Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 59

ISU LINGKUNGAN GLOBAL

2. CO2 HC & CO, NOx, PM


Pemanasan Global

1. Emisi

Engine
Technology

3. Kandungan Bahan 4. Recycle


yang digunakan Material Dasar
R-12, Pb, Hg dll.

Emisi gas buang kendaraan


HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMISI,
PERBAIKAN KUALITAS BAHAN BAKAR
DAN TEKNOLOGI KENDARAAN

Perbaikan kualitas BB Kombinasi Regulasi Emisi

Fuel Teknologi
Kelayakan Emisi rendah
economy
Kendaraan

Perbaikan Konservasi Penurunan


kualitas udara energi CO2

Emisi gas buang kendaraan


ultimate eco-car
FCHV
Fuel Cell Hybrid Vehicle

Approaches
to Reduces CO2 and
Zero Emissions
HS
Hybrid System

EV Electrical Vehicle

CO2 still un Hybrid Technology


controlled &
Reduction Common Rail
Emission by VVT
Turbo Charger
Euro 4, Variable Valve Timing
Intercooler
Euro 3 (with Intelligence/control)
(ngv)
Euro 2,
Euro 1. natural
gas vehicle Direct Injection Direct Injection

Alternative Diesel Gasoline Electric


Energy Engine Engine Vehicle
TEKNOLOGI MESIN KENDARAAN
GASOLINE ENGINE TECH. IMPROVEMENT (EURO 1—2)
ECU (ELECTRONIC COMPUTER UNIT)
ENGINE
TECHNO-LOGY Fuel Valve Ignition Cooling
Air Control
Supply Timing System
EFI Contact
Fixed (FIX) Single Throttle LLC (Long . Life
(Electronic Point
EURO-1 Fuel System
System & EGR Coolant)

Injection)

ECU. AND OBD (ON BOARD DIAGNOSTIC)


Fuel Valve Cooling
Ignition Air Control
Supply Timing System
VVT (Variable ESA (Electronic
EURO-2 EFI ACIS (Acoustic
Valve Timing) Spark Advance)
(Electronic Control SLLC
Fuel Induction) (Super
Injection) Three Way Long Life
Catalyst + O2
Full Transistor Sensor
Coolant)
GASOLINE ENGINE (EURO-2) TECHNOLOGY PROGRESS

THREE WAYS
ELECTRICAL FUEL INJECTION CATALYST FOR
AND THREE WAYS CATALYST
OF GASOLINE ENGINE SYSTEM.
GASOLINE
ENGINE SYSTEM

THREE WAY
CATALYST
GASOLINE ENGINE TECHNOLOGY
VS EMISSION REGULATION
TYPICAL SYSTEM
OBD= On Board Diagnostic O2S = O2 Sensor
EM
HC g/km
1.0

EM S<500 ppm Euro1


1O2S

TWC
OBD 0.5
EM 2O2S S<150 ppm
Euro2

TWC

EM OBD
Euro3
S<50 ppm
2O2S
Euro4
3 2 1 0 0.5 1.0
CO NOx
S/C TWC
S/C = Swirl Control TWC = Three Way Catalyst
DIESEL ENGINE TECH. IMPROVEMENT (EURO 1—2)

DIESEL ENGINE TECHNOLOGY

EURO-1 Injection Pump, Exhaust Gas Re-Circulating,

Diesel PM Reduction :
Black Smoke Reduction : Micro Grain
Injection Fuel. And Multi-Valve System.
Soluble Organic Fraction : Oxidation Catalyst
and Diesel Particulate Filter System.
EURO-2
Diesel NOx Reduction :
Pilot Injection by Common Rail System, Cooled
Exhaust Gas Re-Circulating, Super Charger with
Inter-Cooler, Nox Reduction Catalyst System.
DIESEL ENGINE TECH. PROGRESS (EURO 1—2)

COMMON RAIL, TURBO CHARGER OXYDATION CATALYST AND


INTER-COOLER AND PM & DIESEL PARTICULATE FILTER
NOx REDUCTION CATALYST OF NOx REDUCTION CATALYST FOR
DIESEL ENGINE SYSTEM. DIESEL ENGINE SYSTEM

OXYDATION
CATALYST

DIESEL PARTICULATE
FILTER NOx REDUCTION
CATALYST
DIESEL ENGINE PASSENGER TECH.
VS EMISSION REGULATION
TYPICAL SYSTEM HC
g/km
IP 1.0
EM Euro1

