Professional Documents
Culture Documents
965-Article Text-1615-1-10-20200901
965-Article Text-1615-1-10-20200901
ABDULLAH FAHRIS FAIZIN 1), AMIRAL AZIZ 1,2) dan PAUL DAVID REY1)
1) )
Departemen Teknik Mesin Universitas Islam Assyafi’iyah Jakarta
2) )
Balai Besar Teknologi Konversi Energi BPPT
Email : Fahris.bhojonk22@gmail.com
ABSTRACT
At the level of education the completeness of facilities and infrastructure is one that determines the
learning process in lectures. To compare the theory with the test results needed a pelton water turbine
trainer props whose output generates a load in the form of electricity. After the pump has turned the
water through, use setting nozzle with a maximum pressure 1,4 bar to produce water discharge
0,000167 m3/s at opening of nozzle variation producing water power 23,2 Watt. With turbine power 5,7
Watt. and efficiency 24%. Engineering transmission using pulley and v-belt with a diameter n1 100 mm
and n2 60 mm belt length 30,5 inch with the distance between pulleys 260 mm to produce rotation on the
turbine to the generator. Maximum turbine rotation n1 with the water discharge is 4340 Rpm. By using
a Dc type generator, after testing with the rotation without a load produces the highest electrical voltage
27,4 V. next test given the load of lamp produces rotation n1 1780 Rpm with electric power maximum
4,7 Watt at the maximum nozzle opening. Efficiency generator 21%. The blade used 19 pieces. With jet
transmit speed 16,34 m/s. The result is that the discharge and pressure on the water affect the output
power of the turbine. The greater pressure and discharge that come out, the greater power and rotation
produced. And the electric generated is also large.
Keywords: Water discharge, Rotation, Pulley & V-belt, Turbine & Generator, Electricity
ABSTRAK
Pada tingkat pendidikan kelengkapan sarana dan prasarana adalah salah satu yang menentukan dalam
proses pembelajaran pada perkuliahan. Untuk membandingkan hasil teori dengan hasil uji dibutuhkan
alat peraga turbin air pelton. Turbin air pelton digunakan untuk menghasilkan beban berupa listrik.
Setelah pompa berputar menyalurkan air, digunakan pengaturan nosel dengan tekanan maksimal 1,4
Bar menghasilkan debit air 0,000167 m3/s pada bukaan variasi nosel menghasilkan daya air 23,2 Watt.
Dengan daya mekanis turbin adalah 5,7 Watt. Dan efisiensi mekanis turbin 24%. Rekayasa transmisi
menggunakan puli dan v-belt dengan diameter n1 100 mm dan n2 60 mm panjang belt 30,5 in dengan
jarak antara puli 260 mm untuk menghasilkan putaran pada turbin ke generator. Putaran turbin n1
maksimal dengan debit tersebut adalah 4340 Rpm. Dengan menggunakan generator tipe Dc, Setelah
dilakukan pengujian dengan putaran tersebut tanpa beban menghasilkan voltase listrik tertinggi 27,4 V.
Pengujian selanjutnya diberikan beban lampu menghasilkan putaran n1 1780 Rpm dengan Daya
generator tertinggi 4,9 Watt pada bukaan nosel maksimal. Efisiensi generator 21%. Sudu yang
digunakan sebanyak 19 buah. Dan dengan kecepatan pancar 16,34 m/s. Kesimpulannya adalah debit
dan tekanan pada air mempengaruhi daya keluaran dari turbin. Semakin besar tekanan dan debit yang
keluar maka semakin besar pula daya dan putaran yang dihasilkan. Dan listrik yang dihasilkan juga ikut
besar.
Kata Kunci : Debit air, Putaran, Puli & V-belt, Turbin & Generator, Listrik
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Tenaga Air menggunakan Turbin dengan
Di Indonesia terdapat banyak kawasan yang penggerak mula air sebagai alat untuk
berpotensi menjadi sumber energi tenaga air, mengkonversi energi potensial air menjadi
dan daerah tersebut tersebar di seluruh energi mekanik untuk memutar generator lalu
kepulauan Indonesia. Pembangkit Listrik menjadi energi listrik.(3)
Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 02, No. 01, April 2020 33
Pada tingkat pendidikan kelengkapan sarana yang digunakan hanya untuk mencari daya
dan prasarana adalah salah satu yang pengereman yang diberi beban sesuai
menentukan dalam proses pembelajaran pada pengujian.
perkuliahan. Untuk membandingkan hasil uji
dengan teori dibutuhkan alat peraga yang 1.3. Batasan Masalah
outputnya menghasilkan beban berupa listrik.
