Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Skripsi Astri
Jurnal Skripsi Astri
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan,
universitas djuanda bogor, jl. Tol jagorawi no. 1 kotak pos 35 Ciawi Bogor 16720
ABSTRACK
The Effect of Cooperative Integrated Reading and Composition Learning Model on reading
interest in Indonesian V grade SDN Bojonggede 04, Bogor Regency. Thesis of Primary
School Teacher Education, Faculty of Teacher Training and Education, Djuanda University
Bogor. 2018. This research is quasi experimental research. Quasi experiment is one form of
experimental research. The purpose of this research is determine the effect of the application
of learning models Cooperative Integrated Reading and Composition. The sample used in this
students for experimental class and VB class consisting of 31 students for control class. The
implementation of this research is done in the even semester of the academic year 2016/2017.
The method in collecting data by interview, observation, and test. Based on the test of
Independent sample test with value of sig 0,00 because the value of sig produced is smaller
than 0,05 (α ˃ 0,05) hence H0 is rejected. So between the experimental class and the control
class there is influence of significance on the interest of reading students. Between the two
have a difference level on the mean difference that is in the experimental class 48.90323 and
control class 46.19355. Thus the use of CIRC learning model in the experimental class has a
Student Reading
ABSTRAK
minat membaca pada pelajaran bahasa Indonesia kelas V SDN Bojonggede 04 Kabupaten
Bogor. Skripsi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Djuanda Bogor. 2018. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Quasi
eksperimen adalah salah satu bentuk dari penelitian eksperimen. Tujuan utama penelitian ini
Reading and Composition terhadap minat membaca pada pelajaran bahasa Indonesia. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Bojonggede 04 yang terdiri
dari kelas VA yang terdiri dari 31 siswa untuk kelas eksperimen dan kelas VB yang terdiri
dari 31 siswa untuk kelas kontrol. Adapun pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada semester
genap tahun ajaran 2016/2017. Metode dalam pengumpulan data dengan cara wawancara,
observasi, dan tes. Berdasarkan uji Independent sample test dengan nilai sig 0,00 karena nilai
sig yang dihasilkan lebih kecil dari 0,05 (α ˂ 0,05) maka dinyatakan H0 ditolak. Jadi antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat pengaruh signifikansi pada minat membaca
siswa. Antara keduanya mempunyai tingkat perbedaan pada nilai mean difference yaitu pada
kelas eksperimen 48.90323 dan kelas kontrol 46.19355. Dengan demikian penggunaan model
pembelajaran CIRC pada kelas eksperimen mempunyai pengaruh positif terhadap minat
membaca siswa.
Sekolah dasar merupakan momentum awal bagi anak untuk meningkatkan kemampuan
dirinya. Dari bangku sekolah dasarlah mereka mendapatkan imunitas belajar yang kemudian
menjadi kebiasaan-kebiasaan yang akan mereka lakukan di kemudian hari. Salah satu
keterampilan yang diharapkan dimiliki oleh siswa dari sekolah dasar adalah keterampilan
berbahasa yang baik, karena bahasa merupakan modal terpenting bagi manusia. Bahasa
Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional. Hal ini disebabkan bahasa Indonesia lebih
Menurut Yunus Abidin pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peranan yang sangat
penting bukan hanya untuk membina keterampilan komunikasi melainkan juga untuk
Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi, secara garis besar
peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik benar, baik secara
lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia
Indonesia.
Menurut Henry Guntur Tarigan, keterampilan berbahasa (language arts, language skill)
dalam kurikulum di sekolah biasanya mencakup empat segi atau yang biasa disebut catur
Membaca merupakan salah satu dari empat aspek yang harus dikuasai oleh siswa agar
dapat memahami suatu wacana. Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi
dari sesuatu secara tertulis. Semakin banyak membaca, semakin banyak pula informasi yang
kita dapatkan. Akan tetapi, pada kenyataannya banyak siswa yang kurang menyadari akan
pentingnya membaca, minat membaca siswa pada saat ini dapat dibilang rendah. Siswa lebih
memilih untuk bermain game, menonton TV (atau gadget) daripada membaca buku. Merujuk
data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik tahun 2012, sebanyak 91,58 persen penduduk
Indonesia yang berusia 10 tahun ke atas lebih suka menonton televisi. Hanya sekitar 17,68
persen saja penduduk yang gemar membaca buku, surat kabar, atau majalah.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 20 Januari 2017 khususnya
kelas V di SDN Bojonggede 04 Kecamatan Bojonggede. Hasil wawancara dengan guru kelas
V diperoleh informasi sebagai berikut: seperti kurangnya pemahaman siswa terhadap isi
bacaan, terdapat kosa kata yang sulit dipahami, kurangnya minat siswa terhadap membaca,
dan kurangnya variasi model pembelajaran guru dalam pembelajaran membaca. Untuk
menghadapi hal tersebut maka perlu diterapkan pembelajaran bahasa Indonesia yang menarik
dan menyenangkan.
yang menggunakan sistem pengelompokkan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang
yang memiliki latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang
berbeda.
