Bpjs

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS)

Volume 3 Nomor 2, Desember 2020


e-ISSN : 2614-1574
p-ISSN : 2621-3249

EVALUASI PENGGUNAAN APLIKASI PRIMARY CARE (P-CARE) BPJS


TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS SE-KOTA
PEKANBARU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY
ACCEPTANCE MODEL (TAM)

EVALUATION OF THE USE OF THE BPJS PRIMARY CARE (P-CARE)


APPLICATION ON HEALTH SERVICES IN PUSKESMAS SE-PEKANBARU
CITY USING TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) METHOD

Wen Via Trisna, Sy. Effi Daniati, Tri Purnama Sari


123STIKes Hang Tuah Pekanbaru

wenvia@htp.ac.id
ABSTRACT
BPJS Kesehatan has an application called P-Care BPJS. The P-Care application has been used since 2014
and continues to be developed in terms of its functions and uses. All Puskesmas and other basic health
services in collaboration with BPJS are required to use the P-Care application. TAM is a theory about the
use of information technology systems. The results of the preliminary survey at level one health facilities
show that there are still problems with the use of the p-care information system, its use is not optimal due
to several things, one of which is the frequent errors in the P-Care application, namely P-Care officers at
the Puskesmas often experience problems when going to perform BPJS patient data entry, causing officers
to double-enter BPJS patient data. This research method is a qualitative research with the primary care
information system object. The variables studied were variables of registration and application services,
acceptance of P care applications and policies. The research subjects were primay care information system
operators with samples of Puskesmas in the city of Pekanbaru which were taken by total sampling. The
research instrument used observation guidelines, interview guides and documentation. The results of the
research on the registration features of the P-Care application consisted of the date the patient was treated,
No. BPJS Card, Name, Participant Status, Type of Participant, Date of Birth, Gender, Type of Visit,
Treatment, Destination Policy, Complaints, Physical Examination, and Participant Registration History,
P-Care benefits that have been stated by informants include making registration and referral more fast and
easy, accessing BPJS services and policies set by the health department based on the 2014 BPJS Health
Edition, P-Care is a patient service information system aimed at BPJS patients based on computers and
via the online internet

Keywords: Primary Care (P-Care), Technology Acceptance Model (TAM), Public Health Center

ABSTRAK
BPJS Kesehatan memiliki sebuah aplikasi yang diberi nama P-Care BPJS. Aplikasi P-Care telah digunakan
sejak tahun 2014 dan terus dikembangkan secara fungsi dan kegunaannya. Seluruh Puskesmas dan
pelayanan kesehatan dasar lainnya yang bekerja sama dengan BPJS diharuskan menggunakan aplikasi P-
Care. TAM merupakan suatu teori tentang penggunaan sistem teknologi informasi. Hasil survey
pendahuluan pada fasyankes tingkat satu menunjukkan bahwa masih ada permasalahan pada penggunaan
sistem informasi p-care, penggunaannya belum optimal dikarenakan beberapa hal, salah satunya seringnya
terjadi eror pada aplikasi P-Care, yaitu petugas P-Care di Puskesmas sering mengalami kendala saat akan
melakukan entry data pasien BPJS, sehingga menyebabkan petugas melakukan double entry data pasien
BPJS. Metode penelitian ini adalah penelitian Kulitatif bersifat dengan obyek sistem informasi Primary
Care. Variabel yang diteliti adalah variabel pendaftaran dan pelayanan aplikasi, penerimaan aplikasi P care
dan Kebijakan. Subyek penelitian adalah operator sistem informasi primay care dengan sampel Puskesmas
yang ada di kota pekanbaru yang diambil secara total sampling. Instrumen penelitian menggunakan
pedoman observasi pedoman wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian fitur pendaftaran pada aplikasi
P-Care terdiri dari Tanggal pasien berobat, No. Kartu BPJS, Nama, Status Peserta, Jenis Peserta, Tangal
Lahir, Kelamin, Jenis Kunjungan, Perawatan, Poli Tujuan, Keluhan, Pemeriksaan Fisik, dan Riwayat
Pendaftaran Peserta, Manfaat P-Care yang telah dikemukakan oleh informan diantaranya membuat
pendaftaran dan rujukan menjadi lebih cepat dan mudah, mengakses layanan BPJS dan kebijakan yang
telah ditetapkan oleh dinas kesehatan berpedoman kepada BPJS Kesehatan Edisi X Tahun 2014, P-Care

152
2020. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 3(2): 152-161

merupakan sistem informasi pelayanan pasien yang ditujukan untuk pasien BPJS berbasis komputer dan
via online internet.

