Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

Wisnu Hadi

Journal of Tourism and Economic Vol.2, No.2, 2019, Page 129-139


JOURNAL ISSN: 2622-4631 (print), ISSN: 2622-495X (online)
Email: jurnalapi@gmail.com
OF TOURISM Website: http://stieparapi.ac.id/ejurnal/
AND ECONOMIC

MENGGALI POTENSI KAMPUNG WISATA DI KOTA YOGYAKARTA SEBAGAI


DAYA TARIK WISATAWAN

Wisnu Hadi
Universitas Bina Sarana Informatika
wisnu.wsh@bsi.ac.id

ABSTRACT

Yogyakarta as a city of culture and education city has a wide variety of tourism potentials that
can attract domestic and foreign tourists. One of the potentials is tourist villages scattered in
the sub-districts in the city of Yogyakarta. The characteristics of each tourist village can attract
to be sold to tourists visiting the city of Yogyakarta. On the basis of this it is considered
interesting to be a study material for research with a qualitative descriptive method where the
understanding of explanations and findings will be described in the form of description of
sentences so that the results of interpretation Critically argumentative based on data obtained
from research results. The results of this study stated that the potential of tourist villages in the
city of Yogyakarta has a variety of arts, culture, heritage, education, culinary and economics,
each of which is a mainstay to always be offered to tourists. The tourist village areas that have
art, culture and historical buildings are always become a priority for the development of
tourism based on local wisdom by its management. Community empowerment in the tourist
village is more emphasized on the economic results that are owned by the tourist village such
as culinary and handicraft so that distinctiveness is always sought after by tourists. The
participation of the community and the government in the development of tourism in the
tourism villages in the city of Yogyakarta has been running synergistically

Keywords : potential, empowerment, tourist village

Journal of Tourism and Economic Vol.2, No.2, 2019 129


Wisnu Hadi

ABSTRAK

Yogyakarta sebgagai kota budaya dan kota pendidikan memiliki banyak ragam potensi wisata
yang dapat menarik wisatawan nusantara dan mancanegara salah satu potensi tersebut adalah
kampung-kampung wisata yang tersebar di wilayah kecamatan yang ada dikota Yogyakarta.
Karakteristik dari masing-masing kampung wisata mampu menarik untuk dijual kepada
wisatawan yang berkunjung di kota Yogyakarta.Atas dasar hal tersebut dianggap menarik
menjadi bahan kajian untuk penelitian dengan metode deskriptif kualitatif dimana pemahaman
penjelasan dan temuan akan dideskripsikan dalam bentuk uraian kalimat-kalimat sehingga
hasil penafsiran secara kritis argumentatif berdasarkan dari data yang diperoleh dari hasil
penelitiaan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa potensi kampung wisata di kota Yogyakarta
memiliki ragam berupa seni, budaya, heritage, pendidikan, kuliner dan ekonomi yang masing-
masing menjadi andalan untuk selalu ditawarkan ke para wisatawan.Kawasan kampung wisata
yang memiliki seni, budaya dan bangunan sejarah selalu menjadi prioritas pengembangan
wisata berbasis kearifan lokal oleh pengelolaannya. Pemberdayaan masyarakatnya di kampung
wisata lebih ditekankan pada hasil ekonomi yang dimiliki oleh kampung wisata tersebut seperti
kuliner dan kerajinan sehingga kekhasan selalu dicari wisatawan. Peran serta masyarakat dan
pemerintah dalam pengembangan wisata di kampung wisata di kota Yogyakarta sudah berjalan
sinergis hal tampak dari kegiatan pemasaran potensi kampung wisata dalam pameran yang
diselenggarakan dinas Pariwisata kota Yogyakarta.

