Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

.

PROFESIONAL HEALTH JOURNAL


Volume 4 No 1 Desember 2022 Hal (1-9)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ

Metode Literature Review: Keefektifan Pemberian Terapi Guided Imagery


Untuk Mengurangi Tingkat Kecemasan Pada Pasien Gangguan Jiwa
Skizofrenia

Ona Ajuan1 , Lilla Maria2 , Nanik Susanti3


(1)Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Stikes Maharani Malang
(2)Dosen Ilmu Keperawatan Stikes Maharani Malang
Email: ona.ajuan@gmail.com

Abstract
The most important disorder in Schizophrenic patients is a highly varied clinical syndrome that
interferes with cognitive dysfunction, disturbances in thought processes, emotional disturbances,
perceptual disturbances and behavioral disorders. Guided imagery is a type of relaxation therapy to
reduce or reduce the level of anxiety behavior in patients. This literature review study aims to identify
whether guided imagery technique therapy can reduce anxiety levels in schizophrenic patients. The
review design used a literature review that was searched with two electronic databases (Google
Scholar, Proquest). Study Literature Review of results and analysis. Researchers get 1,049 articles
that match these keywords . The search results that have been obtained are then checked for
duplication, there are 102 similar articles so that there are 947 articles remaining, the researcher
then screens based on the title (n = 27), abstract (n = 13) and full text (n = 12) which is adjusted to
the theme of literature reviews. There were 12 assessments based on the feasibility of the inclusion
and exclusion criteria, which could be used in the literature review. The conclusion of giving guided
imagery therapy, including therapy that is widely used to reduce anxiety levels in schizophrenic
patients, there is effectiveness in giving guided imagery therapy to reduce anxiety levels in
schizophrenic patients. The more often guided imagery therapy is obtained, the less anxiety levels of
schizophrenic patients are.

Keywords : Anxiety, Guided Imagery Therapy, Schizophrenia

Abstrak
Gangguan paling utama pada pasien Skizofrenia adalah sindrom klinis sangat berfariasi yang
menggangu disfungsi kongnitif, gangguan terhadap proses pikir, gangguan emosional,
gangguan persepsi maupun gangguan perilaku. Guided imagery merupakan jenis terapi
rileksasi untuk mengurangi atau menurunkan tingkat perilaku kecemasan pada pasien. Study
literature review ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah terapi teknik guided imagery
dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia. Desain tinjauan yang
digunakan literature review yang dicari dengan dua elektronik databases (Google Scholar,
Proquest). Study Literature Review hasil dan analisis. Peneliti mendapatkan 1.049 artikel
yang sesuai dengan kata kunci tersebut . Hasil pencarian yang sudah didapatkan kemudian
diperiksa duplikasi, terdapat 102 artikel yang sama sehingga tersisa 947 artikel, Peneliti
kemudian melakukan skrining berdasarkan judul (n=27),abstrak (n=13) dan full text (n=12)
yang disesuiakan dengan tema literature review. Assesment yang dilakukan berdasarkan
kelayakan terhadap kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sebanyak 12 yang bisa
dipergunakan dalam literature review. Pemberian terapi guided imagery termasuk terapi yang
banyak digunakan untuk menurunkan tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia, terdapat
keefektifan dalam pemberian terapi guided imagery untuk mengurangi tingkat kecemasan

Ajuan,dkk., MetodeLiteratureReviewKeefektifan... 1
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Volume 4 No 1 Desember 2022 Hal (1-9)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ
pada pasien skizofrenia. Semakin sering terapi guided imagery yang di dapatkan semakin
berkurangnya tingkat kecemasan pasien skizofrenia.

