Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 21
g PORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN °% PEMBUATAN KAIN TENUN BERBAHAN DASAR SERAT ALAM (SERATLIDAH MERTUA DAN SERAT NANAS) Disusun oleh: Imelda Fitria (1020210008) Latar Belakang Tujuan Praktek Kerja Lapangan Manfaat Praktek Kerja Lapangan SMK PIRAMIDA adalah sekolah swasta di bawah naungan kementrian perindustrian Republik Indonesia. SMK PIRAMIDA termasuk kelompok sekolah teknologi industri kimia yang lulusannya di siapkan menjadi tenaga kerja yang handal dan terampil baik dalam bidang pendidikan maupun dalam bidang perindustrian. Salah satu pengalaman yang berharga dan merupakan ciri khas pendidikan ini adalah adanya program kurikulum sekolah praktik kerja lapangan (PKL). Arti penting praktik kerja lapangan bagi siswa pada umumnya merupakan kegiatan untuk menambah pengalaman kepada siswa sebagai calon tenaga profesional dan juga mengimplementasikan antara materi pelajaran di sekolah dengan dunia industri secara nyata,selain itu menuntut siswa agar dapat bersaing dalam dunia kerja. Hal ini juga merupakan syarat mengikuti ujian di SMK PIRAMIDA. Setelah selesai,siswa juga dituntut menyusun laporan secara tertulis mengenai seluruh kegiatan yang dilakukan dan data data yang di peroleh sama praktik kerja lapangan. TUJUAN PKL 1, Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti ujian kompetensi keahlian di SMK PIRAMIDA. Lo (LT 2. Untuk mengetahui bagaimana dan seperti apa dunia kerja yang sebenarnya. 3. Menjadi bekal untuk pengetahuan dan pengalaman memasuki dunia. kerja di masa depan. 4.\Sigwa dihafapkan manusia dapat melihat}mengamatiymemahami | proses produksi yang dibuat di perusahaan atau instansi tempat pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL). TO 5. Selama praktik kerja lapangan (PKL) siswa akan bergaul dengan pembimbing atau karyawan sehingga siswa memiliki pengalaman dalam hal bekerja sama dengan rekan atau atasan. MANFAAT PKL 1.Bagi sekolah menengah kejuruan _ Sebagai tambahan referensi khususnya menegenai perkembangan metoda analisa laboratorium di Indonesia baik proses maupun yang mutakhir. 2.Bagi instansi Terbentuknya hubungan antara sekolah menengah kejuruan dan instansi untuk masa depan yang akan datang dimana instasi membutuhkan sumberdaya manusia dari sekolah menengah kejuruan. 3.Bagi siswa Siswa dapat mengetahui lebih dalam tentang aplikasi ilmu di perindustrian. *ldentitas Perusahaan *Sejarah Singkat Perusahaan *Uraian Kerja Identitas Perusahaan Nama Perusahaan/Lembaga : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Tekstil : Pelayanan Jasa Industri Tekstil : JI Jendral Ahmad Yani No 390 Kec.Batu Ninggal Kab. cae / =A Sd Jenis Usaha/Bidang Usaha. Alamat re Pimpinan/Direktur : Cahyadi, S.Si.T. M.A.B. We a= SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan y dikenal dengan nama “Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)”Pendirian lembaga ini bertujuar, untuk memberi penyuluhan kepada industry tekstil, terutama kepada pertenunan rakyat dengan memperkenalkan teknologi tekstil yang lebih maju.Pada tahun 1966 lembaga ini dikenal sebagai institute teknologi tekstil (ITT) dan pada tahun 1979, mengalami perubahan struktur dan pemisahan kelembagaan menjadi Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Industri Tekstil (BBPPIT) dan sekolah tinggi teknologi tekstil (STTT).. Pada tahun 2022, balai besar penelitian dan pengembangan industri tekstil (BBPPIT) berubah namanya menjadi Balai Besar Tekstil (BBT) dibawah badan penelitian dan pengembangan industri dan perdagangan (BPPIP),departemen perindustrian dan perdagangan.tahun 2006 Balai Besar Tekstil (BBT) berada dibawah badan penelitian dan pengembangan industri (BPPI),departemen perindustrian. Sejak didirikannya, lembaga ini telah banyak menberikan sumbangan dalam rangka pengembangan industri tekstil di Indonesia dengan memberikan pelayanan informasi, konsultasi, pengadaan kursus-kursus, penerbitan sertifikat mutu produk serta melakukan penelitian dan pengembangan.Balai Besar Tekstil yang selanjutnya dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 778/MPP/Kep/11/2002 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Perindustrian dan Perdagangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri dan Perdagangan. *® Membantu melakukan persiapan pembuatan kain tenun. ¢ Membantu pembimbing lapangan dalam membuat kain tenun. *® Membantu melakukan penghanian,penyucukan