Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Vol. 11 No.

1 Februari 2017 ISSN : 1907-5987

RESEARCH ARTICLE

Efektivitas ekstrak etanol teripang emas terhadap


ekspresi endoglin pada fase maturasi penyembuhan
tikus yang mengalami ulkus traumatikus

(The Effectiveness of Golden Sea Cucumber Ethanol Extract on


The Expression of Endoglin in The Maturation Phase of
Healing Mice With Traumatic Ulcers)

Rima Parwati Sari, Endah Wahjuningsih


Department of Oral Biology, University of Hang Tuah
Surabaya, Indonesia

ABSTRACT

Background: The traumatic ulcer is the most common oral soft tissue lesion that cause
physiologic dissorder (pain) in patients, so it need a medicine to improving healing
processs.Stichopus hermanii contains glycosaminoglycans, omega-3 and other agents that
accelerate wound healing. Their influence againts signaling cell for proliferation and
angiogenic for healing procce. Endoglin plays in a number of cellu- lar processes and the
elevated expression during wound healing. Purpose: Knowing the effectivity of ethanol extract
of Stichopus hermanii towards the expression on traumatic ulcer maturation phase in oral
mucosa. Materials and Methods: The research subjects were forty eight wistar rats divided
into 6 groups. Traumatic ulcer was made in the center-rat’s-labial-mucosa. The X1 group was
smeared with sterilized aquades as the control group. The X2 was smeared with 0,2% hialuronic
acid, X3 with 60% ethanol extract, and X4 with 80% ethanol extract. They were smeared once
a day during 4 days. On the sixth day, the rat’s labial mucosa was biopsied to make histological
preparation in order to study the amount of fibroblast. Results: Kruskal-Wallis test showed not
significant difference (p=0,000) after applying Stichopus hermanii extract for expression of
endoglin in Conclusions: ethanol extractStichpus hermanii not effective for expression of
endoglin on traumatic ulcer maturation phase in healing procces.

Keywords: Stichopus hermanii, ulcer healing, endoglin and traumatic ulcer.

Correspondence: Rima Parwati Sari, Bagian Biologi Oral, Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hang Tuah, Arif Rahman Hakim No. 150, Surabaya, Email: rima.sari@yahoo.com

