Peradaban Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

PERADABAN ISLAM PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN

Ahmad Rafi Fauzi1, Aulia Siti Aisyah2, Aris Rafa Nurhakim3, Najma Nurwahidah4
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung

Abstract
This research paper explains the progress of Islam achieved in the Khulafaur Rashidin era.
The focus of this research discusses the Khulafaur Rashidin, the leadership during the caliphs
Abu Bakr, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan, and Ali bin Abi Talib, and the achievements
of the caliphs during the Khulafaur Rashidin era in Muslim civilization. All of them played a
major role in the advancement of Islam. First, the caliph Abu Bakr's consensus and
deliberation of the Muslim leaders resulted in the appointment, which was approved by the
Muslim congregation without any other candidate from the Apostle. Second, Umar bin al-
Khattab also succeeded in consolidating the Muslim community in Arabia, transforming the
nomadic society into a patriotic disciplined society, destroying Persian and Byzantine
imperialism, developing a strong imperialism including Persia, Iraq, Caldera, Syria,
Palestine, and Egypt. third, whose full name is Uthman bin Affan bin Abdil Ash bin Umayyah
is a caliph who comes from the Quraysh tribe. Uthman bin Affan, added to the expansion of
the empire throughout Central Asia and Tripoli. Fourth, Ali bin Abi Talib succeeded the
leadership of Uthman bin Affan after being pledged allegiance by a number of Muslims. His
reign was filled with many upheavals. Several major wars between Muslims occurred during
his time, such as the Jamal War (Ali's war against Sayyidah Aisha) and the Siffin War (Ali's
war with Mu'awiyah bin Abi Sufyan) (Fauzi & Jannah, 2021).
Keywords: Islamic Civilization, Khulafaur Rashidin.

Abstrak
Tulisan penelitian ini menjelaskan kemajuan Islam yang dicapai di era Khulafaur rasyidin.
Fokus penelitian ini membahas tentang Khulafaur Rasyidin, kepemimpinan pada masa
khalifah Abu Bakar, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib, serta
pencapaian para khalifah pada masa Khulafaur Rasyidin dalam peradaban Muslim. Semuanya
memainkan peran besar dalam kemajuan Agama Islam. Pertama, khalifah Abu Bakar
melakukan Pemufakatan dan musyawarah para pemuka kaum muslimin menghasilkan
pengangkatan, yang disetujui oleh jamaah muslimin tanpa ada kandidat lain dari Rasul. kedua,
Umar bin al-Khattab juga berhasil mengkonsolidasi komunitas Muslim di Arab, mengubah
Jurnal Intelegensia |1
masyarakat nomaden menjadi masyarakat yang disiplin patriotik, menghancurkan
imperialisme Persia dan Byzantium, mengembangkan imperialisme yang kuat termasuk
Persia, Irak, Caldera, Suriah, Palestina, dan Mesir. Ketiga, Usman bin Affan, menambah
ekspansi kerajaan di seluruh Asia Tengah dan Tripoli. Keempat, Ali bin Abi Thalib
menggantikan kepemimpinan Utsman bin Affan setelah dibaiat oleh sejumlah kaum
muslimin. Masa pemerintahannya dipenuhi dengan banyak pergolakan. Beberapa perang
besar antar kaum muslimin terjadi di masanya, seperti Perang Jamal (peperangan Ali melawan
Sayyidah Aisyah) dan Perang Siffin (peperangan Ali dengan Mu’awiyah bin Abi Sufyan)
(Fauzi & Jannah, 2021)
Kata kunci : Peradaban Islam, Khulafaur Rasyidin.