Kata Kunci : Kecemasan, Skizofrenia, Terapi Guided Imagery

berbagai varian, telah dinyatakan oleh


PENDAHULUAN pemerintah sebagai bencana nasional.
Skizofrenia merupakan penyakit Kondisi ini banyak mengakibatkan
yang terganggu pada psikosisis yang prevalensi kesehatan gangguan jiwa
berupa kekacauan dalam proses berpikir semakin bertambah baik secara emosional,
maupun kepribadian, dengan adanya ekonomi dan sosial.
fantasi, halusinasi, adanya regresi, isolasi Pada tahun 2020. Prevalensi
sosial atau penarikan diri dari lingkungan, tertinggi pada kasus pasien skizofrenia
dan delusi. Skizofrenia sangat bervariasi terdapat di bali dan di jogyakarta dengan
sindrom klinisnya dan sangat menggangu masing- masing 11,1 dan 10.4 per seribu
tentang disfungsi kongnitif, gangguan pada rumah tangga yang mengalami skizofrenia
proses pola pikir, gangguan emosi, Angka kejadian pasien skizofrenia semakin
gangguan persepsi maupun gangguan bertambah yakni satu per seribu hampir
perilaku, pada pasien skizofrenia sangat 80% pasien skizofrenia juga mengalami
memerlukan bantuan dan pertolongan kekambuhan secara berulang. Sebanyak
secara optimal dalam memenuhi hidupnya 84,9% pengidap skizofrenia di Indonesia
karena pada umumnya pasien skizofrenia telah melakukan pengobatan. Tercatat
mengalami penurunan kemampuan sebanyak 48,9% penderita psikosis tidak
fungsional (Hudaya et al., 2015). meminum obat secara rutin dan 51,1%
Gangguan yang paling utama pada meminum secara rutin. Jumlah pasien
pasien skizofrenia merupakan gangguan skizofrenia di Indonesia sekitar 2,6 juta
proses saat berpikir, gangguan emosional, orang. Pada usia remaja (15-24 tahun)
gangguan psikomotor dan disertai distorsi memiliki persentase mengalami depresi
kenyataan yang disebabkan oleh waham sebesar 6,2%. Pada depresi berat akan
maupun halusinasi. Pada kenyataannya mengalami kecenderungan untuk
pasien skizofrenia sangat sering menyakiti diri sendiri (self harm) hingga
menimbulkan, ketakutan dan kesalah melakukan bunuh diri. Sebesar 80 – 90%
pahaman terhadap orang yang berada kasus bunuh diri merupakan akibat dari
disekitarnya.(Hudaya et al., 2015) depresi dan kecemasan. Menurut data dari
Kebanyakan penderita skizofrenia National Comorbidity Survey Adolescent
mengalami perasaan yang berupa Supplement (NCS-A) prevalensi dari
ketakutan belebihan dan kekhawatiran kelompok remaja berusia 13-18 tahun,
yang mendalam karna disebabkan pada didapatkan sebanyak 2.9% remaja
dasarnya pasien skizofrenia rentang mengalami gangguan bipolar, dan 2,6%
mengalami gangguan alam perasaan diantaranya mengalami penurunan fungsi
(afektif) sehingga dapat menyebabkan yang berat. Pada data ini juga ditemukan
gangguan dalam menilai realita individu, prevalensi gangguan bipolar yang lebih
jika mereka mengalami gejala kecemasan tinggi pada remaja wanita (3.3%)
kepribadian dan perilaku dapat terganggu. dibandingkan dengan remaja pria (2.6%).
(Setyowati, 2018) (Kemenkes, 2021)
Pada bulan Maret 2020, seluruh Sampai sekarang skizofrenia adalah
dunia sedang mengalami kondisi bencana salah satu penyakit yang masih banyak
non alam Pandemi Covid-19, yang sampai ditemui diberbagai rumah sakit jiwa
sekarang masih terus berkelanjutan dengan dengan faktor penyebabnya berbeda-beda,
Masalah yang sering terjadi dalam
Ajuan,dkk., MetodeLiteratureReviewKeefektifan... 2
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Volume 4 No 1 Desember 2022 Hal (1-9)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ
penyakit ini adalah gangguan proses Guided Imagery dapat melepaskan
berpikir. Menurut Luana (dalam prabowo, sisrtem endorphin yang akan melemahkan
2014), menjelaskan penyebab dari respon rasa sakit maupun mengurangi rasa
skizofrenia adalah faktor biologis, faktor sakit dan bisa dapat meningkatkan ambang
genetik. tingkat nyeri. Psikoneuro immunologi yang
Kecemasan pada penderita bisa mempengaruhi respon stress terhadap
skizofrenia sering muncul dengan berbagai mekanisme yang imajinasinya positif dapat
perilaku yang tidak dapat dikontrol melemah, hal ini sangat berkaitan dengan
dengan baik. Perilaku emosi dan ketakutan teori yang sudah dikemukakan oleh Gate
