1 PB

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Jurnal

Manajemen Kesehatan Indonesia

Volume 9 Nomor 1 April 2021

Efektivitas Inisiasi Menyusui Dini (Imd) dan Faktor – Faktor yang


Mempengaruhi Keberhasilannya: Tinjauan Literatur
Yeny Ristaning Belawati
Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret
Email:belawatiyeni@gmail.com

ABSTRACT morbidity such as diarrhea, pneumonia, UTI,


UNICEF and WHO estimate that if all meningitis and neonatal sepsis. Factors that
babies were breastfeed for at least the first six influence the success of IMD include
months of their lives, morbidity and geographical, socioeconomic, individual
malnutrition rates would significantly health, education and maternal knowledge
decrease worldwide. These organizations about IMD, duration of labor, maternal
promote the policy of initiating early employment, hospital policy, support from
breastfeeding by campaigning baby-friendly health workers, labor delivery, gestational
hospital policy, which encourages early age, and maternal health conditions.
breastfeeding initiation. The aimed of this Breastfeeding initiation has been
study was to review the available evidence extensively studied increasing the success of
regarding the positive effects of early exclusive breastfeeding and contributing to
breastfeeding initiation on the success of the reduction in infant mortality caused by
exclusive breastfeeding, to suggest the most infection. However, the success rate of
appropriate strategy to support it. breastfeeding initiation in several developing
The research taken was research countries in the world still varies.
published in 2000-2019, obtained through
major databases such as PubMed, Google Keywords : initiation of early breastfeeding,
Schoolar, and then examined to obtain exclusive breastfeeding
original documents. Research searches
related to the effectiveness of early initiation PENDAHULUAN
initiation (IMD) and the factors that influence Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
it use the main terms "early initiation of adalah upaya di bidang kesehatan yang
breastfeeding", "effectivity" and menyangkut mengenai pelayanan dan
"determinants of". A total of 31 literature pemeliharaan ibu hamil, ibu beralin, ibu
conclusions and results of research in making menyusui, bayi dan balita serta anak
this review. The 31 selected literatures have prasekolah. Salah satu upaya KIA adalah
met the specified inclusion criteria. menurunkan angka kematian bayi. Dalam
Giving breastfeeding initiation is best rangka menurunkan angka kematian WHO
done no later than 1 hour postpartum. IMD dan UNICEF menggalakkan ASI Eksklusif.
(initiation of early breastfeeding) is effective WHO menyatakan bahwa pemberian
in stimulating milk production, producing ASI Eksklusif mengurangi angka kematian
antibody protection, reducing postpartum anak dan memiliki manfaat kesehatan yang
maternal bleeding, and in the long-term meluas hingga dewasa. Berdasarkan data pada
affecting the duration of breastfeeding. IMD populasi, pemberian ASI eksklusif selama
has also been studied as having the effect of enam bulan pertama kehidupan adalah cara
reducing neonatal mortality by preventing yang disarankan untuk memberi makan
53
pertama bagi bayi, diikuti dengan menyusui Dini yang dilakukan proses persalinan
lanjutan dengan makanan pendamping yang 1 jam dari proses
sesuai hingga dua tahun atau lebih.1,2 persalinan
WHO dan UNICEF juga Penelitian Penelitian
merekomendasikan agar anak-anak memulai menunjukkan menunjukkan
menyusui pada jam pertama kelahiran dan hubungan dengan hubungan dengan
diberikan ASI eksklusif selama enam bulan pemberian ASI pemberian ASI yang
pertama kehidupan. Bukti terkini Eksklusif lebih dari kurang dari 6 bulan
menunjukkan bahwa kontak kulit ke kulit sama dengan 6 bulan
antara ibu dan bayi segera setelah lahir Penelitian dilakukan Tidak tersedia teks
membantu untuk memulai menyusui dini dan di atas tahun 1990, lengkap dari
