Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Solidaritas: Jurnal Pengabdian

Vol. 2, No. 2, Desember 2022, 115-126


E-ISSN: 2807-3266
Doi : 10.24090/sjp.v1i2.6866

Strategi Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan


(PPEP) Melalui Pelatihan Olahan Makanan Bahan Dasar
Pisang di Desa Karanggedang, Kecamatan Bukateja,
Kabupaten Purbalingga
Nur Abdika Rakhmah Wati*1, Ficky Syifa Janani*1, Aisyah Aulia Article Information
Salsabila*1, Rifa Rahma Anjani*1 Submited September 08, 2022
1
UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto Revised January 30, 2023
Accepted February 01, 2023
Published February 13, 2023

Abstract
Currently, the patriarchal culture in Indonesia has begun to decline because many educated wom-
en can view gender equality, so that they are able to do things that men can do, such as work.
In 2045, Indonesia will get a demographic bonus, namely 70% of indonesia’s population is of
productive age. Village progress needs to be refertilized by training women to be more aware
that they can also be housewives who can help the economy. Especially after Covid-19 pandem-
ic which brought down the family economy so that women’s economic empowerment needs to
be increased. The ultimate goal of the community empowerment process is to make community
members independent so that they can improve the standard of living of their families and op-
timize resources (Sumodiningrat, 2000). This community service used a Participatory Rural Ap-
praisal. This methode use to find out more deeply and thoroughly about the strategy to increase
women’s economic productivity (PPEP) through training in cooking bananas with basic ingre-
dients in Karanggedang Village. The subjects of this study were food business actors from each
hamlet in Karanggedang village consisting of 20 women, some of whom were included in DTKS.
The results of the Women’s Economic Productivity Training (PPEP) activity in Karanggedang
Village in general provided increased insight and knowledge about women’s entrepreneurship,
MSME opportunities, gender equality and added insight in managing food with processed banana
ingredients such as banana cake, steamed banana cake, and banana chips. and conclusion. In gen-
eral, women’s economic productivity training in Karanggedang Village has achieved the goal of
increasing women’s entrepreneurship insight and knowledge, MSME opportunities, as well as
catering training for higher selling points.

Keywords: empowerment; economy; women’s

Saat ini budaya patriarki di Indonesia sudah mulai menurun dikarenakan banyaknya perem-
puan terdidik dapat memandang kesetaraan gender sehingga mampu melakukan hal-hal yang
dapat dilakukan laki-laki seperti bekerja. Pada tahun 2045, Indonesia mendapatkan bonus de-
mografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70 persennya dalam usia produktif. Kemajuan desa
perlu disuburkan kembali dengan melatih para perempuan untuk semakin sadar bahwa mereka
juga bisa menjadi ibu rumah tangga yang membantu perekonomian keluarga. Terlebih setelah
adanya pandemi covid-19 yang meruntuhkan perekonomian keluarga sehingga pemberdayaan
ekonomi perempuan perlu ditingkatkan. Tujuan akhir dari proses pemberdayaan masyarakat
adalah menjadikan anggota masyarakat mandiri sehingga mereka dapat meningkatkan taraf
hidup keluarga dan mengoptimalkan sumber daya. Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode
Participatory Rural Appraisal. Hal ini dilakukan untuk mengetahui lebih dalam dan menyeluruh
tentang strategi peningkatan produktivitas ekonomi perempuan (PPEP) melalui pelatihan tata

*Korespondensi Penulis: Nur Abdika Rakhmah Wati, email: nurabdika@gmail.com, Ficky Syifa Janani, email: fickysy-
ifahjanani12@gmail.com, Aisyah Aulia Salsabila, email: aisyahaulia1200@gmail.com, Rifa Rahma Anjani, email: rifar-
ahma20@gmail.com, Alamat Korespondensi penulis: FTIK UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, Kab. Banyumas,
Provinsi Jawa Tengah, 53126

Copyright © 2022 Nur Abdika Rakhmah Wati, Ficky Syifa Janani, Aisyah Aulia Salsabila, Rifa Rahma Anjani

Solidaritas: Jurnal Pengabdian−Vol 2, No. 2 (2022) 115


Nur Abdika Rakhmah Wati, Ficky Syifa Janani, Aisyah Aulia Salsabila, Rifa Rahma Anjani

boga bahan dasar pisang di Desa Karanggedang. Subyek pengabdian masyarakat ini adalah pelaku usaha makanan dari
setiap dusun di desa karanggedang yang terdiri dari 20 perempuan yang sebagian diantaranya masuk dalam DTKS.
Hasil kegiatan Pelatihan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) di Desa Karanggedang secara umum memberikan
peningkatan wawasan dan pengetahuan tentang kewirausahaan perempuan, peluang UMKM, kesetaraan gender serta
menabah wawasan dalam mengelola makanan dengan bahan olahan pisang seperti bolen pisang, bolu pisang kukus,
dan sriping pisang. dan simpulan. Pelatihan produktivitas ekonomi perempuan di Desa Karanggedang secara dihara-
pkan meningkatkan wawasan dan pengetahuan kewirausahaan perempuan, peluang UMKM, serta pelatihan tata boga
untuk nilai jual yang lebih tinggi.

