Professional Documents
Culture Documents
ARTIKEL KEL VIII Tentang Agroteknologi
ARTIKEL KEL VIII Tentang Agroteknologi
1000 ML. Serta bahan lain yang 1. Pembuatan kompos dari pukan
tissue (250 sheet), kapas gulung (100 dalam pertanian berkelanjutan dengan
(250 ml), alkohol 70 % (500 ml), karet Bahan yang digunakan yaitu pakis
panas, aluminium foil, dan plastik pupuk kandang sapi sebanyak 5 kg,
wrap. Alat lain yang diperlukan yaitu dedak sebanyak 1 k, dolomit sebanyak
1 kg, 10 ml EM4, 10 gram gula merah, menggunakan tali rafia. Selanjutnya
1 liter air. Sedangkan alat yang terpal berisi kompos disimpan di
digunakan yaitu terpal, ember besar, tempat yang terhindar dari sinar
sarung tangan lateks, botol 1,5 l, 1 gelas matahari langsung. Hal tersebut
aqua, dan tali rafia. dilakukan agar proses pembusukan atau
2. Cara Kerja Pembuatan Kompos fermentasi bisa berjalan dengan baik.
Adapun cara pembuatan kompos Untuk langkah selanjutnya setiap satu
tersebut adalah dengan mencacah pakis minggu sekali kompos harus dilakukan
sampai halus menggunakan pisau atau pengecekan suhu kompos dan melihat
parang sampai ukuran ± 2-3 cm. Jika perubahan yang terjadi pada kompos,
semakin kecil penyacahannya maka dan pengecekan tersebut dilakukan
akan lebih bagus hasilnya dan akan selama empat minggu kedepan secara
lebih mempercepar penguraian berturut-turut. Setiap kali pengecekan
pengomposanya ketika sudah apabila suhu kompos rendah harus
dicampurkan dengan pukan kambing ditambahkan larutan EM4 dan gula
dan bahan lainnya. Kemudian merah. Adapun ciri-ciri kompos yang
selanjutnya kita membuat larutan EM4, sudah terfermentasi sempurna, yaitu
kemudian kita siapkan air dalam ember tidak berbau busuk, aroma kompos
dan gula merah. Kemudian kita seperti humus, kompos berwarna hitam
campurkan semua bahan yang sudah atau kecoklatan tua, bahan baku hancur,
disediakan seperti pakis , dedak, dan kompos tidak panas dan mengalami
larutan campuran Em4 dan gula merah suhu normal (suhu dalam ruangan).
yang dicampurkan di dalam sebuah Apabila hasil kompos berbau busuk,
botol berisi air 1,5 ml. Setelah maka proses pembuatan kompos gagal.
dicampurkan semua bahan tersebut, 3. Pembuatan Media PDA (Potato
diaduk kembali sampai tercampur Dextose Agar)
merata dan di tumpuk di tengah-tengah Bahan untuk pembuatan media PDA
terpal, kemudian terpal tersebut dilipat (Potato Dextose Agar) yaitu kentang
kemudian digulung dan diikat rapat sebanyak 200 gram, glukosa sebanyak
20 gram, agar 17 gram dan aquadest ; d). Lalu gabungkan larutan agar dan
sebanyak 1000 ML. dekstrosa dengan ekstra kentang dan
4. Cara kerja Pembuatan Media aduk sampai homogen. Atur pH hingga
PDA 5-6 dengan menambahkan HCI atau
Adapun langkah – langkah NaOH dan ukur dengan pH meter; e).
pembuatan media PDA, yaitu ; a). Setelah itu masukkan larutan ke dalam
Kupas kentang lalu iris sampai Erlenmeyer atau dapat langsung dibuat
berukuran kecil, lalu cuci di hingga agar miring; f). Lalu sterilkan media
bersih dan direbus dengan aquadest dengan autoklaf.
selama 1-2 jam; b). Setelah direbus 5. Isolasi Mikroba Dari Kompos
saring rebusan kentang menggunakan Bahan yang digunakan yaitu media
penyaringan dan beaker glass; c). PDA yang telah dibuat di cawan petri,
Setelah itu larutkan agar dan dekstrosa larutan kompos enceng gondok yang
dalam 500 ml aquades dan hingga sudah dibuat dalam teknik pengenceran
homogen serta didihkan diatas kompor bertingkat.