Kata kunci: Primary Care (P-Care), Technology Acceptance Model (TAM), Puskesmas

PENDAHULUAN serta Kesesuaian antar komponen model


Technology Acceptance Model HOT secara luas sudah sesuai, namun
(TAM) merupakan suatu teori tentang perlu ada perbaikan dan penyempurnaan
penggunaan sistem teknologi informasi untuk meningkatkan kuantitas
yang dianggap sangat berpengaruh dan kesesuaian antar komponen
umumnya digunakan untuk menjelaskan tersebut(Fanny, 2019).
penerimaan individual terhadap Seluruh Puskesmas dan pelayanan
penggunaan sistem teknologi kesehatan dasar lainnya yang bekerja
informasi(Yani, et.al., 2018; Jogiyanto, sama dengan BPJS diharuskan
2008). Konsep dasar dari model TAM menggunakan aplikasi P-Care, agar data
adalah persepsi kemanfaatan (perceived pelayanan menjadi lebih terintegrasi dari
usefulness) dan persepsi kemudahan setiap bagian di institusi pelayanan
(perceived ease of use) yang berarti kesehatan dasar sampai institusi
persepsi seseorang tentang penggunaan Pelayanan Kesehatan Rujukan.
sistem informasi yang bermanfaat dalam Penggunaan P-Care telah mencakup
suatu organisasi (Depkes, 2009) seluruh wilayah Indonesia(Wariyanti,
Penggunaan sistem informasi di 2018). Salah satunya adalah Kota
sarana pelayanan kesehatan semakin Pekanbaru. Masih terdapatnya
dibutuhkan peranannya pada penerapan permasalahan pada penggunaan sistem
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) informasi p-care di puskesmas yang ada
yang diselenggarakan oleh Badan dikota pekanbaru, diantaranya aplikasi
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). P-Care sudah diterapkan sejak tahun
BPJS Kesehatan memiliki sebuah 2014, namun penggunaannya belum
aplikasi yang diberinama P-Care optimal dikarenakan beberapa hal, salah
(primary care) BPJS. Aplikasi P-Care satunya seringnya terjadi eror pada
telah digunakan sejak tahun 2014 dan aplikasi P-Care, yaitu petugas P-Care di
terus dikembangkan secara fungsi dan Puskesmas sering mengalami kendala
kegunaannya (UU RI No. 2011, BPJS). saat akan melakukan entry data pasien
Menurut penelitian yang dilakukan BPJS, sehingga menyebabkan petugas
oleh Sari dkk (2019) yang berjudul melakukan double entry data pasien
Evaluation of Primary Care Application BPJS. Selain sejak pertama kali
Users in the First Class Clinic in digunakannya P-Care hingga saat ini
Pekanbaru District on Human, belum pernah dilakukan evaluasi
Organization and Technology Factors terhadap penggunaannya, dimana
Using the EUCS Method menyatakan optimal atau tidak optimalnya
bahwa tingkat kepuasan kepuasan penggunaan P-Care secara langsung
pengguna aplikasi Primary Care maupun secara tidak langsung dapat
merupakan kebutuhan untuk berpengaruh terhadap pelayanan
memastikan terlaksananya pelaporan kesehatan di Puskesmas(De Crystal, et.
pelayanan kepada BPJS. Keberhasilan al., 2020).
suatu sistem informasi organisasi sangat
bergantung pada implementasi sistem, METODE
kemudahan pengguna sistem, dan Penelitian yang digunakan dalam
pemanfaatan teknologi yang digunakan penelitian adalah penelitian kualitatif