terjadi secara bersamaan dan stress Control yang berpendapat tentang “ pada
berlebihan sehingga dapat melukai diri satu waktu hanya satu implus yang dapat
sendiri dan melukai orang lain yang paling berjalan sampai sumsum tulang belakang
umum dapat terjadi pada pasien skizofrenia ke otak” jika terisi dalam suatu pikiran
merupakan perilaku kekerasan. (Hudaya et lain atau berbeda maka sensasi rasa sakit
al., 2015) tidak akan dikirim ke otak karena itu rasa
Saat terjadi kecemasan pada pasien sakit dapat berkurang dengan
skizofrenia terdapat suatu perlahan.(David et al., 2016)
ketidakberdayanya fungsi neurotic, rasa Berdasarkan penelitian yang sudah
ketidaknyaman, tidak matang, dan dapat dilakukan oleh Hudaya (2015) pengaruh
mengalami penurunan kemampuan Guided Imagery terhadap kecemasan pada
maupun dalam menghadapi tuntutan pasien skizofrenia di RSJD Surakarta. Pada
realitas lingkungan, pada pasien tingkat kecemasan pasien diukur sebelum
skizofrenia selalu mengalami tekanan dan sesudah melakukan terapi rileksasi
sehari-hari mengalami kesulitan dalam guided imagery. didapatkan nilai p= 0,001.
beradaptasi terhadap situasi yang dialami. Oleh karena itu hasil perhitungan
Hampir setiap orang mengalami gangguan menunjukan bahwa p<0,5 maka Ho
kecemasan tetapi pada pasien skizofrenia ditolak, artinya ada pengaruh pemberian
sering merasa marah dan emosi yang tidak terapi imajinasi terpimpin (Guided
dapat terkontrol. Imagery) terhadap tingakat kecemasan
Cara sederhana dan efektif untuk pasien skizofrenia di RSJD Surakarta (Niri,
mengelola gejala kecemasan atau stress 2016).
adalah melalui teknik relaksasi. Menurut Tingkat kecemasan pada pasien
Black dan Martassarin. Guided Imagery skizofrenia saat ini sudah mencapai banyak
adalah suatu teknik non-farmakologis yang dan dapat mempengaruhi gangguan proses
bermanfaat menurunkan kecemasan, pola pikir, emosi dan psikomotor juga
merileksasi kontraksi otot, maupun dapat mengancam jiwa lebih banyak lagi, untuk
memfasilitasi tidur. (Shaddri et al., 2018) mengurangi tingkat kecemasan pada pasien
Teknik rileksasi yang banyak digunakan skizofrenia dapat menggunakan terapi-
salah satu nya adalah teknik guided terapi, salah satunya terapi yang akan
imagery dapat menurunkan tingkat dilakukan adalah guided imagery, terapi ini
kecemasan. Teknik rileksasi merupakan sudah dilakukan pada penelitian-penelitian
tindakan yang akan mengalihkan suatu sebelumya untuk mengurangi tingkat
perhatian individu dan mengurangi dan kecemasan, maka dari itu peneliti tertarik
menurunkan rasa kecemasan terhadap untuk melakukan literature review dengan
pasien. Guided Imagery adalah teknik yang judul keefektifan pemberian terapi guided
selalu menggunakan imajinasi seseorang imagery untuk mengurangi tingkat
atau individu tersebut dengan imajinasi kecemasan pada pasien gangguan jiwa
yang terarah yang dapat menurunkan skizofrenia. (Mardiani & Hermawan,
stress dan kecemasan (Mardiani & 2019).
Hermawan, 2019)
Ajuan,dkk., MetodeLiteratureReviewKeefektifan... 3
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Volume 4 No 1 Desember 2022 Hal (1-9)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ
METODE
Jenis penelitian ini menggunakan
literature review. Berdasarkan hasil
pencarian dalam literature melalui
publikasi dua data base google scholar dan
Proquest, dalam penilitian ini berfokus Catatan setelah duplikat dihapus
pada populasi pasien skizofrenia yang (n=947)
mengalami kecemasan. intervensi yang
dilakukan melihat keefektifan pemberian
terapi Guided Imagery untuk mengurangi
Judul diidentifikasi dan skrining (n=27)
tingkat kecemasan pada pasien gangguan
jiwa skizofrenia yang berfokus pada
pemberian terapi yang dapat menurunkan Excluded
tingkat kecemasan pada pasien skizofreia. N: 525
Setelah dilakukan terapi guided imagery
semakin berkurangnya tingkat kecemasan
Judul diidentifikasi dan skrining
pada pasien skizofrenia. Artikel yang
digunakan pada penilitian ini yakni 12 (n=27)
artikel dengan mengunakan database
Excluded
google scholar dan Proquest. Sedangkan
N: 36
kata kunci database yang digunakan