Oleh karena itu penulis memilih untuk Batasan masalah adalah:
memperbaiki dan memodifikasi alat praktek 1. Memodifikasi sambungan pipa dan
pada Laboratorium Teknik Mesin Universitas bukaan keran.
Islam Asy-Syafiiyah yang sudah lama tidak 2. Menambahkan komponen transmisi puli,
terpakai dan kondisinya rusak. Yaitu alat peraga belt dan generator pada turbin.
turbin air pelton. Pada observasi langsung 3. Memodifiikasi turbin dari energi mekanik
melihat kondisi alat, penulis menemukan putaran menjadi energi listrik.
permasalahan yaitu pompa sebagai penghasil 4. Mengetahui hasil listrik yang diputarkan
air penggerak mula untuk menggerakkan sudu turbin.
mengalami macet yaitu tidak dapat diputar, lalu
pada kondisi itu penulis merekondisi nya dan 1.4. Tujuan
diketahuilah bahwa sil pada poros nya sudah
berkarat dan bocor saat dilakukan pengetesan. Tujuan yang hendak dicapai adalah :
Setelah pompa dapat berputar menyalurkan air
penulis mendapati permasalahan pada pengatur 1. Memodifikasi puli penggerak utama
nosel yang hanya diputar untuk menghasilkan untuk mengetahui putaran yang
variasi debit itu bocor, maka penulis Dihasilkan (penggerak dengan yang
memperbaikinya dengan lem. Nantinya katup digerakkan).
akan digunakan untuk memvariasi debit air yang 2. Mengetahui voltase yang dihasilkan
dihasilkan. Lalu setelah itu penulis mencoba generator dari putaran turbin.
menguji putaran sudu yg dihasilkan oleh debit 3. Mengetahui besar daya listrik yang
air yang dihasilkan pompa lalu didapati rpm dihasilkan generator dari putaran turbin
yang hanya sekitar 1750 rpm, maka untuk air pelton dengan variasi debit air
menambahkan kecepatan putaran poros untuk terhadap hasil listrik generator.
memutar generator penulis akan melakukan
penambahan rekayasa pulli tujuannya untuk
menaikkan putaran poros agar didapatkan hasil 2. BAHAN DAN METODE
putaran pada generator yg besar untuk 2.1 Diskripsi Objek Studi Alat Praktikum
menghasilkan listrik yang maksimal. Turbin Air Pelton
2.2 Parameter Kinerja Alat Praktikum Turbin Untuk menghitung daya mekanis poros turbin
Air Pelton menggunakan perbandingan pada sistem
2.2.1 Menentukan Head Turbin transmisi puli dan belt maka perhitungannya
menjadi :
Untuk menentukan head turbin dengan 1. 𝑣 =
𝜋𝐷1𝑛
beberapa variasi bukaan nosel yang diatur maka 60
menggunakan rumus : 2. sudut kontak
𝑝 57 (𝐷1 − 𝐷2)
h= (m/s2)……(1) 𝜃 = 180° −
𝜌.𝑔
260
Dimana : 𝑇1
3. 2,3 log = 𝜇𝜃
p = Tekanan terukur pada pressure 𝑇2
gauge ( N/m2) dimana :
𝜌 = kerapatan fluida (kg/m3) T1 = 1,02 Kg = 1,02 N diambil dari
g = gravitasi (m/s2) beban maksimum A (ref.8 hal. 175 tabel
5.9)
𝜇 = harga tambahan karna
perbandingan putaran 0,24
Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 02, No. 01, April 2020 35
𝜃 = sudut kontak 2.3.2 Flow Meter
𝑇1 Alat ini digunakan untuk mengukur debit air
4. = 2,049 ( diambil dari anti log) (ref.10
𝑇2
yang dihasilkan oleh aliran air pada sisi keluar
hal. 668)