pada gun, pencucukan pada sisir,dan penggulungan benang dibawah petunjuk dan pengarahan pembimbing lapangan. © Menjaga kebersihan ditempat Praktek Lapangan Kerja. a en) * Kajian Teori * Temuan Studi * Data Teknik Kain * Proses Membuat Kain KAJIAN TEORI Pertenunan adalah proses menyilangkan benang lusi dan pakan secara tegak lurus. Benang pakan adalah benang yang dimasukkan melintang pada benang lusi ketika menenun kain. Sedangkan Benang lusi adalah benang tenun yang disusun sejajar (biasanya memanjang) dan tidak bergerak (terikat di kedua ujungnya), dimana pakan diselipkan. Karena benang lusi mendapat tekanan dan tegangan yang cukup besar saat proses pertenunan maka benang lusi haruslah kuat. Benang lusi yang biasa dipakai berasal dari serat wool, linen, atau sutera, kan Dasar Pertenunan 1.Gerakan Primer *Pembukaan Mulut Lusi (Shedding Motion) *Peluncuran Benang Pakan (Picking Motion) *Pengetekan (Beating Motion) 2.Gerakan Sekunder *Penguluran Benang Lusi (Let-Off Motion) *Penggulungan Kain (Take-Up Motion TEMUAN STUDI Data Teknik Kain 1. Kain Katun-Lidah Mertua— Benang Lusi _: Benang Katun Ne 20/2 Benang Pakan_: Benang Lidah Mertua Lebar Kain :15Cm Panjang Kain: 3 Meter 2. Kain Katun-Nanas Benang Lusi : Benang Katun Ne 20/2 Benang Pakan _: Benang Nanas Lebar Kain 710 Cm Panjang Kain =: 2 Meter Bahan: 1.Serat Nanas 2.Serat Lidah Mertua Langkah-langkah Pembuatan Kain: a.Persiapan Pembuatan Kain — *Penghanian adalah pembuatan helaian-helaian benang untuk dijadikan lusi pada alat yang dinamai Hani. Proses penghanian dilakukan dengan cara menggulung benang kedalam beam lusi dengan bentuk gulungan sejajar. *Penyucukan pada gun adalah memasukkan setiap helai benang lusi ke Gun secara berurutan sesuai pola yang sudah ditentukan. Proses pencucukan pada gun dilakukan dengan cara memasukan setiap helai benang lusi dari gun ke mata gun secara berurutan sesuai pola yang sudah di tentukan. *Penyucukan pada sisir adalah memasukkan setiap helai benang lusi ke Sisir secara berurutan sesuai pola yang sudah ditentukan.Proses pencucukan pada Sisir dilakukan dengan cara memasukan setiap helai benang lusi dari gun ke Sisir secara berurutan sesuai pola yang sudah di tentukan. *Penggulungan benang lusi adalah proses menggulung benang yang sudah dipintal menggunakan alat penggulung. Dengan menggunakan rem beam lusi, apabila benang lusi tegang sehingga beam lusi dapat diputar dan bisa digulung. b.Proses Pembuatan Kain © Alat untuk membuat kain *Gun © ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) * Sisir ¢ Bagian-bagian alat * Beam Penggulung Kain © Beam Penggulung Benang Lusi e Separator Cara Membuat Kain © Angkat kamran dengan cara menarik angkatan kamran sehingga terbentuk mulut lusi. ¢ Masukan benang pakan diantara diantara gun dan sisir. © Pengetekan dilakukan dengan cara menarik sisir kearah ujung kain. © Mengulur benang yang sesuai dengan panjang lusi yang ditarik sehingga mencapai tegangan benang normal lagi ¢ Menggulung kain dengan cara memutar rol kain agar kain dapat tergulung. Pa ( DOKUMENTAS! —_) \ Kesimpulan Setelah melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) ini sangat banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan yang kami dapatkan. jika disekolah kita diajarkan bermacam-macam teori kejuruan, maka ketika praktik kerja lapangan (PKL), teori itu akan digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan suatu kegiatan (praktik).kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) sangat berguna umtuk mengembangkan apa yang diajarkan disekolah. Praktik kerja lapangan (PKL) biasa disebut sebagai pelengkap dan proses pematangan atau pemantapan kelak saat sudah berkesinambungan dalam dunia kerja. selain itu praktik yang dilakukan juga sangat membantu dalam meningkatkan potensi keahlian yang profesional dalam bidangnya. Saran Kami sadar dalam melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) ini masih banyak kekurangan, namun kami berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakannya. Saran untuk Lembaga Bbspjit diharapkan memberikan kesempatan bagi siswa Pkl untuk mencoba mesin yang ada disana dan saran untuk siswa PKL (Praktik Kerja Lapangan) diharapkan untuk lebih mempersiapkan diri sebelum terjun langsung bekerja di industri. Misalnya saja mempelajari hal-hal dasar yang harus dilakukan selama PKL di perusahaan agar lebih mudah dan tidak merasa bingung. yr Ho “. “TERIMAKASIH

You might also like