153
2020. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 3(2): 152-161

deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif Pendaftaran, Item Diagnosa,


adalah berupa penelitian dengan metode Tindakan, obat dan Lab(Yaser,
atau pendekatan studi kasus (case study). 2013).
Subyek penelitian adalah operator sistem a. Pendaftaran dan Pelayanan aplikasi
informasi primay care dengan sampel P-Care BPJS di Puskesmas
sebanyak 22 puskesmas yang ada di kota Berdasarkan hasil observasi dan
pekanbaru yang diambil secara total wawancara yang dilakukan oleh
sampling. Instrumen penelitian peneliti di Puskesmas pada aplikasi
menggunakan pedoman wawancara dan
P-Care di peroleh hasil bahwa
observasi. Analisis yang dilakukan informasi pada fitur pendaftaran
menggunakan trigulasi sumber, pada aplikasi P-Care terdiri dari
triangulasi pengumpulan data, dan Tanggal pasien berobat, Nomor kartu
triangulasi waktu(Saryono, 2011).
BPJS, Nama Status Peserta, Jenis
Peserta, Tanggal Lahir, Kelamin,
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jenis Kunjungan, Perawatan, Poli
Hasil Tujuan, Keluhan, Pemeriksaan Fisik,
Hasil Observasi Aplikasi Fitur dan Riwayat Pendaftaran Peserta.
Pendaftaran Dan Pelayanan Apikasi Adapaun langkah-langkah entri
P-Care di Puskesmas pendaftaran pada aplikasi P-Care
yaitu :
1) Klik Entri Data, kemudian muncul
No Variabel ada Tidak dua pilihan yaitu Pendaftaran dan
yang teliti ada
Pelayanan.
1 Fitur Pendaftaran Pasien
a. Engibilitas √
Peserta
b. Inquiry √
Peserta
c. No. Antrian √
d. Status √
Pelayanan
2 Fitur Pelayanan Pasien
a. Cari by √
antrian
b. Data √
Pendaftaran
c. Item √
Diagnosa
d. Tindakan √ Gambar 1. Tampilan Menu
e. Obat √ Pendaftaran
f. Lab √
Sumber: Puskesmas di Kota Pekanbaru 2) Klik Pendaftaran
3) Isi tanggal berobat pasien dan NIK
Berdasarkan penelusuran di kolom No. Pencarian
aplikasi pada puskesmas rata-rata
semua puskesmas sudah mempunyai
fitur pendaftaran aplikasi P-Care
terdiri dari Engibilitas Peserta,
Inquiry Peserta, No. Antrian dan
Status Pelayanan sedangkan untuk
fitur pelayanan pelayanan pasien
terdiri dari Cari by antrian, Data

