Professional Documents
Culture Documents
KAK Sweeping Imunisasi
KAK Sweeping Imunisasi
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BONTOSUNGGU
KECAMATAN BONTOHARU
Alamat : Jln. Poros Bandara H. Aroeppala Kode Pos : 92811
Email : pkmbontosunggu1@gmail.com
KERANGKA ACUAN
SWEEPING IMUNISASI RUTIN
A. Pendahuluan
terhadap suatu antigen sehingga, apabila terpapar pada antigen yang serupa, tidak terjadi
penyakit. Imunisasi dasar adalah imunisasi wajib yang ada didalam program Puskesmas
dimana semua bayi yang berusia diatas 12 bulan harus sudah mendapatkan imunisasi
dasar. Karena imunisasi dasar dibuat menjadi program agar penyakit yang ada tersebut
dapat dicegah dengan imunisasi. Imunisasi yang ada didalam program Puskesmas
mempunyai tujuan melindungi anak dari penyakit, mencegah kecacatan pada anak, juga
untuk mencegah kematian pada anak. Hal ini akan tercapai apabila ibu sadar dan mengerti
Vaksin merupakan sejenis kuman atau bakteri yang telah dilemahkan. Ketika kuman
tersebut masuk kedalam tubuh bayi, maka bayi akan bereaksi dengan membentuk antibodi
sendiri untuk melawan kuman tersebut. Apabila pemberian imunisasi berikutnya kurang
dari jarak yang ditentukan akan menyebabkan reaksi vaksin kurang maksimal karena
konsentrasi vaksin dalam tubuh masih tinggi, demikian juga bila pemberian imunisasi
memungkinkan kuman sudah masuk, sehingga pada saat diberikan imunisasi berikutnya
Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan
cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau
bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut setelah di modifikasi. Ada lima jenis jenis
imunisasi yang diberikan secara gratis di posyandu, yang terdiri dari imunisasi Hepatitis B,
1
Semua jenis vaksin ini harus diberikan secara lengkap sebelum anak berusia satu
tahun diikuti dengan imunisasi lanjutan pada baduta. Imunisasi merupakan cara untuk
meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen sehingga, apabila
terpapar pada antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit (Sunarti, 2012).
Imunisasi dasar adalah imunisasi wajib yang ada didalam program Puskesmas
dimana semua bayi yang berusia di atas 12 bulan harus sudah mendapatkan imunisasi
dasar. Karena imunisasi dasar dibuat menjadi program agar penyakit yang ada tersebut
dapat dicegah dengan imunisasi. Imunisasi yang ada didalam program Puskesmas
mempunyai tujuan melindungi anak dari penyakit, mencegah kecacatan pada anak, juga
untuk mencegah kematian pada anak. Hal ini akan tercapai apabila ibu sadar dan mengerti
B. Latar Belakang
Imunisasi telah mencegah 2-3 juta kematian anak di dunia setiap tahunnya. Namun
demikian masih terdapat 22,6 juta anak di dunia tidak terjangkau imunisasi rutin.
Berdasarkan data yang dilansir oleh Kementerian Kesehatan RI, cakupan Imunisasi Dasar
Lengkap (IDL) masih mencapai angka 86,8% pada April 2015. Lebih dari 13 % anak di
Indonesia belum mendapatkan imunisasi secara lengkap karena berbagai sebab, padahal
imunisasi lengkap dapat melindungi anak dari wabah, kecacatan dan kematian. Imunisasi
Pada awal kelahiran bayi masih mendapat kekebalan dari ibunya oleh karena itu tidak
tahun 2017 yang pertama menyeragamkan jadwal imunisasi rekomendasi Ikatan Dokter
imunisasi. Kedua, jadwal imunisasi 2017 ini juga dibuat berdasarkan ketersediaan
ketiga dalam situasi keterbatasan atau kelangkaan vaksin tertentu seperti vaksin DTPa
imunisasi dasar lengkap hanya berada dikisaran 35,6 %, banyak hal yang mempengaruhi
2
imunisasi, mobilisasi masyarakat yang cukup tinggi dan peran lintas sektor yang belum
maksimal.
Banyak faktor yang menyebabkan belum optimalnya pemberian imunisasi adalah salah
satunya motivasi ibu. Kekebalan dan perlindungan alami akan didapatkan bayi dari ibunya
saat awal kelahiran. Namun hanya bersifat sementara karena antibodi tidak bertahan lama
dan ibu bayi memiliki kekebalan terhadap penyakit tertentu saja maka bayi rentan terkena
penyakit seperti Batuk Rejan TBC, polio, campak, difteri, tetanus, batuk dan hepatitis B.
Oleh karena itu disinilah fungsi imunisasi untuk meneruskan kekebalan alami kepada bayi
yang telah diberikan oleh ibunya (Yuanita, 2012). Banyak faktor yang menyebabkan belum
optimalnya pemberian imunisasi salah satunya yaitu motivasi ibu. Banyak ibu yang tidak
termotivasi mengimunisasikan anaknya dengan alasan sibuk dengan urusan rumah tangga
dan ketakutan ibu akan efek samping dari pemberian imunisasi yang disertai motivasi ibu
Melihat dari data diatas maka dirasa perlu diadakan kegiatan sweeping imunisasi di
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tercapainya target sasaran imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Bontosunggu.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi seluruh anak terhadap penyakit
3
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
RT, KaderPosyandu
c. Distribusi logistik
Cara melaksanakan kegiatan ini denganmembentuk tim sweeping dan sweeping langsung
ke sasaran.
F. Sasaran
Sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah anak umur 0 – 59 bulan dengan status
G. Tempat/Lokasi Sweeping
Lokasi sweeping imunisasi dengan bayi yang tidak lengkap imunisasinya adalah
Desa/Kelurahan.
4
Pelaksanaan Evaluasi kegiatan dilaksanakan setiap kali selesai pelaksanaan kegiatan,
untuk melakukan rencana tindakan selanjut, kemudian pelaporan langsung dibuat setelah
kegiatan selesai.
Pencatatan dilakukan sesuai dengan format yang ada pada saat kegiatan dan selesai
kegiatan.
Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai serta menganalisa hasil cakupankegiatan.
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Bontosunggu Pj. Program Imunisasi
5
6