Kata kunci : potensi, pemberdayaan, kampung wisata

Journal of Tourism and Economic Vol.2, No.2, 2019 130


Wisnu Hadi

PENDAHULUAN wisatawan untuk berkunjung dan membawa


kesejahteraan warganya sehingga tidak ada
Pariwisata di negara Republik Indonesia lagi ada warga yang mencari pekerjaan di
masih merupakan salah satu sektor yang tempat laini.
sangat diandalkan untuk pembangunan Kampung wisata yang ada di wilayah
nasional karena dapat meningkatkan kota Yogyakarta mempunyai potensi yang
pendapatan nasional dan pendapatan daerah dapat dikembangkan sehingga mempunyai
serta devisa negara. Sejak tahun 2008 nilai jual kepada wisatawan sehingga
program Visit Indonesia diresmikan oleh memberi kesadaran para pelaku wisata
pemerintah perkembangan pariwisata didaerah tersebut untuk terus
Indonesia telah membawa semangat baru bagi mengembangkannya. Hal ini menjadi daya
masyarakat pariwisata di Indonesia sampai tarik penulis untuk menganalisis tentang
sekarang pengaruhnya. keragaman potensi-potensi kampung wisata
Fungsi pariwisata dalam pembangunan yang ada di kota Yogyakarta. Melalui
salah satunya adalah meningkatkan berbagai literature penulis melakukan
kesejahteraan masyarakat tentunya menarik penelitian tentang daya tarik kampung wisata
untuk diteliti sebagai kajian ilmiah untuk untuk dianalisis untuk menjadi sebuah
pengembangan pariwisata suatu daerah dan penelitian pustaka
tentunya nasional. Salah satu pengembangan
pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta TINJAUAN LITERATUR
adalah wisata budaya, pendidikan, sejarah,
alam dan kuliner yang sekarang masih Pengertian Pariwisata
menjadi andalan untuk selalu dikembangkan Pariwisata bagi seorang manusia
sebagai potensi terus digali untuk merupakan salah satu kebutuhan dengan
meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. melakukan wisata manusia dapat sejenak
Kota Yogyakarta sebagai ibukota Daerah melepas penat, lelah dan menghilangkan
Istimewa Yogyakarta sejak dulu mempunyai stres, serta sejenak mehilangkan masalah baik
potensi wisata budaya dan sejarah yang di rumah maupun di kantor.
menarik wisatawan baik nusantara maupun Berdasarkan Undang-Undang No. 10
asing untuk berkunjung. Obyek wisata Tahun 2009 pariwisata adalah berbagai
Keraton Yogyakarta, Malioboro, Kota gede macam kegiatan wisata dan didukung
adalah destinasi wisata yang selalu favorit di berbagai fasilitas serta layanan yang
mata wisatawan untuk berkunjung. disediakan oleh masyarakat, pengusaha,
Pemerintah kota Yogyakarta dengan ini pemerintah, dan pemerintah daerah.
dinas pariwisata yang selalu menjadi badan Menurut Yoeti (2007) sektor pariwisata
atau dinas mengurus pariwisata daerah ikut adalah faktor penting dalam pembangunan
mengembangkan potensi pariwisata alternatif ekonomi suatu negara, karena mendorong
agar wisatawan tidak hanya berkunjung ke perkembangan beberapa sektor
obyek wisata yang sudah biasa dikunjungi perekonomian nasional, misalnya :
seperti keraton dan malioboro. Salah satu 1. Peningkatan kegiatan perekonomian
yang sedang dikembangkan oleh dinas sebagai akibat dibangunnya sarana dan
Pariwisata kota Yogyakarta adalah kampung- prasarana demi pengembangan pariwisata.
kampung wisata yang ada di setiap kecamatan 2. Meningktanya industri-industri yang erat
atau kalurahaan yang tersebar di kota kaitannya dengan pariwisata.
Yogyakarta. 3. Meningkatnya hasil pertanian dan
Hal ini seperti Kabupaten Sleman, Kulon peternakan untuk keperluan hotel dan
Progo, Bantul dan Gunung Kidul yang restoran.
mempunyai desa wisata yang diandalkan oleh
masing-masing daerah sehingga menarik

Journal of Tourism and Economic Vol.2, No.2, 2019 131


Wisnu Hadi

4. Meningkatkan permintaan terhadap : mencari udara segar yang baru, untuk


handicraft, souvenir, goods, dan art mengurangi ketegangan syarafnya, untuk
printing. menikmati keindahan alam, untuk
5. Memperluas barang-barang lokal untuk menikmati hikayat rakyat suatu daerah,
lebih dikenal oleh dunia internasional untuk menikmati hiburan, dan
6. Meningkatkan perolehan devisa negara, sebagainya. Contoh : Pemandangan alam
sehingga dapat mengurangi beban defisit (Gunung, Pantai).
neraca pembayaran. 2. Pariwisata untuk rekreasi (Recreation
7. Memberikan kesempatan berusaha, tourism): Jenis pariwisata ini dilakukan
kesempatan kerja, peningkatan oleh orang yang menghendaki hari-hari
penerimaan pajak bagi pemerintah dan libur untuk istirahat, untuk memulihkan
peningkatan pendapatan nasional. kembali kesegaran jasmani dan rohani
8. Membantu membangun daerah-daerah yang akan menyegarkan keletihan dan
terpencil yang selama ini tidak tersentuh kelelahannya. Contoh : Taman bermain,
pemerintah. Wahana permainan.
9. Mempercepat perputaran perekonomian 3. Pariwisata untuk kebudayaan (Cultural
pada negara-negara penerima kunjungan tourism): Jenis pariwisata ini ditandai
wisatawan. oleh adanya rangkaian motivasi seperti
10. Dampak penggandaan yang ditimbulkan keinginan untuk belajar di pusat-pusat
pengeluaran wisatawan, sehingga pengajaran dan riset. Untuk mempelajari
memberi dampak positif bagi adat istiadat, cara hidup masyarakat
pertumbuhan daerah tujuan wisata yang negara lain, dan sebagainya. Contoh :
dikunjungi wisatawan. Peninggalan Nenek moyang.
4. Pariwisata untuk urusan usaha dagang
Jenis Pariwisata besar (Business tourism): Dalam jenis
Sedangkan menurut Suwantoro (2002), pariwisata ini, unsur yang ditekankan
pariwisata didefinisikan sebagai bentuk. suatu adalah kesempatan yang digunakan oleh
proses kepergian sementara dari seorang, pelaku perjalanan ini yang menggunakan
lebih menuju ketempat lain diluar tempat waktu-waktu bebasnya untuk menikmati
tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah dirinya sebagai wisatawan yang
karena berbagai kepentingan baik karena mengunjungi berbagai objek wisata dan
kepentingan ekonomi, sosial, budaya, politik, jenis pariwiata lain. Contoh : Dinas,
agama, kesehatan maupun kepentingan lain. Seminar, Simposium, Kongres.
Pariwisata selalu identik dengan 5. Pariwisata untuk olahraga (Sports
perjalanan maka banyak ragam dari tujuan tourism): Jenis pariwisata ini bertujuan
orang berwisata. Jenis pariwisata ditentukan untuk tujuan olahraga, baik hanya untuk
menurut motif tujuan perjalanan yang menarik penonton olahraga dan
terdapat di daerah tujuan wisata yang dapat olahragawannya sendiri serta ditujukan
menarik customer untuk mengunjunginya bagi mereka yang ingin
sehingga dapat pula diketahui jenis pariwisata mempraktekkannya sendiri. Pariwisata
yang mungkin layak untuk dikembangkan ini dapat dibagi lagi menjadi dua
dan mengembangkan jenis sarana dan kategori:
prasarana yang mendukung kegiatan a. Big sports events, yaitu peristiwa-
pariwisata tersebut, jenis-jenis pariwisata peristiwa oahraga besar seperti
tersebut adalah (Spillane, 1987): Olympiade Games, kejuaraan ski
1. Pariwisata untuk menikmati perjalanan dunia, kejuaraan tinju dunia, dan lain-
(Pleasure tourism): Jenis pariwisata ini lain yang menarik perhatian bagi
dilakukan oleh orang yang meninggalkan penonton atau penggemarnya.
tempat tinggalnya untuk berlibur,