Kata Kunci: : pemberdayaan; ekonomi; perempuan

Pendahuluan Di Jawa Tengah terdapat beberapa daerah


Dua tahun sudah kita mengalami yang belum maju. Tak terkecuali di kabupaten
pandemi, hal tersebut mengubah tatanan Purbalingga khususnya Desa Karanggedang.
hidup di dunia yang menambah kebiasaan- Menurut Data Provinsi dan Indeks Desa
kebiasaan baru yang sebelumnya. Kebiasaan Membangun, Desa Karanggedang termasuk
baruu tersebut yang saat ini dinamakan New desa dengan kemiskinan ekstrim. Desa
Normal. Tak hanya merubah kebiasaan- Karanggedang merupakan salah satu desa di
kebiasaan baru, pandemi juga melemahkan Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga,
perekonomian dunia yang mengakibatkan Jawa Tengah. Desa Karanggedang berbatasan
dihadang resesi untuk beberapa tahun dengan Desa Situwangi, Kecamatan Rakit.
kedepan (Arianto, 2020). Desa Karanggedang dibagi menjadi empat
dusun yaitu Dusun 1, Dusun 2, Dusun
Bagi beberapa negara maju mungkin
3, dan Dusun dengan jumlah penduduk
resesi dunia tidak begitu berdampak pada
sebesar 6708 jiwa yang terdiri 3409 laki-
perekonomian mereka. Berbeda dengan
laki 3299 perempuan (Sumber: Data Desa
negara berkembang yang harus lebih matang
Karanggedang, diperbaharui 30 Juni 2022).
membuat strategi agar negaranya mampu
bertahan saat dunia sedang resesi. Resisi Dahulu Desa Karanggedang terkenal
mengakibatkan kondisi perekonomian yang sebagai desa sentra kerajinan anyaman
tidak pasti sehingga masyarakat mengalami bambu produk-produknya di pasarkan
penurunan atau bahkan kehilangan dalam lingkup nasional sampai internasional
pendapatannya. (Zamrodah, 2016). namun dikarenakan pandemi dan kurangnya
regenerasi penerus pengrajin anyaman
Indonesia menjadi salah satu negara
bambu pengiriman ke luar negeri sudah
berkembang yang tengah mempersiapkan
jarang dilakukan. Desa Karanggedang
strategi untuk menghadapi resesi dengan
memiliki potensi alam berupa pertanian dan
bermodal kekayaan alam yang melimpah.
perkebunan. Secara umum mata pencaharian
Apabila kekayaan tersebut dapat diolah
penduduk Karanggedang adalah petani. Desa
dan dimanfaatkan dengan baik akan
Karanggedang juga dikenal sebagai salah satu
meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
penghasil olahan makanan dengan bahan
Namun luasnya wilayah dengan minimnya
dasar pisang.
Sumber Daya Manusia (SDM) pada beberapa
kabupaten dan desa di Indonesia masih Perempuan di Desa Karanggedang
berada pada ambang batas kemiskinan. banyak bekerja di sektor pertanian dan
perkebunan, dan beberapa perempuan

116 Solidaritas: Jurnal Pengabdian −Vol 2, No. 2 (2022)


Strategi Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) Melalui Pelatihan Olahan ...

memiliki usaha penjualan hasil produk dari sosial yang potensial bagi kelangsungan
perkebunan tersebut. Desa Karanggedang pembangunan bangsa dan negara. Peran
banyak menghasilkan bahan makanan perempuan dalam kemajuan sebuah
dari pisang namun belum banyak inovasi negara sangat penting mereka menjadi
dan kreativitas yang dapat meningkatkan pilar berdirinya sebuah negara, apabila
nilai jual lebih tinggi. Kegiatan pelatihan perempuanya maju maka negara akan maju
maupun bimbingan teknis berupa pemberian (Zamrodah, 2016). Sejalan pula dengan
keterampilan bagi perempuan di Desa pepatah arab bahwa Al Ummu Madrasatul
Karanggedang sangat diperlukan sebagai ula atau ibu/perempuan adalah madrasah
modal dasar untuk mengembangkan usaha. pertama bagi anak-anaknya.
Mengingat perlu Sumber Daya Manusia Dalam usaha pembangunan negara dan
yang memiliki keerampilan dan semanga untuk menghadapi resesi dunia Pemerintah
berwirausaha maka perlu dilaksanakan Provinsi Jawa Tengah membuat pelatihan
pelatihan bagi perempuan di Desa olahan pisang yang diharapkan akan
Karanggedang Kecamatan Bukateja. Atas menjadi home industry berlatarbelakang
dasar itu pemerintah provinsi berinisiatif pemberdayaan masyarakat sebagai modal
untuk mengadakan pelatihan olahan wirausaha para ibu diberikan motivasi dan
makanan berbahan dasar pisang pemerintah diberikan penyuluhan cara membuat olahan
provinsi melihat potensi wirausaha untuk pisang yang kekinian sekaligus memiliki nilai
perempuan khususnya para ibu agar mampu jual yang cukup tinggi.
mandiri secara ekonomi sehingga memajukan
perekonomian masyarakat desa.
Metode Pelaksanaan
Upaya pemerintah provinsi untuk
Pengabdian ini menggunakan metode
mengembangkan potensi Desa Karanggedang
Participatory Rural Appraisal. Hal ini
yaitu dengan Pelatihan Produktivitas
dilakukan untuk mengetahui lebih dalam dan
Ekonomi Perempuan (PPEP) yang mana
menyeluruh tentang strategi peningkatan
pada kegiatan tersebut adalah pelatihan
produktivitas ekonomi perempuan (PPEP)
pembuatan dan pemasaran olahan makanan
melalui pelatihan tata boga bahan dasar pisang
dengan bahan dasar pisang. Kegiatan yang
di Desa Karanggedang. Subyek pengabdian
diselenggarakan oleh Dinas Perempuan
ini adalah pelaku usaha makanan dari setiap
dan Anak Provinsi Jawa Tengah bertujuan
dusun di desa karanggedang yang terdiri dari
untuk melatih pembuatan dan pemasaran
20 perempuan yang sebagian diantaranya
olahan makanan dengan bahan dasar pisang
masuk dalam DTKS. Pemilihan subjek
dan mendapatkan inovasi dan kreativitas
didasarkan pada tujuan pengabdian. Objek
bagi usaha perempuan serta mendapatkan
pengabdian ini adalah strategi peningkatan
pengetahuan dan keterampilan.
produktivitas ekonomi perempuan (PPEP)
Salah satu upaya untuk memajukan melalui pelatihan tata boga bahan dasar
kesejahteraan bangsa adalah dengan pisang di Desa Karanggedang. Pengabdian
memberdayakan kaum perempuan, ini dilakukan pada hari Jum’at, 22 Juli 2022
dikarenakan jumlah dari kaum perempuan pukul 07.00 WIB s/d selesai, bertempat di
yang sangat besar merupakan modal Aula Balai Desa Karanggedang, Kecamatan