iv
43
Vol. 11 No. 1 Februari 2017 ISSN : 1907-5987

PENDAHULUAN dalam pengobatan nyeri sendi, seperti


osteoarthritis..5
Ulser merupakan lesi umum yang Teripang merupakan kekayaan
dijumpai pada pasien kedokteran gigi, alam yang belum banyak dieksplorasi
didefinisikan sebagai erosi yang terutama di bidang kedokteran gigi.
umumnya berupa kerusakan superfisial Teripang ini banyak jenisnya,
yang menyebabkan hilangnya epitel diantaranya adalah teripang pasir,
rongga mulut oleh karena berbagai teripang keling, teripang emas. Namun
penyebab.1 dari berbagai macam teripang tersebut
Ulser yang paling sering terjadi yang banyak kandungan protein dan
dalam masyarakat adalah ulkus kolagennya adalah teripang emas (±
traumatikus dan Stomatitis Aphtosa 80%), selain kandungan tersebut juga
Recurrent (SAR). Masyarakat sering terdapat GAGs (kondroitin sulfat) dan
menganggap kedua ulser ini sama dan CGF.6,7 Hal ini terbukti pada penelitian
menyebut keduanya sebagai sariawan, sebelumnya dimana pada uji
karena ulkus traumatikus dan SAR karakterisasi menunjukkan hasil
memiliki gambaran klinis yang serupa.2 dimana teripang emas mempunyai
Perbedaannya pada ulkus traumatikus kandungan GAGs yang lengkap, yaitu
harus ada riwayat trauma atau Asam Hialuronat, Kondroitin Sulfat,
penyebab trauma, sedangkan pada SAR Dermatan Sulfat, Heparin, Heparan
biasanya timbul dengan sendirinya Sulfat, dimana konsentrasi yang paling
karena keadaan yang multifaktorial, tinggi adalah dermatan sulfat.8
walaupun terkadang juga dapat dipicu
oleh trauma.1
Lesi ini dapat sembuh dengan MATERI DAN METODE
sendirinya dalam waktu 7 sampai 10
hari, namun karena berada di rongga Jenis penelitian yang digunakan
mulut, maka dapat menyebabkan nafsu adalah true experimental. Rancangan
makan menurun dan kemungkinan penelitian adalah the post test only
proses penyembuhan luka terganggu. control group design. Penelitian ini
Pengobatan yang dapat dilakukan menggunakan parameter jumlah
hanyalah bersifat simptomatis, dengan fibroblas pada fase maturasi. Sampel
mengurangi rasa sakit dan yang digunakan adalah tikus wistar
mengeliminasi faktor kemungkinan yang memiliki kesehatan fisik yang
penyebab terjadinya ulser. 3 Upaya berjumlah 48 ekor, sampel diambil
mempercepat penyembuhan luka mulai secara simple random sampling dan
digunakan dengan menggunakan obat terbagi menjadi 6 kelompok, yaitu
kimia yang berbahan dasar asam kelompok kontrol (X1), kelompok asam
hyaluronat yang merupakan suatu hialuronat 0,2% (X2), kelompok
komponen glykosaminoglikan (GAGs) ekstrak kasar teripang emas 60% (X3)
yang banyak ditemukan pada matriks dan 80% (X4) serta kelompok ekstrak
ekstraseluler.4 Selain asam hyaluronat, etanol teripang emas 60% (X5) dan
komponen lain dari GAGs yang banyak 80% (X6). Tikus yang digunakan
ditemukan pada matriks ekstraseluler berjenis kelamin jantan, berat badan
adalah kondroitin sulfat. Namun 200-300 g dengan usia sekitar 3 bulan.
pemanfaatannya masih digunakan Tikus wistar diadaptasi selama 1
minggu dengan diberi makan dan

44
Vol. 11 No. 1 Februari 2017 ISSN : 1907-5987

minum tiap hari. Lokasi penelitian batas kedalaman antara 0,06 mm


dilakukan di Laboratorium Biokimia sampai 1 mm.10,11 Tikus dianestesi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas dengan eter secara inhalasi. Amalgam
Hang Tuah. stopper disterilkan dan dipanaskan
Alat-alat yang digunakan adalah dengan api burner selama ± 45 detik
timbangan tikus, tabung kaca besar kemudian disentuhkan ke mukosa
tempat pemberian anestesi secara labial tikus selama 1 detik. Pada hari
inhalasi, kapas, gunting kecil, cotton kedua dilakukan pengamatan ulser
buds, pinset anatomi, amalgam stopper, sudah terbentuk atau belum. Setelah itu
plastic filling instrument, tabung untuk tiap kelompok diolesi sesuai
spesimen, mikroskop cahaya, kamera pembagian kelompok selama 4 hari.
digital, burner dengan spiritus, rotari Pada hari keenam semua kelompok
evaporator dan freeze dryer. Bahan dikorbankan untuk pengambilan
yang digunakan adalah ekstrak kasar mukosa labial tikus untuk dilakukan
dan etanol teripang emas, NaCMC, gel pengamatan jumlah fibroblas dengan
asam hialuronat 0,2%, aquades steril, pewarnaan HE (Hematoxylin Eosin).
eter, alkohol 70%, etanol 96%, Pengamatan menggunakan sistem
formalin 10%, DMSO 5% dan bahan skoring dengan metode melihat sebaran
untuk membuat sediaan histopatologi (0=0=tidak terdeteksi imunoreaktivitas
anatomi beserta bahan pewarna gram / negatif ;1= kurang dari 10% sel yang
Hematoxylin Eosin (HE). terdeteksi; 2 = 10-50% sel yang
Prosedur pembuatan ekstrak terdeteksi; 3 = 51-80% sel yang
teripang emas diawali dengan terdeteksi; 4 = >80% sel yang
membersihkan teripang segar dari terdeteksi) dan intensitas
kotoran-kotoran kemudian teripang warnanya(0=tidak terdeteksi
dicuci dengan air bersih. Teripang emas imunoreaktivitas / negatif; 1=
diletakkan di bawah air mengalir pada pewarnaan lemah; 2 = pewarnaan
ayakan dengan ukuran partikel 30-40 sedang; 3 = pewarnaan kuat)12
mesh dan diremas-remas untuk
mengeluarkan saponin yang berbentuk
busa. Setelah itu teripang emas dicuci HASIL
dan diblender sampai diperoleh
konsistensi halus. Teripang emas Pembuktian untuk melihat
tersebut dilakukan pengeringan dengan efektivitas ekstrak etanol teripang emas
alat freeze dryer sehingga terhadap pemulihan jaringan mukosa
menghasilkan ekstrak kasar teripang rongga mulut, maka perlu dilakukan
emas9. Ekstrak kasar dilarutkan lagi pengamatan ekspresi CD 105 sebagai
dengan pelarut polar, yaitu etanol 96%. indikator. Data hasil penelitian
Kemudian diuapkan dengan alat rotari mencakup data variabel tergantung,
evaporator dengan suhu 50ºC. Hasil kemudian data tersebut dianalisis
penguapan didinginkan sehingga secara statistik deskriptif yang
menghasilkan ekstrak etanol teripang bertujuan untuk memperoleh gambaran
emas. distribusi dan peringkasan data guna
Pembuatan traumatic ulcer pada memperjelas penyajian hasil.
mukosa labial tikus dengan
menggunakan amalgam stopper.
Diameter amalgam stopper ± 2 mm dan