PENDAHULUAN
Ketika agama Islam diperkenalkan Pemimpin yang sukses adalah
sebagai dasar, Al-Quran menjanjikan pemimpin yang dicintai oleh rakyatnya,
kepada umat Muslim bahwa mereka akan sehingga mereka mendapatkan dukungan
menjadi komunitas terbaik dalam sejarah yang kuat, perintah mereka diikuti dengan
bagi umat manusia lainnya. Dalam sukarela, dan rakyat membela mereka
merespons ajakan ajaran semacam ini, tanpa diminta. Contoh pemimpin yang
secara tidak langsung, mereka mendekati gambaran ini adalah Rasulullah
mendapatkan pandangan yang membantu dan para sahabatnya, yang dikenal sebagai
mereka dalam mengembangkan warisan Khulafaur Rasyidin. Setelah wafatnya Nabi
budaya mereka dengan baik. Muhammad, masalah kepemimpinan
menjadi kompleks. Nabi tidak
Ada berbagai sudut pandang dalam
meninggalkan instruksi tertulis mengenai
menafsirkan banyak peristiwa sejarah,
siapa yang harus menggantikannya.
terutama sejarah peradaban Islam.
Perbedaan cara pandang ini muncul Sebagai hasilnya, terjadi perselisihan,
sebagai hasil dari pengetahuan yang dan setiap kelompok mengajukan kandidat
beragam tentang sejarah. Ini terkait dengan mereka untuk menjadi penerus dan
variasi teori sejarah yang ada, terutama pengganti Nabi Muhammad dalam
dalam sejarah Islam yang sering kali memimpin umat. Ini akhirnya
mencakup politik dan pemerintahan, yang menghasilkan periode Khulafaurrasyidin,
sering kali berhubungan dengan yang terdiri dari Abu Bakar, Umar,
kepentingan kelompok atau individu. Utsman, dan Ali yang memimpin secara

Jurnal Intelegensia |2
bergantian. Selama periode ini, banyak yang tinggi dan semangat serta
peristiwa penting terjadi yang menjadi kesungguhannya dalam berdakwah.
dasar sejarah peradaban Islam yang harus Keislamannya membuat tokoh-tokoh
dipelajari. besar yang masyhur mengikutinya
masuk Islam, seperti Abdurrahman bin
A. Masa Khalifah Abu Bakar Ash-
Auf, Saad bin Abi Waqqas, Utsman bin
Shiddiq
Affan, Zubair bin Awwam, dan Talhah
Abu Bakar Ash-Shiddiq, memiliki bin Ubaidillah. Setelah Abu Bakar resmi
nama lengkap Abdullah bin Abi Quhafa dilantik sebagai khalifah, ia melakukan
At-Tamimi. Lahir di Makkah pada 573 perluasan wilayah. Pada tahap pertama,
M (pada tahun gajah). Abu Bakar Ash- Abu Bakar terlebih dahulu
Shiddiq termasuk ke dalam orang-orang menaklukkan Persia, lalu pada tahap
yang paling awal memeluk agama Islam kedua, ia berupaya menaklukkan
dan memiliki sebutan sebagai As- Kerajaan Romawi dengan membentuk
Sabiqun Al-Awwalun. Pada zaman pra- empat barisan pasukan. Masing-masing
islam bernama Abdul Ka’bah, namun kelompok dipimpin seorang panglima
setelah itu diganti oleh Nabi menjadi dengan tugas menundukkan daerah
Abdullah. yang telah ditentukan. Keempat
Abu Bakar Ash-Shiddiq menjadi kelompok tentara dan panglima itu
khalifah hanya dua tahun, yaitu dari adalah sebagai berikut (Taufikurrahman
tahun 632-634 M. Ia meninggal dunia & Usman, 2020):
pada tahun 634 M. Khalifah Abu bakar 1) Abu Ubaidah bin Jarrah bertugas di
diangkat menjadi khalifah atas dasar daerah Homs, Suriah Utara, dan
pemufakatan dan musyawarah para Antiokia
pemuka-pemuka kaum muslimin dan 2) ‘Amr bin Ash mendapat perintah
disetujui oleh jamaah muslimin tanpa untuk menaklukkan wilayah
ada peninggalan calon dari Rasul. Palestina yang saat itu berada di
Nasabnya bertemu dengan nasab bawah kekuasaan Romawi Timur
Rasulullah di kakeknya, Murrah. 3) Syurahbil bin Sufyan diberi
Ternyata keislaman Abu Bakar paling wewenang menundukkan Tabuk dan
banyak membawa manfaat besar Yordania
terhadap Islam dan kaum muslimin 4) Yazid bin Abu Sufyan mendapat
dibandingkan dengan keislaman perintah untuk menaklukkan
selainnya. Hal itu karena kedudukannya Damaskus dan Suriah Selatan

