Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Jurnal Kebidanan Flora

Volume 12 No 2 Juni 2019


Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN 2089-4252:
P-ISSN 2622-9072:
Homepages: https://ojs.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf

Kasus Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Rsud Dr. Pirngadi


Medan Tahun 2019

Enni Yusriani 1, Tisnilawati2


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indah Medan1,2
Email : enniyusriani75@gmail.com, niyar140503@gmail.com

ABSTRACT

Hypertension is a medical disorder that most often affects pregnancy. In Indonesia, from 8,341
cases (1.51%) of pregnant women aged 15-54 years, the prevalence of hypertension in pregnant
women was 1,062 cases (12.7%). The purpose of this study was to determine the Case Description
of Hypertension in Pregnant Women at Dr. Pirngadi Medan in 2017-2018. This research is
descriptive in nature using secondary data from the Medical Record of Dr. Pirngadi Medan. The
population of this study were all pregnant women suffering from hypertension in Dr. Pirngadi
Medan in 2017-2018 there were 67 cases. Data analysis continued by discussing the results of
research with existing theory and literature study. From the results of this study, it was found that
67 mothers who suffered from Hypertension in Pregnancy at Dr. Pirngadi Medan 2017-2018. With
the highest number of hypertension patients based on the classification is Chronic Hypertension,
namely 24 people (35.8%), based on age, both Chronic Hypertension, Gestational Hypertension,
Mild Preeclampsia and Severe Preeclampsia are 36 people aged 20-35 years (53%), based on The
most parity was multigrafida, namely 31 people (46.2%), Meanwhile, for the signs and most cases
of hypertension in pregnancy, increased blood pressure was 67 people (100%) and nephedipine
administration was 67 people (100%). Based on this study, it can be concluded that the case
description of Hypertension in Pregnant Women based on classification, risk factors, signs and
treatment is recommended to the hospital to complete recording and reporting on patients in the
Medical Record.

Keywords: Hypertension in Pregnant Women

ABSTRAK

Hipertensi merupakan gangguan medis yang paling sering mempengaruhi kehamilan. Di Indonesia
dari 8.341 kasus (1,51%) ibu hamil usia 15-54 tahun prevelensi hipertensi pada ibu hamil sebesar
1.062 kasus (12,7%). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Kasus
Hipertensi pada Ibu Hamil di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2017-2018.Penelitian ini bersipat
Deskriptif dengan menggunakan data sekunder dari Medical Record RSUD Dr. Pirngadi Medan.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang menderita Hipertensi di RSUD Dr.
Pirngadi Medan Tahun 2017-2018 sebanyak 67 kasus. Analisa data dilanjutkan dengan membahas
hasil penelitian dengan Teori dan studi pustaka yang ada. Dari hasil penelitian ini ditemukan
sebanyak 67 ibu yang menderita penyakit Hipertensi Dalam Kehamilan di RSUD Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2017-2018. Dengan jumlah penderita Hipertensi Berdasarkan klasifikasi terbanyak
adalah Hipertensi Kronis yaitu 24 orang (35,8%), berdasarkan usia baik dari Hipertensi Kronis,
Hipertensi Gestasional, Preeklampsi Ringan dan Preeklampsi Berat adalah umur 20-35 tahun
sebanyak 36 orang (53%), berdasarkan paritas yang paling banyak adalah Multigrafida yaitu 31
orang (46,2%), berdasarkan riwayat penyakit terdahulu yaitu riwayat penyakit hipertensi banyak
terjadi pada pasien Hipertensi Kronis yaitu 24 orang (35,8%). Berdasarkan penelitian ini dapat
diambil kesimpulan bahwa gambaran kasus Hipertensi Pada Ibu Hamil berdasarkan klasifikasi,
faktor risiko, tanda-tanda dan penaganan disarankan kepada Rumah Sakit untuk melengkapi
pencatatan dan pelaporan pada pasien di Rekam Medis.

