Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 22

AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018.

Hlm 151-172

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia
Satria Unggul Wicaksana Prakasa
Dosen Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Surabaya.
e-mail: satria@fh.um-surabaya.ac.id.

Info Artikel:
| Diterima: 18 Agustus 2018 | Disetujui: 29 Desember 2018 | Dipublikasikan: 31 Desember 2018

Abstract
The World Bank assistance in the education sector in Indonesia as a developing country faced with an interest in the
fulfillment of the right to education in the perspective of Economy, Social, and Culture (ESC) rights for the society. For
Indonesia, World Bank assitance must be in line with the national regulation, therefore harmonization into national law
is necessary. The World Bank assistance is aimed at accelerating free trade, and the achievement of global education
standards for the recipient countries. Thus, the alignment of the education sector with the interests of the economy and
the free market may threaten the education rights of Indonesian citizen. This article will focus on the fulfillment of
education right in Indonesia. Seeing the facts from the background, the formulation of the problems raised in this legal
research are: (1). characteristics of educational assistance by the World Bank for developing countries. (2).
Compatibility between World Bank assistance standards with the fulfillment of ESC rights in education in Indonesia.
The purpose of this research is to analyze the characteristics of educational assistance by the World Bank for the third
world countries and the suitability of the World Bank assistance to the fulfillment of ESC rights in education in
Indonesia. This article based on the normative legal research method, and employs the statute and conceptual
approach. It is found two results. First, the World Bank assistance to the education sector has been implemented in
several countries, including Indonesia. The fulfillment of the right to education in developing countries have been
experiencing an intervention and support from the World Bank. The World Bank asisstence is aim at achieving the goal
of education, and to ensure the aid has been allocated for education projects, and to provide students with global
education standards. Second, by employing the SABER standard with 4-a method to measure the suitability of the
World Bank assistance in the fulfillment of the right to education in Indonesia, it is found that there remain a problem
in the ‘acceptability’ standard. The World Bank should give more weights to the local wisdoms when providing
asisstence in the recipient country.
Key Worlds: World Bank, Fund Assistance, ESC Rights

Abstrak
Bantuan Bank Dunia di sektor pendidikan di Indonesia sebagai salah satu negara berkembang berhadapan dengan
kepentingan dalam pemenuhan hak atas pendidikan dalam perspektif hak ekonomi, sosial, dan budaya (EKOSOB) bagi
masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik bantuan pendidikan oleh Bank Dunia
bagi negara dunia ketiga dan kesesuaian standar bantuan Bank Dunia dengan pemenuhan hak EKOSOB di bidang
pendidikan di Indonesia. Melihat fakta-fakta dan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang diangkat pada
penelitian hukum ini adalah: (1). karakteristik bantuan pendidikan oleh Bank Dunia bagi negara dunia ketiga. (2).
Kesesuaian standar bantuan Bank Dunia dengan pemenuhan hak EKOSOB di bidang pendidikan di IndonesiaMetode
penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan statute approach dan conceptual approach. Hasil penelitian
pertama adalah bantuan Bank Dunia pada sektor pendidikan di beberapa negara termasuk Indonesia, bahwa pemenuhan
hak pendidikan di negara-negara berkembang perlu mendapatkan intervensi dan dukungan dari Bank Dunia sendiri
dalam rangka mencapai tujuan dari pelayanan pendidikan, serta memastikan dana bantuan yang diberikan telah
dikerjakan dalam proyek-proyek pendidikan yang tepat sasaran untuk mewujudkan peserta didik dengan standart
pendidikan global. Hasil penelitian kedua adalah antara SABER dengan metode 4-a dalam mengukur kesesuaian
bantuan Bank Dunia dalam pemenuhan hak atas pendidikan secara keseluruhan sesuai, kecuali pada aspek acceptability
karena standart global pendidikan Bank Dunia tidak memperhatikan aspek kearifan lokal masing-masing negara
penerima.

Kata Kunci: Bank Dunia, Bantuan Dana, Hak Atas Pendidikan, Hak EKOSOB.

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia 151
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

A. PENDAHULUAN dituangkan dalam program “The Education


Indonesia merupakan negara for All (EFA) movement” yang telah disahkan
demokrasi yang menjunjung tinggi hak asasi pada 1990. Tujuan khusus dari EFA adalah
manusia (HAM), khususnya hak atas memberikan bantuan pendidikan dasar bagi
pendidikan yang merupakan bagian dari hak- negara berkembang di dunia.3
hak ekonomi, sosial, dan budaya (EKOSOB). Bagi Indonesia, bantuan yang
Hak tersebut merupakan suatu konsensus diberikan oleh Bank Dunia diharuskan untuk
yang berlaku bagi seluruh masyarakat mengikuti ketentuan Bank Dunia, misalkan
internasional untuk memperhatikan aspek harmonisasi dalam regulasi hukum nasional.4
kesejahteraan (prosperity) bagi setiap Salah satu contoh harmonisasi regulasi hukum
individu agar menjadi tanggung jawab semua sesuai dengan ketentuan Bank Dunia dapat
pihak, khususnya negara.1 ditemui didalam Undang-Undang Nomor 33
Dimasukkannya hak pendidikan tahun 2003 tentang Alokasi Keuangan Antara
sebagai suatu hak dasar didalam konstitusi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan
UUD 1945 memberi tanggung jawab Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2005
pemerintah untuk memenuhinya, karena salah tentang Dana Perimbangan.5
satu komponen kemajuan negara dapat dilihat Bantuan dana Bank Dunia yang
dari sejauh mana hak pendidikan yang disebut block grant didalam Undang-Undang
berkualitas dan merata serta aksesibel dapat Nomor 33 tahun 2003 dan Peraturan
dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Ketika Pemerintah Nomor 55 tahun 2005,
masyarakat memiliki bekal pendidikan yang pengalokasiannya diatur melalui Dana
memadai maka kemandirian dalam aspek Alokasi Umum (DAU) serta Dana Alokasi
ekonomi, sosial, politik, meningkatkan Khusus (DAK), dimana peruntukkannya
ketrampilan akan terwujud. Satu upaya paling harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang
penting untuk mengatasi problematika dipersyaratkan oleh Bank Dunia, yaitu tidak
masyarakat, seperti: kemiskinan, buta huruf, diperbolehkannya alokasi dana untuk insentif,
pengangguran, gizi buruk, dan sebagainya.2 biaya perjalanan, biaya penelitian bagi guru.
Agar hak tersebut dapat terpenuhi, maka Bagi Bank Dunia, hal tersebut tidak relevan
dibutuhkan Anggaran dan Pendapatan Belanja terhadap peningkatan mutu pendidikan.6 Dana
Negara (APBN) yang memadai, selain dari bantuan dalam sektor pendidikan tersebut
pendapatan dalam negeri melalui pajak hanya boleh dialokasikan untuk beasiswa bagi
maupun non-pajak, Indonesia membutuhkan peserta didik dan pembangunan sekolah yang
donor bantuan dana luar negeri. sering disebut Bantuan Operasional Sekolah
Bank Dunia merupakan institusi (BOS), serta peningkatan Indeks
pemberi bantuan dana luar negeri dengan
berbagai macam program. Selain memberi
pinjaman lunak, juga memberikan bantuan 3
Independent Evaluation Group, From Schooling
donor moneter berdasarkan ketentuan The Access to Learning Outcomes; an Unfinished Agenda,
Bretton Woods Agreement 1944. Salah satu The World Bank Press, Washington DC, 2006, h. 1
4
Steven J. Kless, et.al., The World Bank and
sektor yang mendapatkan perhatian Bank Education; Critiques and Alternatives, Sense Publisher,
Dunia adalah pada sektor pendidikan. Wujud Roterdam, 2012, h. 3-5.
perhatian terhadap sektor pendidikan 5
Bank Dunia, Assessing the Role of the School
Operational Grant Program (BOS) in Improving
Education Outcomes in Indonesia (Report No:
1
Manissuli Ssenyonjo, et.al., International human AUS4133), The World Bank Office Indonesia, Jakarta,
Right Law; Six Decades after the UDHR and Beyond, 2014, h.16-18
6
Ashgate Publishing, Burlington, 2010, h. 49-50. Bank Dunia, Spending more or spennding better:
2
Jorge Saavedra, Education financing developing Improving Education financing in Indonesia (Report
countries: level and sources of funds , The World Bank No: 73050-ID), The World Bank Office Indonesia,
Press, Washington DC, 2002, h. 1-2 Jakarta, 2013, h. 60-64.

