Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 21

MAKALAH

BUSINESS PLAN

MASKER ORGANIK DARI KAYU MANIS DAN BERAS


Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Kewirausahaan

Oleh :

Silmi Nur Hasya Sadida (2104010031)


Alvi Fauziah Supyan (2104010028)
Dede Kurniawan ( 21004010126 )
Feni Kristiyanti ( 2104010034 )
Renaldi Aprilialdi ( 2104010033 )

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA

JL. Pembela Tanah Air 177, Kahuripan, Tasikmalaya, Kahuripan, Tawang,

Tasikmalaya, Jawa Barat 46115, Indonesia


LEMBAR PENERIMAAN

Makalah ini telah diterima pada hari Rabu tanggal 31 Mei 2023

Oleh

Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan

Dr. H. Kamiel Roesman Bactiar, M. S.Farm


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan YME, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya akhirnya penulis

dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ BUSINESS PLAN MASKER ORGANIK DARI KAYU

MANIS“ ini dengan lancar. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi besar yakni

Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Ucapan terima kasih penulis sampaikan

kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini. Penulisan makalah

ini bertujuan untuk memenuhi salahsatu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah

Kewirausahaan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan

masih banyak kekurangan penulis dalam tahap pembelajaran. Penulis berharap, dengan membaca

makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita

mengenai pemahaman tentang Etika dalam bidang Kesehatan. Kami mengharapkan kepada pembaca

untuk memberikan kritik dan saran supaya dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa menjadi lebih

baik lagi. Untuk itu penulis ucapkan terimakasih.

Tasikmalaya, 25 Mei 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................2

C. Tujuan Makalah.....................................................................................................3

D. Kegunaan Makalah................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Tanaman Kayu Manis dan Beras.........................................................4

B. Metode Pembuatan Masker Organik.....................................................................6

C. Cara Pemakaian Masker Organik..........................................................................7

D. Evaluasi uji Homogenitas, Ph, dan Iritasi..............................................................6

BAB III PEMBAHASAN

A. Aspek Produk.........................................................................................................4

B. Aspek Pemasaran...................................................................................................6

C. Aspek Teknis.........................................................................................................7

D. Strategi Marketing...............................................................................................10

E. Metode Pelaksanaan............................................................................................11

F. Sistem Penjualan atau distribusi..........................................................................11

G. Aspek Finansial...................................................................................................11
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................................22

B. Saran....................................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masker Organik adalah skincare perawatan wajah yang berbentuk bubuk yang dibuat

dari bahan alami. Usaha yang kami mulai adalah usaha rumahan ( homade ), yaitu masker

muka yang diolah dengan bahan organik seperti bubuk teh hijau (Greentea dll) dan diberi

bahan pelengkap lainnya, yaitu seperti bubuk tepung beras, tepung oatmeal dll. Dengan

faktor produksi yang relatif murah dan terjangkau serta mudah didapat. Kami yakin usaha

yang kami lakukan ini memiliki berbagai aspek yang dapat menguntungkan, bagi pribadi

dan orang lain.

Tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam

penyembuhan maupun pencegahan penyakit adalah yang berfungsi mengobati penyakit

tertentu atau tidak mengandung zat aktif tertentu tapi mengandung efek resultan atau

sinergi dari berbagai zat yang berfungsi mengobati. Obat herbal dapat menyembuhkan

penyakit dengan efek samping yang minim karena dibuat dari bahanbahan yang alami,

tidak seperti obat sintetis yang dapat memberikan efek samping baik secara langsung

maupun setelah waktu yang lama. Pada dasarnya, pengobatan dengan obat herbal

dilakukan melalui pendekatan yang bersifat holistik, yaitu tubuh manusia dipandang

memiliki suatu sistem harmoni yang selalu seimbang sehingga apabila ada salah satu

bagian tubuh bermasalah, akan timbul pula masalah pada bagian tubuh yang lain. Obat

herbal di sini bekerja dengan cara memberi energi pada organ tubuh dan kelenjar tertentu

serta menyeimbangkan kondisi tubuh sehingga membantu mengembalikan keharmonisan

dan keseimbangan tubuh secara keseluruhan. Dalam aplikasinya,

1
2

pengobatan dengan obat herbal diarahkan untuk menjaga dan mempertahankan

sistem imun tubuh untuk melawan patogen (bibit penyakit) dari luar.

