Professional Documents
Culture Documents
Tafsir Al Irfan Juz 26 Buku 1
Tafsir Al Irfan Juz 26 Buku 1
Tafsir Al Irfan Juz 26 Buku 1
Edisi Indonesia :
TAFSIR AL-‘IRFAN
(JUZ 26)
Zakaria, S.Pd.I
Setting Isi : Akh. Irfan
Surabaya
Telp. 0856-55865618
Cetakan Pertama :
albayyinatulilmiyyah.wordpress.com
DAFTAR ISI
Halaman
BASMALAH …................................................................. i
SURAT AL-AHQAF
[Bukit-bukit Pasir]
Surat Ke-46 : 35 Ayat
(Makkiyyah)
א א א א כ ∪⊄∩ א ! א ∪⊇∩ א כ
1 א# 23 ) * + ,# .- א/ 0 ( " א# $ % & א# 'א #א א
א: #= : 86< א,%, ; ∩⊂∪ : 89 א#%1 7 , (6 א# 4 כ
>7 8 @ א' א #> א אA כB D " E, $ %&א א8 ! > א ?א7 #%,
# ∩⊆∪ ; = אJ כ: 0 * 6 - F* %א
G , # , א1 H I ; - א
* כ
H # L א אE 8 2 0 M N K / א: # = 8 6 < ) 9 ,
א8 7 כא# TS R< 6 , " א8 7 כאPא
אQ ?א0 # ∩∈∪ : 8 AאO "@(6 = 6
* א אR " 6 2 ?א0 # ∩∉∪ Aא= " כ אI
א# 4 כ1 אUא' ; א
-
M A א: 0 ; W אA א: 8 8 E , ∩∠∪ B I) V א1 H H T (+ א.-
B
1
<אS "D M 24 כM A : 8 Z 4 א6 , 8 H אYS D > א: 8 כX A
V ) א- א6S < \
א ∪∇∩ ; א כ% 8 4 [ א8 H # כ# >
/ 0 א7 , ( # > 0 2 8 א/ 0 ^ I , : 0 כ / # > 4 ] א%= , ( #
D < "D # M 4 כ# < א6 :א
<B Hא כ: 0 ,% , ; ∩∪ B I) B 17
E 8 " <] א/ א: 0 I כV א# ( A M _ 2 6 @ R V 0 > -
(7 8 IV ! א א: כא8 א8 R 1 א# 4 כ1 אU ; א# ∩⊇⊃∪ א `א
S
א כM I ; # ∩⊇⊇∪ B <; כB A 0 R1 H : 8 8 A M א# < " ? 0 # M 0
1 א% 1 - א3 6 א7S א- cB <- b ) א
B א כ1 H # LS % # אאS 0 2V 8
א8 אV אG ) א א% א8 ;א1 א: 0 ∩⊇⊄∪ e Q # א8 d
L K א א
J , כY #, ∩⊇⊂∪ : 8 7 H / # " 6 fB 8 ! X A
M < א8 :א אJ# # ∩⊇⊆∪ : 8 א8 7 א כאTS R + "אA < !א
7 gא
" אD : 8 GX G M אb A # M # אHS כM 9 # # אHS כM ) , M א7S א0
S
כD, :, > 6 i#, % U ;אLV %, h # W<D, h ?א0 2
- S
W א9 אS אJ 6 , : ,# ] < א# 2 6 # > 6 \ 7 , > כ א7
כY #, ∩⊇∈∪ > א-7 0 # כ0 \ I >7 0 > % ? >A > j J,#
- -
2
>A א , " 6 I 7 1א 8 6א K 7 #א Y V 6 i #א"
-
; אU א א < 6 # L Kא c < b-א ] 1כא8 7א # ∩⊇∉∪ : # < 6 8א ] 1 J ,
8א < f-* , Mכ ( < ,א \ ! < ; # k ! , : , > 7א > I; : #
א :א #כ < 6 # : 0 Rא U 8 A .lא m 0 R1 H H#א [ _
א nא& Y #, ∩⊇∠∪ #כ א " 6 . 1א < ; * , >A U 8
V,
א # ∩⊇∇∪ Vכ * -
א "7 0 o 7 gכא87א !
! \ ; - " Iא # - K
א' -א 8 6א 6 , " A- 8 #א " E 8 # ∩⊇∪ : 8 ` / H # = B + %
Inא כ >Aא כ א )< 7א $א 1כ # 4א 2 6א אIH?, %
-
א א " : 8א כ כ >A : # I
#א" Vא Aא 1 6 : # K E 8
א& [ $ %א # .-א כ # ∩⊄⊃∪ : 8 4א ? כ ! ,א * 6א= % 1 7 , ? 0
א \ ! < ; # fא ) R# < I / , M 4 ! # M < % 1 ; M8א&
א ; ∩⊄⊇∪ * ` 6 E* 8א Y + , R8א A pכ א
א 6 fכ 1 6 / 0א ! , >-7 0
" R 6א p Aא א < : 0 (7כ \ א bא= ; ∪⊄⊄∩ ; א 7 0 Uא א
3
"א-% p T* >D כ- < ∩⊄⊆∪ , א
B 1 6 "אA j
B % M K Vא
B
∩⊄∈∪ K אE 8 ] אK 7 כ1 אכ " כ / 0 e / א8IJpA
FS < Y A ,# א%א כ: 0 (A H < כא#
S b ,# אS V " א+ # M A אכ
א8 7 ? כא0 T* >D - " < Y A , m # H %א b , m # " V " 6 2 O , ( A
< # ∩⊄∉∪ : 8 @ " M א8 7 " א כאcא
# א' א ( : #< K
∩⊄∠∪ : 8 + " 'א m א אA J# e כ א8 כ א אH,
-
" 6 א8 ) 9 LS " R א7S א ; א: # = א# 1 r א1 אH b 7 / 8 A
- K א- א4 7 כ0 ( A J ? 0 # ∩⊄∇∪ : # 4 א8 7 א כא# " כA 0 ? כ#
S
2 0 א8 # >Z ; אA א8 b 7 , R8 ;אW # Z אA :R א: 8
< U 7 , אאS א כV א7 0 ( 8 ; א א8 ⊄∩ ;א∪ %1 ) " 8 ;
* ) .* n
2 0 # .- א 2 0 ] < " M < א- ;אS <- b 2V 8
כ 87? כ4 [ M # א
א8 R >6א = א8 I+ , ( 8 ; ∪⊃⊂∩ א
-
*K o A > א6 = אN K / # ∩⊂⊇∪ * , א
* 1 6 - כK #
∩⊂⊄∪ * I) U* X 9 >A כY #, T ( # , M 7 # = M o # $ % &> אA
" r > # $ % & א# 'א # א א. ! ]1 א א: , א# #,
4
E 8 # ∩⊂⊂∪ < ; T* >D - כ2 6 M 7 0 2 2 8 ) > א: , 2 6 *%= א
B
U א ; א-% # 2 א8 ;א.- א א1 H o , % א א2 6 א# 4 כ1 א$
E א8 #, IJ כ אI Jא A ∩⊂⊆∪ : # 4 א א כ כ 1 א א8; # 1 A
R8 _I : # < 6 8 א: # E 8 " 7 p " כK / # V ) א
∩⊂∈∪ : 8 Vא 4 אE8 א/ 0 " " כA sB X *%"א7 LS 6אV / 0
-
”(1) Ha Mim. (2) Kitab ini diturunkan dari Allah (q) Yang Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana. (3) Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa
yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar
(hingga) waktu yang ditentukan. Namun orang-orang kafir berpaling dari
apa yang diperingatkan kepada mereka. (4) Katakanlah, “Jelaskanlah
kepadaku tentang apa yang kalian sembah selain Allah (q), perlihatkan
kepadaku apakah yang telah mereka ciptakan dari bumi atau adakah peran
mereka dalam (penciptaan) langit? Bawalah kepadaku Kitab yang sebelum
(Al-Qur’an) ini atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang
terdahulu), jika kalian adalah orang-orang yang benar.” (5) Siapakah yang
lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah sesembahan selain
Allah (q) yang tidak dapat mengabulkan (doa) mereka sampai Hari Kiamat
dan (sesembahan) tersebut lalai dari (memperhatikan) doa mereka? (6)
Apabila manusia dikumpulkan (pada Hari Kiamat) niscaya sesembahan
tersebut akan menjadi musuh bagi mereka dan akan mengingkari
peribadahan mereka. (7) Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami
yang jelas, berkatalah orang-orang yang mengingkari kebenaran ketika
kebenaran tersebut datang kepada mereka, “Ini adalah sihir yang nyata.”
(8) Bahkan mereka mengatakan, “Ia (Muhammad a) telah mengada-
adakannya.” Katakanlah, “Jika aku mengada-adakannya, maka kalian
tidak akan mampu sedikit pun untuk menolongku dari (siksa) Allah (q). Dia
5
lebih mengetahui apa yang kalian ucapkan tentangnya. Cukuplah Dia
menjadi saksi antara aku dengan kalian, dan Dia Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.” (9) Katakanlah, “Aku bukanlah Rasul pertama di
antara para Rasul, dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat
terhadapku dan terhadap kalian. Aku hanyalah mengikuti apa yang
diwahyukan kepadaku dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang
menjelaskan.” (10) Katakanlah, “Jelaskanlah kepadaku bagaimanakah
pendapatmu jika (Al-Qur’an) datang dari sisi Allah (q) dan kalian
mengingkarinya (kemudian ada) seorang saksi dari Bani Israil mengakui
(kebenaran) serupa dengan (apa yang disebutkan di dalam) Al-Qur’an lalu
ia beriman, sedangkan kalian menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah
(q) tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zhalim.” (11)
Orang-orang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman,
“Seandainya (Al-Qur’an adalah suatu yang) baik, tentu mereka tidak
mendahului kami (untuk beriman) kepadanya.” Karena mereka tidak
mendapat petunjuk dengannya, maka mereka akan berkata, “Ini adalah
dusta lama.” (12) Sebelum (Al-Qur’an) telah ada kitab (Nabi) Musa (j)
sebagai petunjuk dan rahmat. Dan (Al-Qur’an) ini adalah kitab yang
membenarkan(nya) dalam Bahasa Arab untuk memberikan peringatan
kepada orang-orang yang zhalim serta sebagai kabar gembira bagi orang-
orang yang berbuat baik. (13) Sesungguhnya orang-orang yang
mengatakan, ”Rabb kami (adalah) Allah (q).” Kemudian mereka
beristiqamah, maka mereka tidak akan takut dan tidak (pula) bersedih. (14)
Mereka itulah para penghuni Surga, mereka kekal di dalamnya. Sebagai
balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (15) Kami wasiatkan
kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya, ibunya
telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan
susah payah (pula). (Masa) mengandung sampai menyapihnya (adalah) tiga
puluh bulan. Hingga apabila ia telah dewasa dan usianya mencapai empat
puluh tahun ia berdoa, ”Wahai Rabb-ku berilah bimbingan kepadaku agar
aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan
kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, agar aku dapat melakukan
amalan shalih yang Engkau ridhai, dan perbaikilah keturunanku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri.” (16) Mereka itulah orang-orang yang
Kami terima amalan baik yang telah mereka kerjakan dan Kami
mengampuni kesalahan-kesalahan mereka (bersama) para penghuni Surga.
(Itulah) janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka. (17) Orang
yang berkata kepada kedua orang tuanya, ”Cih untuk kalian berdua,
apakah kalian berdua memperingatkanku bahwa aku akan dibangkitkan,
padahal sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumku?” Lalu kedua
orang tuanya memohon pertolongan kepada Allah (q) dan berkata,
6
”Celakalah engkau, berimanlah. Sesungguhnya janji Allah (q) adalah
benar.” (Tetapi) ia berkata, ”Ini adalah dongeng orang-orang terdahulu.”
(18) Mereka itulah orang-orang yang telah pasti ketetapan (siksaan) atas
mereka bersama umat-umat yang telah berlalu sebelum mereka dari
(kalangan) jin dan manusia. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang
yang merugi. (19) Bagi masing-masing (mereka akan mendapatkan) derajat
sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan, dan Allah (q)
mencukupkan bagi mereka (balasan dari) perbuatan mereka serta mereka
tidak dirugikan. (20) (Ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan
ke Neraka, (dikatakan kepada mereka), ”Kalian telah menghabiskan rizki
kalian yang baik dalam kehidupan dunia (saja) dan kalian telah bersenang-
senang dengannya, maka pada hari ini kalian akan dibalas dengan siksaan
yang menghinakan karena kalian telah menyombongkan diri di muka bumi
tanpa hak dan karena kalian telah (berbuat) kefasikan.” (21) Ingatlah (Nabi
Hud j) saudara kaum ’Ad ketika ia memberi peringatan kepada kaumnya
di Al-Ahqaf dan sesungguhnya telah ada beberapa orang pemberi
peringatan sebelum dan sesudahnya (dengan mengatakan), ”Janganlah
kalian menyembah selain Allah (q), sesungguhnya aku takut kalian akan
ditimpa siksaan (pada) hari yang besar.” (22) Mereka menjawab, ”Apakah
engkau datang kepada kami untuk memalingkan kami dari (menyembah)
sesembahan kami? Maka datangkanlah kepada kami (siksaan) yang telah
engkau ancamkan kepada kami, jika engkau termasuk orang-orang yang
benar.” (23) Ia berkata, ”Sesungguhnya pengetahuan (tentang hal tersebut)
hanya di sisi Allah (q) dan aku (hanya) menyampaikan kepada kalian apa
yang aku diutus dengan membawanya, akan tetapi aku melihat kalian
adalah kaum yang jahil.” (24) Ketika mereka melihat awan yang menuju ke
lembah-lembah mereka, mereka berkata, ”Ini adalah awan yang akan
menurunkan hujan kepada kami.” (Bukan), bahkan itu adalah siksaan yang
kalian meminta untuk disegerakan, (yaitu) angin yang di dalamnya
(mengandung) siksaan yang pedih. (25) Yang menghancurkan segala
sesuatu dengan perintah Rabb-nya, maka jadilah mereka tidak ada yang
terlihat lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah
Kami memberikan balasan kepada kaum yang berdosa. (26) Sesungguhnya
Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal yang Kami belum
pernah meneguhkan kedudukan kalian dalam hal tersebut. Kami telah
memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan dan hati. Tetapi
pendengaran, penglihatan dan hati mereka tersebut tidak berguna sedikit
pun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah (q)
dan mereka diliputi oleh (siksaan) yang dahulu mereka selalu
memperoloknya. (27) Sesungguhnya Kami telah membinasakan negeri-
negeri di sekitar kalian dan Kami telah mendatangkan tanda-tanda
kebesaran Kami agar mereka kembali (bertaubat). (28) Mengapa yang
7
mereka sembah selain Allah (q) sebagai sesembahan untuk mendekatkan
diri (kepada Allah q) tidak dapat menolong mereka? Bahkan sesembahan
tersebut lenyap dari mereka? Itulah kebohongan mereka dan apa yang
dahulu pernah mereka ada-adakan. (29) (Ingatlah) ketika Kami
mengarahkan sekelompok jin kepadamu (untuk) mendengarkan Al-Qur’an,
maka ketika mereka hadir mereka berkata, “Diamlah kalian.” Ketika telah
selesai, mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberikan peringatan.
(30) Mereka berkata, “Wahai kaum kami, sesungguhnya kami telah
mendengarkan kitab yang telah diturunkan setelah (Nabi) Musa (j), yang
membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, yang menunjukkan kepada
kebenaran dan kepada jalan yang lurus.” (31) “Wahai kaum kami, ikutilah
(seruan) orang yang menyeru kepada Allah (q) dan berimanlah kalian
kepadanya, niscaya Allah (q) akan mengampuni dosa-dosa kalian dan
akan melepaskan kalian dari siksaan yang pedih.” (32) “Barangsiapa yang
tidak mengikuti (seruan) orang yang menyeru kepada Allah (q), maka ia
tidak akan dapat melepaskan diri (dari siksa Allah q) di bumi, dan tidak
ada baginya pelindung selain Allah (q). Mereka (berada) di dalam
kesesatan yang nyata.” (33) Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa
sesungguhnya Allah (q) yang menciptakan langit dan bumi serta Dia tidak
merasa payah karena menciptakannya, kuasa menghidupkan orang-orang
mati? Ya, (bahkan) sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(34) (Ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke Neraka,
(dikatakan kepada mereka), “Bukankah (siksaan) ini benar?” Mereka
menjawab, “Ya benar, demi Rabb kami.” (Allah q berfirman), “Maka
rasakanlah siksaan (tersebut) disebabkan dahulu kalian selalu ingkar.” (35)
Bersabarlah engkau sebagaimana para Rasul yang mempunyai keteguhan
hati telah bersabar. Janganlah engkau meminta disegerakan (siksaan)
untuk mereka. Pada hari mereka melihat (siksaan) yang dijanjikan, mereka
(merasa seolah-olah) tidak tinggal (di dunia) melainkan (hanya) sesaat di
siang hari. (Suatu) pelajaran yang mencukupi, tidak ada yang dibinasakan
melainkan kaum yang fasik.”1
1
QS. Al-Ahqaf : 1 - 35.
8
TAFSIR SURAT AL-AHQAF
Maknanya adalah; Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa
yang ada di antara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dengan
berbagai macam hikmah bukan hal yang sia-sia serta bukan main-main4
hingga waktu yang telah ditentukan kehancurannya yaitu hingga Hari
Kiamat,5 agar manusia mengetahui keagungan Pencipta langit dan bumi
yang Maha Kuasa untuk mengembalikan mereka setelah kematian mereka
untuk memberikan balasan terhadap amalan perbuatan mereka. Namun
demikian tetap saja ada segolongan dari manusia yang kafir yang berpaling
dari kebenaran yang diperingatkan kepada mereka6 di dalam Al-Qur’an,7
disebabkan karena kerasnya hati mereka.8
2
At-Tafsirul Muyassar, 502.
3
Taisirul Karimir Rahman, 779.
4
Aisarut Tafasir, 1736.
5
Tafsirul Jalalain, 513.
6
Taisirul Karimir Rahman, 779.
7
Zubdatut Tafsir, 502.
8
Aisarut Tafasir, 1737.
9
$ % &א א8 ! > א ?א7 # % , א: # = : 8 6 < א,% , ;
*F%אG , #, א1 H I; א
- * > כ78 @ א' א#> א אA כB D " E ,
∩⊆∪ ; = אJ כ: 0 * 6 -
“Katakanlah, “Jelaskanlah kepadaku tentang apa yang kalian sembah
selain Allah (q), perlihatkan kepadaku apakah yang telah mereka ciptakan
dari bumi atau adakah peran mereka dalam (penciptaan) langit? Bawalah
kepadaku Kitab yang sebelum (Al-Qur’an) ini atau peninggalan
dari pengetahuan (orang-orang terdahulu), jika kalian adalah
orang-orang yang benar.”
9
At-Tafsirul Muyassar, 502.
10
Taisirul Karimir Rahman, 779.
11
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1439.
12
Tafsirul Jalalain, 513.
13
Taisirul Karimir Rahman, 779.
10
L א אE 8 2 0 M N K / א: # = 8 6 < ) 9 , #
∩∈∪ : 8 A אO "@ (6 = 6 H #
”Siapakah yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah
sesembahan selain Allah (q) yang tidak dapat mengabulkan (doa) mereka
sampai Hari Kiamat dan (sesembahan) tersebut lalai
dari (memperhatikan) doa mereka?”
∩∉∪ Aא= " כ א I א87כא# TR<6, " א87 כאP א אQ ?א0 #
S
”Apabila manusia dikumpulkan (pada Hari Kiamat) niscaya sesembahan
tersebut akan menjadi musuh bagi mereka dan akan mengingkari
peribadahan mereka.”
14
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/327.
15
At-Tafsirul Muyassar, 502.
16
Taisirul Karimir Rahman, 779.
17
At-Tafsirul Muyassar, 503.
11
* א אR " 6 2 ?א0 #
H T (+ א.- א# 4 כ1 אUא' ; א
-
∩∠∪ B I) V א1 H
B
”Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, berkatalah
orang-orang yang mengingkari kebenaran ketika kebenaran tersebut
datang kepada mereka, “Ini adalah sihir yang nyata.”
18
Aisarut Tafasir, 1738.
19
At-Tafsirul Muyassar, 503.
20
Zubdatut Tafsir, 503.
21
Aisarut Tafasir, 1739.
12
Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.”22 Meskipun sikap
mereka demikian, jika mereka benar-benar bertaubat kepada Allah q
niscaya Allah q akan menerima taubat mereka, mengampuni mereka dan
menyayangi mereka.23
M אq G . א M א7 1 ! & . # א& ; אt א6 U 8 8 #
. +א M 6 <* , - א כA . 8 א
“Seandainya ia (Rasulullah a) mengadakan sebagian perkataan atas
(nama) Kami. Niscaya benar-benar akan Kami pegang ia pada tangan
kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat jantungnya. Sekali-kali
tidak ada seorang pun dari kalian yang dapat menghalangi (Kami) dari
pemotongan urat tersebut.”24
22
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/328.
23
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1440.
24
QS. Al-Haqqah : 44 - 47.
13
/ # > 4 ] א%= , ( # V ) א- א6S < \
^ I , : 0 כ ; א כ
∩∪ B I) 1 7 / 0 א7 , ( # > 0 2 8 א/ 0
B
”Katakanlah, “Aku bukanlah Rasul pertama di antara para Rasul, dan aku
tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan terhadap kalian.
Aku hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku hanyalah
seorang pemberi peringatan yang menjelaskan.”
25
Taisirul Karimir Rahman, 780.
26
Adhwaul Bayan, 6/59.
27
Aisarut Tafasir, 1739.
28
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1440.
14
D < "D # M 4 כ# < א6 :א
<B Hא כ: 0 ,% , ;
I כV א# ( A M _ 2 6 @ R V 0 > -
∩⊇⊃∪ א `אE 8 " <] א/ א: 0
”Katakanlah, “Jelaskanlah kepadaku bagaimanakah pendapatmu jika
(Al-Qur’an) datang dari sisi Allah (q) dan kalian mengingkarinya
(kemudian ada) seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran)
serupa dengan (apa yang disebutkan di dalam) Al-Qur’an lalu ia beriman,
sedangkan kalian menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah (q) tidak
memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zhalim.”29
15
”Aku tidak pernah mendengar Nabi a bersabda kepada seorang yang
berjalan di muka bumi bahwa ia termasuk penduduk Surga, kecuali kepada
’Abdullah bin Salam y.” Sa’ad y mengatakan, ”Berkenaan dengan
’Abdullah bin Salam y turunlah ayat, ”(Kemudian ada) seorang saksi dari
Bani Israil mengakui (kebenaran) serupa dengan (apa yang disebutkan di
dalam) Al-Qur’an.33”34
" p : , I; > X V x א8 6 : 0 \ B " EB 8 ; = 8 " א: 0 אU 8 V % א
אU 8V% U אA \I < א אI6 ! =# =8" ' אTאKA < כ6 >7 8"
א6 , :א8 ;אzE* X V < אI6 כA * + % ]) , : V # M 6 א2 J
M 6 א2 J אU 8 V % U אA א7 ! , א# א7 ! ,# א6 , א#
k r A א ? כW ? א6 , :א8 ;אz < אI6 V , : 0 , A , : V #
U 8 V % <אS : , < " D ,# א/ 0 M 0 / : , < " D , :U אA " 0 < אI6
.M A א8 ; # # א7 D א# א7 ) D :א8 אA א
-
”Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang-orang yahudi adalah kaum yang
suka berdusta. Jika mereka mengetahui keislamanku sebelum engkau
bertanya kepada mereka, maka mereka akan berdusta dihadapanmu.”
Kemudian datanglah orang-orang yahudi dan ’Abdullah bin Salam y
masuk ke dalam rumah. Maka Rasulullah a bertanya (kepada orang-orang
yahudi tersebut), ”Siapakah ’Abdullah bin Salam di tengah-tengah kalian?”
Mereka menjawab, ”(Ia adalah) orang yang paling pandai dari kami dan
putra dari orang yang paling pandai (di antara) kami. (Ia juga merupakan)
orang pilihan dari kami dan putra dari orang pilihan (di antara) kami.”
Rasulullah a bertanya, ”Bagaimana pendapat kalian jika ’Abdullah bin
33
QS. Al-Ahqaf : 10.
34
HR. Bukhari : 3812, lafazh ini miliknya dan Muslim : 2483.
35
Ikhtar Isma Mauludika, Muhammad ‘Abdurrahim.
16
Salam masuk Islam?” Mereka menjawab, ”(Tidak mungkin), Allah q pasti
melindunginya dari yang demikian.” Lalu keluarlah ’Abdullah (bin Salam)
y kepada mereka dan berkata, ”Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan
(yang berhak untuk diibadahi) selain Allah (q) dan aku bersaksi bahwa
Muhammad (a) adalah utusan Allah (q))).” Orang-orang yahudi tersebut
langsung mengatakan, ”Engkau adalah orang yang terburuk dari kami dan
putra dari orang yang terburuk (di antara) kami.” Mereka (terus)
menghinanya dengan perkataan yang buruk.”36
M 0 (7 8 IV ! א א:א כ8 א8R 1 א# 4 כ1 אU;א#
S
∩⊇⊇∪ < ; כB A 0 R1 H : 8 8 A M א# < " ? 0 #
B
”Orang-orang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman,
“Seandainya (Al-Qur’an adalah suatu yang) baik, tentu mereka tidak
mendahului kami (untuk beriman) kepadanya.” Karena mereka tidak
mendapat petunjuk dengannya, maka mereka akan berkata,
“Ini adalah dusta lama.”
36
HR. Bukhari : 3329.
37
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1441.
38
Taisirul Karimir Rahman, 780.
39
Zubdatut Tafsir, 503.
40
Tafsirul Baghawi, 1185.
41
At-Tafsirul Muyassar, 503.
17
{א
.Pא O # .- אq I א כ
“Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang
lain.”42
42
HR. Muslim : 91.
43
Beliau adalah seorang Ulama’ yang wafat tahun 774 H.
44
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1441.
18
א3 6 א7S א- cB <- b ) אB א כ1 H # LS % # אאS 0 2V 8 א כM I; #
∩⊇⊄∪ e Q # א8 d 1 א% 1 -
”Sebelum (Al-Qur’an) telah ada kitab (Nabi) Musa (j) sebagai petunjuk
dan rahmat. Dan (Al-Qur’an) ini adalah kitab yang membenarkan(nya)
dalam Bahasa Arab untuk memberikan peringatan kepada orang-orang
yang zhalim serta sebagai kabar gembira bagi orang-orang
yang berbuat baik.”
Di antara pelajaran yang terambil dari ayat ini adalah kewajiban untuk
mempelajari Bahasa Arab bagi para pengemban risalah dakwah,47 karena
Bahasa Arab merupakan bagian dari agama Islam. Berkata Syaikhul Islam
Ibnu Taimiyah 5;
19
(Maka) tidak ada jalan untuk menguasai dan mengetahui agama, kecuali
dengan menguasai Bahasa (Arab). Sehingga pengetahuan (tentang) Bahasa
Arab (adalah bagian) dari agama (Islam).”48
48
Iqtidha’ Ash-Shirathil Mustaqim, 268.
49
Beliau adalah seorang Khulafaur Rasyidin yang wafat tahun 23 H di Madinah.