Journal of Tourism and Economic Vol.2, No.2, 2019 132


Wisnu Hadi

b. Sporting tourism of the practitioners, manusia yang menjadi sarana atau tujuan
yaitu pariwisata olahraga bagi mereka kunjungan wisatawan.
yang ingin berlatih dan Sebuah obyek wisata dapat menjadi
mempraktekkan sendiri seperti potensi yang menjadi pendorong kehadiran
pendakian gunung, olahraga naik wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata. Hal
kuda, berburu, memancing dan lain- ini menjadikan kedudukannya yang sangat
lain. menentukan tersebut maka, daya tarik wisata
6. Pariwisata untuk konvensi (Convention harus dirancang dan dibangun serta dikelola
Tourism): Banyak negara yang tertarik secara profesional sehingga dapat menarik
dan menganggap jenis pariwisata ini wisatawan untuk datang ke obyek wisata
dengan banyaknya hotel atau bangunan- (Suwantoro, 2002: 19).
bangunan yang khusus dilengkapi untuk Daya tarik wisata menurut Direktoral
menunjang convention tourism. Jendral Pemerintahan dapat digolongkan
Pariwisata ini bertujuan untuk menjadi beberapa jenis, yaitu :
menghadiri kegiatan-kegiatan konvensi. 1. Daya tarik wisata alam
Contoh : Rapat kerja, Musyawarah a. Flora fauna
nasional b. Keunikan dan kekhasan ekosistem,
misalnya eksistem pantai dan ekosistem
hutan bakau
Wisatawan c. Gejala alam,misalnya kawah, sumber
Menurut Undang-Undang No.10 Tahun air panas, air terjun dan danau
2009 tentang Pariwisata, wisatawan adalah d. Budidaya sumber daya alam, misalnya
orang yang melakukan wisata atau setiap sawah,
orang yang berpergian dari tempat e. Budidaya sumber daya alam, misalnya
tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain sawah, perkebunan, peternakan, usaha
dengan menikmati perjalanannya dan perikanan
kunjungannya itu. Wisatawan dalam 2. Daya Tarik Wisata Sosial Budaya seperti
penelitian ini adalah wisatawan baik itu Museum, Peninggalan Sejarah, Upacara
mancanegara maupun lokal yang Adat, serta Seni Pertunjukan Dan
mengunjungi daya tarik wisata. Kerajinan.
Menurut Kusumaningrum 3. Daya Tarik Wisata Minat Khusus
(2009) seorang wisatawan yang Merupakan jenis wisata yang baru
berkunjung ke suatu daerah biasanya benar- dikembangkan di Indonesia. Wisata ini
benar ingin menghabiskan aktunya untuk lebih diutamakan pada wisatawan yang
bersantai, menyegarkan pikiran dan benar- mempunyai motivasi khusus. Sehingga
benar ingin melepaskan diri dari rutinitas wisatawan harus memiliki keahlian
kehidupan sehari-hari. seperti: Berburu, Mendaki Gunung, Arung
Hal ini diartikan bahwa wisatawan Jeram,Tujuan Pengobatan , Agrowisata.
adalah orang-orang yang meninggalkan
kepenatan sejenak dari kegiatan rumah atau Kampung Wisata
kantor. Kampung wisata menurut Peraturan
Walikota Yogyakarta Nomor 115 Tahun 2016
Daya Tarik Wisata adalah suatu wilayah yang penduduknya
Undang-Undang Republik Indonesia mempunyai kegiatan di bidang sosial dan
Nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan ekonomi dalam bentuk pengembangan usaha
disebutkan bahwa daya tarik wisata adalah pariwisata yang berbasis pada potensi daya
segala sesuatu yang memiliki keunikan, tarik alam dan buatan termasuk bangunan
keindahan dan nilai berupa keanekaragaman cagar budaya maupun tatanan sosial
kekayaan alam, budaya dan hasil buatan kehidupan masyarakat setempat, nilai budaya,