Solidaritas: Jurnal Pengabdian −Vol 2, No. 2 (2022) 117


Nur Abdika Rakhmah Wati, Ficky Syifa Janani, Aisyah Aulia Salsabila, Rifa Rahma Anjani

Bukateja, Kabupaten Purbalingga. kedua mengenai peluang UMKM dan strategi


Pengumpulan data dalam pengabdian ini pemasaran dengan Bapak Muklis. Materi yang
menggunakan teknik observasi, wawancara ketiga mengenai kesetaraan gender dengan
dan dokumentasi. Observasi dalam pemateri Bapak Wakhid Jumali. Selanjutnya
pengabdian ini digunakan untuk memperoleh yaitu kegiatan inti dari serangkaian acara
informasi ataupun data mengenai kondisi Pelatihan Produktivitas Ekonomi Perempuan
objek pengabdian dan mengamati langsung (PPEP) PKB oleh DPRD Provinsi Jawa Tengah.
keadaan lapangan seperti fasilitas sampai Peserta diberikan pengetahuan tentang teori
dengan proses pelatihan tata boga. Wawancara pisang dan makanan yang bisa diolah dari
digunakan sebagai teknik pengumpulan pisang seperti bolen pisang, bolu pisang, dan
data untuk menemukan permasalahan yang sriping pisang. Instruktur juga menjelaskan
harus diteliti, dan juga untuk mengetahui seputar bahan dan alat yang akan digunakan.
informasi yang lebih mendalam setelah Kemudian instruktur melakukan demonstrasi
pengabdian untuk mengetahui hasil dari pembuatan makanan dari bahan dasar pisang.
pelatihan tersebut. Sedangkan dokumentasi Sembari instruktur memberikan demontrasi
dalam pengabdian ini untuk memperoleh cara membuat olahan pisang. Peserta
data berupa foto-foto proses pengabdian, pelatihan kemudian dibimbing instruktur
sarana dan prasana, dan catatan yang akan untuk melakukan praktek sesuai instruksi.
membantu menjelaskan kondisi yang akan 3. Evaluasi
digambarkan oleh penulis. Pada tahap ini, evaluasi dilakukan dengan
Adapun metode pelaksanaan pengabdian diskusi dan tanya jawab dua arah. Instruktur
antara lain dengan metode ceramah, diskusi, memberikan evaluasi untuk produk yang
demonstrasi dan praktek. Para peserta dibuat peserta, sedangkan peserta pelatihan
memperoleh bimbingan dengan beberapa memberikan penilaian tentang bagaimana
tahapan yaitu: instruktur memberikan penjelasan dan
1. Persiapan melakukan demonstrasi (Ispurdianto, 2018).
Pada tahap ini, dilakukan survei
lokasi kegiatan untuk memperoleh Hasil dan Pembahasan
informasi tentang potensi perempuan di Hasil kegiatan Pelatihan Produktivitas
Desa Karanggedang, mengurus pengajuan Ekonomi Perempuan (PPEP) di Desa
pelatihan PPEP, mempersiapkan lokasi Karanggedang secara umum memberikan
pelatihan, dan mempersiapkan alat dan bahan peningkatan wawasan dan pengetahuan
untuk pelatihan tataboga. tentang strategi kewirausahaan perempuan,
2. Pelaksanaan Pengabdian peluang UMKM, kesetaraan gender serta
menambah wawasan dalam mengelola
Pelaksanaan dilakukan dengan dua
makanan dengan bahan olahan pisang seperti
tahap yaitu teori dan praktik. Pelaksanaan
bolen pisang, bolu pisang kukus, dan sriping
teori dilakukan dengan pemberian beberapa
pisang. Jika dalam pelatihan ini terus berlanjut
topik materi. Adapun materi pertama
dalam praktek di kehidupan sehari-hari,
mengenai kewirausahaan perempuan
dengan pemateri Bapak Saiful Hadi. Materi

118 Solidaritas: Jurnal Pengabdian −Vol 2, No. 2 (2022)


Strategi Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) Melalui Pelatihan Olahan ...