IP S<500 ppm
EGR
EM
0.5
OC
Euro2
CR S<350 ppm
EGR
EM Euro3
OC Euro4 NOx
CO
3 2 1 0 0.5 1.0
CR S<50 ppm 0.05
EGR
EM 0.10
OC
EM =EXHAUST MANIFOLD
0.15
IP= Injection Pump
VE =INJECTION PUMP CR =COMMON RAIL PM EGR =EXHAUST GAS RECIRCULATING
Source : TMMI
DIESEL ENGINE HEAVY DUTY TECH.
VS EMISSION REGULATION
TYPICAL SYSTEM HC
g/kWh
IP 1.0
Euro1
ESC
Euro3 ETC
Euro2
IP S<500 ppm
EGR Euro3 Euro4
0.5

CR S<350 ppm Euro4


EGR

OC CO NOx
6 4 2 0 5 10
CR S<50 ppm 0.1
EGR 0.2
0.3
0.4
OC

(Diesel Particulate NOx Reduction) PM Source : TMMI


DIESEL PARTICULATE NOX REDUCTION
0.30
PM
(g/kWh) 0.25
0.20
1998 HDV Before

①IP
0.15
2003 HDV DPNR
0.10 ②DPF
(Diesel Particulate Filter)
0.05 Current ③De-NOx Cat.
0 2005 HDV
0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0
EGR Valve NOx (g/kWh)
Common Rail System
EGR Cooler

Inter Cooler DPNR

Air Intake
Exhaust

Turbo Charger
ISU LINGKUNGAN GLOBAL
2. CO2 HC & CO, NOx, PM
Pemanasan Global

1. Emisi

Engine
Technology

4. Recycle
3. Kandungan Bahan Material Dasar
yang digunakan
R-12, Pb, Hg dll.
Engine 4 langkah
Engine 2 langkah
Emisi gas buang kendaraan
Engine 4 langkah
Engine 2 langkah

Isap

Usaha

Kompresi

buang

Emisi gas buang kendaraan


Engine 2 langkah

kompresi

Intake + exhaust (pembilasan)

Emisi gas buang kendaraan


Bagian-bagian engine

Emisi gas buang kendaraan


Emisi gas buang kendaraan
Emisi gas buang kendaraan
GAS BUANG
ATMOSFIR
Atmosfir bumi yang biasa disebut “udara terutama terdiri dari
dua gas : Oksigen (O2) yang menempati 21% volume atmosfir,
dan nitrogen (N2) yang menempati 78% volume atmosfir.
Sisanya yang 1% ditempati oleh berbagai macam gas,termasuk
argon (Ar) yang berjumlah 0,94% dari sisa 1% dan carbon
dioksid (CO2).
REFERENSI
Banyaknya gas dalam satuan volume, berbeda banyak bila
dibandingkan dalam ukuran beratnya. Sebagai contoh,
dinyatakan volume oksigen 21% dalam satuan berat kira-kira
23% dari atmosfir.

ZAT PENGHASIL POLUSI UDARA


Disamping argon dan carbon dioksid, masih banyak lagi zat
yang dihasilkan manusia,seperti (CO). Gas hidro carbon (HC),
Oksid nitrogen (NOx), sulfur diaoksida (SO2) dan lain-lain. Zat
yang tidak diinginkan ini disebut “Air Pollutant” atau
MACAM-MACAM PENCEMARAN UDARA
“pencemaran udara”. Seperti terlihat pada gambar dibawah,
polusi udara bukan hanya karena mobil : sumber polusi lain
misalnya pabrik, thermo electric power plant, heter bangunan,
tempat pembakaran sampah, kapal terbang dan kapal laut.
Pada pedoman training ini hanya diuraikan zat polusi yang
dihasilkan oleh mobil.

Emisi gas buang kendaraan


ZAT PENCEMAR YANG DIHASILKAN MOBIL
Zat pencemaran dari hasil pembakaran atau uap bahan bakar (bensin atau solar) dapat
dibagi menjadi tiga macam, yaitu CO, HC, dan Nox. Gas-gas ini mengganggu pernapasan,
dan bahkan berbahaya terhadap manusia, binatang atau tanaman.
BAHAYA PENCEMARAN UDARA
Zat Sumber Utama di atmosfir Akibatnya keterangan
Pencemar
CO Mobil 93% generator gaya dan lain- • Mengganggu pertukaran oksigen didalam -
lain 7% darah dan menyebabkan keracunan
carbon monoksida. (Konsentrasi CO
pada 30-40 PPM, melumpuhkan saraf,
pada 500 PPM menyebabkan sesak
napas dan pusing. CO yang tinggi dapat
menyebabkan kematian.

HC Mobil pemurnian minyak bumi, • Organ pernapasan menjadi sakit Akibat dari utama
pemakaian pelarut dan lain-lain 43% photo chemical
smog *2
NOx Mobil 93% pabrik, pembangkit daya, • Sakit mata, hidung, tenggorokan. Batuk Penyebab utama
pemurnian minyak bumi 61% sakit kepala, paru-paru photo chemical
• NO2 atmosfir, pada 3-5 PPM smog *2
menghasilkan bau yang ,menyakitkan
pada 10-30 PPM menebabkan sakit mata
dan hidung. Pada 30-50 PPM
menyebabkan batuk, sakit kepala.