Salah satu herbal yang diteliti memiliki aktivitas antibakteri adalah kayu manis

(Cinnamomum burmanni Neesex Bl.). Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh para

ahli, disebutkan bahwa herbal oil kayu manis maupun ekstrak etanol (50%) kayu manis

cinnamomum zeylanicum memiliki aktivitas antibakteri terhadap 10 jenis bakteri 1 .

Penelitian lainnya menyebutkan bahwa (E)- cinnamaldehyde (minyak atsiri) dan

proanthocyanidins (folipenol) merupakan kandungan yang terdapat dalam herbal oil kulit

batang kayu manis cinnamomum burmanii blume yang memberikan efek antibakteri2

sedangkan herbal oil daun kayu manis cinnamomum osmophloem mengandung

cinnamaldehyde yang memiliki aktivitas antibakteri3 . Kulit batang dan daun

cinnamomum burmannii mengandung minyak atsiri, saponin dan flavonoida. Disamping

itu kulit batang juga mengandung tannin, daunnya juga mengandung alkaloida dan

polifenol.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan rumusan masalah

sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan Tanaman Kayu Manis dan Beras?


2. Bagaimana metode pembuatan Masker Organik?

3. Bagaimana cara pemakaian Masker Organik?

4. Bagaimana cara pengujian sediaan Masker Organik?


3

C. Tujuan Penulisan

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan

untuk mengetahui dan mendeskripsikan :

1. Untuk mengetahui penjelasan dari Tanaman Kayu Manis dan Beras


2. Untuk mengetahui bagaimana metode pembuatan Masker Organik
3. Untuk mengetahui cara penggunaan Masker Organik pada wajah
4. Untuk mengetahui cara pengujian sediaan Masker Organik

D. Kegunaan Makalah

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoretis
maupun secara praktis.
Secara teorotis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep dibidang
Kesehatan.
Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi penulis dan pembaca
untuk mengetahui lebih dalam mengenai Business Plan Masker Kayu Manis.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kayu Manis dan Beras


Kayu manis merupakan tanaman herbal berupa pohon dengan tinggi mencapai 15
m. Batangnya berkayu dan bercabang-cabang. Daun tnggal, berbentuk lanset, warna daun
muda merah pucat, dan setelah tua berwarna hijau.Bunga berbentuk malai, tumbuh di
ketiak daun, dan berwarna kuning. Jenis buahnya berupa buah buni.Saat muda buahnya
berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam. (Prapti Utami dan Desty Ervira. 2013).

Kayu manis (Cinnamomum burmani) biasanya digunakan oleh masyarakat


sebagai bahan pelengkap dalam proses pembuatan kue atau bumbu penyedap masakan. Di
balik rasanya yang pedas, wangi, hangat dan sedikit manis ternyata kayu manis
(Cinnamomum burmannii) memiliki banyak manfaat kesehatan dan kecantikan sehingga
biasanya kayu manis (Cinnamomum burmannii) juga digunakan sebagai salah satu bahan
dalam industri jamu. Hampir semua bagian dari kayu manis (Cinnamomum burmannii) ,
yaitu batang, daun, kulit, dan akar bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan untuk
mengatasi berbagai macam penyakit. Kulit batang kayu manis (Cinnamomum burmannii)
memiliki zat yang mempunyai efek bakteri karena memiliki kandungan zat aktif berupa
minyak atsiri, flavonoid saponin dan tannin. (Widyastuti, 2004).

Gambar 1. Kayu Manis (bossgoo.com 2023)

1. Taksonomi Kayu Manis

Taksonomi Kayu Manis Berdasarkan klasifikasi tanaman, kedudukan tanaman

kayu manis dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan sebagai berikut

(BPOM RI, 2008) :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

4
Subdivisi : Angiospermae Kelas :

Dicotyledoneae Ordo : Laurales

Famili : Lauraceae Genus : Cinnamomum Spesies :Cinnamomum burmannii (Ness & T.


