 2014), (Sidharta, 2013), (Diyar et al., 2017), (Gordon B.
Davis, 2013), (Hanif Al Fatta, 2009), (Sutabri, 2012), (Kertahadi, 2007), (Brien, 2005),
(Muhyuzir, 2001), (Arbie, 2000)

CONCEPTUAL FRAMEWORK
Berdasarkan rumusan masalah penulisan artikel ini dan kajian studi literature review
baik dari buku dan artikel yang relevan, maka di perolah rerangka artikel ini seperti di bawah
ini.

Figure 1 : (Conceptual Framework)

Berdasarkan Kajian teori dan review hasil dari artikel yang relevan serta gambar dari
conceptual framework, maka: Sumber Daya Manusia, Bisnis, Teknologi dan Metode
berpengaruh terhadap Sistem Informasi;
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan rumusan artikel, hasil dan pembahasan, maka dapat di di rumuskan
hipotesis untuk riset selanjutnya:

1. Sumber Daya Manusia berpengaruh terhadap Sistem Informasi.


2. Bisnis berpengaruh terhadap Sistem Informasi.
3. Teknologi berpengaruh terhadap Sistem Informasi.
4. Metode berpengaruh terhadap Sistem Informasi.

Saran
Bersdasarkan Kesimpulan di atas, maka saran pada artikel ini adalah bahwa masih banyak
faktor lain yang mempengaruhi Sistem Informasi, selain dari Sumber Daya Manusia, Bisnis,
Teknologi dan Metode pada semua tipe dan level organisasi atau perusahaan, oleh karena itu
masih di perlukan kajian yang lebih lanjut untuk mencari faktor-faktor lain apa saja yang dapat
memepengaruhi Sistem Informasi selain yang di teliti pada arikel ini.

BIBLIOGRAPHY

A.Hitt Michael Dkk.(2001). Managemen Strategi, Daya Saing dan Globalisasi.


Jakarta:Salemba
Alannita, N., & Suaryana, I. (2014). Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi
Manajemen, Dan Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Pada Kinerja
Individu. E-Jurnal Akuntansi.

Ashshidiqy, N., & Ali, H. (2019). PENYELARASAN TEKNOLOGI INFORMASIDENGAN


STRATEGI BISNIS. Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi.
https://doi.org/10.31933/jemsi.v1i1.46

Bain, R. 1983.“Technology and State Government”. American Sociological Review

Desfiandi, A., Fionita, I., & Ali, H. (2017). Implementation of the information systems and the
creative economy for the competitive advantages on tourism in the province of Lampung.
International Journal of Economic Research.

Dewi, L. P. R., & Dharmadiaksa, I. B. (2019). Pengaruh Efektivitas SIA, Kecanggihan


Teknologi Informasi, dan Kemampuan Teknik Pemakai SIA pada Kinerja Individu. E-
Jurnal Akuntansi. https://doi.org/10.24843/eja.2019.v27.i03.p04

Diyar, M., Astuti, E., & Kertahadi, K. (2017). IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
PELAYANAN JASA (Studi Kasus Pada Seventy Razors Barbershop Cabang Malang).
Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya.

Gordon B. Davis. (2013). Al-bahra bin Ladjamudin. In Al-bahra bin Ladjamudin.

Handoko, T. H. (2011). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. In Pengantar


Manajemen.

Hanif Al Fatta. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing ... - Hanif Al Fatta, Universitas Amikom - Google Buku. Andi.

Hapzi Ali & Tonny Wangdra.(2010). Sistem Informasi Bisnis “SI-Bis” Dalam Prospektif
Keunggulan Kompetitif.Baduose Media
Hapzi Ali.(2009).Sistem Informasi Manajemen, Berbasis Teknologi Informasi.
Jogjakarta:Hasta Cipta Mandiri
Hapzi Ali.(2008). Pengenalan Komputer, Tuntunan Praktis untuk Pemula. Jogjakarta:Hasta
Cipta Mandiri
Hariningsih S.P.(2006).Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta:Ardana Media
Hasibuan, M. S. P. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi Jakarta: Bumi
Aksara.