45
Vol. 11 No. 1 Februari 2017 ISSN : 1907-5987

Tabel 5.1. Rerata dan Simpangan Baku Tabel 5.3. Hasil uji KRUSKAL WALLIS
ekspresi CD 105
KELOMPOK CD 105 Chi- Asymp.
KONTROL NEGATIF 3,12 ± 0,991 Square Sig.
ASAM HYALURONAT 3,00 ± 1,773 4.776 .189
CD 105
TERIPANG EMAS 60% 3,86 ± 0,69
TERIPANG EMAS 80% 4,00 ± 0,926
Hasil analisis Kruskall Wallis
Hasil pengamatan pada penelitian ini menunjukkan bahwa ekspresi CD 105
dapat divisualisasikan dengan grafik tidak menunjukkan adanya perbedaan
sebagai berikut : yang bermakna (p>0,05) seperti terlihat
pada tabel 5.3.

PEMBAHASAN

Secara fisiologi, penyembuhan


luka merupakan proses yang kompleks
meliputi koordinasi temporal dan
spasial berbagai siknyaling, kekuatan
biomekanikal dan jalur siknyaling
biokimiapada kondisi hipoksia dan non
Gambar 1. Grafik Rerata ekspresi CD 105, hipoksia. Meskipun banyak faktor yang
Kolagen tipe I dan MMP-9 mempengaruhi kesuksesan perbaikan
jaringan secara fisiologi, ekspresi
Sebelum melakukan analisis data transforming growth factor beta (TGF-
hasil penelitian dengan Anova, maka β) berperan dalam mengatur banyak
data diuji normalitas distribusinya proses yang terlibat dalam perbaikan
dengan uji Shapiro-Wilk seperti pada jaringan, termasuk produksi matriks
tabel 5.2. ekstra seluler (MES), proteases,
protease inhibitors, migrasi,
Tabel 5.2 Hasil uji normalitas kemotaksis, dan proliferasi makrofag,
KELOMPOK CD 105 fibroblas, epitel dan pembuluh darah
KONTROL NEGATIF .156 kapiler. TGF-β memediasi efek-efek ini
ASAM HYALURONAT .876 dengan menstimulasi jalur siknyaling
TERIPANG EMAS 60% .099 melalui suatu reseptor kompleks yang
TERIPANG EMAS 80% .030 mengandung endoglin (CD 105).
Endoglin diekspresikan dalam
Berdasarkan tabel 5.2 dapat spektrum proliferasi yang luas dan
dilihat bahwa ekspresi CD 105 tidak meregulasi fungsi seluler yang penting
berdistribusi normal (p<0.05), maka seperti proliferasi dan adesi melalui
untuk proses selanjutnya dilakukan uji siknyaling Smad.13
non parametrik dengan menggunakan Endoglin merupakan koreseptor
Kruskal Wallis penunjang tipe III (TβRIII) untuk
TβRII, ALK1 dan activin like kinase 5
(ALK5), dan berinteraksi dengan
anggotaTGF-β family yang lain.