harapannya 20 peserta perempuan tersebut Oleh karena itu, seorang wirausaha tidak
akan memberikan peningkatan pendapatan mesti seorang laki-laki, namun perempuan
pada keluarganya. dapat juga menjadi seorang wirausaha.
Sementara itu, di Desa Karanggedang sendiri
a. Kewirausahaan Perempuan
meskipun wirausaha sudah menjadi profesi
yang ada di setiap sudut desa, masih banyak
usaha tersebut yang belum sepenuhnya
dikelola oleh perempuan. Kebanyakan
merupakan usaha bersama suami. Padahal jika
kewirausahaan atau berbisnis dapat menjadi
suatu pekerjaan bagi seorang perempuan di
Desa Karanggedang maka pekerjaan tersebut
Gambar 1. Pemberian materi berkaitan dengan
PPEP tidak terikat oleh suatu pihak manapun,
pekerjaan rumah tanggapun dapat dijalankan
Materi pertama yaitu mengenai
sekaligus karena dilakukan secara fleksibel
kewirausahaan perempuan. Pemateri dari
oleh diri sendiri. Terdapat beberapa alasan
bahasan tentang kewirausahaan perempuan
perempuan bekerja di antaranya untuk
yaitu Bapak Saiful Hadi fraksi PDI (DPRD
menambah nafkah tambahan, mengisi waktu
Provinsi Jawa Tengah).
luang, dan suami tidak ada atau tidak mampu
Dalam suatu kewirausahaan terdapat
bekerja.
sesorang yang menjalankannya wirausaha
Menjadi seorang wirausaha bagi seorang
yang disebut wirausaha. Seorang wirausaha
wanita, maka ia dapat belajar mengambil
memiliki suatu karakteristik diantaranya
keputusan sendiri, lebih percaya diri, dapat
yaitu dapat melihat suatu masalah sebagai
menyediakan lapangan pekerjaan, lebih
peluang, sehingga ia dapat memberikan solusi
terampil dan berkembang karena terus belajar,
baru terhadap masalah yang terjadi melalui
mempunyai tabungan untuk kebutuhan
produk, layanan, atau proses yang ditawarkan.
sendiri atau keluarga, serta menjadi hal yang
Karakteristik lain dari seorang wirausaha
dapat dibanggakan baik untuk diri sendiri,
yaitu dapat mengambil tindakan secara
suami, dan juga keluarga. Selain itu, peluang
langsung. Wirausahawan tidak menunggu
menjadi wirausaha bagi seorang perempuan
orang lain untuk campur tangan atau
diantaranya yaitu perempuan bisa
meyakinkan seseorang untuk menyelesaikan
mengerjakan beberapa hal sekaligus tidak
masalah, akan tetapi wirausahawan langsung
seperti pekerjaan lainnya yang membutuhkan
mengambil tindakan untuk memajukan suatu
fokus lebih banyak. Peluang lainnya yaitu
produk yang akan ditangani. Karakteristik
perempuan merupakan organisator yang
terakhir yang dimiliki wirausahawan
handal karena seorang perempuan terbiasa
adalah ketabahan dan kesabaran untuk
mengelola keuangan dalam rumah tangga.
menggerakkan solusi kreatifnya pada pasar
Dan juga seorang perempuan lebih telaten
ekonomi (Renjana, 2017).
serta rasa sensitif dan tanggung jawab yang
Dari beberapa karakteristik yang
lebih dibanding dengan laki-laki.
disebutkan semua orang dapat melakukannya.

Solidaritas: Jurnal Pengabdian −Vol 2, No. 2 (2022) 119


Nur Abdika Rakhmah Wati, Ficky Syifa Janani, Aisyah Aulia Salsabila, Rifa Rahma Anjani

Komunitas perempuan merupakan atau tambahan kualitas agar mempunyai ciri


segmen pasar yang besar dan unik. Dikatakan khas tersendiri.
besar karena jumlah penduduk perempuan Hal yang perlu diperhatikan yang
lebih banyak dibandingkan dengan penduduk keempat yaitu pembukuan keuangan.
laki-laki dan dikatakan unik karena Seringkali seorang wirausaha mendapatkan
pemikiran perempuan lebih terarah dan laba/untung, namun ia tidak memiliki
sering memunculkan ide-ide baru. Dan juga pencatatan kas dengan baik. Pencatatan
perempuan lebih fleksibel dalam menjalankan kas dapat dimulai dari model pencatatan
peran usaha dan peran domestik. Tak hanya keuangan sederhana. Pencatatan sederhana
itu, produk konsumtif besar biasanya produk berisi perhitungan untuk modal, uang masuk,
yang dipahami oleh perempuan seperti uang keluar, dan arus kas. Kelima yaitu
industri rumahan. Industri rumahan yang mencari dukungan. Dalam mencari dukungan,
dapat dilakukan untuk berwirausaha bagi perempuan dapat mengikuti beberapa
perempuan tidak harus dimulai dengan hal komunitas. Pada komunitas tersebut, mereka
yang besar dan dapat dimulai dengan kerja dapat mencari modal, menabung bersama,
sendiri atau dibantu anggota keluarga. membuat koperasi, dan juga berbagi ide atau
Dalam memulai kewirausahaan bagi berbagi keterampilan serta latihan bersama.
perempuan terdapat beberapa hal yang Keenam yaitu berdayakan lingkungan.
perlu diperhatikan diantaranya yaitu yang Lingkungan yang dimaksud yakni lingkungan
pertama berani mencoba. Berani mencoba tempat tinggal sekitar. Memperdayakan
dalam hal ini yaitu berupa memahami pasar lingkungan bertujuan untuk saling memenuhi
(calon pembeli) terlebih dahulu. Bayangkan kebutuhan satu dengan lainnya seperti
diri sendiri menjadi pembeli lalu tanyakan saling membeli kebutuhan sehari-hari dari
pada diri sendiri apa yang disukai, apakah tetangga terlebih dahulu. Sehingga kegiatan
produk barang atau jasa. Setelah itu temukan perekonomian dapat berputar.
keahlian yang ada pada diri sendiri. Pada hal Banyak perempuan yang ingin memulai
ini, calon wirausaha mau tidak mau harus untuk berwirausaha, namun mereka terlalu
belajar dan mengenali berbagai jenis karakter takut untuk mencoba. Untuk itu perlu
dan kebutuhan pembeli. Kedua yaitu terus ditanamkan bahwa segala sesuatu usaha
mencoba dan tidak mudah putus asa. Berani, besar dimulai dari usaha yang sederhana
sabar, serta tidak mudah menyerah, tetap dengan langkah kecil. Bila seorang perempuan
disiplin, ulet, berpikir positif dan semangat berani untuk berwirausaha, ia tidak hanya
merupakan kunci keberhasilan berwirausaha. membantu dirinya sendiri dalam masalah
Yang ketiga yaitu mengamati, meniru, dan perekonomian, namun juga membantu
modifikasi. Dalam hal mengamati dan meniru banyak orang. Selain itu, bekerja merupakan
tidak semua produk yang akan diproduksi salah satu bentuk ibadah.
merupakan hal yang baru. Hal terpenting
b. Peluang UMKM dan Strategi Pemasaran
pada produk tersebut yakni mempunyai nilai
kreatif dan inovatif. Sedangkan dalam hal Materi kedua yaitu mengenai peluang
modifikasi dapat dimulai dengan produk yang UMKM dan strategi pemasaran. Pemateri dari
sudah ada, namun harus diberi modifikasi bahasan tentang peluang UMKM dan strategi