Journal of Tourism and Economic Vol.2, No.2, 2019 133


Wisnu Hadi

dan seni tradisi serta kerajinan dan kuliner bahwa metodologi kualitatif adalah sebagai
tradisional dan sarana prasarana akomodasi. prosedur penelitian yang menghasilkan data
Penyelenggaraan kampung wisata pada deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
prinsipnya harus memberikan pengaruh pada dari orang-orang dan perilaku yang dapat
pembangunan di bidang ekonomi dan sosial diamati. Penelitian dikatakan sebagai
budaya di daerah tersebut. Namun, tetap penelitian yang tidak mengadakan
menjaga kelestarian lingkungan dengan cara perhitungan.
menjaga kebersihan di lingkungan kampung Dalam pengumpulan data peniliti melalui
wisata, menjaga keunikan, keaslian, kearifan beberapa sumber yaitu sumber data prime
lokal, dan hal-hal yang bersifat spesifik dari berupa wawancara dengan pengelola
kampung wisata.Masyarakat memiliki peran kampung wisata saat diadakan pameran
yang sangat penting dalam pembentukan kampung-kampung wisata dikota
sebuah kampung wisata. Yogyakarta. Kemudian sumber data yang
Penyelenggaraan kampung wisata pada bersifat sekunder berupa dokumen-dokumen
prinsipnya harus memberikan pengaruh pada yang sudah tersedia dan dapat diperoleh
pembangunan di bidang ekonomi dan sosial peneliti melalui dengan cara membaca,
budaya di daerah tersebut. Namun, tetap melihat dan mendengar. Data sekunder
menjaga kelestarian lingkungan dengan cara diperloleh melalui brosur, buku, website dan
menjaga kebersihan di lingkungan kampung kepustaakaan yang berhubungan deng
wisata, menjaga keunikan, keaslian, kearifan kampung wisata di kota Yogyakarta.
lokal, dan hal-hal yang bersifat spesifik dari Untuk analisa data dalam penelitian
kampung wisata. bersifat analisa deskriptif yang pengujiannya
Sebuah kampung wisata harus memiliki bertitik tolak dari data primer dan sekunder
daya tarik sebagai potensi unggulan yang bisa yang telah terkumpul kemudian menguraikan
menarik wisatawan untuk mengunjunginya. hasil dari masing-masing data kemudian
Selain itu kampung wisata harus memiliki dilakuan penarikan kesimpulan
tempat yang dijadikan sebagai pusat kegiatan
dari masyarakat di dalam kampung wisata
tersebut. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dengan demikian kampung wisata
merupakan bagian dari usaha pariwisata Sebagai ibu kota Daerah Istimewa
karena menurut Sulastiyono (2011) bahwa Yogyakarta, kota Yogyakarta yang biasa
usaha pariwisata didefinisikan sebagai disebut Jogya atau Yogya merupakan kota
kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan yang unik dan sangat menarik wisatawan
jasa pariwisata atau menyediakan atau karena pesona wisata serta budayanya yang
mengusahakan obyek dan daya tarik wisata, sangat kaya. Keragaman adat tradisi ditunjang
usaha sarana pariwisata dan usaha lain yang dengan keramahan warganya dilengkapi
terkait dibidang tersebut dengan warisan budaya yang masih dijunjung
tinggi menjadi magnet bagi siapapun untuk
datang ke kota Yogyakarta. Nilai-nilai tradisi
METODE, DATA, DAN ANALISIS
dan budaya jawa masih erat dipertahankan
Penelitian ini merupakan penelitian sebagai modal untuk pengembangan
deskriptif kualitatif sehingga pemahaman kepariwisataan yang di kota Yogyakarta
penjelasan dan temuan akan dideskripsikan sehingga menjadi sarana yang dapat
dalam bentuk uraian kalimat-kalimat dikenalkan ke wisatawan khususnya
sehingga hasil penafsiran secara kritis wisatawan mancanegara karena menjadi ciri
argumentatif berdasarkan dari data yang khas atau ikon kota budaya.
diperoleh dari hasil penelitiaan. Menurut Potensi yang dimiliki kota Yogyakarta
pendapat Bogdan dan Taylor dalam Moleong merupakan aset yang harus dilestarikan
sehingga arah untuk mewujudkan kota

Journal of Tourism and Economic Vol.2, No.2, 2019 134


Wisnu Hadi

Yogyakarta dapat dipertahankan dan hasil masih dikembangkan sampai sekarang.