Tabel 1 Kata Kunci database Salinan lengkap diambil dan


nilai untuk kelayakan (n=12)
P Pasien skizofrenia

I “Terapi Guided Imagery” OR “ tingkat


kecemasan or skizofrenia” Gambar 1. Diagram alur seleksi dan
eksklusi
C tidak ada hubungan pembanding
HASIL
O “ Efektif dalam pemberian terapi Guided
Imagery menurunkan tingkat kecemasan Setiap gambar harus diberikan
pasien skizofrenia” keterangan Pencarian artikel/jurnal
dengan memasukan kata kunci “Guided
Artikel ini disusun dengan mengunakan Imagery” OR “kecemasan” OR
pertanyaan pico yang terdapat komponen. “skizofrenia Peneliti menemukan 4.742
P: pasien skizofrenia, I: terapi guided jurnal yang sangat sesuai dengan kata
imagery or tingkat kecemasan, C: tidak ada kunci tersebut. Jurnal penelitian tersebut
pembanding, O: efektif dalam pemberian kemudian diskrining lima tahun terakhir,
terapi Guided Imagery data fokus (1). bahasa mengunakan bahasa inggris dan
dapat menurunkan tingkat kecemasan mengubah ke artikel terdapat 758 artikel
pasien skizofrenia.(2) rentang waktu 2015- ditambah dengan Google Scholar 291
2020. Pencarian publikasi literature artikel keseluruhan 1.049 artikel. Jurnal
mengunakan database google scholar dan yang didapatkan penelitian keseluruhan
Proquest dengan menggunakan kata kunci (n=1.049), terdapat 102 artikel yang sama
“guided imagery” OR “anxiety” OR sehingga duplikat dihapus tersisa
“skizofrenia” dan “imajinasi terpimpin” (n=947), setelah judul diidentifikasi dan
OR “kecemasan” OR “gangguan jiwa” di skrining terdapat (n=27), kemudian
abstrak diidentifikasi terdapat (n=13),
Penelitian diidentifikasi melalui salinan lengkap dan nilai untuk kelayakan
Ajuan,dkk., MetodeLiteratureReviewKeefektifan...
database, GoogleScholar,Proqnes 4
(n=1.049)
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Volume 4 No 1 Desember 2022 Hal (1-9)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ
(n=12). Adapun pengecualian dalam distraksi guided imagery mempunyai
jurnal artikel adalah (n=525) artikel yang tingkat kecemasan yang termasuk dalam
tidak sesuai dengan topik (n=309), faktor kategori sedang. hasil rata-rata tingkat
tingkat kecemasan(n=119)tidak kecemasan sebesar 17,88, sedangkan
dijelaskan efektif dalam pemberian terapi sesudah dilakukan teknik distraksi guided
guided imagery (n=97). Pengecualian imagery diperoleh nilai rata-rata tingkat
penilaian efektifitas terapi guided kecemasan sebesar 15,74 menunjukkan
imagery dilakukan setiap orang adanya kecenderungan terjadinya
mengalami kecemasan (n=21), tujuan penurunan tingkat kecemasan sesudah
penelitian tidak sesuai (n=15). dilakukan teknik distraksi guided imagery.
Dalam penilitian (Hudaya, 2015)
PEMBAHASAN dengan judul pengaruh terapi guided
Tingkat Kecemasan Sebelum Dan imagery terhadap tingkat kecemasan pada
Sesudah Pemberian Terapi Guided pasien skizofrenia di rsjd Surakarta.
Imagery Dengan metode cross sectional
Dari hasil analisa literature review mendapatkan Hasil yang sama analisis
penelitian, pada tingkat kecemasan univariat untuk data tentang tingkat
sebelum melakukan terapi guided imagery kecemasan pasien sesudah menjalani terapi