120 Solidaritas: Jurnal Pengabdian −Vol 2, No. 2 (2022)


Strategi Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) Melalui Pelatihan Olahan ...

pemasaran yaitu Bapak Muklis, S.Ag. Fraksi diingat, ringkas, dan mudah diucapkan. Lalu
PKB (DPRD Provinsi Jawa Tengah). label yang digunakan dapat berupa stiker
UMKM merupakan unit usaha populer berisi komposisi dan nomor izin PIRT (bila
yang terdapat di kalangan masyarakat. Dalam sudah berizin). Dan juga kemasan diperlukan
UMKM terdapat usaha kecil hingga usaha untuk menjaga mutu dan memperpanjang
menengah. Keberhasilan UMKM dipengaruhi masa simpan dan juga untuk menarik
oleh strategi pemasaran. Oleh sebab itu, konsumen.
srategi pemasaran memiliki peran penting Strategi pemasaran yang kedua yaitu
bagi UMKM. Peran penting dari strategi strategi harga. Dalam menentukan harga
pemasaran yang tepat mampu meningkatkan terdapat tiga cara yang dapat digunakan
daya saing produk yang dihasilkan UMKM. diantaranya yaitu menentukan harga dengan
Strategi pemasaran merupakan unsur menghitung semua modal, menentukan
penting dalam proses pemasaran produk harga dengan mempertimbangkan harga
yang akan mampu memberikan kontribusi kompetitor (penjual lain dengan produk
pada penjualan produk UMKM (Sulistiyani, yang sama), dan menentukan harga dengan
2020). Adapun strategi yang terdapat dalam mempertimbangkan kemampuan produksi,
pemasaran meliputi empat hal yaitu strategi misalnya jika produksi sulit namun peminat
produk, strategi harga, strategi distribusi, banyak, maka harga yang ditetapkan bisa
dan strategi promosi. Jika empat hal tersebut lebih mahal.
diperhatikan secara menyeluruh, maka Strategi yang ketiga yaitu strategi
seorang wirausaha akan mendapat profit distribusi. Dalam menyebarkan barang
(keuangan). yang diproduksi, seorang penjual harus
Strategi pemasaran yang pertama memperhatikan tiga hal, yaitu tempat/lokasi
yaitu strategi produk. Hal pertama yang penjualan mudah untuk dijumpai dan dituju
perlu dilakukan yakni memilih produk yang agar produk terlihat dan mudah dijangkau,
diminati banyak orang. Dalam memilih lalu dalam proses pengiriman harus tepat
produk perlu mempertimbangkan reaksi waktu dan posisi barang tidak rusak.
pembeli, apakah pembeli menyukai, apakah Strategi yang terakhir yaitu strategi
pembeli akan membeli produk lagi, apakah promosi. Promosi suatu produk yang dapat
pembeli akan merekomendasikan produk dilakukan yakni dapat menjalankan usaha
kepada kerabat, dan yang terakhir meminta dalam kelompok. Selain itu, dapat juga
masukan dari pembeli. menemui perkumpulan, pertemuan atau
Pada produk UMKM terdapat tempat ramai untuk mengenalkan suatu
permasalahan umum yang sering terjadi produk agar jangkauan pembeli semakin
diantaranya tanpa nama dan tanpa merk, luas. Dan juga dapat memaksimalkan media
kemasan sangat sederhana, dan juga sosial. Salah satu media sosial yang dapat
tidak ada label. Seorang wirausaha yang digunakan sebagai promosi yaitu melalui
akan memasarkan suatu produk harus media WhatsApp. Promosi yang dilakukan
memperhatikan merek, label, dan kemasan dengan memasang story (tidak terlalu
yang akan digunakan. Merek yang digunakan banyak membuat story agar teman/target
dapat dibuat semenarik mungkin, mudah pembeli tidak bosan melihatnya). Story yang