Kata Kunci : Hipertensi Pada Ibu Hamil

78
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 12 No 2 Juni 2019
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN 2089-4252:
P-ISSN 2622-9072:
Homepages: https://ojs.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf

PENDAHULUAN ibu di Indonesi masih didominasi


Komplikasi kehamilan dengan tiga penyebab kematian utama
merupa-kan masalah kesehatan yang yaitu pendarahan, hipertensi dalam
sering terjadi selama kehamilan dan kehamilan, dan infeksi. Namun
persalinan. Masalah kesehatan ibu profersinya telah berubah, dimana
bisa saja terjadi sebelum kehamilan pendarahan dan infeksi cenderung
yang pada akhirnya berdampak pada mengalami penurunan sedangkan
masa kehamilan. Komplikasi ini dapat hipertensi dalam kehamilan
berdampak pada kesehatan ibu, proporsinya semakin meningkat,
kesehatan bayi ketika dilahirkan dimana lebih dari 25% kematian ibu
ataupun keduannya. Sementara itu di Indonesia pada tahun 2013
persentase komplikasi selama disebabkan oleh hipertensi dalam
kehamilan bervariasi menurut jumlah kehamilan (Kepmenkes RI, 2016).
kunjungan pemeriksaan kehamilan Penyebab langsung kematian
ibu hamil yang tidak memeriksakan ibu selama tahun 2010-2013 yaitu
kehamilannya cenderung lebih kecil pendarahan sebasar 30,3%, adapun
melaporkan bahwa mereka tidak penyebab tidak langsung dari
mengalami komplikasi selama meningkatnya angka kematian ibu di
kehamilan dibandingkan dengan ibu Indonesia adalah penyakit hipertensi
yang memperoleh pelayanan pada kehamilan 27,1% dan penyebab
pemeriksaan kehamilan rutin baik itu lain-lain 40,8%. Yang dimaksut
1-3 kali maupun empat kali atau lebih dengan penyebab lain-lain adalah
kunjungan pemeriksaan kehamilan penyakit jantung, kanker, ginjal, TBC
(masing-masing 82%, 90% dan 87%) atau penyakit lain yang diderita ibu.
(SDKI,2012). Selain itu, penyumbang kematian ibu
Hipertensi merupakan tekanan terendah adalah partus lama atau
darah diatas batas normal, hipertensi partus macet (Profil Kesehatan
termasuk dalam masalah global yang Indonesia, 2015).
melanda dunia. Hipertensi merupakan Di Indonesia dari 8.341 kasus
gangguan medis yang paling sering (1,51%) ibu hamil usia 15-54 tahun
mempengaruhi kehamilan, terjadi prevelensi hipertensi pada ibu hamil
pada 12% kehamilan dan sebesar 1.062 kasus (12,7%). Dari
menyebabkan 18% kematian ibu di 1062 kasus ibu hamil dengan
Amerika Serikat. Beberapa penelitian hipertensi, ditemukan 125 kasus
melaporkan bahwa hipertensi dalam (11,8%) yang pernah didiagnosis
kehamilan (HDK) terkait dengan 11- menderita hipertensi oleh petugas
47% kasus ensefalopati hipertensi dan kesehatan. Hipertensi di 32 provinsi
8-50% pendarahan otak selama di Indonesia persentase ibu hamil
kehamilan sampai 6 minggu pertama dengan hipertensi terbanyak terdapat
setelah persalinan. (Krisnadi dkk, di Provinsi Sumatra Selatan (18,0%),
2012). sedangkan persentase terendah
Lima penyebab kematian ibu ditemukan di Provinsi Papua Barat
terbesar yaitu pendarahan, hipertensi (4,9%) dan yang tidak ditemukan
dalam kehamilan, infeksi, partus kehamilan adalah di Provinsi
lama/macet, dan abortus. Kematian Sulawesi Tengah (Riskesdes, 2007).

