Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL: KONSEPSIDAN IMPLEMENTASINYA

DALAM PEMBELAJARAN

Zubaedi
STAIN Bengku1u

Abstract
The multicultural education concept is analtemative solution to reducing
racial antagonisms in our·country. Multicultural education is·education that
values cultural pluralism or an education model that aims to promote the
transformation of the educational process to reflect the ideals of democracy ina
pluralistic society and structural· equality within a larger society. This. concept
affirms that schools should be oriented toward the cultural enrichment of. all
children and recognize cultural diversity as· reality in. Indonesia that should.be
preserved and extended. Thus, one of its important goals is to help all students
to acquire knowledge, attitudes, and skills needed to .function effectively in
a pluralistic democratic society and to interact, negotiate, and comtnunicatewith
people from diverse groups in order to create a civic and moral community that
works for the common good. There are three essential goals of multiculhrral
educat;ion. The first is to enhance sensitivity to and understanding of others, in-
cluding cultural groups in Indonesia and other nations. The second is.· to
enhance the ability to make decisions and take effective actions .based .ona
multicultural analysis and synthesis. The third is to enhance understanding of
theprocess.ofstereotypmg, a low degree of stereotypical. thinking, and pride in self
and· respect for other people.

Keywords: multicultural education, education for freedom, intolerable

A. Pendahuluan Megawatiketika menjabatpresiden


Sebagian ahli sosia1 beranggapan pemah menginstruksikanDepartemen
bahwagagasan pendidikan rnu1tikul- Agama untuk rnengembangkan pola
tural merupakan sebuah solusi yang·di- pendidikan agama yang berwawasan
anggap tepatdalarn rnenciptakan ke- rnultikultural (Ali, 2002:4). Sayang, him·
rukunan atauharmonisasidi antara bauan itubelurn mendapat tanggapan
e1emen bangsa yangberagam (Gay, secara sungguh-sungguh. Wacanapen-
1994: 2). Ketika kehidupan berbangsa didikan rnultiku1tura1isrne memang
dan bemegara be1umsteril dari ber- sempat menghangat.· di mediamassa
bagai konflik sosial seperti sekarang, dan menjadi .bahan·.diskusi·di sejumlah
pendidikan mu1tiku1tural menjadi salah forum, hanya dalam perkembanga.ru1ya
satu bahan perbincangan yang cukup tidak diikuti dengan sejumlahupaya
penting. secara sungguh-sungguh danberke1an-
jutan untuk memformulasikannya ke

1
2

dalam gagasan yang lebih membumi. pendidikanrnultikulturalisme yang ber-


Bahkan, dapat dikatakan, upaya mem- intikan penekanan upaya internalisasi
promosikan konsep pendidikan multi- dan karakterisasi sikap toleransi ter-
kultural sebagai bagian dari upaya me- hadap perbedaan agama, ras, suku,
redam potensi konflik horisontal mau- adat dan lain-lain di kalangan peserta
pun vertikal bangsa akibat salah paham didik sangat dibutuhkan. Alasannya,
soal SARA (suku, agama, ras, antar- kondisi-situasi bangsa ·saat inibelum
golongan) belum berjalan secara me- benar-benar steril dari ancamankonflik
madai. Sebaliknya, para elit politik, elit etnis. dan agama, radikalisme agama,
agama, atau pakar ilmu sosial dalam separatisme, dan disintegrasi bangsa.
menganalisa akar persoalan konflik Bahkan, dapat dikatakan, serangkaian
cenderung menjadikan kesenjangan kerusuhan yang memakan ribuan kor-
ekonomi dan sosial sebagaikambing ban tewas seperti kasus Pekalongan
hitam. Amat sedikityang mau meng- (1995), Tasikmalaya (1996), Rengas-
akui kalau persoalan konflik dan ke- dengklok (1997), Sanggau Ledo, Kali-
kerasan itu berkait erat dengan praktik mantan Barat (1996 dan· 1997), Ambon
pengajaran (pendidikan) agama dan dan Maluku sejak 1999, sampai Sampit,
moral· yang ·belum memupuk kerukun- Kalimantan Timur (2000) sewaktu-
an bersama. waktu bisa meledak jika tanpa langkah
Sebagai implikasinya, upaya mem- antisipatif secara dini. Untuk itu, meng-
perlunak kebekuan dan mencairkanke- hadirkan konsep pendidikan multikul-
kakuan pemikiran keagamaan dan ke- tural merupakan bagian .dari usaha
manusiaan dari masing-masing agama komprehensif dalam mencegahdan me-
dan budaya belum dianggap terlalu nanggulangi· konflik bernuansa SARA.
penting untuk diarahkan ke ranah pen-
didikan. Mulai dari segi materi ·sampai B. Pembahasan
metodologi yang diajarkan di sekolah, 1. EsensiPendidikan Multikulturalisme
pesantren, seminari, dan masyarakat Uraian sebelumnya telah. memper-
umumnya memiliki kecenderungan un- tebal keyakinan bersama betapa para-
tuk mengajarkan pendidikan agama digma pendidikan multikulturalisme
secara parsial (kulitnya saja). Materi sangat bermanfaat untuk membangun
pendidikan agama, missalnya, lebih kohesifitas, soliditas, dan intimitas di
terfokus pada mengurusi masalah pri- antara beragamnya etnik, ras, agama,
vate affairs (aZ· ahwal al syakhsiah), se- budaya, serta··kebutuhan.di antara kita.
macam masalah keyakinan seorang Paparan di atas,juga memberi dorongan
hamba dengan Tuhannya·face to face. dan spirit bagi lembaga pendidikan
Seakan masalah surga atau kebaha- nasional untuk mau menanamkan 5i-
giaanhanya dapat diperoleh dengan kap kepada didik untuk menghargai
ibadah atau akidah saja. Sebaliknya, orang, budaya, agama, dan keyakinan
pendidikan keagamaan kurang peduli yang lain. Diharapkan, dengan imple-
dengan isu..isu umum semacam .sikap mentasi· pendidikan yang berwawasan
antikorupsi,. wajibnya transformasi so- multikultural, dapat membantu . siswa
sial, .dan kepedulian terhadap sesama mengerti, menerima, serta menghargai
(Busman, 2003:4). orang lain yang berbeda suku, budaya,
Fenomena di atas, tentu saja patut nilai, dan kepribadiannya. Lewat pe-
disesalkan. Pasalnya, saat ini konsep nanaman semangat multikulturalisme