meningkatkan kemungkinan pemberian ASI dan menggunakan penelitian
eksklusif untuk satu hingga empat bulan bahasa Inggris
kehidupan serta durasi menyusui secara dan/atau Bahasa
keseluruhan. Bayi yang melakukan kontak Indonesia
kulit awal dengan ibu mereka juga tampak Penelitian Penelitian tidak
lebih banyak berinteraksi dengan ibu mereka menggunakan desain menggunakan metode
dan lebih jarang menangis.3 Tujuan dari studi kualitatif, penelitian yang jelas
penelitian ini adalah untuk meninjau bukti kuantitatif, atau – hanya berupa
yang tersedia mengenai efek positif dari gabungan keduanya pendapat dan/atau
inisasi menyusui dini dalam keberhasilan ASI editorial
eksklusif, dan merekomendasikan strategi
yang paling tepat untuk mendukungnya. HASIL DAN PEMBAHASAN
Efektivitas IMD
METODE PENELITIAN WHO telah merekomendasikan paket
Penelitian yang diambil merupakan intervensi termasuk menyusui untuk
penelitian yang dipublikasikan pada tahun 4
mengurangi kematian neonatal. Menyusui
2000-2019, diapatkan melalui basis data adalah praktik pemberian makan yang unik
utama seperti PubMed, Google Schoolar, dan penting pada masa neonatus yang
kemudian diteliti untuk mendapatkan diharapkan dapay menurunkan angka
dokumen asli. Pencarian penelitian terkait kematian neonatus dan mencegah morbiditas
efektivitas inisiasi menyusi dini (IMD) dan seperti diare, pneumonia, sepsis neonatal dan
faktor faktor yang mempengaruhinya dapat mengurangi obesitas dan diabetes di
menggunakan istilah utama “early initiation of kemudian hari. Diperkirakan 11,6% kematian
breastfeeding”, “effectivity” dan bayi dan 21,9 juta tahun yang dapat
“determinants of”. Sebanyak 31 literatur disesuaikan dengan disabilitas dapat dicegah
diambil kesimpulan dan hasil penelitian dalam dengan program promosi menyusui skala
pembuatan review ini. 31 literatur yang dipilih besar. Rekomendasi menyusui global adalah
telah memenuhi kriteria inklusi yang telah untuk menempatkan semua bayi yang baru
ditentukan. Kelayakan penelitian untuk lahir dalam kontak kulit ke kulit dengan ibu
dilakukan review berdasarkan kriteria inklusi mereka segera setelah lahir, untuk mendukung
yaitu antara lain waktu dilakukannya IMD, inisiasi menyusui dalam waktu 1 jam setelah
lama pemberian ASI Eksklusif, tahun, bahasa, kelahiran (didefinisikan sebagai inisiasi
desain studi, dan ketersediaan teks lengkap. menyusui dini) dan untuk berikan ASI
Kriteria inklusi ditunjukkan dalam Tabel 1. eksklusif kepada anak hingga usia 6 bulan.5
Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Tabel 1. Kriteria Inklusi dan Eksklusi merangsang produksi ASI, menghasilkan
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi perlindungan antibodi untuk bayi baru lahir
Penelitian Penelitian tentang dan mengurangi perdarahan ibu postpartum,
menunjukkan Inisiasi Menyusui dan praktiknya menentukan keberhasilan
efektivitas / tidak Dini yang dilakukan pembentukan dan durasi menyusui yang lebih
Inisiasi Menyusui lebih dari 1 jam dari lama.5
54
Terdapat dukungan dan panduan Kurang dari seperempat (21%) anak
internasional untuk meningkatkan praktik disusui dalam waktu 1 jam setelah kelahiran
pelaksanaan IMD dan pemberian ASI di berbagai distrik di India, yang bervariasi
Eksklusif. Strategi Global tentang Pemberian dari 15% terendah di Sarasvati di negara
Makanan Bayi dan Anak ditulis bersama oleh bagian Uttar Pradesh hingga 94,6% tertinggi
WHO dan UNICEF (2002) adalah „standar di Thiruvananthapuram di negara bagian
emas‟ bagi negara-negara yang ingin Kerala. Temuan menunjukkan ketika wanita
menerapkan kebijakan dan praktik yang lebih tidak menyusui bayi baru lahir mereka dalam
baik.2 1 jam setelah kelahirannya, kemungkinan
Intervensi berbasis komunitas untuk kematian neonatal meningkat hampir tiga kali
mendukung Strategi Global tentang lipat (OR 2,93; 95% CI 1,89, 4,53)
Pemberian Makanan Bayi dan Anak dilakukan dibandingkan dengan mereka yang telah
dengan penetapan kebijakan-kebijakan yang menyusui dalam waktu 1 jam dari kelahiran.
