Professional Documents
Culture Documents
Soal-Soal Ekonomi Pembangunan Islam New
Soal-Soal Ekonomi Pembangunan Islam New
1 The majority of Muslim countries are faced with difficult problems. One of the D
problems is macroeconomic imbalances which are reflected in the following,
except:
a) high unemployment and inflation rates
b) a very large balance of payments deficit,
c) rampant corruption in various government agencies
d) heavy debt burden
28. Pernyataan: Ekonomi Islam merupakan suatu perilaku atau system ekonomi A
yang mengacu pada aturan-aturan yang ditetapkan dalam agama Islam yang
bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis.
Alasan: dalam pengaplikasiannya, aturan-aturan ini dianggap sebagai petunjuk,
pengarah, dan pedoman dalam melakukan aktivitas ekonomi.
a. A -> Pernyataan benar, alasan benar, berkaitan
b. B -> Pernyataan benar, alasan benar, tidak berkaitan
c. C -> Pernyataan benar, alasan salah
d. D -> Keduanya salah
29. Pernyataan: Chapra (1993) berpendapat bahwa, terkadang para ulama seringkali B
gagal menempatkan diri pada posisi yang benar dimana seharusnya memiliki
tanggung jawab mengayomi masyarakat dan melakukan reformasi social ekonomi
dan politik ke arah yang benar.
Alasan: Majelis Ulama Indonesia merupakan Lembaga tertinggi yang
menaungi aktifitas para ulama di Indonesia.
a. A -> Pernyataan benar, alasan benar, berkaitan
b. B -> Pernyataan benar, alasan benar, tidak berkaitan
c. C -> Pernyataan benar, alasan salah
d. D -> Keduanya salah
30. Pernyataan: Defini garis kemiskinan menurut BPS adalah kemampuan C
memenuhi kebutuhan dasar, baik bahan makanan, maupun bahan non
makanan.
Alasan: Garis kemiskinan non-makanan termasuk kebutuhan sekunder dan
tertier.
a. A -> Pernyataan benar, alasan benar, berkaitan
b. B -> Pernyataan benar, alasan benar, tidak berkaitan
c. C -> Pernyataan benar, alasan salah
d. D -> Keduanya salah
Referensi:
Mahri et al. (2021) Ekonomi Pembangunan Islam. Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, Bank
Indonesia – Jakarta.
Beik, I.S. & Arsyianti, L.D., (2016). Ekonomi Pembangunan Syariah. Rajagrafindo Persada. Jakarta.