46
Vol. 11 No. 1 Februari 2017 ISSN : 1907-5987

Endoglin diekspresikan pada baik. Hal ini mungkin disebabkan


permukaan sel sebagai 180 kDa karena pada kelompok teripang emas
homodimeric protein transmembran. 80%, selain glikosaminoglikan juga
Banyak sekali interaksi yang terdapat triterpene glikosida yang dapat
diprakarsai oleh endoglin yang menghambat jalur siknyaling pada
mengatur sejumlah fungsi sel seperti famili TGFβ.
adesi sel, migrasi, permeabilitas, Dalam kelompok TGFβ, TGFβ1
apoptosis dan proliferasi dari berbagai berperan penting dalam proses
jenis sel.14 inflamasi, angiogenesis, regulasi
Teripang emas yang banyak pembentukan jaringan ikat, remodeling
mengandung glikosaminoglikan pada matriks ekstraseluler dan proses
penelitian ini ternyata cukup mampu reepitelisasi.12 TGFβ juga
mempertahankan keberadaan endoglin menstimulasi proses kemotaksis
pada tahap maturasi, untuk dapat fibroblas, inhibisi produksi kolagen dan
memberikan siknyaling pada sel terkait fibronektin, menghambat degradasi
untuk tetap mengadakan proses kolagen karena peningkatan atau
remodeling hingga akhir penyembuhan penurunan inhibitor protease.
luka. Karena meskipun secara klinis Remodeling merupakan fase
luka dinyatakan sembuh, namun pada terakhir dalam proses penyembuhan
jaringan granulasi masih ada aktivitas luka dan melibatkan regresi pembuluh
dalam proses penyembuhan luka. Hal darah dan pembentukan jaringan ikat
ini juga berkaitan dengan pernyataan yang direkatkan oleh matriks ekstra
Valuru13 yang menyebutkan bahwa seluler.16 Fibroblas dan fibrosit
sirkulasi ekspresi endoglin pada sel berperan penting dalam rekonstruksi
progenitor mesenkim juga dapat matriks ekstraseluler, dengan
terlihat pada kondisi normal dan mengganti kolagen tipe III yang sudah
meningkat selama adanya induksi tua dengan kolagen tipe I dan berikatan
karena luka bakar yang berperan dalam dengan molekul kolagen.Segera setelah
proses penyembuhan, juga terlihat pada matrik ekstrasel terbentuk, dimulailah
hasil penelitian yang mana pada tahap reorganisasi. Serabut elastin juga
maturasi pun, endoglin ini masih sangat diturunkan dan kekuatan tarik pada
banyak pada kelompok. luka meningkat ke arah yang normal.17
Glikosaminoglikan yang terdapat Bagaimanapun, kekuatan akhir
pada teripang emas cukup lengkap. Hal penyembuhan luka tetap kurang
ini membuat kinerja yang saling dibanding dengan kulit yang tidak
berkaitan satu sama lain dalam pernah terluka, dengan kekuatan
berkolaborasi pada proses tahanan maksimal jaringan parut hanya
penyembuhan dan meningkatkan 70 % dari kulit utuh.
ekspresi endoglin.15 Hal ini tidak Pada proses remodeling jaringan
sebanding dengan yang terlihat pada faktor pertumbuhan seperti PDGF,
kelompok asam hyaluronat, dimana FGF, TGF β dan IL 1, TNF α selain
pada kelompok ini ekspresi endoglin menstimulasi sintesis kolagen serta
hampir sama pada kelompok kontrol jaringan ikat lain yang selanjutnya
negatif. sitokin dan faktor pertumbuhan
Pemberian teripang emas dengan memodulasi sintesis dan aktivasi
konsentrasi yang lebih tinggi pun metaloproteinase, suatu enzim yang
ternyata tidak menunjukkan hasil yang berfungsi untuk degradasi komponen