rata-rata pasien mengalami tingkat guided imagery di Rumah Sakit Jiwa
kecemasan sedang. Perempuan dan laki- Daerah Surakarta diketahui bahwa 70,6%
laki memiliki respon stress yang berbeda, atau 24 pasien mempunyai tingkat
perempuan sangat memiliki tingkat stress kecemasan yang termasuk dalam kategori
yang tinggi dibandingkan laki-laki, sedang dan 29,4% atau 10 pasien termasuk
Gyllenten mengemukakan bahwa jenis dalam kategori tingkat kecemasan ringan,
kelamin adalah karakteristik demografi sehingga dapat diketahui bahwa meskipun
yang juga dapat berperan penting pada mayoritas pasien sesudah menjalani terapi
tingkat stress. Walaupun akan terpapar guided imagery di Rumah Sakit Jiwa
oleh stressor yang sama sebagian besar Daerah Surakarta mempunyai tingkat
perempuan lebih mudah mengalami kecemasan yang termasuk dalam kategori
kecemasan, perasaan yang bersalah, sedang, namun mengalami penurunan
gangguan pola tidur, serta gangguan frekuensi.
makan, dibandingkan dengan laki-laki. Menurut (Niri, 2016) dengan judul
Adapun pendapat dari Kaplan dan Saddock Perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan
(2010). Untuk mengukur tingkat sesudah terapi imajinasi terpimpin (guided
kecemasan para penelitian sebelumnya imagery) pada pasien skizofrenia di RS.DR
menggunakan kuesioner HARS (Hamilton ernaldi bahar provins Sumatra selatan
Rating Scale For Anxiety) (Afdila, 2016) tahun 2016. Didapatkan rata-rata skor
Berdasarkan penilitian (Norma dan kecemasan pasien skizofrenia sebelum
Budi, 2016) dengan judul Pengaruh Teknik dilakukan terapi imajinasi terpimpin
Distraksi Guidance Imagery Terhadap (guided imagery) adalah 20.82 dengan
Tingkatan Ansietas Pada Pasien Pra Bedah standar deviasi 5.42, sesudah terapi
Di Rsud Linggajati Kabupaten Kuningan. imajinasi terpimpin (guided imagery)
memiliki bahwa 73,3% atau 22 responden adalah 16,25 dengan standar deviasi 5,41,
termasuk dalam kategori tingkat sehingga didapatkan perbedaan rata skor
kecemasan sedang dan 6,7% atau 8 kecemasan sebelum dan sesudah terapi
responden mempunyai tingkat kecemasan guided imagery yaitu 4,56 dengan standar
yang termasuk dalam kategori ringan, deviasi 2,90.
sehingga dapat diketahui bahwa mayoritas Dari penelitian Pratiwi dan
responden sebelum dilakukan teknik Sudaryanto (2018), setelah pemberian
terapi guided imagery pasien dilakukan
Ajuan,dkk., MetodeLiteratureReviewKeefektifan... 5
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Volume 4 No 1 Desember 2022 Hal (1-9)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ
post-test dengan mengunakan kuesioner imajinasi yang harus dilakukan dan
HARS (Hamilton Rating Scale For Anxiety mendapatkan hasil yang diharapkan.
) responden mengalami penurunan tingkat Selanjutnya dengan memberikan
kecemasan dengan rata-rata tingkat kebebasan terhadap subjek, membantu
kecemasan ringan, adanya respon perilaku subjek ke tempat posisi yang lebih
pasien setelah pemberian terapi teknik nyaman dengan cara: membantu subjek
guided imagery pasien mengalami untuk bersandar dan meminta menutup
kenyamanan lebih dapat tenang serta mata. Dengan posisi nyaman subjek