Cakrawaia Pendidikan, Februari 2008, No. XXII, Vo. 1


3

di sekolah-sekolah, akan menJadi salah anmultikultural tampaknya sejalan


satumediumpelatihandan penyadaran dengan ajaran dan nilaietis· Al-quran.
bagi generasi muda untuk menerim.a Hal ini antara lain dapat kita simak
perbedaan budaya, agama, ras,etnis dalam Al-quran Surat al-Hujurat ayat
dan kebutuhan di antara sesamadan 13, yang artinya:
mau hidup bersarna secara damaL Agar "Haimanusia,sesungguhnya Kami
proses iniberjalan sesuai harapan, menciptakan kamu (manusia) darise-
seyogyanya kita mau menerima jika orang laki-laki dan seorang perempuan
pendidikan multikultural .disosialisasi- serta menjadikan kamuberbangsa-
bangsa.juga bersuku-suku supaya kamu
kan· dandidesiIninasikan melalui lem-
saling mengenal. ·Sesungguhnya yang
baga. pendidikan. ·Jika mungkin, di- paling muliadi antara kamu· di sisi
tetapkansebagai bagian dari kurikulum Allah ialah yang paling bertawa di
pendidikan di berbagaijenjang, baikdi antara kamu. Sesungguhnya Allah Ma-
lembaga pendidikan pemerintah· rnau- ha .Mengetahui 1agi· MahaMengenaL"
pun swasta. Apalagi,paradigma multi- (R.H. A. Soenarjo, 1971: 94).
kulturalsecara irnplisit jugamenjadi
salahsatuperhatian utamadari Pasal 4 Surat lainmenegaskan bahwaper-
bedaanpandangan hidup dan keyakin-
UU NO. 20 Tahun 2003 tentangSistem
Pendidikan Nasional. Menurut pasal an hendaknya menjadipenyemangat
untuk saling berlomba menuju kebaik-
itu, dijelaskan bahwa pendidikan di-
selenggarakan secara demokratis, tidak an. Kelak di akhirat, Allah yang .• akan
diskriminatifdenganmenjunjung tinggi menerangkan mengapa dirinya berke-
HAM, .nilai keagamaan, nilal kultural hendak seperti ittidankeputusan yang
dan kemajemukan bangsa (Soekamo- palingadil di tangan-Nya (Q. S. al-
Maidah:48). Pernaharnan yang didasar-
putri, 8 Juli 2003:9).
Pada konteks ini, dapat dikatakan, kan kesadaran kemajemukan secara so-
tujuan utama ·pendidikan multikultural sial, budaya dan,agama. telahmenjadi
adalah untukmenanamkan sikap· sim- dasar. dalammembangun gagasan ,pen-
pati, respek, apresiasi,dan empati didikan multikulturalisme.
Dalam sejarahnya,pendidikan· mul-
terhadap penganut agama dan budaya
tikultural·· sebagai sebuahkonsep atau
yang.berbeda. Lebih jauh lagi, peng-
anut· agamadan budayayang berbeda pemikiran tidak muncul dalam ruaI1gan
dapatbelajar untuk melawan ·atau se- yang kosong, namun ada kepentingan
tidaknya tidak setuju dengan ketidak- politik, sosial, ekonorni dan intelektual
toleranan (1' intorelable), seperti inkuisisi yang mendorong.kemunculannya. Wa-
(pengadilan .negara· atas sah-tidaknya canapendidikan ,multikultural pada
awalnya sangat bias Amerika karena
teologi atau ideologi), perangagama,
diskriminasi, serta hegemonibudaya di punya akar sejarah dengan gerakan hak
tengah .kultur monolitik dan uniformi- asasi manusia .(HAM).dari berbagaike-
tasglobal. lompok yang tertindas di negeri ter-
sebut. Banyak lacakan sejarahatau asal-
Penanaman· sikap toleransi dan ke-
sediaanuntukhidllpberdampingan se- usulpendidikanmllitikulturalyang
cara damai dengan orang-orang yang merujuk padagerakan sasial Orang
memiliki .kepercayaan serta latar· be- Amerika keJurunan Afrika dankelom-
lakang sosial.. budaya berbeda.. beda se- pok kulit berwarna lain yangmeng-
alami praktik diskriminasi di lembaga-
bagaimanaditekankandalam pendidik-

Pendidikan Multikultural: Konsepsidan Implementasinyadalam Pembelajaran


4

lem.baga publik pada masa· perjuangan Karena itu, 'pendidikan hendaknya juga
hak asasi pada' tahun 1960-an (Gorski, meningkatkan pengembangan keda-
2003: 1). maiandalam diridanpikiran peserta
Didorong· oleh tuntutan warga didik sehingga mereka mampumem-
Amerika keturunan Afrika, Latin/His- bangun secara lebih kokoh kualitas
panic, warga pribumi dan kelompok toleransi, kesabaran, kemauan untuk
marjinal lain terhadap persamaan ke- berbagidan memelihara (Chirzin, 26
sempatan pendidikan sertadidorong Juli 1995:4).
oleh' usahakomunitaspendidikanpro- Konsep pendidikan multikultural
fesionaluntuk memberikan solusi' ter- dalam perjalanannya menyebar luas ke
hadap masalah pertentangan ras serta kawasandi luarAS, khususnya di
rendahnya prestasi kaum minoritas di negara-negara yang memiliki keragam~
sekolah,· menjadikanpendidikan multi- an etnis, ras, agama dan budaya, seperti
kultural sebagai slogan yang sangat Indonesia. Sekarang ini, pendidikan
populer pada tahun 1990-an (Cameron, multikultural secara umum. mencakup
1994).Selama dua dekade, konseppen- idepluralismebudaya. Tema umum
didikanmultikulturalmenjadi . slogan yang dibahas meliputi pemaharnan bu-
yang sangat populer di· sekolah~sekolah daya,penghargaan budaya darikelom-
AS. Secara umum, konsep ini diterima pok yangberagam dan persiapanuntuk
sebagai salah satu strategi penting hidup dalammasyarakat pluralistic
dalam mengembang-kan toleransi dan (Watkins, 1994).
sensitivitas terhadap sejarahdanbu- Pada konteks Indonesia, .perbin~;:
daya dari .kelompok etnis yang ber- cangan tentang konsep pendidikan
aneka maCClID dinegara ini. multikultural semakin memperoleh mo-
Ide . pendidikan 'multikulturalisme mentum pasca runtuhnya rezim oto-
akhimyamenjadi .komitmen global riter-militeristikOrde Baru karena hem-
sebagaimana direkomendasiUNESCO pasan .badai reformasi. Era reformasi
pada bulan Oktober 1994di Jenewa. temyata tidak hanya membawa berkah
Rekomendasi itu di antaranya memuat bagi bangsa Indonesia, namun juga
empat pesan.Pertama, pendidikan hen- memberi peluang meningkatnya kecen-
daknya mengembangkan kemampuan derungan primordialisme. Untuk itu,
untuk mengakui dan menerima 'nilai- dirasakanperlu kitamenerapkan para-
nilai yang adadalarn kebhinekaan pri- digma pendidikanmultikultur untuk
badi, jeniskelamin, masyarakat, dan rnenangkal semangat primordialisme
budaya ·sertamengembangkan kemam- tersebut (Semiawan,2003: 10).
puan untukberkomunikasi, berbagi, Secaragenerik, pendidikanrnulti-
dan bekerjasamadengan yang lain. kulturalmemang sebuahkonsepyang
Kedua,pendidikan. hendaknya mene- dibuat dengan tujuan untukmencip-
guhkan jati diri' danmendorongkon- takan persamaanpeluangpendidikan
vergensi·· •gagasan danpenyelesaian- bagi semua siswa yang berbeda-beda
penyelesaian yangmemperkokohper- ras,etnis, kelas 50sial dan kelompok
damaian,. persaudaraan .dan solidaritas budaya. Salahsatu tujuan penting dari
aritarapribadi, serta masyarakat. Ketiga, konsep pendidikan multikultural ada-
pendidikan'hendaknya mengembang- lah untuk membantu semua siswa. agar
kan kemampuanmenyelesaikan konflik memperoleh pengetahuan, sikap, dan
secaradamai dan tanpa kekerasan. keterampilan yang diperlukandalam