79
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 12 No 2 Juni 2019
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN 2089-4252:
P-ISSN 2622-9072:
Homepages: https://ojs.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf

Persentase ibu hamil dengan kematian, namun demikian sebagian


hipertensi pada umur <18 tahun >35 besar komplikasi dapat dicegah dan
tahun (kelompok umur resiko tinggi ditangani bila : 1) ibu segera mencari
terjadinya eklamsia) sebesar 24,3%, pertolongan ketenaga kesehatan; 2)
lebih tinggi dibandingkan dengan tenaga kesehatan melakukan prosedur
kelompok umur 18-35 tahun (9,8%). penanganan yang sesuai, antara lain
Apabila kelompok umur resiko tinggi penggunaan partograf untuk
ini dibagi lagi maka ibu hamil dengan memantau perkembangan persalinan,
hipertensi pada umur >35 tahun dan pelaksanaan menejemen aktif
(36,6%) jauh lebih tinggi kala III (MAK III) untuk mencegah
dibandingkan dengan umur <18 tahun pendarahan pasca-salin; 3) tenaga
(3,7%). Selain itu persentase ibu kesehatan mampu melakukan
hamil dengan hipertensi juga lebih identifikasi dini komplikasi; 4)
tinggi didaerah pedesaan yaitu apabila komplikasi terjadi, tenaga
(15,0%). Dari tingkat pendidikan kesehatan dapat memberikan
responden dimulai dari yang tidak pertolongan pertama dan melakukan
pernah sekolah 3,5% sampai tamat tindakan stabilisasi pasien sebelum
perguruan tinggi hanya 0,08% dan melakukan rujukan; 5) proses rujukan
sebagian besar responden memiliki efektif; 6) pelayanan di RS yang cepat
tingkat pendidikan rendah 66,5%. dan tepat guna (Profil Kesehatan
Hipertensi lebih banyak ditemukan Indonesia, 2015).
pada ibu hamil yang berpendidikan Menurut penelitian Istiana dkk
rendah (14,5%). Adapun dari 63,3% tahun 2017 di Puskesmas
responden yang tidak bekerja Kedungmundu Kota Semarang ibu
(termasuk ibu rumah tangga), yang mengalami hipertensi pada
buruh/tani 16,5%, pegawai 15,2%. kehamilan ada 22 kasus, yang
Persentase ibu hamil dengan menunjukan bahwa kejadian
hipertensi terbesar pada buruh/tani hipertensi pada ibu hamil lebih
(16,8%) sedangkan pada ibu hamil banyak pada kelompok umur <20
yang tidak bekerja dan pegawai atau >35 tahun sebanyak 13
hampir sama (Riskesdes, 2007). responden (59,1%) dibandingkan
Pada tingkat nasional capaian dengan kelompok umur 20-35 tahun
indikator penanganan kompikasi sebanyak 9 responden (40,9%),
kebidanan sebesar 79,13%. Provinsi berdasarkan pendidikan ibu hamil
Jawa Tengah memiliki persentase menunjukan bahwa kejadian
tertinggi, diikuti oleh Kalimantan hipertensi lebih banyak terjadi pada
Selatan dan Jawa Timur. Sedangkan pendidikan ≥9 tahun sebanyak 12
cakupan terendah terdapat di Provinsi responden (54,4%) dibandingkan
Papua sebesar 12,75%, diikuti oleh dengan pendidikan ≤9 tahun sebanyak
Papua Barat sebesar 18,33% dan 10 responden (45,5%), berdasarkan
Sumatra Utara sebesar 30,86% (Profil pekerjaan menunjukan bahwa
Kesehatan Indonesia, 2015). kejadian hipertensi pada ibu hamil
Sebesar 20% dari kehamilan lebih banyak terjadi dengan kelompok
diprediksi akan mengalami bekerja sebanyak 19 responden
komplikasi. Komplikasi yang tidak (86,4%) dibandingkan kelompok ibu
tertangani dapat menyebabkan tidak bekerja sebanyak 3 responden

80
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 12 No 2 Juni 2019
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN 2089-4252:
P-ISSN 2622-9072:
Homepages: https://ojs.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf

(13,6%), berdasarkan gravida timbul dari sebelum kehamilan


menunjukan bahwa kejadian dan menetap setelah persalinan.
hipertensi pada ibu hamil lebih 2. Hipertensi Gestasional
banyak terjadi dengan kelompok Hipertensi gestasional adalah
primigravida sebanyak 16 responden hipertensi tanpa proteinuria yang
(72,7%) dibandingkan dengan timbul setelah kehamilan 20
kelompok multigravida sebanyak 6 minggu dan menghilang setelah
responden (27,3%). persalinan.
Angka kejadian hipertensi 3. Preeklampsia
pada ibu hamil di Sumatra Utara lebih Preeklampsia adalah hipertensi
tinggi dibandingkan dengan tujuh yang timbul setelah 20 minggu
provinsi di Sumatra lainnya dimana kehamilan disertai dengan
angka kejadian hipertensi pada ibu proteinuria
hamil di Sumaatra Utara adalah 68 4. Eklampsia
kasus, sementara itu itu di Nangroe Eklampsia adalah preeklampsia
Aceh Darusalam 65 kasus, Sumatra yang disertai dengan kejang-
Selatan 47 kasus, Riau 34 kasus, kejang dan/atau koma.
Jambi 32 kasus, Lampung 26 kasus
dan yang paling kecil angka kejadian Diagnosis
hipeertensi dari tujuh profinsi diatas Tekanan diastolik merupakan
adalah provinsi Bengkulu yaitu 16 indikator untuk prognosis pada
kasus (Riskesdes, 2007). penanganan hipertensi dalam
kehamilan. Jika tekanan diastolik ≥90
METODE PENELITIAN mmHg pada dua pemeriksaan
Hipertensi pada ibu hamil berjarak 4 jam atau lebih,
adalah tekanan darah yang lebih diagnosisnya adalah hipertensi. Pada
tinggi dari 140/90 mmHg yang keadaan urgen, tekanan diastolik 110
disebabkan karena kehamilan itu mmHg dapat dipakai sebagai dasar
sendiri, memiliki potensi yang diagnosis, dengan jarak waktu
menyebabkan gangguan serius pada pengukuran <4 jam.
kehamilan (Rukiyah, 2014). 1. Jika hipertensi terjadi pada
Hipertensi pada ibu hamil kehamilan >20 minggu, pada
adalah tekanan darah sekurang- persalinan atau dalam 28 jam
kurangnya 140 mmHg sistolik atau 90 sesudah persalinan, diagnosisnya
mmHg diastolik pada dua kali adalah hipertensi dalam
pemeriksaan berjarak 4-6 jam pada kehamilan.
wanita yang sebelumnya normotensi 2. Jika hipertensi terjadi pada
(Moegni, 2013). kehamilan <20 minggu,
Penyakit hipertensi yang dapat diagnosisnya adalah hipertensi
mepersulit kehamilan diklasifikasikan kronik.
menjadi empat jenis menurut
(Moegni, 2013) yaitu : Pemeriksaan
1. Hipertensi Kronik Pemeriksaan yang dilakukan untuk
Hipertensi kronik adalah mengetahui hipertensi pada ibu hamil
hipertensi tanpa proteinuria yang adalah sebagai berikut :

81
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 12 No 2 Juni 2019
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN 2089-4252:
P-ISSN 2622-9072:
Homepages: https://ojs.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf

1. Lakukan pemeriksaan tekana . kue ntase


darah rutin saat ibu memeriksakan n-si (%)
kehamilannya 1. Hipertensi 24 35,8
2. Lakukan pemeriksaan urine Kronis %
3. Pantau pertumbuhan dan kondisi 2. Hipertensi 16 23,8
janin Gestasional %
4. Beritahu ibu dan keluarga tanda 3. Preeklampsi
dan bahaya preeklampsia dan a. 14 20,8
eklampsia. (Moegni,2013) Preeklampsi %
ringan
b. 13 19,4
HASIL PENELITIAN DAN Preeklampsi %
PEMBAHASAN berat
Dari hasil penelitian yang telah Jumlah 67 100 %
dilakukan peneliti tentang Gambaran
Kasus Hipertensi pada Ibu Hamil di Berdasarkan tabel 1 di atas
RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun diperoleh hasil bahwa kasus
2017-2018, maka peneliti hipertensi pada ibu hamil berdasarkan
memperoleh hasil sebagai berikut : klasifikasi terbanyak yaitu hipertensi
Tabel 1. Distribusi Frekwensi kronis sebanyak 24 orang (35,8%)
Gambaran Kasus Hipertensi Pada sedangkan yang paling sedikit adalah
Ibu Hamil Berdasarkan Klasifikasi preeklampsi berat yaitu 13 orang
di RSUD Dr. Pirngadi Medan (19,4%).
tahun 2017-2018