mendukung dang peningkatan layanan berbasi memperkirakan bahwa risiko kematian
fasilitas. Kemajuan yang cukup berarti telah neonatal dapat dikurangi hingga maksimal
dilakukan di negara berkembang dalam 15% ketika semua bayi akan terpajan pada
meningkatkan perlindungan, promosi dan menyusui dini dari tingkat menyusui saat ini.11
dukungan menyusui melalui layanan berbasis
fasilitas seperti Baby Friendly Hospital Faktor yang Mempengaruhi IMD
Initiative (BFHI).6 Pemberian ASI Eksklusif telah terbukti
Inisiasi menyusu dini, penggunaan dan diakui efektivitasnya. Namun, pada
botol, pelayanan kesehatan pasca persalinan, praktiknya praktik pemberian ASI Eksklusif
tempat tinggal dan status sosial ekonomi ini tidak tersebar luas dan menyeluruh di
berhubungan dengan praktek pemberian asi negara berkembang, dan berdasar berbagai
eksklusif. Anak yang mendapat inisiasi penelitian pada tingkat global pemberian ASI
menyusu dini 66% lebih besar kemungkinan Eksklusif memiliki peningkatan yang masih
untuk memperoleh asi eksklusif bila minim, dengan menyisakan banyak ruang
dibandingkan dengan anak yang tidak untuk terus dilakukan evaluasi. Program gizi
memperoleh inisiasi menyusu dini.7 anak di seluruh dunia masih terus
IMD dinyatakan sebagai faktor paling membutuhkan perhatian dan dukungan untuk
signifikan dalam mengurangi kematian meningkatkan praktik pemberian makan pada
neonatus.8 IMD yang dilanjutkan dengan bayi secara tepat sehingga dapat memiliki
pemberian ASI Eksklusif sebagai titik awal pertumbuhan yang optimal.12
rangkaian perawatan untuk ibu dan neonatus Inisiasi menyusui dini (IMD) dalam satu
yang dapat meimiliki dampak jangka panjang jam kelahiran dapat mencegah 22% kematian
dalam hal kesehatan dan perkembangan.9 bayi baru lahir. Beberapa faktor
Beberapa penelitian menemukan bahwa mempengaruhi praktik pemberian ASI
menyusui mengurangi risiko kematian termasuk karakteristik sosio-demografi dan
neonatal terutama karena infeksi seperti diare, kebidanan ibu, dan faktor-faktor yang
sepsis neonatal, pneumonia dan meningitis.1 berkaitan dengan waktu sekitar kelahiran
Perihal manfaat dari pemberian ASI Eksklusif anak.13 Faktor-faktor yang terkait dengan
sudah diketahui lebih dari satu dekade, namun inisiasi menyusui dini antara lain: geografis,
yang belum banyak diketahui adalah IMD sosial ekonomi, individu dan kesehatan.14
adalah suatu intervensi sederhana yang Sebuah sitematik review yang berdasar
memiliki potensi signifikan dalam 25 penelitian analitik yang dilakukan di 7
meningkatkan outcome dari neonatus. negara di Asia Selatan menunjukkan bahwa
Hal ini dikarenakan kolostrum (ASI IMD sangat dipengaruhi oleh banyak faktor,
pertama yang dihasilkan oleh ibu) yang antara lain sosial ekonomi, faktor kesehatan
berwarna kekuningan mengandung faktor yang bersifat sangat individu dan pemahaman
imun bioaktif yang melindungi neonatus dari yang kurang mengenai proses persalinan dan
berbagai infeksi dan penyakit alergi.10 karakteristik neonates.11,14

55
Dalam sebuah penelitian lain juga merupakan faktor prediktor yang paling tepat
dinyatakan terdapat suatu kesenjangan bahwa dalam meningkatkan pemberian IMD tepat