SO2 Mobil (diesel) 1% pabrik, pembangkit • Gangguan pada selaput. Sistem -


daya, pemanasan dan lain-lain 99% pernapasan, dan menyebabkan radang
tenggorokan

Emisi gas buang kendaraan


REFERENSI
Hidrocarbon ialah zat yang mengandung atom hidrogen (H) dan
carbon (C) yang bergabung dan membentuk macam-macam
kombinasi yang disebut “molekul”. Ada beberapa macam
hidrocarbon untuk bahan bakar, tetapi yang paling umum
digunakan ialah bensin. Campuran beberapa hidrocarbon, tipe
yang paling dominan didalam campuran disebut “octane” (C8H18).

Komposisi Tipe CO HC NOx


gas
GAS BUANG 100% 55% 100%
UAP BAHAN - 20% -
BAKAR
Blow by gas - 25% -

Emisi gas buang kendaraan


GAS BUANG
Bila bensin terbakar, maka akan terjadi reaksi dengan
oksigen membentuk carbon oksid (CO2) dan air
(H2O). Reaksi ini dinyatakan sebagai berikut :
CARBON MONOKSID (CO)
CO dihasilkan oleh pembakaran tidak sempurna,
akibat pembakaran kurang oksigen.
HIDROKARBON (HC)
HC ialah bensin mentah yang belum terbakar, yang
berasal dari :
• Gas mentah yang keluar dari overlap katup
masuk dan katup buang.
• Gas sisa dekat dinding silinder dan terbuang saat
langkah buang.
• Gas belum terbakar yang tertinggal diruang
bakar setelah misfiring ketika jalan menurun atau
ketika engine brake.
• Gas mentah akibat pembakaran tidak sempurna
karena pembakaran terlalu singkat dan
campuran gemuk.

Emisi gas buang kendaraan


OKSID NITROGEN (NOx)
Nox dihasilkan oleh nitrogen dan oksigen didalam
campuran, yang bergabung bila temperatur ruang
bakar naik diatas 1800ºC.

REFERENSI
Ada beberapa campuran molekul yang terdiri atas Nitrogen (N2) dan Oksigen (O2) yaitu NO, NO2,
N2O, N2O3 dan lain-lain. Yang disebut “kosid nitrogen “ agar lebih mudah disebut “NOX”.

UAP BAHAN BAKAR


Hidrocarbon mentah (HC) ini berasal dari uap bahan
bakar dari tangki dan karburator yang bebas ke
atmosfir.
BLOW BY-GAS
Blow by gas yaitu gas yang sudah dan belum terbakar
yang keluar melalui celah piston silinder selama
kompresi dan pembakaran. Blow by gas keluar bebas
ke atmosfir melalui crankcase.

Emisi gas buang kendaraan


PRINSIP PRODUKSI GAS BUANG
PERBANDINGAN UDARA BAHAN BAKAR TEORITIS
Perbandingan udara bahan bakar secara teoritis ialah perbandingan berat udara didalam
campuran udara bahan bakar dengan berat bahan bakar. Seperti telah diuraikan sebelumnya,
bensin adalah campuran beberapa tipe hydrocarbon, yang paling dominan ialah octane
(C8H18). Bila sejumlah octane terbakar sempurna akan bercampur dengan oksigen diudara,
dengan perbandingan seperti yang ditunjukan disebelah kiri tanda panah persamaan kimia
dibawah untuk menghasilkan energi. Hasil reaksi ini (disamping energi) ialah gas CO2 dan
air,dengan perbandingan seperti yang ditunjukan disebelah kanan tanda panah.
2C8H18 +2502 16CO2+18H2O

Untuk memperoleh hasil diatas, bila 1 gram otane dibakar


diperlukan 15 gram udara. Dengan demikian perbandingan
bahan bakar udara secara teoritis ialah perbandingan
udara terhadap bahan bakar untuk memperoleh
pembakaran yang sempurna. Akan tetapi, bensin yang
digunakan mobil adalah bukan oktan murni melainkan
campuran oktan dan hydrocarbon lainnya. Karena itu,
perbandingan udara bahan bakar teoritis biasanya lebih
rendah dari 15, yaitu antara 14,4 sampai 15 (15 : 1).

PERBANDINGAN UDARA BAHAN


BAKAR TEORITIS (15 :1)

Emisi gas buang kendaraan


Perbandingan udara bahan bakar secara teoritis mempunyai
peranan penting dalam memahami bagaimana campuran
terbakar. Bila perbandingan suatu campuran lebih rendah dari
pada perbandingan teoritis (misalnya 10 :1), campuran akan
menjadi terlalu gemuk dan pembakaran yang terjadi
kekurangan oksigen.