𝑇1 pipa tekan satuan menggunakan lpm/ liter per
5. T2 = =N menit.
2,049
Jadi, Daya Mekanis Turbin didapat:
Dengan mengacu pada data pengujian maka 3.5 Menghitung Daya Mekanis Poros Turbin
p = Tekanan terukur pada pressure gauge (
N/m2) =1,4 bar =14 x 105 (N/m2) Untuk menghitung daya mekanis poros turbin
𝜌 = kerapatan fluida (kg/m3) menggunakan perbandingan pada sistem
g = gravitasi (m/sec2) transmisi puli dan belt maka perhitungannya
dengan demikian : menjadi :
1,4 𝑥 105 𝑁/𝑚2
h= 𝑘𝑔 = 14,2 m 1. 𝑣 =
𝜋𝐷1𝑛
=
3.14 𝑥 100 𝑥 1780
= 9,31 m/s
1000 3 𝑥 9,8𝑚/𝑠 2 60 60 𝑥 1000
𝑚
2. sudut kontak
3.2 Menghitung kecepatan pancar air 57 (100−60)
𝜃 = 180° − = 180̊ - 171ᶱ 24’ =
260
2,987 rad
v = 0,98√2. 𝑔. ℎ 𝑇1
3. 2,3 log = 𝜇𝜃
𝑇2
𝑚 dimana : T1 = 1,02 Kg = 1,02 N diambil dari
v = 0,98 √2 𝑥 9,8 𝑥 14,2 𝑚 beban maksimum A
𝑠2
(Sularso hal. 175 tabel 5.9)
v = 0,98 x 16,68 m/s 𝜇 = harga tambahan karna perbandingan
putaran 0,24
v = 16,34 m/s 𝜃 = sudut kontak
1,02
Maka : 2,3 log = 0,24 x 2,987
𝑇2
𝑇1 0,24 x 2,987
log = = 0,3116
𝑇2 2,3
3.3 Menghitung Daya Air Pada Turbin 𝑇1
4. = 2,049 ( diambil dari anti log 0,3116)
𝑇2
Pair = 𝜌. 𝑔. 𝑄. 𝐻 (Khurmi hal. 668)
𝑇1 1,02
𝑘𝑔 𝑚 𝑚3 5. T2 = = = 0, 4 N
=1000 𝑥 9,8 𝑥 0,000167 𝑥 14,2 𝑚 2,049 2,049
𝑚3 𝑠2 𝑠
Jadi, Daya Mekanis Turbin didapat:
Pair = 23,2 kg.m2/s3 = 23,2 Watt Maka dengan memakai rumus tersebut jika
diambil perhitungan tertinggi untuk
Dari beberapa percobaan didapati hasil dari daya menguraikan perhitungan mencari daya mekanis
air dan Head turbin dan debit sebagai berikut : adalah sebagai berikut :
Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 02, No. 01, April 2020 37
Pm = (T1- T2) v 2. Tekanan mempengaruhi debit yang
Pm = (1,02 N – 0,4 N) x 9,31 m/s dikeluarkan semakin besar tekanan maka
Pm = 5,7 Watt debit air yang keluar juga besar. Sehingga
putaran yang dihasilkan besar.
3.6 Menghitung Efisiensi Mekanis Poros 3. Daya air (Pair ) pada turbin adalah 23.2
Turbin Watt. Daya mekanis turbin (Pm ) adalah 5,7
Watt dengan efisiensi 0,24 atau 24 %. Daya
Dalam menentukan efisiensi mekanis turbin ( 𝜂 m ) generator (PG) 4,9 Watt Dengan efisiensi
diambil dari daya mekanis turbin dibagi dengan generator 0,21 atau 21 % .
daya air
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑘𝑎𝑛𝑖𝑠 𝑇𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 DAFTAR PUSTAKA
𝜂m =
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑖𝑟
5,7 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝜂m = 1. Agu Adityo Gesa Putra. (2009). Pembangkit
23,2 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝜂 m = 0,24 = 24% Listrik Tenaga Mikrohydro Menggunakan Turbin
Pelton. Tugas Akhir Universitas Sanata
3.7 Menghitung Daya Generator Dharma, Yogyakarta.
2. Catatankecilanaknegri.Blogspot.Com/2015/03/T
Daya Generator yang dihasilkan adalah sebagai urbin-Air.Html?M=1.
berikut : 3. Haryadi Alamsyah. (2004). Kinerja Turbin Air
PG = 3,7 x 1,5 x Cos 0,7 Pelton Mikro Untuk Alat Uji Laboratorium.