Solidaritas: Jurnal Pengabdian −Vol 2, No. 2 (2022) 121


Nur Abdika Rakhmah Wati, Ficky Syifa Janani, Aisyah Aulia Salsabila, Rifa Rahma Anjani

dimunculkan dapat berupa foto atau video Konsep gender lahir karena adanya
menarik yang berisi saat memproduksi, hasil proses sosiologi yang mana membagi peranan
produksi, dan juga ketika produk sedang kedudukan antara laki-laki dan perempuan
dibeli oleh konsumen. Seharusnya yang dapat dalam lingkup masyarakat. Dengan adanya
dilakukan para wirausaha perempuan di Desa proses sosiologi ini, masih banyak yang
Karanggedang dengan mulai memasarkan menganggap bahwa perempuan mempunyai
dengan sosial media sederhana WhatsApp. peran sosial yang tertinggal dan bersifat pasif
Jika pemasaran melalui WhatsApp berhasil, dibandingkan dengan laki-laki yang mana
maka kedepannya dapat ditingkakan hal tersebut terjadi karena akibat adanya
mealui market place yang lebih luas lagi konstruksi budaya yang tidak alamiah (Qori,
jangkauannya. Jika wirausaha perempuan di 2017).
Desa Karanggedang mampu memaksimalkan Bentuk ketidakadilan gender salah
pemasaran dengan memanfaatkan teknologi satunya yaitu beban ganda. Perempuan biasa
yang ada, maka pendapatan masyarakat Desa mengurus rumah tangga dan mengurus anak
Karanggedang akan terasa kenaikannya. bahkan bekerja, tetapi suami hanya fokus
c. Kesetaraan Gender bekerja. Padahal pekerjaan rumah tangga
juga bisa dikerjakan bersama.
Materi ketiga yaitu mengenai kesetaraan
gender. Pemateri dari bahasan tentang Manusia tidak dapat hidup sendiri
kesetaraan gender yaitu Bapak H. Wakhid yang mana memerlukan manusia lain dalam
Jumali, Lc. Fraksi PKB (DPRD Provinsi Jawa bekerjasama dan menyelesaikan masalah
Tengah). demi kepentingan bersama. Tidak hanya
laki-laki, perempuan juga berhak berperan
Konsep seks dan gender dapat dilihat
dan bekerja sama, baik di dalam kelompok,
dari perbedaannya. Seks merupakan jenis
organisasi maupun pemerintahan. Perempuan
kelamin secara biologis yang diberikan Tuhan
bisa berperan dan ikut mengambil keputusan
sejak lahir. Sedangkan gender yaitu yang
dimulai dari lingkungan tempat tinggalnya.
membedakan laki-laki dan perempuan karena
sifat, peran dan posisi. Seks biasa disebut Ruang perempuan dalam bekerja antara
juga kodrat yang mana tidak dapat diubah. lain pada produk konsumtif karena biasanya
Kecuali melalui operasi. Misalnya perempuan produk yang dipahami oleh perempuan,
melahirkan adalah kodrat. Sedangkan gender komunitas perempuan yang merupakan
diberikan oleh masyarakat yang dipengaruhi segmen pasar yang besar dan unik. Perempuan
oleh budaya, agama, adat dan dapat berubah lebih fleksibel dalam menjalankan peran
ubah tergantung tempat dan waktu, misalnya usaha dan peran domestik.
perempuan masak suami bekerja padahal Saat ini, kesetaraan gender sudah
laki-laki juga bisa memasak, dan perempuan mulai banyak diterapkan dalam keseharian.
bisa bekerja. Oleh karena itu perempuan Perempuan sudah bebas dalam bekerja dan
diciptakan untuk berdaya. Perempuan setara bersaing dengan laki-laki. Dan pekerjaan
menjadi rekan kerja laki-laki. Bahkan di bidang yang menjadi pilihan bagi perempuan
yang laki-laki biasa bekerja, perempuan juga salah satunya menjadi wirausaha. Hal ini
boleh dan sama baiknya untuk bekerja. dapat menunjukkan dan membuktikan

122 Solidaritas: Jurnal Pengabdian −Vol 2, No. 2 (2022)


Strategi Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) Melalui Pelatihan Olahan ...

bahwa perempuan mampu berusaha dalam kepada masyarakat terkhusus ibu-ibu


menciptakan usaha kecil (Mar'atus, 2011). sebanyak 20 orang yang merupakan pelaku
Namun, kenyataannya laki-laki usaha makanan di setiap dusun di Desa
masih mendominasi yang menjadi pelaku Karanggedang yaitu dari Dusun 1 sampai
kewirausahaan. Meskipun keterlibatan Dusun 4. Maksud pelaksanaan kegiatan
wanita dalam UMKM sudah banyak, tapi ini yaitu untuk menambah pengetahuan,
dibandingkan laki-laki pertumbuhan ketrampilan, inovasi dan kreativitas bagi
pengusaha wanita masih lebih rendah. perempuan, dan pelatihan tata boga olahan
Menurut Widowati, adanya hambatan dalam pisang ini juga sesuai dengan potensi desa
pertumbuhan pengusaha wanita dalam penghasil pisang. Sehingga, harapannya
menjalankan usahanya. Hambatan tersebut masyarakat dapat menjual produk agar
antara lain kurangnya kreativitas dalam mendapatkan peningkatan pendapatan.
pembaruan produk, kemudahan dalam Dalam pelaksanaanya, kegiatan ini
mendapatkan modal, dan kesetaraan gender melibatkan pelatih untuk memimpin
(Widowati, 2012). kegiatan praktek tata boga olahan pisang.
Ketidakadilan yang terjadi terhadap Adapun Ibu Sri Bawatri Juniati yang berasal
perempuan karena adanya diskriminasi. dari Bojanegara, Purbalingga memimpin
Hal ini tentunya menghambat perempuan kegiatan tersebut. Pelatihan tata boga ini
dalam mengembangkan bisnisnya di UMKM. dilakukan dengan kegiatan praktek membuat
Masyarakat masih banyak yang menganggap olahan pisang antara lain bolen pisang, bulu
jika bisnis yang dilakukan diluar rumah lebih pisang kukus, dan sriping pisang. Dalam
baik dilakukan oleh laki-laki, dan wanita lebih praktek tersebut, 20 peserta tersebut dibagi
pantas mengurus rumahnya. Hal ini yang menjadi 5 kelompok dengan 4 orang setiap
menyebabkan wanita membatasi geraknya kelompoknya. Persiapan sebelum memlulai
dalam menjalankan bisnisnya. Akan tetapi, praktek, semua bahan dan peralatan sudah
seorang perempuan dalam rumah tangga disiapkan terlebih dahulu.
yang ingin menjalanlkan bisnisnya harus
mempunyai dukungan penuh dari suaminya.
Oleh karena itu, tidak sedikit wirausaha
perempuan menjalankan bisnis bersama
suaminya.

