Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 8
ILMU MA’ANI AL-QUR’AN MAKNA TENTANG KATA MAUT. Aldi Prastiya’, Tajudin Subki, Haris Maulana’ Institut Agama Islam Negeri Kediri aldiprastiya0@gmail.com Keywords : AlMaut; AL Qur'an; Ma'ani “Abstract This article discusses the role ofthe Koran as the greatest miracle ofthe Prophet Muhammad, which contains divine words with interesting and unique rhetoric. The Qur'an often uses the same words indifferent contexts and uses different diction in the same context, containing various contents and concepts that contain a variety of meanings. A person's belief in God influences his outlook and path in life, Because God is believed to be the sangkan paraning dumadi (the origin and purpose of Wfe). Death is understood as "the absence of life” and is ‘experienced twice, first before birth and second when leaving this world. The Qur‘an talks ‘about death in many verses that explain death, This research focuses on the word "death" in the Al-Qur‘an with a ma‘ani science approach, to reveal the meaning and miracles ofthe Al- Qur'an in this context. The aim of this research is to understand the meaning, use and significance of the word “death” in the Qur'an. This article isa continuation of previous research, with a different approach used, namely ma‘ani science as an analytical tool ‘Kata Kunci : Al-Maut; ale Qur'an; imu Ma'ani “Abstrak Artikel ini membahas peran Al-Qur‘an sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad Saw, ‘yang mengandung kalam llahi dengan retorika yang menarik dan unik. Al-Qur'an sering ‘menggunakan kata yang sama dalam konteks yang berbeda dan menggunakan diksi yang, berbeda dalam konteks yang sama, memuat berbagat kandungan dan konsep-konsep yang menampung sekian banyak makna. Keyakinan seseorang kepada Allah memengaruhi pandangan dan jalan hidupnya, karena Tuhan diyakini sebagai sangkan araning dumadi (asal usu! dan tujuan kehidupan). Kematian dipahami sebagai "ketiadaan hidup" dan dialami dua kali, pertama sebelum kelahiran dan kedua saat ‘meninggalkan dunia ini. Al-Qur’an berbicara tentang kematian dalam banyak ayat yang menjelaskan mengenai kematian. Penelitian ini berfokus pada kata "maut" dalam All Quran dengan pendekatan ilmu ma’ani, untuktmengungkap makna dan kemukjizatan Al- Qur'an dalam onteks ini. Tujuan penelitian ini adalah memahami pengertian, penggunaan, dan makna kata "maut” dalam Al-Qur'an. Artikel ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya, dengan perbedaan pendekatan yang digunakan, yaitu ilmu ‘ma‘ani sebagai alat analisisnya. ‘Article History: PENDAHULUAN Received ‘Accepted Al-Qur'an merupakan mukjizat Nabi Muhammad Saw yang paling agung, yang mana didalamnya berisikan kalam ilahi dengan menggunakan retorika yang sangat menarik dan unik, Dalam berbagai ayat banyak ditemui bahwa al-Qur’an menggunakan satu kata yang sama walaupun konteksnya berbeda. Begitupun kemudian, al-Qur'an menggunakan diksi yang berbeda didalam konteks yang sama. Hal ini karena al-Qur’an seperti mutiara yang ‘megeluarkan cahaya dari berbagai sudutnya, gaya sastranya yang sangat tinggi bukan lm Ma‘ani Al-Qur‘an Makna Tentang Kata Maut diletakkan begitu saja oleh Allah Swt. namun memuat berbagai kandungan dan konsep- Konsep yang menampung sekian banyak makna,! Kepercayaan seseorang kepada Allah, apakah mereka kafir atau beriman sangat berpengaruh pada pandangan dan jalan hidupnya, Bagi orang yang beriman, Allah diyakini sebagai sangkan paraning dumadi (asal usul dan tujuan kehidupan). Dalam artian bahwa ‘manusia berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan (Mati), karena itulah keyakinan tersebut akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan karena