154
2020. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 3(2): 152-161

“fitur-fiturnya ada tanggal pasien


berobat, nomor kartu bpjs, nama,
status peserta, jenis peserta, tangal
lahir, kelamin, jenis kunjungan,
Gambar 2. Fitur Nomor Pencarian perawatan, poli tujuan, keluhan,
pemeriksaan fisik, dan riwayat
4) Jika Pasien Lama, klik tombol Cari pendaftaran peserta” (Informan 3,4,
maka akan ditampilkan Riwayat 5, 9).
Pendaftaran Pasien “langkah-langkah untuk
pendaftaran pasien diisi datanya,
ambil menu pendaftaran di menu
entri data, terus diisi tanggal
berobat sama NIK nya dikolom
pencarian, kalau pasien lama klik
tombol cari nanti muncul riwayat
pendaftaran pasien, kalau pasien
baru, isi data yang dibutuhkan,
setelah itu, simpan” (informan 1, 2,
. 4, 5,7).
Gambar 3. Tampilan Riwayat Pendaftaran “syarat-syarat yang harus dibawa
Pasien
pasien itu kartu BPJS nya sama kartu
berobatnya” (informan 3,4 5, 6, 7,
5) Jika Pasien Baru, isi data pasien pada
8).
kolom yang tersedia
“kendalanya kadang P-Care nya
eror, jaringan kadang hilang, terus
kalau data pasien yang dicari tidak
bisa ditampilkan itu kendalanya”
(informan2,3, 4 dan 5).
Sedangkan Fitur Pelayanan pada
aplikasi P-Care terdapat Tabel
Kunjungan Pasien yang terdiri dari
Poli, Tanggal Kunjungan, Keluhan,
Gambar 4. Tampilan Kolom Isi Data Pasien Terapi, Diagnosa, Kesadaran,
Pemeriksaan Fisik, Tekanan Darah,
6) Setelah data diisi, klik Simpan. Tenaga Medis, Status Pulang, dan
Adapun syarat-syarat yang data Riwayat Pelayanan. Langkah
dibutuhkan dalam melakukan entri pelayanan pada aplikasi P-Care
pendaftaran Pasien yaitu pasien yaitu :
harus memberikan kepada petugas a) Klik Entri Data, kemudian
pendaftaran yaitu kartu berobat, dan muncul dua pilihan yaitu
kartu BPJS.Kemudian kendala- Pendaftaran dan Pelayanan.
kendala yang terjadi dalam
melakukan pendaftaran pasien BPJS
yaitu aplikasi P-Care yang seringkali
eror, gangguan jaringan, dan jika ada
data pasien yang tidak dapat
ditampilkan. Seperti yang diutarakan
oleh informan sebagai berikut :

155
2020. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 3(2): 152-161

Gambar 5. Tampilan Menu Pelayanan Gambar 8. Tampilan Cetak Rujukan


Pasien
b) Klik Pelayanan Adapun syarat-syarat yang dibutuhkan
Cari data pasien yang akan dalam mengisi menu pelayanan pasien
diisi data Pelayanannya yaitu kartu BPJS dan Rekam Medis
dengan menginput NIK atau pasien yang telah disiapkan petugas.
No. Antrian di kolom No. Kemudian kendala-kendala yang terjadi
Pendaftaran, Klik Enter, dalam mengisi pelayanan pasien BPJS
maka data pasien akan keluar yaitu gangguan jaringan, pilihan rumah
sakit yang tidak sesuai dengan keinginan
pasien, dan tidak ada sub spesialis yang
di butuhkan di pilihan rumah sakit
rujukan. Seperti yang diutarakan oleh
informan sebagai berikut :
“fitur yang ada di menu pelayanan
ada tabel kunjungan, ada kolom poli,
tanggan kunjungan, keluhan, terapi,
diagnosa, kesadaran, pemeriksaan fisik,
tekanan darah, nama dokternya (tenaga
medis), status pulang, data riwayat
Gambar 6. Tampilan Entry Pelayanan
pelayanan” (informan 1,2,3,4,5,9,).
“kan perawat datang kesini
c) Isi data pasien pada tabel Kunjungan
membawa status yang sudah didiagnosa
dokter untuk minta dibuatkan rujukan,
terus kita buatkan, pertama klik menu
pelayanan, masukkan nomor NIK atau
nomor antrian pasien di kolom nomor
pendaftaran, tekan enter nanti setelah
keluar data pasien, isi data nya di tabel
kunjungan, setelah itu klik simpan.
Untuk mencetak rujukan klik kolom yang
ada gambar dokumen dibawah yang
tulisannya Rujukan”(informan
Gambar 7. Tampilan Kolom isi Data
1,2,3,4,5).
Kunjungan “syarat-syarat nya hanya kartu bpjs
sama status pasien yang udah disiapkan
d) Kemudian klik Simpan petugas”(Informan 4,5,6,7,8,9,).
e) Klik kolom Rujukan untuk mencetak “kendalanya pertama gangguan
Rujukan Pasien. sinyal, kedua kadang-kadang tidak
sesuai dengan keinginan pasien,
misalnya dia ingin dirujuk di rumah sakit
A tapi tidak ada di dalam datanya
tersebut, terus berupa tindakan lanjutan,
misalnya kita mau merujuk pasien
dengan kanker, tapi tidak ada sub
Gambar 8 spesialis di pilihan rumah sakitnya, jadi
Tampilan Kolom Cetak Rujukan kita rujuk ke sub bedah nanti rumah sakit
nya yang merujuk ke rumah sakit
lain”(informan 1,2,3,4,5).