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


152 Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

Pembangunan Manusia (IPM) bagi siswa Indonesia sebagai negara berkembang, perlu
saja.7 mempertimbangkan dampak dari pemberian
Salah satu upaya dari Bank Dunia bantuan dana oleh Bank Dunia terhadap
untuk mempercepat perdagangan bebas dan kedaulatan Indonesia, khususnya dalam
pencapaian standar pendidikan global bagi merumuskan dan mengesahkan kebijakan
negara penerima bantuan, maka penyelarasan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan
sektor pendidikan dengan kepentingan tetap memperhatikan kearifan lokal
ekonomi seperti kompetensi lulusan dan masyarakat Indonesia.
pendidikan vokasi.8 Sumbangsih dari sektor Melihat fakta-fakta dan latar belakang
pendidikan ini juga diharapkan berdampak diatas, maka rumusan masalah yang diangkat
atas pembangunan sumber daya manusia pada penelitian hukum ini adalah: (1).
(human resources). Permintaan atas karakteristik bantuan pendidikan oleh Bank
pemenuhan lapangan kerja (skilled labour) Dunia bagi negara dunia ketiga. (2).
yang merupakan salah satu komponen untuk Kesesuaian standar bantuan Bank Dunia
semakin mempermudah liberalisasi ekonomi dengan pemenuhan hak EKOSOB di bidang
di negara penerima bantuan tersebut.9 pendidikan di Indonesia.
Selain itu, Bank Dunia yang memiliki
fokus bantuan dana terhadap negara-negara B. METODE PENELITIAN
berkembang dalam membangun kondisi Metode penelitian dalam penelitian
pendidikan lebih baik, setidaknya dari hukum ini untuk mengetahui bantuan Bank
berbagai program bantuan pendidikan yang Dunia dalam sektor pendidikan di Indonesia
diberikan oleh Bank Dunia membuat negara- sesuai dengan pemenuhan hak-hak EKOSOB
negara penerima yang merupakan mayoritas dengan menggunakan pendekatan statute
negara berkembang bergantung. Bank Dunia approach. Suatu pendekatan dalam penelitian
dapat membuat kebijakan pendidikan yang hukum sebagai suatu proses menemukan
bersifat universal sesuai dengan standar - aturan hukum, prinsip-prinsip hukum secara
standar yang telah dibuat, hal tersebut doktrinal guna menjawab isu hukum yang
merupakan upaya yang dilakukan Bank Dunia sedang diangkat. Pendekatan ini beranjak dari
dalam mewujudkan pemenuhan hak-hak regulasi hukum baik dalam aspek hukum
EKOSOB bagi negara penerima bantuan.10 internasional maupun hukum nasional baik
Persoalan pemenuhan hak pendidikan bersifat vertikal maupun horizontal, untuk
yang merupakan satu bagian dari hak-hak mengkaji aturan hukum yang sejajar atau
EKOSOB masih mengalami kesenjangan dan yang bersifat hierarkis.11
menjadi persoalan yang berlarut-larut dan Melalui pendekatan konseptual
belum ada upaya untuk pemenuhannya. (conceptual approach) dengan melakukan
Fakta-fakta tersebut menjadi dasar untuk analisis terkait kompatibelitas antara bantuan
diangkat dalam penelitian hukum ini, dalam Bank Dunia dalam sektor pendidikan dengan
rangka menemukan solusi hukum mengenai perspektif pemenuhan hak-hak EKOSOB
bantuan dana oleh Bank Dunia kepada yang menjadi dasar pemberian bantuan dana
Indonesia apakah merugikan atau tersebut berdasarkan doktrin dan pandangan
menguntungkan, khususnya dalam posisi para ahli serta pandangan konseptual dan
teoritis, hal ini bertujuan untuk memecahkan
isu hukum yang diajukan tidak hanya dengan
7
Bank Dunia, Assesing the Role......,Op.cit. h.16-18 pendekatan perundang-undangan semata yang
8
Phillip W. Jones, World Bank; Financing of
Education: Lending, Learning, and Development,
bersifat terbatas.12
Routledge, New York, 2007, h. 1-2.
9 11
Bank Dunia, Priorities and Strategies for Education, Peter Mahmud Marzuki, Penelitian hukum, Kencana
The World Bank Press, Washington DC, 1995, h. 1-2 Prenada Group, Jakarta, 2005, h. 96-101.
10 12
Steven J. Kless, et.al., Op.Cit. h. 48-50. Ibid, h.137-140.

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia 153
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

C. KERANGKA KONSEPTUAL bantuan tersebut. Pada 1956, The General


1. Karakteristik Bantuan Pendidikan Oleh Conference of UNESCO, mengadopsi
Bank Dunia Bagi Negara Dunia Ketiga “Colombian-Sponsored Resolution” yang
Bank Dunia didirikan pasca Perang meminta Bank Dunia untuk memberikan
Dunia ke-II (PD II), dimana kondisi bantuan lunak dan membiayai pembangunan
perekonomian dan moneter masyarakat baik fisik maupun non-fisik dari sekolah dan
internasional porak poranda, maka perlu ada perguruan tinggi.
lembaga moneter internasional yang bertugas Target dari Bank Dunia dalam rangka
memberikan pinjaman keuangan khususnya pemenuhan hak pendidikan bagi anak-anak
terkait aspek pemulihan kembali kondisi (primary education) yang dikenal dengan
perekonomian pasca PD II, hal ini tertuang program World Bank Group’s Education
dalam The Bretton Woods Agreement 1944. Strategy 2020 is Learning for All.14 Hal
Salah satu bagian dari Bank Dunia yang tersebut bertujuan agar anak-anak usia
melakukan kegiatan pinjaman lunak (soft sekolah mendapatkan ilmu dan keterampilan
loan) untuk membangun kondisi dari sekolah yang merupakan tanggung jawab
perekonomiannya yang terpuruk dengan nama negara untuk memenuhinya sebagai
afiliasi yaitu International Bank for kebutuhan dasar, termasuk berkaitan dengan
Reconstruction and Development (IBRD). kesehatan, kebutuhan produktif, menciptakan
Bersama lembaga-lembaga moneter keuangan peluang kerja setelah peserta didik lulus dari
lainnya seperti International Monetary Found sekolah, dan berkontribusi secara sosial.
(IMF), dan International Trade Organizations
(ITO),13 telah melakukan kerja-kerja 2. Perbedaan Pengertian Bantuan (Grant)
pembangunan perekonomian internasional. Serta Pinjaman (Loan) Dana Pendidikan
Bank Dunia dibentuk pada Juli 1944 di Kota Perbedaan dan implikasi hukum yang
Bretton Woods. New Hampshire, Amerika signifikan dari bantuan (grant) dengan
Serikat, dimana perjanjian The Bretton Woods pinjaman (loan) terkait dengan dana Bank
Agreement 1944 ditandatangani oleh 45 Dunia memiliki perbedaan konsekuensi
negara. hukum namun juga memiliki persamaan
Berkaitan dengan pemenuhan hak atas dalam beberapa aspek. Jika bantuan dan
pendidikan, Bank Dunia sepakat bahwa pinjaman memiliki perbedaan terkait syarat
memberikan bantuan kepada negara dunia jaminan, waktu pengembalian dari dana yang
ketiga berarti telah mendorong negara-negara dipinjam, platform dana yang dapat dipinjam,
tersebut untuk lebih maju, hal ini ditandai serta memiliki akibat hukum bagi Negara
pada tahun 1953 melalu The Bank’s seventh yang telat dalam pembayaran pinjaman.15
annual report yang membahas mengenai Sedangkan persamaan dari bantuan
standar minimum dari pemenuhan hak dan pinjaman adalah peruntukan dana yang
pendidikan yang bertujuan untuk memberikan diberikan oleh Bank Dunia untuk proyek-
pendampingan dalam sumber daya manusia proyek infrastruktur, percepatan
yang akan menjalankan program bantuan perkembangan kemanusiaan, dan serta
dana tersebut. Pada tahun 1950, The Bank’s proyek-proyek yang berkaitan dengan
Economic Reporting System telah percepatan perdagangan bebas, juga berkaitan
mengindikasi para peminjam dengan keadaan dengan prasyarat lainnya yaitu melakukan
dan kesiapan nasional negara penerima harmonisasi hukum dan kebijakan sesuai
dengan ketentuan yang diatur oleh Bank
13
IMF, History of Bretton Woods Agreement 1944;
Dunia. Tujuannya, agar proyek-proyek yang
Cooperation and Recostruction (1944-71), Washington
14
DC, 2008, pada Bank Dunia, Achieving the Learning For All, The
https://www.imf.org/external/about/histcoop.htm, World Bank Press, New York, 2013, h.1-2.
15
diakses pada 10 Agustus 2018. Phillip W. Jones, Op.Cit, h. 4-5