mampu mengontrol perilakunya, dari hasil dapat meningkatkan fokus subjek
ini dapat menunjukan bahwa pemberian selama proses latihan imajinasi, dapat
terapi teknik guided imagery sangat efektif juga menggunakan sentuhan secara
dalam menurunkan atau mengurangi perlahan jika hal itu tidak membuat
tingkat kecemasan. Terapi Guided Imageru subjek merasa terancam. Tetapi bagi
sangat efektif karena disebabkan oleh beberapa subjek mungkin akan terasa
unsur-unsur dalam terapi. Salah satunya terganggu dengan adanya sentuhan fisik
dengan terapi modalitas adalah terapi yang karena kepercayaan budaya dan agama
memfokuskan dengan cara pendekatan mereka.
pasien gangguan jiwa yang bertujuan b. Langka kedua selanjutnya, dengan
untuk mengubah perilaku pasien menimbulkan rileksasi, dengan cara
(Caesarea, 2020) memanggil nama yang disukai.
Pedoman bagi perawat dalam Berbicara jelas dengan nada yang
memberikan intervensi keperawatan terapi tenang dan netral. Meminta subjek
rileksasi guided imagery dan musik untuk menarik nafas dalam melalui
bertujuan untuk pasien yang mengalami hidung dan dikeluarkan melakui mulut
gangguan fisik maupun spikis untuk proses secara perlahan untuk merelaksasikan
penyembuhan secara non farmakologi, semua otot. Cara mengatasi nyeri,
Langkah-langkah melakukan teknik guided stress, maupun gangguan tidur,
imagery yaitu: Teknik dimulai dengan mendorang subjek untuk selalu
proses relaksasi dengan meminta kepada membayangkan hal-hal yang membuat
klien untuk menutup matanya dan tetap menyenangkan. Setelah itu membantu
fokus pada nafas mereka, pertama klien subjek merinci gambaran dari
didorong untuk rileksasi dengan bayangannya. Mendorong subjek
mengosongkan pikiran dan meminta pasien dengan mengunakan semua inderanya
memenuhi pikiran dengan membayangkan untuk menjelaskan bayangan maupun
sesuatu yang membuat damai dan lingkungan bayangan tersebut.
tenang(Nuwa, 2018) c. Langkah ketiga berikutnya, dengan
Langkah-langkah dalam melakukan meminta subjek untuk menjelaskan
guided imagery menurut Kozier dan Erb, perasaan secara fisik maupun emosional
(2019) yaitu: yang ditimbulkan oleh bayangannya.
a. Langkah pertama untuk persiapan, Untuk mengarahkan subjek
berada dilingkungan yang nyaman dan mengeksplorasikan respon terhadap
tenang, serta bebas dari distraksi. bayangan karena itu akan
Sangat diperlukan lingkungan yang memungkinkan subjek memodifikasi
bebas dari distraksi karna berguna pada imajinasinya. Dari respon yang negative
subjek untuk berfokus pada imajinasi dapat diarahkan kembali agar dapat
individu yang dipilih. Untuk memberikan hasil akhir yang lebih
pelaksanaan subjek harus mengatahui positif. Selanjutnya memberikan umpan
rasional maupun keuntungan dari tehnik balik kontinyu kepada subjek. Dengan
imajinasi terbimbing. Subjek adalah memberikan komentar terhadap tanda-
partisipan yang harus aktif dan latihan tanda relaksasi dan suatu ketentraman,
Ajuan,dkk., MetodeLiteratureReviewKeefektifan... 6
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Volume 4 No 1 Desember 2022 Hal (1-9)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ
setelah itu dapat membawa subjek mengekspresikan perasaan maupun