Sebaliknya, bila perbandingan campuran lebih tinggi dari


perbandingan teoritis (misalnya 20 :1), campuran akan menjadi
terlalu kurus dan oksigen didalam pembakaran terlalu banyak.

CAMPURAN TERLALU GEMUK CAMPURAN TERLALU KURUS

Emisi gas buang kendaraan


GAS KARBON MONOKSIDA (CO)
Gas CO dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna karena kekurangan
oksigen (misalnya disebabkan campuran yang terlalu gemuk).
Secara teori, tidak terbentuk CO bila terdapat oksigen yang melebihi perbandingan
campuran teori (campuran menjadi terlalu kurus). Tetapi kenyataannya CO juga
terjadi pada saat campuran kurus. Untuk itu terdapat tiga alasan sebagai berikut :
1. Pada oksidasi selanjutnya CO berubah menjadi CO2 (2CO + O22CO2) akan
tetapi reaksi ini lambat dan tidak dapat merubah seluruh sisa CO menjadi CO2.
karena itu pada campuran yang kurus sekalipun masih menghasilkan CO.
2. Pembakaran yang tidak merata disebabkan oleh tidak meratanya distribusi bahan
bakar didalam ruang bakar.
3. Temperatur disekeliling silinder rendah, sehingga cenderung “quencing” artinya
temperatur terlalu rendah untuk terjadinya pembakaran, sehingga api tidak
mencapai daerah ini di dalam silinder.

REFERENSI
Daerah Quencing
Setelah busi meloncatkan api, selanjutnya api menjalar melalui
ruang bakar hingga mencapai dinding silinder dibawah
permukaan katup dan diatas piston. Pada daerah ini
temperatur tiba-tiba turun sedemikian rendah sehingga nyala
menjadi padam atau menjadi quencing karena terjadi
penyebaran panas sebelum mencapai dinding dan lain-lain.
Karena itu daerah ini disebut daerah quencing. Sisa bahan
bakar yang belum terbakar pada daerah quencing ini dibuang
pada saat langkah buang.

Emisi gas buang kendaraan


Konsentrasi (perbandingan volume metrik) dari CO
didalam gas buang ditetukan oleh perbandingan
udara dan bahan bakar. Campuran yang semakin
kurus menghasilkan konsentrasi CO semakin
rendah.
GAS HYDROCARBON
Bila uap bensin dipanaskan pada temperatur tinggi,
terjadi oksidasi tetapi akibatnya adalah pembakaran
tidak sempurna dan bahkan ada bagian yang tidak
terbakar. HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN BAHAN BAKAR –
UDARA DAN KONSENTRASI CO DIDALAM GAS BUANG.
1. PERBANDINGAN UDARA – BAHAN BAKAR
TIDAK BENAR
Pada titik tertentu, jumlah HC didalam gas akan
berkurang dengan semakin gemuknya campuran.
Disebabkan oleh pembakaran tidak sempurna dan
kurang oksigen. Bila campuran kurus konsentrasi
HC akan naik kembali seperti pada grafik.karena
kurangnya bahan bakar menyebabkan rambatan
api menjadi lambat,sehingga bahan bakar dibuang
sebelum terbakar sempurna dan terjadi misfiring.
HUBUNGAN ANTARA PERBANDINGAN BAHAN BAKAR – UDARA
2. KOMPRESI RENDAH DAN KONSENTRASI HC DIDALAM GAS BUANG.

Selma decelerasi, throttle valve tertutup rapat. Hampir tidak ada udara tang ke silinder meskipun bensin
masih melalui slow circuit. Kompresi rendah – campuran gemuk. Rendahnya kompresi dan oksigen
menimbulkan misfiring, dan pembakaran jadi tidak sempurna, dalam gas buang terdapat HC mentah.

Emisi gas buang kendaraan


3. OVERLAP KATUP
Saat katup masuk dan katup buang dalam waktu singkat terbuka bersama,
sebagian HC terbuang melalui katup buang sebelum terbakar, disebut
“Overlap blow by”.

4. QUENCHING
Temperatur nyala api turun tiba-tiba pada daerah quenching mencegah
terjadinya pembakaran pada daerah ini.bahan bakar yang sebagian
terbakar pada quenching zone ini dibuang pada wakyu langkah buang.
OKSID NITROGEN
95% dari NOx didalam gas bekas ialah Nitric oxid (NO), yang terbentuk
didalam ruang bakar.
2NO + O22NO2
N2 + O22NO

PANAS PANAS
Nitricoxide kemudian bereaksi dengan oksigen diatmosfir untuk
membentuk nitrogen dioxside (NO2)

Emisi gas buang kendaraan


1. PERBANDINGAN UDARA BAHAN
BAKAR & TEMPERATUR RUANG
BAKAR
Konsentrasi NOx pada campuran yang
lebih kaya dari 16 : 1 turun drastis
karena konsentrasi oksigen rendah,
untuk campuran yang lebih kurus dari
16 : 1 karena pembakarannya lambat,
dapat menghambat kenaikan
temperatur api dalam ruang bakar
sampai tingkat maksimumnya.

