Professional Documents
Culture Documents
493 3669 1 PB
493 3669 1 PB
*
corresponding e-mail
This is an open access article under the terms of the CC-BY-NC license
Abstract
Special region of Capital City (DKI) Jakarta Government has carried out evaluations and
established regulations related to congestion that occurs in DKI Jakarta. The local
government tries to overcome the congestion that occurs by establishing and implementing a
three in one program which is later replaced by the odd-even policy in certain areas. In 2018
odd-even trials were carried out during the Asian Games, until September 9, 2019, DKI
Jakarta Provincial Government determined an expansion of the odd-even area coverage as
an effort to stop the congestion that occurred. This study aims to analyze the impact of the
odd-even expansion policy on the number of passengers and revenue of TransJakarta in 2019
by using the path analysis test. The analysis is conducted using Eviews 10 software of panel
data, which is a combination of cross-sectional data with time series data using a random
effect model (REM) approach. This study uses secondary data on the number of TransJakarta
passengers and TransJakarta revenue corridors 1 to 13 in 2019 which have been published.
The findings of the research show that there is a significant direct and indirect effect of the
odd-even Expansion Policy with TransJakarta Revenues through the number of passengers.
Abstrak
Pemerintah DKI Jakarta telah melaksanakan evaluasi serta menetapkan regulasi terkait
dengan kemacetan yang terjadi di DKI Jakarta. Pemerintah daerah berupaya untuk
menanggulangi kemacetan yang terjadi adalah dengan penetapan serta pelaksanaan program
3 three in one yang kemudian digantikan dengan adanya peraturan Ganjil-Genap di wilayah
ibukota pada ruas-ruas jalan tertentu. Pada tahun 2018 telah dilakukan uji coba ganjil genap
selama perhelatan Asian Games, hingga pada tanggal 9 September 2019 Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta menetapkan adanya perluasan cakupan wilayah ganjil genap sebagai upaya
melerai kemacetan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari
kebijakan perluasan ganjil genap terhadap jumlah penumpang dan pendapatan TransJakarta
tahun 2019 dengan menggunakan uji analisis jalur. Perhitungan dilakukan dengan
menggunakan software Eviews 10 dengan jenis data panel yaitu kombinasi data jenis cross
sectional dengan data jenis time series dengan pendekatan Random effect model (REM).
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 01, Maret 2021
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog 51
Erni Pratiwi Perwitasari, Tri Mulyani Setyowati, Sri Handayani E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
DOI: http://dx.doi.org/10.25292/j.mtl.v8i1.493
Penelitian ini menggunakan data sekunder mengenai data jumlah penumpang TransJakarta
dan pendapatan TransJakarta koridor 1 sampai dengan 13 pada tahun 2019 yang telah
dipublikasikan. Temuan hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan
secara langsung dan tidak langsung Kebijakan Perluasan Ganjil Genap dengan Pendapatan
TransJakarta melalui jumlah penumpang.
Kata Kunci : kebijakan ganjil genap, transjakarta, data panel, path analysis, transportasi
darat
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 01, Maret 2021
52 https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog
E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X Dampak Kebijakan Perluasan Ganjil Genap Terhadap Jumlah
DOI: http://dx.doi.org/10.25292/j.mtl.v8i1.493 Penumpang dan Pendapatan Transjakarta
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 01, Maret 2021
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog 53
Erni Pratiwi Perwitasari, Tri Mulyani Setyowati, Sri Handayani E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
DOI: http://dx.doi.org/10.25292/j.mtl.v8i1.493
tinggi rendahnya permintaan antara hasil survey demand dan uji korelasi
lain adalah a) Harga produk; b) Harga menunjukkan bahwa peningkatan
produk sejenis (substitusi); c) Besaran jumlah koridor berhubungan dengan
pendapatan kelompok masyarakat; d) peningkatan permintaan terhadap
banyaknya penduduk yang tinggal; e) suatu halte (Yappo & Najid, 2018).