50
Iqtidha’ Ash-Shirathil Mustaqim, 470.
51
At-Tafsirul Muyassar, 503.
52
Aisarut Tafasir, 1741.
53
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1441.
54
Aisarut Tafasir, 1741.
55
Taisirul Karimir Rahman, 781.
56
At-Tafsirul Muyassar, 503.
57
Beliau adalah seorang Ulama’ yang wafat tahun 795 H.
20
O 8 < א- א8 H # | א} א
b כ א8 V >H L אV/ א
-
F Hא ` א
א' כ ) "א6א
q אA ? כQ # FS / # LS M 6 ~*
. כ1 "א כ- א' כ " כ א# |L nא
I א#
“Istiqamah merupakan jalan yang lurus, yaitu agama (Islam) yang lurus,
yang tidak bengkok (ke) kanan dan (ke) kiri. Mencakup (di dalamnya)
berbagai ketaatan yang zhahir dan yang bathin, dan meninggalkan semua
larangan.”58
58
Jami’ul Ulum wal Hikam, 369.
59
Jami’ul Ulum wal Hikam, 369.
60
HR. Ahmad, lafazh ini miliknya dan Muslim : 38. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-
Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 4395.
21
“Setiap amalan memiliki (masa) semangat, dan setiap (masa) semangat
(memiliki masa) futur. Barangsiapa yang (masa) futurnya menuju
Sunnahku, maka sungguh ia telah beruntung, (Akan tetapi) barangsiapa
(yang futurnya) menuju yang selainnya, maka sungguh ia telah binasa.”61
. כ6א
n 2 6 (>I ; ) f - J 8 אf - b " א
“Ya Allah, yang memalingkan hati, palingkanlah [hatiku] pada ketaatan
(kepada)-Mu.”63
∩⊇⊆∪ : 8 א8 7 א כאTS R + "אA < !אL K א א
J , כY #,
”Mereka itulah para penghuni Surga, mereka kekal di dalamnya.
Sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”
61
HR. Ahmad. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ :
2152.
62
HR. Tirmidzi : 2140. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul
Jami’ : 4801.
63
HR. Muslim : 2654.
64
At-Tafsirul Muyassar, 503.
65
Taisirul Karimir Rahman, 781.
22
אHS כM 9 # # אHS כM ) , M א7S א0 M < א8 :א אJ# #
7 gא
LS V % , h # W < D , h ?א0 2 " אD : 8 GX G M אb A # M #
S
] < א# 2 6 # > 6 \ 7 , > כ א7 כD , : , > 6 i# , - % U; א
כ0 \
I >70 >% ? >A > j J,# Wא9 א אJ 6, :,#
- - S
∩⊇∈∪ > א-7 0 #
”Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada
kedua orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah
dan melahirkannya dengan susah payah (pula). (Masa) mengandung
sampai menyapihnya (adalah) tiga puluh bulan. Hingga apabila ia telah
dewasa dan usianya mencapai empat puluh tahun ia berdoa, ”Wahai Rabb-
ku berilah bimbingan kepadaku agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu
yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku,
agar aku dapat melakukan amalan shalih yang Engkau ridhai, dan
perbaikilah keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada-Mu
dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”
66
At-Tafsirul Muyassar, 504.
67
Taisirul Karimir Rahman, 781.
68
At-Tafsirul Muyassar, 504.
69
Taisirul Karimir Rahman, 781.
23
termasuk orang-orang yang berserah diri terhadap perintah dan larangan-Mu
serta patuh terhadap hukum-Mu.”70
<* & ^ K # |אS + W א8 , V , | * > כ, >A \ 7 L m א
.W < ? כE # | " א אW אJ # , |W O W א8 , V , +א
" א
”Ayat (ini) diturunkan kepada Abu Bakar y (karena) kedua orang tuanya
masuk Islam, dan tidak ada seorang pun dari kaum Muhajirin yang kedua
orang tuanya masuk Islam selain Abu Bakar y. Allah q berwasiat
kepadanya karena (keislaman) kedua (orang tua)nya. Maka setelah itu Abu
Bakar y rutin (membaca doa) tersebut.”73
24
Di antara pelajaran yang terambil dari ayat ini adalah kewajiban anak
untuk berbakti kepada kedua orang tuanya.77 Syaikh Muhammad bin Shalih
Al-’Utsaimin 5 memberikan definisi berbakti kepada kedua orang adalah:
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amalan yang
paling dicintai oleh Allah q. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari
‘Abdullah (bin Mas’ud) y, ia pernah bertanya kepada Nabi a;
:U] ; אl , G :U ; "א ; א# 2 6 F X b א:U ; אz א2 0 N) , )] א,
אI V >A ="אK א:U] ; א, G :Uא < ; א8 אG
l )
“Amalan apa yang paling dicintai oleh Allah?” Nabi a menjawab, ”Shalat
pada waktunya.” “Lalu apa?” Nabi a menjawab, “Berbakti kepada orang
tua.” “Lalu apa lagi?” Nabi a menjawab, “Berjihad di jalan Allah.”79
Seorang anak harus terus berbakti kepada kedua orang tuanya, karena
ia tidak akan mampu membalas semua jasa baik kedua orang tuanya
kepadanya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah y ia berkata, Rasulullah a
bersabda;
77
Aisarut Tafasir, 1743.
78
Makarimul Akhlaq, 14.
79
HR. Bukhari : 527, lafazh ini miliknya dan Muslim : 85.
80
HR. Muslim : 1510.
25
Di dalam ayat ini terdapat isyarat bahwa hak ibu lebih besar daripada
hak bapak. Hal ini dikuatkan dengan hadits yang diriwayatkan dari Abu
Hurairah y, ia berkata;
Usia dewasa adalah masa rentang waktu antara baligh hingga usia
empat puluh tahun,84 dan usia empat puluh tahun merupakan batas
maksimal usia dewasa.85 Ketika seorang telah mencapai usia empat puluh
tahun, maka hendaknya ia segera kembali kepada Allah q. Berkata Al-
Hafizh Ibnu Katsir 5;
81
HR. Bukhari : 5971, lafazh ini miliknya dan Muslim : 2548.
82
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1441.
83
Aisarut Tafasir, 1743.
84
At-Tafsirul Qayyim, 438.
85
Tafsirul Jalalain, 515.
26
6 א2 0 L א7 gא
# L 8 < = א- K : , % & אh =א
B D % 0 M A א1 H
. "א6 E # + #
”(Di dalam ayat) ini terdapat petunjuk bagi orang yang telah berusia empat
puluh tahun hendaknya ia memperbarui taubat, kembali kepada Allah q dan
(melakukan)nya (dengan) kesungguhan.86”87
Nikmat yang didapatkan oleh orang tua akan bermanfaat untuk anak
keturunannya. Demikan pula keshalihan orang tua merupakan penunjang
keshalihan anak keturunannya. Berkata Syaikh ’Abdurrahman bin Nashir
As-Sa’di 5;88
: , < / " 7 & " %- ? # H = / # , 2 6 7 < א8 א2 6 - א
B
X J : x A <- א7 אJS 8 b ! |אH %אG R# א "אIV , # א " "א
.H = / # , X b א I V & ` א6 , א# א < א8 א
”Nikmat-nikmat yang dimiliki oleh orang tua (adalah) nikmat yang juga
(akan dirasakan) oleh keturunan mereka. Karena keturunan mereka akan
mendapatkan (bagian) dari nikmat tersebut, mendapatkan sebab-sebabnya
serta (akan mendapatkan) warisannya. Khususnya nikmat agama, karena
sesungguhnya keshalihan orang tua dalam ilmu dan amal merupakan sebab
terbesar (penunjang) keshalihan anak-anak mereka.”89
86
Ketika telah sampai pada tafsir Surat Al-Ahqaf di ayat yang ke-15 ini, yang di dalamnya
menyebutkan bahwa usia 40 tahun merupakan puncak kematangan akal seseorang. Maka
penulis memohon kepada Allah q agar diberikan kemudahan untuk bisa menyelesaikan
Proyek Penyusunan Tafsir Al-Qur’an ini tuntas 30 Juz sebelum usia penulis mencapai 40
tahun (tahun 2024. + 6 tahun lagi, insya Allah). .. (XS " V \ Y D ?א0 : אK \ 7 ,# X " V M + א/ 0 " V / " ) א
87
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1442.
88
Beliau adalah seorang Ulama’ yang wafat tahun 1376 H, bertepatan dengan 1955 M.
89
Taisirul Karimir Rahman, 781.
27
F 8 6 = # E 8 ` אF 8 6 = : "A כD / 'א אK 'א * 86=
B X G
.W < # 2 6 < א8 אF 8 6 = # Aא א
“Tiga doa yang mustajab, yang tidak ada keraguan padanya; (1) doa orang
yang terzhalimi, (2) doa orang yang sedang bepergian, dan (3) doa orang
tua kepada anaknya.”90
" אY V 6 i # אK 7 # א8 6 א, " 6 I 7 1 כ אY #,
-
∩⊇∉∪ : # < 6 8 א8 7 ] כא1 אc < b- < א6 # L K א א J , >A
”Mereka itulah orang-orang yang Kami terima amalan baik yang telah
mereka kerjakan dan Kami mengampuni kesalahan-kesalahan mereka
(bersama) para penghuni Surga. (Itulah) janji yang benar
yang telah dijanjikan kepada mereka.”
90
HR. Ibnu Hibban : 2699. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam
Shahihul Jami’ : 3030.
91
Zubdatut Tafsir, 504.
92
Aisarut Tafasir, 1743.
93
At-Tafsirul Muyassar, 504.
28
: # ; < ! \ א# k ! , : , > 7 < א, ( כf-* , M < א8 U ] ; א1 א#
.l < א6 # : 0 R כ# א:א _ [ אH# > I;
∩⊇∠∪ # & אnא V, m0 R1H אU8A
”Orang yang berkata kepada kedua orang tuanya, ”Cih untuk kalian
berdua, apakah kalian berdua memperingatkanku bahwa aku akan
dibangkitkan, padahal sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumku?”
Lalu kedua orang tuanya memohon pertolongan kepada Allah (q) dan
berkata, ”Celakalah engkau, berimanlah. Sesungguhnya janji Allah (q)
adalah benar.” (Tetapi) ia berkata, ”Ini adalah dongeng
orang-orang terdahulu.”
94
Tafsirul Baghawi, 1187.
95
Tafsirul Jalalain, 515.
96
Mukhtashar Tafsiril Baghawi, 870.
97
Taisirul Karimir Rahman, 781.
98
Zubdatut Tafsir, 504.
99
Tafsirul Jalalain, 515.
100
At-Tafsirul Muyassar, 504.
101
Aisarut Tafasir, 1745.
29
Di antara pelajaran yang terambil dari ayat ini adalah diharamkannya
durhaka kepada kedua orang tua dan perbuatan tersebut termasuk salah satu
dosa besar.102 Rasulullah a menyebutkan dosa durhaka kepada kedua orang
tua setelah penyebutan dosa kesyirikan kepada Allah q. Sebagaimana
diriwayatkan dari ’Abdullah bin ’Amru p, dari Nabi a, beliau bersabda;
Dampak buruk dari durhaka kepada kedua orang tua akan segera
dirasakan oleh pelakunya sejak di dunia. Sebagaimana diriwayatkan dari
Abu Bakrah y, Rasulullah a bersabda;
G א
. < א8 אc 8 6 # >[ I א:א7 <) > אA " א אK :א
“Dua (dosa) yang disegerakan (siksanya) oleh Allah q di dunia;
kezhaliman dan durhaka kepada kedua orang tua.”105
102
Aisarut Tafasir, 1745.
103
HR. Bukhari : 6675.
104
HR. Tirmidzi : 1899, Hakim : 7249, lafazh ini milik keduanya dan Ibnu Hibban : 429.
Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam As-Silsilah Ash-Shahihah : 516.
105
HR. Thabrani. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’
: 137.
30
" I; \ ! < ; * , >A U 8 " א6 . 1 כ אY #,
! א87" כא7 0 o 7 gא
∩⊇∇∪ Vא # - K א-
”Mereka itulah orang-orang yang telah pasti ketetapan (siksaan)
atas mereka bersama umat-umat yang telah berlalu sebelum mereka
dari (kalangan) jin dan manusia. Sesungguhnya mereka
adalah orang-orang yang merugi.”
א83 6 N H 1 L K א' א
+ % = # /אS 4 V N H 1 %א' א א
+ % =
“Tingkatan (di) Neraka mengarah ke bawah, sedangkan tingkatan (di) Surga
mengarah ke atas.”108
106
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/339.
107
At-Tafsirul Muyassar, 504.
108
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1443.
31
> א כA א כIn IH ? , % א א2 6 א# 4 כ1 א$ E 8 #
-
: # I א כ כ: 8 " א א 1 6 : # K E 8 אA "אV א# א7 <) א
∩⊄⊃∪ : 8 4 א כ# .- [ א$ % &> אA
”(Ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke Neraka,
(dikatakan kepada mereka), ”Kalian telah menghabiskan rizki kalian
yang baik dalam kehidupan dunia (saja) dan kalian telah bersenang-senang
dengannya, maka pada hari ini kalian akan dibalas dengan siksaan yang
menghinakan karena kalian telah menyombongkan diri di muka bumi
tanpa hak dan karena kalian telah (berbuat) kefasikan.”
109
At-Tafsirul Muyassar, 504.
110
Tafsirul Jalalain, 515.
111
Zubdatut Tafsir, 504.
112
Aisarut Tafasir, 1745.
113
At-Tafsirul Muyassar, 504.
114
HR. Ahmad, Muslim : 2956, Tirmidzi : 2324 dan Ibnu Majah : 4113. Hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahih Ibni Majah : 3321.
32
Allah q menyegerakan rizki bagi orang-orang kafir di dunia, namun
kelak mereka tidak mendapatkan bagian di akhirat. Diriwayatkan dari
‘Umar bin Khaththab y, ia berkata;
115
Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari : 2468, Muslim : 1479, Tirmidzi : 3318 dan Ahmad.
Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 2552.
116
Zubdatut Tafsir, 505.
117
At-Tafsirul Muyassar, 505.
33
Nabi Hud j bukanlah Rasul pertama yang diutus kepada mereka118
karena telah ada beberapa orang Rasul yang memberikan peringatan
sebelum dan sesudah Nabi Hud j tentang akibat dari kesyirikan serta
memerintahkan mereka untuk beribadah hanya kepada Allah q dengan
mengatakan, ”Janganlah kalian menyembah selain Allah q, sesungguhnya
aku takut kalian akan ditimpa siksaan pada Hari Kiamat.”119
(7 < א אp A " אR 6 כ אA p אY + , R8 ;א
118
Taisirul Karimir Rahman, 782.
119
Aisarut Tafasir, 1747.
120
At-Tafsirul Muyassar, 505.
121
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1443.
122
Lubabut Tafsir, ‘Abdullah bin Muhammad Alu Syaikh.
34
M \
V % , ( [ כ- ,# < א6 א א7 0 U; א
∩⊄⊂∪ : 8 " K אS 8 ; אכ % , > - כ#
”Ia berkata, ”Sesungguhnya pengetahuan (tentang hal tersebut) hanya
di sisi Allah (q) dan aku (hanya) menyampaikan kepada kalian apa yang
aku diutus dengan membawanya, akan tetapi aku melihat kalian
adalah kaum yang jahil.”
א7 q ) $B %א6 א1 H א8 = " ;א# , I ) א9S %א6 W # ,% אA
∩⊄⊆∪ , א 16 "אA j % M K V א א8 H
B B B
”Ketika mereka melihat awan yang menuju ke lembah-lembah mereka,
mereka berkata, ”Ini adalah awan yang akan menurunkan hujan
kepada kami.” (Bukan), bahkan itu adalah siksaan yang kalian meminta
untuk disegerakan, (yaitu) angin yang di dalamnya (mengandung)
siksaan yang pedih.”
123
Tafsirul Jalalain, 516.
124
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1444.
125
At-Tafsirul Muyassar, 505.
126
Aisarut Tafasir, 1747.
127
Zubdatut Tafsir, 505.
128
Aisarut Tafasir, 1747.
35
untuk disegerakan, yaitu angin yang di dalamnya mengandung siksaan yang
pedih.129
U 8 V % א:\ אA .M "+ # >A ? כf 6 אS % # , אS O e,% ?א0 :א כ
אכ % ,# q אM A : 8 כ: , T א+ % .א8 A [ א א# ,% ?א0 Pא
אe% , א
אL Q @ א6 א:U אA :\ ;אzL Hא " כ א כ+# >A \A 6 M,% ?א0
EB 8 ; e,% < ; # j אEB 8 ; 1- 6 < ; א B 1 6 M A : 8 כ: , > -
-
.{א7 q ) $B %א6 א1 H } :א8 אA א
1 א
”Rasulullah a jika melihat awan (mendung hitam) atau angin (dapat)
diketahui dari wajahnya. ’Aisyah i bertanya, ”Wahai Rasulullah, aku
melihat manusia jika mereka melihat awan mereka bergembira berharap
(awan tersebut) di dalamnya mengandung hujan. Sedangkan aku melihatmu
jika engkau melihat awan aku mengetahui dari wajahmu rasa
kekhawatiran.” Rasulullah a bersabda, “Wahai ‘Aisyah, aku khawatir
(kalau awan tersebut berubah) menjadi siksaan. Sesungguhnya suatu kaum
(yaitu; kaum ‘Ad) telah disiksa dengan angin. Kaum (tersebut ketika)
melihat (datangnya) siksaan (yang berupa awan) mereka mengatakan, ”Ini
adalah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami.”130
129
At-Tafsirul Muyassar, 505.
130
HR. Bukhari : 4829 dan Muslim : 899, lafazh ini miliknya.
36
Oleh karena itu Rasulullah a mengajarkan sebuah doa ketika melihat
angin yang bertiup dengan sangat kencang. Diriwayatkan dari ’Aisyah i –
isteri Nabi a,- ia berkata;
>-7 0 " א:U ; אj \ א4 b 6 ?א0 V # M 6 א2 J >I א:א כ
- )
אH D ? כ8 6 ,# M \ V % , ! א# "אA ! א# אH ! כpV ,
-
M \ V % , אD # "אA אD #
-
”Nabi a jika (ada) angin yang bertiup kencang beliau membaca doa, “Ya
Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan (angin) tersebut, kebaikan yang
ada padanya dan kebaikan yang dikirimkan melaluinya. Aku berlindung
kepada-Mu keburukan (angin) tersebut, keburukan yang ada padanya dan
keburukan yang dikirimkan melaluinya.”131
131
HR. Muslim : 899, lafazh ini miliknya dan Tirmidzi : 3449. Hadits ini dishahihkan oleh
Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 4753.
132
HR. Bukhari : 1032, lafazh ini miliknya dan Nasa’i : 1523.
37
/ 0 e / א8IJpA "א% p T* >D כ
" אכ - <
-
∩⊄∈∪ K אE 8 ] אK 7 כ1 כ
”Yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Rabb-nya,
maka jadilah mereka tidak ada yang terlihat lagi kecuali (bekas-bekas)
tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberikan balasan
kepada kaum yang berdosa.”
"אA E 8 אe A אS 8 E *א, L 7 אG # Uא * ^IV " 6 אH r V
.L* ; א- " e " A .L* # * ! אr 7 iא
K 6 , " 7 p כ26 J
”(Allah q) menimpakan angin tersebut kepada mereka selama tujuh malam
delapan hari secara terus-menerus, maka engkau lihat kaum (‘Ad) pada
waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma
yang telah lapuk. Engkau tidak melihat seorang pun yang tertinggal di
antara mereka”138
133
Aisarut Tafasir, 1747.
134
Taisirul Karimir Rahman, 782.
135
Aisarut Tafasir, 1747.
136
At-Tafsirul Muyassar, 505.
137
Aisarut Tafasir, 1748.
138
QS. Al-Haqqah : 7 - 8.
38
FS < Y A ,# א%א כ: 0 (A H < כא#
S b ,# אS V " א+ # M A אכ
T* >D - " < Y A , m # H %א b, m# "V "6 2O, (A
∩⊄∉∪ : 8 @ " M א8 7 " א כאcא # א' א ( : #< K א87 ? כא0
”Sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal
yang Kami belum pernah meneguhkan kedudukan kalian dalam hal
tersebut. Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan
dan hati. Tetapi pendengaran, penglihatan dan hati mereka tersebut tidak
berguna sedikit pun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari
ayat-ayat Allah (q) dan mereka diliputi oleh (siksaan)
yang dahulu mereka selalu memperoloknya.”
139
At-Tafsirul Muyassar, 505.
140
Tafsirul Baghawi, 1189.
141
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1444.
142
At-Tafsirul Muyassar, 505.
143
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/346.
144
Aisarut Tafasir, 1749.
145
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1445.
39
m א אA J# e כ א8 כ א אH, < #
'א -
∩⊄∠∪ : 8 + "
”Sesungguhnya Kami telah membinasakan negeri-negeri di sekitar kalian
dan Kami telah mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami
agar mereka kembali (bertaubat).”
146
Tafsirul Baghawi, 1189.
147
Tafsirul Jalalain, 516.
148
At-Tafsirul Muyassar, 505.
149
Aisarut Tafasir, 1749.
150
Tafsirul Jalalain, 516.
151
At-Tafsirul Muyassar, 505.
40
W # Z אA :R א: 8 - K א- א4 7 כ0 ( A J ? 0 #
S
∩⊄∪ %1 ) " 8 ; 2 0 א8 # >Z ; אA א8 b 7 , R8 ;א
”(Ingatlah) ketika Kami mengarahkan sekelompok jin kepadamu (untuk)
mendengarkan Al-Qur’an, maka ketika mereka hadir mereka berkata,
“Diamlah kalian.” Ketika telah selesai, mereka kembali kepada kaumnya
(untuk) memberikan peringatan.”
41
Pada awalnya Rasulullah a tidak menyadari kehadiran para jin yang
mendengarkan bacaan Al-Qur’an beliau.155 Namun setelah kejadian tersebut
para jin mengirimkan utusannya kepada Rasulullah a,156 lalu Rasulullah a
membacakan Al-Qur’an kepada mereka. Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud y
ia berkata Rasulullah a bersabda;
. q 7 אA :U ; א.:R " א6 ' , A M \ I H 1 A - K > א6 > =א7 אR
` * ? כ6 ) כ כ:U אA = א אW 8 pV # "7 א7 %א GR# H%אGR א7א%pA א
B 6 F* ) כ# אS : 8 א כA # , < כ, >A ^ M 6 אVא
א " א8 K X A : V # M 6 א2 J אU 8 V % U אA . כ- א# <
. כ7 א8 ! 0 Eא n " א7 x A
“Telah datang kepadaku utusan dari jin, maka aku berangkat bersama
mereka dan aku membacakan kepada mereka Al-Qur’an.” Kemudian
Rasulullah a membawa kami pergi dan memperlihatkan kepada kami jejak
mereka dan bekas perapian mereka. Lalu para Sahabat bertanya kepada
Rasulullah a tentang bekal (makanan para jin). Rasulullah a menjawab,
“Semua tulang (binatang) yang disebut nama Allah q (ketika
menyembelihnya) yang berada di tangan kalian dalam keadaan masih ada
dagingnya dan semua kotoran binatang ternak kalian.” Kemudian
Rasulullah a bersabda, “Maka janganlah kalian beristinja’ (bersuci)
dengan tulang dan kotoran binatang, karena sesungguhnya keduanya
adalah makanan saudara kalian (dari kalangan jin).”157
155
Sebagaimana riwayat dari Ibnu ‘Abbas p tentang sababun nuzul Surat Al-Jin. [HR.
Bukhari : 4921, Muslim : 449 dan Tirmidzi : 3323].
156
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1445.
157
HR. Muslim : 450.
42
Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah a dengan sengaja pergi
menemui para jin untuk mendakwahi mereka. Berkata Al-Hafizh Ibnu Katsir
5;
Ayat ini juga menunjukkan bahwa tidak ada Rasul dari kalangan jin.
Sebagaimana perkataan Al-Hafizh Ibnu Katsir 5;
/ # |B V % "A o # %B 1 7 - K > אA M 7 , 2 6 L / אW 1 " U < V; < א
/S 8 V % " אI K א: , כD
“Ayat ini menunjukkan bahwa sesungguhnya di kalangan jin (hanya
terdapat) para pemberi peringatan, namun tidak ada para Rasul dari
kalangan mereka. Tidak diragukan bahwa Allah q tidak pernah mengutus
Rasul dari kalangan mereka.”159
158
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1447.
159
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1450.
43
2V 8 < U 7 , אאS א כV א7 0 ( 8 ; א א8 ;א
∩⊂⊃∪ * ) .* n 2 0 # .- א2 0 ] < " M < א- ;אS <- b
”Mereka berkata, “Wahai kaum kami, sesungguhnya kami telah
mendengarkan kitab yang telah diturunkan setelah (Nabi) Musa (j),
yang membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, yang menunjukkan
kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.”
160
Tafsirul Jalalain, 517.
161
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1450.
162
Aisarut Tafasir, 1750.
163
Taisirul Karimir Rahman, 783.
164
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1450.
44
# > א6א = א8I+ , ( 8; א
8 7? - כ4 [ M א8 R
כ
∩⊂⊇∪ * , א * 1 6 - כK #
”Wahai kaum kami, ikutilah (seruan) orang yang menyeru kepada
Allah (q) dan berimanlah kalian kepadanya, niscaya Allah (q)
akan mengampuni dosa-dosa kalian dan akan melepaskan kalian
dari siksaan yang pedih.”
165
At-Tafsirul Muyassar, 506.
166
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1450.
167
At-Tafsirul Muyassar, 506.
168
Aisarut Tafasir, 1751.
169
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/352.
45
" r > # $ % & א# 'א
# א א. ! ]1 א א: , א# #,
∩⊂⊂∪ < ; T* >D - כ2 6 M 7 0 2 2 8 ) > א: , 2 6 *%= א
B
“Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah (q)
yang menciptakan langit dan bumi serta Dia tidak merasa payah karena
menciptakannya, kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya, (bahkan)
sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
170
Taisirul Karimir Rahman, 783.
171
At-Tafsirul Muyassar, 506.
172
Aisarut Tafasir, 1752.
173
Taisirul Karimir Rahman, 784.
174
At-Tafsirul Muyassar, 506.
46
" K / # V ) אE א8 #, IJ כ אI Jא A
sB X *% "א7 - LS 6א
V / 0 R8 _I : # < 6 8 א: # E 8 " 7 pכ
4 אE8 א/ 0 " " כA
∩⊂∈∪ : 8 Vא
”Bersabarlah engkau sebagaimana para Rasul yang mempunyai keteguhan
hati telah bersabar. Janganlah engkau meminta disegerakan (siksaan)
untuk mereka. Pada hari mereka melihat (siksaan) yang dijanjikan, mereka
(merasa seolah-olah) tidak tinggal (di dunia) melainkan (hanya) sesaat di
siang hari. (Suatu) pelajaran yang mencukupi, tidak ada yang dibinasakan
melainkan kaum yang fasik.”
*****
175
At-Tafsirul Muyassar, 506.
176
Zubdatut Tafsir, 506.
177
Aisarut Tafasir, 1752.
178
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1451.
179
Taisirul Karimir Rahman, 784.
180
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1451.