Jurnal Intelegensia |3
Tak hanya itu, pada masa awal perang yang dipimpin oleh panglima
pemerintahan, Abu Bakar banyak yang tangguh untuk melawan seluruh
diguncang oleh pemberontakan orang- pemberontak. Tindakan tersebut
orang murtad yang mengaku-ngaku didukung oleh banyak umat muslim,
menjadi Nabi dan enggan membayar sehingga tidak membutuhkan waktu
zakat. Karena hal inilah khalifah lebih yang lama, seluruh kekacauan berhasil
memusatkan perhatiannya memerangi dilawan dan dihilangkan hingga sukses.
para pemberontak dengan mengirimkan Adapun model kepemimpinan Abu
pasukan untuk memerangi para Bakar bersifat sentral atau terpusat,
pemberontak ke Yamamah. Dalam kekuasaan legislatif, eksekutif, dan
insiden itu, banyak para khufadhil quran yudikatif berpusat di tangan khalifah.
yang mati syahid. Kemudian karena Meskipun demikian, Abu Bakar tetap
khawatir hilangnya Al-Quran, sayyidina melakukan musyawarah seperti pada
Umar mengusulkan pada khalifah untuk zaman Rasul dalam menyelesaikan
membukukan Al-Quran. Maka untuk suatu masalah. Langkah politik yang
merealisasikan saran tersebut, diutuslah ditempuh Abu-Bakar sangat efektif dan
Zaid Bin Tsabit untuk mengumpulkan sukses membawa dampak yang positif.
semua tulisan Al-Quran. Pola Maka pada masa pemerintahannya, hal
pendidikan khalifah Abu Bakar masih paling penting yang telah berhasil
seperti Nabi, baik dari segi materi dilakukan Abu Bakar Ash-Shiddiq
maupun lembaga pendidikannya adalah melakukan peluasan wilayah,
(Asrohah, 2001) dalam (Zainudin, mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran
2015). yang berserakan, dan memerangi
murtadin dan pemberontak zakat
Kekacauan dan pemberontakan pada
(Rahmatullah, 2014) dalam (Setiyowati,
masa awal pemerintahan Abu Bakar
dkk, 2021).
tersebut menguji kesabaran dan
ketabahan hati Abu Bakar. Mereka, B. Masa Khalifah Umar bin Khattab
pemberontak dan pengacau mengira Umat bin Khatthab yang memiliki
bahwa Abu Bakar adalah pemimpin nama lengkap sebagai Umar Bin
yang lemah sehingga mereka berani Khatthab bin Nufail keturunan Abdul
membuat kekacauan. Abu Bakar Uzza Al-Quraisy dari Bani Adi yang
memutuskan untuk bertindak tegas merupakan salah satu suku yang
yakni membentuk sebelas panglima dipandang mulia. Beliau merupakan