masih kurangnya promosi mengenai IMD, waktu. Dan dapat disimpulkan pula pada ibu
sementara di sisi lain IMD dinyatakan sebagai yang tinggal di pedesaan, perlu mendapatkan
intervensi praktis yang sesuai dan signifikan perhatian lebih dalam melakukan promosi
dalam mengurangi angka kematian bayi. IMD tepat waktu, karena mereka jauh dari
Penelitian yang dilakukan di negara-negara berbagai sumber informasi.16
maju menunjukkan pendidikan kesehatan, Pada sebuah penelitian pada populasi di
intervensi dari kerabat terdekat, lamanya Brazil, didapatkan sebanyak 47,1% ibu
persalinan, adanya pekerjaan dan kelebihan memulai menyusui dalam 1 jam pertama
berat badan pada ibu memiliki hubungan setelah kelahiran. Dalam penelitian ini,
dengan kesuksesan IMD.14 didapatkan hasil terdapat hubungan antara
Dalam sebuah penelitian di Quwait, keberhasilan IMD dengan persalinan pada
92,5% ibu memulai menyusui pada saat keluar kehamilan aterm (adjusted Prevalence Ratio
dari rumah sakit, sebagian besar ibu menyusui 1,43; CI 95% 1,10-2,00), pendidikan prenatal
sebagian (55%), dengan hanya 30% ibu pada ibu mengenai keuntngan menyusui (aPR
menyusui penuh. Pemberian makanan lain 1,23; CI 95% 1,11-1,41) dan kondisi
selain ASI sebanyak 81,8% dan hanya 1 dari 5 persalinan pervaginam (aPR 2,78; CI 95%
bayi (18,2%) mendapatkan kolostrum sebagai 2,38-3,23).18
makanan pertama mereka. Hanya 10,5% bayi Dalam sebuah penelitian lain di Nepal
yang mendapatkan ASI Eksklusif, sisanya Barat, didapati bahwa seorang ibu yang
medapat tambahan susu formula prelakteal menjalani persalinan dibantu oleh tenaga
selama mereka masih berada di rumah sakit. kesehatan tradisional, melahirkan melalui
Dari ibu yang berusaha menyusui, proses saecar, berasal dari keluarga yang
mayoritasnya (55,4%) ternyata menunda kurang paham, dan melahirkan bayi dengan
upaya menyusui pertama kali hingga 24 jam berat badan lahir rendah, lebih kecil
atau lebih setelah melahirkan karena berbagai kemungkinan untuk melakukan IMD.
alasan. Menyusui yang dilakukan pada saat Sedangkan ibu yang berasal dari keluarga
keluar dari rumah sakit secara positif yang tergolong miskin secara ekonomi dan
berhubungan dengan dukungan sang ayah dan tidak memberikan makanan prelakteal kepada
keluarga untuk menyusui dan berhubungan bayi mereka, lebih mungkin untuk meyusui
negatif dengan persalinan khususnya dalam 1 jam pertama setelah persalinan. Dan
persalinan melalui operasi caesar. Kebijakan untuk tenaga kesehatan tradisional, perlu
dari rumah sakit tempat bersalin dan pelatihan diberikan pelatihan keterampilan agar
para petugas medis sangat diperlukan dalam mendukung pemberian ASI dan IMD.18
meningkatkan promosi IMD dan untuk Dalam sebuah penelitian yang dilakukan
mengurangi penggunaan susu formula pada di Turki, didapatkan nilai rerata (SD) dari
neonantus yang tanpa indikasi dalam rangka IMD adalah 2,15 jam pascapersalinan. Dari
mensukseskan program ASI Eksklusif di 577 kasus yang terdata didapatkan sebanyak
Quwait.15 35,2% melakukan IMD 1 jam pasca
Prevalensi IMD yang tepat waktu persalinan, dan sebanyak 72,8% baru berhasil
(kurang dari 1 jam pascapersalinan) di Goba melaksanakn IMD 2 jam pascapersalinan.