47
‡á«@òŠí
SURAT MUHAMMAD
[Nabi Muhammad a]
Surat Ke-47 : 38 Ayat
(Madaniyyah)
א8 R
1 א# ∩⊇∪ " א6 , 9 , אIV 6 א# <) J # א# 4 כ1 א
"-% .) א8 H # <* 2 6 U - 7 א א8 R
# 'א אb א א8 6 #
א8 Iא א# 4 כ1 א: p א " ∪⊄∩ ? כj J ,# " אY V " 6 4 כ
-
אZ כ1 " כ-% . א א8 I א א8R 1 א: ,# nאI א
R? 0 2 א ; אZ A א# 4 כ1 ?א אx A ∩⊂∪ " _א, Pא
-
^ אZ 2 TS R< A א0# < א3 אxA cא G 8 א א#<) Q A H 8 r G ,
t* I כZ 8 I- כ# " b 7 / אT (Q 8 # א ? כH % אi # ,
j b # " < " V ∩⊆∪ " א6 , Z ) A אIV >A א8 ; 1 א#
: 0 R8 R
1 ) "א א, ( ∩∉∪ " "אA 6 L K <! " א# ∩∈∪ " א
48
\ < ; ,א כ ∪∠∩ #א 1כ # 4א S Aא "
# bא א bכ I- _ #
6 , 9 ,#א " ∪∇∩ ? כ " 7 pכ 8 Hא ( U 7 ,א 6 , { I pAא "
א 6 :א; L Iא 1
∪# A , ∩א >Aא& # ` A $ %א כ כ
; = " Iא # " 6כ א_ , Aא "א ∪⊃⊇∩ ? כ : pא 2 8א 1
8 Rא8 Rא : ,#א כא : 0 ∩⊇⊇∪ " 2 8 / Aא <! א 1
א# %א 1כ # 4א א' " ] Kא א& " 7 א' * + 8 6#א א bא
א # ∩⊇⊄∪ " e8S _ %כ - -p
p # : 8כ : 8כ א pכ א& 7
א# Eא
א" J ; * ; F8; <D, >H Lכ א > + !,כ H,כא 7 XA H
) - S
א M - % - L* 2 6 :כ # M 6 T 8 V M -iאR8 I ∪⊂⊇∩ A ,כ
-
א O T* ( - % B _ ∩⊇⊆∪ H T R8 H ,א L Kא > < 6 #א " 7 , (" A : 8
אQ - F* 1 * ! - %א % B " 7 ,# M n
א[ * I - % B
" 7 ,# * VR
א' "-% - FB 4 [ # "7 ,#א"A " # 243 b * 6 %א כ -א _
) - B
כ ! 8 Hא >A <Bא א8 V # %א ( S TSא " # ∩⊇∈∪ H T ( , ^ q A
^ 0כ ? 0 2א ! 8 +א < 6כ ;א 8א 8# , 1א א
^ Inא # "8 ; 2 6אH T R8 H , R8 I א ?א ; א4S 7R Uא Y #,כ א 1
49
: # ` " A ∩⊇∠∪ Hא 8 Hא R # e<S H H = אi א# < H א1 א# ∩⊇∉∪
" T (+ ?א0 " 27 pA "אn אD , T (+ < A LS [ " p : , L 6א א/ 0
# כ
I7 1 4 [ V א# א/ 0 M 0 m M 7 , 6א
A ∩⊇∇∪ Hא
? כ
/ 8 א8 R א#
1 אU 8 # ∩⊇∪ אכ 8 _ # כI א# 'א
1 \ א,% Uא
"א אA ? כ# LB ) כFB % 8 V \ 7 , R? x A FB % 8 V \ - 7
2 # pA ' 8 אM 6 > Q [ ` א7 כ0 : # ` $B "8 ; >A
-
: א א כא8; < J 8 A & אE 6 ?אx A fB # UB 8 ; # LB 6א
n ∩⊄⊃∪ "
$ % &> אA א# < 4 : , 8 : 0 6 " A ∩⊄⊇∪ " ! א
S
2 6 ,# " J pA " א1 כ אY #, ∩⊄⊄∪ א כ% , R8 -q #
: 0 ∩⊄⊆∪ א "א4 ; , * 8 ; 2 6 E , :R
א: # < X A , ∩⊄⊂∪ H %א b ,
U 8 V : אq Q אe< " " אI < א- H % = א, 2 6 א# <) % א1 א
אU 7 א א8 H כ1 א8 " ;א7 p " ∪∈⊄∩ ? כ2 ,# "
?א0 כA ∩⊄∉∪ H % אV 0 א# & אt >A כq V
א8 I " א7 p ∪∠⊄∩ ? כH %א=,# "H8+# :8 Z L" א @כA8
50
1 אN E , ∩⊄∇∪ " א6 , { I pA M 7 א8 9 % א8 H כ# { א
r V , (
T (Q 7 8 # ∩⊄∪ " 7 [א9 , אk r ) : , $B "8 ; >A
א# U 8 > אA " A # Hא "A A "אכ%&
אb א# < כHא
K א7 2 כ7 8 I # ∩⊂⊃∪ א כ6,
א8;) (D # אIV 6 א# <) J # א# 4 כ1 א: 0 ∩⊂⊇∪ כ%א I!, 8 I7#
I V # אYS D א א# ) Z e< " " אI < אU 8 V א
{
∩⊂∉∪ א כ8 , כp / # כ% 8 + , א כ8 # א8 : 0# 8B " #
7 , (H ∩⊂∠∪ כ7 [א9 , k r # א8 r I כ4 A אH 8 כp : 0
א7 xA r I # r I כA אIV >A א8 4 : 8 6 < T m H
51
אS 8 ; U < I א8 8 : 0# T R 4 א7 ,# > [ א א# M 4 7 6 r I
)
∩⊂∇∪ _א כ, R8 78 כ/ G כO
52
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang.”
”(1) Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah
(q), (maka Allah q) menyesatkan perbuatan-perbuatan mereka. (2)
(Adapun) orang-orang yang beriman dan beramal shalih serta beriman
kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad (a) dan itulah kebenaran
dari Rabb mereka, (maka Allah q) menghapuskan kesalahan-kesalahan
mereka dan memperbaiki keadaan mereka. (3) Yang demikian itu karena
sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang bathil, adapun orang-
orang mukmin mengikuti yang haq dari Rabb mereka. Demikianlah Allah
(q) membuat permisalan untuk manusia. (4) Apabila kalian bertemu
dengan orang-orang kafir (di medan perang), maka penggallah leher
mereka. Apabila kalian telah mengalahkan mereka, maka tawanlah mereka
lalu setelah itu kalian boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan
sampai perang berakhir. Apabila Allah (q) menghendaki niscaya Allah (q)
akan membinasakan mereka, tetapi Allah (q) hendak menguji sebagian
kalian dengan sebagian yang lain. Orang-orang yang terbunuh di jalan
Allah (q), maka Allah (q) tidak akan menyia-nyiakan amalan mereka. (5)
Allah (q) akan memberi petunjuk kepada mereka dan memperbaiki
keadaan mereka. (6) Serta memasukkan mereka ke dalam Surga yang telah
diperkenalkan kepada mereka. (7) Wahai orang-orang yang beriman, jika
kalian menolong (agama) Allah (q), niscaya Allah (q) akan menolong
kalian dan meneguhkan kedudukan kalian. (8) (Adapun) orang-orang yang
kafir, maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah (q) menyesatkan
amalan-amalan mereka. (9) Yang demikian itu karena sesungguhnya
mereka benci terhadap (Al-Qur’an) yang diturunkan Allah (q), lalu (Allah
q) menghapuskan amalan-amalan mereka. (10) Apakah mereka tidak
mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat
memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka? Allah
(q) telah membinasakan mereka dan orang-orang kafir akan menerima
(akibat yang) serupa. (11) Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah
(q) adalah pelindung bagi orang-orang yang beriman, sedangkan orang-
orang kafir tidak ada pelindung bagi mereka. (12) Sesungguhnya Allah (q)
akan memasukkan orang-orang yang beriman dan beramal shalih ke dalam
Surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. (Sedangkan) orang-orang
kafir mereka bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti
makannya binatang. (Kelak) Neraka Jahannam (akan menjadi) tempat
tinggal mereka. (13) Berapa banyak negeri yang (penduduknya) lebih kuat
daripada (penduduk) negeri yang telah mengusirmu. Kami membinasakan
mereka, maka tidak ada seorang penolong pun bagi mereka. (14) Apakah
orang yang (berpegang pada) keterangan yang datang dari Rabb-nya sama
53
dengan orang yang dijadikan indah baginya perbuatan buruknya dan ia
mengikuti hawa nafsunya? (15) Permisalan Surga yang telah dijanjikan
kepada orang-orang yang bertaqwa di dalamnya ada sungai-sungai dari air
yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang
tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamer yang lezat rasanya bagi
para peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang murni. Mereka di
dalamnya mendapatkan segala macam buah-buahan dan ampunan dari
Rabb mereka. (Apakah itu) sama dengan orang yang kekal di dalam Neraka
Jahannam yang diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga
memotong usus-usus mereka? (16) Di antara mereka ada orang yang
mendengarkan perkataanmu. Apabila mereka keluar dari sisimu mereka
berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan, ”Apa yang
dikatakannya tadi?” Mereka itulah orang-orang yang telah dikunci hati
mereka oleh Allah (q) dan mereka mengikuti hawa nafsu mereka. (17)
(Adapun) orang-orang yang mendapatkan petunjuk, (maka Allah q)
menambahkan petunjuk kepada mereka dan menganugerahkan kepada
mereka ketaqwaan mereka. (18) Maka tidak ada yang mereka tunggu
melainkan Hari Kiamat yang akan datang kepada mereka secara tiba-tiba,
karena sungguh telah datang tanda-tandanya. Maka apa manfaatnya bagi
mereka kesadaran mereka jika (Hari Kiamat) telah datang? (19) Ketahuilah
bahwa sesungguhnya tidak ada sesembahan (yang berhak untuk disembah)
selain Allah (q), mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-
orang beriman yang laki-laki dan yang wanita. Allah (q) mengetahui
tempat kalian berusaha dan tempat kalian tinggal. (20) Orang-orang yang
beriman berkata, “Mengapa tidak diturunkan sebuah surat?” Ketika
diturunkan sebuah surat yang muhkam dan di dalamnya disebutkan
(perintah untuk) berperang, engkau akan melihat orang-orang yang di
dalam hatinya ada penyakit memandang kepadamu (seperti) pandangan
orang yang pingsan karena takut mati. (Padahal) lebih utama bagi mereka.
(21) Taat dan (mengucapkan) perkataan yang baik. Ketika perintah
berperang telah ditetapkan, seandainya mereka membenarkan Allah (q)
niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka. (22) Apakah jika kalian
berpaling, kalian akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan
silaturrahim? (23) Mereka itulah orang-orang yang dilaknat Allah (q), lalu
ditulikan (pendengaran) mereka dan dibutakan penglihatan mereka. (24)
Apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an ataukah hati mereka telah
terkunci? (25) Sesungguhnya orang-orang yang kembali (kepada
kekufuran) setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, setan telah memperdaya
mereka dan memanjangkan angan-angan mereka. (26) Yang demikian itu
karena sesungguhnya mereka telah mengatakan kepada orang-orang yang
benci terhadap apa yang diturunkan oleh Allah (q), ”Kami akan mematuhi
kalian dalam beberapa urusan.” Padahal Allah (q) mengetahui rahasia
54
mereka. (27) Bagaimanakah (keadaan mereka) jika Malaikat mencabut
nyawa mereka (dengan) memukul wajah mereka dan punggung mereka?
(28) Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka mengikuti (perkara
yang mendatangkan) kemurkaan Allah (q) dan mereka membenci (perkara
yang mendatangkan) keridhaan-Nya, maka Allah (q) menghapus amalan-
amalan mereka. (29) Apakah orang-orang yang dalam hatinya terdapat
penyakit menyangka bahwa Allah (q) tidak akan menampakkan kedengkian
mereka? (30) Jika Kami kehendaki niscaya Kami akan menunjukkan mereka
kepadamu, sehingga engkau benar-benar dapat mengenal mereka dengan
tanda-tanda mereka. Engkau benar-benar dapat mengenal mereka dari
kiasan perkataan mereka. Allah (q) mengetahui segala perbuatan kalian.
(31) Sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian hingga Kami
mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kalian, dan
Kami juga akan menguji keadaan kalian. (32) Sesungguhnya orang-orang
yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah (q) serta memusuhi
Rasul setelah jelas petunjuk bagi mereka, mereka tidak dapat memberi
mudharat kepada Allah (q) sedikit pun. (Kelak Allah q) akan
menghapuskan segala amalan mereka. (33) Wahai orang-orang yang
beriman, taatlah kepada Allah (q) dan taatlah kepada Rasulullah (a), dan
janganlah kalian membatalkan amalan-amalan kalian. (34) Sesungguhnya
orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah (q)
kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali Allah (q)
tidak akan memberikan ampunan untuk mereka. (35) Janganlah kalian
lemah dan mengajak berdamai padahal kalian yang di atas, dan Allah (q)
bersama kalian. Dia sekali-kali tidak akan mengurangi amalan-amalan
kalian. (36) Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda
gurau. Jika kalian beriman dan bertaqwa, (maka) Allah (q) akan
memberikan pahala kepada kalian. Dia tidak akan meminta harta-harta
kalian. (37) Jika Dia meminta harta kepada kalian lalu mendesak kalian
niscaya kalian akan kikir, lalu Dia akan menampakkan kedengkian kalian.
(38) Ingatlah bahwa kalian (adalah) orang-orang yang diajak untuk
menginfakkan (sebagian harta) kalian di jalan Allah (q). Di antara kalian
ada orang yang kikir. Barangsiapa yang kikir, maka sesungguhnya ia
hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Allah (q) Maha Kaya sedangkan
kalian (adalah) orang-orang fakir. Jika kalian berpaling, niscaya Dia akan
mengganti (kalian) dengan kaum lain, yang mereka tidak seperti kalian.”181
181
QS. Muhammad : 1 - 38.
55
TAFSIR SURAT MUHAMMAD
∩⊇∪ " א6 , 9 , אIV 6 א# <) J # א# 4 כ1 א
”Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah (q),
(maka Allah q) menyesatkan perbuatan-perbuatan mereka.”
182
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1452.
183
Aisarut Tafasir, 1753.
184
Tafsirul Jalalain, 518.
185
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1452.
186
Tafsirul Jalalain, 518.
187
Tafsirul Jalalain, 518.
188
Adhwaul Bayan, 6/92.
189
At-Tafsirul Muyassar, 507.
56
. א א8 Iא א8R
1 א: ,# nאI א א8 I א א# 4 כ1 א: p ? כ
אZ כ1 " כ%
∩⊂∪ " _א, Pא
-
”Yang demikian itu karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang
bathil, adapun orang-orang mukmin mengikuti yang haq dari Rabb mereka.
Demikianlah Allah (q) membuat permisalan untuk manusia.”
190
Aisarut Tafasir, 1754.
191
Taisirul Karimir Rahman, 785.
57
tawanlah mereka lalu setelah itu kalian boleh; membebaskan mereka tanpa
imbalan, menerima tebusan dari mereka –baik berupa harta, jasa, peralatan
perang, tukar menukar tawanan dan lain sebagainya,- menjadikan mereka
sebagai budak atau menghukum mati mereka192 hal ini tergantung kebijakan
pemimpin untuk mewujudkan kemaslahatan bagi Islam dan kaum
muslimin.193 Lakukan yang demikian sampai perang berakhir baik dengan
dihentikannya peperangan dan diletakkan semua persenjataan, perjanjian
gencatan senjata194 atau menyerahnya orang-orang kafir.195 Apabila Allah q
menghendaki niscaya Allah q akan membinasakan mereka tanpa
peperangan dengan mendatangkan kepada mereka; gempa, wabah, petir,196
menenggelamkan mereka dalam tanah atau menenggelamkan mereka
dengan air,197 tetapi Allah q hendak menguji sebagian kalian dengan
sebagian yang lain sehingga tampak orang-orang yang benar-benar bersabar
dengan ujian dan tampak orang-orang yang benar-benar berjihad di jalan
Allah q198 hingga dimenangkan agama-Nya melalui tangan kalian. Orang-
orang yang terbunuh di jalan Allah q di kalangan orang-orang yang
beriman, maka Allah q tidak akan menyia-nyiakan pahala amalan
mereka.199
192
At-Tafsirul Muyassar, 507.
193
Aisarut Tafasir, 1756.
194
Taisirul Karimir Rahman, 785.
195
Tafsirul Jalalain, 518.
196
Aisarut Tafasir, 1756.
197
Ruhul Ma’ani, 26/42.
198
Zubdatut Tafsir, 507.
199
At-Tafsirul Muyassar, 507.
58
“Rasulullah a jika memerintahkan seorang pemimpin pada suatu pasukan,
beliau memberikan wasiat khusus kepadanya dan kaum muslimin yang
bersamanya (agar) bertaqwa kepada Allah q dengan baik. Kemudian
Rasulullah a bersabda, “Berperanglah di jalan Allah (q)) dengan menyebut
Nama Allah (q). Perangilah orang-orang yang kufur kepada Allah (q).
Berperanglah, janganlah kalian berkhianat, jangan menipu, jangan
mencincang (musuh) dan janganlah kalian membunuh anak-anak.”200
200
HR. Muslim : 1731.
201
HR. Ahmad, Tirmidzi : 1663 dan Ibnu Majah : 2799, lafazh ini miliknya. Hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahih Ibni Majah : 2257.
202
HR. Ahmad dan Muslim : 1886. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5
dalam Shahihul Jami’ : 8119.
59
∩∈∪ " אj b # " < " V
”Allah (q) akan memberi petunjuk kepada mereka
dan memperbaiki keadaan mereka.”
M M L K > אA M e< H , H < & W < <* o 4 7 ] 1 א8 A
.א7 <) > אA :א כ
“Demi yang jiwa Muhammad (a) berada di tangan-Nya, sungguh salah
seorang di antara mereka lebih mengetahui tempat tinggalnya di Surga
(daripada) tempat tinggalnya dahulu (ketika) di dunia.”207
203
Aisarut Tafasir, 1756.
204
At-Tafsirul Muyassar, 507.
205
Aisarut Tafasir, 1756.
206
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1453.
207
HR. Bukhari : 6535.
60
∩∠∪ ; < א כ, \
I_ # כb א א# b : 0 R8 R
1 ) "א א, (
-
”Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian menolong
(agama) Allah (q), niscaya Allah (q) akan menolong kalian
dan meneguhkan kedudukan kalian.”
208
Zubdatut Tafsir, 507.
209
Taisirul Karimir Rahman, 785.
210
Tafsirul Baghawi, 1195.
211
Aisarut Tafasir, 1757.
61
∩∪ " א6 , { I pA אU 7 , ( א8 H " כ7 p ? כ
”Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka benci terhadap (Al-
Qur’an) yang diturunkan Allah (q), lalu (Allah q) menghapuskan
amalan-amalan mereka.”
" I; 1 אL I; א6 :א א כ כ# `A $ % &> אA א# A ,
∩⊇⊃∪ _א "א, A כ א# " 6 = א
”Apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga
mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang
sebelum mereka? Allah (q) telah membinasakan mereka dan
orang-orang kafir akan menerima (akibat yang) serupa.”
212
At-Tafsirul Muyassar, 507.
213
Aisarut Tafasir, 1757.
214
Aisarut Tafasir, 1757.
215
At-Tafsirul Muyassar, 507.
216
Zubdatut Tafsir, 507.
217
Aisarut Tafasir, 1758.
218
Taisirul Karimir Rahman, 785.
219
Aisarut Tafasir, 1758.
62
∩⊇⊇∪ " 2 8 / A א כ א: ,# א8 R
1 א2 8 א: p ? כ
”Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah (q) adalah pelindung bagi
orang-orang yang beriman, sedangkan orang-orang kafir tidak ada
pelindung bagi mereka.”
220
Aisarut Tafasir, 1758.
221
Aisarut Tafasir, 1758.
222
Tafsirul Jalalain, 519.
223
Taisirul Karimir Rahman, 786.
63
Orang-orang kafir tidak memiliki tujuan hidup di dunia, kecuali hanya
untuk bersenang-senang dan makan.224 Diriwayatkan dari Jabir dan Ibnu
‘Umar p ia berkata, Rasulullah a bersabda;
Hא כH, כ+ !, > ; כ א- FS 8 ; <) D , >H L* ; - -p כ#
∩⊇⊂∪ " Jא 7 XA
”Berapa banyak negeri yang (penduduknya) lebih kuat daripada
(penduduk) negeri yang telah mengusirmu. Kami membinasakan
mereka, maka tidak ada seorang penolong pun bagi mereka.”
224
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1454.
225
Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari : 5397, Muslim : 2062, lafazh ini miliknya, Ahmad,
Tirmidzi : 1818 dan Ibnu Majah : 3257. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5
dalam Sunan Ibni Majah : 2635.
226
Taisirul Karimir Rahman, 786.
227
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1454.
228
Taisirul Karimir Rahman, 786.
64
Seandainya Rasulullah a tidak diusir dari Makkah, niscaya beliau
akan tinggal menetap di Makkah. Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu
’Abbas p, ia berkata;
כI ,# <* כIn , א:L כV # M 6 א2 J אU 8 V % U; א
. כO \ כV > כ א7 8 + ! , > 8 ; : , / 8 # |> 0
“Rasulullah a bersabda kepada negeri Makkah, “Sungguh engkau adalah
negeri yang paling bagus dan engkau adalah (negeri) yang paling aku
cintai. Seandainya bukan karena kaumku telah mengusirku darimu,
(niscaya) aku tidak akan tinggal di negeri selainmu.”229
229
HR. Tirmidzi : 3926, lafazh ini miliknya, Hakim : 1787 dan Ibnu Hibban : 3709. Hadits
ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami : 5536.
230
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/364.
231
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1454.
232
Taisirul Karimir Rahman, 786.
233
At-Tafsirul Muyassar, 508.
65
%א * "7 , ("A : 8 < א6 # > אL K _ א
B " 7 ,# * VR O T( - %א B
* "7 ,# Mn
B " 7 ,# %אQ - F1 * ! - %א
%א B [ * I -
"-% - FB 4 [ # 'א _ א- "א כA " # 243 b * 6
) -
∩⊇∈∪ H T ( , ^ q A אS TS ( א8 V # %> א אA <B !א8 H כ
”Permisalan Surga yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang
bertaqwa di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah
rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya,
sungai-sungai dari khamer yang lezat rasanya bagi para peminumnya dan
sungai-sungai dari madu yang murni. Mereka di dalamnya mendapatkan
segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka. (Apakah itu)
sama dengan orang yang kekal di dalam Neraka Jahannam
yang diberi minuman dengan air yang mendidih
sehingga memotong usus-usus mereka?”
234
At-Tafsirul Muyassar, 508.
235
Taisirul Karimir Rahman, 786.
236
Zubdatut Tafsir, 508.
237
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1455.
66
א# I אL K > אA
. Q G r א# א# Tא
.W < "א%א
" 7 &א
“Di Surga terdapat sungai susu, sungai air, sungai madu dan sungai
khamer. Kemudian setelah itu semua sungai terbelah darinya.”238
238
HR. Ahmad, lafazh ini miliknya dan Tirmidzi : 2571. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh
Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 2122.
239
Taisirul Karimir Rahman, 786.
240
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/366.
241
Tafsirul Baghawi, 1197.
242
Zubdatut Tafsir, 508.
243
Aisarut Tafasir, 1761.
244
At-Tafsirul Muyassar, 508.
245
Taisirul Karimir Rahman, 787.
67
∩⊇∠∪ Hא
8 Hא
R # e<S H H = אi א# < H א1 א#
”(Adapun) orang-orang yang mendapatkan petunjuk, (maka Allah q)
menambahkan petunjuk kepada mereka dan menganugerahkan kepada
mereka ketaqwaan mereka.”
246
Mukhtashar Tafsiril Baghawi, 877.
247
At-Tafsirul Muyassar, 508.
248
Taisirul Karimir Rahman, 787.
249
Tafsirul Jalalain, 519.
250
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1455.
251
Taisirul Karimir Rahman, 787.
252
At-Tafsirul Muyassar, 508.
253
Tafsirul Jalalain, 519.
254
Aisarut Tafasir, 1761.
68
Tanda-tanda Kiamat terbagi menjadi dua; tanda-tanda kecil dan tanda-
tanda besar. Tanda-tanda kecil yaitu tanda yang mendahului Kiamat dalam
kurun waktu yang lama dan merupakan sesuatu yang dianggap biasa.
Adapun tanda-tanda besar adalah peristiwa yang terjadi menjelang Hari
Kiamat dan merupakan sesuatu yang tidak biasa terjadi.255 Diutusnya
Rasulullah a merupakan salah satu tanda dekatnya Hari Kiamat,256 karena
beliau adalah Nabi akhir zaman yang tidak ada lagi Nabi antara beliau
dengan Hari Kiamat.257 Diriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah p ia berkata,
Rasulullah a bersabda;
2q V 8 א# L אI אM IJ 0 : # כ " אL 6א
א# א7 , \
_
“(Jarak antara) aku diutus dengan Hari Kiamat seperti dua (jari) ini.”
Beliau menggandengkan antara dua jarinya, (yaitu); jari telunjuk dan jari
tengahnya.”258
255
Asyratus Sa’ah, 64.
256
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1455.
257
At-Tadzkirah fi Ahwalil Mauta wa Umuril Akhirah, 626.
258
HR. Muslim : 867.
259
HR. Muslim : 2901.
69
Hari Kiamat akan datang secara tiba-tiba ketika isi penduduk bumi
adalah seburuk-buruk manusia. Diriwayatkan dari ‘Abdullah (bin Mas’ud)
y, dari Nabi a, beliau bersabda;
# , |:א
! <) א# , | [ "א o Q א8 n :א3 V Uא
6 &א א#%= א
.L א א , #, | <כ, LJ !א#, |L א <א# , |U א+ < א
“Bersegeralah kalian beramal (shalih sebelum datangnya) enam
(peristiwa); (1) Terbitnya matahari dari barat, (2) (Munculnya) asap, (3)
(Keluarnya) Dajjal, (4) (Keluarnya) Dabbah (binatang bumi), (5)
(Datangnya perkara) khusus salah seorang di antara kalian (yaitu;
kematian), atau (6) (Datangnya) perkara umum (yaitu; Hari Kiamat).”262
260
HR. Ahmad dan Muslim : 2949. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5
dalam Shahihul Jami’ : 7407.
261
Taisirul Karimir Rahman, 787.
262
HR. Muslim : 2947.
70
א# # כ A
'א I7 1 4[ V א# א/ 0 M 0 m M 7 , 6א
∩⊇∪ אכ 8_# כI א#
”Ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada sesembahan (yang berhak
untuk disembah) selain Allah (q), mohonlah ampunan bagi dosamu dan
bagi (dosa) orang-orang beriman yang laki-laki dan yang wanita.
Allah (q) mengetahui tempat kalian berusaha dan tempat kalian tinggal.”
263
Taisirul Karimir Rahman, 787.
264
Tafsirul Jalalain, 519.
265
Tafsir Ath-Thabari, 26/54.
266
HR. Muslim : 26.