KONDISI PENGENDARAAN DAN


GAS BUANG
Hubungan antara perbandingan udara
bahan bakar dan produksi gas buang

Emisi gas buang kendaraan


1. WARM-UP
Sejak mesin dihidupkan dalam keadaan dingin
s/d temperatur kerjanya yang normal yaitu 70º
- 80ºC. keadaan dingin bensin tidak dapat
menyerap dengan sempurna sehingga
campuran menjadi gemuk ( 9 sampai 14 : 1)
dan pembakaraan menghasilkan CO dan HC
yang banyak.
2. IDLING
Temperatur diruang bakar rendah, bensin
belum sempurna menjadi uap. Jika tidak
disuplai bensin tambahan, agar campuran
menjadi gemuk dan menyebabkan
pembakaran tidak stabil. Konsentrasi CO dan
HC akan meningkat karena pembakaran yang
tidak sesuai, sedang konsentrasi NOx
berkurang sampai nol disebabkan menurunkan
pembakaran.
3. LOW & MEDIUM SPEED
Perbandingan ekonomiis udara sedikit lebih
kurus dari pada perbandingan teoritis. Setiap
mesin terdapat perbedaan, pada umumnya 14
sampai 16 : 1.
4. KECEPATAN TINGGI
Perbandingan udara bahan bakar menjadi
gemuk antara 13 – 14 : 1

Emisi gas buang kendaraan


4. PERCEPATAN
Bila pedal gas ditekan, throttle valve terbuka lebar,
udara yang terhisap dalam intake manifold akan
bertambah, campuran menjadi gemuk, (8 : 1) dan
konsentrasi CO dan HC bertambah. Maka
kecepatan pembakaran, temperatur pembakaran
dan konsentrasi NOx meningkat.

5. PERLAMBATAN
Kevakuman menurunkan kecepatan rambat api,
dan menyebabkan api padam sebelum merambat
keseluruh ruang bakar. Ini akan meningkatkan
konsentrasi CO dan HC, juga memperendah suhu
pembakaran, yang menurunkan konsentrasi NOx
sampai hampir nol.

6. BEBAN BERAT
Keadaan dalam keadaan mendaki, mesin
menerima beban berat. Dan campuran menjadi
gemuk antara 11 sampai 13 : 1, konsentrasi CO
dan HC menjadi tinggi, dan NOx menurun.

Emisi gas buang kendaraan


Pengujian emisi gas buang

Emisi gas buang kendaraan


Emisi gas buang kendaraan
SISTEM PCV (Positive Crank Case Ventilation)

Emisi gas buang kendaraan


MESIN BERHENTI ATAU BACK FIRING
(Pembakaran baik)
Katup menutup karena beratnya sendiri dan
berat pegas.

IDLING ATAU PERLAMBATAN


Vakum yang dihasilkan cukup kuat, sehingga
katup dapat bergerak ke atas (membuka).
Volume blow by gas yang mengalir sedikit,
karena saluran vakum sempit.

KEADAAN NORMAL
Bekerja vakuman normal, bila saluran vakum
terbuka lebar.

PERCEPATAN ATAU BEBAN BESAR


Katup PCV terbuka penuh dan saluran vakum
terbuka sepenuhnya.

Emisi gas buang kendaraan


SISTEM EMMISION CONTROL UAP BAHAN BAKAR (EVAP)

Sistem ini menambahkan metode untuk menjawab problema penguapan dari ruang
pelampung ke sistem utama. Pada sistem ini outlet vent control valve menyalurkan uap dari
ruang pelampung.

Emisi gas buang kendaraan


SISTEM THROTTLE POSITIONER (TP)

CARA KERJA :
1. Selama pengendaraan normal, pada TP port tidak
terdapat vakum, sehingga pegas didalam TP
mendorong diafragm ke kiri, menggerakan TP
adjusting screw ke kiri.

2. Selama terjadi perlambatan tuas penghubung


throttle valve menyentuh adjusting screw, sehingga
throttle valve tidak menutup rapat. Selanjutnya
vakum dari TP port bekerja pada diafragma melalui
jet, memungkinkan throttle valve menutup secara
perlahan.

Emisi gas buang kendaraan


SISTEM DASH POT (DP)
KEPERLUAN DENGAN TIBA-TIBA
Pada saat deselerasi, throttle menutup rapat,
sehingga vakum intake manifold naik, bensin
yang menempel menguap, sehingga campuran
terlalu gemuk, karena kompresi turun
pembakaran menjadi tidak sempurna dan HC
serta CO bertambah banyak.