akhirnya adalah kesejahteraan warga dan Masyarakatnya yang guyub dalam menguri-
masyarakatnya dapat terwujud secara terus uri budaya patut diacung jempol. Adapun
menerus. potensi budaya yang ada di daerah ini adalah
Keraton Yogyakarta sebagai pusat bergodo rakyat Lombok Ijo dan Lombok
budaya menjadikan tempat ini sebagai Abang serta bergodo rakyat putri Kali
destinasi wisata budaya yang terus Nyamat yaitu paguyuban atau kelompok seni
berkembang seiring jaman dan teknologi. budaya yang berciri seperti prajurit keraton
Untuk mendukung sebagai kota Budaya di yang selalu tampil dalam event-event budaya
kota Yogyakarta ternyata banyak destinasi di wilayah Yogayakarta.
wisata yang berbasis budaya, pendidikan, Masyarakat di wilayah Pandeyan ini
kuliner dan alam. Destinasi wisata tersebut mempunyai tempat sebagai pusat pelestari
ada di kampung-kampung wisata yang budaya Yogyakarta yang disebut pendopo
tersebar di wilayah kota Yogyakarta. dan paguyubung seni Krido Budoyo dimana
Kampung wisata yang ada disetiap kecamatan seni budaya diolah, diasah dan pepetri dengan
di wilayah kota Yogyakarta mempunayi ciri semangat nguri-nguri untuk mematri seni
masing-masing wilayah sehingga dapat budaya jawa sehingga terus ada meskipun
menguji kampung ini, membuatkan paket arus modernisasi sudah mengglobal seperti
wisatanya dan mudah diakses oleh sekarang ini. Sebagai pusat pelestari budaya
wisatawan. Kampung-kampung wisata di jawa pendopo ini menjadi tempat kegiatan
kota Yogyakarta yang masih pelestari budaya atau seni seperti; karawitan,
mengembangkan wisata khasnya antara lain : jatilan anak-anak, ketroprak mataram,
1. Kampung Wisata Pakualam wayang kulit, gojeg lesung, ledek gogik,
Obyek wisata ada di kecamatan hadroh dan keroncong jawa.
Pakualam, dimana obyek wisata yang Wisatawan selalu diajak menonton seni
menjadi minat wisata budaya adalah Istana budaya dan sekaligus berlatih kegiatan-
Puro Pakualam yang masih menonjolkan kegiatan seni budaya tersebut di pendopo
budaya keraton didalamnya serta bangunan tersebut. Masyarakat dari luar diberi
yang masih khas. Wisatawan diberi paket kesempatan ikut berlatih atau memainkan
wisata Adventure dan Heritage dimana seni budaya seperti karawitan dan
wisatawan diajak blusukan kampung, pedalangan. Selain itu di wilayah Pandeyan
membuat jamu tradisional, kunjungan ke tepatnya di daerah Golo ada tempat pelatihan
keraton, dilatih jemparingan (panahan membuat batik yang terkenal dengan sanggar
keraton) kemudian diajak kulineri makan batik Jenggolo dimana di sanggar ini
ayam goreng dan rujak es cream khas wisatawan dapat belajar membatik dan
halaman istana Paku Alam. Potensi wisata di jaumputan. Sanggar ini juga memproduksi
kampung ini lebih menonjolkan bangunan batik sebagai usaha untuk menjual produk
bersejarah yaitu Puro Pakualam sebagai usahanya kepada wisatawan yang singgah di
istana keraton yang mempunyai budaya kampung wisata ini.
karakter masyarakatnya. Para wisatawan 3. Kampung Wisata Warungboto
menjadi petualang untuk menjelajah Salah satu kampung wisata di kota
kampung-kampung di sekitar Puro Pakualam Yogyakarta yang terkenal adalah kampung
yang unik dank khas. wisata Warungboto dimana destinasi wisata
2. Kampung Wisata Budaya Pandeyan ini mempunyai aneka atau ragam wisata yang
Umbulharjo dapat dikunjungi wisatawan karena ada
Kampung wisata ini lebih menonjolkan wisata alam, kuliner dan modern. Salah
khas budaya yang dijual ke para wisatawan wisata yang bersejarah adalah pitilasan
dimana karakteristiknya masyarakat di warung boto dimana didalamnya ada situs
wilayah ini mempunyai potensi budaya yang Tuk Umbul yang konon sebagai tempat