71
LB ) כFB % 8 V \ 7 , R? x A FB % 8 V \ - 7 / 8 א8 R
1 אU 8 #
כ0 : # ` $B "8 ; >A 1 \ א,% Uא "א אA ? כ#
∩⊄⊃∪ " 2 # pA ' 8 אM 6 > Q [ ` א7
-
”Orang-orang yang beriman berkata, “Mengapa tidak diturunkan sebuah
surat?” Ketika diturunkan sebuah surat yang muhkam dan di dalamnya
disebutkan (perintah untuk) berperang, engkau akan melihat orang-orang
yang di dalam hatinya ada penyakit memandang kepadamu (seperti)
pandangan orang yang pingsan karena takut mati.
(Padahal) lebih utama bagi mereka.”
267
At-Tafsirul Muyassar, 509.
268
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/369.
269
Taisirul Karimir Rahman, 788.
270
Zubdatut Tafsir, 509.
271
Aisarut Tafasir, 1763.
272
Tafsirul Baghawi, 1198.
273
Tafsirul Jalalain, 520.
72
א א8; < J 8 A & אE 6 ?אx A fB # UB 8 ; # LB 6א
n
∩⊄⊇∪ " ! א:אכ
S
”Taat dan (mengucapkan) perkataan yang baik. Ketika perintah berperang
telah ditetapkan, seandainya mereka membenarkan Allah (q)
niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.”
274
At-Tafsirul Muyassar, 509.
275
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1456.
276
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/370.
277
Aisarut Tafasir, 1763.
278
Taisirul Karimir Rahman, 788.
279
Aisarut Tafasir, 1763.
280
At-Tafsirul Muyassar, 509.
281
Taisirul Karimir Rahman, 788.
73
. א8 ' 1 ! pA ; א \ אM s A אA .. r א א. !
/ , :U ; א.L q כ א1@ א אEא
א1 H :\ ;א.M :M U אA
.- % א2 :\ ;אz כq ; ^ q ; ,# | כJ # J , : , 9
8 : 0 6 " A } Y D : 0 א# ; א:F H 8 , U ; א.אכ
1 A :U; א
.{ א כ% , R8 -q # $ % &> אA א# < 4 : ,
“Allah q menciptakan makhluk. Setelah selesai penciptaan makhluk
tersebut bangkitlah rahim, lalu berpegangan pada Pinggang (Allah q) Ar-
Rahman. Maka Allah q berfirman kepadanya, “Berhentilah.” Rahim
berkata, “Ini adalah tempat memohon kepada-Mu dari (orang-orang) yang
(akan) memutuskan(ku).” Allah q berfirman, “Apakah engkau tidak ridha
jika Aku akan menyambung orang yang menyambungmu dan Aku akan
memutuskan orang yang memutuskanmu?” Rahim menjawab, “Tentu (aku
ridha), wahai Rabb-ku.” Allah q berfirman, “Itu adalah (untukmu).”
Berkata Abu Hurairah y, “Bacalah (firman Allah q) jika kalian
menghendaki, “Apakah jika kalian berpaling, kalian akan membuat
kerusakan di muka bumi dan memutuskan silaturrahim?282”283
282
QS. Muhammad : 22.
283
HR. Ahmad, Bukhari : 4830, lafazh ini miliknya dan Muslim : 2554.
284
Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari : 2067, Muslim : 2557, Abu Dawud : 1693 dan Ahmad.
Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 5956.
74
Dampak dosa dari pemutusan silaturrahim akan segera dirasakan oleh
pelakunya sejak di dunia. Diriwayatkan dari Abu Bakrah y ia berkata,
Rasulullah a bersabda;
; L K < ! א/
.^B nא
“Tidak akan masuk Surga orang yang memutuskan (silaturrahim).”286
∩⊄⊂∪ H %אb, 26,# "JpA " א1 כ אY #,
”Mereka itulah orang-orang yang dilaknat Allah (q), lalu ditulikan
(pendengaran) mereka dan dibutakan penglihatan mereka.”
285
HR. Ahmad, lafazh miliknya, Tirmidzi : 2511, Abu Dawud : 4902, Ibnu Majah : 4211,
Ibnu Hibban : 456 dan Hakim : 7290. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5
dalam Shahihul Jami’ : 5704.
286
Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari : 5984, Muslim : 2556, Tirmidzi : 1909 dan Abu Dawud :
1696, lafazh ini miliknya. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam
Shahihul Jami’ : 7671.
287
At-Tafsirul Muyassar, 509.
288
Tafsirul Jalalain, 520.
289
Aisarut Tafasir, 1763.
75
∩⊄⊆∪ א "א4 ; , * 8 ; 2 6 E , :R
א: # < X A ,
”Apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an
ataukah hati mereka telah terkunci?”
: אq Q אe< " " אI < א- H % = א, 2 6 א# <) % א1 א: 0
∩⊄∈∪ " 2 ,# " U 8 V
”Sesungguhnya orang-orang yang kembali (kepada kekufuran) setelah
petunjuk itu jelas bagi mereka, setan telah memperdaya mereka
dan memanjangkan angan-angan mereka.”
76
& אt >A כq V אU 7 א א8 H כ1 א8 " ;א7 p ? כ
∩⊄∉∪ H % אV 0 א#
”Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka telah mengatakan kepada
orang-orang yang benci terhadap apa yang diturunkan oleh Allah (q),
”Kami akan mematuhi kalian dalam beberapa urusan.”
Padahal Allah (q) mengetahui rahasia mereka.”
297
Aisarut Tafasir, 1765.
298
Tafsirul Jalalain, 520.
299
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1457.
300
Taisirul Karimir Rahman, 789.
301
Taisirul Karimir Rahman, 789.
302
Aisarut Tafasir, 1765.
303
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1457.
304
Tafsirul Jalalain, 520.
77
M 7 א8 9 % א8 H כ# { אr V , ( א8 I " א7 p ? כ
∩⊄∇∪ " א6 , { I pA
”Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka mengikuti (perkara yang
mendatangkan) kemurkaan Allah (q) dan mereka membenci (perkara yang
mendatangkan) keridhaan-Nya, maka Allah (q) menghapus
amalan-amalan mereka.”
305
Tafsirul Jalalain, 520.
306
Zubdatut Tafsir, 509.
307
Mukhtashar Tafsiril Baghawi, 879.
308
Taisirul Karimir Rahman, 789.
309
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1458.
78
U 8 > אA " A # Hא " A A " אכ%& T(Q7 8 #
∩⊂⊃∪ א כ6 , א#
”Jika Kami kehendaki niscaya Kami akan menunjukkan mereka kepadamu,
sehingga engkau benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tanda
mereka. Engkau benar-benar dapat mengenal mereka dari kiasan perkataan
mereka. Allah (q) mengetahui segala perbuatan kalian.”
310
Aisarut Tafasir, 1766.
311
At-Tafsirul Muyassar, 510.
312
Tafsirul Jalalain, 521.
313
Zubdatut Tafsir, 510.
314
Taisirul Karimir Rahman, 789.
315
At-Tafsirul Muyassar, 510.
79
Allah q telah mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi, yang
sedang terjadi dan yang telah terjadi.316 Seseorang akan mendapatkan
balasan pahala atau dosa setelah pengetahuan Allah q atasnya terjadi
padanya. Berkata Imam Al-Qurthubi 5;
" א6 p " iאK א7 0 M 7 & |T אK אM ^ ] 1 א א8 H א א1 H
. " 6 < אM /
“Pengetahuan ini adalah pengetahuan (tentang) kejadian yang (menjadikan
seorang mendapatkan) balasan (pahala atau dosa). Karena sesungguhnya
(manusia) mendapatkan balasan hanyalah dengan amalan-amalan mereka,
bukan dengan ilmu-Nya yang dahulu atas mereka.”317
< U 8 V א א8;) (D # אIV 6 א# <) J # א# 4 כ1 א: 0
∩⊂⊄∪ " א6 , { I V # אYS D א א# ) Z e< " " אI א
”Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari
jalan Allah (q) serta memusuhi Rasul setelah jelas petunjuk bagi mereka,
mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah (q) sedikit pun.
(Kelak Allah q) akan menghapuskan segala amalan mereka.”
316
Aisarut Tafasir, 1766.
317
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/377.
318
Aisarut Tafasir, 1766.
319
Taisirul Karimir Rahman, 789.
320
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1458.
321
At-Tafsirul Muyassar, 510.
80
U 8 V א א8 n ,# א א8 n , R8 R
1 ) "א א, (
∩⊂⊂∪ א כ6 , R8 q I / #
”Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah (q)
dan taatlah kepada Rasulullah (a), dan janganlah kalian
membatalkan amalan-amalan kalian.”
81
“Ada tiga ayat yang diturunkan oleh Allah q beserta tiga penyertanya.
Tidak diterima salah satunya tanpa disertai penyertanya, yaitu: (1) Firman
Allah q, “Taatlah kepada Allah q dan taatlah kepada Rasul.” Barangsiapa
yang mentaati Allah q namun tidak mentaati Rasul, maka tidak diterima.
(2) Firman Allah q, “Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat.”
Barangsiapa yang shalat namun tidak menunaikan zakat, maka tidak
diterima. (3) Firman Allah q, “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua
orang tuamu.” Barangsiapa yang bersyukur kepada Allah q namun tidak
bersyukur kepada kedua orang tuanya, maka tidak diterima.”330
^ q ; L Hא
כ# $ 4 ^ אq ; 2 6 L m אW1" T " א4 אU) <
Uא q 0 6 2"7 < ; א: ?א כא0 # | כ1 N* + 8 O 4 א
2 6 | "א:א # | א"א0 # כא "א0 # | "אXJx , 8"A |Uא
gא 6 &א
B
.XS 6 # אS 6 M j b ] 1 אM + 8 א
“Para ahli fiqih berdalil dengan ayat ini atas haramnya memutuskan amalan
fardhu serta makruhnya memutuskan amalan sunnah tanpa (sebab) yang
mewajibkan pemutusan amalan tersebut. Jika Allah (q) telah melarang
pembatalan amalan, maka itu merupakan perintah untuk memperbaikinya,
menyempurnakannya dan melakukannya dengan baik sesuai dengan
(kaidah) keilmuan dan pengamalan.”332
330
Al-Kabair, 50.
331
Beliau adalah seorang Ulama’ yang wafat tahun 1376 H, bertepatan dengan 1955 M.
332
Taisirul Karimir Rahman, 790.
82
B 4 כH # א8 אG אIV 6 א# <) J # א# 4 כ1 א: 0
%א
א כ# : 8 6 & א7 ,# א2 0 R8 6 < # א8 " X A
∩⊂∈∪ א כ6 , כ#
”Janganlah kalian lemah dan mengajak berdamai padahal kalian
yang di atas, dan Allah (q) bersama kalian. Dia sekali-kali
tidak akan mengurangi amalan-amalan kalian.”
83
כ% 8 + , א כ8 # א8 : 0# 8B " # N
B א7 <) אFא
א א7 0
∩⊂∉∪ א כ8 , כp / #
”Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau.
Jika kalian beriman dan bertaqwa, (maka) Allah (q) akan memberikan
pahala kepada kalian. Dia tidak akan meminta harta-harta kalian.”
∩⊂∠∪ כ7 [א9 , k r # א8 r I כ4 A אH 8 כp : 0
”Jika Dia meminta harta kepada kalian lalu mendesak kalian niscaya
kalian akan kikir, lalu Dia akan menampakkan kedengkian kalian.”
342
Zubdatut Tafsir, 510.
343
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1459.
344
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1459.
345
Taisirul Karimir Rahman, 790.
84
r I כA אIV >A א8 4 : 8 6 < T m H 7 , (H
T R 4 א7 ,# >[ א א# M4 7 6 r I א7 xA r I #
)
∩⊂∇∪ _א כ, R8 78 כ/ G כO אS 8 ; U < I א8 8 : 0#
”Ingatlah bahwa kalian (adalah) orang-orang yang diajak untuk
menginfakkan (sebagian harta) kalian di jalan Allah (q). Di antara
kalian ada orang yang kikir. Barangsiapa yang kikir, maka sesungguhnya
ia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Allah (q) Maha Kaya
sedangkan kalian (adalah) orang-orang fakir. Jika kalian berpaling,
niscaya Dia akan mengganti (kalian) dengan kaum lain,
yang mereka tidak seperti kalian.”
346
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/379.
347
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1459.
348
Taisirul Karimir Rahman, 791.
349
Tafsirul Jalalain, 521.
350
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1459.
351
At-Tafsirul Muyassar, 510.
352
Aisarut Tafasir, 1769.
85
Kebanyakan manusia lebih mencintai harta yang akan ditinggalkan
untuk ahli warisnya daripada harta miliknya sendiri. Karena hakikat harta
yang kelak benar-benar akan menjadi miliknya adalah harta yang dinfakkan
di jalan Allah q. Sebagaimana diriwayatkan dari ‘Abdullah (bin Mas’ud) y
ia berkata, Rasulullah a bersabda;
*****
353
HR. Nasa’i : 3612. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul
Jami’ : 1070.
354
HR. Ahmad, Muslim : 2588, lafazh ini miliknya dan Tirmidzi : 2029. Hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 5809.
86
|nÑÜa@òŠí
SURAT AL-FATH
[Kemenangan]
Surat Ke-48 : 29 Ayat
(Madaniyyah)
I7 ? E < כ א א4 [ ∩⊇∪ אS I) אS A א כA א7 0
א# כ
R# = א = א8 ; >A L א כU 7 , ] 1 א8 H ∩⊂∪ אS 6 אb 7
S
אS 6 א:א כ# $ % & א# 'א #= א א8+ # "7 א0 ^ א7S א0
] "אK 'א * + 'א א# כא ∪⊆∩ < ! א
S
אiS 8 A < א6 ? כ:א כ# " אY - V " 6 4- כ# "אA < !א%א
" 7 &א
'א כQ א# כQ א# 'א Aא א# A א א1- # ∩∈∪ `א6
S
" 6 אN Z O # T 8 אF @ R= " 6 T 8 אd א-7 (` א
'א #= א א8+ # ∩∉∪ אb ' T(V# "+ " < 6,# " #
S
87
א<S Hא Q- I #א
אכ D
א :א S 6א כ Sא ∪∠∩ V % , (7 0
#א& # $ %כ
S
W 8כ FS
1 7 #א ∪∇∩ 8א א I # W # ;- 8 # W # % - # M 8 V % #
- S
: 0 ∩∪ XS J ,#א I 1א 7 8כ 7 0א Iא : 8א < א " < , c 8 A
א M 6 < Hא 2A # , # M4 7 2 6א 6 7 x Aא כ 7 Aכ
א ( [ D + , M Aא S ` 6א ∪⊃⊇∩ U 8 Vכ א : 8 4 rא& 6
S
א 4 [ Vא " p : 8 8א ; "8 ; >A o 8,א א 78 H,#א A
כ S 4 7א כ 3 9א % , # ,א= Aכ כ -א YS Dא % , : 0א=
N : , dא U 8 V א :א א I! : 8א ∪⊇⊇∩ כ
S
d d כ # #א <S , " H , 2 0 : 8א ? -i #כ 8 ; > A
א # T 8כ ; S 8א %S 8א ∪⊄⊇∩ #א 7 < 6 , (7 xA M 8 V % #א
כ א V Aא ∪⊂⊇∩ #כ א א #
א' #א& T (Q 4 [ $ %
S
א :א %S 8 4 Oא S %א ∪⊆⊇∩ U 8 Vא ? 0 : 8 4 rא # T (Q 1- #כ
א [ 2 0 q 7אH # 1 ! p 7א ? 7 # %א I 7כ < 8 <- I) : , : #א כ E X
א ; 7 8 Iא כ 1כ ; א Uא ; 7 # < : 8 8 A Iא
כא8 7א 4 r ; ∩⊇∈∪ XS ; / 0 : 8 " 4 /א& 6
א : 8 6 < V
88
<* < D P* p > #, E* 8 ; 2 0א 8 q : xA : 8 # , " 7 8א כ
א + ,א Sא 8 8 : 0#א כ א 1- I; - 8כ S 1 6אא S ,א
S
∪∉⊇∩ 2 6 oא& 2 6 / # kB 2 6א& 2 6 / # kB k 6
א' " ] Kא א ^ q # k tא * + M ! < M 8V%#
) B
אS 1 6 M 1- U 8 # %אא S ,א ∪∠⊇∩ < >9 %א 6א א& " 7
I ? 0א 7 8כ \ א A F K Qא U 7 pA "8 ; >Aא כ " 6 L
א :א S 6א G ,#א " S Aא ; ISא ∪∇⊇∩ [ #א 7כ _ " 7 # 1 ! p FSא #כ
כ Sא ∪ < 6 # ∩⊇כ א [ א 7כ _ " 7 # 1 ! p FSא K Aכ # W 1 Hכ
]< ,א
א 6 Pכ #כ < " # - LS R : 8כ Jא nSא ) Sא
א :א 2 6כ - א} א "א #כ ∪⊃⊄∩ # % < e ! ,#א " 6א ; < ,
89
H 8 Yq : , H 8 'א B ) TB ( 7 # : 8 ) UאB + % / 8 # M
8 T (Q M % >A * < ! א6 [ FB " - כIb A
1 א+ ? 0 ∩⊄∈∪ אS , אאS 1 6 " א# 4 כ1 א א1 א8
2 6 M כV אU 7 pA L Hא
K אL L " א8 ; >A א# 4כ
"א. , R8 7 כא# e8 אL " כ,# א2 6 # M 8 V %
א ) אM 8 V % אc < J < ∩⊄∉∪ אS 6 T* >D - כ א:א כ# "אH ,#
כV # T % - R
אT(D :0 E< א אK <! א. א
-
אS A ? כ: # = K A א8 אA : 8 A אr / b- #
2 6 W "` .- = א# e< " אM 8 V % V % , ] 1 א8 H ∩⊄∠∪ אI ;
S
M 1 א# אU 8 V % <B ∩⊄∇∪ <אS "D א24 כ# M - < כ- א
- XS Z A : 8 [ I <אS K V אS כ% Hא " T(% %א4 א כ2 6 TR<D ,
>A " _ = ? כ8 K ) אG , - "H 8 + # >A Hא V א7S א8 9 %# א
[ Vא A W pq D k ! , * % כK 7 gא
A W % i( >A " _ # F א% 8 א
1 < א א6 # %א
4 א [ " א כ% ) אN K M;8 V 2 6 e8 Vא A
∩⊄∪ אS ` 6 א+ ,# FS 4 [ " 'א
אb א א8 6# א8R
S
90
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang.”
91
itu dalam hati kalian. Kalian telah menyangka dengan persangkaan yang
buruk, (oleh karena itu) kalian menjadi kaum yang binasa. (13)
Barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah (q) dan Rasul-Nya, maka
sesungguhnya Kami telah menyediakan bagi orang-orang yang kafir
Neraka yang menyala-nyala. (14) Milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi.
Dia mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang
dikehendaki-Nya. Allah (q) Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (15)
Orang-orang Badui yang tertinggal akan berkata jika kalian berangkat
untuk mengambil harta rampasan perang, ”Biarkanlah kami ikut bersama
kalian.” Mereka ingin merubah janji Allah (q). Katakanlah, ”Kalian
sekali-kali tidak boleh ikuti bersama kami, yang demikian itu (karena) Allah
(q telah menetapkan) sebelumnya.” Mereka akan berkata, ”Sebenarnya
kalian dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan
sedikit sekali. (16) Katakanlah kepada orang-orang Badui yang tertinggal,
”Kalian akan diajak untuk (memerangi) suatu kaum yang mempunyai
kekuatan besar, kalian (harus) memerangi mereka atau mereka (menyerah)
masuk Islam. Jika kalian mematuhi (ajakan tersebut) niscaya Allah (q)
akan memberikan pahala yang baik kepada kalian. Tetapi jika kalian
berpaling sebagaimana dahulu kalian telah berpaling, (maka) Dia akan
menyiksa kalian dengan siksaan yang pedih.” (17) Tidak ada dosa atas
orang-orang yang tuna netra, orang-orang yang pincang dan orang-orang
yang sakit. Barangsiapa yang taat kepada Allah (q) dan Rasul-Nya niscaya
Allah (q) akan memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir sungai-
sungai di bawahnya, tetapi barangsiapa yang berpaling niscaya akan
disiksa dengan siksaan yang pedih. (18) Sesungguhnya Allah (q) telah
ridha kepada orang-orang yang beriman ketika mereka berbai’at kepadamu
di bawah pohon. Dia mengetahui apa yang ada dalam hati mereka, lalu
menurunkan ketenangan kepada mereka dan memberi balasan kepada
mereka dengan kemenangan yang dekat. (19) Serta harta rampasan perang
yang banyak yang akan mereka ambil. Allah (q) Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. (20) Allah (q) menjanjikan kepada kalian harta rampasan
perang yang banyak yang dapat kalian ambil, maka Dia menyegerakan
(harta rampasan perang) ini untuk kalian. Dia menahan tangan manusia
dari (membinasakan) kalian, agar menjadi bukti bagi orang-orang yang
beriman dan agar Dia menunjukkan kalian ke jalan yang lurus. (21) Serta
(harta rampasan perang) yang lain yang kalian belum dapat menguasainya,
sesungguhnya Allah (q) telah menentukannya. Allah (q) Maha Kuasa atas
segala sesuatu. (22) Seandainya orang-orang kafir memerangi kalian
sungguh mereka akan berbalik melarikan diri ke belakang, kemudian
mereka tidak akan mendapatkan pelindung maupun penolong. (23)
(Demikanlah) ketetapan Allah (q) yang telah berlaku sejak dahulu, engkau
sekali-kali tidak akan menemukan perubahan pada ketetapan Allah (q
92
tersebut). (24) Dia-lah yang telah menahan tangan-tangan mereka dari
(membunuh) kalian, dan (menahan) tangan-tangan kalian dari (membunuh)
mereka di lembah Makkah sesudah Allah (q) memenangkan kalian atas
mereka. Allah (q) Maha Melihat apa yang kalian kerjakan. (25) Merekalah
orang-orang kafir yang telah menghalangi kalian untuk (memasuki)
Masjidil Haram dan menghalangi hewan qurban sampai ke tempat
(penyembelihan)nya. Seandainya bukan karena (adanya) orang-orang
beriman yang laki-laki dan yang wanita yang tidak kalian ketahui
(keislaman) mereka, (sehingga dikhawatirkan) kalian akan membunuh
mereka, yang menyebabkan kalian ditimpa kesulitan tanpa pengetahuan.
Karena Allah (q) akan memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam
rahmat-Nya. Seandainya mereka tidak bercampur sungguh Kami akan
menyiksa orang-orang yang kafir di antara mereka dengan siksaan yang
pedih. (26) Ketika orang-orang kafir menanamkan kesombongan dalam hati
mereka (yaitu) kesombongan jahiliyah. Lalu Allah (q) menurunkan
ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman.
Allah (q) mewajibkan kepada mereka kalimat taqwa. Mereka lebih berhak
dengan kalimat taqwa tersebut serta patut memilikinya. Dan Allah (q)
Maha Mengetahui segala sesuatu. (27) Sesungguhnya Allah (q) akan
membuktikan kepada Rasul-Nya (tentang) kebenaran mimpinya dengan
sebenarnya, (yaitu) sungguh kalian pasti akan memasuki Masjidil Haram
insya Allah dalam keadaan aman dengan mencukur (rambut) kepala kalian
dan memendekkannya sedangkan kalian tidak merasa ketakutan. Maka
Allah (q) mengetahui apa yang tidak kalian ketahui dan selain itu Dia
memberikan kemenangan yang dekat. (28) Dia-lah yang mengutus Rasul-
Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dimenangkan-
Nya di atas semua agama. Cukuplah Allah (q) sebagai saksi. (29)
Muhammad (a) adalah utusan Allah (q) dan orang-orang yang
bersamanya mereka keras terhadap orang-orang kafir, namun saling
mengasihi antar sesama mereka. Engkau melihat mereka ruku’ dan sujud
mencari karunia Allah (q) dan keridhaan-(Nya), pada wajah-wajah mereka
(tampak) bekas sujud. Demikianlah sifat mereka di dalam Taurat.
Sedangkan sifat mereka di dalam Injil (yaitu) seperti tanaman yang
mengeluarkan tunasnya kemudian tunas tersebut menjadi semakin kuat lalu
menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya, tanaman tersebut
membuat kagum orang yang menanamnya. Karena (Allah q) hendak
membuat jengkel hati orang-orang kafir dengan orang-orang yang beriman.
Allah (q) menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amalan shalih di antara mereka (dengan) ampunan dan pahala yang
besar.”355
355
QS. Al-Fath : 1 - 29.
93
Surat Al-Fath diturunkan ketika Rasulullah a pulang dari Hudaibiyah
pada bulan Dzulqa’dah tahun 6 H. Ketika orang-orang musyrik
menghalangi Rasulullah a untuk sampai ke Masjidil Haram yang akan
melakukan umrah.356 Sebagaimana diriwayatkan dari Sahal bin Hunaif y,
ia berkata;
M 6 א2 J > I א: ] כא1 אj b) > אL I < אE 8 א,%
-
2 6 א, :U אA 6 T אK A א א/אS ; e 7 8 # כQ א# V #
z %> א אA H X ; # L K > אA א7 X ; o , nא I א2 6 H# .- א
א כ א# ^ + 7 # > = אA L 7< > אq 7 4A :U ; א2 :U; א
.<אS , > אZ # אU 8 V % >-7 0 א q r א א א:U אA z א
-
2 6 א, * א כ, א:U אA * א כ, T א+ 2 I b A `אS [ ^ + A
-
I א2 6 H# .- א
א2 J אU 8 V % M 7 0 א q r א א א:U ; אnא
.j 4 אF % 8 V \ A <אS , אM Z # V # M 6
-
”Aku melihat kita pada hari Hudaibiyah, yaitu perjanjian antara Nabi a
dengan orang-orang musyrik. Seandainya kita (saat itu) berniat untuk
berperang, niscaya mereka akan memerangi kita. Kemudian datanglah
’Umar y ia mengatakan, ”Bukankah kita berada di atas kebenaran,
sedangkan mereka berada di atas kebathilan? Bukankah orang-orang yang
terbunuh di kalangan kita (akan masuk) Surga, sedangkan orang-orang yang
terbunuh di kalangan mereka (akan masuk) Neraka?” Rasulullah a
bersabda, ”Benar.” Lalu ’Umar y berkata, ”Mengapa kita menerima
agama kita direndahkan dan kita pulang, sedangkan Allah q belum
memutuskan (perkara) di antara kita?” Rasulullah a bersabda, ”Wahai
Ibnul Khaththab, sesungguhnya aku adalah Rasulullah (a) dan Allah q
tidak akan pernah menelantarkanku selama-lamanya.” Maka kembalilah
’Umar y dengan memendam amarah, ia tidak tahan hingga ia mendatangi
Abu Bakar y. Lalu ’Umar y berkata (kepada Abu Bakar y), ”Wahai Abu
Bakar, bukankah kita berada di atas kebenaran, sedangkan mereka berada di
atas kebathilan?” Abu Bakar y menjawab, ”Wahai Ibnul Khaththab,
356
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1460.
94
sesungguhnya beliau adalah Rasulullah a dan Allah q tidak akan pernah
menelantarkannya selama-lamanya.” Maka turunlah Surat Al-Fath.”357
357
HR. Bukhari : 4844, lafazh ini miliknya dan Muslim : 1785.
358
QS. Al-Fath : 1 - 5.
