Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 5 No.

1 Januari 2018

ANALISIS STRATEGI PERUBAHAN BISNIS PT BATA INDONESIA

Pamungkur
Email : pamungkur@gmail.com
Sunarmie
Email : sunarmie@gmail.com

STIE Palangka Raya

ABSTRACT

PT. Bata Indonesia is a company engaged in footwear manufacturing


and retail industry. The increasing competition in today’s business world
becomes a challenge for the company to keep competing and surviving in the
competition.
The research method used in this research is descriptive method with
case-study research type. The research data collection technique is survey
which was carried through interviews and questionnaires with the company
director and general service manager of the sales department. The collection of
data obtained was analyzed using SWOT analysis. For in order to make an
accurate strategy for a company to run, it is necessary to begin with reviewing
the company’s strengths, weaknesses, opportunities, and also threats for the
company.
From the SWOT analysis undertaken, it was figured that the IFAS value
is 2,64584 and the EFAS value is 2,32827. Moreover, the IE matrix showed that
the company’s position is in the concentration strategy through horizontal
integration or stability. This is a state where the company is experiencing a
period of growth. These results inferred that the fittest strategy the company
should implement is a growth strategy through horizontal integration. It is an
activity to expand the company by building outlets, stores, and mall sales in as
many cities as possible in Indonesia, and also to improve the products through
product innovations. The result of SWOT diagram also showed that the
company carries out aggressive strategy or at quadrant 1 that possesses positive
value.
From the research results, it can be concluded that the company should
implement SO (Strengths-Opportunities) strategy for the company to maintain
the ability to survive in the business competition.

Keywords: Analysis, Business Strategy, SWOT

74
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 5 No. 1 Januari 2018

PENDAHULUAN suatu strategi perubahan bisnis

Setiap perusahaan tentunya tertentu. PT. Bata Indonesia adalah

memiliki strategi masing-masing perusahaan yang melakukan

dalam berbisnis. Permasalahannya penjualan produk–produk sepatu

adalah tepatkah strategi itu dan sandal, penelitian yang

dipergunakan oleh perusahaan dilakukan pada perusahaan ini akan

tersebut. Karena bila ternyata menghasilkan data yang akan diolah

strategi yang diterapkan oleh sehingga menghasilkan informasi

perusahaan tersebut tidak sesuai yang bermanfaat.

dengan keadaannya, maka strategi


TUJUAN PENELITIAN
tersebut akan mengakibatkan
Tujuan penelitian ini adalah :
kegagalan bagi perusahaan tersebut.
(1) Untuk menganalisis aspek
Strategi yang akan dibahas
internal dan eksternal PT. Bata
adalah tentang perkembangan
Indonesia (2) Untuk mengetahui
daripada perusahaan itu sendiri dan
kekuatan, kelemahan, peluang serta
keluaran yang dihasilkan. Hal ini
ancaman yang dihadapi PT. Bata
tergantung tentunya pada faktor–
Indonesia dalam menjalankan
faktor internal dan eksternal
strateginya (3) Dapat mengetahui
perusahaan. Faktor internal
strategi yang dapat dijalankan oleh
perusahaan adalah kekuatan dan
PT. Bata Indonesia dalam
kelemahan perusahaan, sedangkan
meningkatkan penjualannya dengan
faktor eksternal perusahaan adalah
menganalisa SWOT perusahaan.
peluang dan ancaman yang akan

dihadapi oleh perusahaan. TINJAUAN PUSTAKA


Penulisan ini didasarkan 1. Pengertian Dan Konsep Strategi
pada hasil penelitian yang dilakukan Menurut Stoner, Freeman,
untuk mengenali, menganalisis, dan dan Gilbert. Jr (2001), konsep strategi
memahami implikasi dari penerapan

75
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 5 No. 1 Januari 2018

dapat didefinisikan berdasarkan dua meskipun strategi tersebut tidak

perspektif yang berbeda yaitu : (1) pernah dirumuskan secara eksplisit.