Nees) Blume

2. Kandungan senyawa aktif pada Kayu Manis

Kayu manis (Cinnamomum burmanni Neesex Bl.). Berdasarkan hasil riset yang
dilakukan oleh para ahli, disebutkan bahwa herbal oil kayu manis maupun ekstrak etanol (50%)
kayu manis cinnamomum zeylanicum memiliki aktivitas antibakteri terhadap 10 jenis bakteri 1 .
Penelitian lainnya menyebutkan bahwa (E)- cinnamaldehyde (minyak atsiri) dan
proanthocyanidins (folipenol) merupakan kandungan yang terdapat dalam herbal oil kulit batang
kayu manis cinnamomum burmanii blume yang memberikan efek antibakteri2 sedangkan herbal
oil daun kayu manis cinnamomum osmophloem mengandung cinnamaldehyde yang memiliki
aktivitas antibakteri . Kulit batang dan daun Cinnamomum burmannii mengandung minyak
atsiri, saponin dan flavonoida. Disamping itu kulit batang juga mengandung tannin, daunnya
juga mengandung alkaloida dan polifenol4 .

Manfaat dari kandungan kayu manis dapat digunakan sebagai tambahan pengobatan
tradisional kulit wajah manusia. Masalah pada kulit dapat ditimbulkan oleh bakteri, jamur atau
virus yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi kulit. Masalah kulit paling sering terjadi pada
kulit wajah berminyak yang disebabkan oleh bakteri. Masalah pada kulit yang disebabkan oleh
bakteri memicu terjadinya infeksi kulit, ekzema (kulit kering atau gatal), dermatitis (radang
kulit), tinea, folikulitis, impetigo dan jerawat. Jerawat muncul disebabkan oleh empat faktor
yaitu kelenjar minyak yang terlalu aktif, penyumbatan pori-pori, aktifitas bakteri kulit dan
peradangan. Kelenjar minyak yang terlalu aktif berkaitan dengan kulit dan pori-pori. Produksi
minyak berlebih dari kelenjar minyak membuat pori-pori menjadi tersumbat karena adanya
penumpukan minyak, yang menyebabkan adanya aktivitas bakteri didalam pori-pori yang
tersumbat. Untuk kemudahan dan kenyamanan penggunaan kayu manis perlu diformulasikan
dalam bentuk sediaan topikal, salah satunya adalah masker serbuk. Masker serbuk merupakan
bentuk masker yang paling awal dan populer. Masker serbuk terbuat dari bahan-bahan yang
dihaluskan dan diambil serbuknya.

3. Manfaat Masker Organik

Berikut ini merupakan manfaat dari masker bubuk, antara lain:

a) Tahan Lama

5
Berbeda dari jenis masker lainnya, masker bubuk organic justru lebih tahan lama

karena prooduknya yang kering dan haurus di campur air untuk menggunakannya.

b) Terbuat dari bahan organik

Masker bubuk merupakan masker yang tidak membutuhkan bahan pengawet dalam

pembuatannya, makser ini cenderung menggunakan bahan-bahan organik yang dapat

memberikan manfaat dan atasi berbagai masalah kulit yang dialami.

c) Dapat disesuaikan dengan kebutuhan kulit

Masker bubuk juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan kulit, misalnya jika kita

memiliki masalah kulit kering dapat mencampurkan masker bubuk dengan bahan alami yang

memiliki manfaat untuk menghidrasi kulit. Tak hanya itu, kita juga dapat menambahkan

campuran bahan organik lainnya seperti madu, kunyit, gel lidah buaya, hingga yogurt sebagai

bahan tambahan masker bubuk.

d) Tidak ada efek samping

Masker bubuk biasanya lebih aman dibandingkan jenis masker wajah lainnya. Selain itu,

jenis masker ini cocok untuk berbagai jenis kulit hingga wanita hamil pun dapat menggunakan

jenis masker bubuk ini.

Tepung BERAS

Beras adalah bagian padi yang telah dipisah dari sekam. Sekam secara anatomi disebut

‘palea’ dan ‘lemma’. Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen padi, gabah ditumbuk

dengan lesung atau digiling sehhingga bagian luarnya terlepas dari isinya,

6
Gambar 2. Beras Putih (Republika.co.id. 2023)

Menurut literatur Grist (1960), Padi diklasifikaiskan sebagai berikut:

Kerajaan: : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Monokotil

Ordo : Poales

Famili : Poacecae

Genus : Oryza L.

Spesies : Oryza sativa L.