156
2020. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 3(2): 152-161

pasien BPJS”. (Informas


1,2,5,6,7,8,9)
b. Penerimaan aplikasi P-Care
“Kepuasan yang kami rasakan
(Manfaat atau kegunaan yang
sebagai pengguna/petugas
dirasakan oleh petugas pengguna
terhadap aplikasi P-care ini
P-Care serta Kemudahan dalam
diantaranya menu yang tersedia di
memahami dan menggunakan
aplikasi ini didesain khusus untuk
aplikasi P-Care yang dirasakan
pelayanan faskes I dalam
oleh petugas P-Care)
memberikan pelayanan kepada
Berdasarkan wawancara
pasien. Yang bertujuan
yang dilakukan diperoleh
memudahkan pengguna/petugas
informasi bahwa Manfaat atau
dalam hal pelayanan pendaftaran
kegunaan yang dirasakan oleh
dan menyimpan data riwayat
petugas pengguna P-Care serta
penyakit pasien BPJS kesehatan”.
Kemudahan dalam memahami dan
(Informan 3 dan 5)
menggunakan aplikasi P-Care
“untuk SDM nya sebenarnya
yang dirasakan oleh petugas P-
dulu sudah cukup ya setiap poli itu
Care. Bahwa aplikasi P-Care dapat
ada yang memegang aplikasi P-
membuat pekerjaan menjadi lebih
Care, tapi sekarang karena
mudah, efisien, cepat, praktis,
kendala jaringan , jadi untuk
efektif dalam memberikan
membuat rujukan disetiap poli
pelayanan serta dapat
dialihkan ke poli umum, jadi hanya
meningkatkan produktivitas
sekarang hanya memerlukan dua
kinerja petugas dan sangat
orang untuk menggunakan P-Care,
memberi manfaat. Manfaat P-Care
satu orang di pendaftaran, satu
yang telah dikemukakan oleh
lagi di poli umum. Dulu waktu
informan diantaranya membuat
pertama kali di gunakan aplikasi
pendaftaran dan rujukan menjadi
P-Care di puskesmas ini, SDM nya
lebih cepat dan mudah, mengakses
masih banyak yang belum siap
layanan BPJS. Seperti yang
karena belum paham cara
diutarakan oleh informan sebagai
pakainya tapi sekarang sudah
berikut :
paham”(Informan 1, dan 2).
”Aplikasi P-Care adalah
”untuk pelatihan dan
aplikasi dari BPJS untuk
sosialisasi khusus kepada semua
mendaftarkan pasien BPJS dan
petugas yang menggunakan P-
membuat surat rujukan pasien
Care tentang aplikasi P-Care
BPJS” (Informan 1,2,3,4,5,6,7,
sebenarnya tidak ada ya, cuman
dan 8)”.
waktu itu orang BPJS nya datang
“Aplikasi P-Care sangat
memberikan kepuasan kepada ke puskemas, terus mengajarkan
cara menggunakannya kepada
kami sebagai pengguna/petugas
satu orang petugas, dan satu orang
dalam memberikan pelayanan
petugas itu yang mengajarkannya
kepada pasien BPJS meliputi
kepada petgas-petugas lainnya”
pendaftaran pasien serta
(Informan 1,2, 3, 4, 5 dan 9).
pelayanan pasien seperti untuk
“untuk pelatihan khusus
dokter adanya menu khusus yang
tentang aplikasi P-Care tidak ada
tersedia berguna merekam
dek, hanya sosialisasi cara
perjalanan penyakit seorang
menggunakan aplikasi P-Care dari

