Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

MAKALAH

KOMUNIKASI DATA
“WIRELESS LOCAL AREA NETWORK”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Komunikasi Data
semester 3

PEMBIMBING :
Amalia Eka Rakhmania, ST, MT, MSc.

Penyusun:
JTD 2D

NO NAMA NIM
01 Alfian Nurdiansyah 16411600??
13 Muhammad Adi Riswanto 1641160050
?? Rufita Ramdhania 16411600??
?? Wahyu Muhammad Afif 16411600??

JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Wireless Local Area Network“.

Makalah ini berisikan tentang informasi tentang Wireless Local Area Network dan di
susun berdasarkan hasil pencarian di berbagai sumber. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat membantu dan memberikan manfaat bagi kita dalam
mempelajari Wireless Local Area Network.

Malang, 27 Desember 2017

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam hanya beberapa tahun , Wireless Local Area Network telah mempunyai
peran yang sangat signifikan dalam pasar Local Area Network. Peningkatannya
karena oganisasi menyadari bahwa Wireless Lan merupakan tambahan untuk
membantu penggunaan tradisional Wired Local Area Network untuk mengatasi
kebutuhan akan mobilitas, relokasi, ad hoc networking dan tempat yang sulit dicapai
dengan kabel.
Wireless Local Area Network menggunakan transmisi wireless(tanpa kabel).
Sampai saat ini Wireless Local Area Network sedikit digunakan. Hal ini disebabkan
oleh tingginya harga, rendahnya data rate, masalah keamanan, perlunya licensi.
Setelah permasalahan ini diatasi penggunaan Wireless Lan mengalami peningkatan
sangat cepat.

1.2. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujun untuk lebih mengenal Wireless Local Area
Network. Baik pengertian, kelebihan, kekurangan dll.
BAB II

ISI

2.1. Pengertian
WLAN adalah singkatan dari Wireless Local Area Network yaitu suatu jenis
jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai alat atau media
transmisi data. Informasi atau data ditransfer dari satu komputer ke komputer yang
lainnya menggunakan gelombang radio. WLAN juga sering disebut dengan Jaringan
Nirkabel atau jaringan wireless. Salah satu jenis jaringan berdarsarkan media
komunikasinya, yang memungkinkan perangkat-perangat didalamnya seperti
komputer, hp, dll bisa saling berkomunikasi secara wireless/tanpa kabel. Wireless
network umumnya diimplementasikan menggunakan komunikasi radio. Implementasi
ini berada pada level lapisan fisik (pysical layer) dari OSI model.
Local Area Network atau LAN yang merupakan jaringan yang terbentuk dari
gabungan beberapa kabel computer yang tersambung dengan saluran fisik (kabel
Ethernet/UTP). Seiring dengan perkembangan tekhnologi, maka muncullah Wireless
Local Area Network atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang
menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang
digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh
pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh
kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau
lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
Berbeda dengan Local Area Network. Walau sama-sama jaringan nirlabel, LAN
adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi
antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari
transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b,
802.11g) atau 5 GHz (802.11a).
Dengan tekhnologi WLAN memungkinkan pengguna computer terhubung tanpa
kabel (wirelessly) ke dalam sebuah jaringan.
2.2. Standarisasi Wireless LAN
Karena wireless LAN mengirim menggunakan frekuensi radio, wireless LAN
diatur oleh jenis hukum yang sama dan digunakan untuk mengatur hal-hal seperti
AM/FM radio. Federal Communications Commission ( FCC) mengatur penggunaan
alat dari wireless LAN. Dalam pemasaran wireless LAN sekarang, menerima
beberapa standard operasional dan syarat dalam Amerika Serikat yang diciptakan dan
dirawat oleh Institute of Electrical Electronic Engineers (IEEE).
Beberapa Standar wireless LAN :
 IEEE 802.11 – standar asli wireless LAN menetapkan tingkat
perpindahan datayang paling lambat dalam teknologi transmisi
light-based dan RF.
 IEEE 802.11b – menggambarkan tentang beberapa transfer data
yang lebih cepat dan lebih bersifat terbatas dalam lingkup
teknologi transmisi.
 IEEE 802.11a – gambaran tentang pengiriman data lebih cepat
dibandingkan(tetapi kurang sesuai dengan) IEEE 802.11b, dan
menggunakan 5GHZ frekuensi band UNII.
 IEEE 802.11g – syarat yang paling terbaru berdasar pada
802.11 standard yang menguraikan transfer data sama dengan
cepatnya seperti IEEE 802.11a, dan sesuai dengan 802.11b
yang memungkinkan untuk lebih murah.