Bahan dasar masker wajah yang biasa digunakan pada kosmetika tradisional adalah
tepung beras. Menurut Nirmala (2012: 1), tepung beras sangat berkhasiat sebagai bahan dasar
masker wajah, karena mengandung amilosa, amilopektin hydralized amylum/dekstrin, gamma
oryzanol dan asam kojik yang dapat mencerahkan kulit sebagai hasil dari fermentasi amylum
selama perendaman. Namun demikian bahan dasar masker wajah ini dapat diperkaya dengan
bahan-bahan alam yang mengandung senyawa fungsional.

B. Metode Pembuatan Masker


Pembuatan Ekstrak Kering kayu manis (Cinnamomum burmanni) Pembuatan ekstrak
dilakukan dengan cara maserasi. Maserasi merupakan metode ekstraksi dengan proses perendaman
bahan dengan pelarut yang sesuai dengan senyawa aktif yang akan diambil dengan pemanasan
rendah atau tanpa adanya proses pemanasan. Faktor - faktor yang mempengaruhi ekstraksi antara
lain waktu, suhu, jenis pelarut, perbandingan bahan dan pelarut, dan ukuran partikel. (Suharto et
al., 2016).
C. Cara Penggunaan Masker Kayu Manis Pada Wajah

7
Masker merupakan salah satu cara untuk merawat kulit karena pengaplikasiannya yang mudah.
Ahli kulit juga mengatakan bahwa jika digunakan dengan benar, masker dapat memperbaiki dan
menutrisi kulit dengan kandungan yang dimiliki. Masker juga produk kecantikan yang dapat
membantu dengan menyerap minyak berlebih. Cara kerjanya dengan membuka pori-pori
yang tersumbat dan mengurangi peradangan, masker juga dapat membuat kulit terasa
tenang dan rileks. Berikut merupakan cara menggunakan masker bubuk yang benar:
1. Bersihkan wajah terlebih dahulu

Sebelum menggunakan masker bubuk kita harus memastikan wajah bersih terlebih dahulu,
caranya adalah dengan mencuci wajah menggunakan air bersih.

2. Taruh masker dalam mangkuk

Setelah membersihkan wajah, kini saatnya mengeluarkan masker bubuk kayu manis.
Kemudian masukkan masker tersebut ke dalam mangkuk bersama air bersih dan aduk rata
hingga membentuk pasta yang kental.

3. Oleskan pada wajah

Setelah seluruh adonan masker tercampur rata, langkah selanjutnya adalah mengoles
masker ke wajah menggunakan kuas. Pastikan untuk mengoleskan masker secara merata di
kulit untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

4. Biarkan beberapa waktu

Apabila masker telah diaplikasikan ke seluruh wajah, dapat membiarkan masker tersebut
10 hingga 15 menit. Usahakan untuk tidak menggunakan masker terlalu lama karena dapat
membuat wajah menjadi kering.

5. Bilas dengan air bersih

Bilas masker menggunakan air bersih dan keringkan menggunakan tisu atau handuk.
Setelah itu, dapat lanjut rangkaian perawatan kulit lainnya untuk melembapkan kulit.

D. Evaluasi Sediaan Masker Organik

Evaluasi Sediaan Evaluasi sediaan masker meliputi uji organoleptik, uji pH, dan uji iritasi.

1. Uji Homogenitas

8
Uji Homogenitas adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mengoleskan masker organik
sejumlah tertentu pada kaca transparan ( objek glass). Sediaan harus menunjukkan susunan yang
homogeny dan tidak terlihat adanya butir-butir kasar.

2. Uji pH

Uji pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasamanan yang

dimiliki oleh suatu larutan. Penentuan pH sediaan dilakukan dengan menggunakan alat pH
meter. Alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan larutan dasar standart netral.

3. Uji iritasi

Sukarelawan yang dijadikan sebagai panelis dalam uji iritasi gel lidah buaya dilakukan dengan
mengoleskan dipergelangan tangan. Para panelis berada disekitar pengujian sehingga lebih mudah
diawasi dan diamati, bila ada reaksi yang terjadi pada kulit yang sedang diuji dengan kriteria sebagai
berikut :