No Klasifikasi Fre- Perse

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Gambaran Kasus Hipertensi Pada Ibu Hamil


Berdasarkan Faktor Risiko di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2017-2018

No Jenis Kategori Frekuensi Persentase


Umur (%)
1. Hipertensi a. <20 tahun - -
Kronis b. 20-35 tahun 10 41,6 %
c. >35 tahun 14 58,3 %
Jumlah 24 100 %
Paritas
a. Primipara 4 16,6 %
b. Multipara 12 50 %
c. Grandemultipa 8 33,3 %
ra
Jumlah 24 100 %
Riwayat Penyakit
Terdahulu
a. Hipertensi 24 100 %
Jumlah 24 100 %

82
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 12 No 2 Juni 2019
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN 2089-4252:
P-ISSN 2622-9072:
Homepages: https://ojs.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf

No Jenis Kategori Frekuensi Persentase


Umur (%)
2. Hipertensi a. <20 tahun - -
Gestasional
b. 20-35 tahun 9 56,25 %
c. >35 tahun 7 43,75 %
Jumlah 16 100 %
Paritas
a. Primipara 3 18,75 %
b. Multipara 9 56,25 %
c. Grandemultipa 4 25 %
ra
Jumlah 16 100 %
Riwayat Penyakit
Terdahulu
a. Hipertensi - -
b. Lain-lain - -
yang paling sedikit adalah
Pada Hipertensi Gestasional, Grandemultipara yaitu 3 orang
paling banyak pada usia 20-35 tahun (21,4%). Berdasarkan riwayat
yaitu 9 orang (56,25%), sedangkan penyakit terdahulu yaitu riwayat
yang paling sedikit adalah usia >35 penyakit hipertensi banyak terjadi
tahun yaitu 7 orang (43,75%). pada pasien Hipertensi Kronis
Berdasarkan paritas yang terbanyak sementara itu untuk pasien dengan
adalah Multipara yaitu 9 orang Preeklampsi Ringan tidak memiliki
(56,25%), sedangkan yang paling riwayat penyakit hipertensi.
sedikit adalah Primipara yaitu 3 orang Berdasarkan faktor resiko
umur pada Preeklampsi Berat, paling
(18,75%). Berdasarkan riwayat banyak adalah usia 20-35 tahun yaitu
penyakit terdahulu yaitu riwayat 9 orang (69,2%), sedangkan yang
penyakit hipertensi banyak terjadi paling sedikit adalah usia >35 tahun
pada pasien Hipertensi Kronis yaitu 4 orang (30,7%). Berdasarkan
sementara itu untuk pasien dengan paritas yang terbanyak adalah
Hipertensi Gestasional tidak memiliki Grandemultipara yaitu 7 orang
riwayat penyakit hipertensi. (53,8%), sedangkan yang paling
Berdasarkan faktor resiko sedikit adalah Primipara yaitu 2 orang
pada Preeklampsi Ringan, paling (15,3%). Berdasarkan riwayat
banyak usia 20-35 tahun yaitu 8 orang penyakit terdahulu yaitu riwayat
(57,1%), sedangkan yang paling penyakit hipertensi banyak terjadi
sedikit adalah usia >35 tahun yaitu 6 pada pasien Hipertensi Kronis
orang (42,8%). Berdasarkan paritas sementara itu untuk pasien dengan
yang terbanyak adalah Multipara Preeklampsi Berat tidak memiliki
yaitu 6 orang (42,8%), sedangkan riwayat penyakit hipertensi.