359
HR. Ahmad dan Muslim : 1786, lafazh ini miliknya. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh
Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 5120.
360
Fathu Makkah terjadi pada bulan Ramadhan tahun 8 H. [Ar-Rahiqul Makhtum, 337].
95
“Pada hari fathu Makkah aku melihat Rasulullah a sedang berada di atas
untanya sambil membaca Surat Al-Fath. Beliau membaca (surat tersebut)
berulang-ulang.” Berkata Mu’awiyah bin Al-Qurrah y, “Seandainya bukan
karena orang-orang berkumpul disekelilingku, sungguh niscaya aku juga
akan ikut membaca (Surat Al-Fath secara) berulang-ulang sebagaimana
Rasulullah a melakukan(nya).”361
361
HR. Bukhari : 4281, lafazh ini miliknya dan Muslim : 794.
362
At-Tafsirul Muyassar, 511.
96
’Utsman bin ’Affan y kepada kaum Quraisy untuk memberitahukan bahwa
kedatangan mereka adalah untuk umrah, bukan untuk berperang.
363
Ar-Rahiqul Makhtum, 291.
364
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1460.
97
memerintahkan kepada para Sahabatnya untuk menyembelih hewan dam.
Rasulullah a mengulangi perintah sampai tiga kali, namun tidak ada
seorang pun yang bangkit. Lalu Rasulullah a menemui Ummu Salamah i
dan menceritakan kejadian tersebut. Ummu Salamah i berkata;
2 LS <א " כS , - כ/ k ! אz ? כN) , > אI 7 א
כA א כ8 6 < # כ7 <
“Wahai Nabi Allah, jika engkau bersedia keluarlah dan jangan berbicara
dengan mereka sepatah kata pun, hingga engkau menyembelih unta(mu) dan
engkau memanggil tukang cukurmu untuk mencukurmu (tahallul).”
365
HR. Bukhari : 2732.
366
Ar-Rahiqul Makhtum, 295.
98
“Kemenangan yang nyata” dalam ayat ini maksudnya adalah
perjanjian Hudaibiyah. Berkata Ibnu Mas’ud y dan yang lainnya;
.L I < אj J j 4 )< א7 7 # L כj A j 4 א: # <) כ7 0
“Kalian menganggap bahwa kemenangan adalah fathu Makkah, sedangkan
kami mengangap bahwa kemenangan itu adalah perjanjian Hudaibiyah.”367
367
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1460.
368
Beliau adalah seorang Ulama’ yang wafat tahun 1393 H, bertepatan dengan 1972 M.
369
Adhwaul Bayan, 6/247.
370
Aisarut Tafasir, 1770.
99
kepadamu atas musuh-musuhmu serta memperluas dakwahmu371 dan
membimbingmu ke jalan yang lurus untuk mendapatkan keridhaan Rabb-
mu.372
^ א7S א0 R# = א = א8 ; >A L א כU 7 , ] 1 א8 H
∩⊆∪ אS א כS 6 א:א כ# $ % & א# 'א #= א א8+ # "7 א0
“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang
yang beriman, agar keimanan mereka bertambah atas keimanan mereka
(yang telah ada). Milik Allah-lah tentara (yang ada di) langit dan (yang
ada di) bumi. Allah (q) Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
371
Taisirul Karimir Rahman, 791.
372
Aisarut Tafasir, 1769.
373
Tafsirul Jalalain, 522.
374
Aisarut Tafasir, 1771.
375
Taisirul Karimir Rahman, 791.
376
Zubdatut Tafsir, 511.
377
Aisarut Tafasir, 1771.
100
< !א%א *
" 7 & ] "א אK ' א+ 'א א# <! א
∩∈∪ אS ` 6 אiS 8 A < א6 ? כ:א
כ# " אY V " 6 4- כ# "אA
-
”Agar Dia memasukkan orang-orang beriman yang laki-laki dan yang
wanita ke dalam Surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya
mereka kekal di dalamnya dan Dia akan menutupi kesalahan-
kesalahan mereka. Yang demikian itu di sisi Allah (q)
adalah suatu keberuntungan yang besar.”
אYS אYS H :M אJ , U ; אL I < א:Uא{ ; אS I) אS A א כA א7 0}
] K 'א * + 'א א# } < ! א: אU 7 pA א אA
{%א " 7 & "א א
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang
nyata.”380 Berkata Anas y, “(Maksudnya adalah perjanjian) Hudaibaiyah.”
Berkata (Ikrimah y) Sahabatnya, “Selamat (untukmu, wahai Rasulullah).
Lalu apa bagian untuk kami?” Maka Allah q menurunkan (firman-Nya),
“Agar Dia memasukkan orang-orang beriman yang laki-laki dan wanita ke
dalam Surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya.381”382
378
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1461.
379
Aisarut Tafasir, 1771.
380
QS. Al-Fath : 1.
381
QS. Al-Fath : 5.
382
HR. Ahmad dan Bukhari : 4172, lafazh ini miliknya.
101
א-7 (` א' א כQ א# כQ א# 'א Aא א# A א א1- #
" < 6 ,# " # " 6 אN Z O # T 8 אF @ R= " 6 T 8 אd
∩∉∪ אb ' T (V # " +
S
”Serta (untuk) menyiksa orang-orang munafik yang laki-laki dan yang
wanita serta orang-orang musyrik yang laki-laki dan yang wanita yang
mereka telah berprasangka buruk kepada Allah (q). Mereka akan
mendapat kebinasaan yang sangat buruk, Allah (q) murka kepada
mereka dan melaknat mereka serta menyediakan bagi mereka Neraka
Jahannam, dan itu merupakan seburuk-buruk tempat kembali.”
383
Aisarut Tafasir, 1772.
384
Tafsirul Jalalain, 522.
385
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1461.
386
Aisarut Tafasir, 1772.
102
“Sesungguhnya Allah r berfirman, “Aku sesuai dengan persangkaan
hamba-Ku kepada-Ku. Jika ia berprasangka baik kepada-Ku, maka ia akan
mendapatkan (kebaikan). Jika ia berprasangka buruk kepada-Ku, maka ia
akan mendapatkan (keburukan).”387
Maknanya adalah; milik Allah-lah tentara yang ada di langit dan yang
ada di bumi, –yaitu; para Malaikat, para jin,389 manusia yang beriman dan
yang lainnya-390 melalui mereka Allah q akan menolong orang-orang yang
beriman391 dan akan mengalahkan siapapun yang dikehendaki-Nya, Allah q
Maha Perkasa yang tidak akan terkalahkan392 lagi Maha Bijaksana dalam
mengatur urusan makhluk-Nya.393
387
HR. Ahmad dan Ibnu Hibban : 639. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5
dalam Shahihul Jami’ : 4315.
388
Adhwaul Bayan, 6/249.
389
Zubdatut Tafsir, 511.
390
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/385.
391
At-Tafsirul Muyassar, 511.
392
Aisarut Tafasir, 1772.
393
At-Tafsirul Muyassar, 511.
103
∩∇∪ א1 7 # אQ- I # <אS Hא
D אכ
V % , (7 0
S S
”Sesungguhnya Kami mengutusmu sebagai saksi,
pembawa berita gembira serta pemberi peringatan.”
394
Tafsirul Jalalain, 522.
395
Zubdatut Tafsir, 511.
396
Aisarut Tafasir, 1773.
397
Taisirul Karimir Rahman, 792.
398
Tafsirul Jalalain, 522.
399
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1462.
400
Aisarut Tafasir, 1772.
104
כ7 A " < , c 8 A א < א: 8 אI א7 0 כ7 8 אI 1 א: 0
אM 6 < Hא 6 א2A # , # M4 7 2 6 א כ7 xA
∩⊇⊃∪ אS ` 6 א+ , M A
S
”Sesungguhnya orang-orang yang berbai’at kepadamu mereka hanyalah
berbai’at kepada Allah (q). Tangan Allah (q) di atas tangan mereka.
Barangsiapa yang melanggar bai’atnya, niscaya (akibatnya) akan
menimpa dirinya sendiri. Barangsiapa menepati bai’atnya kepada Allah
(q), maka (Allah q) akan memberikan kepadanya pahala yang besar.”
401
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1462.
402
Taisirul Karimir Rahman, 792.
403
Aisarut Tafasir, 1773.
404
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1462.
405
Al-Qawaidul Mutsla, 97.
406
At-Tafsirul Muyassar, 512.
105
\ W < 1B !R 6 # W א אIA L* @ א% ,# א4S , L I < אE 8 כ א
2 6 M אI7 # . 47 / : , 2 6 W א א:U ; א# .BF V >H # F K Q א
.' 8 א
“Kami pada hari Hudaibiyah (berjumlah) 1400 orang. Lalu kami berbai’at
kepada Rasulullah a, sedangkan ‘Umar y memegang tangan beliau di
bawah pohon, yaitu pohon Samurah. Jabir y berkata, “Kami berbai’at
kepada beliau untuk tidak akan melarikan diri (dari peperangan), bukan
berbai’at kepada beliau untuk (siap) mati.”407
106
bersamamu.”410 Mereka lebih memilih tetap berada di tempat tinggal
mereka bersama dengan keluarga dan kesibukan urusan dunia mereka,411
sehingga mereka pun terhalang untuk ikut Bai’atur Ridhwan.412 Mereka
mengucapkan dengan lisan-lisan mereka apa yang tidak ada dalam hati
mereka dan mereka telah berdusta dalam alasan mereka, sehingga mereka
menjadi orang-orang munafiq.413 Katakanlah wahai Rasulullah a,
”Siapakah yang mampu menghalangi kehendak Allah q jika Dia
menghendaki keburukan untuk kalian atau Dia menghendaki kebaikan
untuk kalian? Allah q Maha Teliti terhadap apa yang kalian kerjakan dan
tidak ada sedikit pun dari amalan para makhluk yang tersembunyi bagi-
Nya.414
410
Tafsirul Jalalain, 523.
411
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1463.
412
Aisarut Tafasir, 1774.
413
Zubdatut Tafsir, 512.
414
At-Tafsirul Muyassar, 512.
415
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1465.
416
Zubdatut Tafsir, 512.
417
Tafsirul Baghawi, 1203.
418
Taisirul Karimir Rahman, 792.
107
lagi harapan kebaikan pada dari kalian419 disebabkan karena persangkaan
buruk kalian kepada Allah q tersebut dan karena kalian telah menyelisihi
Rasul-Nya a.420
419
At-Tafsirul Muyassar, 512.
420
Al-Mukhtashar fi Tafsir, 512.
421
Al-Mukhtashar fi Tafsir, 512.
422
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/388.
423
Al-Mukhtashar fi Tafsir, 512.
424
Aisarut Tafasir, 1775.
108
כI 7 א7 # % ? אH # 1 ! p 7 [ א2 0 q 7 ?א א0 : 8 4 r אU 8 V
I; אU כ ; א1 א כ7 8 I ; אE X א כ8 <- I) : , : # <
∩⊇∈∪ XS ; / 0 : 8 " 4 / א8 7 א כא7 # < : 8 8 A
”Orang-orang Badui yang tertinggal akan berkata jika kalian berangkat
untuk mengambil harta rampasan perang, ”Biarkanlah kami ikut bersama
kalian.” Mereka ingin merubah janji Allah (q). Katakanlah, ”Kalian
sekali-kali tidak boleh ikuti bersama kami, yang demikian itu (karena)
Allah (q telah menetapkan) sebelumnya.” Mereka akan berkata,
”Sebenarnya kalian dengki kepada kami.” Padahal
mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.”
425
Aisarut Tafasir, 1776.
426
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1465.
427
At-Tafsirul Muyassar, 512.
428
Al-Mukhtashar fi Tafsir, 512.
429
Tafsirul Jalalain, 523.
430
At-Tafsirul Muyassar, 512.
431
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/389.
109
Setelah terjadinya perjanjian Hudaibiyah,432 sebelum Rasulullah a
dan para Sahabatnya pulang dari Hudaibiyah Allah q telah menjanjikan
kepada mereka fathu Khaibar (penaklukan Khaibar)433 dan Allah q telah
menetapkan bahwa ghanimah (harta rampasan perang) Khaibar hanya untuk
orang-orang yang menyaksikan perjanjian Hudaibiyah.434 Setelah berada di
Madinah, pada akhir bulan Al-Muharram tahun 7 H Rasulullah a
mengumumkan untuk berangkat ke Khaibar.435 Karena selama ini kaum
yahudi Khaibar merupakan pusat makar dan provokasi yang selalu
mengacaukan keamanan kaum muslimin.
E X V gא
2 0 " 6 = אG " א U 2 כV % 2 6 1 4 7 א
" < ] א כ : & א8 A M A א.- " 6 N K אH I ! ,#
. כ א: 8 כ: , <א ! כS א # XS +%
B
432
Aisarut Tafasir, 1776.
433
Zubdatut Tafsir, 512.
434
Tafsirul Baghawi, 1204.
435
Khaibar adalah sebuah kota besar yang dikelilingi oleh benteng dan perkebunan yang
berjarak 86 Km dari utara kota Madinah.
110
”Tunaikanlah dengan perlahan-lahan hingga engkau turun di tanah lapang
mereka. Kemudian serulah mereka kepada Islam dan beritahukan kepada
mereka apa yang menjadi kewajiban mereka dari hak Allah q di dalam
(agama Islam). Demi Allah, sesungguhnya jika Allah q memberi petunjuk
kepada seseorang melalui engkau, maka itu lebih baik bagimu daripada
engkau memiliki unta merah.”436
Benteng Khaibar terdiri dari dua lapis. Lapisan pertama terdiri dari
lima benteng dan lapisan kedua terdiri dari tiga benteng. Peperangan yang
paling sengit terjadi pada lima benteng di lapisan pertama. Setelah semua
benteng dikuasai oleh kaum muslimin dan dilakukan pengepungan dalam
beberapa hari, maka akhirnya orang-orang yahudi menyerah dan meminta
diadakan perdamaian dengan Rasulullah a. Rasulullah a pun menerima
perdamaian tersebut.
436
Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari : 2942 dan Muslim : 2406, lafazh ini miliknya.
437
HR. Bukhari : 5086.
438
Syarh Lum’atil I’tiqad, 197.
439
Ikhtar Isma Mauludika, Muhammad ‘Abdurrahim.
440
Ar-Rahiqul Makhtum, 320.
111
<* < D P* p > #, E* 8 ; 2 0 : 8 6 < V א 6 & א4 r ;
אS א+ , א כ א8 q : xA : 8 # , " 7 8 א
S
∩⊇∉∪ אS , אאS 1 6 כ1- I; - 8 א כ א8 8 : 0#
”Katakanlah kepada orang-orang Badui yang tertinggal, ”Kalian akan
diajak untuk (memerangi) suatu kaum yang mempunyai kekuatan besar,
kalian (harus) memerangi mereka atau mereka (menyerah) masuk Islam.
Jika kalian mematuhi (ajakan tersebut) niscaya Allah (q) akan
memberikan pahala yang baik kepada kalian. Tetapi jika kalian
berpaling sebagaimana dahulu kalian telah berpaling, (maka)
Dia akan menyiksa kalian dengan siksaan yang pedih.”
441
Al-Mukhtashar fi Tafsir, 513.
442
Taisirul Karimir Rahman, 793.
443
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1465.
444
At-Tafsirul Muyassar, 513.
445
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/390.
112
t א2 6 / # kB k 6 & א2 6 / # kB 2 6 & א2 6 o
*
" 7 & ] "א אK ' א+ M !< M 8 V % # ^ אq) # kB
%א
Maknanya adalah; tidak ada dosa atas orang-orang yang tuna netra,
orang-orang yang pincang dan orang-orang yang sakit apabila mereka tidak
ikut berperang,446 karena mereka tidak memiliki kesanggupan447 disebabkan
adanya udzur yang menghalangi mereka.448 Barangsiapa yang taat kepada
Allah q dan Rasul-Nya niscaya Allah q akan memasukkannya ke dalam
Surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, tetapi barangsiapa yang
berpaling dari ketaatan kepada Allah q dan Rasul-Nya dengan
membangkang tidak bersedia ikut berperang bersama orang-orang yang
beriman niscaya ia akan disiksa dengan siksaan yang menyakitkan.449
446
Tafsirul Jalalain, 524.
447
Zubdatut Tafsir, 513.
448
Taisirul Karimir Rahman, 793.
449
At-Tafsirul Muyassar, 513.
113
A F K Q כ \ א7 8 אI ? 0 א6 > א9 % <
∩⊇∇∪ אI ; אS A " אG ,# " 6 L א כU 7 pA "8 ; >A א
S
”Sesungguhnya Allah (q) telah ridha kepada orang-orang yang beriman
ketika mereka berbai’at kepadamu di bawah pohon. Dia mengetahui apa
yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan kepada mereka
dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat.”
450
Aisarut Tafasir, 1778.
451
Tafsirul Baghawi, 1204.
452
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1466.
453
Aisarut Tafasir, 1779.
454
Al-Mukhtashar fi Tafsir, 513.
455
Tafsirul Jalalain, 524.
456
Taisirul Karimir Rahman, 793.
457
HR. Ahmad, Tirmidzi : 3860 dan Abu Dawud : 4653. Hadits ini dishahihkan oleh
Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 7680.
114
∩⊇∪ אS א כS 6 א:א
כ# "א7 # 1 ! p FS _ כ7 [ א#
”Serta harta rampasan perang yang banyak yang akan mereka ambil.
Allah (q) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
<] א, כ# W 1 H כKA "א7 #1 ! p FS _ כ7 < כ א [ א6#
Pא
∩⊄⊃∪ אS ) אnS אJ " < כ# - LS R : 8 כ# כ6
”Allah (q) menjanjikan kepada kalian harta rampasan perang yang banyak
yang dapat kalian ambil, maka Dia menyegerakan (harta rampasan perang)
ini untuk kalian. Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)
kalian, agar menjadi bukti bagi orang-orang yang beriman
dan agar Dia menunjukkan kalian ke jalan yang lurus.”
458
Aisarut Tafasir, 1779.
459
Tafsirul Baghawi, 1205.
460
At-Tafsirul Muyassar, 513.
461
Al-Mukhtashar fi Tafsir, 513.
462
Tafsirul Baghawi, 1206.
463
Tafsirul Jalalain, 524.
115
disebabkan karena ketundukan kalian terhadap perintah-Nya dan kalian
mengikuti Rasul-Nya.464
Maknanya adalah; serta harta rampasan perang yang lain yang kalian
belum dapat menguasainya –ketika ayat ini turun-465 seperti harta rampasan
perang dari Persia dan Romawi,466 sesungguhnya Allah q telah
menentukannya untuk kalian467 dan apa yang Allah q janjikan pasti terjadi.
Allah q Maha Kuasa atas segala sesuatu tidak ada sesuatu pun yang dapat
mengalahkan-Nya.468
= &א א8 8 א# 4 כ1 ; א כ א8 #
%א
464
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1466.
465
Taisirul Karimir Rahman, 794.
466
Aisarut Tafasir, 1781.
467
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1466.
468
At-Tafsirul Muyassar, 513.
469
Zubdatut Tafsir, 513.
470
At-Tafsirul Muyassar, 513.
116
∩⊄⊂∪ XS < I אL < K # I; \ ! < ; > א אL V
”(Demikanlah) ketetapan Allah (q) yang telah berlaku sejak dahulu,
engkau sekali-kali tidak akan menemukan perubahan pada
ketetapan Allah (q tersebut).”
< L כq I " 6 < כ,# כ6 " < , ] כ1 א8 H #
∩⊄⊆∪ אb : 8 א א:א כ# " 6 כ4 d , : ,
S
”Dia-lah yang telah menahan tangan-tangan mereka dari (membunuh)
kalian, dan (menahan) tangan-tangan kalian dari (membunuh) mereka
di lembah Makkah sesudah Allah (q) memenangkan kalian atas mereka.
Allah (q) Maha Melihat apa yang kalian kerjakan.”
471
Aisarut Tafasir, 1781.
472
Tafsirul Jalalain, 525.
473
At-Tafsirul Muyassar, 514.
474
Aisarut Tafasir, 1781.
475
Tafsirul Jalalain, 525.
117
V # M 6 א2 J > I א2 6 א8 qIH L כH , XS + % 7 אG : ,
-
H 1 ! pA |H 8 K 4 אFX J < 6 אUא
I+ M אJ,#
א2 J אU 8 V % " 6 pA |אS V V # M 6 א2 J אU 8 V %
כ6 " < , ] כ1 א8 H # } : + # 6 אU 7 pA | V # M 6
.L m! אR
2 0 {L כq I " 6 < כ,#
”Bahwa 80 orang penduduk Makkah turun (mendekati) Nabi a dan para
Sahabatnya dari gunung Tan’im ketika (saat) Shalat Shubuh, karena mereka
ingin membunuh Rasulullah a dan para Sahabatnya. Namun Rasulullah a
(berhasil) menangkap mereka tanpa perlawanan. Kemudian Rasulullah a
membebaskan mereka. Maka Allah q menurunkan (ayat), ”Dia-lah yang
telah menahan tangan-tangan mereka dari (membunuh) kalian, dan
(menahan) tangan-tangan kalian dari (membunuh) mereka di lembah
Makkah,” hingga akhir ayat.476”477
אAS 8 א " < ] כ# E < א אK א6 כ# <) J # א# 4 כ1 אH
H 8 'א T(7 # :8 Uא+ % /8 # M h I :,
B ) B ) B
M % >A * < ! א6 [ FB " - כIb A H 8 Yq : ,
∩⊄∈∪ אS , אאS 1 6 " א# 4 כ1 א א1 א8 8 T (Q
”Merekalah orang-orang kafir yang telah menghalangi kalian untuk
(memasuki) Masjidil Haram dan menghalangi hewan qurban sampai
ke tempat (penyembelihan)nya. Seandainya bukan karena (adanya)
orang-orang beriman yang laki-laki dan yang wanita yang tidak
kalian ketahui (keislaman) mereka, (sehingga dikhawatirkan) kalian
akan membunuh mereka, yang menyebabkan kalian ditimpa kesulitan
tanpa pengetahuan. Karena Allah (q) akan memasukkan siapa
yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Seandainya mereka
tidak bercampur, sungguh Kami akan menyiksa orang-orang
yang kafir di antara mereka dengan siksaan yang pedih.”
476
QS. Al-Fath : 24.
477
HR. Ahmad, Muslim : 1808 dan Abu Dawud : 2688, lafazh ini miliknya.
118
Maknanya adalah; orang-orang kafir Quraisy adalah orang-orang yang
telah menghalangi kalian untuk memasuki Masjidil Haram di hari
Hudaibiyah dan menghalangi hewan qurban sampai ke tempat
penyembelihannya di tanah Haram,478 yang berjumlah 70 ekor unta.479
Seandainya bukan karena adanya orang-orang beriman yang lemah dari
kalangan laki-laki dan wanita yang berada di Makkah yang tidak kalian
ketahui tentang keislaman mereka. Sehingga dikhawatirkan kalian akan
membunuh orang-orang beriman tersebut jika kalian berperang dengan
orang-orang kafir Quraisy, yang menyebabkan kalian terkena diyat480 dan
kaffarah481 karena membunuh muslim dengan tidak disengaja. Kalau bukan
karena alasan tersebut, niscaya Allah q akan mengizinkan kalian untuk
memasuki kota Makkah dengan peperangan. Allah q meridhai kalian
berdamai dengan mereka, dengan ditundanya penaklukan kota Makkah yang
merupakan sebab masuk Islamnya beberapa orang dari orang-orang kafir
Quraisy yang Allah q kehendaki dengan rahmat-Nya agar mereka masuk ke
dalam agama Islam.482 Seandainya orang-orang kafir Quraisy terpisah dari
orang-orang yang beriman, sungguh Kami akan memberikan izin kepada
kalian untuk memerangi orang-orang kafir Quraisy dan Kami akan
memberikan kemenangan untuk kalian483 sebagai siksaan yang pedih dan
menyakitkan bagi orang-orang kafir Quraisy tersebut.484
478
At-Tafsirul Muyassar, 514.
479
Zubdatut Tafsir, 513.
480
Diyat pembunuhan tidak disengaja adalah 100 ekor unta atau yang senilai dengan itu.
Dengan perincian :
• 20 ekor bintu makhadh (unta betina yang usianya masuk tahun ke-2)
• 20 ekor bintu labun (unta betina yang usianya masuk tahun ke-3)
• 20 ekor hiqqah (unta betina yang usianya masuk tahun ke-4)
• 20 ekor jadza’ah (unta betina yang usianya masuk tahun ke-5)
• 20 ekor Ibnu labun (unta jantan yang usianya masuk tahun ke-3).
Diyat ini ditanggung oleh ’aqilah (kerabat pelaku pembunuhan dari pihak bapak, selain
bapak dan anak). [Shahih Fiqhis Sunnah, Abu Malik Kamal].
481
Kaffarah pembunuhan tidak disengaja adalah memerdekakan hamba sahaya yang
beriman, dengan menggunakan harta pelaku pembunuhan. Jika tidak mendapatkannya,
maka dengan berpuasa dua bulan berturut-turut. [QS. An-Nisa’ : 92].
482
Aisarut Tafasir, 1782.
483
Taisirul Karimir Rahman, 794.
484
Tafsirul Jalalain, 525.
485
Ar-Rahiqul Makhtum, 295.
119
אU 7 pA L HאK אL L " א8 ; > A א# 4 כ1 א+ ? 0
e8 אL " כ,# א2 6 # M 8 V % 2 6 M כV
∩⊄∉∪ אS 6 T* >D - כ א:א כ# "אH ,# "א. , R8 7 כא#
”Ketika orang-orang kafir menanamkan kesombongan dalam hati mereka
(yaitu) kesombongan jahiliyah. Lalu Allah (q) menurunkan ketenangan
kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman. Allah (q)
mewajibkan kepada mereka kalimat taqwa. Mereka lebih berhak
dengan kalimat taqwa tersebut serta patut memilikinya.
Dan Allah (q) Maha Mengetahui segala sesuatu.”
486
At-Tafsirul Muyassar, 514.
487
Aisarut Tafasir, 1783.
488
Taisirul Karimir Rahman, 795.
489
At-Tafsirul Muyassar, 514.
490
Zubdatut Tafsir, 514.
491
Al-Mukhtashar fi Tafsir, 514.
120
# * 6 " V "A V # M 6 א2 J >I א א8 אJ אQS ; : ,
א אN א כ:>* V # M 6 א2 J >I אU אA
- )
] א א א%< 7 אA אVא
א, :B " V U ; א. א
<* N א כ:U אA " כ אVא f 7 אN אכ כ# א
N אכ כ# אכ I / אU 8 V % כ7 , א6 8 :א8 ;א. אU 8 V %
N א כ: V # M 6 א2 J >I אU אA כ, V א# כVא
)
< אI6 <
”Bahwa orang-orang Quraisy berdamai dengan Nabi a di kalangan mereka
ada Suhail bin ’Amru. Nabi a memerintahkan kepada ’Ali (bin Abi Thalib
y), ”Tulislah, ”Bismillahir Rahmanir Rahim.” Suhail berkata, ”Adapun
(kalimat) ”Bismillah” kami tidak mengetahui, apa itu ”Bismillahir Rahmanir
Rahim?” Tetapi tulislah (dengan) sesuatu yang kami ketahui (yaitu),
”Bismikallahumma (dengan menyebut nama-Mu, ya Allah).” Nabi a
bersabda (kepada ’Ali y), ”Tulislah, ”Dari Muhammad Rasulullah (a).”