Journal of Tourism and Economic Vol.2, No.2, 2019 135


Wisnu Hadi

pemandian keluarga keraton. Kampung ini wiwit pari atau mulai memanen padi disawah.
mempunyai wisata pendidikan yang terkenal Kemudain mempunyai kampung kerajinan
di seluruh Indonesia yaitu Kebun Raya dimana masyarakatnya mempunyai usaha
Gembira Loka dimana pengunjung dapat souvenir untuk dijual ke wisatawan dan
melihat ragam satwa dan aneka atraksi satwa praktek membatik yang ingin belajar
saat libur akhir pecan atau libur panjang. membatik.
Kemudian ada wisata Tirta Wisata “Wolulas” Kemudain masyarakat di wilayah
yaitu sebuah wisata air yang memanfaatkan kampung wisata Rejowinangun diberdayakan
aliran sungai Gajah Wong yang baru dibuka untuk menanam tanaman herbal sebagai ikon
tahun 2016. Untuk wisata milenia atau kaum kampung Herbal karena nantinya masyarakat
muda di kampung wisata ini ada wisata akan mendapat kesejahteraan dari penjualan
modern yaitu XT Square yang didalamnya jamu yang berasal dari tanaman herbal
wisatawan dimanjakan dengan spot-spot foto tersebut. Masyarakat juga diajari membuat
tiga dimensi dan wahana spot selfie yang kerajinan dari sampah yang didaur menjadi
menarik dikunjungi. Wisata ini juga souvenir-souvenir cantik yang bisa dijual ke
dilengkapi dengn wisata belanja kerajinan wisatawan saat berkunjung di wilayah ini.
khas kota Yogyakarta. 5. Kampung Wisata Tahunan
Wisata kuliner di kampung wisata Satu lagi kampung wisata yang ada di
Warungboto terkenal dengan sentar bakpia kecamatan Umbulharjo tepatnya di Kelurahan
Kurnia Sari yang sudah terkenal oleh Tahunan sebagai destinasi yang menarik
wisatawan ketika berkunjung di kota wisatawan untuk berkunjung ditempat ini.
Yogyakarta sebagai oleh-oleh khas yang kota Potensi di kampung wisata ini masyarakatnya
ini. Kemudian ada tempat kuliner yang melestarikan kegiatan seni dan budayanya
terkenal dengan makanan khas Gudeg yaitu yaitu seni karawitan yang selalu ditampilkan
Gudeg Pawon di daerah Janturan dimana saat wisatawan khususnya asing berkunjung.
pengunjung menikmati Gudeg seperti Kemudian kampung wisata juga disebut
dirumah sendiri selain itu ada soto ada khas kampung Fashion karena ada cirikhas yaitu
soto bumbung. bahan sasar kain untuk fashionnya berupa
Untuk pertunjukan seni ada hiburan kain Jumputan untuk kain batik. Sehingga
kesenian group potensi Warto Wisata. kampung ini masyatkatnya banyak terjun
Wisatawan juga disuguhhi paket wisata sebagai pengrajin jumputan. Kain jumputan
Sendra Tari Padusan di situs Tuk Umbul. tidak hanya untuk pakaian batik tapi juga
Kemudian wisatawan hendak belajar digunakan untuk membuat sandal dari kain
membatik ada paket belajar batik Sibori di tersebut.
homestay kampung wisata Warungboto. Di wilayah berdiri makam pahlawan
4. Kampung Wisata Cluster negara yaitu taman makam pahlawan
Rejowinangun Kusumanegara dimana ada tokoh pahlawan
Kampung wisata beda dengan kampung yang terkenal dimakamkan yaitu Panglima
wisata yang lain karena karakteristiknya yang Besar Jendral Sudirman. Kemudian ada
beraneka ragam, dimana kampung wisata ini Taman Wijaya Brata yaitu kompleks makam
ada di wilayah kecamatan Kotagede yang keluarga besar Taman Siswa salah satunya
mempunyak khas kerajinan peraknya. Tidak tokoh bapak pendidikan yaitu Ki Hajar
hanya peraknya saja di wilayah ini Dewantara. Sehingga kedua tempat sering
mempunyai potensi wisata sebagai Kampung dikunjungi wisatawan untuk wisata ziarah.
Herbal karena ada praktek pembuatan jamu, 6. Kampung Wisata Prenggan
kemudian ada kampung kuliner karena Kampung wisata ini mempunyai
makanan khas serta minuman khas kemudian karakteristik berbeda dengan yang lain,
ada disebut kampung budaya istimewa karena karena wisata yang dijual ke wisatawan
mempunya agenda tahunan upacara adat adalah bangunan yang mempunyai seni yang

