Professional Documents
Culture Documents
1 SM
1 SM
ISBN: 978-623-7496-62-5
Abstract. This study aims to determine the effect of physical activity on systolic and diastolic
blood pressure in hypertensive patients at Anur clinic, Sinjai Regency. This type of research
used in this study was an experimental design with One Group Pre and Post test Design.
Subjects in the study were 20 elderly women with hypertension over 55 years old, with a
purposive sampling method. All samples were given physical activity training in the form of
low impact exercise. There is a pretest before being given treatment, and then a
measurement or posttest is carried out after the treatment. Obesity was identified by
calculating body mass index (BMI), systolic and diastolic blood pressure using a Riester blood
pressure meter, which was carried out by auscultation with a stethoscope in mmHg units.
The data analysis technique used t-test through SPSS 20.00 software to determine the
difference in the mean of the two samples. The results showed that systolic and diastolic
blood pressure before and after physical activity showed a significant difference with p
<0.05. The conclusion in this study is that there is a decrease in systolic and diastolic blood
pressure of patients at the Anur clinic, Sinjai Regency after being given treatment in the form
of low impact exercise.
PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai di masyarakat,
dan merupakan penyakit yang terkait dengan sistem kardiovaskuler. Hipertensi
adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluih darah meningkat secara
kronis. Hal ini terjadi karena jantung bekerja keras memompa darah untuk
memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi keseluruh tubuh. Jika dibiarkan, penyakit
ini dapat mengganggu fungsi organ-organ lain teruta organ vital seperti jantung dan
ginjal (Smeltzer dan Bare, 2001). Hipertensi juga merupakan gangguan sistem
peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal, yaitu
140/90 mmHg.
1275
Proceeding of The International Conference on Science and Advanced Technology (ICSAT)
ISBN: 978-623-7496-62-5
1276
Proceeding of The International Conference on Science and Advanced Technology (ICSAT)
ISBN: 978-623-7496-62-5
1277
Proceeding of The International Conference on Science and Advanced Technology (ICSAT)
ISBN: 978-623-7496-62-5
Berdasarkan hasil uji homogenitas data pada tabel 3, didapatkan data setelah
perlakuan berdistribusi homogen sehingga untuk mengetahui perbedaan tekanan
darah systole dan diastole antar kelompok dilakukan uji parametrik yaitu uji-t
dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil analisa data menggunakan uji-t dengan
tingkat kepercayaan 95% (p < 0,05) didapatkan bahwa nilai signifikansi pada kedua
kelompok dalam tabel berikut:
Tabel 4. Uji hasil perlakuan sebelum dan sesudah perlakuan terhadap tekanan systole
dan diastole
Uji-t (p value)
Variabel
Kelompok obesitas
Tekanan sistolik sebelum dan sesudah senam 0,008
Tekanan diastolik sebelum dan sesudah 0,002
senam
Berdasarkan table 4 di atas, tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan
sesudah senam menunjukkan perbedaan yang bermakna dengan p < 0,05. Hasil
analisis data menggunakan Uji-t dengan tingkat kepercayaan 95% (p < 0,05)
didapatkan bahwa nilai probabilitas Asymp.Sig. (2- tailed) antara kedua kelompok
pada tabel berikut:
1278
Proceeding of The International Conference on Science and Advanced Technology (ICSAT)
ISBN: 978-623-7496-62-5
Kelompok Obesitas
Variabel Rerata SD p-value
(mmHg)
Tekanan sistolik sebelum 145,63 10,935
0,628
Tekanan sistolik sesudah 136,88 9,465
Tekanan diastolik sebelum 90,63 2,500
0,043
Tekanan diastolik sesudah 79,38 9,287
Pembahasan
Rata- rata tekanan darah sistolik sebelum perlakuan di atas 140 mmHg,
demikian juga tekanan diastolik di atas 90 mmHg, karena sesuai dengan kriteria
inklusi responden yang dipilih adalah responden yang mengalami hipertensi. Secara
teoritis, lansia memang cenderung mengalami peningkatan tekanan darah seiring
dengan bertambahnya usia. Peningkatan tekanan darah pada lansia umumnya
terjadi akibat penurunan fungsi organ pada sistem kardiovaskular. Katup jantung
menebal dan menjadi kaku, serta terjadi penurunan elastisitas dari aorta dan arteri-
arteri besar lainnya (Ismayadi, 2004).
Hasil penelitian ini menunjukkan ada efek aktifitas fisik berupa senam low
impact yang diberikan terhadap penurunan tekanan darah baik sistolik maupun
diastolik. Penurunan tekanan darah yang terjadi pada kelompok lansia yang diberi
senam terjadi karena pembuluh darah kapiler yang baru (Bompa, 1999). Darmojo
(2006) juga menjelaskan bahwa dengan olahraga maka jaringan membutuhkan
peningkatan oksigen dan glukosa untuk membentuk ATP. Terkait dengan pembuluh
darah maka dapat digambarkan bahwa pembuluh darah mengalami pelebaran
(vasodilatasi), serta pembuluh darah yang belum terbuka akan terbuka sehingga
aliran darah ke sel, jaringan meningkat. Hal ini sesuai dengan Ronny (2009) yang
mengatakan bahwa saat berolahraga seperti senam lansia akan merangsang lebih
terkoordinasinya kerja saraf simpatis dan parasimpatis yang akhirnya dapat
menurunkan tekanan darah lansia.
Penurunan tekanan darah secara signifikan pada lansia yang diberi senam
didukung oleh teori bahwa selama melakukan senam lansia terjadi kontraksi otot
skletal (rangka) yang akan menyebakan respons mekanik dan kimiawi. Menurut
Ronny (2009), respons mekanik pada saat otot berkontraksi dan berelaksasi
menyebabkan kerja katup vena menjadi optimal sehingga darah yang balik ke
ventrikel kanan menjadi meningkat. Aliran balik jantung yang meningkat
mempengaruhi peningkatan regangan pada ventrikel kiri jantung sehingga curah
jantung meningkat sampai mencapai 4-5 kali dibandingkan curah jantung saat
istirahat (Latief, 2002).
Respons kimiawi akibat senam lansia menghasilkan penurunan pH dan kadar
PO2, terakumulasinya asam laktat, adenosin dan K+ oleh metabolisme selama otot
1279
Proceeding of The International Conference on Science and Advanced Technology (ICSAT)
ISBN: 978-623-7496-62-5
1280
Proceeding of The International Conference on Science and Advanced Technology (ICSAT)
ISBN: 978-623-7496-62-5
dan Suddart, Volume l. Edisi 8. Alih bahasa oleh Agung Waluyo, dkk. Jakarta:
EGC.
Sukartini, T, Nursalam. 2009. Pengaruh senam tera terhadap kebugaran lansia. J.
Penelit. Med. Eksakta, Vol. 8, No. 3, Des 2009: 153-158, Available from :
http://journal.unair.ac.id, diakses tanggal 31 Agustus 2013
1281