Professional Documents
Culture Documents
4.5 (2) Depresi Dan Suicide
4.5 (2) Depresi Dan Suicide
AFRINA ZULAIKHA
1
PENDAHULUAN
MAJOR DEPRESIF DISORDER NO HISTORY EPISODES OF :
➢ MANIC
➢ MIXED
AT LEAST 4 OF SYMPTOMS ➢ HYPOMANIC
FEELING OF GUILTY
LACK OF ENERGY
2
EPIDEMIOLOGY
3
Comorbidity
MDD BIPOLAR
- Alcohol abuse or dependence - Alcohol abuse or dependence
- OCD - OCD
4
BIOLOGICAL FACTORS IN MOOD DISORDERS
NEUROTRANSMITTERS EXPLANATIONS
Etiology NOREPINEPHRINE B-ADRENERGIC
RECEPTORS
DOWNREGULATION/ DECREASED SENSITIVITY
5
Etiology
1. Biological Fx - One parent has mood disorder → 10-25%
6
Etiology
1. Biological Fx
- Life events and Environmental stress
2. Genetic Fx
- Psychodinamic factors
1. Disturbance mother-infant relationship during oral
phase
2. Real or imagined object loss
3. Introjection → distress of object loss
4. Anger turn inward
7
Mayor
• Afek depresif
• Kehilangan minat & kegembiraan
• Berkurangnya energi
Minor
DEPRESI
• Konsentrasi menurun
• Penurunan harga diri dan kepercayaan diri
• Perasaan bersalah dan tidak berguna
• Pandangan masa depan suram
• Ide atau tindakan bunuh diri
• Gangguan tidur
• Nafsu makan berkurang
8
9
1. Hospitalization
6. Sleep Deprivation
7. Phototherapy
10
MDD tend to be chronic and
relapse
Prognosis
MDD recurrent :
25%in the first 30-50 %
50-75% in 5
6 month after following 2
years
hospitalized years
11
SUICIDE
12
13
SUICIDE
Bunuh diri penyebab kematian nomor tiga di kelompok remaja (sampai usia 19 tahun),
mencapai 90.000 orang ( 1 kematian tiap 5 menit).
Tahun 2012 --> kematian nomor 2 terbanyak pada kelompok umur 15-29 tahun (WHO, 2012)
Indonesia --> 4,3%/ 100.000 populasi (WHO, 2012), 1,77/100.000 populasi (Depkes).
Bunuh diri
15
FAKTOR RESIKO Faktor Risiko
Gangguan Stressor
Faktor Kognitif Faktor Biologi
Psikiatri Psikososial
Gangguan Makan
16
TERAPI
Kasus bunuh diri
Terapi Perilaku
Kognitif Mood Stabilizer Lithium
Krisis Intervensi
Psikoterapi
Anti Depresan SSRI
Interpersonal
Dialectical Behavioral
Therapy (DBT)
Psikoterapi
Psikodinamik
Terapi Keluarga 17
PENCEGAHAN
Primer Sekunder
❖ Program Berbasis sekolah Deteksi dini dan terapi
❖ Krisis Hotline yang tepat pada orang
❖ Pembatasan Metode yang yang telah melakukan
Mematikan percobaan bunuh diri
❖ Edukasi melalui Media
❖ Mengidentifikasi Kelompok
Risiko tinggi Pencegahan
Tersier
Post Invention Tindakan untuk
Intervensi terhadap keluarga/ mencegah berulangnya
teman yang ditinggalkan Tindakan bunuh diri
18
19