Woreda, Ethiopia Tenggara, adalah sebesar Pada kasus dengan proses persalinan
52,4%. Analisis bivariat menunjukkan adanya pervaginam, sebanyak 16,8% berhasil
pendidikan formal, lokasi tempat tinggal, melaksanakan IMD pada setengah jam
tempat persalinan, dan konseling mengenai pertama, sebanyak 51,2% pada 1 jam pertama,
ASI pascapersalinan memiliki hubungan yang sebanyak 81,4% pada 2 jam pertama dan
signifikan terhadap pelaksanaan IMD yang 91,4% dalam 3 jam pertama pascapersalinan.
tepat waktu (p<0.05). Setelah menyesuaikan Pada kasus dengan proses persalinan dengan
faktor-faktor perancu, lokasi tempat tinggal di operasi caesar, sebanyak 2,8% berhasilkan
perkotaan dan adanya pendidikan dan melaksanakan IMD pada setengah jam
konseling mengenai ASI pascapersalinan pertama, sebanyak 18,9% pada 1 jam pertama,
56
64% pada 2 jam pertama, dan 88,5% pada 3 kematian bayi yang disebabkan oleh infeksi.
jma pertama pascapersalinan. Dalam 3 jam Namun angka keberhasilan IMD di beberapa
pertama, frekuensi IMD secara signifikan negara berkembang di dunia masih bervariasi.
lebih tinggi pada ibu yang melahirkan melalui Faktor-faktor yang terkait dengan inisiasi
persalinan pervaginam dibandingkan menyusui dini antara lain: geografis, sosial
kelompok ibu yang melahirkan melalui proses ekonomi, individu dan kesehatan serta
operasi caesar (p=0,001), tetapi setelah 3 jam pemahaman yang kurang mengenai proses
pascapersalinan, proses menyusi tidak persalinan dan karakteristik neonatus. Selain
dipengaruhi oleh proses persalinan. itu pendidikan formal, lokasi tempat tinggal,
Keberhasilan IMD juga didaptkan lebih tempat persalinan, dan konseling mengenai
rendah pada kelompok ibu yang menyatakan ASI pascapersalinan memiliki hubungan yang
pernah mengidap suatu penyakit (29,6% ISK, signifikan terhadap pelaksanaan IMD yang
17,9% hipertensi, 27,8% anemia, 9,9% DM tepat waktu.
gestasional, 14,8% lain-lain) selama proses
hamil. (66,0%; 75,4%; p=0,03). Bayi preterm UCAPAN TERIMAKASIH
juga dilaporkan memiliki angka keberhasilan Penulis mengucapkan terimakasih kepada
IMD yang lebih rendah dibandingkan dengan pihak-pihak yang telah mendukung,
bayi aterm (56,5%; 73,8% p=0,01). membimbing dan mengarahkan dalam
Keberhasilan IMD pada kelompok ibu dengan terselesaikannya artikel ini.
anemia juga didapatkan lebih rendah
dibandingkan dengan kelompok ibu DAFTAR PUSTAKA
nonanemia (66,7%; 76,2%; p=0,03). Sehingga 1. World Health Organization. The Global
dapat disimpulkan dari analisa multivariat, Startegy on Infant and Young Child
bahwa faktor yang turut mempengaruhi Feeding. Geneva: World Health
keberhasilan IMD di Turki antara lain Organization.2002
penyakit ibu, usia kehamilan, dan proses 2. World Health Organization. The Global
persalinan.20 Startegy on Infant and Young Child
Pada sebuah penelitian di Ethiopia, Feeding. Geneva: World Health
didapatkan hampir semua ibu (98,2%) pernah Organization.2002
menyusui anak-anak mereka. Lebih dari tiga 3. World Health Organization. Protecting,
perempat (89%) ibu memberikan kolostrum promoting and supporting breastfeeding in
kepada bayi mereka sementara yang lain facilities providing maternity and newborn
membuang ASI pertama sampai susu putih services. Geneva: World Health
diproduksi. Sebagian besar ibu (42,8%) sudah Organization; 2017
mulai menyusui satu jam pascapersalinan. (http://www.who.int/nutrition/publications/
IMD yang tertunda diteliti memiliki hubungan guidelines/breastfeeding-facilities-
positif dengan rendahnya tingkat pendidikan maternity-newborn/en/).