d. Pelatihan Tata Boga Olahan Pisang


Kegiatan praktek tata boga olahan pisang Gambar 2. Persiapan praktek tata boga
merupakan kegiatan inti dari serangkaian
1. Praktek Membuat Bolen Pisang
acara Pelatihan Produktivitas Ekonomi
Bolen pisang merupakan jajanan khas
Perempuan (PPEP) yang diselenggarakan
Bandung. Seiring perkembangannya, bolen
oleh Dinas Perempuan dan Anak Provinsi
pisang sudah di produksi di luar daerah
Jawa Tengah di Desa Karanggedang,
Bandung. Kue ini berbahan dasar pisang
Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga.
yang adonan kulitnya berlapis seperti pastry.
Kegiatan pelatihan tata boga ini diberikan
Meskipun namanya mirip dengan molen,

Solidaritas: Jurnal Pengabdian −Vol 2, No. 2 (2022) 123


Nur Abdika Rakhmah Wati, Ficky Syifa Janani, Aisyah Aulia Salsabila, Rifa Rahma Anjani

tapi sajian ini berbeda, yang salah satu


perbedaannya yaitu cara memasaknya. Jika
biasanya molen digoreng, bolen pisang justru
dipanggang menggunakan oven.
Adapun prosedur kegiatan pelatihan
bolen pisang diawali dengan mencampurkan
bahan-bahan untuk dijadikan adonan. Bahan
yang digunakan pada pembuatan bolen pisang Gambar 3. Praktek membuat bolen pisang

dibagi menjadi 2 ada bahan A dan bahan B. Setelah bahan didiamkan selama 15
Bahan A terdiri tepung terigu protein tinggi menit, gilas bahan B dan bahan A ditumpuk
atau biasa lebih dikenal tepung cakra kembar diatasnya kemudian lipat seperti amplop
sebanyak 160 gram dan margarin sebanyak sehingga bahan B menutupi bahan A. Gilas
120 gram. Sementara bahan B terdiri dari 300 adonan hingga tipis hingga tiga kali lipat
gram tepung terigu protein tinggi atau tepung tunggal. Setelah itu potong menjadi 16 bagian
cakra kembar, 110 gram margarin, 110 cc dan gilas adonan tipis untuk isian pisang, pasta
air, dan 3 sendok makan gula pasir. Dalam cokelat, atau keju. Lipat adonan berbentuk
mencampur bahan A dan bahan B masing kotak. Lalu siap masukkan ke loyang yang
masing di wadah yang berbeda agar tidak sudah diolesi margarin. Panggang adonan
tercampur. hingga setengah matang, lalu olesi dengan
Bahan yang tidak kalah penting yaitu telur kemudian panggang lagi hingga matang.
isian dari bolen pisang yaitu 1 buah pisang 2. Praktek Membuat Bolu Pisang Kukus
kepok yang sudah dipanggang terlebih Bolu pisang kukus merupakan camilan
dahulu agar isian pisang lebih terasa renyah yang memiliki rasa manis dan legit yang
dan manis, kemudian ada pasta coklat bukan disukai semua kalangan mulai dari muda
dengan cokelat batangan karena pasta coklat sampai tua. Biasanya bolu ini disajikan di
lebih manis dan lumer, dan terakhir isian keju. hajatan atau sebuah acara tertentu. Tanpa
Untuk bahan olesan membutuhkan 2 butir menggunakan mixer maupun oven, bolu
telur dengan kuning telur yang dibutuhkan. pisang kukus ini dapat dibuat dengan mudah.
Cara membuat bolen pisang diawali Adapun prosedur pembuatan bolu
dengan menyiapkan bahan A terlebih dahulu. pisang kukus yaitu yang pertama menyiapkan
Bahan A yang telah disebutkan sebelumnya bahan yang terdiri dari 200 cc air, 200 gram
dicampur dan diaduk hingga rata sehingga gula pasir, 200 gram pisang matang, 200
mudah diuleni menjadi adonan dan bulatkan. gram terigu protein, ½ sendok soda kue, dan
Kemudian setelah adonan bulat, tutup rapat 1 sendok baking powder.
dengan plastik selama 15 menit.
Seperti bahan A, pada bahan B campur
semua dalam satu wadah dari bahan yang
telah disebutkan. Aduk dengan rata, uleni
hingga menjadi adonan setelah itu bulatkan.
Setelah adonan bulat, tutup rapat dengan
plastik selama 15 menit.