Mereka mengatakan, ”Seandainya kami mengetahui bahwa engkau adalah
utusan Allah (q), niscaya sungguh kami akan mengikutimu. Tetapi tulislah
namamu dan nama bapakmu.” Maka Nabi a bersabda (kepada Ali y),
”Tulislah, ”Dari Muhammad bin ’Abdillah.”492
492
HR. Ahmad dan Muslim : 1784.
493
Badai’ut Tafsir, 459.
121
“Iman itu memiliki tujuh puluh atau enam puluh cabang. Cabang yang
paling utama adalah ucapan “Laa Ilaha Illallah,” dan yang paling rendah
adalah menghilangkan gangguan dari jalan. Malu juga termasuk cabang
dari keimanan.”494
494
Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari : 9 dan Muslim : 35, lafazh ini miliknya.
495
At-Tafsirul Muyassar, 514.
496
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1472.
497
Zubdatut Tafsir, 514.
498
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1474.
499
Aisarut Tafasir, 1785.
500
Tafsirul Jalalain, 525.
122
Pada tahun Hudaibiyah (6 H) Rasulullah a bermimpi bahwa beliau
akan memasuki Makkah bersama para Sahabat dalam keadaan aman.501
Kemudian Rasulullah a menceritakan mimpi tersebut kepada para
Sahabatnya, sedangkan beliau saat itu berada di Madinah. Ketika para
Sahabat berangkat pada tahun tersebut, tidak ada seorang Sahabat pun yang
ragu bahwa mimpi Rasulullah a akan menjadi kenyataan pada tahun
tersebut. Namun ketika terjadi perjanjian Hudaibiyah –sehingga mereka
harus pulang ke Madinah dan mereka baru diperbolehkan kembali umrah
tahun depannya,- maka sebagian Sahabat ada yang merasa keberatan dengan
keputusan tersebut.502
501
Tafsirul Jalalain, 525.
502
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1472.
503
Sekarang dikenal dengan nama Bir ‘Ali.
504
Ar-Rahiqul Makhtum, 325.
505
Syarah Shahih Muslim, 9/54.
123
" א:U א | ; אU 8 V % אb- א# :א8 ;א. - א%א " א
. b- א# :U א | ; אU 8 V % אb- א# :א8 ;א. - א%א
“Ya Allah ramatilah orang-orang yang mencukur rambut kepalanya.” Para
Sahabat berkata, “Dan orang-orang yang memendekkannya, wahai
Rasulullah.” Rasulullah a bersabda, “Ya Allah ramatilah orang-orang
yang mencukur rambut kepalanya.” Para Sahabat kembali berkata, “Dan
orang-orang yang memendekkannya, wahai Rasulullah.” Rasulullah a
bersabda, “Dan orang-orang yang memendekkannya.”506
M - < כ- א2 6 W "` .- = א# e< " אM 8 V % V % , ] 1 א8 H
∩⊄∇∪ <אS "D א24 כ#
”Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan
agama yang benar agar dimenangkan-Nya di atas semua agama.
Cukuplah Allah (q) sebagai saksi.”
506
HR. Bukhari : 1727 dan Muslim : 1301.
507
Sarif adalah tempat dengan jarak 6 mil dari Makkah.
508
Syarh Lum’atil I’tiqad, 198.
509
Ikhtar Isma Mauludika, Muhammad ‘Abdurrahim.
510
Al-Mukhtashar fi Tafsir, 514.
511
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1474.
512
Zubdatut Tafsir, 514.
124
" T ( % %א4 א כ2 6 T R< D, M 1 א# אU 8 V % <B
Hא
"H 8 + # >A Hא V א7S א8 9 %# א- XS Z A : 8 [ I <אS K V אS כ%
>A " _ # F א% 8 > אA " _ = ? כ8 K ) אG , -
* % כK 7 gא
A W pq D k ! ,
א% ) אN K M;8 V 2 6 e8 Vא A [ Vא
A W % i(
" 'א אb א א8 6# א8R 1 < א א6# %א4 [ " א כ
∩⊄∪ אS ` 6 א+ ,# FS 4 [
S
”Muhammad (a) adalah utusan Allah (q) dan orang-orang yang
bersamanya mereka keras terhadap orang-orang kafir, namun saling
mengasihi antar sesama mereka. Engkau melihat mereka ruku’ dan
sujud mencari karunia Allah (q) dan keridhaan-(Nya), pada wajah-
wajah mereka (tampak) bekas sujud. Demikianlah sifat mereka di dalam
Taurat. Sedangkan sifat mereka di dalam Injil (yaitu) seperti tanaman
yang mengeluarkan tunasnya kemudian tunas tersebut menjadi semakin
kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya, tanaman
tersebut membuat kagum orang yang menanamnya. Karena (Allah q)
hendak membuat jengkel hati orang-orang kafir dengan orang-orang
yang beriman. Allah (q) menjanjikan kepada orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amalan shalih di antara mereka
(dengan) ampunan dan pahala yang besar.”
513
Al-Mukhtashar fi Tafsir, 515.
514
Tafsirul Baghawi, 1215.
515
Aisarut Tafasir, 1786.
516
Tafsirul Jalalain, 526.
125
j. Sedangkan sifat mereka yang disebutkan di dalam Injil yang
diturunkan kepada Nabi ’Isa j517 yaitu mereka seperti tanaman yang
mengeluarkan tunasnya kemudian tunas tersebut menjadi semakin kuat lalu
menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya, tanaman tersebut membuat
kagum orang yang menanamnya karena keindahannya. Itulah perumpamaan
para Sahabat, pada masa awal Islam jumlah mereka sedikit kemudian
bertambah banyak dan bertambah kuat518 yang membuat kagum Rasulullah
a.519 Karena Allah q hendak membuat jengkel hati orang-orang kafir
dengan kebersamaan dan kekokohan para Sahabat di atas agama mereka.520
Allah q menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amalan shalih di antara mereka dengan ampunan terhadap dosa-dosa mereka
dan pahala yang besar yaitu Surga.521
517
Al-Mukhtashar fi Tafsir, 515.
518
Adhwaul Bayan, 6/252.
519
Mukhtashar Tafsiril Baghawi, 887.
520
Taisirul Karimir Rahman, 795.
521
Aisarut Tafasir, 1787.
522
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1474.
523
HR. Ahmad, Baihaqi : 1988, Hakim : 448 dan Ibnu Majah : 277, lafazh ini miliknya.
Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahih Ibni Majah : 224.
126
Bekas sujud orang-orang yang beriman tidak akan terbakar oleh api
Neraka. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah y, dari Nabi a,
beliau bersabda;
*****
524
HR. Bukhari : 7437, Muslim : 182 dan Ibnu Majah : 4326, lafazh ini miliknya. Hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahih Ibni Majah : 3492.
525
Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari : 2446, Muslim : 2585, Nasa’i : 2560 dan Tirmidzi : 1928.
Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 6654.
127
pa‹v¨a@òŠí
SURAT AL-HUJURAT
[Kamar-kamar]
Surat Ke-49 : 18 Ayat
(Madaniyyah, diturunkan sesudah Surat Al-Mujadilah)
128
) #כ א 0 N Iכ U 8 V %א q 8כ >Aכ _ * -א&
א:
א כ # 4א # c 8 4א b כ #כ 0 Wכ א8 ; >A M i # :
א g
Y #,כ Hא א - XS Z A ∩∠∪ : # < Dא # LS 7 #א 6כ ∪∇∩
B B
: 0#
א Hא 4 @(nא :א א ; 8א 8 J pAא " א < 0 \ [ : xA
2 6א& ! A eא 8א א > , 2 0 T >4 2 >[ Iא ' T (A : xA
8 J pAא " א א < 8 q ; ,# Uא : 0א ) Nא 7 0 ∩∪ qא
א 8 J pA FB 8 ! 0 : 8א 8 ! ,כ #א 8א א כ : 8
8 Rא : , 2 6 E* 8 ; - EB 8 ; r /כ 8 78א ! א
∪⊃⊇∩ ( " ) ,א א 1
S
: , 2 6 T* ( -7 - TB ( 7 / # " -כ ! א R# / # " -
S
א # : א g 4 7 ,כ / #א #א א&
א o Yא V /א < c 8 4
א8 I +א כ _ א 8Rא
Y #pA Nכ Hא `א " ) , ( ∩⊇⊇∪ : 8א א 1
S
-א ` t : 0 -א ` 8 K / # G 0 -א Z N [ / #כ ZSא
B
< , N) ,כ p : ,כ S M !,א Aכ # W 8 Hא 8א א : 0א
אכ ? -כ * + # 2_ 7 ,#
אכ א7 0 Pא !
א " ) , ( ∩⊇⊄∪ B %א א B 8
אכ : 0א I! 6 א8 A %א , : 0כ כ < 6א ,
S 8 Dא @(I ; #
B B
Rא ; 8א #כ ; V , R8 8א #א א
∪⊂⊇∩ ;א \ א& 6
129
כ 8 q : 0#א א / M 8 V % #כ - א gא 8 ; >A : < !
6,א כ YDא : 0א 7 0 ∩⊇⊆∪ % %84 Oא א : 8א 8R 1א א
B B S
G M 8V%#א8א +#א#<Hא 8pא " IV >A " 4 7 ,#א
Y #,כ Hא bא= ; : 8 - , ; ∩⊇∈∪ : 8א < כ #א א >A
כ 6 : 8 ) ∩⊇∉∪ 6 T* >D -כ
א' #א >Aא& # $ %א
א א #
B
אכ 8 V, :,א ; 8 /א XV0 > 6כ א 6כ <H :,
) )
א' #א& $ % א : 0 :כ Jא= ; ∪∠⊇∩ : 0א NOא א #
130
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.”
131
direndahkan itu lebih baik daripada mereka (yang merendahkan).
Janganlah kalian mencela diri kalian sendiri. Jangan pula kalian saling
memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan
adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman. Barangsiapa yang tidak
bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim. (12) Wahai
orang-orang yang beriman, jauhilah banyak berprasangka, (karena)
sesungguhnya sebagian dari prasangka adalah dosa. Janganlah mencari-
cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kalian menggunjing
sebagian yang lainnya. Apakah seorang di antara kalian suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kalian merasa jijik
dengan yang demikian itu. Bertaqwalah kalian kepada Allah (q).
Sesungguhnya Allah (q) Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
(13) Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari
seorang laki-laki dan seorang wanita dan menjadikan kalian berbangsa-
bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal. Sesungguhnya
orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah (q) adalah orang
yang paling bertaqwa di antara kalian. Sesungguhnya Allah (q) Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal. (14) Orang-orang Arab Badui berkata,
“Kami telah beriman.” Katakanlah, “Kalian belum beriman, tetapi
katakanlah “Kami telah Islam, karena iman belum masuk ke dalam hati
kalian. Jika kalian taat kepada Allah (q) dan Rasul-Nya, Dia tidak akan
mengurangi sedikit pun (pahala) amalan kalian, sesungguhnya Allah (q)
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (15) Sesungguhnya orang-orang
yang beriman (itu) hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah (q)
dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu, mereka berjuang dengan
harta dan jiwa mereka di jalan Allah (q). Mereka itulah orang-orang yang
benar. (16) Katakanlah, “Apakah kalian akan memberitahukan kepada
Allah (q) tentang agama kalian? Padahal Allah (q) mengetahui apa yang
di langit serta apa yang di bumi, dan Allah (q) Maha Mengetahui segala
sesuatu. (17) Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan
keislaman mereka. Katakanlah, “Janganlah kalian merasa telah memberi
nikmat kepadaku dengan keislaman kalian, sebenarnya Allah-lah yang telah
melimpahkan nikmat kepada kalian dengan menunjukkan kalian kepada
keimanan, jika kalian adalah orang-orang yang benar.” (18) Sesungguhnya
Allah (q) mengetahui hal-hal yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah
(q) Maha Melihat apa yang kalian kerjakan.”526
526
QS. Al-Hujurat : 1 - 18.
132
TAFSIR SURAT AL-HUJURAT
א א8 א# M 8 V % # א < ] א8 <- / א8 R
1 ) "א א, (
∩⊇∪ 6 ^B V א: 0
B
”Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mendahului
Allah (q) dan Rasul-Nya dan bertaqwalah kalian kepada Allah (q).
Sesungguhnya Allah (q) Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
133
“(Pada) ayat yang mulia ini di dalamnya terdapat keterangan tentang
larangan mendahului Allah q dan Rasul-Nya. Termasuk dalam cakupan
tersebut adalah (menentukan) syari’at yang tidak diizinkan oleh Allah q,
mengharamkan apa yang tidak diharamkan-Nya, dan menghalalkan apa
yang tidak dihalalkan-Nya. Karena sesungguhnya tidak ada yang haram,
kecuali apa yang diharamkan oleh Allah q. Tidak ada yang halal, kecuali
yang apa yang dihalalkan oleh Allah q. Dan tidak ada agama, kecuali yang
disyari’atkan oleh Allah q.”534
א# " K / # > I ' א8 J c 8 A א כ8 J , א8 A / א8 R
1 ) "א א, (
-
*
א כ6 , { I : , t I כZ " K כU 8 אM
∩⊄∪ : # Q / 7 ,#
”Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian meninggikan suara
kalian melebihi suara Nabi (a), dan janganlah kalian berkata kepadanya
dengan suara yang keras sebagaimana kerasnya suara sebagian kalian
terhadap sebagian yang lainnya, agar tidak terhapus (pahala)
amalan kalian sedangkan kalian tidak menyadarinya.”
534
Adhwaul Bayan, 6/258.
535
Adhwaul Bayan, 6/259.
536
Tafsirul Jalalain, 526.
537
Mukhtasharul Tafsiril Baghawi, 888.
538
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Al-Hujurat, 17.
539
Nida-atur Rahman, 182.
134
Allah q tidak pernah memanggil Nabi a di dalam Al-Qur’an dengan
nama beliau, tetapi Allah q memanggilnya dengan panggilan
penghormatan, seperti; wahai Nabi, wahai Rasul, dan yang semisalnya.540
Dimakruhkan mengangkat suara di sisi makam Rasulullah a, sebagaimana
dimakruhkan meninggikan suara di sisi beliau ketika beliau masih hidup.541
א2 J >- I א2 6 E <; | א6 # * כ8 , : " כא: , : א- r א= א כ
> אo א א& ; אH < , %א D , * > < A # V # M 6
-
: * כ8 , U אA W [ ! m א%א D ,# ^* Dא K > >! , > ` א
-
א " א8 J , \ 4 % אA כA X ! ' = % , א: 6 U אA > A X ! ' = % , א7 0
/ א8 R
1 ) "א א, ( } :\ A V # M 6 א2 J >- I < א6
.{` 6 } :M 8 ; 2 0 {> I *' א8 J c 8 A א כ8 J , א8 A
B -
“Dua orang terbaik hampir binasa, (yaitu) Abu Bakar dan ‘Umar p. Ketika
datang kepada Nabi a utusan (dari) Bani Tamim. Salah satu dari keduanya
menyarankan Al-Aqra’ bin Habis At-Tamimi Al-Hanzhali y saudara Bani
Mujasyi’, sedangkan yang satunya menyarankan selainnya. Maka Abu
Bakar y berkata kepada ‘Umar y, “Engkau hanya ingin menyelisihiku.”
‘Umar y menjawab, “Aku tidak ingin menyelisihimu.” Suara keduanya
meninggi di hadapan Nabi a, maka turunlah ayat, “Wahai orang-orang
yang beriman, janganlah kalian meninggikan suara kalian melebihi suara
Nabi (a),” hingga firman-Nya, “yang besar.543”544
540
Adhwaul Bayan, 6/259.
541
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1477.
542
Nida-atur Rahman, 182.
543
QS. Al-Hujurat : 2 - 3.
544
HR. Bukhari : 7302.
135
א א1 כ אY #, אU8 V % < 6 " א8 J , : 8 Z) [ 1 א: 0
∩⊂∪ ` 6 + ,# FB 4 [ " e8 " 8 ;
B B
”Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi
Rasulullah (a) mereka itulah orang-orang yang telah diuji
hati mereka oleh Allah (q) untuk bertaqwa. Bagi mereka
ampunan dan pahala yang besar.”
545
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/415.
546
Taisirul Karimir Rahman, 799.
547
Tafsirul Jalalain, 526.
548
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Al-Hujurat, 22.
549
Tafsirul Jalalain, 526.
550
Taisirul Karimir Rahman, 799.
136
" ! א:א " כ0 k r 2 א# IJ "7, 8 #
S
∩∈∪ % %B 8 4 O א#
B
”Seandainya mereka bersabar sampai engkau keluar menemui mereka
sungguh itu lebih baik bagi mereka, dan Allah (q) Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.”
551
Zubdatut Tafsir, 515.
552
Al-Mukhtashar fi Tafsir, 516.
553
Aisarut Tafasir, 1791.
554
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Al-Hujurat, 25.
555
Fasik adalah lawan dari adil. Orang fasik adalah orang yang menampakkan dosanya,
karena tidak memiliki rasa malu kepada Allah q. [Aisarut Tafasir, 1791].
556
Tafsirul Jalalain, 527.
557
At-Tafsirul Muyassar, 516.
558
Tafsirul Baghawi, 1220.
137
Berita yang dibawa oleh orang fasik dapat diterima jika terbukti
kebenarannya, setelah dilakukan pemeriksaan yang teliti. Berkata Syaikh
‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di 5;559
559
Beliau adalah seorang Ulama’ yang wafat tahun 1376 H, bertepatan dengan 1955 M.
560
Taisirul Karimir Rahman, 800.
561
QS. An-Nur : 4.
562
Adhwaul Bayan, 6/268.
138
Ayat ini mengisyaratkan tentang diterimanya berita dari satu orang,
jika orang tersebut adalah orang yang adil. Berkata Imam Al-Qurthubi 5;
א7 0 M 7 & |/S < 6 :א ?א כ0 < א 8 אI! U 8I; 2 6 B = L m אW 1 H >A
>A M 8 ; q M A \ IG # .. Vא 4 אI! 7 < 6 \ I_ "א אA ,
)
. "אq I LB ; . 4 א# LB 7 א, Ir א: & |א6אS + 0 %אI ! &א
“Di dalam ayat ini (terdapat) dalil tentang diterimanya berita dari satu orang,
jika (orang tersebut) adalah orang yang adil. Karena sesungguhnya (kita)
hanyalah diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan ketika mengambil
berita (dari) orang fasik. Barangsiapa yang telah jelas kefasikannya, (maka)
batallah perkataannya di dalam pemberitaan (secara) ijma’. Karena
sesungguhnya berita adalah amanah dan kefasikan merupakan faktor yang
dapat membatalkan amanah.”563
) & א- * _ > כA כq 8 אU 8 V % כA : , R8 6א #
4 כ א כ0 W כ# כ 8 ; >A M i # :א
כ0 N I כ א#
gא
∩∠∪ : # < D א אH כY #, :א
b א# c 8 4 א#
”Ketahuilah bahwa di tengah-tengah kalian ada Rasulullah (a).
Seandainya ia menuruti keinginan kalian dalam banyak permasalahan,
benar-benar kalian akan mendapat kesusahan, tetapi Allah (q) menjadikan
kalian cinta kepada keimanan dan menjadikan (keimanan tersebut) indah
di dalam hati kalian, serta menjadikan kalian benci terhadap kekafiran,
kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang
yang mengikuti jalan yang lurus.”
563
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/417.
564
Tafsirul Jalalain, 527.
139
ia menuruti keinginan kalian dalam banyak permasalahan, benar-benar
kalian akan mendapat kesusahan, tetapi Allah q menjadikan kalian cinta
kepada keimanan dan menjadikan keimanan tersebut indah di dalam hati
kalian sehingga kalian istiqamah di atasnya,565 serta menjadikan kalian
benci terhadap kekafiran, dosa-dosa besar dan berbagai kemaksiatan
kecil.566 Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus yang
mengantarkan pelakunya kepada kesucian, kemuliaan dan kehormatan di
dunia serta mengantarkan pelakunya ke Surga dan keridhaan Allah q di
akhirat.567
565
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Al-Hujurat, 34.
566
Taisirul Karimir Rahman, 800.
567
Nida-atur Rahman, 185.
568
Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari : 16, lafazh ini miliknya dan Muslim : 43.
140
Di antara ciri orang yang beriman adalah merasa senang ketika dapat
melakukan amalan kebaikan dan merasa sedih ketika melakukan amalan
keburukan. Sebagaimana diriwayatkan dari ‘Umar y, bahwa Nabi a
bersabda;
569
HR. Ahmad, Hakim : 387, lafazh ini milik keduanya dan Tirmidzi : 2165. Hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 2546.
570
Taisirul Karimir Rahman, 800.
571
Tafsirul Jalalain, 527.
141
: 0#
< 0 \ [ : xA א " א8 J pA א8 ; א א: א4 @(n
אHא
' T (A : xA א, 2 0 T >4 2 >[ I > א א8 אA e ! & א2 6
∩∪ q אN) א: 0 א8 q ; ,# U < א " א א8 J pA
”Jika ada dua golongan dari orang-orang yang beriman berperang, maka
damaikanlah keduanya. Jika salah satu dari dua golongan tersebut berbuat
aniaya terhadap golongan yang lainnya, maka perangilah golongan
tersebut hingga mereka kembali kepada perintah Allah (q). Jika golongan
tersebut telah kembali, maka damaikanlah antara keduanya dengan adil.
Berlaku adillah, sesungguhnya Allah (q) mencintai
orang-orang yang berlaku adil.”
Ayat ini turun berkenaan dengan kisah pertikaian antara kaum Anshar
dengan pengikut ‘Abdullah bin Ubay. Sebagaimana diriwayatkan dari Anas
bin Malik y, ia berkata;
142
" :א
כA :U ; אM אJ , א *< " א # - כNZ [ A :U ; אM 8;
- א# ]< & א# < K א9
: 0 # } : "A \ 7 "א7 , [ אIA U ; אUא
B
4 @ (n
.{א " א8 J pA א8 ; א א:א
“Dikatakan kepada Nabi a, “Seandainya engkau (wahai Rasulullah a)
mendatangi ‘Abdullah bin Ubay?” Maka Nabi a berangkat menemuinya
dengan mengendarai keledai. Kaum muslimin juga berangkat (menemani
beliau dengan berjalan kaki) melalui tanah yang bersemak. Ketika Nabi a
telah sampai (di tempat), ‘Abdullah bin Ubay mengatakan, “Menjauhlah
engkau dariku. Demi Allah, sungguh aku telah terganggu (dengan) bau tidak
sedap (dari) keledaimu.” Lalu seorang laki-laki Anshar berkata, “Demi
Allah, sungguh keledai Rasulullah a lebih harum baunya daripada engkau.”
Maka seorang laki-laki pengikut ‘Abdullah (bin Ubay akhirnya) marah.
Kemudian setiap orang dari kedua belah pihak marah, hingga terjadi
pemukulan dengan pelepah kurma, dengan tangan dan dengan sandal. Telah
sampai kepada kami berita bahwa telah turun (ayat) berkenaan (dengan)
mereka, ”Jika ada dua golongan dari orang-orang yang beriman
berperang, maka damaikanlah keduanya.574”575
574
QS. Al-Hujurat : 9.
575
HR. Bukhari : 2691 dan Muslim : 1799, lafazh ini miliknya.
576
HR. Abu Dawud : 4920. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam
Shahihul Jami’ : 5203.
143
Allah q masih tetap menyebut mereka sebagai orang-orang yang
beriman, meskipun mereka sedang berperang. Sehingga seorang tidak keluar
dari keimanannya hanya karena berbuat kemaksiatan, meskipun dosa besar
(selain kesyirikan).577 Berkata Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di
5;
: , :E< אO |< @ א84 אm א אH >A
אU ; א/א
: ,# | @ אI א כI כ, : א כא1 " # |L 7 אgא
: אgא F 8! fא*
%אI א כ8 71) אW [ כUא = א8+# ^ U # / L 7 אgא F8!& א#
L 6א
K א# L ) אH , N
H 1 ? כ2 6 # | כQ- א: # = > א
“Pada kedua ayat ini terdapat faidah –selain yang telah (disebutkan),- bahwa
peperangan di antara orang-orang yang beriman mengurangi ukhuwah
imaniyah (persaudaraan karena iman), karena hal tersebut termasuk dosa
besar yang terbesar. (Namun) keimanan dan ukhuwah imaniyah tidak
tergeser (hilang) dengan adanya peperangan seperti dosa besar yang lainnya,
selain dosa kesyirikan. Demikianlah madzhab Ahlus Sunnah wal
Jama’ah.”578
577
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1479.
578
Taisirul Karimir Rahman, 801.
579
Tafsirul Jalalain, 527.
580
Zubdatut Tafsir, 516.
144
Persaudaraan karena agama lebih kokoh daripada persaudaraan karena
nasab. Berkata Imam Al-Qurthubi 5;
M / # M ` / א8! , א
“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, tidak boleh
menzhaliminya dan tidak boleh membiarkannya (dizhalimi).”584
581
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/424.
582
Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari : 13 dan Muslim : 45.
583
HR. Muslim : 2699.
145
" - א ! א8 78 כ: , 2 6 E* 8 ; - EB 8 ; r / א8 R 1 ) "א א, (
S
כ4 7 , R# / # " - כ ! א: , 2 6 T* ( -7 - TB ( 7 / #
S
gא
:א &א א# א/ #
< c 8 4 אV / אo Y א
∩⊇⊇∪ : 8 א `אH כY #pA N #
”Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum merendahkan
kaum yang lainnya, bisa jadi yang direndahkan itu lebih baik daripada
mereka (yang merendahkan). Jangan pula para wanita merendahkan
wanita yang lainnya, bisa jadi yang direndahkan itu lebih baik daripada
mereka (yang merendahkan). Janganlah kalian mencela diri kalian sendiri.
Jangan pula kalian saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.
Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman.
Barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah
orang-orang yang zhalim.”
584
HR. Ahmad. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ :
6707.
585
Tafsirul Jalalain, 527.
586
Aisarut Tafasir, 1794.
587
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1481.
588
Nida-atur Rahman, 187.
589
Mukhtashar Tafsiril Baghawi, 889.
590
Aisarut Tafasir, 1795.
146
Potongan ayat tentang larangan memanggil dengan gelar-gelar yang
buruk turun berkenaan dengan panggilan seorang kepada orang lain untuk
memancing kebencian orang yang dipanggil. Sebagaimana diriwayatkan
dari Abu Jabirah bin Adh-Dhahak y, ia berkata;
: , 2 A "אZ I 26 < A L G X _ א# V /א M : 8 א כ+ א:א
כ
&א א# א/ # } L m אW 1 H \ A :U ; אW כ
.{א
“Seorang laki-laki di antara kami mempunyai dua atau tiga nama, kemudian
ia dipanggil dengan sebagian namanya untuk (memancing) kebencian orang
tersebut. Maka turunlah ayat, “Janganlah kalian saling memanggil dengan
gelar-gelar yang buruk.591”592
Mukmin yang satu dengan mukmin yang lainnya seperti satu tubuh.
Apabila ada seorang mukmin yang menghina dan mencela saudaranya
sesama mukmin, maka seolah-olah ia sedang mencela dirinya sendiri.596
Diriwayatkan dari Nu’man bin Basyir y ia berkata, Rasulullah a bersabda;
591
QS. Al-Hujurat : 11.