Jurnal Intelegensia |4
khalifah kedua didalam islam setelah tangan dinasti Sassanid, serta
Abu Bakar As Siddiq.1 Umar bin mengambil alih Mesir, Palestina, Syria,
khattab juga beri gelar Al-Faruq, Al- Afrika Utara dan Armenia dari ke
Faruq dapat diartikan sebagai orang Kaisaran Romawi (Byzantium). Saat itu
yang dapat memisahkan antara yang ada dua negara adi daya yaitu Persia
benar dan yang batil. dan Romawi, namun keduanya telah di
Sebelum memeluk Islam, Umar taklukkan oleh ke Khalifahan Islam
termasuk orang yang membenci dan dibawah pimpinan Umar bin Khatab.
muak terhadap Nabi Muhammad SAW Di bidang administrasi, beliau
dan para pengikutnya. Bahkan suatu banyak mengadaptasi sistem-sistem
saat, Umar berniat membunuh Nabi pemerintahan dari Sasania,
Muhammad SAW dengan membawa Kostantinopel, dan Bizantium. Hal ini
pedangnya. Namun di tengah memang dapat terjadi karena hubungan
perjalanan, Umar bertemu dengan yang dimilikinya dengan tiga imperium
sahabat Nabi bernama Nu`aim bin besar tersebut, dan juga akibat
Abdullah, yang menceritakan meluasnya wilayah kekuasaan yang
kepadanya bahwa saudara perempuan memerlukan suatu pengaturan yang
Umar, Fatimah binti al-Khattab, telah lebih rapi. Adapun dalam bidang
masuk Islam bersama suaminya, Said hukum, beliau juga telah menetapkan
bin Zaid. Ia kemudian pergi ke rumah qadi-qadi di setiap wilayah, dan juga
Nabi Muhammad SAW dan menetapkan hukum acara peradilannya.
menyatakan keislamannya di hadapan Selain itu, Umar bin Khattab r.a.
beliau dan para sahabatnya. adalah orang yang terkenal dengan
Sepanjang sejarah Khulafaur kekritisannya, banyak muncul ijtihad-
rasyidin, ekspansi terluas yang pernah ijtihad beliau pada masa
tecapai adalah pada masa Umar bin pemerintahannya. Peta Jazirah Arab,
Khattab r.a. Ia menjadi khalifah selama kekuasaan Umar bin Khattab r.a.
10 tahun, yaitu dari 13-23 H atau 634- berujung di Alexandria, Najran,
644 M. Selama di bawah pemerintahan Kerman, Sijistan, Khurasan, Rayy,
Umar bin Khattab, kekuasaan Islam Tabriztan, Armenia, hingga Syria
tumbuh sangat pesat. Islam mengambil (Sulastri, 2020). Setidaknya ada 3 faktor
alih Mesopotamia dan Persia dari penting yang ikut andil mempengaruhi
kebijakan-kebijakan Umar dalam
1
Mufrad, Kisah hidup Umar bin khatab, Jakarta:
Zaman, 2008. hlm17-18 bidang hukum, yaitu militer, ekonomi

Jurnal Intelegensia |5
dan demografis (Taufikurrahman & kontribusinya terhadap Islam,
Usman, 2020): dimana sebelumnya semua
1) Faktor militer tunjangan diberikan dalam porsi
Untuk mewujudkan dan yang sama.
menyiapkan pasukan profesional, 3) Faktor demografis
Umar menciptakan suatu sistem Faktor ini juga sangat berpengaruh
militer yang tidak pernah dikenal pada kebijakan-kebijakan yang
sebelumnya, yaitu seluruh personel diambil oleh Umar. Jumlah warga
militer harus terdaftar dalam buku Islam non-Arab semakin besar
catatan negara dan mendapat setelah terjadi penaklukan sehingga
tunjangan sesuai dengan kelompok sosial dalam komunitas
pangkatnya. Pembentukan militer Islam semakin beragam dan
secara resmi menuntut untuk kompleks sehingga terjadi asimilasi
melakukan mekanisme baru yang antara kelompok. Terlebih lagi
sesuai dengan aturan-aturan militer. setelah kota Kufah dijadikan sebagai
2) Faktor ekonomi kota pertemuan antarsuku baik dari
Dengan semakin luasnya daerah utara maupun selatan. Perbauran
kekuasaan Islam, tentu membawa inilah yang membawa pada
dampak pada pendapatan negara. perkenalan institusi baru.
Sumber-sumber ekonomi mengalir
Lebih lanjut, Taufikurrahman & Usman
ke dalam kas negara, mulai dari
(2020) menjelaskan bahwa Umar bin
kharaj (pajak tanah), jizyah (pajak
Khattab masuk Islam pada tahun keenam
perlindungan), ghanimah (harta
kenabian, dimana saat itu ia berusia 27
rampasan perang), fai (harta
tahun. Pada akhir kepemimpinannya, Umar
peninggalan jahiliyah), dan tak
dibunuh oleh Abu Lu’luah (orang Persia).
ketinggalan pula zakat dan harta
Hal ini dilatarbelakangi oleh pemecatan
warisan yang tak terbagi.
Umar pada Mughirah ibn Syuba sebagai
Penerimaan negara yang semakin
Gubernur Kufah karena telah melakukan
bertumpuk mendorong Umar untuk
pembocoran rahasia Negara dan
merevisi kebijakan khalifah
pengkhianatan. Menjelang wafatnya, Umar
sebelumnya (Abu Bakar). Umar
menugaskan kepada enam orang sahabat
menetapkan tunjangan yang berbeda
untuk memilih penggantinya.
dan bertingkat kepada para rakyat
sesuai dengan kedudukan sosial dan