dari perspektif apa suatu organisasi Pandangan ini diterapkan bagi para

ingin dilakukan (intends to do), dan manajer yang bersifat reaktif, yaitu

(2) dari perspektif apa yang hanya menanggapi dan

organisasi akhirnya lakukan menyesuaikan diri terhadap

(eventually does). lingkungan secara pasif manakala

Berdasarkan perspektif yang dibutuhkan.

pertama, strategi dapat didefinisikan Strategi merupakan cara

sebagai program untuk menentukan untuk mencapai sasaran jangka

dan mencapai tujuan organisasi dan panjang. Strategi yang digunakan

mengimplementasikan misinya. dalam menjalankan kegiatan usaha

Makna yang terkandung dari dapat termasuk perluasan geografis,

strategi ini adalah bahwa para diversifikasi, akuisisi,

manajer memainkan peranan pengembangan produk, penetrasi

penting yang aktif, sadar dan pasar, pengurangan, divestasi,

rasional dalam merumuskan strategi likuidasi, dan usaha patungan.

organisasi. Dalam lingkungan yang Sasaran dapat ditentukan sebagai

turbulen dan selalu mengalami hasil yang spesifik yang ingin

perubahan, pandangan ini lebih dicapai sebuah organisasi dengan

banyak diterapkan. melakukan misi dasarnya. Jangka

Sedangkan berdasarkan panjang berarti lebih dari satu tahun.

perspektif kedua, strategi Sasaran perlu untuk keberhasilan

didefinisikan sebagai pola organisasi karena menyatakan arah,

tanggapan atau respon organisasi membantu dalam evaluasi,

terhadap lingkungannya sepanjang menciptakan sinergi, mengungkap-

waktu. Pada definisi ini, setiap kan prioritas, memfokuskan

organisasi pasti memiliki strategi, koordinasi, dan menyediakan dasar

76
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 5 No. 1 Januari 2018

untuk perencanaan, Porter dalam Hariadi, Bambang

pengorganisasian, memotivasi, dan (2003) pola umum peta persaingan

mengendalikan aktivitas secara dalam pasar biasanya melibatkan

efektif. Sasaran harus menantang, lima kekuatan yang masing–masing

dapat diukur , konsisten, pantas, dan saling menekan untuk memperoleh

jelas. keuntungan yang maksimal.

2. Strategi Bersaing Menurut Tunggal (2004) bahwa

Suatu perusahaan dikatakan kekuatan–kekuatan bersaing yang

mempunyai keunggulan bersaing terbesar menentukan

bilamana memiliki sesuatu yang kemampulabaan dari suatu industri,

lebih atas pesaingnya dalam menarik dengan demikian merupakan

konsumen dan mempertahankan kepentingan yang paling besar

diri atas kekuatan persaingan yang dalam formulasi strategi. Setiap

mencoba menekan perusahaan. industri mempunyai struktur yang

Startegi bersaing perusahaan mendasar atau sekumpulan

merupakan langkah–langkah karakteristik ekonomi teknis dasar

strategis yang terencana maupun yang menimbulkan kekuatan

yang tidak terencana untuk dapat bersaing tersebut. Beberapa

memiliki keunggulan bersaing karakteristik adalah krtikal terhadap

sehingga dapat menarik perhatian kekuatan dari setiap kekuatan

dari konsumen. bersaing.

Keunggulan bersaing dalam


METODOLOGI PENELITIAN
pasar akan memudahkan
1. Jenis dan Metode Penelitian
perusahaan untuk meraih
Dalam melakukan penelitian
keuntungan lebih besar daripada
ini, peneliti menggunakan metode
pesaing dan memberikan
deskriptif adalah penelitian yang
kesempatan hidup lebih lama dalam
dilakukan untuk mengetahui nilai
persaingan. Menurut Michael E.