6. Cara Kerja Isolasi Mikroba Dari mengocoknya sampai homogen. 2.
Kompos Ambil 1 ml dari tabung 10' dengan
Teknik pengenceran bertingkat pipet ukur kemudian dipindahkan ke
sebagai berikut.
tabung 10 secara aseptik kemudian
Sampel yang mengandung bakteri
dikocok dengan membenturkan tabung
dimasukkan ke dalam tabung
ketelapak tangan sampai homogen.
pengenceran pertama (1/10 atau 10¹)
Pemindahan dilanjutkan hingga tabung
secara aseptik (dari preparasi suspensi).
pengenceran terakhir dengan cara yang
Perbandingan berat sampel dengan
sama, hal yang perlu diingat bahwa
volume tabung pertama adalah 1: 9 dan
pipet ukur yang digunakan harus selalu
aquades yang digunakan jika memakai
diganti, artinya setiap tingkat
teknik pencucian dan pengolesan sudah
pengenceran digunakan pipet ukur
termasuk pengencer 10¹. Setelah
steril yang berbeda/baru. Prinsipnya
sampel masuk lalu dilarutkan dengan
bahwa pipet tidak perlu diganti jika
memindahkan cairan dari sumber yang ml secara aseptis suspensi sel kedalam
sama. Teknik Penanaman Suspensi cawan kosong, tuangkan media yang
Secara Agar Tuang ialah sebagai masih cair ke cawan kemudian putar
berikut: Siapkan cawan steril, tabung cawan untuk menghomogenkan
pengenceran yang akan ditanam dan suspensi bakteri dan media,
media padat yang masih cair, teteskan 1 kemudian diinkubasi
No Waktu Kecepatan
Teregradasi
1 Minggu Pertama Lambat
2 Minggu Kedua Sedang
3 Minggu Ketiga Sedang
jamur yang menjadi ciri penting dari
pertumbuhan jamur yaitu ciri-ciri
morfologi dan juga warna jamur.
Berdasarkan komposisinya PDA
termasuk dalam media semi sintetik
karena tersusun atas bahan alami
(kentang) dan bahan sintesis (dextrose
Gambar 1. Pencampuran Bahan
Kompos Bokashi dan agar). Cara pembuatan Media PDA
adalah Potongan kentang dimasukkan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
ke dalam erlenmeyer 1000 ml.
tabel 2 kecepatan kompos terdegrasi
Ditambahkan aquades sebanyak 500
adalah pada minggu pertama kecepatan
ml. Mulut erlenmeyer di tutupi dengan
terdegrasi pada kompos lambat.
plastik kemudian di ikat dengan karet.
Minggu kedua kecepatan terdegrasi
Diberi lubang sedikit untuk tempat
pada kompos sedang. Minggu ketiga
menaruh gelas pengaduk serta untuk
sedang.
sirkulasi uap air. Media PDA (Potato
Dextrose Agar) mendukung
II. Pembuatan Media Pertumbuhan
pertumbuhan jamur karena dapat
Menggunakan PDA (potato dextose
menghindari kontaminasi bakteri
agar)
dengan keasaman pada media yang
rendah (pH 4,5 sampai 5,6), sehingga
menghambat pertumbuhan bakteri yang
membutuhkan lingkungan yang netral
dengan pH 7,0.
Ciri-ciri media yang terkontaminasi
Gambar 2. Pembuatan media PDA adalah timbul bercak putih yang lama
kelamaan akan diselimuti oleh spora
Media PDA adalah media yang
berbentuk kapas berwarna putih hingga
digunakan sebagai isolasi dan budidaya
kuning kecoklatan yang membentuk
gumpalan yang melekat pada media. petri yang terkontaminasi. Sementara
Setelah masa inkubasi selama 2 hari yang lainnya dinyatakan berhasil yaitu
media diperiksa dan terdapat 1 cawan 3 cawan pet