1). Wanita atau laki laki berbadan sehat

2). Usia 17 – 26 tahun

3). Tidak ada riwayat penyakit yang berhubungan dengan alergi dan,

4). Bersedia menjadi sukarelawa

9
BAB III

PEMBAHASAN ASPEK – ASPEK

A. Aspek Produk

Ide usaha pembuatan masker alami dari Kayu manis dan tepung beras ini bermula muncul karena
melihat banyaknya individu yang mulai sadar akan pentingnya kesehatan dan kecantikan kulit wajah.
Produk kecantikan sudah seperti kebutuhan pokok untuk setiap harinya. Selain itu kenapa kami memilih
Kayu manis sebagai bahan baku dari produk kami, karena Kayu manis adalah tanaman yang sangat
mudah didapatkan dan selain itu juga belum banyak yang menggunakan Kayu manis sebagai bahan
baku pembuatan masker alami, yang mengandung zat-zat yang sangat berguna untuk kesehatan kulit,
terutama kulit wajah. Untuk itu kami berpikir untuk membuat masker alami dari Kayu manis.
 Modal Usaha
Kepemilikan modal sebagai langkah awal pelaksanaan usaha MASK-ORGANIC ini diperoleh dari
modal utama.
 Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang digunakan untuk tahap awal berasal dari anggota tim pelaksana dengan
mengoptimalkan sumberdaya manusia yang telah ada. Pembuatan produk, pemasaran, penjualan, dan
pencatatan keuangan dilakukan oleh tim. Kegiatan usaha produk MASK-ORGANIC ini akan
dikoordinatori oleh satu orang anggota pada setiap bidangnya, yaitu Direktur Utama, Manajer Produksi,
dan Manajer Pemasaran.
 Bahan Baku
Bahan baku utama dari pembuatan MASK-ORGANIC ini adalah Kayu Manis. Kayu Manis ini
merupakan barang yang jarang dimanfaatkan menjadi masker wajah. Sedangkan untuk bahan baku
tambahan menggunakan tepung beras yang berfungsi untuk mencerahkan kulit, mencerahkan wajah
serta melembutkan wajah.
B. Aspek Pemasaran
1. Strategi STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning)
 Segmentasi (Segmentation)
Usaha MASK-ORGANIC ini mensegmentasikan pasarnya pada masyarakat yang bertempat tinggal di
Kota Tasikmalaya,Jawa Barat. Segmen pasar ini dipilih berdasarkan lokasi produksi yang terletak di
Kota Tasik dan siklus hidup produk yang berada pada tahap pengenalan. Namun, untuk jangka waktu
kedepan segmentasi usaha MASK-ORGANIC akan memperluas hingga menyebar keseluruh daerah
Indonesia. Serta rencana pemasarannya adalah lebih ke media online yaitu melalui berbagai macam
media yang telah ada seperti facebook dan instagram.

10
 Target (Targetting)
Target pemasaran dalam usaha MASK-ORGANIC adalah masyarakat umum dari berbagai kalangan
masyarakat yang berpenghasilan tetap. Target pasar ini dipilih karena potensi pengguna masker wajah
ini adalah ibu rumah tangga yang memiliki penghasilan dan mahasiswa/i serta remaja. Sehingga
pemasaran produk dapat ditujukan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan target pasar.
 Penempatan (Positioning)
MASK-ORGANIC merupakan suatu produk dari Tanaman Kayu Manis kualitas BS (Barang Sortir)
untuk diambil serbuknya dengan cara mengekstrak daun kale yang akan dicampurkan dengan bahan
baku pembuatan masker lainnya. Diantara masker wajah yang beredar dipasaran, MASK-ORGANIC
berada pada posisi bawah apabila ditinjau dari segi harga. Namun, apabila dilihat dari sisi bahan baku
MASK-ORGANIC berada pada posisi atas karena kandungan yang memiliki banyak manfaat untuk
kulit wajah.
 Metode Pemasaran
Adapun metode pemasaran yang dijalankan dalam rangka mengenalkan kepada konsumen nantinya
adalah melalui media online, menggunakan promo yang akan menarik pelanggan, mencari agen dan
reseller, menjaga standart mutu produk serta menjaga kepercayaan dan pelayanan yang cepat, amanah
dan akurat kepada para konsumen. Yang dalam perencananya adalah target dalam satu bulan adalah
minimal harus tercapai penjualan 200 pcs.
C. Aspek Teknis
Hal-hal yang bersifat teknis yang perlu disiapkan untuk menjalankan usaha ini meliputi : Bahan dan
peralatan yang digunakan
 Peralatan yang digunakan :
 Etalase sebanyak 1 Unit sebagai tempat penyimpanan masker oraganik sekaligus
menampilkan stok stok yang tersedia.
 2 Box untuk menaruh bahan-bahan masker
 1 unit handphone untuk media promosi dan penjualanan
 1 unit laptop untuk merekap pejualanan
 1 Set meja dan kursi sebagai media pendukung dan operasional.
 1 Printer untuk pencetakan alamat pengirimian.
 1 Unit blender
 3 Unit wadah untuk mencampurkan masker
 3 box untuk menyimpan produk masker
 Bahan yang digunakan :
 Serbuk Kayu Manis
 Tepung Beras
 Aquadest
 Outmeal
D. Strategi Marketing
Dalam penjualan dan pemsaran produk ini, ada beberapa strategi yang digunakan :