77
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 5 No. 1 Januari 2018

variabel mandiri atau lebih 3. Definisi Operasional dan

(independen) tanpa membuat Instrumen Pengukuran

perbandingan, atau menghubungkan Sekaran (2000) berpendapat

dengan variabel yang lain. Dalam mengoperasikan suatu konsep agar

jenisnya penelitian ini menggunakan dapat diukur, dikerjakan dengan

studi kasus. cara mengamati dimensi perilaku

2. Teknik Pengumpulan Data yang tersirat dalam suatu konsep,

Dalam pengumpulan data, yang mana kemudian diterjemahkan

yang diolah dan disusun sesuai menjadi elemen–elemen yang dapat

dengan analisis ini, pengumpulan diamati dan diukur dengan

data melalui (a) Penelitian mendefinisikan suatu konsep agar

kepustakaan (library research) yaitu dapat dioperasikan melibatkan

Metode dilakukan untuk beberapa tahap, yaitu dengan

mendapatkan data-data yang mengetahui terlebih dahulu

sifatnya teoritis. Dilakukan dengan variabel, dimensi, dan indikatornya.

cara membaca dan mempelajari Instrumen pengukuran yang

buku-buku ilmiah, Jurnal publikasi, digunakan adalah untuk mengukur

karya tulis, artikel, serta data-data faktor internal, yaitu kekuatan dan

lain yang berhubungan dengan kelemahan perusahaan, serta faktor

pembahasan yang disusun (b) eksternal, yaitu peluang dan

Penelitian lapangan (field research) ancaman dalam bentuk kuisioner.

yaitu mengumpulkan data dengan Adapun angka untuk pemberian

cara berhubungan langsung dengan bobot baik untuk faktor internal

keadaan yang sebenarnya, dengan maupun faktor ekternal adalah

jalan wawancara dan pengamatan. sebagai berikut (1) Pengaruhnya

kecil (2) Pengaruhnya sedang (3)

Pengaruhnya paling besar.

78
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 5 No. 1 Januari 2018

Pembagian nilai rating pada faktor memanfaatkan peluang dan

internal adalah (1) Kelemahan utama mengurangi ancaman.

(2) Kelemahan kecil (3) Kekuatan Dari analisis ini ada empat

kecil (4) Kekuatan utama. Sedangkan kemungkinan identifikasi

pemberian nilai rating pada faktor lingkungan yang dihadapi

eksternal adalah (1) Ancaman utama perusahaan (a) Terdapat peluang

(2) Ancaman kecil (3) Peluang Kecil dalam suatu industri dan

(4) Peluang utama. perusahaan mempunyai kekuatan

untuk mendapatkannya sehingga

4. Analisis SWOT harus disusun strategi yang bersifat

Analisis ini dilakukan untuk agresif (b) Terdapat peluang dalam

mengidentifikasi kekuatan suatu industri akan tetapi

(Strengths), kelemahan (Weakness) perusahaan mempunyai kelemahan

dalam lingkungan internal perusa- yang pokok untuk mendapatkannya,

haan, dan peluang (Opportunities) sehingga harus disusun strategi yang

serta ancaman (Threats) lingkungan bersifat perubahan haluan

eksternal perusahaan. Analisis (Turnaround) (c) Terdapat ancaman

kekuatan dan kelemahan yang ada dalam suatu industri dan

di lingkungan internal terutama perusahaan mempunyai kekuatan

ditujukan terhadap faktor untuk mendapatkannya, sehingga

keberhasilan kunci (Key Success harus disusun strategi bisnis yang

Factor). Jadi dengan analisis ini bersifat diversifikasi (d) Terdapat

diharapkan akan diperoleh cara ancaman dalam suatu industri dan

untuk mengembangkan dan disamping itu perusahaan

memanfaatkan kekuatan serta mempunyai kelemahan yang pokok

penopang atau mengurangi di bidang yang bersangkutan,

kelemahan dengan maksud untuk sehingga harus disusun strategi yang

bersifat defensif.