.CakrawalaPendidikan, Febmari 2008, No. XXII, Yo. 1


5

menjalankan peran· seefektifmungkin resap,menembus, dan merembes), un-


pada masyarakat demokrasi-pluralistik. tukkeadilansosial sertamerupakan se-
S.elain itu, jugadiperlukanuntuk. ber- buah proses dan pedagogi kritis.
tn.!eraksi,negosiasi, dankomunikasi Jika dijabarkan lebih rinci,pendi-
dengan .warga ·.dari kelompokberagam dikan multikultural sekurang-kurang~
agar tercipta sebuah tatanan masyara- nya. memiliki lima tujuan.Pertama,
katbermoral yang' berjalan untuk ·ke- meningkatkan pemahaman diri dan
baikan bersama (Banks, 1997: xi). konsepdiri secara baik.Kedua,me-
Menurut Banks, tujuanpendidikan ningkatkan kepekaandalammemaha-
multikultural dirumuskan sebagai beri- mi .orang lain, termasuk terhadapber-
kut. bagai kelompokbudayadi negaranya
"The goal of multicultural education is an sendiri dan negara. lain. Ketiga, me-
education for freedom. . ... Multicultural ningkatkan kemampuan untuk merasa-
education should help students to develop kan dan memahami kemajemukan in- j
the knowledge, attitudes, and. skills to terpretasi kebangsaan, serta· budaya
participate in a democratic and free society.
yangkadang-kadang bertentangan .de-
... Multicultural education promotes the
freedom,abiIities and skills to· cross ethnic ngan· sebuah peristiwa, nilai, dan peri-
and cultural boundaries to participation in laku. Keempat, membuka pikiranketika
other .cultures and groups," .(Reissman, merespon i~u. Kelima, memahami latar
1994: 3). belakang munculnya pandangan klise
atau kuno, menjauhi pandanganstereo-
Artinya~
tipe danmau menghargai semuaorang
IITujuan pendidikan multikultural (Gollnick dan Chinn, 1991: 6).
adalahpendidikan untuk. kebe-bas- Dalam implementasinya,paradig-
an.Pendidikan multikulturaldi- rna pendidikan multikultural dituntut
maksudkan untukmembantu para agar berpegang pada prinsip-prinsip
siswa dalammengembangkan pe- berikut ini.
ngetahuan, sikap danketerampilan - Pendidikan multikultural harusme-
dalam berpartisipasi ·dalam masya- nawarkan keanekaragaman kuriku-
rakat . yang bebas dandemokrasi. lumyang merepresentasikan pan-
Pendidikan multikulturalmengem- dangan dan perspektif banyak
bangkan kebebasan,kemampuan orang.
dan keterampilan dalam menerobos - Pendidikan multikultural harus di-
batas-batas budaya danetnisdalam dasarkan pada asumsi bahwa tidak
berpartisipasi dengan kebudayaan ada penafsiran tunggal terhadap
dan kelompoklain." kebenaran sejarah.
Masih menurut Banks, substansi - Kurikulum dicapai sesuai dengan
pendidikanmultikultural adalah pen- penekanan analisis komparatif de-
didikan untuk kebebasan (as .. education ngan sudutpandangankebudayaan
for freedom) seka~igus sebagaipenyebar- yang berbeda..;beda.
luasangerakan inklusif dalamrangka - Pendidikan multikultural harus
mempererat hubungan antarsesama (as mendukung prinsip-prinsip pokok
inclusive and cementing movement). Jadi, dalam memberantas pandangan kli-
pendidikan multikultural bersifat anti- se tentang ras, budaya dan agama.
rasis,mendasar, penting· (berguna) un- - Pendidikan multikultural mencer-
tuksemua siswa, pervasif. (dapatme- minkan keseimbangan antara pe-