Model pembelajaran kooperatif yang sesuai dengan pembelajaran membaca ialah model
pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Tujuan utama CIRC
khususnya dalam menggunakan tim kooperatif ialah membantu siswa belajar pemahaman
yang lebih luas untuk kelas-kelas tinggi. Berdasarkan hal di atas, peneliti berusaha
memecahkan masalah tersebut dengan mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh
Model Pembelajaran CIRC terhadap Minat Membaca Pada Pelajaran Bahasa Indonesia”.
Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai tujuan belajar tertentu,
dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran peserta didik dalam
pendapat tersebut Joyce Dan Weil menyatakan dalam buku Rusman bahwa model
pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk
dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Sumber lain berpendapat model
pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu konsep yang membantu menjelaskan proses
pembelajaran, baik menjelaskan pola pikir maupun pola tindakan pembelajaran tersebut
(Yunus Abidin). Jadi model pembelajaran adalah suatu konsep, rencana, ataupun pola yang
diinginkan.
membagi peserta didik menjadi dua kelompok, (2)Guru membagikan wacana/materi kepada
tiap kelompok untuk dibaca dan dibuat ringkasannya, (3)Guru menetapkan kelompok yang
berperan sebagai penyaji dan kelompok yang berperan sebagai pendengar, (4)Kelompok
dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya; c) menuliskan kata-
kata yang dianggap sulit, Kelompok bertukar peran, yaitu kelompok yang semula sebagai
penyaji menjadi pendengar dan kelompok pendengar menjadi penyaji, Peserta didik
Minat Membaca
Menurut pendapat Tarigan menyatakan bahwa minat baca merupakan kemampuan seseorang
berkomunikasi dengan diri sendiri untuk menangkap makna yang terkandung dalam tulisan
sehingga memberikan pengalaman emosi akibat dari bentuk perhatian yang mendalam
terhadap makna bacaan. Minat baca ialah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha sesorang
untuk membaca. Orang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan diwujudkannya
dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaaan dan kemudian membacanya atas
kesadaran sendiri (Farida Rahim). Dapat disimpulkan bahwa bahwa minat baca adalah
keinginan seseorang untuk membaca. Semakin tinggi minat membaca sesorang, maka
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini dengan menggunakan metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2014)
Metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Adapun desain
menggunakan desain yang berbentuk nonequivalent control group design, yang dapat
O1 X O2
O3 O4
Keterangan : X = kelompok diberi perlakuan, O1 dan O3 = pretest, O2 dan O4 = posttest
Hampir sama dengan pretest – posttest control group design, hanya saja pada desain ini kelas
eksperimen maupun kelas kontrol tidak dipilih secara random. Kelas eksperimen adalah kelas
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Bojonggede 04, kecamatan
Bojonggede, Kabupaten Bogor. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan
(Sugiyono:2014). Dalam penelitian ini dipilih kelas VA sebagai kelas eksperimen yang akan
diterapkan model pembelajaran CIRC dan kelas VB sebagai kelas kontrol yang akan
Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik
1. variabel independen
Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahan yang timbul kepada variabel dependen. Variabel x yaitu model CIRC
2. variabel dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi sehingga menjadi akibat dari hasil
Untuk keperluan analisis dalam penelitian ini, hal yang sangat diperlukan adalah teknik
pengumpulan data. Adapun teknik penelitian atau teknik pengumpulan yang digunakan adalah
3. Tes, yang diambil melalui pretest yang dilakukan sebelum memberikan perlakuan dan
4. Dokumen, digunakan untuk memperkuat data hasil penelitian berupa gambar/foto yang
Estimasi validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana instrumen yang digunakan
mengukur apa yang seharusnya diukur. Estimasi validitas dalam penelitian ini dengan
menggunakan pengujian validitas isi dan konstrak yang sebelumnya diuji oleh tim ahli (expert
judgement). Validasi konstruk mengacu pada sejauh mana instrumen mengukur trait atau
konstruk teoretik yang hendak diukur. Uji validitas pada penelitian ini dengan menggunakan
Keterangan:
= Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y, dua variabel yang dikorelasikan
N = Jumlah siswa
X = Skor variabel butir soal x
Untuk menyediakan bukti validitas dengan menggunakan analisis faktor dengan bantuan
2. Reliabilitas
Reliabilitas mempunyai pengertian apakah sebuah instrumen dapat mengukur sesuatu yang
diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, ukuran yang ditampilkan
yang diujicobakan terlebih dahulu. Untuk menguji reliabilitas insrumen dalam penelitian ini
Keterangan :
Dengan kriteria instrument test dan non-tes dikatakan realibel jika nilai realibitasnya lebih
Hasil pengukuran minat membaca siswa dalam membaca cerita anak peneliti peroleh dari
hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kelas control. Pada penilaian minat membaca
peneliti mengambil data terhadap 31 siswa di kelas V A (kelompok eksperimen) dan kelas VB
Berdasarkan tabel di atas, untuk kelas kontrol pada saat pre-test rata-rata minat membacanya
adalah 49,1, dengan rentang data yang besar yaitu sebesar 22 poin (berada antara 38 sampai
60) dan variansi sebesar 34,09. Sedangkan untuk kelas eksperimen pada saat pre-test rata-rata
minat membacanya adalah 42,8, dengan rentang data yang besar yaitu sebesar 37 poin (berada
antara 30 sampai 67) dan variansi sebesar 50,94. Untuk hasil post-test kelas kontrol rata-rata
minat membacanya adalah 46,19, dengan rentang data yaitu sebesar 14 poin (berada antara 38
sampai 52) dan variansi sebesar 12,16. Sedangkan untuk kelas eksperimen pada saat post-test
rata-rata minat membacanya adalah 48,9, dengan rentang data yang besar yaitu sebesar 31
poin (berada antara 36 sampai 67) dan variansi sebesar 47,49. Terlihat bahwa terdapat
kenaikan rata-rata minat membaca siswa di kelas eksperimen dengan jumlah kenaikannya
6,06, dan kelas kontrol cenderung mengalami penurunan rata-rata dengan jumlah
penurunannya 2.91.