2.3 Komponen-komponen dari WLAN


Komponen-komponen WLAN, pada umumnya seperti:
 Mobile atau Desktop PC – Perangkat akses untuk user, mobile PC biasanya sudah
terpasang pada port PCMCIA. Tetapi untuk Desktop PC umumnya harus
ditambahkan wireless adapter melalui PCI card ataupun USB.
 Access Point – Perangkat yang menjadi sentral koneksi dari user ke ISP, Access-
Point memiliki fungsi untuk mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF)
menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui media kabel, ataupun
disalurkan ke perangkat WLAN yang lainnya dengan dikonversikan ulang
menjadi sinyal frekuensi radio.
 WLAN Interface – Peralatan yang dipasangkan di Mobile atau desktop PC
(Personal Computer), peralatan yang dikembangkan secara massal yaitu dalam
bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association)
card, PCI card maupun melalui port USB.
 Antena – Antena external (optional) yang dipakai untuk memperkuat daya pancar.
Antena tersebut dapat dirakit sendiri oleh pengguna/user.

2.4 keuntungan
Ketergantungan bisnis terhadap jaringan dan juga perkembangan yang pesat
dari internet, memberikan keuntungan terhadap pengembangan aplikasi dari WLAN.
Saat ini, pemanfaatan WLAN telah banyak digunakan. Baik untuk aplikasi internal
perusahaan (internal) ataupun untuk lokasi public (hotspot). Beberapa survey
menunjukkan bahwa alasan suatu prusahaan/orang menggunakan WLAN adalah
faktor mobilitasnya.
Beberapa keuntungan dari WLAN:
 Mobilitas tinggi
Memungkinkan client untuk mengakses info secara real-time
sepanjang masih dalam jangkauan WLAN, sehingga meningkatkan
kualitas pelayanan.
 Kemudahan dan Kecepatan Instalasi
Instalasi WLAN sangat mudah dan cepat. Karena tanpa kabel. Kabel
hanya digunakan untuk menghubungkan AP ke jaringan
(HUB/Switch/Router). Selebihnya akan menggunakan frekuensi radio
(wirelessly).
 Fleksibel
Adanya teknologi WLAN, sangat memungkinkan untuk membangun
jaringan pada area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel.
 Biaya lebih murah
Walaupun untuk biaya awal (membangun WLAN) lebih mahal, namun
biaya instalasi dan perawatan jaringan WLAN jauh lebih murah.
 Scalable
WLAN dapat digunakan dengan berbagai topologi jaringan sesuai
dengan kebutuhan instalasi atau spesifikasi
2.5 kelemahan
Dari berbagai keuntungan diatas, banyak pengembang jaringan wireless yang
menyatakan bahwa WLAN mempunyai resiko keamanan yang sangat tinggi dan tidak
ada jaminan keamanan yang dapat diberikan kecuali melakukan mitigasi.resiko
keamanan WLAN yang mungkin dapat dilakukan.
Padahal ada beberapa isu kelemahan terhadap jaringan WLAN
2.5.1 Serangan Pasif
 Penyadapan atau Eavesdropping
Keadaan dimana penyerang melakukan pemonitoran transmisi serta isi
dari pesan yang dikirim lewat jaringan.
 Analisa traffic
Penyerang biasanya menggunakan cara yang tidak dirasakan pihak
yang diserang dengan menggunakan metode yang lebih canggih untuk
membuat pola komunikasi pihak yang diserang. Sejumlah info dapat
dirangkai dan didapatkan melalui aliran pesan diantara bagian-bagian
yang saling berkomunikasi.
2.5.2 Serangan Aktif
 Masquerading
Penyerang menyamar sebagai user yang mempunyai hak untuk
menggunakan jaringan, sehingga dapat memanfaatkan resource
jaringan pihak yang diserang.
 Replay
Penyerang akan memonitor transmisi (serangan pasif) dahulu, lalu
akan melakukan trnsmisi ulang pesan tersebut seperti user biasa yang
berhak memanfaatkan jaringan.
 Modifikasi pesan
Penyerang akan mengubah pesan asli dengan cara menghapus,
menambah, dan melakukan penyusunan ulang pesan.
 Denial of Service (DoS)
Penyerang akan mencegah bahkan menghalangi penggunaan jaringan
secara normal sampai menghalangi pengaturan fasilitas komunikasi.
2.5.3 Kekurangan Lainnya
 Kerahasian dan keamanan data kurang terjamin.
 Biaya peralatannya rata-rata mahal.
 Delay (penundaan) yang besar.
 Adanya masalah propagasi radio misalnya seperti: terhalang, terpantul &
banyak sumber interferensi.
 Kapasitas dari jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi
tak dapat diperlebar akan tetapi dapat dimanfaatkan secara efisien).