Journal of Tourism and Economic Vol.2, No.2, 2019 136


Wisnu Hadi

tingggi yaitu kampung Prenggan dimana b. Dinner At Heritage


kampung yang mempunyai lorong-lorong Wisatawan diajak menikmati jamuan
dimana wisatawan dalam menjelajah makan malam di salah satu ndalem Kraton
menggunakan sepeda atau jalan kaki. Selain Yogyakarta dihibur dengan pertunjukkan
itu wisatawan diajak ke sentra kerajinan kulit tari wayang wong gaya Yogyakarta dan
dan perak di kampung wisata sehingga ikon dikemas dalam nuansa citarasa khas
kota perak selalu melekat padanya. Makanan Kraton Yogyakarta.
khas kotagede adalah Yangko/Kipo dimana c. Seni Gejog Lesung (Traditional Music)
wisatawan diajak belajar membuat makanan Paket wisata dimana wisatawan disuguhhi
khas tersebut. atraksi seni Gejog Lesung yaitu music
Kemudian wisatawan diajak jalan sehat tradisi jawa unik nan khas yang dihasilkan
pada pagi hari di Pasar Legi Kotagede dimana dari ketukan batang “Lesung”.
pasar ramai pada hari-hari yang mempunyai Selain paket wisata tersebut wisatawan
pasaran legi sehingga ramai sekali yang ingin mencoba belajar tari klasik khas
pengunjung dan pembeli dan beraneka ragam Kraton Yogyakarta berkarakter halus dan
yang dijual khususnya makanan. Saat malam bernilai filosofis tinggi wisatawan dapat
hari wisatawan diajak kuliner malam di berlatih dengan penari kraton yang sudah
lapangan Karang yang mempunyak kuliner professional. Tentu paket Java Dance Short
khas yaitu Sate Sapi Lapangan Karang. Course wisatawan dikenai tarif :
Wisata ziarah di kampung wisata juga a. Paket privat sebesar @ Rp. 50.000,- (5
ada untukdikunjungi yaitu makam raja-raja U$D/30 minutes)
Mataram serta ada masjid Mataram yang ada b. Paket kelompok (min 5 orang) sebesar Rp.
di wilayah Kotagede yang sudah terkenal di 150.000,-(15 U$D/30 minutes)
seluruh Indonesia. Dengan demikian para Selain paket wisata belajar tari klasik di
wisatawan jika berkunjung ke kampung kampung wisata ini wisatawan diajak berlatih
wisata Prenggan akan ditawarri paket memainkan gamelan sebagai alat musik Jawa
Kampung Pusaka dan Jelajah Seni dan yang terkenal lembut dan adiluhung dimana
Budaya serta ada Wisata Edukasi seperti paket wisata ini dikenakan tariff Rp.
membatik, menari dan membuat makanan 500.000,- (50 U$D0/1 hours untuk 10 orang.
khas Kotagede. Paket wisata belajar membatik juga ada di
7. Kampung Wisata Kadipaten Kraton kampung wisata ini dimana wisatawan dapat
Kampung wisata Kadipaten berada di belajar membatik terutama batik tulis. Selain
wilayah kecamatan Keraton Yogyakarta ciri khas kampung wisata adalah wisata
dimana mempunyai ciri Art dan Heritage kuliner yang menonjolkan citarasa lezat dan
artinya Seni dan Bangunan bersejarah yang langka dari sajian masakan Sultan (Sultan
ditonjolkan kepada wisatawan. Sebagai Food) dimana kulineri ini menggunakan resep
kampung wisata yang wilayahnya berdiri khas Kraton Yogyakarta.
keraton Yogyakarta dimana tempat sebagai Untuk oleh-oleh yang khas dari
salah satu tujuan wisata utama di Yogyakarta. Kampung wisata ini adalah sentra kerajinan
Pengelola kampung wisata ini banyak dan cinderamata berupa : batik tulis, logo
menawarkan paket wisata antara lain; Kraton, kaos oblong jogya dan handycraft
a. Jelajah Situs/ Heritage Tracking unik dan kreatif lainnya semua dijumpai
Wisatawan diajak melihat tentang disepanjang jalan Rotowijayan.
keindahaan arsitektur dan nilai filosofis 8. Kampung Wisata Dewabronto
dari plengkung/gapura serta pojok Kampung wisata yang lain di kota
benteng dan ndalem yang ada di komplek Yogyakarta yang terkenal dengan
Kraton sehingga wisatawan merasakan keunikkannya adalah kampung wisata Dewa
ada kesan berada disebuah benteng Bronto terletal di kelurahan Brontokusuman
kerajaan yang unik dan menarik. Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta.

Journal of Tourism and Economic Vol.2, No.2, 2019 137


Wisnu Hadi

Paket wisata yang ada di kampung ini adalah sungainya. Sehingga suasana bantaran sungai
wisatawan diajak berkunjung di museum yang nyaman sehingga wisatawan disuguhhi
perjuangan dan ndalem Poegeran sehingga suasana yang sejuk dan asri sehingga dapat
wisata pendidikan menjadi ciri khas di menikmati atau melakukan atraksi berbasis
kampung wisata ini. Kunjungan ke pengrajin air sungai seperti susur sungai, tubing dan
batik canting Makaryo dimana wisatawan outbound. Sambil menikmati suasana
dapat melihat proses pembuatan batik. Untuk bantaran sungai wisatawan diajak wisata
wisata seni wisatawan diajak berlatih pendidikan yaitu belajar tentang ekosistem
gamelan/karawitan dan kuliner khas di sungai winongo.
kampung ini adalah minuman khas yaitu Untuk wisata outbound wisatawan diajak
wedang Bajigur serta makanan sate Telo. belajar mengenai kebencanaan yang terjadi di
Wilayah kampung wisata ini dialiri lingkungan sekitar dengan istilah Outobound
sungai Code yang membelah kota Yogyakarta Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Selain
tentunya menjadi potensi wisata juga dan oleh itu di kampung wisata ini pemberdayaan
pengelola kampung wisata ini wisatawan masyarakat juga dilakukan berupa atraksi
diajak peduli lingkungan sungai dengan kerajinan bahan daur ulang dimana
wisata susur sungai serta penyebaran bibit wisatawan diajak mengikuti workshop
ikan di sungai tersebut. Setiap tahun juga ada tersebut. Untuk kuliner banyak tersedia
kegiatan budaya merti kampung seperti acara jajanan pasar dimana disepanjang jalan
Merti Tumpeng Robyong dan Merti Sungai. Magelang setiap pagi hari banyak sekali
Potensi seni budaya di kampung ini adalah disajikan kepada masyarakat yang ingin
seni gamelan, tari dan bergodo kampung membeli.
wisata Dewa Bronto. 11. Kampung Wisata Sekar Niti
9. Kampung Wisata Sayidan Gedongkiwo
Wilayah kampung wisata yang dialiri Kampung wisata ini ada kelurahaan
sungai Code ini mempunyai kekhas yang Gedongkiwo Kecamatan Mantrijeron kota
dipunyai dan suasana yang khas kota Yogayakarat dimana ada potensi wisata yang
Yogyakarta yang istimewa dimana ditawarkan kepada wisatawan seperti jelajah
dikampung ini disebut kampung multi budaya kampung untuk melihat bangunan bernilai
seperti Jawa, Cina, Belanda, Padang, Sunda, tinggi kemudian ada seni budaya yang
Batak dan Kalimantan yang menjadi multi diajarkan kepada wisatawan seperti belajar
ragam sehingga menjadi daya tarik sendiri memanah seperti yang dilakukan prajurit
bagi wisatawan berkunjung. kraton. Belajar memanah ini ditawarkan dari
Selain itu dikampung wisata ini ada harga Rp.25.000-Rp.1.250.000 dengan
wisata kerajinan dan kuliner yang khas seperti peserta minimal 5 orang.
crafter ecoprint, bunga kering. Untuk kuliner Sebagai kota pendidikan dan budaya
yang khas tahu walik, brondong, jamur, tahu dengan kraton Yogyakarta sebagai tempat
guling dan angkringan. Kemudain ada pelestari budaya Jawa kota Yogyakarta atau
homestay serta galero seni Studio kecil art dan kota Yogya masih menjadi magnet atau
craft.Kampung wisata menjadi markas band tujuan wisata setelah pulau Bali.
musik Shaggy Dog yang sering banyak Pengembangan wisata di kota Yogyakarta
dikunjungi wisatawan khususnya anak muda. tidak hanya ke obyek-obyek wisata yang
10. Kampung Wisata Becak Maju sudah terkenal namun juga menyasasar obyek
Kampung wisata ini merupakan wisata alternatif yang lain. Salah satunya
gabungan kampung wisata Kelurahaan Bener adalah kampung –kampung wisata yang ada
dan Kelurahaan Kricak yang ada di di wilayah kota Yogyakarta sehingga
kecamatan Jetis Kota Yogya dimana potensi wisatawan dapat diajak untuk mengunjungi
sungai Winongo menjadi wisata andalan ke obyek wisata tersebut sehingga secara
karena penataan lingkungan bantaran