motif persebaran pendapatan yang di 2. Kebijakan Pemerintah
masyarakat; f) nilai-nilai di Kehadiran pemerintah yang berfungsi
masyarakat; dan g) gambaran tentang menjadi regulator diperlukan untuk
prospek di masa yang akan dating bisa menjembatani seluruh kebutuhan
(spekulasi prediksi). Dengan begitu, dan persoalan yang terdapat di
permintaan terjadi ketika konsumen masyarakat yang muncul pada praktik
memiliki daya beli terhadap menjalankan pemerintahan yang
barang/jasa tersebut dan merasa berkaitan dengan peraturan yang
memiliki kebutuhan yang harus mengikat. kemacetan (stagnasi) lalu
dilengkapi dengan barang/jasa tersebut. lintas menjadi persoalan utama dan
Dalam hal ini, tinggi rendahnya pertama pada kota-kota besar secara
permintaan yang ada terhadap produk- global, tak terkecuali beberapa kota
produk yang diangkut berdampak besar seperti DKI Jakarta. Ekspansi
kepada tinggi rendahnya permintaan sistem ganjil-genap dilakukan mulai 9
jasa angkut transportasi. Mekanisme September 2019 dengan Pergub
ini membuat permintaan terhadap jasa 88/2019 (Perluasan Gage, 2019). Motif
transportasi masuk dalam kategori dilakukan ekspansi sistem ganjil-genap
derived demand. ialah sebagai bentuk solusi Pemprov
Dalam penelitian ini, Permintaan DKI atas upaya mengatasi tingginya
diartikan sebagai bentuk dampak dari tingkat polusi udara di Jakarta yang
timbulnya permintaan atas jasa terkenal sebagai peringkat nomor satu
layanan transportasi darat yang dapat dunia (Kualitas Udara Jakarta Makin
berupa Bis TransJakarta. Dalam hal Terburuk Di Dunia, 2019).
ini, permintaan tersebut dipengaruhi Penelitian berkaitan dengan kebijakan
oleh faktor kebijakan pemerintah ganjil genap di Bogota, Kolombia
yaitu adanya penetapan perluasan menjelaskan bahwa kebijakan tersebut
jalur Ganjil Genap di Wilayah DKI tampaknya hanya efektif dalam jangka
Jakarta sebagai faktor utama. pendek, tetapi pada akhirnya gagal
Kebijakan tersebut berpengaruh untuk mencapai tujuannya dan
langsung terhadap perilaku biasanya mengarah pada hasil yang
masyarakat dalam bertransportasi, lebih buruk (Cantillo & Ortúzar, 2014).
maka hukum permintaan dan Tak hanya pada Bogota, di Mexico
penawaran (demand and supply) City juga memperkenalkan acara
dapat diimplementasikan pada sektor pembatasan kendaraan bermotor
transportasi. Dalam penelitian Edric dengan sistem pelat nomor
Yappo dan Najid (2018), adminsitratif yang berhasil mengurangi
menunjukkan dari segi tata guna jumlah kendaraan di jalanan hingga
lahan suatu halte sangat berpengaruh 20%, menambah laju kecepatan rata-
terhadap demand penumpang dimana rata kendaraan, mengurangi tingkat
halte dengan tata guna lahan pusat konsumsi bahan bakar serta
perkantoran, perdagangan, dan jasa meningkatkan volume jumlah
skala kota memiliki demand lebih penumpang yang menaiki kereta
tinggi dari pada halte dengan tata bawah tanah sebesar 6,6%
guna lahan pusat stasiun terpadu, dan (Mutharuddin & Herawati, 2013).