83
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 12 No 2 Juni 2019
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN 2089-4252:
P-ISSN 2622-9072:
Homepages: https://ojs.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Gambaran Kasus Hipertensi Pada Ibu Hamil


Berdasarkan Tanda-tanda di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2017-
2018

No Tanda-Tanda Hipertensi Kronis Frekuensi Persentase (%)


1. Tekanan darah meningkat ≥140/80 24 100 %
mmHg
2. Proteinuria (-) 24 100 %
3. Pusing 10 41,6 %
4. Riwayat Hipertensi 24 100 %

No Tanda-Tanda Hepertensi Gestasional Frekuensi Persentase (%)


1. Tekanan darah meningkat ≥140/90 16 100 %
mmHg
2. Proteinuria (-) 16 100 %
3. Pusing 8 50 %
4. Mual muntah 10 62,5%

No Tanda-Tanda Preeklampsi Ringan Frekuensi Persentase (%)


1. Tekanan darah meningkat ≥140/90 14 100 %
mmHg
2. Proteinuria +1-2 14 100 %
3. Pusing 8 57,1 %
4. Mual muntah 12 85,7 %
5. Pucat 8 57,1 %

No Tanda-Tanda Preeklampsi Berat Frekuensi Persentase (%)


1. Tekanan darah meningkat ≥160/100 13 100 %
mmHg
2. Proteinuria ≥+3 13 100 %
3. Pusing 10 76,9 %
4. Mual muntah 6 46,1 %
5. Pucat 13 100 %
Berdasarkan tabel 3 di atas Pada Hipertensi Gestasional
diperoleh hasil bahwa kasus berdasarkan tanda-tanda banyak
Hipertensi Kronis pada ibu hamil terjadi dengan tanda Tekanan Darah
berdasarkan tanda-tanda banyak Meningkat ≥140/90 mmHg dan
terjadi dengan tanda Tekanan Darah Proteinuria (-), yaitu 16 orang
Meningkat ≥140/80 mmHg, (100%), sementara itu untuk tanda
Proteinuria (-), dan Riwayat yang paling sedikit adalah Pusing
Hipertensi yaitu 24 orang (100%), yaitu 8 orang (50%).
sementara itu untuk tanda yang paling Untuk Preeklampsi Ringan
sedikit adalah Pusing yaitu 10 orang pada ibu hamil berdasarkan tanda-
(41,6%). tanda banyak terjadi dengan tanda
Tekanan Darah Meningkat ≥140/90

84
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 12 No 2 Juni 2019
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN 2089-4252:
P-ISSN 2622-9072:
Homepages: https://ojs.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf

mmHg dan Proteinuria +1-2, yaitu 14 2. Asamefena 8 57,1


orang (100%), sementara itu untuk mat %
tanda yang paling sedikit adalah 3. Vit. 14 100 %
Pusing dan Pucat yaitu 8 orang B.Comp
(57,1%). 4. Antasida 12 85,7
Kasus Preeklampsi Berat pada %
ibu hamil berdasarkan tanda-tanda 5. MgSO4 14 100 %
banyak terjadi dengan tanda Tekanan 40%
Darah Meningkat ≥160/100 mmHg,
Proteinuria ≥+3 dan Pucat, yaitu 13 No Penanganan Frekue Perse
orang (100%), sementara itu untuk Preeklampsi nsi ntase
tanda yang paling sedikit adalah Mual Berat
muntah yaitu 6 orang (46,1%). 1. Nefedipin 13 100 %
2. Asamefena 10 76,9
Tabel 4. Distribusi Frekuensi mat %
Gambaran Kasus Hipertensi Pada 3. Vit. 13 100 %
Ibu Hamil B.Comp
BerdasarkanPenanganan Di RSUD 4. Antasida 6 46,1
Dr. Pirngadi Medan Tahun 2017- %
2018 5. MgSO4 13 100 %
40%
No Penangana Frekue Perse 6. Infus RL 13 100 %
n nsi ntase
Hipertensi (%) Berdasarkan tabel 4 di atas
Kronis diperoleh hasil bahwa kasus
1. Nefedipin 24 100 % hipertensi pada ibu hamil di RSUD
2. Asamefena 10 41,6 Dr. Pirngadi Medan tahun 2017-2018,
mat % berdasarkan penangananya pada
3. Vit. 24 100 % Hipertensi Kronis paling banyak
B.Comp diberikan Nefedipin dan Vit. B Comp
sebanyak 24 orang (100%), sementara
No Penanganan Frekue Perse itu paling sedikit diberikan
Hipertensi nsi ntase Asamefenamat yaitu sebanyak 10
Gestasional (%) orang (41,6%).
1. Nefedipin 16 100 % Berdasarkan penangananya
2. Asamefena 8 50 % untuk kasus Hipertensi Gestasional
mat paling banyak diberikan Nefedipin
3. Vit. 16 100 % dan Vit. B Comp sebanyak 16 orang
B.Comp (100%), sementara itu paling sedikit
4. Antasida 10 62,5 diberikan Asamefenamat yaitu
% sebanyak 8 orang (50%).
Berdasarkan penangananya
No Penanganan Frekue Perse pada kasus Preeklampsi Ringan
Preeklampsi nsi ntase paling banyak diberikan Nefedipin,
Ringan (%) Vit. B Comp dan MgSO4 40%
1. Nefedipin 14 100 % sebanyak 14 orang (100%), sementara