Journal of Tourism and Economic Vol.2, No.2, 2019 138


Wisnu Hadi

tidak langsung akan berpengaruh kepada SARAN


kesejahteraan masyarakatnya.
Potensi kampung wisata yang dimiliki kota Saran dalam penulis perlu peningkatan
Yogyakarta harus dipasarkan kepada dalam pengelolaan kampung wisata dari
wisatawan luar Yogyakarta khususnya aspek fasilitas, pemasaran dan sumber daya
wisatawan manca negara sehingga mereka manusia melalui pelatihan mendatangkan
menjadi tahu dan ingin berkunjung ketika pelaku wisata , akademis dan usahawan
sudah di kota Yogyakarta. Peran pemerintah, sehingga pengembangan wisata di kampung
swasta dan pengelola kampung wisata untuk wisata tersebut menjadi baik dan terarah
selalu sinergis dalam mengenalkan kampung-
kampung wisata tersebut. Pemerintah kota DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta khususnya Dinas Pariwisata kota
Yogyakarta setiap tahun selalu mengadakan Undang-Undang No. 10 Tahun 2009. Tentang
Festival Kampung Wisata Kota Yogyakarta Kepariwisataan. Jakarta: Direktorat
dimana event tahunan ini masing-masing Jenderal Hukum dan HAM
kampung wisata menampilkan potensi seni, Suwantoro, Gamal. 2002. Dasar-Dasar
kuliner, budaya dan ragam yang lain kepada Pariwisata. Yogyakarta : Penerbit Andi
wisatawan. Animo wisatawan yang Kusumaningrum, Dian. (2009). Persepsi
berkunjung ke event sangat tinggi hal ini Wisatawan Nusantara Terhadap Daya
antusias dari mereka untuk berkunjung ke Tarik Wisata Di Kota Palembang. Tesis
stand-stand yang menampilkan masing- PS Magister Kajian Pariwisata:
masing kampung wisata kota Yogyakarta Universitas Gadjah Mada.
Moeloeng.L.J. 2003. Metodologi Penelitian
KESIMPULAN Kualitatif. Bandung : Remaja Rodakarya.
Pemerintah Kota Yogyakarta, Peraturan
Dalam penelitian pustaka ini penulis Walikota Yogyakarta Nomor 115 Tahun
dapat menyimpulkan dari pembahasan diatas 2016 Tentang Penyelenggaraan
bahwa: Kampung Wisata.
1. Potensi kampung wisata di Kota Sulastiyono, Agus. (2011). Manajemen
Yogyakarta masing-masing mempunyai Penyelenggaraan Hotel. Bandung :
karakteristik sendiri-sendiri. Sebagai Alfabeta
kampung yang menjual wisata berbasis Spillane, James J. 1987. Pariwisata Indonesia
budaya, seni dan kuliner menjadikan Sejarah dan Prospeknya,
wisatawan dapat memilih dan Yogyakarta:Kanisius
memutuskan untuk berkunjung ke Yoeti. 2007. Perencanaan dan
kampung tersebut dengan kemasan yang Pengembangan Pariwisata. Jakarta : PT.
menarik. Pradnya Paramita
2. Peran pemerintah kota Yogyakarta
berjalan dengan baik dalam
pengembangan potensi wisata yang ada
di kampung-kampung wisata melalui
pemasaran yang dilakukan oleh dinas
pariwisata kota Yogyakarta seperti
pameran dan promosi di media
elektronik.
3. Pemberdayaan masyarakat di kampung
wisata dilakukan dengan memberi
pelatihan pengelolaan kampung wisata
agar berjalan dengan baik dan terarah.

Journal of Tourism and Economic Vol.2, No.2, 2019 139

You might also like