157
2020. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 3(2): 152-161

petugas BPJS nya aja diajarkan Care di Puskesmas bahwa fitur


kepada saya, lalu saya ajarkan pendaftaran pada aplikasi P-Care
kepada yang lain bagaimana cara terdiri dari Tanggal pasien berobat,
menggunakannya”(Informan No. Kartu BPJS, Nama, Status
1,2,3,5,6,7 dan 8). Peserta, Jenis Peserta, Tangal Lahir,
c. Kebijakan yang diterapkan oleh Kelamin, Jenis Kunjungan,
dinas kesehatan terkait kendala Perawatan, Poli Tujuan, Keluhan,
yang dihadapi dalam penggunaan Pemeriksaan Fisik, dan Riwayat
aplikasi P-Care Pendaftaran Peserta.
Menurut dr. Togar Sialagian,
Berdasarkan hasil wawancara MM selaku Kepala Grup Penelitian
yang diperoleh informasi bahwa dan Pengembangan BPJS Kesehatan
penggunaan aplikasi P-Care sangat tahun 2014 dikutip oleh Normaetika
membantu dalam memberikan (2016), bahwa data pendaftaran pada
pelayanan kepada pasien peserta aplikasi P-Care meliputi Data
BPJS. Sehingga kebijakan yang Peserta yang terdiri atas Jenis Peserta
telah ditetapkan oleh dinas (BPJS atau Umum), No Kartu NIK,
kesehatan bahwa Menurut Info Nama Peserta, Status Peserta,
BPJS Kesehatan Edisi X Tahun Tanggal lahir, Jenis Kelamin,
2014,P-Care merupakan sistem Tanggal Pendaftaran, Perawatan
informasi pelayanan pasien yang (Rawat Jalan atau Rawat Inap) dan
ditujukan untuk pasien BPJS PPK peserta.
berbasis komputer dan via online Adapun langkah-langkah
internet. P-Care ditujukan bagi pengisian Data Kunjungan Pasien
pelayanan primer seperti adalah sebagai berikut :
Puskesmas dan didalamnya a. Pilihlah jenis peserta, apakah
melakukan pengolahan data peserta umum atau peserta BPJS
dimulai dari pendaftaran, bagian b. Pilihlah jenis kartu, apakah
penegakan diagnosa, pemberian nomor kartu atau NIK
terapi atau obat, hingga c. Masukkan nomor kartu
pemeriksaan laboratorium. d. Klik tombol cari
Sejalan dengan ungkapan e. Maka detail dari data yang kita
infroman sebagai berikut : cari otomatis akan tampil
“Dinas kesehatan mengacu
atau berpedoman pada ketentuan 2. Penerimaan aplikasi P-Care
BPJS yang sudah diterapkan sejak
januari 2014 di sarana pelayanan Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan bahwa Manfaat atau
kesehatan khususnya Puskesmas,
kegunaan yang dirasakan oleh
kedala yang sering dihadapi oleh
petugas pengguna P-Care serta
puskesamas adalah koneksi
Kemudahan dalam memahami dan
jaringan” (Informas 10)
menggunakan aplikasi P-Care yang
dirasakan oleh petugas P-Care.
Pembahasan
Bahwa aplikasi P-Care dapat
1. Pendaftaran dan Pelayanan membuat pekerjaan menjadi lebih
aplikasi P-Care BPJS di mudah, efisien, cepat, praktis, efektif
Puskesmas dalam memberikan pelayanan serta
Berdasarkan hasil penelitian dapat meningkatkan produktivitas
tentang fitur pendaftaran aplikasi P- kinerja petugas dan sangat memberi