11
 Menetapkan Harga yang relative murah agar semua kalangan bisa menggunakan menggunakan
Masker Organik
 Promosi yang menarik perhatian konsumen
 Melakukan pelayanan yang terbaik pada pelanggan
 Memenuhi kebutuhan konsumen dan permintaan konsumen

 Produk (Product)
MASK-ORGANIC adalah produk inovasi masker wajah berbahan Kayu Manis yang diolah menjadi
powder. Produk ini dikemas dalam masker berbentuk Serbuk dengan tampilan yang menarik dan
informatif. MASK-ORGANIC dapat digunakan secara praktis dan disimpan dalam jangka waktu relatif
lama dengan masa kadaluarsa satu tahun. Produk ini dikemas ddidalam Plastik ripet yang sudah di
desain semenarik mungkin, sehingga tidak menyebabkan masker ini mudah tumpah saat dibawa untuk
berpergian.
 Harga (Price)
Dalam menentukan harga jual produk MASK-ORGANIC sesuai dengan harga produksi kemudian
disesuaikan dengan harga yang mampu dijangkau oleh masyarakat luas. Harga dari produk MASK-
ORGANIC yaitu Rp 20.000 /pc.
 Tempat (Place)
Tempat pemasaran MASK-ORGANIC meliputi apotek, toko yang menjual alat kecantikan, salon
kecantikan serta swalayan dan Media social ( shope, Instagram, tiktok,dan facebook).
 Promosi (Promotion)
Pertama produk akan diperkenalkan di area Kota Tasik dan sekitarnya. Pengenalan produk ke
masyarakat dimulai dengan membuat sampel, kemudian dilakukannya pengujian terhadap kandungan
yang ada pada masker. Setelah itu, apabila produk sudah dapat diterima oleh konsumen, dilakukan
penyebaran kuisioner untuk melihat respon konsumen terhadap produk. Kemudian di luar lingkungan
kampus promosi dilakukan melalui media iklan yang terdiri dari flyer (brosur), media sosial, dan
website. Bisa juga dari dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh konsumen yang pernah membeli .
E. Metode Pelaksanaan
 Persiapan Tempat dan Alat Produksi
Proses produksi MASK-ORGANIC akan dilaksanakan pada rumah salah satu anggota. Alat yang
digunakan yaitu, timbangan digital, lumping dan alu, gelas ukur, sendok, batang pengaduk, wadah, dan
pipet.
 Bahan Baku Produksi
Bahan utama produksi MASK-ORGANIC adalah tanaman Kayu Manis yang telah di sortir menjadi
bubuk simplisia Kayu Manis. Bahan baku lainnya yaitu Tepung Beras, Madu dan Aquadest
F. Sistem Penjualan atau distribusi
Sistem penjualan yang digunakan dalam penjualan produk ini adalah Penjualan secara langsung, Online
dan melalui reseller-reseller
12
G. Aspek Finansial

 Sumber modal
- Modal sendiri Rp. 2.000.000
- Alat-Alat Rp. 1.000.000
1. 1 Box Rp. 220.000
2. 1 Blender Rp. 762.000
3. 1 Handphone Rp. 8.350.000
4. 1 Laptop Rp. 6.000.000
5. 3 Meja Kursi Rp. 2.000.000
6. 1 Printer Rp. 3.000.000
7.1 Printer Rp.3.750.000 +
Total : Rp. 27.082.000

 Analisis Break Event Point (BEP)