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


154 Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

didanai oleh Bank Dunia khususnya pada anak-anak yang secara ekonomi dan sosial
sektor pendidikan dapat tercapai sesuai dimarjinalkan mampu mengangkat diri sendiri
kesepakatan bersama yang ditentukan antara keluar dari kemiskinan dan memperoleh cara
Bank Dunia dengan negara penerima bantuan untuk turut terlibat dalam pembangunan
maupun pinjaman moneter.16 negaranya. 19
Selain itu, peranan penting untuk
3. Alasan Hak Atas Pendidikan Menjadi memberdayakan perempuan, melindungi
Bagian dari Hak EKOSOB anak-anak dari eksploitasi kerja dan seksual
Alasan mengapa hak atas pendidikan yang berbahaya, mempromosikan HAM dan
yang dilindungi dari mekanisme hukum demokrasi, melindungi lingkungan hidup, dan
internasional ternyata mengandung konsepsi mengendalikan pertumbuhan populasi.
filosofis HAM, terutama mengenai hak Pendidikan semakin dikenali sebagai salah
EKOSOB. Menurut Douglas Ray dan Norma satu investasi finansial yang paling baik dan
Bernstein Tarrow, secara historis bahwa tersedia bagi negara, walau makna pendidikan
dimulainya secara hukum internasional tidak sekadar praktis dan instrumental.
mengenai penghormatan HAM adalah pasca Pikiran yang cerdas, aktif, dan mampu untuk
Perang Dunia II, dimana dari peristiwa tidak terkekang dan merdeka merupakan salah
tersebut masyarakat internasional sadar bahwa satu penanda terpenuhinya HAM yang
penghormatan terhadap hak individu untuk dimiliki oleh individu tersebut.20
menentukan nasibnya sendiri secara merdeka, Dimasukkannya hak atas pendidikan
berkeadilan dan tanpa diskriminasi menjadi yang menjadi satu bagian dari hak-hak
perhatian utama.17 EKOSOB tidak dalam artian selaras dalam
Perlunya melakukan identifikasi hak aspek regulasi hukum dalam hukum
atas pendidikan sebagai salah satu bagian dari internasional kepada hukum nasional, akan
hak-hak EKOSOB berangkat dari hak atas tetapi bagaimana komitmen negara dan
pendidikan dapat dikategorikan sebagai upaya seluruh elemen masyarakat untuk
pemberdayaan bagi masyarakat yang memberikan peluang dan akses pendidikan
bermartabat, artinya disini bahwa untuk yang setara serta tanpa diskriminasi,
menentukan kemajuan suatu negara dapat memberikan kesejahteraan dan peningkatan
dilihat dari bagaimana hak atas pendidikan ini sumber daya manusia (SDM) bagi guru, serta
betul-betul menjadi perhatian pemerintah dari perbaikan infrastruktur dan sarana prasarana,
negara tersebut untuk pemenuhan hak-hak dimana komitmen kuat dari itu semua
atas pendidikan tersebut.18 diformalkan kedalam regulasi hukum dan
Didalam Komentar Umum ke-13 kebijakan-kebijakan mengenai hak atas
Kovenan EKOSOB menyatakan bahwa alasan pendidikan, hal-hal tersebut menjadi prasyarat
utama mengapa hak atas pendidikan sebagai penting indikator pembangunan SDM suatu
salah satu bagian dari hak EKOSOB karena negara.
pendidikan merupakan salah satu instrumen
untuk merealisasikan kesejahteraan D. PEMBAHASAN
masyarakat. Karena, melalui pendidikan 1. Tujuan Diberikannya Bantuan Dana
menjadi sarana utama bagi orang dewasa dan Bank Dunia
Berdasarkan Pasal 1 The IBRD
Agreement menyatakan baik dari pinjaman
16
Steven J. Kless et.al, Economy, Aid, and Education, lunak maupun hibah/bantuan dari Bank Dunia
Sense Publisher, Rotterdam, 2013, h. 16-18
17
Norma Bernstein Tarrow, et.al, Human Rights and
19
Education, Pergamon Press, Oxfordshire, 1987, h. 8. Komnas HAM RI, Komentar Umum Kovenan
18
Joel Spring, The Universal Right to Education; Internasional (Terjemahan Dalam Bahasa Indonesia),
Justification, Definiton, and Guidelines, Lawrence Komnas HAM, Jakarta, 2009, h.155.
20
Erlbaum Associates, inc., London, h. 28-29. Ibid

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia 155
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

kepada negara-negara penerima semata-mata proposal. Each such committee


untuk: shall be appointed by the
(a) Pembangunan negara-negara anggota; Association and shall include a
(b) Mempercepat perkembangan investasi nominee of the Governor or
asing, hanya kepada tujuan dan Governors representing the
kepentingan produktif pinjaman; member or members in whose
(c) Bantuan tersebut diberikan, territories the project under
memperlancar perkembangan consideration is located and one
perdagangan internasional; or more members of the technical
(d) Dana yang diberikan hanya untuk staff of the Association. The
kebutuhan negara yang mendesak; requirement that the committee
(e) Memperhatikan dampak penanaman include the nominee of a
modal asing dan kondusifitas Governor or Governors shall not
perekonomian pada negara-negara apply in the case of financing
anggotanya. provided to a public international
or regional organization.
2. Analisis Regulasi Bantuan Pendidikan (e) The Association shall not provide
Menurut Bank Dunia financing for any project if the
Berdasarkan Article V Section 1 IDA member in whose territories the
Agreement mengenai syarat dan ketentuan project is located objects to such
penggunaan dana yang merupakan pemberian financing, except that it shall not
hibah Bank Dunia menjelaskan bahwa: be necessary for the Association
(a) The Association shall provide to assure itself that individual
financing to further development members do not object in the case
in the less-developed areas of the of financing provided to a public
world included within the international or regional
Association's membership. organization.
(b) Financing provided by the (f) The Association shall impose no
Association shall be for purposes conditions that the proceeds of its
which in the opinion of the financing shall be spent in the
Association are of high territories of any particular
developmental priority in the light member or members. The
of the needs of the area or areas foregoing shall not preclude the
concerned and, except in special Association from complying with
circumstances, shall be for any restrictions on the use of
specific projects. funds imposed in accordance with
(c) The Association shall not provide the provisions of these Articles,
financing if in its opinion such including restrictions attached to
financing is available from supplementary resources pursuant
private sources on terms which to agreement between the
are reasonable for the recipient or Association and the contributor.
could be provided by a loan of the (g) The Association shall make
type made by the Bank. arrangements to ensure that the
(d) The Association shall not provide proceeds of any financing are
financing except upon the used only for the purposes for
recommendation of a competent which the financing was provided,
committee, made after a careful with due attention to
study of the merits of the considerations of economy,

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


156 Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

efficiency and competitive pengaruh non-ekonomi dan politik lainnya


international trade and without untuk menjadi hambatan dalam tidak
regard to political or other non- diberikannya bantuan dana tersebut.
economic influences or
considerations. 3. Ruang Lingkup Bantuan Bank Dunia
(h) Funds to be provided under any Ruang lingkup bantuan yang diberikan
financing operation shall be made oleh Bank Dunia untuk sektor pendidikan
available to the recipient only to berdasarkan kerangka acuan kerja Education
meet expenses in connection with For All 2020 (EFA 2020) yang merupakan
the project as they are actually rencana jangka panjang pemenuhan hak atas
incurred. pendidikan khususnya pada negara-negara
berkembang, yaitu:21
Di dalam ketentuan hukum tersebut (a) Reformasi sistem pendidikan, termasuk
memberikan penjelasan bahwa IDA sebagai input dari pendidikan itu sendiri, hal-hal
salah satu bagian dari Bank Dunia berupaya yang dibantu untuk mencapai target
memberikan bantuan untuk pembangunan tersebut seperti pelatihan guru, ruangan
jangka panjang, khususnya kepada negara- sekolah, buku teks, standar kerja dari
negara berkembang yang menjadi anggota sistem pendidikan, aturan hukum,
dari IDA. Tujuan dari pemberian bantuan pertanggungjawaban, pembiayaan dan
tersebut untuk prioritas pembangunan negara insentif bagi negara yang telah mencapai
penerima hibah, salah satunya adalah pada tujuan dari program, serta luaran yang
sektor pendidikan. Diharapkan dari bantuan akan terus menerus dimonitor;
yang diberikan oleh Bank Dunia tersebut, (b) Membangun paradigma sistem
distribusi dan penggunaan dana hibah merata pendidikan global yang dibangun dari
dengan koordinasi terkait pelaksanaan proyek reformasi pendidikan, hal tersebut
tersebut pada pemerintah daerah dalam ditunjukkan melalui kebijakan yang
mendukung percepatan pencapaian target dari memperkuat sistem pendidikan dan
proyek yang didanai oleh Bank Dunia mencapai tujuan dari pendidikan itu
tersebut. sendiri, Bank Dunia telah memiliki
Norma hukum yang menjadi dasar mekanisme evaluasi, penilaian dengan
bagi Bank Dunia tersebut telah membuka program yang disebut System Approach
jalan bagi negara manapun di dunia berhak for Better Education Results (SABER),
untuk mendapatkan bantuan kepada sektor program ini mendorong untuk
pendidikan, karena fungsi Bank Dunia beserta menganalisis kebijakan pembelajaran dan
struktur bank-bank yang ada dibawahnya pembentukkan keterampilan bagi peserta
adalah untuk kepentingan pembangunan bagi didik bagi negara-negara penerima
negara-negara berkembang dan dalam rangka bantuan dana dari Bank Dunia.
membantu negara-negara tersebut secara SABER yang merupakan salah satu
finansial yang diturunkan di dalam proyek- hasil dari rencana pencapaian Education for
proyek implementatif dan spesifik terhadap All dari Bank Dunia tersebut memberikan
sektor apakah diberikan bantuan dana klasifikasi pada sektor apa saja bantuan
tersebut. terhadap pendidikan itu diberikan, yaitu:22
Selain itu, tujuan dari diberikannya
bantuan pendidikan tersebut adalah untuk 21
kepentingan mempercepat pasar bebas yang Bank Dunia, Achieving the Learning..., Op.Cit. h. 2-
3.
kompetitif bagi negara penerima bantuan 22
Eric A. Hanushek dan Ludger Wößmann, Education
dengan melakukan serangkaian kegiatan Quality and Economy Growth, The World Bank
pertimbangan ekonomi, tanpa memperhatikan Publisher, Washington D.C, 2007, h. 2-3.