158
2020. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 3(2): 152-161

manfaat. Manfaat P-Care yang telah teknologi akan bebas dari usaha
dikemukakan oleh informan apapun. Kemudahan mempunyai arti
diantaranya membuat pendaftaran tanpa kesulitan atau tidak
dan rujukan menjadi lebih cepat dan memerlukan usaha yang banyak saat
mudah, mengakses layanan BPJS. menggunakan teknologi.
Persepsi kemanfaatan adalah Menurut Wibowo (2006)
kemanfaatan atau kegunaan yang persepsi kemudahan penggunaan
dirasakan adalah salah satu faktor sebuah teknologi didefenisikan
yang cukup penting dalam
sebagai suatu ukuran dimana
mengadopsi teknologi. Persepsi seseorang percaya bahwa teknologi
kemanfaatan yaitu menjelaskan tersebut dapat dengan mudah
tentang tindakan sejauh mana dipahami dan digunakan.
pengguna dapat percaya bahwa
dengan menggunakan sebuah Persepsi kemudahan jika
teknologi akan meningkatkan pengguna menunjukkan rasa percaya
kinerjanya. Persepsi kemanfaatan bahwa teknologi tersebut dapat
merupakan salah satu penentu yang digunakan secara mudah dan tidak
kuat terhadap penerimaan untuk sulit untuk dimengerti, maka
menggunakan suatu teknologi persepsi kemudahan akan
informasi. Persepsi kemanfaatan mempunyai dampak yang positif
didefenisikan sebagai suatu ukuran terhadap minat menggunakan
dimana pengguna suatu teknologi teknologi. Faktor yang dapat menjadi
dipercaya akan mendatangkan penyebab pemakai akan menerima
manfaat bagi orang yang atau menolak sebuah sistem adalah
menggunakannya. ketika mereka menganggap sistem
tersebut dinilai dapat membantu
Peneliti berasumsi bahwa dari mereka dalam menyelesaikan
persepsi kemanfaatan aplikasi p care
pekerjaan.
bisa berjalan dengan lancar
dibandingkan menggunakan data 3. Kebijakan
manual, pekerjaan sangat terbantu Berdasarkan hasil penelitian
tapi sebaiknya ada dilakukan bahwa penggunaan aplikasi P-Care
evalusai secara berlaku agar sangat membantu dalam
kedepannya aplikasi p care bisa lebih memberikan pelayanan kepada
baik lagi. pasien peserta BPJS. Sehingga
Persepsi kemudahan adalah kebijakan yang telah ditetapkan oleh
Menurut Wibowo (2006) persepsi dinas kesehatan bahwa Menurut Info
kemudahan penggunaan sebuah BPJS Kesehatan Edisi X Tahun
teknologi didefenisikan sebagai 2014,P-Care merupakan sistem
suatu ukuran dimana seseorang informasi pelayanan pasien yang
percaya bahwa teknologi tersebut ditujukan untuk pasien BPJS
dapat dengan mudah dipahami dan berbasis komputer dan via online
digunakan. Menurut Davis yang internet.P-Care ditujukan bagi
dikutip oleh Jogiyanto (2008) pelayanan primer seperti Puskesmas
persepsi kemudahan adalah persepsi dan didalamnya melakukan
yang menjelaskan tentang sejauh pengolahan data dimulai dari
mana seseorang dapat percaya pendaftaran, bagian penegakan
bahwa dengan menggunakan sebuah diagnosa, pemberian terapi atau obat,
hingga pemeriksaan laboratorium.