keyakinan kepada Tuhan akan berdampak pada pertanggungjawaban hidup. Sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah Swt. manusia akan merasakan yang namanya kematian. Kematian oleh sebagian ulama didefiniskan sebagai “ketiadaan hidup” atau “lawan kata dari hidup”. Kematian pertama dialami oleh manusia sebelum kelahirannya, atau saat sebelum Allah menghembuskan ruh kehidupan kepadanya, sedang kematian kedua, saat ia meninggalkan dunia yang fana ini, Kehidupan pertama dialami oleh manusia pada saat manusia menarik dan menghembuskan nafas di dunia, sedang kehidupan kedua saat ia berada di alam barzakh, atau kelak ketika ia hidup kekal di hari akhirat, Al-Qur'an berbicara tentang kematian dalam banyak ayat, sementara pakar memperkirakan tidak kurang dari tiga ratusan ayat yang berbicara tentang berbagai aspek kematian dan kehidupan sesudah kematian kedua? Pembahasan kematian ini, di dalam al-Qur’an dikaitkan dengan kata maut. Kata maut termasuk kata yang sering disebutkan dalam al-Qur‘an. Kata ini diartikan sebagai kematian, Khususnya pada manusia, Maut itu sendiri sudah diatur waktunya oleh Allah Swt. setiap yang bernyawa pasti akan menghadapi kematian, Untuk itu, di dalam penelitian ini penulis akan meneliti kata maut di dalam al-Qur’an dengan pendekatan ilmu ma‘ani, IImu adalah imu untuk mengetahui hal ihwal lafadz bahasa Arab yang sesuai dengan situasi dan kondisi, khususnya dalam hal ini adalah kata atau lafadz yang terdapat dalam al-Qur’an, Tujuan pengguaan ilmu ma‘ani dalam memahami kata atau lafazd yang terdapat dalam al-Qur'an adalah untuk mengungkap kemukjizatan al-Qur’an serta rahasia-rahasia yang terdapat didalamnya? Untuk membatasi fokus penelitian ini, maka penulis merumuskan masalah yang menjadi fokus pembahasan yaitu; bagaimana pengertian kata maut dari sudut ilmu ma’ani, bagaimana pengggunaan kata maut dan kosa katanya dalam al-Qur'an, dan bagaimana makna kata al-mawe dalam al-Qur’an. Dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami secara luat kata maw¢ dalam al-Qur’an melalui pendekatan ilmu ma‘ani, baik pengertian, penggunaan, serta makna-maknanya, Penulis mengakui bahwa penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian yang sudah pernah dilakukan. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Masyhuri dick, dengan judul “Analisis Makna Al-Maut dalam Perspektif Al-Qur’an’, Dalam penelitianya tersebut, berfokus pada pengertian al-maut secara bahasa yaitu perginya atau hilangnya Muhammad Abdul Ramadhoni,“Sinonim (Tadaruf) dalam Al-Qur‘an Telaah Kata Maut dan Wafat dalam. ‘Tafsir Al-Qur‘an Al-Azim Karya Ibu Katsir” (2023), 2 Shihab, M. Quraish. Wawasan Al-Quran: Tafsir tematik atas pelbagai persoalan umat. Mizan Pustaka, 1996, 3 Ridhoul Wahid, Ma‘ani! Qur’an (Menyelam! Samudera Makna-Makna al-Qur‘an) (Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2020), https://doi.org/10.32734 /lwsaw2il.623, lm Ma‘ani Al-Qur‘an Makna Tentang Kata Maut serta Pandangan al-Qur’an tentang al-maut diantaranya sebagai peralihan menuju alam kubur, terjadinya kapan dan di manapun semua atas izin Allah! Adapun kesamaan penelitiannya adalah sama meneliti kata maut atau al-maut dalam al-Qur’an, Terkait dengan perbedaannya adalah dari sisi pendekatan yang dilakukan yaitu pada penelitian terbaru ini menggunakan ilmu ma‘ani sebagai pisau analisisnya. PEMBAHASAN Pengertian Al-Maut dari Sudut [Imu Ma‘ani Al-Qur’an Maut dalam ilmu Ma‘ani memiliki banyak makna dan arti yang bervariatif, Hal ini tergantung pada konsep yang di bahas di dalam Al-Quran, Seperti surah Ar-Rum ayat 19 dan surah Qof ayat 11 yang memaknai kata maut dengan makna kekuatan untuk tumbuh dan berkembang, surah maryam ayat 23 yang memiliki makna hilangnya kekuatan