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia 157
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

(a) Membantu negara-negara untuk eksternal dan pihak-pihak eksternal lainnya


mempercepat kinerja pencapaian yang bertujuan untuk mendukung untuk
Millenium Development Goals khususnya merancang sistem pendidikan nasional yang
pada aspek pemenuhan pendidikan dasar berwawasan global, kemudian menilai
secara menyeluruh, melalui hal tersebut kapasitas dan kebijakan negara terkait dengan
Bank Dunia mengeluarkan 2,7 miliar tujuan khusus dibentuknya sistem pendidian,
US$ yang disalurkan yang tunduk dengan lalu berkaitan dengan contoh-contoh praktis
aturan The IDA Agreement pada tahun dari negara pembanding, kemudian
2011; menganalisis kekuatan dan kelemahan sistem
(b) Mengurangi ketidakadilan terhadap pendidikan nasional dengan standar
pemenuhan hak pendidikan, seperti akses pendidikan global termasuk praktik-praktik
dan keadilan pemenuhan pendidikan bagi terbaik yang dilakukan oleh negara anggota,
anak-anak miskin di Pakistan, serta menghasilkan panduan reformasi untuk
memperjuangkan hak peserta didik meningkatkan pemahaman untuk semua
perempuan untuk bersekolah di kerangka kerja reformasi pendidikan.23
Bangladesh, dan program keterampilan Dari beberapa data mengenai bantuan
kerja bagi perempuan muda di Ethiopia Bank Dunia pada sektor pendidikan di
dan Jordan; beberapa negara termasuk Indonesia dapat
(c) Memperbaiki kualitas dari pelayanan diambil garis merah, bahwa pemenuhan hak
pendidikan, bantuan Bank Dunia dapat pendidikan di negara-negara tersebut perlu
diketahui pada program bantuan mendapatkan intervensi dan dukungan dari
peningkatan performa guru dan sekolah Bank Dunia sendiri dalam rangka mencapai
di Nigeria, bantuan sekolah bagi tujuan dari pelayanan pendidikan, serta
pencapaian rencana sekolah di Indonesia, memastikan dana bantuan yang diberikan
ekspansi pelatihan bagi peserta didik di telah dikerjakan dalam proyek-proyek
wilayah berkonflik dan dalam pendidikan yang tepat sasaran. Berbagai
penguasaan negara lain di Rwanda, macam cara, baik intervensi kebijakan,
membantu penyusunan sistem penilaian maupun harmonisasi aturan, sehingga negara
kualitas peserta didik di negara-negara penerima bantuan dana dari Bank Dunia
miskin dan berkembang seperti Ethiopia, diwajibkan mengikuti standar-standar yang
Mozambique; ditentukan tersebut untuk diterapkan dalam
(d) Membuat ketentuan umum untuk kebijakan dan regulasi hukum nasional,
mempercepat pencapaian tujuan sehingga tujuan besar dari bantuan pendidikan
pembelajaran, melalui kebijakan Bank Dunia dapat tercapai.
pendidikan yang berlaku di negara-negara
penerima bantuan untuk termasuk 4. Kesesuaian Standar Bantuan Bank
kebijakan pengajaran, penilaian siswa, Dunia dengan Pemenuhan Hak EKOSOB
manajemen sekolah, dan tatalaksana di Bidang Pendidikan di Indonesia
pembangunan mutu pendidikan. Hal Hak atas pendidikan merupakan
tersebut dilakukan melalui sistem yang amanah dari DUHAM 1948, pada Pasal 26
modern dan akuntabel, agar baik Bank yang berbunyi:
Dunia maupun pemerintah dari negara- Education shall be directed to the
negara penerima bantuan Bank Dunia full development of the human
memiliki tanggung jawab yang sama. personality and to the strengthening
SABER kemudian menggandeng of respect for human rights and
pihak-pihak terkait dalam mencapai target fundamental freedoms. It shall
tersebut dengan kemitraan nasional yang
23
terdiri dari peneliti, pembuat kebijakan, mitra Bank Dunia, Achieving the Learning...Op.Cit, h. 61-
63.

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


158 Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

promote understanding, tolerance hambatan-hambatan bagi tidak terpenuhinya


and further the activities of the hak atas pendidikan bagi warga negara dan
United Nations for the maintenance terdiskriminasi.26Alasan-alasan tersebut harus
of peace dihilangkan agar menciptakan keadilan dalam
Di dalam pengertian Pasal 26 pemenuhan hak atas pendidikan secara
DUHAM 1948 memberikan penjelasan konstitusional.
bahwa hak atas pendidikan dianggap menjadi Nilai penting yang dapat diambil,
bagian penting yang diatur di dalam bahwa hak atas pendidikan merupakan hak
mekanisme hukum dan HAM internasional, yang sentral bagi suatu negara untuk
karena hak atas pendidikan merupakan satu melindungi, alasannya bahwa untuk
diantara beberapa hak yang berupaya untuk menjadikan masyarakat menjadi individu
memberikan derajat kehormatan yang ada yang bermartabat, sejahtera, dan berguna
didalam diri manusia secara inheren, untuk pembangunan makro suatu negara lebih
pembangunan individu untuk memperbaiki maju, maka seluruh masyarakat tanpa
nasib dan kesejahteraannya, memperkuat terkecuali dan tanpa diskriminasi berhak
penghormatan terhadap HAM dan kebebasan menikmati akses terhadap pendidikan. Hal
individu, serta berupaya agar setiap individu tersebut dituangkan didalam konstitusi,
dapat memahami arti pertemanan dan perundang-undangan, kebijakan, serta
toleransi ditengah kehidupan sosial.24 praktik-praktik dalam kehidupan keseharian,
Menurut Klaus Dieter Beiter, sehingga untuk mewujudkan negara yang
dimasukkannya hak tentang pendidikan sejahtera, adil, dan makmur maka upaya
tersebut pada regulasi hukum internasional prioritas untuk membenahinya adalah melalui
adalah untuk memastikan seluruh individu pemenuhan hak atas pendidikan.
menikmati akses terhadap pendidikan tanpa
terkecuali, hal ini juga berkaitan dengan 5. Sasaran Pemenuhan Hak Atas
pemenuhan kebutuhan manusia, serta Pendidikan
kepentingan dari negara untuk pembangunan Sasaran bagi hak atas pendidikan
SDM. Maka dari itu, hak atas pendidikan pengarusutaman terhadap murid, namun tidak
menjadi tanggung jawab negara yang menutup kemungkinan bahwa pemenuhan
merupakan amanah dari hukum internasional hak atas pendidikan juga berdampak
untuk memenuhi, apabila negara lalai atau signifikan bagi orang tua untuk memilih
bahkan tidak memenuhi hak atas pendidikan, berbagai jenis pendidikan yang sesuai dengan
maka bagi Beiter, negara sengaja melanggar keinginan dan kebutuhan anak-anaknya, serta
hukum internasional yang notabene berlaku kualitas pendidikan yang lebih baik, dan
secara universal.25 semua harapan tersebut dapat tercapai jika
Mike Cole berpendapat bahwa hak didukung dengan dimasukkannya hak atas
atas pendidikan mengandung makna bahwa pendidikan kedalam konstitusi hukum
setiap manusia berhak menikmati hak tanpa nasional, kebijakan, serta praktik-praktik
memandang ras, warna kulit, jenis kelamin, perlindungan HAM dalam aspek
agama, derajat kecacatan, taraf kesejahteraan pendidikan.27
ekonomi, bahkan sampai pada pandangan Agar terwujud hak atas pendidikan
politik, semua hal tersebut tidak bisa menjadi tersebut, UNICEF yang merupakan salah satu
kepanjangan tangan dari PBB yang
24
menangani masalah pendidikan telah
UNICEF, A Human Right-Based Approach to
Education for All: a Framework for the Realization of
26
Children Right to Education and Right Within Mike Cole, Education, Equality and Human Right:
Education, United Nation Children’s Fund, New York, Issues of Gender, Race, Sexuality, Disability and Social
h.7. Class, Routledge, Oxfordshire, 2006, h.1-2.
25 27
Klaus Dieter Beiter, Op. Cit, h. 2. Joel Spring, Op.Cit, h. 9-10.