pusat pemerintahan kota. Sedangkan Sejalan dengan penelitian dari
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 01, Maret 2021
54 https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog
E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X Dampak Kebijakan Perluasan Ganjil Genap Terhadap Jumlah
DOI: http://dx.doi.org/10.25292/j.mtl.v8i1.493 Penumpang dan Pendapatan Transjakarta
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 01, Maret 2021
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog 55
Erni Pratiwi Perwitasari, Tri Mulyani Setyowati, Sri Handayani E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
DOI: http://dx.doi.org/10.25292/j.mtl.v8i1.493
Panel; yaitu data kombinasi data jenis cross Analisis jalur merupakan salah satu uji
sectional dengan data jenis runtun waktu hasil pengembangan regresi berganda yang
(time series). Data yang dianalisis dalam dapat digunakan dengan tujuan untuk
penelitian ini meliputi Pendapatan memberikan nilai estimasi tentang tingkat
TransJakarta sebagai Variabel Endogenous, kepentingan (magnitude) dan signifikansi
Kebijakan Perluasan Ganjil Genap (Dummy) adanya kausalitas hipotetikal dalam variabel.
sebagai Variabel Exogenous, sementara Selain itu, analisis jalur juga dapat digunakan
Permintaan Layanan Trans Jakarta sebagai untuk melakukan identifikasi jalur penyebab
variabel antara (moderator) atau intervening. dampak kebijakan perluasan ganjil genap
Populasi dalam penelitian ini ialah terhadap pendapatan TransJakarta yang
masyarakat yang menggunakan bus dipengaruhinya secara langsung dan tidak
TransJakarta pada koridor 1 sampai dengan langsung melalui variabel lain seperti jumlah
koridor 13 pada tahun 2019. Sementara yang penumpang. Selain itu path analysis juga
menjadi sampel adalah data jumlah dapat digunakan untuk menghitung besarnya
penumpang TransJakarta dan pendapatan pengaruh dari variabel kebijakan perluasan
TransJakarta koridor 1 sampai dengan ganjil genap, jumlah penumpang, terhadap
koridor 13 pada tahun 2019. Pengumpulan pendapatan TransJakarta. Berdasarkan
data menggunakan metode observasi dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian serta
dokumentasi dan mengunduh situs Badan kerangka teori yang digunakan penelitian
Pusat Statistik dan Jakarta Open Data. yang relevan, maka penelitian ini memiliki
Analisis data menggunakan uji path analysis hipotesis yang dirumuskan sebagai berikut:
dengan menggunakan variabel jumlah 1. H1: peneliti menduga terdapat
penumpang sebagai variabel intervening-nya. pengaruh secara signifikan antara
Dalam path analysis skala data harus Kebijakan Perluasan Ganjil Genap
interval. terhadap Jumlah Penumpang
Variabel dikategorikan menjadi TransJakarta.
beberapa kategori diantaranya adalah sebagai 2. H2: Peneliti menduga terdapat
berikut: pengaruh secara signifikan antara
a) Variabel Kebijakan Perluasan Ganjil Jumlah Penumpang terhadap
Genap menjadi variabel eksogen yang Pendapatan TransJakarta.
merupakan variabel dummy. Variabel 3. H3: Peneliti menduga terdapat
ini berfungsi sebagai variabel pengaruh secara signifikan antara
independent (X) Kebijakan Perluasan Ganjil Genap
b) Variabel Jumlah Penumpang (Z) terhadap Pendapatan TransJakarta baik
dikategorikan sebagai variabel secara langsung maupun tidak
endogen. Variabel ini berfungsi untuk langsung melalui Jumlah Penumpang
variabel antara (intervening variabel). TransJakarta.
c) Variabel Pendapatan (Y) dikategorikan
sebagai variabel endogen dan berfunsgi Jumlah
sebagai variabel dependen. Penumpang (Z)
Adapun pengolahan data dilakukan
sebagaimana berikut ini: 1) mencari dan
memverifikasi data sehingga data yang H1 H2
H3
diperoleh adalah data yang tepat dan akurat; Kebijakan Pendapatan
Perluasan Ganjil
2) transformasi data kebentuk tabulasi Genap (X)
TransJakarta (Y)
berdasarkan kebutuhan dan tujuan penelitian;
3) mengolah data menggunakan software
statistic eViews versi 10 dengan analisis Gambar 3 Skema Model Penelitian
jalur (path analysis); 4) menganalisa
datauntuk menguji hipotesis penelitian.