85
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 12 No 2 Juni 2019
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN 2089-4252:
P-ISSN 2622-9072:
Homepages: https://ojs.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf

itu paling sedikit diberikan Gambaran kasus hipertensi pada


Asamefenamat yaitu sebanyak 8 ibu hamil di RSUD Dr. Pirngadi
orang (57,1%). Medan berdasarkan tanda-tanda pada
Berdasarkan penangananya Hipertensi Kronis paling banyak
pada kasus Preeklampsi Berat paling adalah Tekanan Darah Meningkat
banyak diberikan Nefedipin, Vit. B ≥140/80 mmHg, Proteinuria (-), dan
Comp, MgSO4 40% dan Infus RL memiliki Riwayat Hipertensi yaitu
sebanyak 13 orang (100%), sementara sebanyak 24 orang (100%), pada
itu paling sedikit diberikan Antasida Hipertensi Gestasional paling banyak
yaitu sebanyak 6 orang (46,1%). adalah Tekanan Darah Meningkat
≥140/90 mmHg, Proteinuria (-) yaitu
SIMPULAN DAN SARAN sebanyak 16 orang (100%), pada
Simpulan Preeklampsi Ringan paling banyak
Gambaran kasus Hipertensi pada adalah Tekanan Darah Meningkat
Ibu Hamil berdasarkan klasifikasi di ≥140/90 mmHg, Proteinuria +1-2
RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun yaitu sebanyak 14 orang (100%) dan
2017-2018 banyak terjadi pada pada Preeklampsi Berat paling
Hipertensi Kronis yaitu sebanyak 24 banyak adalah Tekanan Darah
orang (35,8%). Meningkat ≥160/100 mmHg,
Gambaran kasus hipertensi pada Proteinuria ≥+3, pucat yaitu 13 orang
Ibu Hamil berdasarkan faktor resiko (100%).
umur di RSUD Dr. Pirngadi Medan Gambaran kasus hipertensi pada
pada Hipertensi Kronis adalah usia ibu hamil di RSUD Dr. Pirngadi
>35 tahun yaitu 14 orang (58,3%), Medan berdasarkan penanganan pada
Hipertensi Gestasional usia 20-35 Hipertensi Kronis paling banyak
tahun yaitu 9 orang (56,25%), diberikan Nefedipin dan Vit. B Comp
Preeklampsi Ringan usia 20-35 tahun yaitu 24 orang (100%), Hipertensi
yaitu 8 orang (57,1%) dan Gestasional paling banyak diberikan
Preeklampsi Berat usia 20-35 tahun Nefedipin dan Vit. B Comp yaitu 16
yaitu 9 orang (69,2%). Berdasarkan orang (100%), pada Preeklampsi
paritas dari Hipertensi Kronis Ringan paling banyak diberikan
terbanyak adalah multipara yaitu 12 Nefedipi, Vit. B Comp dan MgSO4
orang (50%), Hipertensi Gestasional 40% yaitu 14 orang (100%) dan untuk
multipara 9 orang (56,25%), Preeklampsi Berat paling banyak
Preeklampsi Ringan multipara yaitu 6 diberikan Nefedipin, Vit. B Comp,
orang (42,8%) dan Preeklampsi Berat MgSO4 dan Infus RL yaitu 13 orang
grandemultipara yaitu 7 orang (53,8). (100%).
Berdasarkan riwayat penyakit
terdahulu yaitu riwayat penyakit
hipertensi banyak terjadi pada pasien Saran
Hipertensi Kronis yaitu 24 orang Diharapkan kepada pihak RSUD
(35,8%) sementara itu untuk pasien Dr.Pirngadi Medan untuk melengkapi
dengan Hipertensi Gestasional, pencatatan dan pelaporan pada pasien
Preeklampsi Ringan dan Preeklampsi di Rekam Medis.
Berat tidak memiliki riwayat penyakit Diharapkan karya tulis ilmiah ini
hipertensi. dapat berguna sebagai bahan bacaan