79
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 5 No. 1 Januari 2018

5. Teknik Analisis Data mengenai faktor internal yang terdiri

Teknik analisis data dari kekuatan dan kelemahan

menggunakan statistik deskriptif. perusahaan dan faktor eksternal

Statistik deskriptif adalah statistik yang meliputi peluang dan ancaman

yang digunakan untuk menganalisa bagi perusahaan. Jawaban sebagai

data dengan cara mendeskripsikan berikut :

atau menggambarkan data yang 1. Rekapitulasi Faktor Kekuatan

telah terkumpul sebagaimana Internal

adanya tanpa bermaksud membuat


Tabel 1. Rekapitulasi Faktor
kesimpulan yang berlaku untuk
Kekuatan Internal
umum atau generalisasi. Statistik
No Faktor kekuatan
deskriptif juga melakukan prediksi
perusahaan
dengan analisis regresi, dan
1 Produk yang memiliki
membuat perbandingan dengan
kualitas yang baik
membandingkan rata-rata data
2 Harga produk yang relatif
sampel atau populasi.
stabil
HASIL PENELITIAN
3 Adanya layanan purna jual
Mengidentifikasikan
4 Lokasi perusahaan yang
lingkungan internal meliputi
strategis
kekuatan dan kelemahan, dan
5 Adanya brand image yang
lingkungan eksternal yang meliputi
baik
peluang dan ancaman, maka telah
Sumber : Hasil Kuesioner PT. Bata
dilakukan wawancara langsung
Indonesia (2017)
dengan pihak-pihak yang terkait

dengan penelitian ini.

Tujuan dari pembagian

kuesioner ini adalah untuk

mendapatkan berbagai rincian

80
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 5 No. 1 Januari 2018

2. Rekapitulasi Faktor Kelemahan 3 Adanya Penawaran


Internal Kerjasama Dengan

Perusahaan Lain
Tabel 2. Rekapitulasi Faktor
4 Munculnya Pusat – Pusat
Kelemahan Internal
Perbelanjaan baru
No Faktor Kelemahan
5 Peluang Untuk Melakukan
Perusahaan
Ekspor
1 Model Kurang Mengikuti
Sumber : Hasil Kuesioner PT. Bata
Trend Pasar Indonesia (2017)
2 Kurangnya Disiplin
4. Rekapitulasi Faktor Ancaman
Karyawan
Eksternal
3 Keterlambatan Pengiriman

Barang Ke Luar kota Tabel 4. Rekapitulasi Faktor


4 Pembagian Tugas Kerja Ancaman Eksternal
Yang Tidak Teratur No Faktor Ancaman
5 Kerusakan Barang Pada Saat Perusahaan
Pengiriman 1 Banyaknya Pendatang Baru
Sumber : Hasil Kuesioner PT. Bata 2 Adanya Kemungkinan
Indonesia (2017)
Perpindahan Sumber Daya
3. Rekapitulasi Faktor Peluang Manusia
Eksternal 3 Situasi Politik Yang tidak
Tabel 3. Rekapitulasi Faktor Menentu
Peluang Eksternal 4 Adanya Produk Peniru
No Faktor Peluang Perusahaan 5 Keterlambatan Pengiriman
1 Pangsa Pasar Yang Luas Produk Dari Pabrik
2 Perkembangan Dunia Mode Sumber : Hasil Kuesioner PT. Bata
Yang Pesat Indonesia (2017)

81
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 5 No. 1 Januari 2018

5. Hasil Kuesioner Pembobotan faktor internal dan juga data yang

Faktor Internal dan Eksternal diperoleh dari kuesioner penilaian

Untuk langkah selanjutnya skor faktor internal perusahaan.

dalam tahap pengumpulan data, 6.2 Matriks EFAS (External Factor

yaitu dengan mengunakan kuesioner Analysis Summary)

