Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 2

ROBEKAN JALAN LAHIR

No. Dokumen : 440/309/SOP/I/16.18


No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 6 Januari 2023
Halaman : 1/2
UPTD
dr. Lini Nur’aini
Puskesmas
NIP. 19720416 200801 2 008
Kesugihan II
1. Pengertian Adalah suatu kondisi robeknya jalan lahir yang terjadi pada persalinan
pervaginam.diperkirakan lebih dari 85% wanita yang melahirkan
pervaginam mengalami robekan spontan yang 60%-70% diantaranya
membuatkan penjahitan

2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah petugas untuk perdarahan post partum


karena robekan jalan lahir.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. tentang Pelayanan Klinis di UPTD
Puskesmas Kesugihan II
4. Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan.
5. Prosedur / 1. Petugas melakukan inform consent kepada pasien dan keluarga
Langkah-
2. Petugas memeriksa robekan jalan lahir pada pemeriksaan fisik
Langkah
ditemukan adanya

a. Robekan perineum

b. Perdarahan yang bersifat arterial atau yang bersifat merembes

c. Pemeriksaan colok dubur untuk menilai derajat robekan


perineum

3. Petugas melakukan penegakan diagnosis berdasarkan pemeriksaan


fisik dan klasifikasi robekan

a. Derajat I

Robekan terjadi hanya pada selaput lender vagina dengan atau


tanpa mengenai kulit perineum

b. Derajat II

Robekan mengenai selaput lender vagina dan oto perinea


transvesalis, tetapi tidak melibatkan kerusakan otot sfingter ani

c. Derajat III
Robekan mengenai perineum sampai dengan otot sfingter ani
dengan pembagian sebagai berikut :

• Robekan < 50% sfingter ani eksterna

• Robekan > 50% sfingter ani eksterna

• Robekan juga meliputi sfingter ani interna

d. Derajat IV

Robekan mengenai perineum sampai dengan otot sfingter ani


dan mukosa rectum

4. Petugas melakukan penjahitan perineum sesuai derajat robekan

a. Derajat I : bila hanya ada luka lecet tidak dilakukan penjahitan.


Penjahitan robekan derajat I dapat dilakukan hanya dengan
memakai catgut yang dijahitkan jelujur (continuous suture) atau
dengan angka delapan (figure og eight)

b. Derajat II : ratakan terlebih dahulu pinggiran robekan apabila


sudah rata bisa dilakukan penjahitan luka robekan dengan
menggunakan anestesi

c. Derajat III dan IV dirujuk kr fasilitas pelayanan kesehatan yang


memiliki dokter spesialis obsgyn

5. Petugas cuci tangan dan mengeringkannya

6. Petugas melakukan konseling dan edukasi

6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait 1. Ruang Bersalin
8. Dokumen 1. Rekam medis
Terkait 2. Lembar SBAR
3. Lembar CPPT
4. Buku monitoring rujukan
8. Rekaman
Historis No. Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

You might also like