2.6 Security
Dengan adanya masalah diatas, maka sangat diperlukan pengamanan jaringan
yang berlapis. Pada umumnya, beberapa alat WLAN memilih fitur-fitur keamanan
standarnya masing-masing. Namun ada tiga hal yang dapat membuat lingkungan
jaringan menjadi lebih aman ,yaitu dengan control akses, privasi, dan autentikasi
paket data.
 Control Akses
Cara ini adalah untuk membatasi user yang dapat menggunakan
jaringan. Ini merupakan bagian dari metode desain autentifikasi user, sehingga
dapat melakukan verifikasi user yang mana yang berhak menggunakan sumber
daya jaringan. Beberapa metode autentifikasi yang lain adalah Password
Authentication Protocol (PAP), Challenge Handshake Protocol (CHAP), dan
Extensible Authentication Protocol (EAP).
 Privasi
Merupakan cara melakukan penyembunyian info dari orang-orang
yang tidak berhak.
 Autentekasi
Adalah proses pemeriksaan peralatan user yang sah, sehingga paket
yang dikirim benar-benar menuju ke user yang berhak.
2.7 Teknologi WLAN
WLAN menyediakan banyak aplikasi dan keuntungan. Mobilitas dan
scalability adalah salah satu alasannya. Namun, bagaimana WLAN bekerja sehingga
dapat menstranmisikan data melewati udara? Berikut adalah beberapa diantaranya.
 Spread Spectrum Technology (SST)
Termasuk di layer fisik WLAN yang akan menstransfer data melalui
udara dengan memancarkan gelombang elektromagnetik dengan
menggunakan tekhnologi SST. Tekhnologi ini teus berubah-ubah secara
kontinu ketika ada pengiriman data. SST merupakan pengembangan dari
tekhnologi CDMA (Code Division Multiple Access). Dengan urutan kode
yang unik data ditransfer ke udara dan diterima oleh tujuan yang berhak
dengan kode itu.
Ada dua jenis SST , yaitu:
o Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)
Pada DSSS, sinyal akan ditransfer ke dalam pita frekuensi
tertentu yang tetap sebesar 17 MHz. Prinsipnya adalah memancarkan
sinyal dengan lebar pita 17 MHz dengan pemakaian pelapisan kode
atau signature untuk mengurangi interferensi dan noise.
Pada saat sinyal dipancarkan, maka setiap paket data diberi
kode yang unik dan berurut untuk sampai ke tujuan dan diproses filter
sesuai urutannya. Jika kode tidak sesuai, maka akan diabaikan.
Teknik seperti ini disebut sebagai teknik chipping. Semakin
panjang bit chip, maka semakin aman data. Namun juga semakin
memakan kapasitas bandwith yang tersedia.
o Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
Pada FHSS, sinyal ditransfer secara bergantian dengan
menggunakan frekuensi 1 MHz atau dalam rentang sebuah pita
frekuensi tertentu yang tetap. Prinsipnya adalah menggunakan pita
yang sempit yang bergantian untuk memancarkan sinyal radio. Secara
periodik antara 20-400 milidetik sinyal berpindah ke kanal frekuensi
yang lain. Dan metode ini harus diketahui oleh kedua belah pihak yang
menerima maupun yang mengirim.
Teknologi ini ditujukan untuk menghindari noise/gangguan sinyal pada saat
ditransfer, secara otomatis perangkat FHSS akan memilih frekuensi tertentu yang baik
untuk mentransfer data. Dan jika ada paket yang hilang, maka akan dilakukan
retransmisi.
 Narrowband Technology
Metode ini melakukan proses pengiriman dan peneriamaan pesan yang
dilakukan dengan menggunakan frekuensi radio tertentu. Tekhnologi ini
mempertahankan jarak sedekat mungkin sehingga memungkinkan terjadinya
transmisi dengan menggunakan gelombang radio tersebut.
Untuk menghindari terjadinya crosstalk, maka diperlukan suatu
manajemen frekuensi radio tertentu, sehingga masing-masing orang memiliki
frekuensi tertentu. Salah satu implementasi dari tekhnologi ini adalah UHF.
 Infrared Technology
Tekhnologi ini menggunakan frekuensi tinggi persis dibawah frekuensi
cahaya yang tampak pada spectrum sinyal. Kelemahannya adalah
ketidakmampuannya menghadapi objek yang buram atau tidaj berada pada
line of sight. Meskipun cukup murah, namun kemampuan jangkauannyacukup
rendah. Maksimal jangkauan hanya 90 cm saja, sehingga digunakan untuk
implementasi jaringan PAN (Personal Area Network) atau WLAN tertentu
saja.
BAB III

PENUTUPAN

3.1. Kesimpulan

WLAN adalah singkatan dari Wireless Local Area Network yaitu suatu jenis
jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai alat atau media
transmisi data. Wireless LAN mengirim menggunakan frekuensi radio, wireless LAN
diatur oleh jenis hukum yang sama dan digunakan untuk mengatur hal-hal seperti
AM/FM radio. Beberapa Standar wireless LAN : IEEE 802.11 ; IEEE 802.11b ; IEEE
802.11a ; IEEE 802.11g.

Pada Wireless Local Area Network juga memiliki beberapa kelebihan seperti :
Mobilitas tinggi, kemudahan dan Kecepatan Instalasi dll.

Selain kelebihan WLAN juga memiliki kekurangan seperti : Kerahasian dan


keamanan data kurang terjamin, biaya peralatannya rata-rata mahal dll.

WLAN bekerja sehingga dapat menstranmisikan data melewati udara dengan


menggunakan teknologi Spread Spectrum Technology (SST), Narrowband Technology,
Infrared Technology.
DAFTAR PUSTAKA

You might also like