PG = 3,7 x 1,5 x 0,9 = 4,9 Watt Skripsi Teknik Mesin Universitas Islam Asy-
Syafiiyah. Jakarta.
3.8 Menghitung Efisiensi Generator 4. Https ://Id.M.Wikipedia.Org/Wiki/Nosel.
Dalam menentukan efisiensi Generator ( 𝜂 G ) 5. Irsan Abdurahmansyah, H. Usman A. Gani,
diambil dari daya generator dibagi dengan daya Muhammad Ivanto. (2019). Jurnal Ilmiah
air Rancang Bangun Prototipe Instalasi PLTMH
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝐺𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟 Untuk Mengetahui Kerja Alternator Dengan
𝜂G =
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑖𝑟 Variasi Debit Aliran Pada Pengaturan Katup
4,9 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝜂G = Terhadap Output Daya. Jurusan Teknik Mesin,
23,2 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝜂 G = 0,21 = 21 % Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Universitas Tanjungpura. Pontianak.
Dari hasil pengujian didapatkan beberapa daya 6. Sularso, Dan Haruo Tahara. (2000). Pompa
dan efisiensi yaitu, daya air (Pair ), daya mekanis Dan Kompressor Pemilihan, Pemakaian, Dan
turbin (Pm ), dan daya generator (PG), serta Pemeliharaan. Penerbit :Pradnya Paramita.
efisiensi mekanis turbin, dan efisiensi generator Jakarta.
yang penulis kumpulkan dalam satu tabel berikut 7. Sularso, Dan Kiyokatsu Suga. (1997). Dasar
: Perencanaan, Dan Pemilihan, Elemen Mesin.
Penerbit : Pradnya Paramita. Jakarta.
Table 3 Pres Daya Daya Efisiensi Daya Efisien 8. Puji Setiono. (2006). Pemanfaatan Alternator
Daya sure Air Mekanis Mekanis Genera si Mobil Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga
Dan /Pair Turbin/P Turbin/ tor Genera 9. R.S. Khurmi, J.K. Gupta. (1982). A Text Book of
Efisien (bar) (Wat) m (Watt) 𝜼m (Watt) Turbin/ tor/ 𝜼G Machine Design. Eurasia Publishing House
siQ PG (Watt)
(m3/s) (Watt) (pvt.) LTD Ram nagar, New Delhi.
0.0001 0.4 6.5 3.3 14 % 1.3 5% 10. Syukri, Himran. (2017). Turbin Air Teori Dan
16
0.0001 0.5 8.3 3.9 16 % 2.0 8% Dasar Perencanaan. Penerbit : ANDI.
33
0.0001 0.6 9.9 4.3 18 % 2.6 11 % Yogyakarta.
50
0.0001 1 15.7 5.4 23 % 4.5 19 % 11. Yohanes Eka Arif Widayaka (2009).
58
0.0001 1.4 23.2 5.7 24 % 4.9 21 % Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro
67 Menggunakan Turbin Pelton Dengan Jumlah
Kesimpulan Sudu 16 Dan 18 Buah. Tugas Akhir Universitas
Berdasarkan ringkasan analisa diatas maka Sanata Dharma. Yogyakarta.
didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut 12. Yon Rijono. Drs (1997). Dasar Teknik Tenaga
: Listrik Edisi Revisi. Penerbit : ANDI.
1. Pada Tekanan terukur pada pressure gauge Yogyakarta.
(p) terendah adalah 0,4 bar menghasilkan 13. Viktor L. Streeter, E. Benjamin Wylie, Arko
kecepatan putar ( n1) 1024 Rpm dan yang Prijono. (1996). Mekanika Fluida Edisi 8 Jild 1.
tertinggi adalah 1,4 bar menghasilkan Penerbit : Erlangga. Jakarta.
kecepatan putar (n1) 1780 Rpm . Maka
semakin besar tekanan semakin besar juga
putaran yang dihasilkan.
Jurnal Baut dan Manufaktur Vol. 02, No. 01, April 2020 38