Jurnal Intelegensia |6
Beberapa hal kemajuan yang dilakukan ketat dengan Ali, tim formatur yang
oleh Umar bin Khattab pada masa dibentuk oleh Umar bin Khattab
pemerintahannya (Fauzi & Jannah, 2021): akhirnya memberi mandat kekhalifahan
kepada Utsman bin Affan. Masa
1. Membuat dasar-dasar pemerintah,
pemerintahannya adalah yang
seperti membentuk beberapa dewan,
terpanjang dari semua khalifah di
mendirikan baitul mal, mencetak mata
zaman khulafaurrasyidin, yaitu selama
uang, membentuk kesatuan tentara,
12 tahun (23-35 H atau 644- 656 M).
mengatur gaji, mengangkat para hakim,
Prestasi yang terpenting bagi khalifah
dan mendirikan hisbah (pengawas
Utsman adalah menulis kembali Al-
pasar).
Quran yang telah ditulis pada zaman
2. Meletakan prinsip-prinsip demokratis,
Abu Bakar yang pada waktu itu
yaitu membentuk jaringan
disimpan oleh Hafshah binti Umar.
pemerintaham sipil yang sempurna dan
Manfaat dibukukan al-Qur`an pada
menjamin hak-hak yang sama atas
masa Utsman adalah (Zainudin, 2015):
setiap warga negara.
1) Menyatukan kaum muslimin pada
3. Meninjau ulang bagian-bagian zakat.
satu macam mushaf yang seragam
4. Melakukan perluasan Masjid Nabawi
ejaan tulisannya.
dan membuat penanggalan Hijriyah.
2) Menyatukan bacaan kendatipun
5. Melakukan pengembangan pendidikan,
masih ada perbedaannya, namun
seperti mengangkat guru dari kalangan
harus tidak berlawanan dengan
sahabat untuk tiap-tiap daerah yang
ejaan mushaf Utsmani.
ditaklukan, mengajarkan Al-Qur’an
3) Menyatukan tertib susunan surat-
dan Fiqih, serta mulai menampakkan
surat menurut tertib urut yang
tuntunan untuk mulai mempelajari
kelihatan pada mushaf sekarang ini.
bahasa Arab.
C. Masa Khalifah Utsman bin Affan Selain sangat berjasa dalam
Khalifah ketiga yang bernama pembukuan Al-Quran, khalifah Utsman
lengkap Utsman bin Affan bin Abdil juga melakukan usaha perluasan daerah
Ash bin Umayyah merupakan khalifah kekuasaan Islam, sehingga pada saat itu,
yang berasal dari suku Quraisy. Ia Islam telah mencapai Afrika (Tunisia,
memeluk Islam lantaran diajak oleh Sudan, Tripoli Barat) dan daerah
Abu Bakar dan menjadi salah seorang Armenia. Khalifah Utsman menghadapi
sahabat dekat Nabi. Melalui persaingan pemberontakan dari beberapa golongan,