592
HR. Tirmidzi : 3268. Tirmidzi berkata, “Hadits ini Hasan Shahih.”
593
Nida-atur Rahman, 187.
594
Adhwaul Bayan, 6/271.
595
HR. Muslim : 2564.
596
Nida-atur Rahman, 187.
147
?א0 < K " _ א4 n א# " א
# H =א- 8 >A _ א
.2 א# " < אK א@ אV M 26א < 8B Z 6 M 2 כDא
“Permisalan kaum mukminin dalam kecintaan, kasih sayang dan kelemah-
lembutan mereka seperti (satu) tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya
sakit, (maka) seluruh tubuhnya tidak dapat tidur dan merasakan
demam.”597
G 0 - ` אt : 0 - ` א- א כ _ א8 I +א א8R 1 "א א, (
B S )
כp : , < כ, N) , אZS כZ N [ / # א8 K / #
∩⊇⊄∪ % א B 8 א: 0 א א8 א# W 8 H כA אS M ! ,
B
”Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak berprasangka,
(karena) sesungguhnya sebagian dari prasangka adalah dosa.
Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian
kalian menggunjing sebagian yang lainnya. Apakah seorang di antara
kalian suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu
kalian merasa jijik dengan yang demikian. Bertaqwalah kalian kepada
Allah (q). Sesungguhnya Allah (q) Maha Penerima Taubat
lagi Maha Penyayang.”
597
HR. Bukhari : 6011 dan Muslim : 2586, lafazh ini miliknya.
598
At-Tafsirul Muyassar, 517.
599
Tafsirul Jalalain, 528.
148
Orang-orang yang beriman dilarang untuk banyak berprasangka,
karena prasangka merupakan perkataan yang paling dusta dan mengantarkan
kepada dosa. Diriwayatkan dari Abu Hurairah y, bahwa Rasulullah a
bersabda;
149
“Janganlah engkau berprasangka (buruk) terhadap suatu kalimat yang tidak
baik yang keluar dari lisan seorang muslim, sedangkan engkau masih
mendapatkan kemungkinan (maksud) kebaikan padanya.”603
אכ א ! , ? כ כ:U ; א. 6 , M 8 V % # א א8 ;אzL I [ א א: # % < ,
אM A : כא: 0 :U ; אzU 8 ; , !> א, >A : כא: 0 \ , A , : ; .W כ
.M " < A M A כ: 0# M I O < אA U 8
“Tahukah kalian apakah ghibah itu?” Mereka menjawab, “Allah dan
Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Rasulullah a bersabda, “(Ghibah
adalah) engkau membicarakan (tentang sesuatu dari) saudaramu yang
tidak ia suka.” Ada yang bertanya, “Bagaimana jika apa yang aku katakan
benar-benar ada pada saudaraku?” Rasulullah a menjawab, “Jika padanya
benar-benar ada apa yang engkau katakan, maka engkau telah
603
Madaratun Nas, 45.
604
HR. Tirmidzi : 2032. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul
Jami’ : 7985.
150
menghibahnya. Jika tidak ada, maka engkau telah membuat kebohongan
atasnya (dan hal tersebut lebih buruk dari ghibah).”605
Seorang yang biasa menghibah orang lain, maka pada Hari Kiamat ia
akan mencakar wajah dan dadanya sendiri dengan kuku tembaga –
wal’iyadzubillah.- Sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik y ia
berkata, Rasulullah a bersabda;
" H 8 + # : 8 Q r Pא * 7 %א4 d , " E* 8 '% > k 6 א
B
: 8 כp 1 אT / H :U ; אz I+ אT / H :\ A | H % # < J #
6, >A : 8 # Pא
. "9א אE8
“Ketika aku di mi’rajkan (ke langit). Aku melewati suatu kaum yang
berkuku tembaga yang sedang mencakar wajah-wajah dan dada-dada
mereka. Aku bertanya, “Siapa mereka itu, wahai Jibril?” Jibril j
menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang memakan daging
(menghibah) manusia dan menjatuhkan kehormatan manusia.”606
605
HR. Muslim : 2589.
606
HR. Ahmad dan Abu Dawud : 4878. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5
dalam Shahihul Jami’ : 5213.
607
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1484.
608
Fathul Bari, 10/503.
151
@ (I; # אS 8 D אכ
+ # 2_ 7 ,# * ? כ- אכ
! א7 0 Pא
) "א א, (
∩⊇⊂∪ I! 6 א: 0 אכ
, < א6 כ כ, : 0 א8 A %א
B B
”Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian
dari seorang laki-laki dan seorang wanita dan menjadikan kalian
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi
Allah (q) adalah orang yang paling bertaqwa di antara kalian.
Sesungguhnya Allah (q) Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Orang yang paling mulia ketika Islam adalah orang yang paling mulia
ketika masa jahiliyah, jika ia benar-benar mendalami agamanya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah y, ia berkata;
609
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Al-Hujurat, 66.
610
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1485.
611
Tafsirul Jalalain, 528.
152
“Rasulullah a pernah ditanya, “Siapakah manusia yang paling mulia?”
Rasulullah a menjawab, “Orang yang paling mulia di antara mereka di
sisi Allah q adalah yang paling bertaqwa.” Para Sahabat berkata, “Bukan
ini yang kami tanyakan kepadamu.” Rasulullah a bersabda, “Manusia yang
paling mulia adalah Yusuf j Nabi Allah, putra Nabi Allah, putra Nabi
Allah dan cucu kekasih Allah q.” Para Sahabat berkata, “Bukan ini yang
kami tanyakan kepadamu.” Rasulullah a bertanya, “Apakah yang kalian
tanyakan kepadaku adalah tentang kemuliaan (di kalangan) orang Arab?”
Para Sabahat menjawab, “Ya.” Rasulullah a bersabda, “Orang yang paling
mulia di antara kalian di masa jahiliyah (adalah) orang yang paling mulia
di antara kalian di masa Islam, jika ia mendalami (agamanya).”612
N H ? L 4 Q א= א/ אW 1 H # L א כL / אW 1 " U < V; < א
<- אe8 V } Q / # } Q / כא- > אA F T א4 א כ: , 2 0 Tא א
{אכ , < א6 כ כ, :0 } :2 אM 8
“Telah diambil dalil oleh para ulama’ dari ayat yang mulia ini serta hadits-
hadits yang mulia bahwa kafa’ah (sederajat) di dalam pernikahan bukan
merupakan syarat. Tidak dipersyaratkan (sederajat dalam pernikahan) selain
(kesamaan) agama. Sebagaimana firman Allah q, “Sesungguhnya yang
paling mulia di antara kalian di sisi Allah (q) adalah yang paling bertaqwa
di antara kalian.”614
612
HR. Bukhari : 4689, lafazh ini miliknya dan Muslim : 2378.
613
Beliau adalah seorang Ulama’ yang wafat tahun 774 H.
614
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1485.
153
אV , R8 8 ; כ# א8 ; אR
א
6 &;א \ א
M 8 V % # א א8 q : 0# כ
8 ; >A :אg א <! א#
∩⊇⊆∪ % %B 8 4 O א: 0 אYS D א כ6 , - כ/
B
”Orang-orang Arab Badui berkata, “Kami telah beriman.” Katakanlah,
“Kalian belum beriman, tetapi katakanlah “Kami telah Islam, karena iman
belum masuk ke dalam hati kalian. Jika kalian taat kepada Allah (q) dan
Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit pun (pahala) amalan kalian,
sesungguhnya Allah (q) Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
154
“Diambil pelajaran dari ayat yang mulia ini bahwa iman lebih khusus
daripada Islam, sebagaimana madzhab Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Diperkuat dengan hadits Jibril j ketika ia bertanya (kepada Rasulullah
a) tentang Islam, lalu tentang iman, kemudian tentang ihsan.623 Ia
menyebutkan secara bertingkat; dari yang umum kepada yang khusus,
kemudian kepada yang lebih khusus lagi.”624
623
HR. Muslim : 8.
624
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1485.
625
Tafsirul Jalalain, 528.
626
Zubdatut Tafsir, 517.
627
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1486.
155
#> א אA א א# א < כ: 8- , ;
$ % &> אA א# 'א
∩⊇∉∪ 6 T* >D - כ
א#
B
”Katakanlah, “Apakah kalian akan memberitahukan kepada Allah (q)
tentang agama kalian? Padahal Allah (q) mengetahui apa yang di langit
serta apa yang di bumi, dan Allah q Maha Mengetahui segala sesuatu.”
628
Aisarut Tafasir, 1798.
629
Tafsirul Jalalain, 528.
630
Tafsirul Baghawi, 1226.
631
Tafsirul Jalalain, 528.
156
agama-Nya,632 jika kalian adalah orang-orang yang benar di dalam
pengakuan kalian.633
! XA \כV, : V אM UאA \ A# \ A# כ0 \,
.>b , ?א0 f # > אA
”Aku telah berbuat baik kepadamu dan aku telah melakukan ini dan itu.”
Maka berkatalah (Muhammad) bin Sirin 5 kepadanya, “Diamlah, karena
tidak kebaikan dalam (amalan) kebaikan(mu) jika disebut-sebut.”637
632
Zubdatut Tafsir, 517.
633
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1486.
634
Aisarut Tafasir, 1799.
635
HR. Ahmad dan Muslim : 106, lafazh ini miliknya.
636
Beliau adalah seorang Tabi’in di Bashrah yang wafat tahun 110 H.
157
∩⊇∇∪ : 8 אb א# $ % & א# 'א
# א אNO א: 0
B
”Sesungguhnya Allah (q) mengetahui hal-hal yang ghaib di langit
dan bumi. Dan Allah (q) Maha Melihat apa yang kalian kerjakan.”
*****
637
Al-Kabair, 185.
638
Tafsirul Jalalain, 528.
158
×@òŠí
SURAT QAF
[Qaf]
Surat Ke-50 : 45 Ayat
(Makkiyyah, diturunkan sesudah Surat Al-Mursalat)
U אA " - %B 1 ) H T (+ : , R8 IK 6 ∩⊇∪ < K א:R
א# c
<B ^B + % אא ? כS כ א# ?א א0 , ∩⊄∪ N
B K 6 TB > D א1 H : # Aא כא
B 4 א
∩⊆∪ B א כ7 < 6# " $ % & א א א6 < ; ∩⊂∪
2 0 R# ` A , ∩∈∪ ~* * , >A " A H T (+ א.- א א8 1 כ
$ % & א# ∩∉∪ k* # A א "א# אHא
i # אHא
; " כ8 A T ( א
∩∠∪ ~* " k* # i - "א כA אI7 ,# >V א# % "אA א,# אHא
7 = <
כאS %א *
I ) TS ( T( א א7 # ∩∇∪ N* ) <I 6 - כe ? כ# FS bI
<B Z 7 ^B n
* Vא
א' "א r א# ∩∪ < b אN# 'א* + M אI7 pA
159
\ 1 ∪⊇⊇∩ כk # r כ א1 א כS FS < M א,# = אI - ;אS i % ∩⊇⊃∪
: א8 ! 0# : 8 6 A # =א6 # ∩⊇⊄∪ = 8 G # P- א אJ,# 87 E8; " I;
B *
< 6 # . A V ) א1 כl *^ כI E 8 ; # L א א& כ *
J ,# ∩⊇⊂∪ }8
< # ∩⊇∈∪ <* < + .* ! - o* I >A H U # & א. r א אA , ∩⊇⊆∪
I M 0 ; , 7 # M 4 7 M P 8V 8 א7 # :א ! א
7 gא
< ∪∠⊇∩ אB ; Uא Q- א6 # א6 :א
- א2 ? 0 ∩⊇∉∪ < %8 א
' 8 אF כV ' T (+ # ∩⊇∇∪ <B 6 N * 4
B ;% M < / 0 U8 ;
< 6 8 אE 8 ? כ%8 b) > אA 4 7# ∩⊇∪ < M \ ? כ א כ.- א
L* 4 O >A \ < ∪⊇⊄∩ < כB "D # .B @ (V "אo* 4 7 ) ' כT (+ # ∩⊄⊃∪
M ; U ; א# ∩⊄⊄∪ <B < E 8 כ אb IA כT (q O כ6 א4 Q כA א1 H -
* *< ∪⊆⊄∩ א6 *%א4 " כ כ+ > A א, ∩⊄⊂∪ <B 6 ] < א א1 H
>A W אpA !R "אS 0 ^ א+ ] 1 ∪∈⊄∩ אN* ) <* r -
U* X 9 >A :א
כ כ# M [ n , ( א% M ; U < < ∪∉⊄∩ ; אQ א א
1 א
160
< ∪∇⊄∩ א6 8 כ א0 \
< ; < ; # ] < א8 b r / U *< ∪∠⊄∩ ; א
H " K U 8 7 E 8 ∩⊄∪ < I - E* X ` א7 , ( # ] < U 8 אU < I
<* O L K \ א4 i ,# ∩⊂⊃∪ <* H U 8 # ' א
> אQ ! ∩⊂⊄∪ * 4 א
* # , - כ: # < 6 8 א א1 H ∩⊂⊇∪
= 8 r אE 8 ? כE* X אH 8 ! = ∪⊂⊂∩ אN* ) N* T (+ # N [ א
- " I; כ אH , כ# ∩⊂∈∪ <B < א# "אA : # T (Q ∪⊆⊂∩ " א
: 0 ∩⊂∉∪ * H = X I > אA א8 I A אQS q " <) D , H :* ;
∩⊂∠∪ <B "D 8 H # ^ א2 , # , N
כe כ1 > ? כA
B ; M :א
א א# E *א, L V >A א " א# $ % & א# 'א
# < ! א א א#
8 n I ; כ-% < j I- V # : 8 8 א2 6 I Jא A ∩⊂∇∪ * 8 [ )
∩⊆⊃∪ = 8 K ) א%א
= ,# M I- A א# ∩⊂∪ # [ אI ; # o Q א
* א= א א= כE8 ^ Vא#
L b א: 8 E 8 ∩⊆⊇∪ N* ; :א
b א א0 # \ 7# >7 7 א70 ∩⊆⊄∪ k # r אE 8 ? כ.- א
161
∩⊆⊆∪ א6 Q א ? כ6א S V " 6 $ % & א. Q E 8 ∩⊆⊂∪
B B
כ א- 1 A *%אIK " 6 \ 7 , (# : 8 8 א6, 7
:R
∩⊆∈∪ < 6 # fא r
”(1) Qaf, demi Al-Qur’an yang mulia. (2) Bahkan mereka merasa heran
(karena) pemberi peringatan yang datang kepada mereka (adalah) dari
(kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir, ”Ini adalah
suatu yang sangat aneh.” (3) Apakah apabila kami telah mati dan sudah
menjadi tanah, (kami akan dihidupkan kembali)? Itu adalah suatu
pengembalian yang tidak mungkin. (4) Sungguh Kami telah mengetahui apa
yang dimakan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka, (karena) di sisi Kami
ada kitab yang terjaga. (5) Bahkan mereka telah mendustakan kebenaran
ketika (kebenaran tersebut) datang kepada mereka, maka mereka berada
dalam keadaan kacau. (6) Apakah mereka tidak memperhatikan langit yang
ada di atas mereka, bagaimana Kami membangunnya dan Kami
menghiasinya, serta pada (langit tersebut) tidak terdapat retak sedikit pun?
(7) Kami hamparkan bumi dan Kami pancangkan padanya gunung-gunung
yang kokoh dan Kami tumbuhkan di atasnya berbagai macam (tumbuh-
tumbuhan) yang indah. (8) Sebagai pelajaran dan peringatan bagi setiap
hamba yang ingin kembali (kepada Allah q). (9) Kami turunkan dari langit
air yang penuh berkah, lalu Kami tumbuhkan dengan air tersebut
pepohonan dan biji-bijian yang dapat dipanen. (10) Dan pohon kurma yang
tinggi-tinggi, yang mempunyai mayang bersusun-susun. (11) (Sebagai) rizki
bagi para hamba (Kami) dan Kami hidupkan dengan (air) tersebut tanah
yang mati. Seperti itulah terjadinya kebangkitan. (12) Sebelum mereka telah
mendustakan (pula) kaum Nuh, penduduk Rass, dan kaum Tsamud. (13)
Kaum ‘Ad, kaum Fir’aun, dan kaum Luth. (14) Penduduk Aikah dan kaum
Tubba’, semuanya telah mendustakan para Rasul, sudah selayaknya mereka
mendapat (hukuman) yang telah diancamkan (kepada mereka). (15) Apakah
Kami letih dengan penciptaan yang pertama? Sebenarnya mereka dalam
162
keragu-raguan tentang penciptaan yang baru. (16) Sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh
hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat leher(nya). (17)
(Yaitu) ketika dua Malaikat mencatat (amal perbuatan manusia), yang
duduk di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (18) Tidak ada suatu ucapan
pun yang diucapkan, melainkan ada di dekatnya (Malaikat) pengawas yang
selalu hadir. (19) Datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya,
itulah yang engkau dahulu selalu lari darinya. (20) Ditiuplah Sangkakala,
itulah hari yang diancamankan. (21) Datanglah tiap-tiap jiwa bersama
(Malaikat) penggiring dan saksi. (22) Sungguh engkau dahulu berada
dalam kelalaian dari (hal) ini, maka Kami singkapkan darimu tutup (yang
menutupi penglihatan)mu, sehingga penglihatanmu pada hari ini (menjadi)
sangat tajam. (23) (Malaikat) yang menyertainya berkata, “Inilah (catatan
amalnya) yang ada padaku.” (24) (Allah q berfirman), “Lemparkanlah
oleh kalian berdua ke dalam Neraka Jahannam semua orang yang sangat
ingkar dan keras kepala.” (25) Yang sangat enggan (dalam melakukan)
kebaikan, melampaui batas, dan ragu-ragu. (26) Yang menjadikan
sesembahan lain bersama Allah (q), maka lemparkanlah ia ke dalam
siksaan yang keras. (27) (Setan) yang menyertainya berkata, “Wahai Rabb
kami, aku tidak menyesatkannya tetapi ia yang berada dalam kesesatan
yang jauh.” (28) (Allah q) berfirman, “Janganlah kalian bertengkar di
hadapan-Ku, padahal sungguh Aku dahulu telah memberikan peringatan
kepada kalian.” (29) Keputusan-Ku tidak dapat dirubah dan Aku sekali-kali
tidak menganiaya para hamba-Ku. (30) (Ingatlah) hari (ketika) Kami
bertanya kepada Neraka Jahannam, “Apakah engkau sudah penuh?” Ia
menjawab, “Apakah masih ada tambahan?” (31) Surga didekatkan kepada
orang-orang yang bertaqwa pada tempat yang tidak jauh (dari mereka).
(32) (Dikatakan kepada mereka), ”Inilah (kenikmatan) yang dijanjikan
kepada kalian, (yaitu) setiap hamba yang senantiasa kembali (kepada Allah
q dan) menjaga (batasan-Nya).” (33) (Yaitu) orang yang takut kepada
(Allah q) Yang Maha Pengasih yang tidak tampak (olehnya) dan ia datang
dengan hati yang bertaubat. (34) ”(Dikatakan kepada mereka), ”Masuklah
kalian ke (dalam Surga) dengan (rasa) aman, itulah hari kekekalan.” (35)
Mereka di dalamnya mendapatkan apa yang mereka kehendaki dan di sisi
Kami ada tambahan. (36) Berapa banyak umat-umat yang telah Kami
binasakan sebelum mereka, (padahal) mereka lebih besar kekuatannya,
mereka (yang telah dibinasakan tersebut) pernah menjelajahi beberapa
negeri. (Namun) apakah (mereka) mendapatkan tempat lari (dari
kebinasaan)? (37) Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar
merupakan peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang
bersedia menggunakan pendengarannya dan ia menyaksikan. (38)
Sesungguhnya Kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada
163
di antara keduanya dalam enam hari, dan Kami sedikit pun tidak merasa
keletihan. (39) Maka bersabarlah terhadap apa yang mereka katakan dan
bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu sebelum terbit matahari dan sebelum
terbenam (matahari). (40) Bertasbihlah pula kepada-Nya di malam hari
serta (setelah) selesai sujud. (41) Dengarkanlah (seruan) pada hari
(Malaikat) penyeru yang menyeru dari tempat yang dekat. (42) (Yaitu) pada
hari (ketika) mereka mendengar suara dahsyat dengan sebenar-benarnya,
itulah hari keluar (dari kubur). (43) Sesungguhnya Kami yang
menghidupkan dan yang mematikan, serta hanya kepada Kami tempat
kembali. (44) (Yaitu) pada hari (ketika) bumi terbelah, (lalu) mereka keluar
dengan cepat. Yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi
Kami. (45) Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan
engkau bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka berilah
peringatan dengan Al-Qur’an kepada orang-orang yang takut (dengan)
ancaman-Ku.”639
639
QS. Qaf : 1 - 45.
164
Surat Qaf merupakan awal Surat-surat Mufasshal.640 Surat-surat
mufasshal terbagi menjadi tiga bagian, antara lain: (1) Surat Mufasshal yang
panjang dimulai dari Surat Qaf sampai Surat An-Naba’, (2) Surat Mufasshal
yang pertengahan dimulai dari Surat An-Naba’ sampai Surat Ad-Dhuha, dan
(3) Surat Mufasshal yang pendek dimulai dari Surat Ad-Dhuha sampai Surat
An-Nas.641
א2 J אU8 V % : א6 / 0 {< K א:R א# c} ' 1 ! , א
.Pא א N q
!
א?
0 I
א2 6 L* + E 8 א כH V# M 6
“Aku tidak pernah menghafal Qaf wal Qur’anil majid,643 kecuali dari lisan
Rasulullah a yang beliau membacanya setiap Hari Jum’at di atas mimbar
ketika berkhutbah kepada manusia.”644
אU 8V% M , :א א; *< א _ > א כ# א, U pV א q r א6 : ,
-
" אA , :א
כ:UאA z q4 א# 29&> אA V # M 6 א2 J
}א ; \ א# {< K א:R א# c}
.{ א. Q 7 א# L 6א
“Bahwa ‘Umar bin Khaththab y bertanya kepada Abu Waqid Al-Laitsi y,
“Apa (surat) yang biasa dibaca oleh Rasulullah a ketika (Shalat) ‘Idul Adh-
ha dan ‘Idul Fitri?” Abu Waqid y menjawab, “Beliau biasa membaca (pada
kedua Hari Raya tersebut) Qaf wal Qur’anil majid645 dan Iqtarabatis sa’atu
wan saqqal qamar646.”647
640
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1487.
641
Faidhur Rahman, Ahmad Salim.
642
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1487.
643
Surat Qaf.
644
HR. Muslim : 873.
645
Surat Qaf.
646
Surat Al-Qamar.
647
HR. Muslim : 891.
165
TAFSIR SURAT QAF
648
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1488.
649
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Qaf, 83.
650
Tafsirul Baghawi, 1226.
651
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Qaf, 83.
652
Zubdatut Tafsir, 518.
166
∩⊂∪ <B ^B + % אא ? כS כ א# ?א א0 ,
”Apakah apabila kami telah mati dan sudah menjadi tanah, (kami akan
dihidupkan kembali)? Itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin.”
Maknanya adalah; apakah apabila kami telah mati dan tulang belulang
kami sudah menjadi tanah, kami akan dihidupkan kembali dengan susunan
yang utuh seperti sekarang ini? Itu adalah suatu pengembalian yang
mustahil terjadi.653
B 4 א
∩⊆∪ B א כ7 < 6# " $ % & א א א6 < ;
“Sungguh Kami telah mengetahui apa yang dimakan oleh bumi
dari (jasad) mereka, (karena) di sisi Kami ada kitab yang terjaga.”
653
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1488.
654
Tafsirul Jalalain, 529.
655
Zubdatut Tafsir, 518.
656
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Qaf, 87.
657
HR. Bukhari : 4935.
167
Adapun para Nabi, maka bumi tidak akan memakan jasad mereka.
Sebagaimana diriwayatkan dari Syaddad bin Aus y ia berkata, Rasulullah
a bersabda;
∩∈∪ ~* * , >A " A H T (+ א.- א א8 1 כ
”Bahkan mereka telah mendustakan kebenaran
ketika (kebenaran tersebut) datang kepada mereka,
maka mereka berada dalam keadaan kacau.”
658
HR. Abu Dawud : 1047 dan Ibnu Majah : 1085, lafazh ini miliknya. Hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 2212.
659
Aisarut Tafasir, 1800.
660
Taisirul Karimir Rahman, 803.
661
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Qaf, 89.
168
Seorang yang meninggalkan petunjuk kebenaran dari Al-Qur’an,
niscaya akan kacau urusannya. Berkata Qatadah 5 tentang ayat ini;662
Akan datang suatu zaman yang perjanjian dan amanah ketika itu
sangat kacau serta keadaan manusia yang berada di dalamnya senantiasa
berselisih. Sabagaimana Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amru bin Al-Ash
p, bahwa Rasulullah a bersabda;
Pא אLB _א2 I LS O M A P [ א א:B אi > p : , כD 8
# | " א7 א,# H = 8 " 6 \ + < ;
כID # .א1 כH א8 7 כאA א8 4 !א
|: 8 A א: # 1 ! p :U ; אz אU 8 V %א
כ אA :א8 אA M אJ ,
, :#%1# כJ !א, 2 6 : 8 I # |: # א כ: # % 1 #
. א כ6
“Hampir datang suatu zaman yang akan menyeleksi manusia yang ada di
dalamnya dengan seleksi yang ketat, (hingga) yang tersisa adalah manusia
yang rusak. Sungguh kacau perjanjian dan amanah mereka, mereka saling
berselisih hingga menjadi seperti ini.” –Rasulullah a menjalinkan jari-
jemarinya.- Para Sahabat bertanya, “Bagaimanakah seharusnya (sikap) kami
(jika mendapati zaman tersebut), wahai Rasulullah?” Rasulullah a
bersabda, “Ambillah apa yang kalian ketahui, tinggalkanlah apa yang
kalian ingkari, terimalah urusan khusus kalian dan tinggalkanlah urusan
umum kalian.”664
662
Beliau adalah seorang Tabi’in di Bashrah yang wafat tahun 117 H.
663
Tafsirul Baghawi, 1227.
664
HR. Ahmad, Abu Dawud : 4342, lafazh ini miliknya dan Hakim : 2671. Hadits ini
dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 8185.
169
אHא ; " כ8 A T( א2 0 R# ` A ,
i # אHא
∩∉∪ k* # A א "א#
”Apakah mereka tidak memperhatikan langit yang ada di atas mereka,
bagaimana Kami membangunnya dan Kami menghiasinya,
serta pada (langit tersebut) tidak terdapat retak sedikit pun?”
665
Taisirul Karimir Rahman, 804.
666
Tafsirul Baghawi, 1227.
667
Aisarut Tafasir, 1801.
668
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Qaf, 93.
669
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1489.
170
∩∇∪ N* ) <* I6 - כe ? כ# FS b I
”Sebagai pelajaran dan peringatan bagi setiap hamba
yang (ingin) kembali (kepada Allah q).”
* + M אI7 pA כאS %אI T( T ( א א7 #
∩∪ < b אN # 'א
) S
”Kami turunkan dari langit air yang penuh berkah, lalu Kami tumbuhkan
dengan air tersebut pepohonan dan biji-bijian yang dapat dipanen.”