indra, surah Al An'am yeng memiliki maknanya hilangnya akal sehat (bodoh), surah Ibrahim yang memiliki makna kekwatiran atau kesedihan, dan surah Az: kematian dil Zumar yang memiliki makna Maka makna Maut dalam konteks ilmu Ma'ani adalah topik yang kompleks dan beragam membutuhkan pemahaman mendalam tentang bahasa Arab dan konteksnya. Pembahasan yang di sebutkan di atas memberikan beberapa wawasan tentang makna Maut dalam Al-Quran dan interpretasinya Penggunaan Kaata Al-Maut dan Kosa Katanya dalam Al-Qur’an Dalam al-Qur’an, Allah Swt, menggunakan kata al-maut secara berulang kali yang mana penggunaannya ialah sebanyak 165 kali. Terdapat dalam dua bentuk penggunaan kata ini dalam al-Qur’an, yaitu bentuk kata nama sebanyak 105 kali dan bentuk kata kerja sebanyak 60 kali Tabel 1: Bentuk penggunaan kata al-maut dalam al-Qur’an dan jumlahnya Bentuk Pengggunaan Kata Jumlah Kata Kata Nama 105) Kata Kerja 0 Jumlah 165, Penggunaanya dalam bentuk kata nama melibatkan pola masdar sebanyak 56 kali, yaitu 53 kali dengan kata al-mawt, mawtan, mawtakum, mawtah, mawtaha, al-mawtah, dan mawtatana, kemudian tiga kali dengan kata al-mamat, mamatuhum, dan mamati Selain itu, penggunaannya dalam pola sifat mushabbahah bi ism al-fa'il sebanyak 49 kali, yaitu 23 kali dalam bentuk mufrad dengan kata maytan, al-maytah, dan al-mayyit, kemudian 26 kali dalam bentukjama’ dengan menggunakan kata al-mawta, amwat, amwatan, mayyitun, dan mayyitin. Penggunaannya dalam bentuk kata kerja pula menggunakan pola fl madhi sebanyak 24 kali melibatkan kata mata, matu, mittu, mittum, muttum, mitna, amata, amattana, dan 4 Rifa', Masyhur, etal Vol. 14.2022. alisis Makna Al-Maut dalam Perspektf AL-Qur’an.” Gunung Djati Conference Series. 3 lm Ma‘ani Al-Qur‘an Makna Tentang Kata Maut amatahu. Kemudian fil mudari sebanyak 34 kali melibatkan kata yamutu, yamutuna, amitu, numitu, yumitu, yumitukum, dan yumituni, Sementara fil amr pula sebanyak dua kali yaitu kata mutu.s Makna Al-Maut dalam Al-Qur’an a. QSar-Rum [30]: 19 Dalam firman Allah SW'T pada ayat ini, kata maut memiliki makna”Tumbuh dan berkembang’. Allah berfirman: BAUS we eS HA ped ad edi¢ Artinya: Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan menghidupkan bumi setelah mati (Kering), Seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur). Pada ayat ini kata “Mayyit” di artikan mati dengan makna kekuatan untuk Tumbuh dan berkembang, ayat ini bermaksud untuk mengungkapkan kuasa Allah dan mendorong kita untuk selalu memuliakan-Nya, Ayat tersebut menyebutkan bagaimana Allah membawa kehidupan dari kematian dan sebaliknya, dan bagaimana Dia membawa kehidupan kembali ke bumi setelah tidak bernyawa. Ayat ini diakhiri dengan pengingat bahwa kita juga akan dibawa keluar, yang ditafsirkan sebagai referensi ke Hari Penghakiman. Singkatnya, Surah Ar-Rum ayat 19 adalah instruksi untuk selalu memuliakan Allah dan pengingat akan kekuatan dan kemampuan-Nya untuk menghidupkan kembali kematian dan sebaliknya Dan ayat ini sebagai perumpaaman antara muslim dengan kafir, seperti yang di lihat pada kalimat"keluarnya yang hidup dari yang mati” dan “yang mati dari yang hidup” berarti muslim dan kafir, Keturunan orang yang muslim ada yang menjadi kafir, sebaliknya keturunan kafir ada yang menjadi muslim, QS Maryam [19]: 23 Dalam firman Allah SWT pada ayat ini kata Maut memiliki makna”Mati karna hilangnya kekuatan panca indra"Allah berfirman: DB he YW pid web Artinya: Rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma. Dia (Maryam) berkata, “Oh, seandainya aku mati sebelum ini dan menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan (selama-lamanya).” 