pembobotan faktor internal dan Didalam matrik EFAS ini,

faktor eksternal untuk menentukan data yang diperoleh adalah data

bobot pada faktor internal dan yang berasal dari tabel normalisasi

eksternal. bobot faktor eksternal dan data yang

diperoleh dari kuesioner penilaian


6. Tahap I : Tahap Input Data
faktor eksternal perusahaan.
Setelah data–data yang
7. Tahap II : Tahap Pencocokan
dibutuhkan terkumpul, selanjutnya
Data Perusahaan
menginput data–data tersebut dalam
Dalam tahap pencocokan ini,
penentuan bobot dengan
digunakan dua metode, yaitu:
perbandingan berpasangan baik
matriks internal eksternal dan
untuk faktor internal maupun untuk
diagram matriks SWOT. Hal ini
faktor eksternal. Kemudian hasil–
dilakukan agar diperoleh strategi
hasil dari tabel penentuan bobot
yang benar-benar tepat untuk
tersebut dinormalisasi agar dapat
dijalankan perusahaan.
diperoleh bobot akhir yang akan
7.1 Hasil Matrik Internal Eksternal
dipergunakan dalam matriks IFAS
(IE)
dan matriks EFAS.
Berdasarkan hasil dari tabel
6.1 Matriks IFAS (Internal Faktor
Matrik IFAS dan tabel Matrik EFAS
Analysis Summary)
(tabel 10), diketahui bahwa nilai
Didalam Matrik IFAS ini, data
IFASnya adalah 2,64854 dan nilai
yang diperoleh adalah data yang
EFASnya adalah 2,32827. dengan
berasal dari Tabel normalisasi bobot
demikian PT Bata Indonesia berada

82
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 5 No. 1 Januari 2018

pada sel nomor 5, yaitu suatu 8.2 Hasil Diagram SWOT

keadaan dimana perusahaan 3. 1.

mengalami suatu masa MENDUKUNG MENDUKUNG

pertumbuhan. Dengan demikian STRATEGI STRATEGI

dapat diketahui strategi yang TURNAROUND AGRESIF

sebaiknya dijalankan adalah strategi

pertumbuhan melalui Integrasi 4. 2.


Horisontal. MENDUKUNG MENDUKUNG
Strategi pertumbuhan melalui STRATEGI STRATEGI
Integrasi Horisontal adalah suatu DEFENSIF DIVERSIFIKASI
kegiatan untuk memperluas

perusahaan dengan cara Sumber : Hasil Kuesioner PT Bata


membangun di lokasi lain, dan Indonesia (2017)
meningkatkan jenis produk serta
Berdasarkan hasil dari tabel
jasa.
matrik IFAS dan tabel Matrik EFAS,
Karena perusahaan berada
diketahui bahwa nilai IFAS = 2,64584
dalam daya tarik industri sedang,
dan nilai EFAS = 2,32827 dan juga
strategi yang diterapkan adalah
berdasarkan perhitungan dari
konsolidasi. Tujuannya relatif lebih
jumlah nilai kekuatan (S) setelah
difensif, yaitu menghindari
dikali dengan skor lebih besar
kehilangan penjualan dan
daripada jumlah nilai kelemahan
kehilangan profit. Perusahaan yang
(W) setelah dikali dengan skor, yang
berada di sel ini dapat memperluas
berarti perusahaan mempunyai
pasar, fasilitas produksi, dan
kekuatan dari segi internalnya.
teknologi melalui pengembangan
Begitu pula dengan jumlah nilai
internal dan eksternal perusahaan.
peluang (O) setelah dikali dengan

nilai skor yang lebih besar daripada

83
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 5 No. 1 Januari 2018

jumlah nilai ancaman (T) setelah inovasi produk, mempertahankan

dikali dengan skor, yang berarti kualitas produk dan harga yang

perusahaan mempunyai banyak stabil serta memperluas jaringan

peluang. pemasaran perusahaan dan

Dengan demikian, PT Bata memanfaatkan fasilitas perusahaan

Indonesia berada pada kuadran ke-1 yang ada dengan baik.

(satu), yaitu suatu keadaan dimana Untuk meningkatkan kualitas

perusahaan memiliki kekuatan dari produk dan melakukan inovasi

segi internal dan juga mempunyai produk perusahaan dapat

banyak peluang. PT. Bata Indonesia melakukan sebagai berikut (1)

harus menggunakan serta meman- Perusahaan harus selalu dapat

faatkan kekuatan internalnya secara membuat inovasi terbaru dan juga

maksimal dan memanfaatkan model yang lebih menarik sehingga

peluang yang ada. Strategi yang membuat konsumen bangga untuk

tepat adalah dengan menggunakan menggunakan produk tersebut (2)