PendidikanMultikultural:Konsepsi dan Implementasinya dalam.Pe~jaran


6

mahaman .persamaan dan .perbeda- pluralisme danmenentang . adanya


an budaya· serta mendorong .indi- rasisme, diskriminasi .gender dan ben-
vidu untuk mempertahankan dan tuk-bentuk laindari intoleransi serta
memperluaswawasan budayadan dominasisosial.Pada konteks ini, ten~
kebudayaan mereka sendiri (Mack, harus dilakukan transform'asi kuriku-
1992:1-4). lum, model· pembelajaran, suasana
Salah sam ciriutama pendidikan sekolah, kegiatanekstra""kurikuler,dan
multikultural· adalah tidak adanya ke- peran. guru menjadi multikultural.
bijakan dari lembaga pendidikan Menurut Gay's,prinsip-prinsippenting
(sekolah) yang menghambat toleransi, dalam. menerapkan pendidikan multi-
termasuk·tidak adanya penghinaan ter- kulturaladalah kurikulum berdasarkan
hadap ras, etnis, dan jenis kelamin. sejarahdan· berpusat pada keragaman,
Pendidikan multikultural harus me- berorientasi pacta perbaikan,pengajar-
numbuhkan toleransidi· kalangan anak an. yang mengarahpadakeragaman,
didik terhadap perbedaanbudaya, mi- kurikulum tergantungpada konteks,
salnya menyangkut.tata . cara atau·adat bersifat menyerap keragamandan da-
istiadatberpakaian, musik, makanan pat diterapkan secara luas, bersifat
kesukaan;memberikan kebebasan .bagi komprehensif danmencakup semua
l11ereka. dalam merayakan hari-hari be- level pendidikan (Hidalgo, 2003: 51).
sarumat beragama serta memperkokoh
kesadaran mereka agar mauterlibat 2. Strategi Pembelajaran
dalampengambilan keputusan secara Strategi pembelajaran yang diguna-
--demokratis(Romanowski,2002: 2). kandalam pendidikan multikultural
Bisadigarisbawahi bahwa nilai da- berpijak pada semangat dan. kesadaran
sar dalampendidikan multikultural untuk salingmenghargai perbedaan,
adalah .. toleransi. Oleh .karena itu, to- kenyataankemajemukan . sosial serta
leransi· merupakan sikap kewargaan menjauhi sikap diskriminatif. lsi dan
yang. aktif, bukan sikap yangspontan bahan ajar di sekolah perludipilih se-
(La tolerance est une position civique active, cara sungguh-sungguh dengan mene-
etnon . pas une attitude spontanee, kankan pengenalandan penghargaan
Savater).Sikap toleran tidakakanter- terhadap budaya dannilai lain
tanam dengan sendirinya, tanpaada (Supamo, 2003). Misalnya, ketika se-
usaha .sadarmengintemalisasikannya orang guru mengajarkan sebuah materi
(Ali, ·200~4). Toleransi harus dididik- keilmuan perlumemasukkan. nilaidan
kan,·tidakcukup . berhenti pada wacana. tokoh-tokohdari budaya lain dengan
Keputusanmajelis ·ulama, keputusan maksud ·agar siswamengerti bahwa
konsili, kesepakatan sidang dewange- iImu itu dikembangkan dalam tiap
reja-gereja .sedunia, dan kesepakatan budaya. Jika memberi contoh tentang
hasil· pertemuan. tokoh agama yang me- ketokohan seorang. ilmuwan dan hasH
nganjurkan toleransi tidak akancukup penemuannya, . dia perlumenampilkan
efektif bila hanyaberhenti di kertasdan sejumlah tokohdengan latar belakang
bibir, tanpadukungan pendidikan da- berbagai. budayadan jender... Dalam
lam arti luas. proses ini, seorang guru akan bisa men-
Sebagaikonsekuensinya,. agar pen- jelaskan kesamaan dan. perbedaan
didikan lebih.multicultural, pendidikan antarbudaya sehingga akanmembantu
danpengajaranharus memperkq,koh para siswa untuk ·lebih mengerti ten-
7

tang nilai-nilai budaya orang lain serta menghalangi mereka ·untukhidupber-


akanmaumenerima danmenghargai dampingan secara damai, rukun, dan
secara positif.Pola sama bisadiguna- kohesif.
kan ·guruketika mengajarkan etika Atas dasarini,maka proses pen-
sosial yang berkaitan dengan tata eara didikan multikulturalberorientasi pada
makan, .berpakaian, ·dan·eara hidup siswa atau ·komunitas tertentu, yang
hendaknya bukan hanya dijelaskan dari memungkinkanguru memahami keya-
sudut pandangbudaya atauetnis kinan serta nilai-nilai sosio-budaya 5is-
tertentu, tetapi.juga dijelaskanmenurut wa dalamkonteks kebudayaan. masya-
sudut pandang budaya dan etms orang rakat yang berjalan pada saat dia me-
lain. rancang model pembelajaran yang akan
Konsep keragaman budaya yang digunakan. Para pendidikpada konteks
menjadidasar dalam pendidikanmul- ini disarankan menggunakan pendekat-
tikulturaldiperkenalkan· olehpendidik an antropologis untuk mengidentifikasi
dihadapan para siswadenganmeng- berbagaikelompoksosial-budaya, nilai-
gunakan sebuah alatperaga visual nilaiserta norma-norma yang hidup
berupa· payung.Sebut saja payl.lng· itu dan mempengaruhiproseskehidupan
bemama "payung multikultural (the sehari-harL Pendekatan anttopologis ini
multiculturalurnbrella) yang.pada setiap akanmembantu para pendidikdalam
ruas bagian luar payungditulisi ber- mengidentifikasi .perumusandanpene-
bagai etnis, ras, agama,.budaya,kelom- rapan model ·pembelajaran yang tang-
pok masyarakat yang memiliki kebu- gap budayadan bisa :membentuk sikap
tuhan/keadaan .khusus, seperti anak- positif.. apresiatif. terhadap perbedaan
anak .terlantar, orang-orang caeat, pen- etnik dan sosio-budaya di kelas, masya-
derita AIDS· dan lain-lain (Reissman, rakat, dannasional (Rohidi,·2002:4).
1994:12). Paradigma pendidikan multikultu-
Seorang pendidikbisa mengguna- ral b~a dilaksanakan oleh para pen-
kan "payung multikultural"dalam didik denganmenggunakan strategi
membantu anak .didikuntuk mema- pembelajaran kooperatif (cooperative
hami keterlibatan banyak kelompok teaching strategies). Strategi pembelajar-
dan beragam keinginan yang muneul di ankooperatif .dipilih karena iadiyakini
masyarakat.Caranya,.anak. didik di ke- akan mampu menumbuhkan semangat
las diberi waktu 5-10 menit untuk kebersamaan ·dan etoskerja samadi
menyusundaftar anggota kelompok- antara para siswa. Sebuah proses pem-
nya.Tiap-tiap kelompok membacakan belajarfllldianggap menggunakan stra-
apa yang tertulis diruas payung yang tegi pembelajarankooperatif jikamemi-
dihadapinya. Setelah itu, kelompok lain liki ·limaunsur. Pertama,adanya positive
disuruh .untuk memberikan reaksi, re- interdependence (saling ketergantungan
fleksidan tanggapan. Jika anak didik positif). Anggota kelompok menjalan-
bisa menarik pemahaman terhadap kan peran sebagai pembahas sebuah
payung multikultural tersebut, diyakini topikdiskusi, ··penanggap dan pen-
akandapat menumbuhkan sensitifitas dukung hingga mencapai konsensus.
multikultural .mereka. Sebuahkesadar- Kedua, adanya face-toface promotive in-
anbahwa aneka ragamras,etnis, teraction (ihteraksi tatap muka yang
agama, kebudayaan, dan· kelompok ke- membangun). Para siswaberdiskusi,
pentingan yang dihadapinya tidak akan mengajardan menjelaskan kepada sis-