keluar dari bayangan. Setelah adanya meningkatkan kenyamanan terhadap
pengalaman imajinasi dan akan pasien. Penelitian yang dilakukan oleh
mendiskusikan perasaan subjek mardiana dan budi, menunjukan bahwa
mengenai pengalamannya tersebut. adanya kecenderungan terjadinya
Serta mengidentifikasikan setiap hal penurunan tingkat kecemasan sesudah
yang meningkatkan pengalaman dilakukan teknik distraksi guided imagery
imajinasi. Berikutnya melakukan berdasarkan hasil uji paired sample t test
motivasi subjek untuk mempraktikan diperoleh nilai t. dengan penelitian yang
teknik imajinasi secara mandiri. sudah dilakukan pada peneliti sebelumnya
pemberian terapi guided imagery dapat
Keefektifan Pemberian Terapi Guided mengurangi tingkat kecemasan.
Imagery Untuk Mengurangi Tingkat Gejala kecemasan baik akut
Kecemasan Skizofrenia maupun kronis adalah komponen yang
Pemberian terapi guided imagery utama bagi semua gangguan psikiatri.
dalam penelitian ini dimaksudkan untuk komponen kecemasan bisa berupa
sebagai perilaku pasien gangguan jiwa gangguan terhadap kepanikan, gangguan
skizofreni lebih baik dari sebelumnya, dan fobia, terobsesi dan sebagainya. Adapun
bisa mengontrol perilaku maladaptive penyebab Kecemasan antaranya
menjadi adaptif. Sudah dibuktikan pada merupakan perasaan ketakutan maupun
penilitian yang dikemukakan oleh (setejo, persaan tidak diterima dalam lingkungan
2017) bahwa terapi modalitas adalah tertentu, adanya pengalaman yang
terapi yang memfokuskan pada pendekatan traumatis, seperti trauma akan perpisahan,
dengan berbagai pasien gangguan jiwa kehilangan atau bencana alam adanya
yang bertujuan untuk mengubah perilaku peningkatan frustasi akut kegagalan
pasien. (Caesarea, 2020) memenuhi kebutuhan fisiologis (kebutuhan
Penelitian yang dilakukan Skeens dasar) dan adanya terhadap ancaman pada
(2017) didapatkan hasil terapi guided konsep diri individu. Teknik terapi Guided
imagery efektif dalam mengurangi tingkat imagery dapat mempengaruhi sistem saraf
kecemasan, selain itu juga dapat otonom yang membantu mengelurkan
mengurangi tingkat stress, dan skala nyeri. hormon endokrin dalam sistem tubuh yang
Guided imagery sangat efektif dalam dapat mempercepat akan proses
menyeimbangi respon terhadap emosi dan penyembuhan, dapat mempengaruhi sistem
rasa takut, khawatir, stress, kecemasan dan pernapasan, juga denyut jantung, tekanan
gejala fisik, pasien skizofenia sangat darah dan tingkat metabolisme sel
berpengaruh pada proses berpikir dan pencernaan, sekresi hormon kortisol, lipid
terdapat gangguan psikologis semakin yang berpengaruh terhadap kekebalan
banyak pikiran yang terganggu Pasien akan tubuh (Edelweis, 2019).
mengalami kecemasan yang menyeluruh,
stress dan nyeri dapat diatasi dengan terapi KESIMPULAN DAN SARAN
rileksasi. Berdasarkan analisa jurnal tentang
Hasil penelitian yang sudah keefektifan pemberian terapi guided
dilakukan (Fatima, 2017) bahwa guided imagery untuk mengurangi tingkat
imagery sangat efektif untuk diberikan kecemasan pada pasien skizofrenia.
karena dapat mengubah proses pikiran dari Metode yang di gunakan penilitian