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia 159
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

membuat kerangka acuan mengenai 2003. Dalam norma hukum nasional tersebut
kewajiban dan tanggung jawab negara untuk dapat dilihat, bahwa betapa besar komitmen
memenuhi, menghormati, dan melindungi hak Indonesia dalam pemenuhan hak atas
atas pendidikan khususnya bagi anak-anak, pendidikan yang menjadi instrumen dalam
yaitu:28 mensejahterahkan dan kewajiban untuk
(a) Memastikan dukungan politik dengan mengenyam pendidikan dasar, serta
berbagai kebijakan serta kondisi penyelenggaraan sistem pendidikan nasional
perekonomian yang memadai dalam yang mencetak karakter seluruh masyarakat
rangka memastikan bahwa seluruh Indonesia.
peserta didik yang notabene anak-anak di Komitmen besar Indonesia dalam
negara tersebut dapat menikmati hak atas merubah kondisi pendidikan di Indonesia ada
pendidikannya tanpa ada hambatan, maka pada Pasal 31 ayat (4) UUD 1945, dimana
dibutuhkan APBN yang surplus didukung negara mengalokasikan anggaran didalam
dengan porsi dan distribusi yang merata anggaran pendapatan dan belanja negara
dalam pendanaan akses pendidikan gratis; (APBN) serta dari anggaran pendapatan dan
(b) Komitmen politik yang kuat dari stake belanja daerah (APBD) sekurang-kurangnya
holder terkait untuk membuat kebijakan dua puluh persen (20 %), prosentase yang
yang bertujuan kepada akses yang merata besar tersebut seyogianya dapat membuat
pada semua jenjang khususnya pemenuhan hak atas pendidikan di Indonesia
pendidikan dasar dan menengah, semakin lebih mudah. Hal yang perlu menjadi
peningkatan kesejahteraan guru, serta perhatian adalah berkenaan dengan alokasi
infrastruktur pendidikan dan sarana dana tersebut agar dapat tepat sasaran.
prasarana yang memadai, selain itu Terkait dengan prosentase anggaran
diperkuat dengan prinsip-prinsip “good 20% didalam APBN berdasar Pasal 28C ayat
governance” yang dijalankan oleh stake (2) dan Pasal 31 ayat (4) UUD 1945 pernah
holder, seperti: memberantas budaya menjadi dasar pengujian UU Nomor 16
mafia dan pungutan liar di dunia Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Undang-
pendidikan, akuntabilitas dan transparansi Undang Nomor 45 Tahun 2007 tentang
anggaran, dan pemberdayaan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
kekuatan sipil lainnya; Tahun Anggaran 2008 terhadap UUD 1945
(c) Kebijakan makro-ekonomi dalam dunia dihadapan Mahkamah Konstitusi (MK), hal
pendidikan, semisal memberikan tersebut dituangkan dalam Putusan
prosentase lebih pendanaan dalam APBN Mahkamah Konstitusi Nomor 13/PUU-
pada sektor pendidikan. VI/2008 tanggal 13 Agustus 2008, dengan
Pemohon Prof. Dr. Muhammad Surya, dkk.
6. Ketentuan Hukum Nasional Mengenai Dalam amar putusan, Majelis Hakim
Hak Atas Pendidikan berpandangan bahwa:
Didalam mekanisme hukum nasional, (a) Menyatakan Permohonan para Pemohon
pengaturan mengenai hak pendidikan juga dikabulkan;
termasuk didalam UUD 1945 yang bertujuan (b) Menyatakan UU Nomor 16 Tahun 2008
untuk pemenuhan hak-hak konstitusional tentang Perubahan Atas UU Nomor 45
masyarakat Indonesia, norma mengenai hak Tahun 2007 tentang APBN Tahun 2008
pendidikan tertera pada Pasal 28C ayat (1) (LNRI Nomor 63, tambahan LNRI
serta Pasal 31 ayat (1) – ayat (4) dan Nomor 4848) bertentangan dengan UUD
diturunkan pada Undang-Undang Nomor 39 1945;
tahun 1999, Undang-Undang Nomor 20 tahun (c) Menyatakan UU Nomor 16 Tahun 2008
tentang Perubahan Atas UU Nomor 45
Tahun 2007 tentang APBN Tahun 2008
28
UNICEF, Op. Cit, h.40-48.

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


160 Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

(LNRI Nomor 63, tambahan LNRI masyarakat, (iv) program pendidikan


Nomor 4848) tetap berlaku sampai khusus, (v) program remedial, (vi)
diundangkannya UU APBN Tahun faktor diseconomies of scale karena
Anggaran 2009. letak geografis terpencil, (vii) beban
Pertimbangan hukum dari Majelis pemerintah yang berat, (viii)
Hakim MK dalam putusan PMK Nomor perbedaan tingkat kemahalan
13/PUU-VI/2008, adalah: antarwilayah;
(a) Bahwa hak atas pendidikan sekuranh- - Prinsip kecukupan meliputi: (i) mata
kurangnya 20% termasuk kewajiban pelajaran/mata kuliah, (ii) tingkat
imperatif (dwingend recht) dari negara kelas, (iii) jenjang pendidikan, (iv)
yang dilindungi dalam UUD 1945, jenis pendidikan (umum, kejuruan,
karena strategi pembanguan seharusnya keagamaan, vokasi, profesi);
menempatkan pendidikan sebagai human - Prinsip keberlangsungan maksudnya
investment, maka pendidikan harus adalah harus ada sumber dana tetap
dipandang lebih penting dari bidang- dan usaha memberdayakan satuan
bidang lainnya; pendidikan;
(b) Bidang pendidikan seharusnya - Prinsip efisiensi, maksudnya dengan
diprioritaskan tanpa menafikan bidang- dana yang sama dicapai hasil yang
bidang lainnya, hal ini merupakan upaya lebih tinggi;
terbaik, dan strategi fundamental untuk - Prinsip akuntabilitas, maksudnya
mendorong peningkatan kualitas sumber harus ada transparansi dan
daya manusia dan membangun kemajuan penggunaan biaya pendidikan sesuai
kehidupan berbangsa dan bernegara di dengan aturan dan mutu hasil;
tengah kehidupan global yang - untuk satuan pendidikan,
membutuhkan kemampuan bersaing pendanaannya mengikuti rumus: biaya
secara memadai; pokok penyelenggaraan pendidikan
(c) Kebijkan yang dianut dalam menyusun ditambah dengan indeks kemiskinan
anggaran demikian harus diarahkan untuk dan insentif peningkatan mutu.
meningkatkan kemampuan negara dalam Sementara itu, biaya pokok
melaksanakan kewajian konstitusionalnya penyelenggaraan pendidikan
untuk melaksanakan dan membiayai mencakup gaji dan tunjangan
wajib belajar bagi pendidikan dasar, kesejahteraan guru, sarana (gedung,
dengan melakukan realokasi dana dan buku, komputer, perpustakaan, dan
fungsi-fungsi lain dalam APBN untuk lain-lain), penunjang administrasi
fungsi pendidikan; kegiatan belajar mengajar/tata usaha,
(d) Bahwa menurut ahli, terdapat beberapa serta kegiatan ekstrakurikuler,
prinsip pengemangan rumus pendanaan remedial, dan pengayaan;
pendidikan, yaitu prinsip keadilan, (e) Bahwa cara penghitungan persentase
prinsip kecukupan, prinsip anggaran pendidikan yang diterangkan
keberlangsungan, prinsip efisiensi, dan Pemerintah yaitu perbandingan anggaran
prinsip akuntabilitas, yaitu: fungsi pendidikan terhadap total anggaran
- Prinsip keadilan mencakup: (i) belanja negara (yang telah dikurangi
kecukupan dana untuk dengan anggaran untuk beban subsidi
menyelenggarakan kegiatan pokok energi dan pembayaran bunga utang)
pembelajaran, (ii) pemerataan bukanlah cara penghitungan yang dianut
antarsekolah, (iii) upaya oleh UU APBN-P 2008, sehingga tidak
penyeragaman fiskal untuk mengatasi memiliki nilai hukum sebagai alat bukti
perbedaan kemampuan ekonomi untuk mempertimbangkan

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia 161
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