Pendidikan Multikultural: Konsepsi dan Implementasinya dalam Pembelajatan


8

wa laindengancara membangunse- fanatisdengan ·membanggakanbudaya


perti memberikan dorongandan.saling mereka sendiri (microculture) menjadi
membantu ··dalam belajar. Ketiga,ada- demokratis, multikulturalis pillralisdan
nyaindividual accountability (pertang- mampu menghargai budaya orang. lain.
gungjawabansecara individual). Dalam Pada akhimya, bisa tidaknya wa-
tahapan ini, para siswadinilaisecara carta pendidikan multikulturalisme· di-
individualdengan maksuduntukme- terapkandalam . lembaga pendidikan
yakinkanbahwamasing-masing anak tergantung pada ·ikhtiar ·kita bersama.
telah bekerja sesuai ·bidang·· pekerjaan Padakonteks·ini, Depdiknas ·R.I agak-
yang menjadibidang. tugasnya.Ke- nyasebagai pihak yang pantasditung-
empat,adanya sociaZ·skills· (ketrampilan gu peran aktifnya.Setidaknya, Depdik-
sosial). Dalam konteks ini,para ·siswa nasR.I .. maumengadopsi pendidikan
berupaya mempelajari ketrampilan· so- multikulturalisme untukdiberlakukan
sial yangdiperlukan dalam menjalin dalC:1.mpendidikan sekolah, dari tingkat
kerja sama denganyang lain, seperti SDsampaidengan tingkat SLTA.Pan-
kepemimpinan,mengambil· .keputusan, dangan multikulturalisme sebaiknya
membangun .kepercayaan, , komunikasi dimasukkandalam kurikulum sekolah,
dan . keterampilan· memajemenkonflik. sebagai mata pelajaran ekstra-kurikuler
Kelima,adanya groups process .theireffec- atau secara formaldibakukan· menjadi
tiveness, yang ditandai· dengakesediaan bagiandari kurikulum sekolah (khu-
masing-masingkelompok untuk men- susnya untuk daerah-daerahbekas kon-
diskusikankemajukan . merekadan sa- flik berdarah antarsukubangsa, seperti
ling .·.memberikan ·.masukansehingga di Poso, .Kalimantan Barat, ·J<alimantan
masing-masing bisameningkat· ·diri Tengah, danberbagai tempat lainnya.
(Martin,.efall,2003:·18). Penerapan ·pandanganmultikulturalis-
Strategi cooperative learning· yangdi- medalamdunia· ·pendidikan .diharap-
gunakan ·dalam .pendidikan ··multikul- l<anmenjadi upayapreventifdan anti-
tural . diasumsikan . bisamendorong sipatif terhadap kemungkinan muncul-
anak untuk saling.belajar. tentang segi- nya konflik berdarah antarsukubangsa.
segi positifdari temannya.Dengancara (Parsudi Suparlan, 2003: 1).
ini,mereka .akanterkondisikandengan
proses pembelajarandi· mana· seorang 3. Pendekatan dalam Pendidikan Mul-
siswa· belajar .hidup bersama siswa.lain tikultllralisme
dalam suasana saling menghormati, Pendidikan multikultural adalah se-
saling toleransi dan· salingmemahami buahpemikiran pendidikan yangmeng-
(Semiawan,2003: 1). akui keabsahan, kekuatandan penting-
Penerapan .·paradigma pendidikan nyakeragamanetnis danbud~ya dalam
multikultural·dengan strategi coopera- membentukkehidllpan individual, ke-
tive learning diyakini clapat memupuk lompok·danbangsa~ ·Pendidikan mul-
nilai-nilai baru· (co-creating . new values) tikultural merupakan pelembagaan . fil-
pada· diri·.anakdidik yang··. berupa ·kese- safat pluralisme bUdayadalam proses
diaanuntuk. hidup rllkundenganse- pendidikan,·yangdalampraktek penge-
sarna·.dalam sllasanakemajemukan. lolaan .pendidikandidasarkanpadase-
Prosespembelajaran inidiakuiakan mangat .menjunjung tinggi prinsipper-
dapatI11engubah cara berpikiranak samaan,. saling ·menghargai, penerima-
didikdariyang bersifat sempitdan

,.CakrawalaPendidikan,Februari2008,No. XXII,Vo. 1
9

an,pemahaman serta komitmen moral Ketiga, programpendidikan multi-


untuk keadilan sosial (Gay, 1994: 2). kulturalberorientasi sosial. Program ini
Bank menjelaskan bahwa tipologi dilakukan untuk memperbaiki perse-
pendidikan multikultural dapat dike- kolahan, konteks budaya, dan politik
lompokkan dalam tiga jenis (Burnett, persekolahan. Jadi, tujuan program ·ini
1994:2-3). Pertama, program pendidikan adalahmemperluas dampak peningkat-
multikultural berorientasi pada isi. an toleransi ras dan budaya, dan rne-
Upaya yang paling pokok dalarn orien- ngurangi bias rasdanbudaya.
tasiini adalah rnengubah kurikulum Pendidikanmultikultural periu di-
dalam rangka mewujudkan· tigatujuan: laksanakan denganpendekatan yang
(1) menyusun dan mengembangkan tepat. Sejauh ini, adaempatpendekatan
materi multikultural ke dalam seluruh dalam pendidikanmultikultural yang
materi pelajaran; (2)memasukkan ber- dapat dipertimbangkan oleh pendidik
bagai sudutpandang dan perspektif dalam mengajarkan pendidikan multi-
yang berbeda-beda dalarn kurikulum; kultural.Pertama,pengajaran tentang
dan (3) mengubah prinsip atau standar eksistensidan peranan berbagai kelom-
kurikulum dan mengembangkan para- pok.budayadalam kehidupan masya-
digma baru dalarn kurikulum. rakat.. Kedua, pendekatan· tal11bahan, ·di
Kedua, program pendidikan multi- mana pelajaranmultikultural dan unit-
kulturalberorientasi siswa. Karena pen- unit· kajian multikulturalmelengkapi
didikan multikultural sebagai sebuah kurikulum yang ada. Ketiga,pendekat-
upaya merefleksikan. keanekaragaman an transformasi, di mana sifat ·dasar
sekolah, banyak programpendidikan kurikulum dan pengajaran yang sudah
multikultural dirancang dengan meng- berjalan diubah dengan ·merefleksikan
ikuti perubahan kurikulum yang secara pandangan dan pengalaman kebudaya-
khusus·diarahkanuntuk memenuhi ke- an, etnik, ras dankelompok sosial· yang
butuhan akademis dariberbagaikelom- beragam. Keempat,pendekatan tindak-
pok siswayangberbeda-beda, terutama an .sosialdanpengambilan kebijakan,
dari kelompok minoritas. Ketika pro- yang mengajarkan para siswa bagai-
gram kurikuler diupayakan untuk mem- mana menjelaskan nilai-nilai budaya
perl~ascakupan pengetahuan tentang dan etnis mereka serta menggunakan
perbedaan etnis, budayadan kelompok tindakan ·sosial politik untuk mening-
gender, program berorientasi siswa di- katkanpersamaan, kebebasandan ke-
maksudkan untuk meningkatkan pres- adilanbagi setiaporang.
tasi akademikparasiswadari kelom- Sleeter dan' Grandt ·telah mengkaji
pok minoritas. Program pendidikan mul- berbagai literatur tentang pendidikan
tikultural berorientasi siswa tidakdi- multikultural untukmenentukan bagai-
Susun untuk mengubah kurikulum atau mana bidang pendidikan multikultural
konteks· sosial pendidikan, tetapi untuk dikonseptualisasikan. Setelah· mengana-
membantu para siswa yang berbeda- lisis, mereka menghasilkan empatpen-
heda secara budaya danbahasa dalam dekatan umum·dalam pendidikan mul-
melewati masa· transisi pada arus besar tikultural. Pertama,pengajaran kepada
pendidikan. Pelaksanaan program ini siswa yang berbeda-beda secara budaya
sering mempertimbangkan dan meng- untuk menyesuaikan dengan arus besar
gunakan latar belakang budaya dan ba- masyarakat. Kedua, pendekatan· hu-
hasa siswa yang beragam. bungan kemanusiaanyang .menekan-