159
2020. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 3(2): 152-161

P-Care merupakan aplikasi terapi atau obat, hingga pemeriksaan


pelayanan dasar berbasis web milik laboratorium (Info BPJS Kesehatan
BPJS yang dibangun untuk Edisi X Tahun 2014).
mendukung proses pelayanan Hasil penelitian ini terhadap
fasilitas kesehatan tingkat pertama kebijakan demi demi menunjang
bagi peserta BPJS Kesehatan. kelancaran aplikasi Pcare perlu
Menurut Peraturan Menteri adanya kebijakan yang dituangkan
Kesehatan Republik Indonesia dalam aturan tertulis sebagai dasar
Nomor 71 Tahun 2013 tentang pelaksanaan dan pedoman dalam
Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan pelaksanaan aplikasi Pcare baik oleh
Kesehatan Nasional, fasilitas dinas kesehatan, BPJS maupun oleh
kesehatan tingkat pertama yang puskesmas itu sendiri sehingga
bekerja sama dengan BPJS pengawasan juga menjadi lebih
Kesehatan harus menyelenggarakan mudah dengan adanya standar atau
pelayanan kesehatan yang acuan yang yang sudah ada.
menyeluruh. Diharapkan
penggunaan P-Care dapat berjalan SIMPULAN
dengan optimal agar semua data Berdasarkan hasil penelitian
kesehatan, khususnya yang diketahui bahwa puskesmas yang ada di
berhubungan dengan pelayanan kota pekanbaru perlu peningkatan terkait
pasien dapat bersifat real time, jaringan koneksi internet, dan perlu
terintegrasi dari setiap bagian di adanya kebijakan khusus terkait aplikasi
suatu institusi pelayanan kesehatan Pcare agar lebih memudahkan untuk
(Sudarti. R, 2015). memonitoring disetiap puskesmas baik
Primary Care atau lebih oleh dinas kesehatan maupun oleh BPJS.
dikenal dengan (P-Care) dibangun Manfaat Aplikasi P-Care telah
sebagai alat untuk mendukung bisnis dirasakan, diterima serta diterapkan oleh
proses menginput sekaligus puskesmas yang ada dikota pekanbaru.
menagihkan pelayanan BPJS
Kesehatan Non Kapitasi pada Faskes DAFTAR PUSTAKA
I. Aplikasi ini dapat dijalankan pada De Crystal, I., Farlinda, S., Nuraini, N.,
IP Publik dimana untuk & Wicaksono, A. P. (2020).
mendapatkan informasi tersebut, Evaluasi Implementasi Aplikasi
user di setiap Faskes I dapat Primary Care (P-Care) dengan
menjalankan aplikasi ini dengan Menggunakan Metode Task
menggunakan fasilitas jaringan Technology Fit di Puskesmas
internet dengan mengakses http://P- Patrang Kabupaten Jember Tahun
Care.bpjs-kesehatan.go.id. P-Care 2019. J-REMI: Jurnal Rekam
merupakan sistem informasi Medik dan Informasi Kesehatan,
pelayanan pasien yang ditujukan 1(4), 502-510.
untuk pasien BPJS berbasis Fanny, N. (2019). Penerapan Model Hot
komputer dan via online internet. Fit pada Evaluasi Sistem Informasi
Sesuai dengan namanya maka P- Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Care ditujukan bagi pelayanan di RSUD Dr. Moewardi. MEDIA
primer seperti Puskesmas dan KESEHATAN MASYARAKAT
didalamnya melakukan pengolahan INDONESIA, 18(1).
data dimulai dari pendaftaran, bagian Jogiyanto. (2008). Sistem Informasi
penegakan diagnosa, pemberian Keperilakuan. Yogyakarta :

160
2020. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 3(2): 152-161

Penerbit Andi.
Sari, T. P., & Trisna, W. V. (2019,
December). Evaluation of Primary
Care Application Users in the First
Class Clinic in Pekanbaru District
on Human, Organization and
Technology Factors Using the
EUCS Method. In International
Conference of CELSciTech 2019-
Social Sciences and Humanities
track (ICCELST-SS 2019). Atlantis
Press.
Saryono, (2011). Metode Penelitian
Kesehatan. Yogyakarta : Mitra
Cendikia Press.
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 24 Tahun 2011 tentang
Badan Penyelenggaraan Jaminan
Sosial (BPJS).
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN).
Yani, E., Lestari, A. F., Amalia, H., &
Puspita, A. (2018). Pengaruh
Internet Banking Terhadap Minat
Nasabah Dalam Bertransaksi
Dengan Technology Acceptance
Model. J. Inform, 5(1), 34-42.
Yaser, A. (2013). Manual Aplikasi P-
Care. (Online),
(http://www.slideshare.net/mobile/
YasirMuarief/user-manual-
aplikasi-pcare), diakses Januari
2019.
Wariyanti, A. S. (2018). PENERAPAN
APLIKASI PRIMARY CARE (P-
CARE) BPJS KESEHATAN DI
UPTD PUSKESMAS GILINGAN
DAN UPTD PUSKESMAS
KRATONAN KOTA
SURAKARTA. Maternal, 2(2).

161

You might also like