CARA KERJA :
BERJALAN NORMAL
Selama kendaraan berjalan normal, diafragma
terdorong kekanan oleh pegas yang ada didalam
DP.

DECELERASI
Selama deselerasi, pegas pembalik mendorong
diafragma kekiri, mendorong udara keluar
melalui VTV. Hal ini menyebabkan throttle valve
menutup perlahan-lahan.

Emisi gas buang kendaraan


Kerja mesin TP port DP diafragm Throttle valve
Idling Vakum intake manifold Tertarik oleh vakum Pada posisi idling
manifold
Jelajah Hampir tekanan atmosfir Terdorong keluar oleh Posisi medium atau
pegas diafragma kecepatan

Deselerasi Vakum intake manifold Tertarik oleh vakum Membuka sedikit,


manifold menutup perlahan ke
posisi idling

REFERENSI
Tipe lain dari sistem DP untuk mesin EFI manfaat sistem ini untuk meningkatkan
kemampuan pengendaraan.

Emisi gas buang kendaraan


SISTEM SPARK CONTROL

CARA KERJA
Susunan ini menggunakan VTV untuk
memperlambat bekerjanya vacum advancer.
Cara kerjanya sebagai berikut :

1. Selama idling
Selama throttle menutup rapat, vakum bekerja
hanya pada saat sub advance port dan sub
diafragm tertarik maju untuk memperbaiki idling
mesin.

2. Selama kendaraan berjalan (kecepatan


rendah)
Bila throttle valve terbuka, maka vacum yang
bekerja pada sub advancer port tertutup
sehingga pegas mendorong sub-diafragm
kembali, mengakhiri percepatan.

3. Vacum pada main advance port kuat


(kecepatan kendaraan tinggi)
Vakum pada main advance port bertambah kuat,
kevakuman yang kuat dari main advance port
berangsur-angsur menarik diafragma, dengan
demikian vacum advancer bekerja lebih lembut.

Emisi gas buang kendaraan


REFERENSI
VTV (Vacum Transmissing Valve)
VTV ialah alat pengontrol vakum yang bekerja pada vacum advancer atau sistem
lainnya. Alat ini sering dipakai pada emision control. Tekanan yang berbeda
adalah karena pengesetan antara A dan B, bila vakum diberikan kepada B, akan
memerlukan waktu beberapa saat untuk menyamakan tekanan. Untuk menunda
penggunaan kevakuman, penundaan makin lama bila orifice lebih kecil.

Emisi gas buang kendaraan


REFERENSI

GAS FILTER
Gas filter ini dipasang pada tempat pengambilan
kevakuman dari intake manifold. Filter ini mencegah
partikel carbon, bensin dan lain-lainnya masuk kedalam
berbagai mekanisme pengontrol sistem emission control.

CHECK VALVE
Check valve hanya mengalirkan gas kesatu arah seperti
diperlihatkan pada gambar.

BVSV (Bi-metal Vacum Switching Valve)


Katup ini bekerja dengan bantuan bi-metal plate yang
bergerak sesuai temperatur sekeliling, membuka atau
menutup saluran vacum.

Emisi gas buang kendaraan


SISTEM EGR (Exhaust Gas Recirculation)
Digunakan untuk mengurangi NOx dalam gas buang. Seperti telah diterangkan,
kenaikan temperatur didalam ruang bakar menyebabkan NOx bertambah. Karena
kenaikan temperatur meningkat akibat percepatan nitrogen dan oksigen bersenyawa.
Dengan demikian cara terbaik untuk mengurangi NOx ialah dengan menurunkan
temperatur dalam ruang bakar. Gas buang terutama terdiri dari CO2 dan uap air (H2O),
yang merupakan gas lamban, dan tidak bereaksi dengan oksigen, sistem EGR
mensirkulasi gas ini melewati intake manifold agar temperatur tempat pembakaran
berkurang. Bila campuran bahan bakar udara dan gas buang bercampur, akan
menyebabkan campuran menjadi kurus, dan panas yang dihasilkan pembakaran
campuran ini terbuang oleh gas buang. Akibatnya temperatur maksimum diruang
pembakaran menjadi turun dan produksi NOx menjadi berkurang.