konstitusionalitas anggaran pendidikan 7. Analisis Bantuan Bank Dunia Sektor


dalam UU APBN-P 2008 dan oleh Pendidikan di Indonesia
karenanya harus dikesampingkan; Sebagai salah satu negara berkembang
(f) Bahwa telah ternyata anggaran yang sering mendapatkan pinjaman maupun
pendidikan dalam UU APBN-P 2008 bantuan dari Bank Dunia, ada beberapa
hanya sebesar 15,6%, sehingga tidak perjanjian bantuan (grant agreement) maupun
memenuhi ketentuan konstitusional perjanjian hutang (soft loan) yang dilakukan
sekurang-kurangnya 20% dari anggaran oleh pemerintah Indonesia dengan Bank
pendapatan dan belanja negara. Dengan Dunia melalui IBRD yang salah satunya
demikian, UU APBN-P 2008 dalam sektor pendidikan, yaitu:
bertentangan dengan UUD 1945, a. PNPM Support Facility Trust Fund
sehingga permohonan para Pemohon (PSF) Grant Agreement
beralasan; Perjanjian bantuan dana (grant
(g) Bahwa meskipun UU APBN-P 2008 agreement) yang pernah dilakukan oleh
bertentangan dengan UUD 1945, tetapi Indonesia adalah dalam PNPM Support
untuk menghindari risiko kekacauan Facility Trust Fund (PSF) Grant Agreement
dalam penyelenggaraan administrasi yang dituangkan dalam grant no. TF099616-
keuangan negara, UU APBN-P 2008 ID. Perjanjian ini merupakan bantuan kepada
dinyatakan tetap berlaku sampai dengan multi-projek hibah dengan fokus utamanya
diundangkannya Undang-Undang APBN adalah pembangunan di daerah pedesaan,
Tahun Anggaran 2009. dimana perjanjian hibah tersebut disahkan
Dalam amar putusan MK ini telah pada 6 Juni 2011, dimana donor dana tersebut
memberi justifikasi bahwa anggaran seminim- dituangkan oleh Bank Dunia melalui program
minimnya yang dialokasikan oleh negara Support Facility for the National Program for
untuk sektor pendidikan tetap dalam Community Empowerment Multi Donor Trust
prosentase 20% dari total APBN. hal ini Fund (TF070967 and TF071562) (“PSF”).
bukan tanpa alasan, karena pendidikan Berdasarkan Pasal 3.02, bantuan ini
merupakan sektor paling vital oleh negara diberikan secara berkala untuk disalurkan,
untuk dipenuhi, sehingga jika prosentase bantuan tersebut disalurkan sebesar US$
anggaran ≤ 20% maka dapat dipastikan 32.700.000. berdasarkan Pasal 4.02 dari grant
Undang-Undang APBN yang dialokasikan agreement tersebut, bantuan disalurkan
oleh Pemerintah setiap tahunnya akan kepada Kementerian Keuangan. Pada rencana
inkonstitusional. Tentunya hal tersebut harus 1 point 1.b dari proyek yang mendapatkan
berbanding lurus dengan peningkatan mutu, bantuan tersebut, bantuan untuk
aksesibelitas, dan daya jangkau atas meningkatkan mutu pendidikan di pedesaan
penikmatan hak pendidikan itu sendiri. disebut “kecamatan grant”, dimana bantuan
Prosentase anggaran yang bersifat terhadap pendidikan dasar dan menengah
imperatif tersebut seyogianya dapat terserap diperuntukkan untuk menurunkan angka
dengan berbagai macam bantuan pendidikan kemiskinan, pengangguran, dan upaya untuk
serta alokasinya diprioritaskan untuk pembangunan desa, bantuan ini dituangkan
peningkatan mutu pendidikan, sarana dan dalam program-program seperti: pelatihan
prasarana pengajaran, kesejahteraan tenaga guru, bantuan pembangunan infrastruktur
pengajar, serta yang terakhir infrastruktur sekolah, dan peningkatan pembelajaran
pendidikan. berbasis Desa.
Dalam konteks PNPM Support
Facility Trust Fund (PSF) Grant Agreement,
bantuan tersebut sejalan dengan karakteristik
Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


162 Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

dengan lingkup pemerintahan terkecil adalah tahun 2012.29 Kemudian pemerataan anggaran
desa, dimana disetiap desa di Indonesia tersebut dapat dinikmati semua Provinsi dan
memiliki karakteristiknya sendiri, dengan Kabupaten/Kota se-Indonesia sebanyak 93%.
bantuan tersebut diharapkan agar dapat Evaluasi dari proyek pinjaman lunak ini
menciptakan pembangunan secara buttom up adalah bagaimana intervensi dari Bank Dunia
yang berangkat dari Desa. terhadap implementasi dari program-program
b. Indonesia-BOS Knowledge yang dicanangkan dalam BOS ini. Hal ini
Improvement For Transparency And cukup beralasan, karena Bank Dunia
Accountability menginginkan agar pinjaman yang diberikan
Program Bantuan Operasiona Sekolah dapat tepat sasaran serta dapat kembali
(BOS) yang ditandatangani pada 30 dengan jangka waktu sesuai klausul, hal yang
Desember 2013 merupakan salah satu menjadi kejanggalan adalah terkait dengan
perjanjian pinjaman lunak (soft loan) antara kebebasan dari negara peminjam untuk
Pemerintah Indonesia dengan IBRD. Bantuan melakukan improvisasi pengelolaan pinjaman
tersebut dituangkan dalam sektor pendidikan tersebut dan mengaturnya sesuai dengan
dasar sebesar 70% dan pendidikan menengah kebijakannya sendiri.
sebanyak 30%, bantuan ini termasuk bantuan c. Kiat Guru: Kinerja Dan
gelombang 2 dari BOS yang telah Akuntabilitas Guru - Improving
ditandatangani sebelumnya, dengan Teacher Performance And
meningkatkan pinjaman sebesar US$ Accountability
2.000.000 pada tahun 2005. “Kiat Guru: Kinerja Dan Akuntabilitas
Perjanjian ini dituangkan dalam Guru - Improving Teacher Performance And
Indonesia – Bos Knowledge Improvement For Accountability”, merupakan perjanjian
Transparency And Accountability dengan pinjaman lunak antara Indonesia dengan Bank
loan agreement no. P107661. Pinjaman Dunia yang menyentuh sektor peningkatan
tersebut sebesar US$ 10.190.000 yang kualitas guru yang menjadi satu instrumen
dituangkan dalam beberapa program seperti: dari pengembangan mutu pendidikan di
bantuan dana operasional sekolah, beasiswa Indonesia. Proyek yang ditandatangani pada
dan jaminan pendidikan bagi anak-anak usia 31 Maret 2016 tersebut berkisar 208 Triliun
sekolah 7-15 tahun, bantuan infrastruktur Rupiah/ US$ 15.400.000. Dana sebesar itu
sekolah, pelatihan untuk tim BOS, dan studi dialokasikan untuk pembayaran guru di
komprehensif sekolah berbasis manajemen. Indonesia, dengan Loan Agreement No.
Bantuan dana ini bertujuan untuk C56822.
meningkatkan akses dan kualitas pendidikan Program ini bertujuan meningkatkan
Indonesia dengan memperkuat partisipasi kesejahteraan guru secara signifikan melalui
masyarakat, memperbaiki transparansi dan program sertifikasi, insentif guru, dan segala
akuntabilitas pengelolaan anggaran program lain untuk menciptakan reformasi
pendidikan, dan pemanfaatan untuk biaya manajemen guru di Indonesia. Salah satunya
operasional sekolah, hal ini dalam rangka mendukung dibentuknya Undang-Undang
untuk mewujudkan perlindungan pendidikan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
bagi masyarakat Indonesia yang dituangkan negara untuk kinerja guru Pegawai Negeri
dalam Konstitusi UUD 1945. Sipil (PNS) berbasis prestasi, dimana sistem
Secara umum, hasil yang didapatkan
dari proyek pinjaman dana ini adalah 29
Bank Dunia, Independent Evaluation Group Review;
peningkatan prosentase penerima hibah dari Indonesia-BOS Knowledge Improvement For
47% pada tahun 2008 menjadi 80% pada Transparency And Accountability (Report No:
ICRR14275), The World Bank Publisher, Washington
D.C., 2013, h.3.

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia 163
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

birokrasi guru mendorong evaluasi berbasis 8. Batas Pemenuhan dan Pelanggaran Oleh
kinerja dan penggunaan insentif sebagai basis Negara Terhadap Hak Atas Pendidikan
kinerja. Kemudian juga mendukung Berkaitan dengan batasan pemenuhan
dibentuknya Undang-Undang Nomor 6 Tahun hak atas pendidikan, apabila menggunakan
2014 tentang Desa, dimana menyediakan pendekatan yang digunakan oleh Katarina
kerangka kerja untuk pemberdayaan Tomasevski yang merupakan pelapor khusus
masyarakat dengan alokasi anggaran bagi Komisi EKOSOB PBB, mempunyai konsep
guru yang didesiminasi pada setiap desa di untuk mengukur pemenuhan hak-hak
Indonesia per-tahun, hal ini bertujuan untuk EKOSOB, yaitu 4-A dimana hal tersebut juga
meningkatkan kualitas guru yang ada di dituangkan dalam Komentar Umum 13
pedesaan dengan prinsip transparansi dan Kovenan EKOSOB ada beberapa poin dimana
keterbukaan.30 Pemberian dana yang negara pihak wajib melaksanakannya, yaitu:
diperuntukkan untuk guru dengan total ketersediaan (availability), keterjangkauan
pinjaman sebesar tersebut seyogianya dapat (accessibility), keterterimaan (acceptability),
dikontrol dan diawasi oleh semua pihak, kesesuaian (adaptability). Ketersediaan
karena pembiayaan guru harus berbanding (availability), berkaitan dengan pelaksanaan
lurus dengan peningkatan kualitas dan fungsi pemenuhan hak–hak EKOSOB beserta
perbaikan mutu pendidikan di Indonesia, berbagai macam sumber daya (resources)
dimana dari pinjaman tersebut dapat yang ada juga berkenaan dengan adanya
mencetak guru-guru yang profesional, program yang mendukung hal tersebut,
inovatif, dan berkompeten, tanpa namun demikian bergantung kepada kapasitas
mengkhawatirkan aspek kesejahteraan lagi. taraf pembangunan negara masing-masing. 31
Dari beberapa data mengenai bantuan Kemudian berkaitan dengan
Bank Dunia pada sektor pendidikan di keterjangkauan (accessibility), dimana pasca
beberapa negara termasuk Indonesia dapat tersedianya berbagai macam sumber daya
diambil garis merah, bahwa pemenuhan hak yang ada dalam mendukung hak-hak tersebut
pendidikan di negara-negara tersebut perlu kemudian yang dapat dilihat adalah
mendapatkan intervensi dan dukungan dari keterjangkauan dalam rangka pemenuhan
Bank Dunia sendiri dalam rangka mencapai hak-hak terkait, misalnya: semua fasilitas
tujuan dari pelayanan pendidikan, serta dalam pemenuhan hak-hak EKOSOB
memastikan dana bantuan yang diberikan peruntukannya tidak diskriminatif, lalu
telah dikerjakan dalam proyek-proyek bagaimana keterjangkauan fisik,
pendidikan yang tepat sasaran. Berbagai keterjangkauan ekonomi (affordability), serta
macam cara, baik intervensi kebijakan, keterjangkauan informasi tidak menimbulkan
maupun harmonisasi aturan, sehingga negara kesenjangan dalam penikmatan hak tersebut.
penerima bantuan dana dari Bank Dunia Lalu mengenai keterterimaan
diwajibkan mengikuti standar-standar yang (acceptability), apakah kemudian berbagai
ditentukan tersebut untuk diterapkan dalam macam sarana dan sumber daya dalam rangka
kebijakan dan regulasi hukum nasional, pemenuhan hak-hak EKOSOB tersebut sesuai
sehingga tujuan besar dari bantuan pendidikan dengan kehendak dan tidak bertentangan
Bank Dunia dapat tercapai. dengan nilai adat budaya, agama, kesopanan,
dan tata krama dalam masyarakat, hal tersebut
juga menjadii varian penting dalam
30
pemenuhan hak-hak EKOSOB. Terakhir,
Bank Dunia, Project Information Document (PID)
Identification/Concept Stage; KIAT GURU: Kinerja
dan Akuntabilitas Guru “Improving Teacher 31
Mimin Rukmini, et.al, Pengantar Memahami Hak
Performance and Accountability”(Report EKOSOB, Pusat Telaah dan Informasi Regional
No:PIDC56822), The World Bank Publisher, (PATTIRO), Jakarta, 2006, h.29-34, juga bisa dilihat di
Washington D.C., 2016, h.2-3. Komnas HAM, Ibid.