5 Al-Mawt, al-Quran. "KALIMAH "AL-MAWT” DALAM AL-QURAN: SATU ANALISIS DARI SUDUT KOSA. KATA" Journal of Islamic 3.13 (2018): 50-58. lm Ma‘ani Al-Qur‘an Makna Tentang Kata Maut Pada ayat ini kata Mittu di artikan mati dengan makna hilangnya kekuatan indra, Pada Kalimat “Aduhai betapa baiknya aku mati sebelum ini” Syaikh Muhammad Sulaiman Al Asygar, menyebutkan dalam kitab tafsirnya bahwa Maryam berharap kematian karna takut akan dikira telah berbuat kebuerukan menurut agama nya. Ayat ini menceritakan tentang perjuangan Maryam menjelang melahirkan nabi Isa as. yang ketika masa kelahiran sudah dekat, rasa sakit persalinan memaksanya bersandar pada pohon kurma, QSal-An‘am [6]: 122 Dalam firman Allah SWT pada ayat ini, kata Maut memiliki makna “Mati karena hilangnya akal, atau karena kebodohan’. Allah berfirman: Artinya: Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan. Pada ayat ini kata Maytan dimaknai mati dengan arti hilangnya kekuatan aka. Karena dimana penyebutan untuk “orang yang sudah mati” dalam ayat tersebut ditujukan untuk orang kafir. Hal tersebut karena orang kafir tidak mempunyai keimanan dalam hatinya, Padahal iman itulah yang akan menunjukkan seseorang ke jalan yang benar, kehidupan yang selamat, dan tujuan yang benar. Dikatakan juga bahwa “al-nur” di atas adalah agama Islam, karena Islamlah yang telah mengeluarkan umat dari ke-jahiliyahan, dan zaman kegelapan,* dan makna dari hilangnya kekuatan akal yang dalam arti lain berarti kebodohan.? Adapun sebab turunnya ayat ini berkenaan dengan Umar bin Khatab dan Abu jahal, bahwa Rasulullah Saw pernah berdoa: “Ya Rabbana, semoga Islam jaya dengan sebab salah seorang dari dua Umar (Umar bin al-Khatab atau Amr bin Hisyam/Abu Jahl)”, Ternyata Umar bin al-Khatab yang masuk Islam, Dialah yang dimaksud dengan “orang yang tadinya mati kemudian dihidupkan” dan Amr bin Hisyam yang dimaksud dengan “orang yang tetap dalam kegelapan”® © Abu al Hasan ‘Ali, Tafsir al-Khazin (Solo; Ridwana Press, 2005). 7 Wahidi, Ma‘anil Qur‘an (Menyelami Samudera Makna-Makna al-Qur‘an) ®Wahbah Az-Zuhall, Tafsir Al-Wajiz, 2 ed. (Beirut: Darul Fikr, 1996), lm Ma‘ani Al-Qur‘an Makna Tentang Kata Maut d. QS Ibrahim [14]: 17 Dalam firman Allah SWT pada ayat ini, kata Maut memiliki makna “kehawatiran atau ketakutan dan juga bermakna kesedihan yang mengeruhkan kehidupan”? Allah berfirman: Artinya: Diteguk-teguknya (air nanah itu), dia hampir tidak bisa menelannya, dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak kunjung mati. Di hadapannya (masih ada) azab yang berat. Sebagaimana tergambar di dalam ayat diatas, dimana ayat ini menggambarkan adanya adzab bagi orang kafir, yakni siksa yang menyakitkan seperti datangnya kematian, Karena kematian bagi mereka adalah musibah, sesuatu yang mengkhawatirkan dan menakutkan.2? Ayat ini juga membahas tentang minuman yang diberikan Allah kepada para penghuni neraka, mereka didalamnya tidak mendapatkan air yang bersih melainkan air yang bercampur dengan nanah yang sangat bau. e. QSaz-Zumar [39]: 42 Di dalam QS az-Zumar ayat 42 menjelaskan bahwasannya Allah menahan (memegang) nafs (jiwa atau ruh-ruh) manusia dari dunia fana’ ketika telah tiba ajal manusia tersebut, dan kematian yang seperti ini merupakan kematian jasad-jasad (kematian yang sebenarnya).'? Allah Swt, berfirman: Artinya: Allah menggenggam nyawa (manusia) pada saat kematiannya dan yang belum. mati ketika dia tidur. Dia menahan nyawa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan, Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti (Kekuasaan) Allah bagi kaum yang berpi ° Wahi, Ma‘anil Qur’an (Menyelami Samudera Makna-Makna al-Quran) 20°Ali, Tafsir a-Khazi 1 Dhahiratel Khaira, "Penafsiran Al-Hayah dan Al-Maut dalam Al-Quran,” Repository UIN Ar-Raniry (UIN Ar- Raniry Darussalam Banda Aceb, 2019), https:/ /dol.org/10.21009/}sq.016.1.04. 