Jurnal Intelegensia |7
diantaranya adalah dari Khufah dan kekalahan total. Seusai perundingan,
Basrah, demikian juga dari Abdullah bin Abu Musa sebagai yang
Abu Bakar. Khalifah dikepung oleh para tertuadipersilakan untuk berbicara lebih
pemberontak selama 40 hari lamanya, dahulu. Sesuai dengan kesepakatan
sampai akhirnya beliau dibunuh oleh sebelumnya antara mereka berdua, Abu
para pemberontak (Abdullah bin Saba) Musa menyatakan pemberhentian Ali
pada tahun 35 H (Taufikurrahman & dari jabatannya sebagai khalifah dan
Usman, 2020). menyerahkan urusan penggantiannya
kepada kaum muslimin. Tetapi ketika
D. Masa Khalifah Ali bin Abi Thalib
tiba giliran ‘Amr bin Ash, ia
Ali bin Abi Thalib menggantikan
menyatakan persetujuannya atas
kepemimpinan Utsman bin Affan
pemberhentian Ali dan menetapkan
setelah ia dibaiat oleh sejumlah kaum
jabatan khalifah bagi Mu’awiyah.
muslimin. Masa pemerintahannya
Ternyata ‘Amr bin Ash menyalahi
dipenuhi dengan banyak pergolakan.
kesepakatan semula yang dibuat
Beberapa perang besar antar kaum
bersama Abu Musa. Sepak terjangnya
muslimin terjadi di masanya, seperti
dalam peristiwa ini merugikan pihak
Perang Jamal (peperangan Ali melawan
Mu’awiyah. Ali menolak keputusan
Sayyidah Aisyah) dan Perang Siffin
tahkim tersebut dan tetap
(peperangan Ali dengan Mu’awiyah bin
mempertahankan kedudukannya sebagai
Abi Sufyan) (Fauzi & Jannah, 2021).
khalifah. Setelah terjadinya peristiwa
Menyoroti perang Siffin, perang
tersebut, kelompok Ali pecah menjadi
tersebut terjadi di daerah bernama Siffin
dua bagian dan kelompok yang keluar
sehingga perang ini disebut sebagai
dari kelompok Ali dinamai sebagai
perang Siffin. Pada saat Mu’awiyah dan
kelompok Khawarij (orang-orang yang
tentaranya terdesak, ‘Amr bin Ash
keluar). Ali memerintah hanya selama 6
sebagai penasehat Mu’awiyah yang
tahun, yaitu tahun 35-40 Hijriyah atau
dikenal cerdik dan pandai berunding
656-661 Masehi (Zainudin, 2015).
meminta agar Mu’awiyah
Peristiwa pembaiatan Ali terjadi
memerintahkan pasukannya
pada hari Jumat, 13 Dzul Hijjah 35
mengangkat mushaf al-Qur’an di ujung
H/23 Juni 656 M di Masjid Nabawi
tombak sebagai isyarat berdamai
seperti pembaiatan para khalifah
dengan cara tahkim (arbitrase), dengan
sebelumnya. Ali sendiri sesungguhnya
demikian Mu’awiyah terhindar dari
tidaklah terlalu berambisi dengan