Pendidikan Multikultural:Konsepsi dan·lmplementasinya .dalamPernbelajaran


10

kan keanekaragaman masyarakat yang jenis dan kualitas pendidikan yang


mau hidup bersama secara harmonis. diterima oleh umumnya ·parasiswa.
Ketiga,pendekatan kajian kelompok Premis yang mendasari pendekatan
tunggal,yangberkonsentrasi padape- pendidikan multikultural adalahada-
ngembangankesadaran, penghargaan, nya hubungan interaktif antara budaya
penerimaan satu kelompok pada satu dengan pengetahuan,·· pendidikan dan
waktu. .Keempat, memusatkan pada etnisit~s,gaya pengajarandengankon-
penghilangan prasangka, memberikan disi kebudayaan. Jelasnya, konsepyang
persamaankesempatandan keadilan dibuat secaraeksplisit dalam peng-
sosialuntuk semua kelompok dan ambilankebijakan pendidikanini mem-
mempengaruhi distribusi kekuasaan se- punyai pengaruh signifikan terhadap
cara wajar terhadap kelompokbudaya akses para siswa yang berbeda-beda se-
dan etnis.Berdasarkan hal. ini, mereka cara budaya untukmenyamakan status
menambahkan pendekatanKelima, pengetahuan mereka.Berbedadengan
pendidikan dilaksanakan secara multi- pendekatan pengajaranpluralisme .bu-
kulturaldan menyusun kembalimasya- daya yang·menekankan pengembangan
rakat ·sertamengajarkan siswamenjadi materi pelajaran . dan rancangankuri-
pemikirkritis, analitis,· dan ··pembaharu kulum,pendekatan pengajaran kebuda-
sosial yangberkomitmen untuk mere- yaan yang berbeda-beda diberikan-da-
distribusikan-- kekuasaan dan sumber- lam pendidikan guru, pengembangan
sumber Jain· di antara kelompok yang staf dan pengajarandi ruang ·kelas. Ide
berbeda-beda. yang berada di belakang ·pendekatan
Pengajaran. budayayang berbeda- pengajarankebudayaan yang berbeda-
beda . perlu berorientasi pada proses, beda adalah jika sikap, nilai dan
bukan berorientasi kepada. materLPu- pengetahuan guru. tentang .kebudayaan
sat perhatian dari pendekatan ini ada- siswa yangberbeda-beda •dikembang-
lah menyusunhubunganpengajaran kan,kemudian diputuskan dan. dilaku-
yang efektif· dandihubungkan dengan kan dalam perencanaan dan pelaksana-
siswa yang berbeda-beda secara etnis, an programakan .mencerminkan per-
budaya,dan latar belakang.• ras sebagai ubahan. Dengan demikian,· para guru
dasar. untuk memperluas .kesempatan akan dapat memberikan pengajaran
belajardan meningkatkan hasilpen- yang secarabudaya lebih relevanbagi
didikan. Guru, . tenaga. .administrasi, para siswa yang secaraetnis, ras, latar
pembimbing, dan parapengawas perlu belakang sosial berbeda-beda.
mempelajari nilai-nilai. dan pengalaman Pendekatan pendidikan multikul-
budayadarikelompok .kebudayaan tural yang ketiga adalah memadukan
yang berbeda~beda untuk menentukan isi denganproses,atau sering dinama-
bagaimana. mereka bisa lllempengaruhi kan infusion (penanaman). Dalam prak-
sikapdan.tindakandalam situasi pem- teknya,pendekatan ini .dimaksudkan
belajaran. Pemikiranbaru yangdi- sebagai penggunaan isi, pengalaman
dapatkan,. kemudian digunakan untuk dan perspektif pluralisme budayada-
menentukanjenis-jenis perubahan yang lam· pengajaran pengetahuan danber-
diperlukan .dalam . prosespendidikan bagai keterampilan lain (Arceneaux,
dalamrangkamemberikan kesempatan 1992: 3). Materi-materi kebudayaandan
belajar secara proporsional bagi siswa etnis menjadi konteks bagi siswa dalam
yang berbeda-beda etnissesuaidengan mempraktekkandan mendemonstrasi-