86
Jurnal Kebidanan Flora
Volume 12 No 2 Juni 2019
Published by LPPM STIKes Flora
E-ISSN 2089-4252:
P-ISSN 2622-9072:
Homepages: https://ojs.stikesflora-medan.ac.id/index.php/jkbf

dan menambah informasi bagi Karaakteristik Ibu Hamil


mahasiswa untuk memperluas dengan Hipertensi. Bantul
pengetahuan khususnya tentang Pratiwi, Meydia Arantika dan
Hipertensi pada Ibu Hamil. Fatimah. 2019. Patologi
Diharpkan bagi peneliti Kehamilan Memahami
selanjutnya untuk dapat Berbagai Penyakit dan
mengembangkan penelitian tentang Komplikasi Kehamilan.
kasus Hipertensi pada Ibu Hamil Yogyakarta: Pustaka Baru
dengan metode yang lebih baik. Press
Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Buku
DAFTAR PUSTAKA Panduan Praktis Pelayanan
Istiana. 2017. Faktor Risiko Yang Kesehatan Maternal dan
Mempengaruhi Kejadian Neonatal. Jakarta: Yayasan
Hipertensi Pada Ibu Hamil Bina Pustaka Sarwono
Diwilayah Kerja Puskesmas Prawirohardjo
Kedungmundu. Semarang Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Buku
Kepmenkes. 2016. Profil Kesehatan Panduan Praktis Pelayanan
Indonesia 2015, Kesehatan Maternal dan
http://www.depkes. Neonatal. Jakarta: Yayasan
go.id/resources/download/pus Bina Pustaka Sarwono
datin/profil-kesehatan- Prawirohardjo
indonesia/profil-kesehatan- Rasuna. 2014. Info datin pusat data
Indonesia-2015.pdf, (diakses 2 dan informasi,
juni 2019) http://www.depkes.go.id/resources/do
Krisnadi, Sofie Rifayani. Dkk. 2012. wnload/pusdatin/infodatin/in
Obstetri Emergensi. Jakarta: fodatin-ibu.pdf, (diakses 11
Sagung Seto mei 2019)
Katsiki N, Godosis D. Dkk. 2010. Riskesdes.2008.Riset Kesehatan
Hypertension in Pregnancy, Dasar,
Classification, https://www.k4health.org/sit
Diagnosis and Treatment Medical es/default/files/laporanNasio
Jurnal. Aristotle: Univercity nal%20Riskesdas%202007.p
of Thessaloniki df, (diakses 2 juni 2019)
Moegni, M Endy dan Ocviyanti Rukiyah, Yeyeh Ai dan Yulianti Lia.
Dwiana. 2013. Pelayanan 2014. Asuhan Kebidanan
Kesehatan Ibu Di Fasilitas Patologi 4. Jakarta: Trans
Kesehatan Dasar dan Info Media
Rujukan. Jakarta: UNFPA
Mustafa R et al, Sudiat M. Dkk. 2012.
Hindawi Publishing
Corporation Journal Of
Pregnancy. USA: State
University of New York
Nugraheny, Esti dan Prabandani
Khlaudi Wuri. 2014.

87

You might also like