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


164 Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

adaptability (kebersesuaian) yang berkaitan (misal: pembelaja


dengan kualitas dan tersedianya berbagai profesi ran)
macam sumber daya ini secara layak dan pengajara
bermutu dapat dirasakan manfaatnya oleh n
masyarakat. bagaiman
a dapat
Aspek Masalah Contoh yang terstandar
Pokok Baik t)
Keterjang 4. Pemantau 4. Ukuran-
Ketersedia 1. Keseimba 1. Alokasi
kauan an anak- ukuran
an ngan anggaran
anak di yang
antara didasarkaa
luar menjamin
alokasi n pada
sekolah anak-anak
anggaran perkiraan
secara di luar
dan biaya
terus jangkauan
kewajiba pendidika
menerus dapat
n HAM n
dan masuk
2. Keserasia berkualita
mengiden sekolah,
n antara s untuk
tifikasi atau
penyedia semua
mengapa menyedia
an hak- kewajiban
tidak kan
hak ditambah
dapat pendidika
EKOSOB dengan
menikmat n di
dan perbaikan
i hak atas tempat
masyarak HAM dan
pendidika mereka
at minimalisi
n. berada.
sasaranny r
5. Mengide 5. Stategi
a (misal: pelanggar
ntifikasi menyeluru
penyedia an.
semua h untuk
an 2. Mengiden
hambatan penghilan
pendidika tifikasi
menamat gan semua
n formal, hambatan
kan hambatan
swasta, dan
pendidika (secara
dan dari ukuran
n wajib hukum,
luar untuk
bagi administra
sekolah mengatasi
anak- si,
beserta nya.
anak keuangan,
anak- 3. Pengamat
dsb)
anak usia an HAM
sekolahn dan Kebersesu 6. Menentu 6. Pengawas
ya) standar aian kan an semua
3. Sumber hukum spesifikas lembaga
daya tenaga i dari pendidika
manusia kerja standar n untuk
dalam untuk kualitas menjamin
pemenuh guru (SOP 7. Pengajara penyesuai
an hak- model n an
hak guru ideal berdasark dengan
EKOSOB dalam an HAM standar

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia 165
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

8. Penghilan kualitas kesamaan


gan 7. Pengawas gender,
semua an HAM pencegaha
hambatan dalam hal n
dalam materi konflik,ds
belajar kurikulum b)
, buku Tabel 3: contoh-contoh terbaik dalam
teks, memantau pemenuhan hak atas pendidikan
metode berbasis HAM32
pengajara
n, disiplin, Dalam guidence dan ketentuan
dsb. perlindungan hak atas pendidikan dalam
8. Penyesuai regulasi hukum nasional yang telah dijelaskan
an bahasa, dimuka, terdapat multidimensi sudut pandang
agama, dalam melihat komitmen suatu negara dalam
tempat pemenuhan hak-hak EKOSOB dan pada tahap
asal/lahir, apakah negara dapat dikategorikan melanggar
kecacatan, hak-hak EKOSOB. selain itu, pemenuhan hak
keluarga, atas pendidikan tersebut haruslah fleksibel
lingkunga sehingga dapat menyesuaikan diri dengan
n, kebutuhan para peserta didik dan masyarakat
kesehatan, dalam negara tersebut, dan kebijakan yang
dsb. dibuat seyogianya mempertimbangkan
Keberteri 9. Penyesua 9. Pendekata kepentingan dan kebutuhan para peserta
maan ian hak- n hak-hak didik.
hak kepada
9. Kesesuaian Bantuan Dana Bank Dunia
semua semua
Dalam Sektor Pendidikan Sebagai Hak
umur aspek
EKOSOB
10. Membent HAM
uk disesuaika Menguji kesesuaian bantuan dana
pendidika n dengan Bank Dunia dalam sektor pendidikan sebagai
n untuk usia upaya dalam mendukung pemenuhan hak-hak
menegak (pendidika EKOSOB maka perlu menganalisis
kan n, kerja, keterkaitan (relation) antara prinsip-prinsip
semua kawin, dalam SABER33 dan pendekatan pemenuhan
standar- dsb) hak-hak EKOSOB 4-A yang disampaikan
standar 10. Penilaian oleh Katarina Tomasesvski dan dituangkan
HAM dampak dalam Komentar Umum 13 Kovenan
HAM EKOSOB, yaitu: ketersediaan (availability),
(pengangg keterjangkauan (accessibility), keterterimaan
uran (acceptability), kebersesuaian (adaptability).
lulusan Ketersediaan (Availability).
sekolah,
tidak
masuk 32
Mimin Rukmini, et.al, Ibid.
jangkauan 33
Bank Dunia, SABER Overview; The What, Why, and
sosial dan How of the Systems Approach for Better Education
ekonomi, Results, The World Bank Press,New York, 2013, h. 10-
13.

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


166 Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

Metode 4-A Prinsip- Mengukur beasiswa


Prinsip Hubungan sekolah
SABER (Measureme 2. Membang
nt Relation) un
Ketersediaan Seberapa Dengan kerangka
efisien efisiensi kerja
sumber daya tersebut, sekolah :
yang diharapkan Guru dan
digunakan agar TI
untuk terciptanya Pembelaj
meningkatka prinsip aran 
n transparansi dukungan
pembelajara dan pemerinta
n yang akuntabilitas h:
alokasinya dalam otonomi
tergantung mengelola sekolah
pada anggaran dan
kebijakan untuk akuntabili
pendidikan pemenuhan tas,
dari hak atas membuat
pelaksana pendidikan sekolah
program, seluas- berbasis
yaitu negara luasnya IT
penerima 3. Kebutuha
bantuan n tersier
dana Bank pendidika
Dunia n: unit
Keterjangka Domain Pembagian kesehatan
uan yang skala sekolah
menjadi prioritas dan
penilaian 1. Prioritas pemberia
SABER utama: n
yang akan pembang makanan
ditingkatkan unan di sekolah
dalam mutu karakter 
pendidikan peserta dukungan
nasional didik  pemerinta
sumber h:
daya yang bekerjasa
dinilai: ma
kualitas dengan
peserta sektor
didik  privat
dukungan Kebersesuaia SABER SABER
pemerinta n memungkin menilai hasil
h: kan tersebut
Pendanaa Pemangku setelah
n dan Kebijakan negara