. Cakrawala Pendidikan, Februari 2008, No. XXII, Vo~ 1


11

f<an penguasaan keterampilan-keteram- silpelajaran bersamaadalah cara paling


pilanakademik secara lebih umum. baik untukmemberi kesempatan secara
Misalnya,cerita-ceritaetnis, puisi,ce- samakepada siswa.Kedua,keaneka-
rita dan .dongeng digunakan dalam ragamanbudaya adalahciripemba-
pengajaranberbagai keterampilan· mem- waan atau sifat dari sebuah masyatakat
baca seperti pemahaman, kosakata dan yang majemuk, seperti Indonesia.. Oleh
menarikmakna. Pola-pola perpindahan sebab itu, fungsi utama sekolahdalam
etnik dan penduduk dari satu kawasan mensosialisasikan budaya,etnis dan
ke kawasan lain mungkindapat .di- pluralisme budaya secara nasional ha-
gunakan untuk mengajarkan arah dan rus.dijadikanelemen utama ·dari.proses
lakasi geografis.Kecenderungan peker- pendidikan. Ketiga, kajian pluralisme
jaan menurut jenis kelamin danetnis budaya secarapedagogismenembus
bisa digunakan para siswauntuk mem- semua dimensi. dari proses pendidikan.
praktekkan dan mendemonstrasikan -Dengan demikian, pluralismebudaya
berbagaiketerampilan matematika, se- tidakdiajarkan sebagai sesuatu yang
perti perbandingan, persentasi, propor- terpisahatau mala pelajarandistinktif
si dan probabilitas.Pemikirankritis, (mandiri), tetapidiintegrasikan ke da-
pemecahan masalah dan .keterampilan lam mata pelajaran yang ada sebagai
menganalisis nilai-nilai bisa dikem- semangatdan prinsippembelajaran.
bangkandalam pembelajaran. Pola ini Keempat, pendidikan multikultural
digunakanuntukmenilai masalah,. pe- yang efektif menuntut upaya kompre-
ristiwa, dan situasiyang berhubungan hensif yang memadukan sikap,nilai, isi
erat dengan sejarah dan pengalaman dan tindakan serta melibatkan semua
kontemporerkelompok .sosialdari· ber- aspekdari sistem ·pendidikan secara
bagai etnis, sepertimenyangkut gam- simultan.
baran dan pencitraan sebuah. etnis di Pendidikan multikultural seyogya-
mass media, .tindakan.affirmative~.eks­ nya memfasilitasi proses. belajarmeng-
ploitasi ekonomidan perlawanan po.. ajar yang mengubah.· perspektif mono-
litik. Pengetahuan yang dimiliki. para kultural yang menekankan dominasi
guru dan para pimpinan sekolah ten- sebuah budaya, penuh prasangka dan
tang bagaimanakondisi budaya mem- bersifat diskriminatif·ke perspektif mul-
pengaruhi situasi pembelajaran akan tikulturalis yang menghargaikeragam-
dapatdigunakandalam membuat.ke- an· dan perbedaan, tolerandan bersifat
putusan tentang strategi pengajaran, terbuka.Perubahan .paradigma sema-
penilaian prestasi, .penilaian kebutuhan cam ini menuntut transformasiyang ti-
dan iklim pelajaran yang paling .sesuai dak terbatas padadimensi kognitif· be-
untuk ·meningkatkan kesempatan bela- laka,namun menuntut transformasi
jar bagi para siswa yang mem.iliki ke- menyeluruhyang .mencakup transfor-
bUdayaan berbeda-beda. masi diri, sekolah dan proses belajar
lmplementasipluralisme budaya mengajar sertamasyarakat.
dalam ·.semua kegiatan pengajaran atau Modelpendidikan multikultural.di
belajar sebagai caradalam melaksana- negara lain, seperti di Inggris, Australia
kanpendidikan multikultural perlu di- dan· Kanada menunjukkan ·bahwa pe-
dasarkan padaempat premis pokok. laksanaan pendidikan multikultural se-
Pertal1la, penggunaan khasanahkeane- batas pada ·penambahan informasi ten-
karagamanbudaya untuk mencapai ha- tang keragaman budayayang. ada.Pe-

PendidikanMultikwtural: Konsepsi dan Implementasinyadalam Pernbelcl~ran


12

nambahan informasi tentangkeragam- tural menjadi sebuahkomitmen untuk


an budaya dilakukan dengan >cara me- rnemfasilitasipengalaman belajar yang
revisi . materipembelajaran, termasuk memberi .kemungkinanbagi .setiap
rnemperbaikibuku-buku leks. .Dalam siswa dalammengembangkan potensi
konteks· ini, sifatpenekanan·.pendidikan diri .secaramaksimal sebagai pelajar
multikulturalyangberjalanmasih se- dan sebagai pribadiyangaktif sertame-
bataspada dimensi kognitif. mupuk kepekaan sosial tinggi dalam
Model pendidikanmultikultural pergaulan lokal,nasional dan global
yang lain. adalah mereformasi ·sistem (Budianta,2003:98).
pembelajaran,. ·bukanmerevisi·materi Pembelajaran .yangberparadigma
pembelajaran. Padakonteks ini,dilaku- multikulturalmemerlukan ·dukungan
kanaffirmative action (tindakan khusus) system budaya yang tidakmonolitik,
misalnya . . dengan .memfasilitasi pem- kaku, ·penuh prasangka/bias,hegemo-
bauran dan interaksi ·antarsiswa· baru nik· danetnosentris. Norma yang ber-
dariberbagai. latarbelakangbudaya lakudalam prosedur ·pengambilan· ke-
serta .menyusunberbagai programke- putusandanpelaksanaanpendidikan
las lintasetnis. harus ·bersifat heterogendan pluralis,
Jikamengaca padakonteks sosial tidak hegemoni atau homogen.Menu-
Indonesia yangmajemukmaka model rut Gay' S, prinsip-prinsip pentingda-
pendidikan multikultural yangdiguna- lam menerapkan .pendidikan multikul-
kan·bisa·memadukan dua model pem- tural· adalah ·kurikulum disusun ber-
belajaran·multikulturaldi· atas. Model dasarkan ···sejarah budaya .bangsa .yang
penambahan . informasidilakukan de- beragam, berorientasi pada· perbaikan,
nganmenyusun •. teks sejarah. baruyang pengajaranmengarahpada keragaman,
mengakomodasikan kontribusi dan pembelajaran bersifatkontekstual, ber-
partisipasiwargadariberbagai latar be- sifat menyerap keragaman, dapatdi-
lakang ·dalam·pembentukan Indonesia terapkan secara luas,bersifatkompre-
secara lebih fair. Sementara itu, model hensif,dan semua ·level pendidikan
reformasi . sistempembelajaranantara mencerminkan semangat .· multikultu-
lain.dilakukan dengan menciptakan 8is- ralisme (Hidalgo, 2003:51).
tern. pembelajaran ··ya11:gmengedepan- Sebuah. praktek pendidikan diang-
kan.pentingnya nilai-nilai·· toleransi,ke- gap·berparadigma multikulturalisme Ji-
pekaan Sbsialdan mengurangi prasang- ka memiliki ciri-ciridasar sebagaiberi-
kaantar·kelompok. kut.
1. Berupayauntukmewujudkanpema-
B.·.Penulup hamandan ·penghargaan terhadap
Pendidikan multikult\lral merupa- keanekaragaman budaya dan rna-
kan··suatu pendekatan progresif.untuk syarakat..
melakukan. transformasi .pendidikan 2. Mengkoreksi dan merehabilitasi ke-
yangsecara menyeiuruh dengan cara salahan yang telah dilakukan se-
membongkar kekurangan,kegagalan kolahdalammendidikanak-anak
dan ....praktek-praktek, diskriminatif da~ yang .berbeda·· secara budaya, khu-
lam .proses. .pendidikan. Pendidikan susnya terhadap merekadarigo-
multikulturaldidasarkan pada prinsip lo!,\ganmiskindanminoritas.
keadilan sosial·dan·.kesamaan hak da- 3. Adahubunganerat .antara . proses,
lam pendidikan.Pendidikan multikul- struktur dan substansi, tindakandan