negatif menjadi positif dan dapat sebelumnya mengunakan one group
membantu membangun rasa penerimaan pretest-postest sangat efektif untuk
diri sehingga pasien gangguan jiwa mengetahui pemberian terapi guided
mengalami penurunan depresi serta terapi imagery pada tingkat kecemasan,
ini mengunakan media untuk
Ajuan,dkk., MetodeLiteratureReviewKeefektifan... 7
.
PROFESIONAL HEALTH JOURNAL
Volume 4 No 1 Desember 2022 Hal (1-9)
https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ
responden yang belum diberikan terapi Widodo, & Teguh, (2015). Pengaruh
imajinasi terpimpin (guided imagery), skor Terapi Guided Imagery Terhadap Tingkat
tingkat kecemasan lebih tinggi Kecemasan Pada Pasien Skizofrenia Di
dibandingkan dengan setelah pemberian Rsjd Surakarta:. Naskah Publikasi, 1–13.
terapi guided imagery, disimpulkan
bahwa: Mardiani, N., & Hermawan, B. (2019).
Pengaruh Teknik Distraksi Guidance
1. Pasien skizofrenia sebelum dilakukan Imagery Terhadap Tingkatan Ansietas
terapi teknik guided imagery terdapat Pada Pasien Pra Bedah Di Rsud
tingkat kecemasan sedang Linggajati Kabupaten Kuningan. Jurnal
2. Setelah dilakukan terapi guided imagery Soshum Insentif, 2(1), 136–144.
adanya penurunan tingkat kecemasan
Niri, A. uthia. (2016). Perbedaan Tingkat
secara menyeluruh
Kecemasan Sebelum Dan Sesudah Terapi
3. Adanya keefektifan dalam pemberian
Imajinasi Terpimpin(Guided
terapi guided imagery untuk
Imagery)Pada Pasien Skizofrenia Di RS
mengurangi tingkat kecemasan pada
DR.Ernaldi Bahar: Provinsi Sumatra
pasien skizofrenia.
Selatan Tahun 2016. 1–89.
DAFTAR PUSTAKA Nuwa, muhamad S. (2018). Modul
Afdila, J. nisa. (2016). Pengaruh Terapi Kombinasi Terapi Progressive Muscle
Guided Imagery Terhadap Tingkat Stres Relaxation Dengan Spiritual Guided
Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Dalam Imagery And Music: ( Panduan Buat
Menyelesaikan Skripsi: Perpustakaan Perawat ). January.
Universitas Airlangga, 1–88.
Setyowati, W. A. (2018). Tingkat
Caesarea, S. (2020). Guide imagery. 7(1), Kegawatdaruratan Pasien Gangguan Jiwa
31–37. Sebelum Dan Sesudah Diberikan Terapi
Relaksasi Guided Imagery: Publikasi
David, B. Y., Kep, S., Karouw, M. K. B. M., Ilmiah, 1–21.
& Kep, S. (2016). Keefektifan Tehnik
Guided Imagery Untuk Menurunkan Skala Shaddri, I., Dharmayana, I. W., & Sulian,
Nyeri Pada Ibu Post Sectio Caesarea Di I. (2018). Penggunaan Teknik Guided
Irina Yohana Rsu Gunung Maria Imagery Terhadap Tingkat Kecemasan
Effectiveness Of Guided Imagery Siswa Mengikuti Aktivitas Konseling
Technique In Reducing Pain Scale Of Post Kelompok: Consila Jurnal Ilmiah BK, 1(3),
Sectio Caesarea Mother In Gunung Maria 68–78.
Hospital Tomohon. 295–301. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/j_cons
ilia
Edelweis, R. (2019). The Effect of
Relaxation Guided Imagery and Foot Veena, D., & Alvi, S. (2016). Guided
Massage Techniques on Anxiety Level in Imagery Intervention For Anxiety
Stroke Patients: WMJ (Warmadewa Reduction: Indian Journal of Health and
Medical Journal), 4(2), 44–49. Wellbeing, 7(2), 198–203.

Hudaya, muhammad imam hanafi,

Ajuan,dkk., MetodeLiteratureReviewKeefektifan... 8

You might also like