ibu (AOR 1,91 95% CI 1,02 3,44). 4. Lassi Z. S. & Bhutta Z. A.. Community-
Pengetahuan ibu tentang durasi pemberian based intervention packages for reducing
ASI eksklusif (AOR 0,39%; 95% CI 0,15 maternal and neonatal morbidity and
0,93), adanya pengetahuan mengenai mortality and improving neonatal
pendidikan kesehatan dasar (AOR 0,74; outcomes. Cochrane Database Sys Rev 3,
95%CI 0,15 0,98), dan adanya dukungan yang Cd007754. 2015.
memadai dari tenaga kesehatan 5. Kenzo, T, et al. Prevalence of Early
pascapersalinan (AOR 0,52; 95% CI 0,21 Initiation of Breastfeeding and
0,58) didapatkan memiliki hbungan terbaling Determinants of Delayed Initiation of
dengan keterlambatan pemberian IMD.21 Breastfeeding: Secondary Analysis of the
WHO Global Survey. 2017
KESIMPULAN 6. World Health Organization. Departement
IMD telah banyak diteliti meningkatkan of Child and Adolescent Health and
keberhasilan pemberian ASI Eksklusif dan Development. Community-based Strategies
turut mempengaruhi penurunan angka for Breastfeeding Promotion and Support
57
in Developing Countries. Geneva: 17. Setegn, et al. Determinants of Timely
Departement of Child and Adolescent Initiation of Breastfeeding among Mothers
Health and Development, World Health in Goba Woreda, South East Ethiopia: a
Organization. 2003 Cross Sectional Study. BMC Public Health
7. Suparmi, IS. Early Initiation of . 2011. Vol 11: 217
Breastfeeding but Not Bottle Feeding 18. Vieira, et al. Determinants of Breastfeeding
Increase Breastfeeding Practice Among Initiation Within The First Hour of Life in
Less than Six Months Infant in Indonesia. Brazilian Population: A Cross Sectional
Health Science Journal of Indonesia. 2016. Study. BMC Public Health. 2010. Vol 10:
Vol 7(1) 760
8. World Health Organization. Early 19. Khanal, et al. Factors Associated with
Initiation of Breastfeeding: the Key to Early Initiation of Breastfeeding in
Survival and Beyond. WHO Secretariat, Western Nepal. Int J. Environ. 2015. Vol
2010, p1-7 12: 9562-9574
9. Begum K, dan Dewey KG. Impact of Early 20. Orun, et al. Factors Associated with
Initiation of Exclusive Breastfeeding on Breastfeeding Initiation Time in a Baby-
Newborn Death. A&T Technical Brief Friendly Hospital. The Turkish Journal of
Issue. 2010. Vol 1:1-5 Pediatrics . 2010. Vol 52: 10-16
10. Chae, et al. Bovine Colostrum Demonstrate 21. Adugna D T. Women‟s perception and risk
Anti-Inflammatory and Antibacterial factors for delayed initiation of
Activity in In Vitro Models of Intestinal breastfeeding in Arba Minch Zuria,
Inflammation and Infection. Journal of Southern Ethiopia. International
Functional Food 2017. Vol 28: 293-8 Breastfeeding Journal. 2014. Vol 9:8
11. Phukan, et al. Impact of Timing of
Breastfeeding Initiation on Neonatal
Mortality in India. Int Breastfeed J . 2018.
Vol 13: 27
12. Cai, et al. Global Trends in Exclusive
Breastfeeding. International Breastfeeding
Journal. 2012. Vol 7:12
13. Karim, et al. Initiation of Breastfeeding
within One Hour of Birth and Its
Determinants among Normal Vaginal
Deliveries at Primary and Secondary
Health Facilities in Bangladesh: a Case
Observation Study. 2018. PLoS ONE 13
(8): e0202508
14. Sharma dan Byrne. Early Initiation of
Breastfeeding: A Systematic Literature
Review of Factors and Barriers in South
Asia. International Breastfeeding
Journal.2016. Vol 11 (17): 1-12
15. Dagher, et al. Determinants of
Breastfeeding Initiation and Cessating
among Employed Mothers: a Porspective
Cohort Studies. BMC Pregnancy and
Childbirth. 2016, Vol 16:194
16. Dashti, et al. Determinants of
Breastfeeding Initiation mong Mothers in
Kuwait. International Breastfeeding
Journal , 2010, Vol 25:7

58

You might also like