124 Solidaritas: Jurnal Pengabdian −Vol 2, No. 2 (2022)


Strategi Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) Melalui Pelatihan Olahan ...

Gambar 4. Praktek membuat bolu pisang kukus Gambar 5. Praktek membuat sriping pisang

Cara membuat bolu pisang kukus yaitu Adapun prosedur pembuatannya yang
diawali dengan merebus air dan gula sampai pertama menyiapkan bahan yang di perlukan
gula larut dan diamkan hingga dingin. Setelah antara lain 1 sisir pisang yang masih mentah,
itu hancurkan pisang di wadah dengan whisk 1 sendok makan soda kue, pewarna makanan
atau garpu sampai pisang terlihat seperti minyak 1 liter, 250 gram gula pasir, 500
bubur. Kemudian campur pisang dengan air cc air, dan garam. Lalu cara membuatnya
gula yang telah di rebus sebelumnya aduk dimulai dengan mengupas pisang iris dengan
hingga rata. Langkah selanjutnya masukkan tipis sambil rendam air garam. Tujuan dari
air, terigu, soda kue dan baking powder aduk direndam air garam yaitu supaya getahnya
hingga rata. Lalu tuang minyak dan aduk hilang dan tidak lengket. Jika getah sudah
perlahan supaya tidak bantet dan pastikan hilang, selanjutnya rendam dengan air yang
tidak ada minyak yang mengendap di bawah. sudah diberi soda kue dan pewarna kuning
Terakhir tuang adonan dalam cetakan bolu dan diamkan selama 10 menit, kemudian
kukus yang sudah diberi papaer cup. Lamanya tiriskan. Sebagai bahan pelengkap rasa manis,
kukus bolu pisang ini yaitu 15 menit. Kain langkah yang dilakukan yaitu merebus air
diperlukan dalam mengukus untuk menutup dan gula sampai mendidih dna gula larut, lalu
kukusan dan pastikan sudah panas dan dinginkan. Jika air gula sudah tidak panas,
gunakan api yang besar saat mengukus. masukkan sriping pisang lalu tiriskan. Agar
sriping pisang renyah, goreng pisang lalu
3. Praktek Membuat Sriping Pisang
tiriskan.
Pelatihan atau praktek terakhir pada
serangkaian acara ini yaitu membuat sriping
pisang. Sriping pisang atau kripik pisang
merupakan olahan pisang paling terkenal
karena proses pembuatannya yang mudah.
Pada pelatihan ini, pisang yang digunakan
yaitu pisang kepok dengan bahan tambahan
gula yang artinya pada pelatihan praktek
Gambar 6. Hasil Sriping Pisang
membuat sriping pisang manis.

Solidaritas: Jurnal Pengabdian −Vol 2, No. 2 (2022) 125


Nur Abdika Rakhmah Wati, Ficky Syifa Janani, Aisyah Aulia Salsabila, Rifa Rahma Anjani

Kesimpulan Sulistiyani, Aditya Pratama, Setiyanto,


Berdasarkan beberapa pembahasan Analisis Strategi Pemasaran dalam
di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Upaya Peningkatan Daya Saing UMKM,
kegiatan Pelatihan Produktivitas Ekonomi Jurnal Pemasaran Kompetitif, Vol. 3, No.
Perempuan (PPEP) di Desa Karanggedang 2, Februari, 2020.
secara umum telah mencapai tujuan, yaitu Widjajanti Kesi. 2011. Model Pemberdayaan
meningkatkan wawasan dan pengetahuan Masyarakat. Jurnal Ekonomi
tentang kewirausahaan perempuan, peluang Pembangunan. Vol 12(1).
UMKM, kesetaraan gender serta pelatihan Wiraputra, Ispurdianto Ari. 2018.
tataboga olahan pisang untuk nilai jual Pemberdayaan Perempuan Melalui
yang lebih tinggi dengan membuat bolen Kegiatan Pelatihan Tata Boga di SKB
pisang, bolu pisang kukus, dan sriping pisang. Gunungkidul. Jurnal Pendidikan Luar
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan Sekolah. 7(7). 798-805.
dapat menciptakan produk lokal dari desa
Zamrodah, Y. 2016. Agen Hayati: Komoditas
Karanggedang dan memberikan peluang
Agribisnis di era global. Jurnal Agri-Tek.
kepada masyarakat terutama perempuan-
Vol 16(2).
perempuan untuk mendapatkan pendapatan
tambahan.

Daftar Pustaka
Mar’atus, S. 2011. “Studi Komparasi
Kemampuan Wirausaha (Analisis
Komparasi KemampuanWirausaha
Antara Pria dan Wanita Pada Usaha Kecil
Makanan Ringan di Pasar Peterongan
Jombang)”. Skripsi. Malang : Program
Sarjana Universitas Islam Negeri Malang.
Arianto, B. 2020. Dampak Pandemi COVID-19
Terhadap Perekonomian Dunia. Jurnal
Ekonomi Perjuangan, 2(2), 106-126.
Qori, K. (2017). Peran Ganda Perempuan pada
Keluarga Masyarakat Petani: Kasus Istri
Petani di kecamatan Merapi Selatan
Kabupaten Lahat. Jurnal Kajian Gender
Dan Anak, 12(2).
Renjana, Peran Perempuan Melalui
Kewirausahaan Sosial dalam
Pemberdayaan Perempuan, Jurnal ISIP,
Juli 2017.

126 Solidaritas: Jurnal Pengabdian −Vol 2, No. 2 (2022)

You might also like