Emisi gas buang kendaraan


REFERENSI
TVSV (Thermostatic Vacum Switching Valve)
TVSV adalah suatu alat yang mengalihkan vakum dari suatu sircuit ke yang lain disesuaikan
dengan temperatur air pendingin. Cara kerjanya adalah sebagai berikut :
1. Bila temperatur air pendingin rendah, maka thermowax menyusut memungkinkan pegas
mendorong torak ke bawah selalu melalui batang (gmbr 1). Kevacuman kemudian
terjadi pada saluran K dan N. saluran M dan L saat ini berhubungan dengan udara.
2. Saat temperatur meningkat, maka thermowax berekspansi dan mendorong torak
keatas. Ini memungkinkan kevakuman terjadi pada saluran L dan N (gmbr 2).
3. Saat temperatur meningkat lebih tinggi lagi, maka torak akan mendorong lebih keatas
lagi. Kevakuman akan berhenti pada saluran N, dan terjadi kevakuman pada saluran L
dan M (gmbr 3)

Emisi gas buang kendaraan


Mesin dalam keadaan dingin (temperatur pendingin dibawah 50ºC
Ketika mesin dalam keadaan dingin, port J dan M dari TVSV. Akibatnya udara
atmosfir dari port J melalui port M dan check valve bergerak kebagian atas EGR
valve, dan mendorong agar tetap menutup.

1. Mesin sudah hangat


Throttle valve menutup penuh idling
Saat ini vakum manifold tidak melalui EGR por dan EGR “R” port, dan tidak bekerja
pada EGR valve, karena itu tetap menutup dan gas buang tidak diresirkulasi.
Selanjutnya karena mesin menjadi hangat (temperatur pendingin diatas 56ºC,port K
dan M pada check valve).

Emisi gas buang kendaraan


2. Throttle valve diantara port 2 EGR “R”
Pada saat ini, besarnya vakum yang bekerja pada EGR
valve diatur oleh EGR vakum modulator sesuai dengan
beban dan cara sebagai berikut : Vakum dari EGR port
bekerja pada port P EGR vacum modulator, sedangkan gas
buang bekerja pada chamber (A).

3. EGR “R” port terbuka oleh throttle valve


Pada saat ini, vakum dari EGR “R” port bekerja pada R
modulator. Vakum yang bekerja pada EGR valve
bertambah kuat, sehingga terbukanya katup bertambah
lebar dan gas buang yang diresirkulasi bertambah.

4. Throttle valve membuka penuh


Untuk membuka EGR valve membutuhkan kevakuman 70
mm Hg atau lebih. Sebab itu, beban berat tidak ada
resirkulasi gas buang (kevakuman dibawah 70 mm Hg).

Emisi gas buang kendaraan


SISTEM CHOKE BREAKER
Choke breaker membuka katup choke dengan sudut
tertentu, bila pemanasan telah mencapai temperatur
tertentu, maka katup cuk akan terbuka. Ada dua tipe choke
breaker: tipe satu tahap dan tipe dua tahap. Cara kerja tipe
dua tahap ialah sebagai berikut :
CARA KERJA

DINGIN
Segera setelah mesin hidup, vakum intake manifold bekerja
pada diafragm (A) melalui jet. Akibatnya diafragma (A)
membuka katup choke ketahap pertama.
PANAS
Setelah pemanasan pada temperatur tertentu TVSV akan
membuka, dan vakum intake manifold bekerja pada
diafragm (B), sehingga katup cuk membuka sampai tahap
kedua.

Emisi gas buang kendaraan


SISTEM CHOKE OPENER
Choke opener berfungsi untuk menjamin
bahwa katup choke membuka setelah
mesin cukup hangat (60ºC atau lebih).
Setelah choke opener membuka katup
choke, fast idle cam menjadi bebas dan
putaran idle menjadi normal.
CARA KERJA

DINGIN
Ketika mesin dalam keadaan dingin,
TVSV membiarkan udara atmosfir
kedalam ruang choke opener diapragm.
Choke opener menyebabkan pegas
menekan choke valve, sehingga tetap
menutup.

PANAS
Setelah mesin dipanaskan, TVSV
membiarkan vakum dari intake manifold
bekerja pada ruang choke opener
diapragm, sehingga katup choke
membuka. Pada saat yang sama fast idle
cam bebas melalui link yang
menghubungkan ke choke valve.

Emisi gas buang kendaraan


SISTEM AIR SUCTION (AS) & AIR INJECTION
Bila udara ditekan kedalam exhaus manifold dan bila gas buang cukup panas,
maka gas buang akan terbakar sebelum dibuang ke atmosfir, dan CO dan HC
didalam gas ini berubah menjadi CO2 dan H2O yang tidak menimbulkan polusi.
Untuk melakukan ini ada dua cara : metode air Suction (AS) dan metode air
injection (AI).

Emisi gas buang kendaraan


HOT AIR INTAKE
SISTEM UDARA MASUK OTOMATIS
Pada sistem ini, temperatur udara
masuk disensor oleh katup ITC (Intake
Air Temperatur Compensating), yang
secara otomatis membiarkan udara luar
atau udara yang dipanaskan gas buang,
hal ini tergantung pada temperatur
udara masuk. Dilakukan untuk menjaga
agar memelihara udara masuk pada
temperatur optimum setiap saat agar
pada temperatur dingin bahan bakar
dapat menguap dengan baik,
pemanasan mesin menjadi singkat dan
stabilitas idling menjadi lebih baik.
Ketiganya ini tujuannya untuk
mengurangi jumlah CO dan HC dalam
kandungan gas buang.