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 01, Maret 2021
56 https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog
E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X Dampak Kebijakan Perluasan Ganjil Genap Terhadap Jumlah
DOI: http://dx.doi.org/10.25292/j.mtl.v8i1.493 Penumpang dan Pendapatan Transjakarta
C. Hasil dan Pembahasan hal itu, maka metode ini dinamakan dengan
Sebelum dianalisis dilakukan beberapa pooled least square atau panel least
uji untuk memenuhi asumsi linearitas data. square. Hasil regresi dengan menggunakan
Hasil uji normalitas menunjukkan terdapat Panel Least Square menunjukkan regresi
gejala distribusi data yang tidak normal. Hal variabel dummy (X) dan variabel jumlah
ini dapat dimaklumi karena penggunaan data penumpang masing-masing terhadap variabel
panel yang membuat karakter individu data, pendapatan menunjukkan -value > ,
terutama penggunaan dummy variabel. Hasil dengan demikian tidak ada
uji heteroskedastisitas juga menunjukkan pengaruh/hubungan signifikan variabel
bahwa tidak terdapat gejala independen dengan variabel dependen.
heteroskedastisitas, kecuali pada variabel Adapun kuatnya pengaruh variabel prediktor
demand (jumlah penumpang). Adapun salah dalam menjelaskan variabel respon
satu langkah untuk menyiasati adanya gejala ditunjukkan dengan nilai lebih dari 0,5.
heteroskedastisitas ini adalah dengan Pengaruh dinilai lemah apabila nilai kurang
melakukan weighted least square. Sementara dari 0,5. Hasil regresi data panel
itu, hasil uji multikolinearitas juga menunjukkan nilai R Square sebesar 0,01
mengindikasikan tidak ada gejala untuk persamaan jalur 1; 0,99 untuk
multikolinearitas, kecuali pada variabel persamaan jalur 2; dan 0,01 untuk persamaan
dummy. Variabel dummy dalam penelitian ini jalur 3, yang artinya hanya persamaan jalur 2
adalah kebijakan perluasan ganjil genap yang variabel prediktor memiliki pengaruh
dimana waktu sebelum pemberlakukan yang sangat kuat untuk menjelaskan variabel
kebijakan nilainya 0 dan setelah dilakukan response.
pemberlakuan kebijakan nilainya 1. Penggunaan data panel dalam
penelitian ini mewajibkan analisis data
dilanjutkan dengan prosedur pemilihan
model dengan membandingkan hasil regresi
menggunakan Common, fixed, dan random
Effect Model. Melalui serangkaian uji yang
harus dilakukan pada penggunaan data panel
yaitu Uji Chow and Hausman, maka
diperoleh model terbaik untuk pemodelan
Gambar 7 Common Effect Model data penelitian ini, yaitu dengan
menggunakan Random Effect Model.
Model Common effect merupakan Analisis jalur dapat digunakan untuk
salah satu model atau metode estimasi paling menganalisa adanya kausalitas pada regresi
mendasar dalam regresi data panel, dimana berganda dengan variabel bebas yang
pemodelan tetap dapat menggunakan memiliki pengaruh secara langsung dan tidak
prinsip ordinary least square. Berdasarkan langsung terhadap variabel lain.
