PHYSICAL CHARACTERISTIC

Bagian 3 Heliport
(Source: CASR 139, MOS CASR 139 Vol II, Annex 14 V2)

By M. IRWAN TASRIM, ST
AIRPORT INSPECTOR-DGCA
KARAKTERISTIK FISIK HELIPORT

1. FATO
2. TLOF
3. SAFETY AREA
4. CLEARWAY
5. DRAINASE
6. TIE DOWN POINT
7. LANDING NET
8. SAFETY NET
KARAKTERISTIK FISIK HELIPORT

HELIPORT. Bandar udara yang

digunakan untuk pendaratan dan lepas
landas helikopter di daratan (surface
level heliport), di atas gedung (elevated
heliport), dan di anjungan lepas
pantai/kapal (helideck dan shipboard)
JENIS-JENIS HELIPORT SHIPBOARD
Heliport di
perairan,
anjungan
HELIDECK lepas pantai
dan kapal.
ELEVATED
HELIDECK on
HELIPORT (EH) Heliport di MOBILE
Heliport di atas perairan, OFFSHORE
struktur atau gedung anjungan FACILITIES
SURFACE LEVEL lepas pantai
HELIPORT (SLH) dan kapal
heliport di daratan HELIDECK on
atau diatas FIXED
permukaan tanah OFFSHORE
PLATFORM
 BELL 412

Overall Length = D
Length Fuselage = C
Rotor Diameter = A = RD

Height = E
Rotorhead

Twin Engine
Main Rotor Blade
Tail Rotor Blade
Skid
Pilot Door
Flotation device Passenger Door

KARAKTERISTIK
HELICOPTER
 HELICOPTER
KARAKTERISTIK

Overall Length = D
Rotor Diameter = A = RD
BELL 412
References: ICAO Annex 6, Operation of Aircraft

Performance Class 1 Helicopter:

In case of critical power unit failure, it is able to land on the rejected take off area or safely
continue the flight to an appropriate landing area.
Performance Class 2 Helicopter:
In case of critical power unit failure, it is able to safely continue the flight except when failure
occurs prior to a defined point after take off or after a defined point before landing, in
whichcase, a forced landing may be required.
Performance Class 3 Helicopter:
In case of a power unit failure at any point in the flight profile, a forced landing must be
performed.

PERFORMANCE CLASS OF
HELICOPTER
 Super Puma

Performance Class 1

Manufacture: Aerospatiale
Model: AS332L2 Super Puma
Gross Weight: 9,300 kg ( 9.3t )
Rotor Diameter 16.2 m
Overall Length (OL, D): 19.5 m
Type: Wheel
Net: Medium
Sikorsky S-61

Performance Class 1
Manufacture: Sikorsky Aircraft Corp
Model: S-61NL
Gross Weight: 9,299 kg
( 9.3t )
Rotor Diameter: 18.9 m
Overall Length (OL, D): 22.3 m
Type: Wheel
Net: Large
 Bell 212

Manufacture: Bell Helicopter Performance Class 2

Model: 212 Twin
Gross Weight: 5,080 kg ( 5.1t )
Rotor Diameter 14.6 m
Overall Length (OL, D): 17.5 m
Type: Skid
 Bell 412

Performance Class 2
Manufacture: Bell Helicopter
Model: 412
Gross Weight: 5,262 kg ( 5.3t )
Rotor Diameter 14 m
Overall Length (OL, D): 17.1 m
Type: Skid
 Bolkow BO-105

Performance Class 2

Manufacture: Bolkow
Model: BO-105D
Gross Weight: 2,400 kg ( 2.4t )
Rotor Diameter 9.9 m
Overall Length (OL, D): 12 m
Type: Skid
 Bell 206

Performance Class 3
Manufacture: Bell
Model: 206 Jet Ranger
Engine: Single
Gross Weight: 1,310 kg ( 1.3t )
Rotor Diameter 10.21 m
Overall Length (OL, D): 11.28 m
Type: Skid
 FINAL APPROACH AND TAKE OFF AREA (FATO)
DAN TOUCH AND LIFT OFF AREA (TLOF)

FATO

Suatu Area Yang Mana Helicopter Memulai

Pendekatan Manoeuver Untuk Hover Atau
Landing Atau Melaksanakan Suatu Forward
Flight Pada Take-off Manouver.
FATO dapat Bermacam-macam Bentuk

TLOF= TOUCH AND LIFT OFF AREA

Suatu Permukaan Yang Dipergunakan

Helikopter Dalam Melakukan Sentuhan
Pendaratan Atau Meninggalkan Permukaan
Untuk Melakukan Hovering
 TAKE OFF PATH

5. Achieve a stipulated height

4. Accelerating to climbing speed
3. Forward flight
2. Hover
1. Lift off

Ground Cushion
Uplift
 5. Achieve a stipulated height
4. Accelerating to climbing speed
3. Forward flight
TAKE OFF PATH 2. Hover
1. Lift off

Ground Cushion
 5. Achieve a stipulated height
4. Accelerating to climbing speed
3. Forward flight
TAKE OFF PATH
2. Hover
1. Lift off
LANDING PATH
1. Descend from a stipulated height
2. Decelerating to landing speed
3. Hover
4. Landing
LANDING PATH
1. Descend from a stipulated height
2. Decelerating to landing speed
3. Hover
4. Landing
 22,68t
26