- Biaya Bahan Baku
1. Tepung Beras Premium Rp.2.000.000
2. Kayu Manis Rp. 3.000.000
3. Oatmeal Rp. 2.250.000 +

Total : Rp. 7.250.000

Total Biaya Keseluruhan : Rp. 34.332.000

- Harga Biaya Produksi Per Unit

Total Biaya Produksi : Jumlah Produksi = 34.332.000: 2000pcs = Rp. 17.166

- Perhitungan BEP

Total Biaya Produksi : Harga Jual = 34.332.000: 2000pcs = Rp. 17.166 Hari

Dijual 20.000/pc

- Perhitungan Laba Bersih

1. Pendapatan

2000 x 20.000 = Rp. 40.000.000

2. Laba Bersih

40.000.000 – 34.332.000 = Rp. 5.668.000

13
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan apa yang penulis tulis diatas, penulis menyimpulkan bahwa
masyarakat Indonesia terutama anak muda di Indonesia diharapkan lebih respect dan bangga
terhadap produk lokal Indonesia terutama pada Masker Organik, serta lebih bangga memakai
produk buatan anak bangsa. Karena jenis usaha ini yaitu berupa Masker Organik Kayu Manis
dan Beras merupakan produk kecantikan yang dapat digunakan untuk perawatan kulit
konsumen.
Dengan beberapa strategi promosi dan meneliti kelemahan dan kelebihan pesaing akan
bisa mencari cela dimana usaha ini akan menggaet para pelanggan, jaringan yang luas serta
didukung dengan pelayanan yang maksimal, maka dipastikan usaha ini layak dan akan jelas
kelangsungan hidup usahanya. Dapat memberikan keuntungan yang tidak mengecewakan,
sehingga usaha seperti ini akan memberi jaminan bagi kelangsungan usaha. Dengan
memperkirakan keuntungan dan kerugiannya maka dapat dipastikan juga usaha ini akan mudah
terealisasikan untuk dikembangkan kedepannya.
B. Saran
Penulis sadar dalam penyusunan makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan
yang penulis lakukan. Maka dari itu besar harapan penulis agar para pembaca dapat
memakluminya, serta penulis pun berharap kepada para pembaca untuk memberikan saran nya
agar kedepannya dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi.

14
DAFTAR PUSTAKA

dr. Prapti Utami, Desty Ervira Puspaningtyas. (2013). The Miracle of Herbs. AgroMedia
Tano, E, 1999, Tekhnik Membuat Kosmetik Dan Tips Kecantikan, Penerbit Rineka Copta, hal
65-66, Jakarta.
www.Fimela.comcara-pakai-masker-bubuk-organik-yang-bikin-wajahmu-kian-glowin.
(Diaksesk pada tanggal 28 Mei 2023)
Widiastuti R. 2004. “Efek Antimikroba Ekstrak Batang Kayu Manis (Cinnamomun burmanni)
Terhadap Salmonella typhi”. Tugas Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah.
Mutiara,R. Uji aktivitas antioksidan ekstrak kulit batang kayu manis
(cinnamomumburmanniNees ex Bl.) dan formulasinya dalam bentuk sediaan masker gel peel
off. Diunduh dari URL: http://repository.unisba.ac.id.htm l Diakses pada 04 Juni 2016
Andriyanto, A. Pengaruh Penambahan Ekstrak Kayu Manis Terhadap Kualitas Sensoris,
Aktivitas Antioksidan dan Aktivitas Antibakteri Pada Telur Asin Selama Penyimpanan Dengan
Metode Penggaraman Basah. Diunduh dari URL: http://www.ilmupangan.fp.uns.a c.id Diakses
pada 09 Agustus 2016
Sulistianingrum, F. Pengaruh Perbedaan Persentase Tepung Biji Buah Pinang Terhadap
Kualitas Sediaan Masker Kulit Wajah Berbahan Dasar Tepung Beras Sebagai Kosmetika
Tradisional. Diunduh dari URL: http://ejournal.unesa.ac.id.html Diakses pada 04 Mei 2016.
Fauzi, Ridwan dan Nurmalina, R. Merawat Kulit dan Wajah. Jakarta: Kompas Gramedia; 2012.
Santoso, B. Buku Pintar Perawatan Kulit Terlengkap. Jogjakarta: Buku Biru; 2012.
Suharsimi, A. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara; 201

15
16

You might also like