.Cakrawtda·Perulidikan,Februarf2008,No.·XXII,Vo. ··1
13

refleksi, pengetahuan dan .nilai, ·pe- Chirzin, C. M. 26 Juli 1995. "Pendidikan


mikiran dan metodologi dan antara Global untuk Masa Depan Ber-
sarana pendidikan dengan tujuan sarna", Republika. Oakarta).
pendidikan.
4.. Dimaksudkan untuk mewujudkan Edyar, B. 31 Maret 2003. "R Sisdiknas
persamaan dalam kesempatan pen- danPendidikan Pluralis-Multi-
didikan bagisiswa yang berlatar kultural", dalam Kompas~ (Jakar-
belakang berbeda-beda. ta,PT. Kompas).
5. Ada sebuah titik temu antara wa-
risan budaya,pengalaman, sudut Gary, B. 1994. "Varientes of Multicul-
pandang dan sumbangan yang ber- tural; An Introduction" dalam
anekaragam (Gay, 1994: 19). Ericfacility.net (New York: Eric
Clearinghouese on Urban Edu-
cation). http://www.ericfacility.-
Daftar Pustaka net/ databases/ERIC_Digests-
led372146.html.
Ali, M. 26 April 2002. "Pendidi~an Plu-
ralis-Multikultural" KOMPAS,
Gay, G. 1994. "A Synthesis of Scholar-
(Jakarta, PT. Kompas).
ship in .Multicultural Education"
dalam Urban Education Mono-
Arceneaux, C, J. 1992. "Multicultural
graph Series, (Washington,
Education and Invitational Theo-
NCREL's Urban Education Pro-
ry: A Symbiosis," Journal of Invi-
gram).
tational Theory and Practice Online,
(North Carolina: The Internati-
Gollnick, D. M dan Philip, C. C. 1991.
onal Alliance for Invitational
Multicultural Education for Except-
Education (IAIE), Vol. 1, No.2).
ional Children. E,(IC Clearing-
http:] /www.invitationaleducatio
house on Handicapped and
n.net! publications! journal
Gifted·Children Reston VA).
Iv12p87.htm.
Gorski, P. 2003. "Multicultural Philo-
Banks, J.A. 1997. "Multicultural edu-
sophy Series, Part l:ABrief His-
cation: Characteristics and goals"
tory of Multicultural Education"
In J. A. Banks and C. A. M. Banks
dalam The McGraw Hil Education
(Eds.) Multicultural education:
Papers online. The McGraw-Hill
Issues and perspectives. Boston,
Companies.
Allyn and Bacon.
Hidalgo, F. 2003. Multicultural Education
Budianta, M. 2003. "Multikulturalisme
Landscape For Reform In Twenty
dan Pendidikan Multikultural,
First Century. New Mexico: New
Sebuah Gambaran Umum" da-
Mexico State University.
lam Mencari Akar Kultural Civil
Societydi Indonesia, (J akarta:
Mack, C., Jr. Juli-Agustus 1992. "Mis-
INCIS dan CSSP_USAID).
taken Identity and Issues in
Multicultural Education." Updat-
ing School Board Policies 23.

PendidikanMultikultural:Konsepsi dan lmplementasinya dalam Pembelajaran


14

Martin, D, J, et.all.2003. "Issues of 2003 Tentang .Sistem Pendidikan


Feminism and Multicultural Edu- Nasiona. Jakarta: Lembaran Ne-
cation for Educational Techno- gara.
logy" dalam Instructional Techno-
/Qgy.. online, (Athens, The Univer- Soenarjo, R. H. A. 1971. AI-Qur'an dan
sityof Georgia). http://itech1.- Terjemahannya. Jakarta: Depar-
coe.uga.edu/itfo!llm Ipaper38/- temen Agama RI.
paper38.html.
Sirry, M. A. 1Mei 2003. "Agama, .De-
McCarthy, C. 1994.. "Multicultural Dis- mokrasi, dan Multikulturalisme",
courses and Curriculum Reform: dalam KOMPAS. Jakarta: PT
A Critical Perspective" dalam Kompas.
Journal Winter Online. Illinois,
University of Illinois, Number 1 Subagyo, A. 28 Desember 2001. "Mul-
Volume 44. tikulturalisme di· Tengah Kultur
Monolitik dan Uniformitas Glo-
Reissman, R. 1994. "The Evolving. Mul- bal",dalarn KOMPAS. Jakarta:
ticultral Classroom"dalam ASCD PT. Kompas.
Publication. New York: ASCD.
Suparlan, P. 2003. "Menuju Masyarakat
Rohendi, R. T. 23 September 2002. Indonesia yang Multikultural"
IIPendidikan Seni ·Ml.lltikultural" dalam Artikel CMDD, (Jakarta,
dalam KOMPAS, (Jakarta,PT CMDD Online)..http://www.-
Kompas). scripps.ohiou.edul news/ cmdd
/artikel .. ps.htm.
Romanowski,}. ·2002. "Exploring My
Practicum Community A Critical Supamo, P. 7 Januari 2003. "Pendidik-
Analysis of Multicultural Educat- an· Multikultural" dalam Kompas.
ion Initiatives" in the Winning Jakarta: PT Kompas.
Paper, (Nipissing University).
Watkins, W, H. 1994. "Multicultural
Semiawan,C. 14 September 2003. "Me- Education: Toward a Historical
melihara Integrasi Sosial dan Me- and Political Inquiry" dalam Jour-
negakkanHAM melalui Pen- nal Winter Online. Illinois: Uni-
didikan Multikultural" .dalam versity of Illinois, Number 1
Sari ·Makalah Seminar Integrasi Volume 44.
Sosial dan Penegakkan HAM,
(Diljen HAM).

Soekamoputri, M. 8 Juli 2003. UU Re-


publik Indonesia Nomor 20 Tahun

.Cakrawala Pendidikan, Februari 2008, No. XXII, Va. 1

You might also like