Emisi gas buang kendaraan


SISTEM HOT IDLE COMPENSATION
Ada dua tipe sistem HIC yang bekerja bersama-
sama untuk mengontrol udara yang masuk ke
intake manifold agar perbandingan campuran
pada saat idling dalam temperatur tinggi tetap
terpelihara.
SISTEM HOT IDLE COMPENSATION PADA
Carburetor
Pada sistem ini, HIC valve dipasang pada
karburator.
CARA KERJA
Untuk membuka dan menutup HIC valve
digunakan elemen bimetal. Alat ini mengindera
temperatur udara atmosfir. Pada temperatur
dingin katup akan menutup, dan membuka bila
temperatur panas.

Temperatur udara masuk Thermo Valve Sistem HIC


Dingin (dibawah 55ºC) Menutup Off
Panas (diatas 75ºC) Membuka On (volume dikontrol oleh HIC valve)

Emisi gas buang kendaraan


CATALYTIC CONVERTER
Catalytic ialah zat yang menimbulkan reaksi kimia yang zat ini sendiri tidak berubah bentuk
maupun beratnya. Sebagai contoh bila HC, CO dan NOx dipanaskan dengan oksigen sampai
500ºC, tidak terjadi reaksi kimia. Tetapi bila melalui catalyst, terjadi reaksi kimia dan gas ini
berubah menjadi CO2, H2O, dan N2 yang tidak berbahaya. Catalyst yang digunakan pada
automotive catalystic converter berbeda tergantung dari tipe gas,tetapi biasanya platinum,
palladium, iridium dan rhodium.

PENTING
Bila mengunakan bensin yang mengandung timah, permukaan
catalyst converter harus selalu menggunakan bensin yang tidak
mengandung timah.

Emisi gas buang kendaraan


REFERENSI
Temperatur kerja catalyst
Purification rate digunakan sebagai
ukuran bila perbandingan gas polusi dan
gas yang dirubah menjadi gas non
polusi. Seperti terlihat dalam grafik,
temperatur catalyst diatas 400ºC
purification rate mencapai hampir 100%,
artinya catalyst tidak bekerja dengan
efisien pada temperatur dibawah 400ºC.

Ada tiga sistem catalystic converter, yaitu :


1. Sistem Oxidation Catalyst (OC)
2. Sistem Three-Way Catalyst (TWC)
3. Sistem Three-Way catalyst dan Oxsidation Catalist (TWC-OC)

Emisi gas buang kendaraan


Sensor O2 terdiri dari elemen yang terbuat dari Zirconium dioksid (semacam keramik),
yang sisi dalam dan luarnya dilapisi oleh platinum tipis. Elemen ini pada temperatur
rendah tahanan listriknya tinggi, karena itu tidak mengalirkan arus. Pada temperatur tinggi
ion oksigen melalui elemen karena perbedaan potensial listrik yang diperkuat oleh
platinum.

Didalam sistem EFI, ECU mengatur perbandingan udara bahan bakar dengan cara
menambah atau mengurangi banyaknya bahan bakar yang diinjecsikan kedalam silinder
oleh injector.
Didalam sistem yang menggunakan karburator.
Perbandingan campuran dikontrol dengan cara mengatur banyaknya udara yang ke air
bleeder (bukan banyaknya bahan bakar yang disuplai ke silinder seperti pada sistem
EFI). Campuran biasanya lebih gemuk daripada campuran teoritis.

Emisi gas buang kendaraan


Sistem hot engine compensation
Cara kerja
Dengan memutar kunci kontak OFF OVCV (Outer
Vant Control Valve) menjadi OFF, sehingga
membuka saluran antara ruang pelampung dan
BVSV membuka ketika temperatur diruang mesin
naik diatas 50ºC. Akibatnya uap bahan bakar
didalam ruang pelampung tidak memasuki intake
manifold, tetapi ke charcoal canister melalui
OVCV dan BVSV. Bila mesin dihidupkan kembali
(kunci kontak ON), OVCV ON dan menutup
saluran antara ruang vakum dan BVSV. Bahan
bakar didalam charcoal canister karena ditarik
kembali ke intake manifold melalui purge port
oleh vakum yang dihasilkan mesin.

Emisi gas buang kendaraan


Emisi gas buang kendaraan
Emisi gas buang kendaraan
Emisi gas buang kendaraan
Emisi gas buang kendaraan
Emisi gas buang kendaraan

You might also like