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 01, Maret 2021
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog 57
Erni Pratiwi Perwitasari, Tri Mulyani Setyowati, Sri Handayani E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
DOI: http://dx.doi.org/10.25292/j.mtl.v8i1.493
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 01, Maret 2021
58 https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog
E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X Dampak Kebijakan Perluasan Ganjil Genap Terhadap Jumlah
DOI: http://dx.doi.org/10.25292/j.mtl.v8i1.493 Penumpang dan Pendapatan Transjakarta
152520,4 Jumlah
Kebijakan
Ganjil Penumpang
Genap
Besarnya nilai R square yang terdapat menunjukan Kebijakan Ganjil Genap dan
pada uji jalur regresi 1 sebesar 0,414058 Jumlah penumpang TransJakarta
artinya kontribusi yang diberikan variabel berpengaruh secara signifikan terhadap
Kebijakan Ganjil Genap terhadap Jumlah Pendapatan TransJakarta.
penumpang Transjakarta sebesar 41,40%, Besarnya nilai R square yang terdapat
dan 58,60% lainnya dipengaruhi oleh faktor pada uji regresi jalur 2 sebesar 0,999142
lain yang berada diluar model (tidak artinya kontribusi yang diberikan variabel
diteliti/tidak masuk dalam pemodelan Kebijakan Ganjil Genap terhadap Jumlah
regresi). Nilai e = √(1 – 0.414058) = 0,7654, penumpang dan Pendapatan TransJakarta
penghitungan ini didapat dari rumus e1= √(1 sebesar 99,91% dan 0,09% lainnya
– R Square). dipengaruhi oleh faktor lain yang berada
diluar pemodelan. Nilai e = √(1 – 0,9991)=
Interpretasi Hasil Regresi Jalur 2 0.03, penghitungan ini didapat dari rumus
Hasil uji regresi jalur 2 dapat e1= √(1 – R Square).
mengindikasikan nilai signifikansi dari Diagram model penelitian Regresi jalur
Kebijakan Ganjil Genap sebesar 0.0000 dan 1 dan 2 bisa dijelaskan sebagaimana dilihat
nilai signifikansi dari Jumlah penumpang pada gambar 2 sebagai berikut:
sebesar 0.0000, nilai<0.05. Hal ini
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 01, Maret 2021
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog 59
Erni Pratiwi Perwitasari, Tri Mulyani Setyowati, Sri Handayani E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
DOI: http://dx.doi.org/10.25292/j.mtl.v8i1.493
e1 = 0.7654
-9923009
E2=0.03
Tabel 2
Indirect relation
Tabel 3
Total Effect
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 01, Maret 2021
60 https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog
E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X Dampak Kebijakan Perluasan Ganjil Genap Terhadap Jumlah
DOI: http://dx.doi.org/10.25292/j.mtl.v8i1.493 Penumpang dan Pendapatan Transjakarta
(PAD) Prov. DKI Jakarta; 3) Berdasarkan uji halte dengan tempat tujuan seperti Jaklingko,
t (t-test) dalam analisis jalur untuk variabel LRT (Light Rail Transit) ataupun MRT
kebijakan perluasan ganjil genap (Mass Rapid Transit). 2) Adanya
berpengaruh secara signifikan terhadap sistem ganjil-genap yang dapat memberikan
Pendapatan TransJakarta secara langsung solusi konkret untuk mengatasi polusi udara
dan tidak langsung melalui Jumlah ibu kota yang semakin memburuk, karena
Penumpang sebagai variabel antara diyakini bahwa polusi udara berkaitan erat
(intervening variabel). 4) Berdasarkan uji F dengan lalu lintas yang padat. Untuk itu,
(F-test) semua variabel yaitu kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diharapkan
perluasan ganjil genap serta jumlah untuk meningkatkan kualitas moda
penumpang secara simultan memiliki transportasi angkutan umum agar sasaran
pengaruh signifikan terhadap pendapatan tersebut dapat tercapai dengan baik. 3)
TransJakarta. 5) Berdasarkan nilai R square Memberlakukan peraturan dan sanksi serta
yang dihasilkan dalam regresi jalur 1 tindakan yang tegas dan nyata atas
membuktikan bahwa untuk variabel pelanggaran kebijakan ini. 4) Peraturan
Kebijakan Perluasan Ganjil Genap sistem ganjil-genap hendaknya
memberikan kontribusi yang tidak terlalu dikolaborasikan dengan peraturan lainnya
besar terhadap variabel Jumlah Penumpang, dan dilakukan evaluasi secara berkala
hal ini membuktikan bahwa masih banyak sehingga hakekat mengurangi angka
variabel-variabel selain Kebijakan Perluasan kemacetan dapat tercapai secara optimal.