47
Vol. 11 No. 1 Februari 2017 ISSN : 1907-5987

ECM. Proses degradasi kolagen dan dibutuhkan dalam penyembuhan luka.8


protein ECM lain dilaksanakan oleh Asam hialuronat penting pada proses
metalopreteinase. Metalopreteinase inflamasi awal karena dapat memicu
terdiri atas interstitial kolagenase dan peningkatan infiltrasi sel radang dan
gelatinase, diproduksi oleh beberapa produk sitokin proinflamasi, serta
macam sel : fibroblas, makrofag, penting dalam pengontrolan
netrofil, sel sinovial dan beberapa sel angiogenesis selama perbaikan jaringan
epitel. berfungsi melindungi jaringan
Remodeling kolagen selama fase granulasi dari kerusakan akibat ROS
maturasi tergantung pada (Reactive Oxygen Species).19
berlangsungnya sintesis kolagen dan Kondroitin sulfat berperan
adanya degradasi kolagen. Kolagenase dalam pengaturan pembentukan
dan metalloproteinase di dalam luka jaringan granulasi selama
membuang kelebihan kolagen penyembuhan luka. Kondroitin sulfat
sementara sintesis kolagen yang baru ini memiliki kemampuan berikatan
tetap. Sintesa kolagen dimulai hari ke-3 dengan Fibroblast Growth Factor-2
setelah injuri dan berlangsung secara (FGF-2) sehingga dapat membantu
cepat sekitar minggu ke 2 – 4. Sintesis FGF-2 dalam memicu terjadinya
kolagen dikontrol oleh kolagenase dan proliferasi sel terutama sel fibroblast.20
faktor-faktor lain yang merusak Heparan sulfat dan dermatan
kolagen sebagai kolagen yang baru.18 sulfat diproduksi dalam keadaan aktif
Ada banyak matriks secara fungsional. Heparan sulfat dan
metalloproteinase yang disintesis, dermatan sulfat merupakan kompenen
namun yang paling banyak berfungsi besar dalam cairan luka dan menjadi
untuk mendegradasi kolagen, terutama larut. Dermatan sulfat yang larut ini
kolagen tipe I adalah MMP-9 yang memiliki kemampuan untuk
banyak ditemukan di epitel dan juga mengaktifkan faktor pertumbuhan,
banyak ditemukan di sekitar fibroblas, seperti FGF-2 dan FGF-7 dan juga
dimana MMP-9 ini bergabung dengan keratinocyte growth factor sehingga
MMP-2 terlibat pada proses memicu proliferasi sel. Apabila terjadi
angiogenesis pada tahap awal defisiensi dermatan sulfat akan
terjadinya luka.13 mengakibatkan kerapuhan luka (20).
Pada penelitian ini ekstrak etanol Ukuran minimal dari dermatan sulfat
teripang emas dengan konsentrasi 60% yang dibutuhkan untuk memicu
menunjukkan hasil yang tinggi pertambahan FGF-2 adalah
21
dibanding yang lain dalam oktasakarida.
mempercepat pembentukan kolagen Selain itu, rantai dermatan sulfat
tipe I. Hal ini disebabkan kandungan dapat meregulasi koagulasi awal dalam
polisakarida glikosaminoglikan yang proses inflamasi, karena adanya ikatan
terdapat pada teripang sangat lengkap. dermatan sulfat dengan HCII (Heparin
Komponen glycosaminoglycans Cofactor II), sebuah inhibitor protease
sangat diperlukan pada proses serine yang menghambat efek-efek
penyembuhan luka. Hal ini berkaitan prokoagulan dari trombin. Regulasi
karena komponen-komponen awal oagulasi juga dapat terjadi karena
glycosaminoglycans, seperti asam ikatan dermatan sulfat dengan platelet
hyaluronat, dermatan sulfat, kondroitin factor-4 (PF-4).22
sulfat, heparin dan heparin sulfat sangat