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia 167
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

untuk penerima Tabel 5:Measurement relation antara SABER


melihat bantuan dari dengan metode 4-a pemenuhan hak
antara target Bank Dunia EKOSOB34
pendidikan untuk Didalam tabel yang mencoba melihat
dan hasil menciptakan mengukur keterkaitan (measurement relation)
dari proses suatu antara standar 4-a untuk mengetahui apakah
pendidikan standar suatu negara memenuhi hak-hak EKOSOB
itu sendiri kualitas dari masyarakatnya, khususnya hak atas
1. Jumlah global pendidikan dengan standarisasi SABER yang
anggaran pendidikan merupakan turunan dari Education For All
yang terhadap 2020 milik Bank Dunia ada kesesuaian yang
dihabiska negara hampir secara keseluruhan identik mulai dari
n untuk penerima ketersediaan, kebersesuaian, dan
membang bantuan keterjangkauan, artinya bahwa misi bantuan
un pendidikan Bank Dunia pada sektor
sekolah pendidikan telah selaras dengan tujuan untuk
2. Jumlah pemenuhan hak-hak EKOSOB, khususnya
anggaran hak atas pendidikan.
untuk Persoalan besarnya berkaitan dengan
melihat keberterimaan, karena standar pendidikan
jumlah global yang dicanangkan oleh Bank Dunia
guru yang adakalanya tidak sesuai dengan ciri khas
tersedia masyarakat yang menerima langsung
3. Kompete pelayanan pendidikan tersebut, karena jalan
nsi yang ditempuh oleh SABER hanya pada
lulusan formalitas kebijakan yang dibuat oleh
Keberterima Mencapai Terhambat Pemerintah, namun harus memperhatikan
an segala atas kondisi karakteristik masing-masing negara dan
macam berbagai kondisi internal dari negara penerima bantuan
target dari karakteristik dana.
tujuan yang Pandangan bahwa bantuan dana yang
pendidikan berbeda diberikan oleh Bank Dunia digunakan untuk
global antar- alasan menerapkan standar pendidikan global
dengan jalan negara, secara mutlak, karena seharusnya pemenuhan
formal dan bahkan hak atas pendidikan harus memperhatikan
kebijakan situasi dan local wisdom dari masing-masing negara serta
mengacu kondisi kondisi internal dari negara penerima bantuan,
pada kualitas masing- sehingga pemenuhan hak atas pendidikan
dan hasil masing betul-betul dapat maksimal dan digunakan
pasca daerah di untuk kepentingan pembangunan pendidikan
adanya internal suatu negara.
penerapan suatu negara
standar untuk E. KESIMPULAN
pendidikan menerima Beberapa data mengenai bantuan
global standar Bank Dunia pada sektor pendidikan di
tersebut beberapa negara termasuk Indonesia, bahwa

34
Ibid, h.13.

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


168 Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

pemenuhan hak pendidikan di negara-negara Saran


berkembang perlu mendapatkan intervensi Diperlukan Kesepakatan yang win-win
dan dukungan dari Bank Dunia sendiri dalam solution antara negara penerima bantuan dana
rangka mencapai tujuan dari pelayanan pendidikan dengan Bank Dunia agar tidak
pendidikan, serta memastikan dana bantuan ada yang dirugikan dalam berbagai macam
yang diberikan telah dikerjakan dalam perjanjian bantuan dana Bank Dunia dalam
proyek-proyek pendidikan yang tepat sasaran. sektor pendidikan.
Berbagai macam cara, baik intervensi Pengetahuan mengenai perlindungan,
kebijakan, maupun harmonisasi aturan, penghormatan, dan pemenuhan hak atas
sehingga negara penerima bantuan dana dari pendidikan dan mekanisme hukum bagi
Bank Dunia diwajibkan mengikuti standar- pelanggaran hak-hak EKOSOB, maka
standar yang ditentukan tersebut untuk diharapkan adanya partisipasi aktif dari
diterapkan dalam kebijakan dan regulasi masyarakat Indonesia untuk mengawal
hukum nasional, sehingga tujuan besar dari pemenuhan hak atas pendidikan yang
bantuan pendidikan Bank Dunia menciptakan dilindungi dalam konstitusi maupun hukum
competitiveness peserta didik di era internasional agar tidak dilanggar sewenang-
persaingan global bagi negara-negara wenang oleh negara.
penerima bantuan dapat terpenuhi.
Kesesuaian negara memenuhi hak-hak DAFTAR PUSTAKA
EKOSOB dari masyarakatnya khususnya hak Buku
atas pendidikan dengan standarisasi SABER Aldhof, Huala, “Hukum Ekonomi
yang merupakan turunan dari Education for Internasional: Suatu Pengantar”, Keni
All 2020 milik Bank Dunia ada kesesuaian Media, Bandung, 2010.
yang hampir secara keseluruhan identik mulai Asplund, Knut D., et.al, “Hukum Hak Asasi
dari ketersediaan, kesesuaian, dan Manusia”, PUSHAM UII, Jogjakarta,
keterjangkauan, artinya bahwa misi bantuan 2008.
pendidikan Bank Dunia pada sektor Bank Dunia, “Achieving the Learning For
pendidikan telah selaras dengan tujuan untuk Al”l, The World Bank Press, New
pemenuhan hak-hak EKOSOB, khususnya York, 2013.
hak atas pendidikan. ---------------, “Priorities And Strategies for
Persoalan besarnya berkaitan dengan Education; A World Bank Review”, The
acceptability, karena standar pendidikan World Bank Publisher, Washington
global yang dicanangkan oleh Bank Dunia D.C., 1995
adakalanya tidak sesuai dengan ciri khas ---------------,”SABER Overview; The What,
masyarakat yang menerima langsung Why, and How of the Systems Approach
pelayanan pendidikan tersebut, karena jalan for Better Education Results”, The
yang ditempuh oleh SABER hanya pada World Bank Press,New York, 2013.
formalitas kebijakan yang dibuat oleh ---------------, Independent Evaluation Group
Pemerintah, namun harus memperhatikan Review; Indonesia-BOS Knowledge
karakteristik masing-masing negara dan Improvement For Transparency And
kondisi internal dari negara penerima bantuan Accountability (Report No:
dana, sehingga tidak timbul pandangan bahwa ICRR14275), The World Bank
bantuan dana yang diberikan oleh Bank Dunia Publisher, Washington D.C., 2013.
digunakan untuk alasan menerapkan standar ---------------, Project Information Document
pendidikan global secara mutlak. (PID) Identification/Concept Stage;
KIAT GURU: Kinerja dan Akuntabilitas
Guru “Improving Teacher Performance
and Accountability”(Report No:

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia 169
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

PIDC56822), The World Bank Parkinson, Nancy, “Education Aid and


Publisher, Washington D.C., 2016 National Development; an International
Bernstein Tarrow, Norma, et.al, “Human Comparison of the Past and
Rights and Education”, Pergamon Recommendations for the Future”,
Press, Oxfordshire, 1987 Macmillan Press, New York, 1976.
Cole, Mike, “Education, Equality and Human Rukmini, Mimin, et.al, “Pengantar
Right: Issues of Gender, Race, Memahami Hak EKOSOB”, Pusat
Sexuality, Disability and Social Class”, Telaah dan Informasi Regional
Routledge, Oxfordshire, 2006. (PATTIRO), Jakarta, 2006.
Couret Blanco, Manuel, “Economic Versus Sieghart, Phillip, “The International Law of
Human Rights”, Routledge, New York, Human Right”, Clarendon Press,
2009. Oxfordshire,1983.
Dieter Beiter, Klaus, “The Protection of the Spring, Joel, “The Universal Right to
Right to Education by International Education; Justification, Definiton, and
Law”, Martinus Nijhoff Publisher, Guidelines”, Lawrence Erlbaum
Leiden, 2006. Associates, inc., London
Independent Evaluation Group, “From Ssenyonjo, Manissuli, et.al., “International
Schooling Access to Learning human Right Law; Six Decades after the
Outcomes; an Unfinished Agenda”, The UDHR and Beyond”, Ashgate
World Bank Press, Washington DC, Publishing, Burlington, 2010.
2006 Steven J. Kless, et.al., “The World Bank and
J. Kless, Steven, et.al, “Economy, Aid, and Education; Critiques and Alternatives”,
Education”, Sense Publisher, Sense Publisher, Roterdam, 2012.
Rotterdam, 2006. Saavedra, Jorge, “Education financing
Khaliq, Urfan dan Robin Churchill, et.al, developing countries: level and sources
“UN Human Right Treaty Bodies; Law of funds” , The World Bank Press,
and Legitimacy”, Cambridge Publisher, Washington DC, 2002.
New York, 2012. UNICEF, “A Human Right-Based Approach
Langford, Malcolm, “Social Right to Education for All: a Framework for
Jurisprudence; Emerging Trends in the Realization of Children Right to
International and Comparative Law”, Education and Right Within
Cambridge University Press, New York, Education”, United Nation Children’s
2009. Fund, New York.
N Shaw, Malcolm, “International Law (6th W. Jones, Phillip, “World Bank Financing of
edition)”, Cambridge University Press, Education: Lending, Learning, and
New York, 2008. Development”, Routledge, New York,
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian hukum, 2007.
Kencana Prenada Group, Jakarta, 2005. Wößmann, Ludger & Erick. A Hanusek,
PBB, “Economic, Social and Cultural “Education Quality and Economic
Rights; Handbook for National Human Growth”, The World Bank Publisher,
Rights Institutions (Professional Washington D.C, 2007.
Training Series No.12)”, UN
Publishing, New York, 2005.
-----, “Human Right Indicators; A Guide to
Measurement and Implementation”,
UNHR Office of the High Commition,
New York, 2012

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


170 Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

Internet
IMF, “History of Bretton Woods Agreement
1944; Cooperation and Recostruction
(1944-71)”, Washington DC, 2008,
pada
https://www.imf.org/external/about/hist
coop.htm, diakses pada 10 Agustus
2018.

PBB, “World Economic Situation and


Prospect”, 2012, pada
http://www.un.org/en/development/desa
/.../2012country_class.pdf , diakses pada
25 Nopember 2016

Kamus
Henry Campbell Black, “Black’s Law
Dicitionary”, West Group, St. Paul, 1999

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia 171
AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2. Desember 2018. Hlm 151-172

Bantuan Dana Bank Dunia dalam Perspektif Pemenuhan Hak-hak EKOSOB;


172 Studi Kasus pada Sektor Pendidikan di Indonesia

You might also like