TLOF = 1 D

NUSA DUA

26

8t
22,6
FATO = 1,5 D
22,6
8t
H
26

NUSA DUA

SAFETY AREA = 2 D

D = PANJANG KESELURUHAN / OVER-ALL

LENGTH HELICOPTER

Physical Characteristic
 KETENTUAN FATO

TYPE HELIPORT
KETENTUAN FATO
SLH EH HD SHIPBOARD
Dimensi FATO 1,5 D 1D 1D 1D
Permukaan FATO 1. Tahan terhadap efek rotor downwash
2. Bebas dari ketidakteraturan yang dapat mempengaruhi
helikopter pada saat lepas landas dan pendaratan;
Objek di FATO Max. 25 cm Max. 25 cm Max. 25 cm Max. 25 cm
Letak FATO
Slope/Kemiringan ≤3 % ≤3 % ≤3 % ≤3 %
Strength • Performance Class 1 : Mampu menampung beban helicopter
pd saat rejected Take Off
• Performance Class 2 dan 3 : Mampu menampung beban statis
helicopter

Catatan:
D = Panjang keseluruhan helikopter terbesar beserta
rotornya yang akan dioperasikan (Overall Length)
 KETENTUAN TLOF

TYPE HELIPORT
KETENTUAN FATO
SLH EH HD SHIPBOARD
Dimensi TLOF 0,83 D 0,83 D 1D 1D
(MTOM>3.175 kg) atau 0,83D, (Jika
0,83 D memiliki 2 arah
(MTOM≤3.175 kg) berlawanan)
Permukaan TLOF 1. Tahan terhadap efek rotor downwash
2. Bebas dari ketidakteraturan yang dapat mempengaruhi helikopter pada saat lepas
landas dan pendaratan;
Objek di TLOF Max. 25 cm Max. 25 cm TLOF > 16 m = Max. Max. 25 cm
25 cm
TLOF < 16 m = Max.
5 cm
Letak TLOF Berhimpitan/menjadi satu dengan FATO
Berpisah dengan FATO (Type di Bandar Udara)
Slope/Kemiringan ≤2 % ≤2 % ≤2 % ≤2 %
Strength • Berimpitan dengan FATO: 2,5 x MTOM
• Jika di Area Bandar Udara: Mampu menampung beban statis helicopter
Drainase Untuk mengalirkan air pada permukaan TLOF
 SAFETY AREA ON HELIPORT
SAFETY AREA. Area yang telah ditentukan
pada heliport di sekeliling FATO yang
bebas dari obstacle, selain yang diperlukan
untuk keperluan navigasi penerbangan,
dan dimaksudkan untuk mengurangi risiko
kerusakan helikopter secara tidak sengaja
pada saat menyimpang dari FATO.
 SAFETY AREA ON HELIPORT

KETENTUAN SAFETY TYPE HELIPORT

AREA SLH EH HD SHIPBOARD
Dimensi Safety Area • 3 m atau 0,25 D (VMC) • 3 m atau 0,25 D (VMC) - -
• Min. Lebar 45 m dari CL • Min. Lebar 45 m dari
FATO (IMC) CL FATO (IMC)
Slope/Kemiringan ≤4% ≤4% - -
Objek Pada Safety Area • Low mass, fragile, tinggi di sepanjang sisi FATO ≤
25cm, tinggi di luar FATO sampai dengan SA = 25 cm
+ 5% (dihitung dari outer edge FATO)
• Keberadaan obstacle pada area SA yang diproteksi
diperkenakan hanya 1 (satu) sisi dengan jarak 10 m
dari SA dan slope 100%

ICAO workshop on procedures for aerodrome

certification (Mexico city, 26 to 29 June 2019)
Physical Characteristic
 Layout (Contoh) KETENTUAN HELIPORT CLEARWAY

Awal dari clearway berada di tepi terluar FATO

KETENTUAN HELIPORT TYPE HELIPORT

CLEARWAY SLH EH HD SHIPBOARD
Keberadaan Clearway Wajib (IMC)
Lebar Helicopter Clearway ≥ lebar safety area
Slope Clearway ≤3%
Objek di Clearway Harus Clear dr Objek yg dpt membahayakan operasi
ICAO workshop on procedures for aerodrome
helicopter
certification (Mexico city, 26 to 29 June 2019)
 6 tiedown points are required
For securing helicopter to the flight deck

Radius, R = 2.5m, 5m or 7 m

H Maximum size of helicopter designed for

the helideck

TIE DOWN POINT

TIE DOWN POINT
 • Landing net wajib disiapkan untuk mendukung
pengoperasian helikopter bertipe roda yang tidak
dilengkapi dengan pengganjal roda.

• Penyelenggara heliport dapat tidak menggunakan

landing net jika telah dilakukan friction tes nilai
baik, serta disetujui oleh air operator
• Diameter net : 2 cm dengan diameter mesh:
20 cm;
• Secured every 1.5m, tension to 2,225 N
• Cover the Aiming Circle
• Helicopter Deck Netting sizes:
• D ≤ 15m Small 6m x 6m
• 15m ≤ D ≤ 20m Medium 12m x 12m

H • D > 20m Large 15m x 15m

LANDING NET
 • Safety Net harus terpasang di sekeliling elevated
/helideck/shipboard heliport sebagai perlindungan
orang yang terjatuh terkecuali telah tersedia suatu
struktur perlindungan;

• Safety Net terbuat dari bahan yang tidak

mengakibatkan luka seseorang yang terjatuh, tidak
mudah terbakar, dan tidak menimbulkan “bouncing
effect”
SAFETY NET

• Lebar : 1,5m

H •
•
•
Strength
Lokasi
Tinggi SN
: 75 kg/m2,
: Keliling heliport
: ≤ Permukaan TLOF

SAFETY NET
THANKS FOR ATTENTION
deone.05090@gmail.com

0811-411-0202