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring pada masing-
masing variabel merupakan suatu distribusi normal atau tidak. Pengujian kenormalan dari
0,05.
Uji Normalitas
Uji normalitas baik dengan metode Kolmogorov Smirnov maupun Shapiro-Wilk dapat
dilakukan dengan melihat nilai signifikan apabila sig˃α maka distribusi normal. Distribusi
tidak normal jika sebaliknya. Berdasarkan hasil tabel di atas, untuk pengujian normalitas,
dengan uji Kolmogorof-Smirnov didapatkan bahwa nilai sig sebesar 0,758 ˃ 0,05 maka dapat
Keterangan :
= nilai
= nilai rata-rata
Test Value = 0
T df Sig. (2- Mean 95% Confidence Interval of
tailed) Difference the Difference
Lower Upper
Kelas 39.511 30 .000 48.90323 46.3755 51.4310
Eksperimen
Berdasarkan uji sample t-test pada kelas eksperimen dengan sig 0,00 ˂ 0,05 (α ˂ 0,05) maka
dapat dinyatakan Ho ditolak karena nilai karena nilai sig 0,00 ˂ 0,05.
Test Value = 0
T df Sig. (2- Mean 95% Confidence Interval of
tailed) Difference the Difference
Lower Upper
Kelas 73.752 30 .000 46.19355 44.9144 47.4727
Kontrol
Berdasarkan uji one sample t-test pada kelas kontrol dengan nilai sig 0,00 ˂ 0,05 (α ˂ 0,05)
maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
terdapat pengaruh signifikansi pada minat membaca siswa. Keduanya mempunyai tingkat
perbedaan mean difference yaitu pada kelas eksperimen 48.90323 dan kelas kontrol 46.19355.
minat membaca siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia. Kemudian dilakukan uji lanjutan
yaitu uji independent sample test yang digunakan untuk menguji perbedaan peningkatan
minat membaca antara kelas kontrol dan eksperimen dengan sig sebesar 0,000, karena nilai
sig yang dihasilkan lebih kecil dari 0,05 (α ˂ 0,05) maka dinyatakan H0 ditolak.
terhadap minat membaca siswa kelas V A. hal ini dapat dilihat pada pre-test. Sebelum diberi
perlakuan minat membaca siswa rata-rata 42,84 pada kelas eksperimen. Setelah diberi
perlakuan dengan menggunakan model CIRC rata-rata minat membaca siswa pada kelas
eksperimen menjadi 48,9. Pada kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan dengan
menggunakan model konvensional minat membaca siswa rata-rata 49,1. Setelah diberikan
perlakuan pada kelas kontrol cenderung mengalami penurunan menjadi 46,19. Dari data di
atas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat adanya pengaruh penggunaan model
Berdasarkan uji one sample t-test pada kelas eksperimen dengan nilai sig 0,00 ˂ 0,05 (a
˂ 0,05) dan kelas kontrol menggunakan model konvensional sig 0,00 maka Ho ditolak karena
0,00 ˂ 0,05 (a). Jadi, antara kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat pengaruh signifikan
pada minat membaca siswa. Antara keduanya Antara keduanya mempunyai tingkat perbedaan
pada nilai mean difference yaitu pada kelas eksperimen 48.90323 dan kelas kontrol 46.19355.
Dengan demikian penggunaan model pembelajaran CIRC pada kelas eksperimen mempunyai
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dan Model Pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition yang telah diberikan di kelas eksperimen tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap minat membaca siswa pada pelajaran Bahasa
Berdasarkan uji independent sample test yang digunakan untuk menguji perbedaan
peningkatan minat membaca antara kelas kontrol dan eksperimen didapat nilai sig sebesar
0,000, karena nilai sig yang dihasilkan kurang dari 0,05 (α ˂ 0,05) maka dinyatakan H 0
ditolak.
Implikasi
Dari hasil penelitian dapat dikembangkan penelitian serupa mengenai Model Pembelajaran
CIRC terhadap minat membaca siswa sehingga dapat menambah berbagai inovasi mengenai
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional, 2006 Peraturan menteri pendidkan nasional standar isi,
Jakarta:Sekretariat Negara.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung:Alfabeta.