kekuatan untuk memanfaatkan Perusahaan harus dapat

peluang jangka panjang yang besar mengantisipasi perkembangan pasar

yaitu dengan strategi agresif. yang semakin bersaing dengan

Berdasarkan diagram SWOT hadirnya pesaing dan pendatang

maka dapat diketahui bahwa baru (3) Perusahaan harus berkerja

perusahaan sedang menjalankan keras agar dapat menjaga kualitas

strategi SO (Strength and dari produk yang ada untuk

Opportunities) yaitu strategi dimana memenuhi standar baku perusahaan

perusahaan menggunakan kekuatan (5)Perusahaan harus dapat

dan peluang yang dimiliki untuk mempertahankan harga jual

menjalankan usahanya. Dengan produknya yang lebih stabil

demikian perusahaan sebaiknya sehingga dapat berpengaruh dengan

berkonsentrasi untuk melakukan

84
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 5 No. 1 Januari 2018

kehadiran produk-produk lokal konsumen, hal itu dapat dilakukan

yang sejenis. dengan menawarkan produknya

Untuk memperluas jaringan kepada department store yang

penjualannya dan memaksimalkan bergerak dibidang penjualan sepatu

penggunaan fasilitas, PT. Bata dan sandal.

Indonesia dapat melakukan hal-hal


PENUTUP
berikut (1) Untuk memperluas
1. Kesimpulan
jaringan penjualannya perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian
harus membuka butik-butik dan
dapat kesimpulan sebagai berikut :
outlet-outlet di kota-kota lainnya
1.1 Kekuatan (Strenghts) pada PT.
yang dianggap mempunyai pangsa
Bata Indonesia adalah berupa:
pasar yang besar dan strategis
produk yang memiliki kualitas
dengan fasilitas pelayanan yang
yang baik, harga produk yang
lengkap untuk memperluas
relatif stabil, adanya layanan
penjualannya sehingga produknya
purna jual, lokasi perusahaan
dapat dikenal secara luas oleh
yang strategis, dan adanya brand
konsumen (2) Fasilitas yang ada
image yang baik. Sehingga
harus lebih ditingkatkan untuk
dengan adanya brand image dan
mencapai hasil yang maksimal agar
harga produk yang relatif stabil
dapat memberikan citra yang baik
serta ditunjang dengan kualitas
kepada konsumen, sehingga secara
produk maka akan mempunyai
tidak langsung dapat membantu
pengaruh yang cukup besar
kinerja dari perusahaan
dalam meningkatkan kekuatan
(3)Perusahaan harus terus berupaya
perusahaan.
meningkatkan tenaga pemasaran
1.2 Peluang (Opportunities) pada PT.
yang handal dalam melakukan
Bata Indonesia adalah berupa :
tugasnya untuk menawarkan barang
pangsa pasar yang luas,
dan mendistribusikannya kepada

85
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 5 No. 1 Januari 2018

perkembangan dunia mode yang internal dan mempunyai banyak

pesat, adanya penawaran peluang, sehingga strategi yang

kerjasama dengan perusahaan tepat adalah dengan

lain, munculnya pusat-pusat mengunakan kekuatan untuk

perbelanjaan baru, dan peluang memanfaatkan peluang jangka

untuk melakukan ekspor. panjang yang lebih besar yaitu

Berdasarkan peluang-peluang dengan strategi agresif.

yang ada di atas perusahaan 1.5 Berdasarkan hasil matrik SWOT

dapat memasarkan produknya dapat diketahui bahwa PT. Bata

lebih luas kepada konsumen. Indonesia sebaiknya

1.3 Berdasarkan IFAS (Internal Factor mengunakan strategi SO yaitu

Analysis Summary) dan EFAS strategi yang mengunakan

(External Factor Analysis kekuatan untuk memanfaatkan

Summary) diketahui bahwa nilai peluang. Hasil dari matrik

IFAS nya 2,64584 dan nilai EFAS SWOT yang didapat berupa

nya 2,32827. maka strategi yang mempertahankan dan

tepat yang dapat meningkatkan kualitas produk

direkomendasikan untuk PT. dengan brand image yang baik

Bata Indonesia adalah Integrasi serta menambah pusat-pusat

Horisontal yaitu memperluas penjualan produk yang baru dan

perusahaan dengan cara memperluas jaringan penjualan

membangun butik-butik dan melalui ekspor.