48
Vol. 11 No. 1 Februari 2017 ISSN : 1907-5987

Pada respon tubuh secara normal, merupakan bagian dari proses


apabila terjadi luka, omega-3 penyembuhan luka.
dihasilkan dari pelepasan komponen
fosfolipid bilayer dari membran sel,
sehingga omega-3 ini yang berperan DAFTAR PUSTAKA
dalam pengontrolan proses inflamasi
1. Regezi JA, Sciubba JJ, Jordan RCK. Oral
akibat terjadinya luka.23 Peran dari Pathologic Clinical Pathologic Correlations,
EPA dan DHA banyak terjadi pada fase edisi 5. St. Louis: WB Sauders; 2008. p. 21-
inflamasi. EPA dan DHA ini 24.
merupakan mediator kunci dalam 2. DeLong L, Burkhart N. General and Oral
Pathology for The Dental Hygienist.
mengontrol proses inflamasi pada Philadelphia, US: Lippincott Williams &
proses penyembuhan luka.24 Pada Wilkins; 2008. p. 295-297
penelitian McDaniel dkk23 menyatakan 3. Harmani SR. Efektifitas ekstrak daun jambu
bahwa EPA dan DHA dapat monyet (Anacardium occidentale) untuk
mempercepat waktu penyembuhan ulkus
menyebabkan peningkatan IL-1, traumatikus [Skripsi]. Surabaya: Universitas
dimana IL-1 ini mengatur proliferasi Airlangga; 2006.
fibroblas dan sintesis kolagen sehingga 4. Schultz SG, Ladwig G Wysocki A.
Extraceluler matrix99: Review of its Role in
akan menghasilkan kolagen yang sehat.
Acute and Chronic Wounds. 2005 [cited 25
Keuntungan yang didapat adalah Juni 2011]. Available from
meminimalkan pembentukan jaringan http://www.worldwidewounds.com/2005/au
parut dan meningkatkan kekuatan gust/Schultz/Extrace-Matric-Acute-Chronic-
Wounds.html
jaringan ikat. IL-1 juga berperan 5. Reginster JY, Bruyere O, Lecart MP,
meningkatkan pertumbuhan keratinosit Henrotin Y. Naturocetic (glucosamine and
untuk reepitelisasi dan menstimulasi chondroitin sulfate) compounds as structure-
angiogenesis. modifying drugs in the treatment of
osteoarthritis. Curr Opin Rheumatol.
Selain itu kandungan beberapa 2003;15(5):651-5.
mineral yang terkandung di dalam 6. Sendih SG. Keajaiban Teripang Penyembuh
tubuh Stichopus hermanii berperan Mujarab Dari Laut. Jakarta: Agromedia
dalam proses penyembuhan luka. Seng Pustaka; 2006.
7. Ismail, Zaidul A. Gamat Emas Program Ilmu
merupakan kofaktor esensial yang Cemerlang. 2009 [cited 2 Juli 2010].
secara fisiologis berperan dalam Available from http/www.ithpa.net/wp-
pertumbuhan dan replikasi sel normal contens/upload/2009/10/MANFAAT-
dan banyak terlibat dalam reaksi enzim TERIPANG-EMAS.pptx.
8. Rizal B. 2012. Komposisi Senyawa Organik
yang berbeda. Secara langsung seng dan Anorganik Ekstrak Teripang Pasir dan
berperan dalam proses epitelisasi dan Teripang Emas yang Biokompatibel
proliferasi fibroblas sebagai enzim Terhadap Jaringan Pulpa [Skripsi]. Surabaya:
Universitas Hang Tuah; 2012.
metal, seperti RNA polimerase, DNA
9. Ridzwan BH, Leong TC, Idid SZ. The
polimerase, dan DNA transkriptase.25 Antinociceptive Effect Of Water Exracts
Mineral lain, seperti tembaga dan From Sea Cucumber Holothuria leucospileta
magnesium memicu VEGF. Tembaga Brandt, Bohadscia marmorata vitiensi Jaeger
and Coelomic Fluid from Stichopus
dapat mempercepat proses Hermanii. Pakistan Journal Of Biological
penyembuhan luka untuk stimuli Science.2003;6(24): 2072-2068.
angiogenesis. Dalam penelitian in vitro, 10. Nicolazzo JA, Finnin BC. In Vivo and In
tembaga dan seng menstimulasi Vitro Models for Assessing Drug Absorption
Across the Buccal Mucosa. Biotechnology:
ekspresi integrin pada keratinosit pada Pharmaceutical Aspects. 2008;7:111-89.
lapisan basal yang diketahui