2 Rifai, Masylauri, et al, “Analisis Makma Al-Maut dalam Perspektif Al-Que’an Im Ma‘ani Al-Qur‘an Makna Tentang Kata Maut Syeikh Wahbah az-Zuhaili dalam tafsir al-wajiz menjelaskan bahwa Allah menggenggam ruh-ruh sesudah ajal mereka, Allah mematikan jiwa-jiwa yang masih hidup, ketika mereka tidur. Allah menahan ruh orang-orang yang telah Dia tetapkan kematiannya, Dia tidak mengembalikan ruh itu kepada jasadnya, Allah akan menempatkannya dalam kenikmatan atau siksa, Allah juga meletakkan ruh orang-orang yang tertidur kembali ke jasadnya agar manusia dapat terbangun lagi dan sadar kembali. Jiwa dan ruh adalah satu kesatuan dalam pendapat kebanyakan ulama’ dan berbeda dalam pandangan beberapa ulama. Makna dari kematian ketika tidur adalah pengembalian ruh dari badan secara dhohir saja, sehingga mereka tidak bisa bergerak secara sadar saja. Ketika mereka terbangun mereka akan sadar kembali setelah tertidur dalam beberapa waktu. Umur itu telah ditetapkan dan kematian pasti akan terjadi, Semua kejadian yang telah disebutkan. di atas mengenai penahanan, pencabutan, dan pengembalian ruh adalah bukti Kesempurnaan dan Kemahakuasaan Allah dan hikmah-Nya, Itu semua diperuntukkan bagi orang-orang yang mau berfikir mengenai kehidupan dan kematian 13 PENUTUP Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kata al-maut merupakan kata yang sangat populer di dalam al-Qur’an hal ini terbukti ada sekitar 165 kali kata al-maut diulang. Pada pembahasan penelitian ini didapatkan data bahwa secara etimologi al-maut berarti lawan dari al-hayah (hidup), dikatakan kata ini menunjukkan perginya atau hilangnya daya dan kekuatan dari sesuatu, Sedangkan menurut terminologi al-maut adalah peralihan kehidupan nafs menuju alam kubur yang terjadi dengan izin Allah dan tertulis di kitab Mu’ajjal yang dieksekusi oleh Malikat Maut. Sedangkan fungsi al-maut itu sendiri secara umum merupakan peringatan kepada umat manusia, Secara teoritis, penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai kajian awal dalam memahami makna al-maut dalam perspektif al-Qur’an. Sedangkan secara praktis, penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai petunjuk, khususnya bagi para peminat studi ilmu al-Qur’an dan tafsir, terkait kajian makna al-maut dalam perspektif al- Quran. Penelitian ini memiliki sejumlah Keterbatas sehingga menjadi peluang bagi penelitian lain untuk studi lanjut secara lebih mendalam. Penelitian ini merekomendasikan kepada institusi pengkajian al-Qur’an untuk menerapkan berbagai pendekatan dalam kajian tafsir. 2 "Surat Az-Zumar Ayat 42 Arab, Latin, Terjemah Dan Tafsir | Baca Di TafsieWeb,” diakses 1 November 2023, nttps://tafsieweb,com/8704-surat-az-zumar-ayat-42.html. 7 lm Ma‘ani Al-Qur‘an Makna Tentang Kata Maut DAFTAR PUSTAKA “Ali, Abu al Hasan. Tafsir al-Khazin, Solo: Ridwana Press, 2005. Az-Luhaili, Wahbah, Tafsir Al-Wajiz. 2 ed. Beirut: Darul Fikr, 1996, Khaira, Dhahiratul. “Penafsiran Al-Hayah dan Al-Maut dalam Al-Quran.” Repository UIN Ar- Raniry. UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, 2019, https://doi.org/10.21009/jsq.016.1.04, “Kajian Makna Kata ‘al-Maut’ dalam Al-Qur’an - Tanwir.ID.” htt Ramadhoni, Muhammad Abdul. “Sinonim (Tadaruf) dalam Al-Qur’an Telaah Kata Maut dan Wafat dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Azim Karya Ibnu Katsir,” 2023. “Surat Az-Zumar Ayat 42 Arab, Latin, Terjemah Dan Tafsir | Baca Di TafsirWeb.” Diakses 1 November 2023. https://tafsirweb.com/8704-surat-az-zumar-ayat-42.html Wahidi, Ridhoul, Ma‘anil Quran (Menyelami Samudera Makna-Makna al-Qur’an). Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2020. https://doi.org/10.32734 /lwsa2i1.623.

You might also like