outlet-outlet baru di kota-kota 2. Saran

dan daerah-daerah. Adapun saran-saran yang

1.4 Berdasarkan hasil dari diagram dapat diberikan oleh penulis adalah

SWOT PT. Bata Indonesia berada sebagai beriku t:

pada kuadran ke 1, dimana 2.1 Strategi yang dapat diterapkan

memiliki kekuatan dari segi dalam kondisi ini adalah

86
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 5 No. 1 Januari 2018

mendukung kebijakan pertum- kan hasil kinerja perusahaan

buhan yang agresif (growth tersebut, dan juga perusahaan

oriented strategy). Ini merupakan harus memperhatikan kebutu-

situasi yang menguntungkan han dari karyawan.

perusahaan tersebut untuk 2.4 Perusahaan harus terus menjaga

memilih peluang yang ada hubungan baik yang sudah

dengan melihat kekuatan terjadi dengan member-member

perusahaan tersebut sehingga yang ada untuk dapat menjaga

peluang dapat dimanfaatkan citra yang baik dimata

secara benar dan tepat oleh konsumen.

perusahaan 2.5 Perusahaan harus selalu

2.2 Berdasarkan peluang yang ada mengikuti perkembangan mode

dari hasil penelitian yang yang ada agar produk-produk

dilakukan penulis, PT. Bata yang ada tidak ketinggalan

Indonesia perlu memperluas jaman, dan perusahaan harus

pangsa pasarnya ke berbagai sering mengeluarkan koleksi-

daerah yang mempunyai pangsa koleksi produk terbaru ke butik-

pasar yang potensial untuk butik dan outlet-outlet yang ada.

mengembangkan jaringan 2.6 Perusahaan harus dapat

penjualan serta mengembangkan meminimalisir kelemahan-

produk-produknya dalam kelemahan yang ada dalam

mengikuti perkembangan mode perusahaan agar dapat bersaing

agar penjualan dapat lebih di dalam pasar serta harus terus

ditingkatkan melakukan inovasi-inovasi agar

2.3 Karyawan harus dapat tidak terancam oleh pesaing-

meningkatkan loyalitasnya pesaing yang lain.

terhadap perusahaan agar

perusahaan dapat memaksimal-

87
Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen Vol. 5 No. 1 Januari 2018

DAFTAR PUSTAKA Triandaru, Sigit. (2001). Ekonomi

David, Fred R. (2004). Manajemen Mikro: Pendekatan Kontemporer.


Strategis : Konsep. Seventh PT. Salemba Empat, Jakarta.
Edition. PT. Intan Sejati Klaten,
Indonesia Tunggal, Amin Widjaja. (2004).

Hariadi, Bambang. (2003). Strategi Manajemen Strategik. Edisi


Manajemen. BanyuMedia Pertama. Harvarindo, Jakarta.
Publishing, Jakarta.
Umar, Husein. (2002). Strategic
Hisrich, Robert D. William P Peter.
(2000). Entrepreneurship. Fourth Management In Action. PT.
Edition. Mc Graw Hill
Gramedia Pustaka Utama,
Companies, Singapore.
Jakarta, Indonesia.
Madura, Jeff. (2001). PengantarBisnis.
Edisi Pertama. Salemba Empat, Umar, Husein. (2003). Riset
Jakarta.
Pemasaran dan Prilaku Konsumen.
Rangkuti, Fredy. (2000). Analisis dan
Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Cetakan Ketiga. PT. SUN, Jakarta.
Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, Indonesia.
Robinson and Pearce. (2000).
Strategic Management: Formulation,
Implementation and Control.
Seventh Edition. Mc Graw Hill
Higher Education, Singapore.
Sugiyono. (2003). Metode Penelitian
Bisnis. CV. Alfabeta, Bandung,
Indonesia.
Supranto, J. (2003). Statistik Teori dan
Aplikasi. Erlangga, Jakarta.
Suryana. (2000). Kewirausahaan. PT.
Salemba Empat, Jakarta.
Tjiptono, Fandy. (2001). Strategi

Bisnis, Andi Offset, Jakarta.

88

You might also like