49
Vol. 11 No. 1 Februari 2017 ISSN : 1907-5987

11. Ali ZH, Dahmoush HM. Propolis Versus 19. Raoudi MD, Tranchepain F, Deschrevel B,
Daktarin in Mucosal Wound Healing. Life Vincent JC, Bogdanowicz P, Boumediene K
Science Journal. 2012;9(2): 636-624. and Pujol JP. Differential Effects of
12. Boxler S, Djonov V, Kessler TM, Hlushchuk Hyaluronan and Its Fragments on Fibroblast:
R, Bachmann LM, Held U, Markwalder R, Relation to Wound Healing. Wound Repair
Thalmann GN. Matrix Metalloproteinases and Regeneration. 2008; 16: 287-274.
and Angiogenic Factors : Predictors of 20. Zou XH, Foong WC, Cao T, Bay BH,
Survival after Radical Prostatectomy for Ouyang HW and Yip GW. Chondroitin
Clinically Organ-Confined Prostate Sulfate in Palatal Wound Healing. Journal of
Cancer?The American Journal of Pathology. Dental Research. 2004; 83(11): 885-880.
2010; 177(5): 2224-2216. 21. Lee PHA, Trowbridge JM, Taylor KR,
13. Manoj Valluru, Carolyn A. Staton, Morhen VB and Gallo RL. Dermatan Sulfate
MalcolmW. R. Reed and Nicola J. Brown. Proteoglycan and Glycosaminoglycan
Transforming growth factor-β and endoglin Synthesis Is Induced in Fibroblasts by
signaling orchestrate wound healing. Transfer to a Three-dimensional
Frontiers in Physiology. 2011;2(89): 12-1. Extracellular Environment. The Journal of
14. Duff S. E., Li C., Garland J. M., Kumar Biological Chemistry. 2004; 279(47):
S. CD105 is important for angiogenesis: 48646–48640.
evidence and potential applications. FASEB 22. Taylor KR and Gallo RL.
J. 2003. 17(9): 992-984. Glycosaminoglycans and Their
15. Heng BC, Bezerra PP, Meng QR, Chin DW, Proteoglycans: Host-associated Molecular
Koh LB, Li H, Zhang H, Preiser PR, Boey Patterns for Initiation and Modulation of
FY Venkatraman SS. Adhesion, Inflammation. FASEB Journal. 2006; 20: 22-
proliferation, and gene expression profile of 9.
human umbilical vein endothelial cells 23. McDaniel JC, Belury M, Ahijevych K and
cultured on bilayered polyelectrolyte Blakely W. ω-3 Fatty Acids Effect on Wound
coatings composed of glycosaminoglycans. Healing. Wound Repair Regen. 2008; 16(3):
Biointerphases. 2010; 5(3): FA 62-53. 345-337.
16. Dabiri G., DiPersio C. M. “Matrix 24. Collins N and Sulewski C. Omega-3 Fatty
metalloproteinases (MMPs),” in Wound Acids and Wound Healing. 2017 [cited 2 Juli
Healing, eds Falabella A. F., Kirsner R. S., 2012]. p. 13-10. Available from
editors. Boca Raton: Taylor and Francis http://www.o-wm.com/content/omega-3-
Group; 2005. p. 49–56. fatty-acids-and-wound-healing. Accesed
17. Hinz B1, Phan SH, Thannickal VJ, Galli A, 25. Burns JL, Mancoll JS dan Phillips LG.
Bochaton-Piallat ML, Gabbiani G. The Impairments to Wound Healing. Clinics in
myofibroblast: one function, multiple Plastic Surgery. 2003; 30: 56-47.
origins. Am J Pathol. 2007;170(6):1807-16.
18. Triyono B. Perbedaan Tampilan Kolagen di
Sekitar Luka Insisi pada Tikus Wistar yang
Diberi Infiltrasi Penghilang Nyeri
Levobupivakain dan yang Tidak Diberi
Levobupivakain [Tesis]. Semarang:
Universitas Diponegoro; 2005.

50

You might also like