Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN GANGGUAN PERNAPASAN


PADA KASUS PNEUMONIA DI RUANGAN FLAMBOYAN KELAS IIIB PEREMPUAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA

Tanggal masuk : 8 November 2022


Jam masuk : 16.00 wita
Ruangan : Flamboyan kelas IIIB perempuan
No. register : 01-05-76-59
Dx medis : Pneumonia
Tanggal pengkajian : 14 November 2022

A. IDENTITAS PASIEN
1. Identitas klien
Nama : Ny. S
Umur : 48 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku : Kaili
Alamat : Ds. Sipure
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Nn. W
Umur : 18 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Suku : Kaili
Alamat : Ds. Sipure
Hubungan dengan pasien : Anak
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama MRS: klien mengatakan sesak napas
2. Riwayat keluhan utama: klien dibawa ke UGD pada tanggal 8 November 2022 dengan
keluhan sesak napas. Klien mengatakan sesak napasnya dirasakan secara tiba-tiba dan
sudah 1 minggu yang lalu
3. Keluhan utama saat pengkajian: klien mengatakan merasakan sesak napas.
4. Keluhan menyertai: klien mengatakan pusing saat duduk dan berjalan, susah tidur dan
kurang napsu makan.
5. Riwayat kesehatan masa lalu: klien mengatakan belum pernah dirawat di RS.
6. Riwayat kesehatan keluarga: tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit yang
sama dengan klien.
7. Riwayat alergi: klien tidak ada alergi obat dan makanan.

C. GENOGRAM

Keterangan:
: laki-laki
: perempuan
: meninggal
: klien
D. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL KESEHATAN

No Keterangan Sebelum sakit Saat sakit


1. Persepsi kesehatan Menurut klien, sehat adalah Menurut klien, sakit adalah
ketika bisa melakukan ketidakmampuan dalam
aktivitas sehari-hari seperti melakukan aktivitas sehari-hari.
biasanya.
2. Pola metabolik Klien makan 3x sehari, Klien makan 3x sehari, napsu
nutrisi napsu makan kurang, porsi makan kurang, porsi makan
makan tidak dihabiskan. tidak dihabiskan. Jenis makanan
Jenis makanan nasi, lauk- bubur, ikan, dan buah-buahan
pauk, dan sayuran disajikan di RS.

Cairan Klien minum 8-9 gelas Klien terpasang IVFD RL 20


sehari, jenis minuman air tpm. Minum air putih ± 6
putih. gelas/hari.
3. Pola istirahat/tidur Klien sulit untuk tidur. Klien sulit untuk tidur karena
Klien tidur ± 5-6 jam gelisah, sering terbangun malam
hari. Klien hanya tidur ± 2-3
jam
4. Pola kebersihan diri Klien mengatakan mandi 2x Klien selama di RS hanya dilap
sehari, menggosok gigi, dan dibantu oleh anaknya, menyisir
mencuci rambut. rambut, dan mengganti pakaian.
5. Pola eliminasi Klien mengatakan BAB 1- Pada saat dikaji, klien
a. BAB 2x sehari, konsistensi padat. mengatakan belum BAB.

b. BAK Klien mengatakan tidak ada Pada saat dikaji, klien


masalah BAK. Warna urine mengatakan baru 1x BAK.
kekuningan, bau khas urine. Warna urine kekuningan, bau
khas urine.
6. Pola aktivitas Aktivitas sehari-hari klien Selama di RS klien hanya
mengurus pekerjaan rumah duduk dan berbaring. Klien
tangga, seperti menyapu, dibantu anaknya untuk ke
mencuci, dll. kamar mandi, makan dan
minum.
7. Pola nilai Klien beragama Islam, Selama di RS, klien tidak
kepercayaan sebelum sakit menjalankan menjalankan ibadah.
spiritual ibadah sholat 5 waktu.
8. Pola persepsi diri Klien mengatakan masih Klien mulai memperhatikan
kurang memperhatikan kesehatannya.
kesehatannya.
9. Pola hubungan Klien sebagai orang tua, Klien didampingi anaknya
peran suaminya sudah meninggal. selama di RS.
Tinggal bersama kedua anak
dan cucunya.
10. Pola koping Klien meyakini kehidupan Klien mengatakan cemas
toleransi stress sehari-harinya berjalan dengan penyakitnya
dengan baik.

E. PEMERIKSAAN FISIK
BB: 52 kg
TB: 153 cm
TD: 100/62 mmHg
SB: 36,5°C
N: 85x/menit
RR: 24x/menit
SPO2: 95%
Kesadaran: compos mentis
1. Kepala dan rambut
Inspeksi: bentuk kepala normochepal, tidak ada lesi, rambut berwarna hitam.
Palpasi: tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
2. Telinga
Inspeksi: tidak ada lesi, tidak ada penumpukan serumen.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan.
3. Mata
Inspeksi: mata klien nampak kelelahan, sklera putih, konjungtiva kemerahan, tidak
menggunakan alat bantu penglihatan, fungsi penglihatan baik.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan.
4. Hidung
Inspeksi: septum sejajar, tidak ada kotoran di rongga hidung.
Palpasi: tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan.
5. Mulut
Inspeksi: bibir pucat, lidah bersih.
6. Leher
Inspeksi: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, warna kulit merata.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan.
7. Dada (jantung dan paru-paru)
Inspeksi: ada penggunaan otot bantu napas.
Palpasi: ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan jantung.
Perkusi: paru terdengar redup, BJ lup dup.
Auskultasi: ada bunyi ronchi, tidak terdengar bunyi jantung tambahan.
8. Abdomen
Inspeksi: warna kulit merata, tidak ada bekas luka operasi, stretch mark
Auskultasi: bising usus 12x/menit
Palpasi: ada nyeri tekan di ulu hati, tidak ada massa.
Perkusi: terdengar bunyi tympani
9. Genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
10. Ekstremitas
a. Atas: tidak ada luka, memar, terpasang infus di tangan sebelah kiri cairan RL 20
tpm, tidak ada nyeri tekan.
b. Bawah: tidak ada luka, memar, tidak ada varises, tidak ada nyeri tekan.
11. Kulit
Inspeksi: warna kulit sawo matang
Palpasi: turgor kulit bagus
F. DATA PENUNJANG
Hasil laboratorium

Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan


Hemoglobin 11,2 g/dL 12-16
Leukosit 11,4 ribu/uL 4,0-11,0
Eritrosit 4,02 juta/uL 4,1-5,1
Hematocrit 33,7 % 36-47
Trombosit 54 Ribu/uL 150-450
Albumin 3,0 g/dL 3,4-4,8
SGOT 168 uL ≤ 34
SGPT 92 uL ≤ 31
Hasil radiologi

1. Foto thorax
Hasil: bronchopneumonia dextra
2. Pemeriksaan sputum
Hasil: not detected
G. PENATALAKSANAAN TERAPI MEDIS
1. IVFD RL 20 tpm
2. Methylprednisolone 2x1/IV
3. Omeprazole/12 jam/IV
4. Vipalbumin 3x1/oral
5. Farbion drips/hari
6. Curcuma 3x1/oral
7. Betahistin 3x1/oral
8. Post transfusi trombosit 6 kantong

KLASIFIKASI DATA

Data subjektif Data objektif


1. Klien mengatakan masih sesak napas 1. Klien nampak lemas
2. Klien mengatakan pusing saat duduk 2. Klien nampak gelisah
dan berjalan 3. Warna bibir pucat
3. Klien mengatakan sulit tidur 4. Mata klien nampak kelelahan
4. Klien mengatakan hanya tidur ± 2-3 jam 5. RR: 24x/menit
5. Klien mengatakan merasa gelisah 6. Ada bunyi napas tambahan (ronchi)
6. Klien mengatakan sering terbangun 7. Terpasang O2 nasal kanul 4 liter/menit
pada malam hari 8. Klien selalu bertanya tentang
7. Klien mengatakan cemas dengan penyakitnya
penyakitnya

ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


1. Ds: Normal (sistem pertahanan) Pola napas tidak
1. Klien mengatakan terganggu efektif b.d hambatan
masih sesak napas upaya napas
2. Klien mengatakan
Organisme
pusing saat duduk
dan berjalan
Do: Stapilokokus
1. Klien nampak
lemas
2. Klien nampak Trombus
gelisah
3. Warna bibir pucat Toksin, coagulase
4. RR: 24x/menit
5. Ada bunyi napas
tambahan (ronchi) Permukaan lapisan pleura tertutup
6. Terpasang O2 nasal tebal eksudat thrombus vena
kanul 4 liter/menit pulmonalis
7. TTV
TD: 100/62 Nekrosis hemoragik
N: 85x/menit
RR: 24x/menit
SB: 36,5°C Abses pneumatocele (kerusakan
SPO2: 95% jaringan parut)

Pola napas tidak efektif


2. Ds: Normal (sistem pertahanan) Gangguan pola tidur
1. Klien mengatakan terganggu b.d kurangnya
sulit tidur kontrol tidur
2. Klien mengatakan Organisme
merasa gelisah
3. Klien mengatakan
sering terbangun Stapilokokus
pada malam hari
4. Klien mengatakan
Trombus
hanya tidur ± 2-3
jam
Do: Toksin, coagulase
1. Klien Nampak
gelisah
2. Klien Nampak Permukaan lapisan pleura tertutup
lemas tebal eksudat thrombus vena
pulmonalis
3. Mata klien
Nampak kelelahan
4. TTV Nekrosis hemoragik
TD: 100/62
N: 85x/menit
RR: 24x/menit Produksi sputum meningkat
SB: 36,5°C
SPO2: 95% Peningkatan frekuensi napas

Merangsang RAS

Sulit tidur

Gangguan pola tidur


Ansietas b.d
3. Ds: Virus, bakteri, jamur, aspirasi kurangnya terpapar
1. Klien mengatakan informasi
merasa gelisah
Saluran napas bagian bawah
2. Klien mengatakan
merasa cemas
dengan Bronchiolus
penyakitnya
Do:
1. Klien Nampak Alveolus
gelisah
2. Warna bibir pucat Reaksi radang pada bronkus dan
3. RR: 24x/menit alveolus
4. Klien selalu
bertanya tentang
penyakitnya Peningkatan produksi secret
5. TTV
TD: 100/62
Akumulasi sekret
N: 85x/menit
RR: 24x/menit
SB: 36,5°C Obstruksi jalan napas
SPO2: 95%

Gangguan ventilasi

Peningkatan frekuensi napas

Merangsang RAS

Ancaman kehidupan

Ansietas

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya napas.
2. Gangguan pola tidur b.d kurangnya kontrol tidur.
3. Ansietas b.d kurangnya terpapar informasi.

You might also like