Maknanya adalah; Kami turunkan dari awan yang ada di langit air
hujan yang mengandung banyak kebaikan,672 lalu Kami tumbuhkan dengan
air tersebut kebun-kebun yang banyak pepohonannya673 dan biji-bijian yang
dapat dipanen, seperti; gandum, jagung, beras dan yang lainnya.674
670
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1489.
671
Taisirul Karimir Rahman, 804.
672
Tafsirul Baghawi, 1227.
673
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Qaf, 96.
674
Taisirul Karimir Rahman, 804.
171
* Vא
∩⊇⊃∪ <B Z 7 ^B n א' "א r א#
”Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi,
yang mempunyai mayang bersusun-susun.”
172
∩⊇⊇∪ k # r כ א1 א כS FS < M א,# = אI - ;אS i %
”(Sebagai) rizki bagi para hamba (Kami) dan Kami hidupkan dengan
(air) tersebut tanah yang mati. Seperti itulah terjadinya kebangkitan.”
678
Taisirul Karimir Rahman, 804.
679
Tafsirul Baghawi, 1227.
680
At-Tafsirul Muyassar, 518.
681
At-Tafsirul Muyassar, 518.
682
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Qaf, 101.
683
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Qaf, 101.
684
Taisirul Karimir Rahman, 804.
173
∩⊇⊆∪ < 6 # . A V ) א1 כl *^ כI E 8 ; # L א א& כ
J ,#
”Penduduk Aikah dan kaum Tubba’, semuanya telah mendustakan
para Rasul, maka selayaknya mereka mendapat (hukuman)
yang telah diancamkan (kepada mereka).”
∩⊇∈∪ <* < + .* ! - o* I >A H U # & א. r א אA ,
”Apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama?
Sebenarnya mereka dalam keragu-raguan tentang penciptaan yang baru.”
685
Taisirul Karimir Rahman, 804.
686
At-Tafsirul Muyassar, 518.
687
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Qaf, 100.
688
Taisirul Karimir Rahman, 805.
689
Tafsirul Baghawi, 1227.
174
Allah q tidak merasa letih dalam menciptakan semua makhluk-
690
Nya, maka mengembalikan penciptaan tentu lebih mudah daripada
penciptaan yang pertama.691 Diriwayatkan dari Abu Hurairah y, dari Nabi
a beliau bersabda, Allah q berfirman;
690
Aisarut Tafasir, 1803.
691
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1489.
692
HR. Ahmad dan Bukhari : 4974, lafazh ini miliknya. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh
Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 4323.
175
M 4 7 M P 8V 8 א7 # :א < ! א#
7 gא
∩⊇∉∪ < %8 אI M 0 ; , 7 #
”Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya,
dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat leher(nya).”
Bisikan keburukan yang ada pada hati manusia tidak dicatat sebagai
sebuah dosa, selama belum dilakukan dan belum diucapkan. Sebagaimana
diriwayatkan dari Abu Hurairah y ia berkata, Rasulullah a bersabda;
693
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1489.
694
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Qaf, 109.
695
HR. Ibnu Majah : 2044. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam
Shahih Ibni Majah : 1663.
176
∩⊇∠∪ <B ; Uא
Q- א6 # א6 :א
- א2 ? 0
”(Yaitu) ketika dua Malaikat mencatat (amal perbuatan manusia),
yang duduk di sebelah kanan dan di sebelah kiri.”
Maknanya adalah; tidak ada suatu ucapan pun yang diucapkan baik itu
ucapan kebaikan, ucapan keburukan, maupun ucapan yang sia-sia,
melainkan ada di dekatnya Malaikat pengawas yang selalu hadir untuk
mencatat ucapan-ucapan tersebut,699 dan tidak ada yang terlewatkan sedikit
pun. Namun ucapan yang akan dihisab dan akan diberikan balasan pada
Hari Kiamat hanyalah ucapan kebaikan dan ucapan keburukan saja.700
696
Taisirul Karimir Rahman, 805.
697
Adhwaul Bayan, 6/288.
698
QS. Al-Isra’ : 14.
699
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Qaf, 113.
700
Adhwaul Bayan, 6/290.
177
Ucapan yang keluar dari lisan seseorang akan mempengaruhi
perbuatannya. Jika ucapannya baik, maka akan baik perbuatannya.
Demikian sebaliknya, jika ucapannya buruk, maka buruk pula perbuatannya.
Berkata Yahya bin Katsir 5;
Bahkan bisa jadi dengan satu ucapan yang keluar dari lisan seseorang,
akan menjerumuskannya ke dalam Neraka sejauh antara timur dan barat.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah y, bahwa ia mendengar Rasulullah a
bersabda;
c Q < א א, %> א אA "אU L < כ א כI א: 0
. [ א#
”Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan suatu ucapan, (lalu) ia
terjerumus ke dalam Neraka karena ucapan tersebut sejauh antara timur
dan barat.”703
701
Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, 480.
702
HR. Tirmidzi : 2616. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul
Jami’ : 5136.
178
Pernah suatu ketika ’Abdullah bin Mubarak 5704 pergi haji ke
Baitullah Al-Haram dan berziarah ke makam Nabi a. Di tengah perjalanan
ia bertemu dengan seorang wanita tua. Ketika ’Abdullah bin Mubarak 5
menanyainya, wanita tersebut selalu menjawab dengan ayat-ayat Al-Qur’an.
Ketika ditanyakan kepada anak-anaknya tentang wanita tersebut, maka
anak-anaknya menjawab, ”Sejak 40 tahun yang lalu ibu kami tidak
berbicara kecuali dengan Al-Qur’an.” Ketika ’Abdullah bin Mubarak 5
bertanya kepada wanita tua tersebut apa yang menjadikannya selalu
berbicara dengan ayat-ayat Al-Qur’an, maka wanita tua tersebut menjawab;
179
Muslim yang mulia adalah muslim yang ucapan dan perbuatannya
tidak mengganggu orang lain. Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amru bin
Al-‘Ash p, ia berkata;
∩⊇∪ < M \ ? כ א כ.- ' א8 אF כV ' T (+ #
”Datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya,
itulah yang engkau dahulu selalu lari darinya.”
L 4 ' ! א
8 א# ' 8 א:E =R
G 0
" א אH כ:א
B
) ; , Uא
.א
אL ;# Uא אL ; W כ#
“Dua hal yang dibenci oleh anak Adam; (1) Kematian, (padahal) kematian
lebih baik bagi seorang mukmin daripada fitnah. (2) Sedikitnya harta,
(padahal) sedikitnya harta (akan menjadikan) sedikitnya hisab (pada Hari
Kiamat).”711
708
HR. Muslim : 40.
709
Zubdatut Tafsir, 519.
710
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1490.
711
HR. Ahmad. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ :
139.
180
Menjelang saat kematian ada sakaratnya. Sebagaimana diriwayatkan
dari ’Aisyah i, Rasulullah a bersabda;
712
HR. Bukhari : 4449.
713
At-Tafsirul Muyassar, 519.
714
At-Tafsirul Muyassar, 519.
181
כT (q O כ6 א4 Q כA א1 H - L* 4 O >A \ < כ
∩⊄⊄∪ <B < E 8 כ אb IA
”Sungguh engkau dahulu berada dalam kelalaian dari (hal) ini,
maka Kami singkapkan darimu tutup (yang menutupi penglihatan)mu,
sehingga penglihatanmu pada hari ini (menjadi) sangat tajam.”
715
Aisarut Tafasir, 1805.
716
Taisirul Karimir Rahman, 805.
717
Tafsirul Jalalain, 530.
718
At-Tafsirul Muyassar, 519.
719
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1491.
182
∩⊄⊆∪ <* 6 *%א4 " כ כ+ >A א,
”(Allah q berfirman), “Lemparkanlah oleh kalian berdua ke dalam
Neraka Jahannam semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala.”
720
Zubdatut Tafsir, 519.
721
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Qaf, 125.
722
Mukhtashar Tafsiril Baghawi, 893.
723
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1491.
724
Taisirul Karimir Rahman, 806.
725
Taisirul Karimir Rahman, 806.
726
Mukhtashar Tafsiril Baghawi, 894.
183
Setiap pelaku kesyirikan dan orang-orang yang keras kepala dalam
menentang kebenaran akan diincar oleh Neraka Jahannam untuk diberikan
siksaan yang keras. Diriwayatkan dari Abu Hurairah y ia berkata,
Rasulullah a bersabda;
727
HR. Ahmad dan Tirmidzi : 2574, lafazh ini miliknya. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh
Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 8051.
728
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1491.
729
Taisirul Karimir Rahman, 806.
730
Zubdatut Tafsir, 519.
184
∩⊄∇∪ < 6 8 כ א0 \
< ; < ; # ] < א8 b r / U; א
”(Allah q) berfirman, “Janganlah kalian bertengkar di hadapan-Ku,
padahal sungguh Aku dahulu telah memberikan peringatan kepada kalian.”
∩⊄∪ < I - E* X ` א7 , ( # ] < U 8 אU < I א
”Keputusan-Ku tidak dapat dirubah dan Aku sekali-kali
tidak menganiaya para hamba-Ku.”
731
Zubdatut Tafsir, 519.
732
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1491.
733
Taisirul Karimir Rahman, 806.
734
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1491.
735
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1491.
185
meminta tambahan agar terus diisi dengan orang-orang yang durhaka736 dari
kalangan jin dan manusia.737 Karena Allah q telah menjanjikan bahwa
Neraka Jahannam akan terisi penuh.738 Allah q berfirman;
736
Taisirul Karimir Rahman, 806.
737
At-Tafsirul Muyassar, 519.
738
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1491.
739
QS. Hud : 119.
740
HR. Muslim : 2846.
186
Ketika sudah tidak ada seorang pun yang layak untuk dimasukkan ke
dalam Neraka Jahannam, maka Allah q yang Maha Mulia meletakkan
telapak kaki-Nya ke dalam Neraka Jahannam.741 Sebagaimana diriwayatkan
dari Anas bin Malik y, dari Nabi a, bahwa beliau bersabda;
F ) א% ^ Z 2 z<* H :U 8 # "אA 2 " + U א/
. כ כ# ; { ; { כ:U 8 # t* 2 0 "אZ ] # A M < ; "אA
Z A " כA אS ! א "אQ 2 B Z A L K > אA U א/ #
.L K א
“Neraka Jahannam senantiasa diisi dan ia (terus) mengatakan, “Apakah
masih ada tambahan?” Hingga Rabb yang Maha Mulia meletakkan telapak
kaki-Nya di dalamnya, maka menyempitlah bagiannya kepada bagian yang
lainnya dan Neraka Jahannam mengatakan, “Cukup, cukup (sudah penuh),
demi Keagungan dan Kemuliaan-Mu.” Sedangkan Surga senantiasa
diadakan tambahan hingga Allah q menciptakan di (dalam)nya makhluk
(lain), Dia menempatkan makhluk (lain) tersebut (di tempat) tambahan (di)
Surga.”742
741
Aisarut Tafasir, 1807.
742
Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari : 7384 dan Muslim : 2848, lafazh ini miliknya.
743
Tafsirul Jalalain, 530.
744
Taisirul Karimir Rahman, 806.
745
Tafsirul Baghawi, 1229.
746
At-Tafsirul Muyassar, 519.
187
∩⊂⊄∪ * 4 א
* # , - כ: # < 6 8 א א1 H
”(Dikatakan kepada mereka), ”Inilah (kenikmatan) yang dijanjikan
kepada kalian, (yaitu) setiap hamba yang senantiasa kembali
(kepada Allah q dan) menjaga (batasan-Nya).”
Maknanya adalah; yaitu orang yang takut kepada Allah q Yang Maha
Pengasih yang tidak tampak olehnya ketika di dunia dan ia datang dengan
hati yang bertaubat dari dosa-dosanya.751
747
Tafsirul Jalalain, 530.
748
Aisarut Tafasir, 1808.
749
Zubdatut Tafsir, 519.
750
Taisirul Karimir Rahman, 806.
751
At-Tafsirul Muyassar, 519.
752
Tafsirul Baghawi, 1230.
753
Aisarut Tafasir, 1808.
188
kematian dan lain sebagainya,754 itulah hari kekekalan yang tidak akan
berakhir755 dan tidak ada lagi kematian di dalamnya selama-lamanya.”756
754
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Qaf, 135.
755
At-Tafsirul Muyassar, 519.
756
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1492.
757
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Qaf, 135.
758
Aisarut Tafasir, 1808.
759
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1492.
760
HR. Ahmad, Ibnu Hibban : 7404, Tirmidzi : 2563 dan Ibnu Majah : 4338, lafazh ini
miliknya. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahih Ibni Majah :
3500.
189
= X I > אA א8 I A אQS q " <) D , H :* ; - " I; כ אH , כ#
∩⊂∉∪ * H
”Berapa banyak umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka,
(padahal) mereka lebih besar kekuatannya, mereka (yang telah dibinasakan
tersebut) pernah menjelajahi beberapa negeri. (Namun) Apakah (mereka)
mendapatkan tempat lari (dari kebinasaan)?”
761
At-Tafsirul Muyassar, 520.
762
Tafsirul Jalalain, 531.
763
Taisirul Karimir Rahman, 807.
764
Tafsirul Jalalain, 531.
765
Aisarut Tafasir, 1810.
766
Taisirul Karimir Rahman, 807.
190
E *א, L V >A א " א# $ % & א# 'א
# < ! א א א#
∩⊂∇∪ * 8 [ ) א א#
”Sesungguhnya Kami telah menciptakan langit dan bumi
dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam hari,
dan Kami sedikit pun tidak merasa keletihan.”
< & אE 8 U אIK "א אA . ! # \ I אE 8 L ) א+ # 6 א. !
% 8 ) א. ! # TאG X )_ אE 8 W#
א כ. ! # G / אE 8 K Q א. ! #
E X אM 6 E =R # Tא
. ! # o r אE 8 א # < "א אA % & אE 8
L* 6א
V !R > A . r ! אR > A L K אE8 b < א
. א2 0 b א אA L K א' א 6אV
“Allah r menciptakan tanah pada hari Sabtu, menciptakan gunung-
gunung pada hari Ahad, menciptakan pepohonan pada hari Senin,
menciptakan hal-hal yang tidak disukai pada hari Selasa, Allah q
menciptakan cahaya pada hari Rabu, menciptakan makhluk melata yang
bertebaran (di muka bumi) pada hari Kamis, dan menciptakan Nabi Adam
j sesudah Ashar pada hari Jum’at pada akhir penciptaan di akhir waktu
dari waktu-waktu hari Jum’at, terjadi di antara Ashar hingga malam.”768
767
Taisirul Karimir Rahman, 807.
768
HR. Ahmad dan Muslim : 2789, lafazh ini miliknya. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh
Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 3235.
191
Allah q menyebutkan hari tersebut dengan menggunakan isim nakirah
sehingga kita maknai dengan hari-hari yang kita kenal. Seandainya Allah q
menghendaki, Allah q bisa saja menciptakan langit dan bumi dalam
sekejap, namun Allah q mengaitkan sebab dengan musabab karena hikmah
yang Allah q inginkan.”769
L K = = ! אI א2 J
“Barangsiapa yang shalat (di) dua waktu dingin (yaitu; Shalat Shubuh dan
Shalat Ashar), (maka) ia akan masuk Surga.”774
769
Hushulul Ma’mul bi Syarh Tsalatsatil Ushul, 64.
770
Taisirul Karimir Rahman, 807.
771
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Qaf, 141.
772
Zubdatut Tafsir, 520.
773
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Qaf, 142.
774
HR. Bukhari : 574 dan Muslim : 635.
192
Diriwayatkan pula dari Jarir bin ‘Abdillah Al-Bajali y, ia berkata;
%< I אL
א2 0 ` A V # M 6 א2 J > I < א6 אVS 8 + כ א
-
/ א א1 H : # כ אM 7 # A כ- % 2 6 : 8 9 V כ7 א:U אA
8 n I ; F* X J 2 6 א8 I [ / : , q V א: x A M % > A : 8 אZ
I; כ-% < j I A } , ; G .א8 A אA "א# O I; F* X J # o Q א
-
.{ # [ אI; # o Q א8 n
“Kami duduk di sisi Nabi a lalu beliau melihat bulan (yang pada waktu itu
sedang) purnama. Maka beliau bersabda, “Sesungguhnya kalian akan
melihat kepada Rabb kalian. Kalian akan melihatnya sebagaimana (cara)
kalian melihat bulan ini. Kalian tidak berdesak-desakan ketika melihat-Nya.
Maka barangsiapa yang mampu untuk tidak terlewatkan (melakukan) shalat
(Shubuh) sebelum terbitnya matahari dan shalat (Ashar) sebelum terbenam
matahari, maka lakukanlah.” Kemudian beliau membaca, ”Bertasbihlah
dengan memuji Rabb-mu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam
(matahari)775.”776
775
Surat Qaf : 39.
776
HR. Muslim : 633 dan Tirmidzi : 2551, lafazh ini miliknya. Hadits ini dishahihkan oleh
Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 2306.
777
Aisarut Tafasir, 1810.
778
Taisirul Karimir Rahman, 807.
779
HR. Ahmad dan Abu Dawud : 1319, lafazh ini miliknya. Hadits ini dihasankan oleh
Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 4703.
193
∩⊆⊃∪ = 8 K ) א%א
= ,# M I- A א#
”Bertasbihlah pula kepada-Nya di malam hari
serta (setelah) selesai sujud.”
G X G # אGS X G < א# G X G # אGS X G F* X J - > = כA אj IV
M 0 / :L @ א אEא
U ; א# : 8 # LB כA GX G # אGS X G אI כ#
T* >D - כ2 6 8 H # < אM # א כM M כD / W < # א/ 0
. I < אi _ \ 7 כא: 0 # W א אq ! ' 4 O < ;
B
“Barangsiapa yang bertasbih kepada Allah q setiap selesai shalat (fardhu
sebanyak) 33x, bertahmid kepada Allah q (sebanyak) 33x, dan bertakbir
kepada Allah q (sebanyak) 33x, yang demikian itu (semua berjumlah) 99,
lalu ia menyempurnakan yang keseratus (dengan membaca),”Tidak ada
sesembahan (yang berhak untuk disembah) selain Allah q, tidak ada sekutu
bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan, bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu.” Niscaya akan diampuni dosa-dosanya,
meskipun sebanyak buih (di) lautan.”782
780
Tafsirul Baghawi, 1230.
781
Aisarut Tafasir, 1810.
782
HR. Muslim : 597.
194
* א= א א= כE8 ^ Vא#
∩⊆⊇∪ N* ; :א
”Dengarkanlah (seruan) pada hari (Malaikat) penyeru
yang menyeru dari tempat yang dekat.”
783
Zubdatut Tafsir, 520.
784
Taisirul Karimir Rahman, 807.
785
Taisirul Karimir Rahman, 807.
786
Aisarut Tafasir, 1810.
787
Mukhtashar fi Tafsir, 520.
195
∩⊆⊆∪ א6 Q א ? כ6א
S V " 6 $ % & א. Q E 8
B B
”(Yaitu) pada hari (ketika) bumi terbelah, (lalu) mereka keluar dengan
cepat. Yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami.”
א
:R כ- 1 A *%אIK " 6 \ 7 , ( # : 8 8 א6 , 7
∩⊆∈∪ < 6 # fא r
”Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan engkau
bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka berilah peringatan
dengan Al-Qur’an kepada orang-orang yang takut (dengan) ancaman-Ku.”
*****
788
At-Tafsirul Muyassar, 520.
789
Zubdatut Tafsir, 520.
790
Aisarut Tafasir, 1811.
791
Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, 9/465.
792
Taisirul Karimir Rahman, 808.
793
Tafsirul Jalalain, 531.
794
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, 1494.
795
At-Tafsirul Muyassar, 520.
796
Aisarut Tafasir, 1811.
797
Tafsirul Qur’anil Karim: Surat Qaf, 145.
196
MARAJI’
1. Al-Qur’anul Karim.
2. Ad-Dhau-ul Munir ‘alat Tafsir, ‘Ali Al-Hamdul Muhammad Ash-
Shalihi.
3. Adhwaul Bayan fi Idhahil Qur’an bil Qur’an, Muhammad Al-Amin
bin Muhammad Al-Mukhtar Al-Jakni Asy-Syinqithi.
4. Aisarut Tafasir li Kalamil ‘Aliyil Kabir, Abu Bakar Jabir Al-Jazairi.
5. Al-Arba’in An-Nawawiyyah, Abu Zakariya Yahya bin Syarif An-
Nawawi.
6. Al-Arba’un Haditsan fisy Syakhshiyyatil Islamiyyah, ‘Ali Hasan ‘Ali
Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsari.
7. Al-Fawa’idul Muntaqah min Syarh Shahihil Muslim, Sulthan bin
‘Abdullah Al-‘Amri.
8. Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an, Abu ‘Abdillah Muhammad bin Ahmad
Al-Anshari Al-Qurthubi.
9. Al-Jami’ush Shahih: Shahihul Bukhari, Muhammad bin Isma’il Al-
Bukhari.
10. Al-Jami’ush Shahih: Sunanut Tirmidzi, Abu ’Isa Muhammad bin ’Isa
bin Saurah At-Tirmidzi.
11. Al-Kabair, Syamsuddin Muhammad bin ‘Utsman bin Qaimaz At-
Turkmani Ad-Dimasyqi Asy-Syafi’i Adz-Dzahabi.
12. Al-Mukhtashar fi Tafsir Qur’anil Karim, Jama’ah min Ulama’it Tafsir.
13. Al-Qawa’idul Mutsla fi Shifatillah wa Asmaihil Husna, Muhammad
bin Shalih Al-’Utsaimin.
197
14. Al-Wajiz fi Fiqhis Sunnah wal Kitabil ‘Aziz, ’Abdul ’Azhim bin
Badawi Al-Khalafi.
15. Ar-Rahiqul Makhtum, Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri.
16. As-Silsilah Ash-Shahihah, Muhammad Nashiruddin Al-Albani.
17. Ash-Shahihul Musnad min Asbabin Nuzul, Abu ’Abdurrahman
Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i.
18. Asyratus Sa’ah, Yusuf bin ‘Abdillah bin Yusuf Al-Wabil.
19. At-Tafsirul Muyassar, Shalih bin Muhammad Alu Asy-Syaikh.
20. At-Tafsirul Qayyim lil Imam Ibnil Qayyim, Muhammad Uwais An-
Nadwi.
21. Badai’ut Tafsir Al-Jami’ lima Fassarahul Imam Ibni Qayyim Al-
Jauziyah, Yasri As-Sayyid Muhammad, Shalih Ahmad Asy-Syami.
22. Faidhur Rahman fi Ahkamil Fiqhiyyatil Khashshah bil Qur’an,
Ahmad Salim.
23. Fathul Bari Syarh Shahihil Bukhari, Ahmad bin ’Ali bin Hajar Al-
‘Asqalani.
24. Husnul Uswah bima Tsabat Minallah wa Rasulih fin Niswah,
Muhammad Shiddiq Hasan Khan.
25. Husnuzh Zhan bin Nas, Abdul Malik bin Ahmad Ramdhani.
26. Ikhtar Isma Mauludika min Asma’ish Shahabatil Kiram, Muhammad
‘Abdurrahim.
27. Iqtidha’ Ash-Shirathil Mustaqim, Ahmad bin ’Abdul Halim bin ’Abdus
Salam Ibnu Taimiyyah.
28. Jami’ul Bayan ‘an Ta’wil ayil Qur’an, Abu Ja’far Muhammad bin Jarir
Ath-Thabari.
29. Jami’ul ’Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al-Hambali.
198
30. Lubabut Tafsir min Ibni Katsir, ‘Abdullah bin Muhammad bin
‘Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh.
31. Makarimul Akhlaq, Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin.
32. Miah Hadits lil Hifzhi, Tim Da’i Zulfah Saudi Arabia.
33. Mukhtashar Tafsiril Baghawi, ’Abdullah bin Ahmad bin ’Ali Az-Zaid.
34. Musnad Ahmad, Ahmad bin Muhammad bin Hambal Asy-Syaibani.
35. Mustadrak ’alash Shahihain, Abu ’Abdillah Muhammad bin ’Abdillah
Al-Hakim An-Naisaburi.
36. Nida-atur Rahman li Ahlil Iman, Abu Bakar Jabir Al-Jazairi.
37. Qawaid Qur’aniyyah: 50 Qaidah Qur’aniyyah fi Nafs wal Hayah,
’Umar bin ’Abdullah Al-Muqbil.
38. Rawa’iul Bayan Tafsir Ayatil Ahkam minal Qur’an, Muhammad ’Ali
Ash-Shabuni.
39. Shahih Fiqhis Sunnah wa Adillatuh wa Taudhih Madzahib Al-
A’immah, Abu Malik Kamal bin As-Sayyid Salim.
40. Shahih Ibni Hibban, Ibnu Hibban.
41. Shahih Ibni Majah, Muhammad Nashiruddin Al-Albani.
42. Shahih Muslim, Abu Husain Muslim bin Hajjaj Al-Qusyairi An-
Naisaburi.
43. Shahihul Ahaditsil Qudsiyyah, Abu ’Abdullah Musthafa Al-Adawi.
44. Shahihul Ahaditsil Qudsiyyah, Ishamuddin bin Sayyid bin ’Abdu
Rabbin Nabi Ash-Shababithi.
45. Shahihul Jami’ish Shaghir, Muhammad Nashiruddin Al-Albani.
46. Sunan Abi Dawud, Abu Dawud Sulaiman bin Al-Asy’ats As-Sijistani.
47. Sunan An-Nasa’i: Al-Mujtaba, Abu ‘Abdirrahman Ahmad bin Syu’aib
An-Nasa’i.
199
48. Sunan Ibni Majah, Abu ‘Abdillah Muhammad bin Yazid Ibnu Majah
Al-Qazwini.
49. Sunanul Baihaqil Kubra, Ahmad bin Husain bin ‘Ali bin Musa Al-
Baihaqi.
50. Suratul Hujurat Dirasah Tahliliyah wa Maudu’iyah, Nashir bin
Sulaiman Al-’Umar.
51. Syarh Lum’atil I’tiqad, Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin.
52. Syarhud Durusil Muhimmah li ’Ammatil Ummah, ‘Abdul Aziz bin
‘Abdullah bin Baz.
53. Tafsir Ibni ‘Abbas: Al-Musamma Shahifah ’Ali bin Abi Thalhah ‘an
Ibni ‘Abbas fi Tafsiril Qur’anil Karim, Rasyid ‘Abdul Mun’in Ar-
Rajal.
54. Tafsir Ibni Mas’ud: Jam’u wa Tahqiq wa Dirasah, Muhammad
Ahmad Isawi.
55. Tafsirul Baghawi: Ma’alimut Tanzil, Abu Muhammad Husain bin
Mas’ud Al-Baghawi.
56. Tafsirul Jalalain, Jalaluddin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad
Al-Mahalli, Jalaluddin As-Suyuthi.
57. Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, Abul Fida’ Isma’il bin ‘Amr bin Katsir Ad-
Dimasyqi.
58. Tafsirul Qur’anil Karim, Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin.
59. Taisirul Karimir Rahman fi Tafsir Kalamil Mannan, ‘Abdurrahman
bin Nashir As-Sa’di.
60. Zubdatut Tafsir min Fat-hil Qadir, Muhammad Sulaiman ‘Abdullah
Al-Asyqar.
200