Ganjil Genap yang memberikan kontribusi
terhadap jumlah penumpang, namun untuk E. Daftar Pustaka
R2 yang dihasilkan dalam regresi jalur 2 Adisasmita, R. (2010). Dasar-dasar
variabel kebijakan perluasan ganjil genap Ekonomi Transportasi. Graha Ilmu,
dan jumlah penumpang memberikan Yogyakarta.
kontribusi yang besar terhadap pendapatan Arlina, R., & Purwanti, E. Y. (2013).
TransJakarta. Analisis Penerimaan Daerah Dari
Secara keseluruhan, implementasi Industri Pariwisata Di Provinsi Dki
program busway oleh pemda DKI Jakarta Jakarta Dan Faktor-Faktor Yang
telah sesuai dengan harapan yang ada, seperti Mempengaruhinya. Jurnal Ekonomi
misalnya dalam bidang pemenuhan sarana Diponegoro, 2(3), 1–15.
prasarana dengan adanya sistem tiketing, Cantillo, V., & Ortúzar, J. D. D. (2014).
keberadaan halte, sarana bus, sumber daya Restricting the use of cars by license
manusia dan publikasi promosi. Hal lain plate numbers: A misguided urban
yang masih perlu dievaluasi dan diperbaiki transport policy. Dyna, 81(188), 75-82.
adalah upaya penyiapan bus feeder, jalur bus https://doi.org/10.15446/dyna.v81n188
dan jembatan penyeberangan orang (JPO) .40081
(Ismiyati et al., 2017). Case, K.L & Fair, R. . (2005). Prinsip-
Berdasarkan hasil dari penelitian di Prinsip Ekonomi Mikro (7th ed.).
atas, peneliti menggaris bawahi beberapa Kelompok Gramedia.
poin sebagai pertimbangan Pemerintah Elfian, E., & Ariwibowo, P. (2018).
Provinsi DKI Jakarta atas perluasan regulasi Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap
ganjil-genap. Adapun poin-poin tersebut Kepuasan Konsumen Bis Transjakarta
antara lain adalah: 1) keberadaan sistem di Terminal Kampung Melayu. Jurnal
terintegrasi antara halte TransJakarta dengan Dinamika Manajemen Dan Bisnis,
pusat-pusat perkantoran atau pusat 1(2).
perbelanjaan sehingga memudahkan bagi https://doi.org/10.21009/JDMB.01.2.0
penumpang untuk menggunakan jasa 5
layanan TransJakarta, misalnya dengan Fadhli, M. E., & Widodo, H. (2020).
menyediakan kendaraan penghubung antara Analisis Pengurangan Kemacetan
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 01, Maret 2021
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog 61
Erni Pratiwi Perwitasari, Tri Mulyani Setyowati, Sri Handayani E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
DOI: http://dx.doi.org/10.25292/j.mtl.v8i1.493
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 01, Maret 2021
62 https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog
E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X Dampak Kebijakan Perluasan Ganjil Genap Terhadap Jumlah
DOI: http://dx.doi.org/10.25292/j.mtl.v8i1.493 Penumpang dan Pendapatan Transjakarta
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 01, Maret 2021
https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog 63
Erni Pratiwi Perwitasari, Tri Mulyani Setyowati, Sri Handayani E ISSN 2442-3149 | P ISSN 2355-472X
DOI: http://dx.doi.org/10.25292/j.mtl.v8i1.493
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 08 No. 01, Maret 2021
64 https://journal.itltrisakti.ac.id/index.php/jmtranslog