Jurnal Intelegensia |8
jabatan itu, pada awalnya beliau karena Nabi tidak meninggalkan wasiat
menampik dengan mengatakan bahwa kepada seorang pun sebagai penerusnya,
Thalhah dan Zubair lah yang lebih akibatnya terjadilah perselisihan. Masing-
cocok untuk menempati posisi masing kelompok mengajukan wakilnya
kekhalifahan tersebut. Namun karena untuk dijadikan sebagai penerus serta
terus-menerus didesak dan dukungan pengganti Nabi Muhammad untuk
yang datang semakin gencar, akhirnya memimpin umat. Akhirnya muncullah
beliau menerima jabatan tersebut. khulafaurrasyidin yang terdiri dari Abu
Segera setelah dibaiat, khalifah Ali Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab,
mengambil langkah-langkah politik, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib
yaitu (Taufikurrahman & Usman, 2020): yang memimpin secara bergantian. Abu
1) Memecat para pejabat yang diangkat Bakar Ash-Shiddiq menjadi khalifah hanya
oleh Utsman, termasuk di dalamnya dua tahun, yaitu dari tahun 632-634 M. Ia
beberapa gubernur lalu menunjuk diangkat menjadi khalifah atas dasar
penggantinya pemufakatan dan musyawarah para
2) Mengambil tanah yang telah pemuka-pemuka kaum muslimin dan
dibagikan Utsman kepada keluarga disetujui oleh jamaah muslimin. Khalifah
dan kaum kerabatnya kedua yang terpilih karena ditunjuk
3) Memberikan kepada kaum muslimin langsung oleh khalifah Abu bakar adalah
tunjangan yang diambil dari bait al- Umar bin Khattab. Ia menjadi khalifah
mal, seperti yang pernah dilakukan selama 10 tahun, yaitu dari 13-23 H atau
oleh Abu Bakar, pemberian 634-644 M. Sepanjang sejarah
dilakukan secara merata tanpa khulafaurrasyidin, ekspansi terluas yang
membedakan sahabat yang lebih pernah tecapai adalah pada masa Umar bin
dulu memeluk agama Islam atau Khattab radhiallahu’anhu. Kemudian
yang belakangan khalifah ketiga adalah Utsman bin Affan.
4) Meninggalkan kota Madinah dan Ia terpilih menjadi khalifah ketiga karena
menjadikan kota Kufah sebagai tim formatur yang dibentuk oleh Umar bin
pusat pemerintahan. Khattab akhirnya memberi mandat
kekhalifahan kepada Utsman bin Affan.
KESIMPULAN
Masa pemerintahannya adalah yang
Wafatnya Nabi Muhammad sebagai terpanjang dari semua khalifah di zaman
pemimpin agama maupun negara khulafaurrasyidin, yaitu selama 12 tahun
menyisakan persoalan yang pelik. Oleh (23-35 H atau 644-656 M). Terakhir, Ali

Jurnal Intelegensia |9
bin Abi Thalib terpilih menjadi khalifah
menggantikan Utsman dan memerintah
hanya selama 6 tahun, yaitu tahun 35-40 H
atau 656-661 M.

DAFTAR PUSTAKA

Adib, A. (2021). POLA PENDIDIKAN ISLAM PERIODE KHULAFAUR RASYIDIN.


Jurnal Mubtadiin, 305-307.
Asih Setiyowati, C. J. (2021). Kepemimpinan Islam Periode Khulafaur Rasyidin. YASIN :
Jurnal Pendidikan dan Sosial Budaya.
Jannah, F. d. (2021). Peradaban Islam; Kejayaan dan Kemundurannya. Al-Ibrah.
Usman, T. d. (2020). Peradaban Islam pada Masa Al-Khulafa Al-Rasyidin. Pancawahana:
Jurnal Studi Islam.
Yatim, B. (2018). Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II. Depok: PT RajaGrafindo
Persada.
CNN Indonesia. (2021, april 13). Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq, Khulafaur Rasyidin
Pertama. Retrieved from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/gaya-
hidup/20210331172309-284-624539/kisah-abu-bakar-ash-shiddiq-khulafaur-rasyidin-
pertama
Rochmat, A. M. (2020, Agustus 28). Biografi Abu Bakar: Kelahiran hingga Memeluk Islam
Tanpa Keraguan. Retrieved from NU Online:
https://nu.or.id/sirah-nabawiyah/biografi-abu-bakar-kelahiran-hingga-memeluk-islam-
tanpa-keraguan-9rmNS

Jurnal Intelegensia |10

You might also like