Henry Sumimora, 2006:3, dalam Baiq Setiani, 2013. (2013). Kajian sumber daya manusia
dalam proses rekrutmen tenaga kerja di perusahaan. Jurnal Ilmiah WIDYA.

James O. Brain.(2005). Introduction to Information System, Perspektif Bisnis dan


Managerial.Salemba Empat
Kuncoro, M. (2006). Strategi bagaimana meraih keunggulan kompetitif. Jakarta: Erlangga.

Kurniawan, A. (2018). 17 Definisi, Pengertian Teknologi Menurut Para Ahli Dan


Perkembangannya. GURUPENDIDIKAN.Com.

Lamuda, I., & B, N. S. (2018). ANALYSIS OF FACTORS THAT INFLUENCE THE


QUALITY OF INFORMATION OF REGIONAL GOVERNMENT FINANCIAL
STATEMENTS, POHUWATO REGENCYANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN POHUWATO. Gorontalo Management
Research. https://doi.org/10.32662/gomares.v1i2.361

Laudon-laudon. (2015). Management Infromation System: Managing the Digital Firm Pearson
Education. Edisi 13. Salemba Empat.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2015). Sistem Informasi Manajemen: Mengelola Perusahaan
Digital (13th ed.). Salemba Empat.
Laudon,Miss Kenneth.Chapter 03:IS,Org,Manag,& Strategy,Kennet
Mangkunegara, A. A. A. P. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. In Remaja
Rosdakarya. https://doi.org/10.1038/cddis.2011.1

Marihot Tua Efendi, H. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. In Pengadaan,


Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktiivitas Pegawai.

Maya Sari, N. Z. (2018). Pengaruh Strategi Bisnis, Metoda Pengembangan Sistem (System
Development Life Cycle), Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi (Survei Pada
Pt Len Industri Persero-Bumn Industri Strategis di Indonesia). SOSIOHUMANITAS.
https://doi.org/10.36555/sosiohumanitas.v20i2.110

Mc Leod, 2010. (2007). Pengertian Sistem Informasi manajemen data pemerintahan.


Pengertian Sistem Informasi.

McLeoad, Jr., Raymond & Gearge P. Schell. (2008). Management Information System.
(terjemahan).Jakarta : PT. INDEKS
Miarso, Y. (2007). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. In Computer.

Mukhtar, Ali Masjono, S.E. MBIT.(1999).Audit Sistem Informasi. Jakarta:PT.Rineka Cipta


Rostiani, Y., & Setiyani, L. (2020). Komputerisasi Akuntansi Pembelian Kertas Secara Kredit
Berbasis Web Pada CV Cipta Grafika. METHOMIKA: Jurnal Manajemen Informatika
Dan Komputerisasi Akuntansi. https://doi.org/10.46880/jmika.v4i2.168

Sangidu. (2007). Penelitian Sastra: Pendekatan, Teori, Metode, Teknik, dan Kiat. In Fakultas
Ilmu Budaya UGM.

Sidharta, L. (2013). Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Dan Penggajian
Pada Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar Kecamatan
Pringkuku. Jurnal Speed - Sentra Penelitian Engineering Dan Edukasi.

Sutabri, T. (2012). Pengertian / Definisi Android. In Analisis Sistem Informasi.


Stiegler, Bernard.1998. Technics and Time, 1: The Fault of Epimetheus. Stanford University
Press. pp. 17, 82. ISBN 0-8047-3041-3
Yakub. (2014). Pengantar Sistem Informasi. Igarss 2014. https://doi.org/10.1007/s13398-014-
0173-7.2

Yeni, F., Gusnadi Erwin, & Hapzi Ali. (2019). ANALISIS STRATEGI PEMASARAN
DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS PADA PT.FEDERAL
INTERNASIONAL FINANCE (FIF) GROUP DI KECAMATAN IPUH, KABUPATEN
MUKOMUKO. Jurnal Ilmu Manajemen Terapan. https://doi.org/10.31933/jimt.v1i1.34

You might also like