597-Article Text-1460-3-10-20190918

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

https://jurnaleeccis.ub.ac.id/ Jurnal EECCIS Vol. 12, No.

2, Agustus 2019
p-ISSN : 1978-3345, e-ISSN(Online): 2460-8122 pp 105-108

Antena Cetak Pita Ganda Berbasis Struktur


Metamaterial untuk Aplikasi GPS dan WLAN
Achmad Munir 1, Mohammad Arif Harfianto 2, Suprayogi 2, Mochamad Yunus 3
1
Laboratorium Telekomunikasi Radio dan Gelombang Mikro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, ITB
Bandung, Indonesia
2
Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom, Bandung, Indonesia
3
Fakultas Teknik Universitas Pakuan, Bogor, Indonesia
Email: munir@ieee.org, arifhar@live.com, suprayogi@telkomuniversity.ac.id, mochyunus@unpak.ac.id

Abstract— The development of telecommunications


technology, especially mobile and wireless greatly impacted I. PENDAHULUAN
the development of telecommunications equipment, one of
these devices is the ability to be able to work on several Seiring dengan perjalanan waktu, kebutuhan manusia
technologies. This also affects the development of devices or akan teknologi telekomunikasi semakin bervariatif, 2
components, including antennas, which can operate on diantaranya adalah sistem penentu posisi (Global
several frequency bands from the telecommunications Positioning System, GPS) dan jaringan area lokal
technology. In this paper, antennas with dual band nirkabel (Wireless Local Area Network, WLAN).
frequency response for GPS (Global Positioning System) Teknologi GPS diperkenalkan dan dibuka untuk
and WLAN (Wireless Local Area Network) applications are penggunaan oleh sipil sekitar tahun 1993 dengan alokasi
proposed to be designed based on metamaterial structures frekuensi 1,575GHz [1]. Sedangkan teknologi WLAN
and realized by printing them on dielectric substrates. The yang diatur oleh International Telecommunication Union
use of metamaterial structure is based on its advantages, (ITU) dialokasikan pada pita frekuensi Industrial,
especially to get the dimensions and compact antenna Scientific, Medical (ISM) dengan frekuensi tengah
architecture. The proposed print antenna is designed on an 2,45GHz [2]. Untuk dapat menggunakan layanan
FR4 epoxy dielectric substrate with a total thickness of berteknologi GPS dan WLAN secara bersamaan,
1.6mm, while the length and width are 72mm and 51mm pengguna (user) membutuhkan perangkat
respectively. From the measurement results, the proposed telekomunikasi yang mampu beroperasi sekaligus
print antenna has a first resonant frequency at 1.52GHz
with a bandwidth of 53.8MHz, and a second resonance Pada kedua aplikasi tersebut. Imbas dari kebutuhan
frequency at 2.47GHz with a bandwidth of 32MHz. akan peralatan dengan kemampuan tersebut juga
berdampak pada penggunaan antena sebagai device atau
Index Terms— print antenna, GPS (Global Positioning komponen peradiasi dan penerima gelombang
System), dual band, metamaterial structure, WLAN elektromagnetik pada perangkat tersebut, sehingga
(Wireless Local Area Network). diperlukan antena yang mampu beroperasi pada beberapa
pita frekuensi dari aplikasi yang dibutuhkan [3]. Salah satu
Abstrak–- Perkembangan teknologi telekomunikasi cara untuk mendapatkan tanggapan pita frekuensi jamak
terutama yang bergerak (mobile) dan nirkabel (wireless) pada suatu antena adalah dengan menerapkan struktur
sangat berdampak pada pengembangan perangkat metamaterial [4]–[6]. Pada dasarnya, metamaterial atau
telekomunikasi, salah satunya adalah kemampuan untuk yang sering juga disebut dengan Negative Refractive
dapat bekerja sekaligus pada beberapa teknologi. Hal Index (NRI) pertama kali diusulkan pada tahun 1968 [7].
tersebut berdampak juga pada pengembangan device atau Pendekatan secara eksperimental dengan prinsip NRI
komponen, termasuk antena diantaranya, yang dapat selanjutnya diwujudkan dalam bentuk lensa sempurna
beroperasi pada beberapa pita frekuensi dari teknologi
[8]. Lebih lanjut, metamaterial dapat juga diintegrasikan
telekomunikasi tersebut. Dalam makalah ini, antena
dalam substrat dielektrik pada antena mikrostrip ataupun
dengan tanggapan frekuensi pita ganda (dual band) untuk
aplikasi GPS (Global Positioning System) dan WLAN sebagai pelapis antena [9]– [10]. Inovasi yang dilakukan
(Wireless Local Area Network) diusulkan untuk dirancang antara lain dengan menggunakan kombinasi struktur
berbasiskan struktur metamaterial dan direalisasi dengan metamaterial dengan antena untuk mendapatkan
mencetaknya pada substrat dielektrik. Penggunaan resonansi tambahan dengan asumsi penggunaan struktur
struktur metamaterial didasarkan pada kelebihan yang metamaterial sebagai elemen parasitik. Penambahan
dimilikinya terutama untuk mendapatkan dimensi dan struktur metamaterial pada antena mikrostrip merupakan
arsitektur antena yang compact. Antena cetak yang salah satu alternatif penambahan pita resonansi yang
diusulkan dirancang pada sebuah substrat dielektrik FR4 berbeda dari teknik lainnya. hal ini karena pengaruh
epoxy dengan ketebalan total 1,6mm, adapun panjang dan karakteristik metamaterial yang berbeda dengan material
lebarnya masing-masing 72mm dan 51mm. Dari hasil biasa dalam hal nilai permeabilitas dan permitivitas,
pengukuran, antena cetak yang diusulkan mempunyai sehingga memungkinkan untuk mendapatkan dimensi
frekuensi resonansi pertama pada 1,52GHz dengan lebar antena yang compact dibandingkan dengan antena
pita (bandwidth) sebesar 53,8MHz, dan frekuensi resonansi mikrostrip konvesional.
kedua pada 2,47GHz dengan lebar pita sebesar 32MHz.
Dengan berbasiskan struktur metamaterial, pada
Kata Kunci— antena cetak, GPS (Global Positioning makalah ini antena cetak dirancang untuk dapat memiliki
System), pita ganda, struktur metamaterial, WLAN tanggapan frekuensi pita ganda untuk aplikasi GPS dan
(Wireless Local Area Network). WLAN. Antena cetak yang diusulkan diharapkan dapat

Manuscript submitted at May 2019, accepted and published at August 2019


Jurnal EECCIS Vol. 13, No. 1, April 2019, p-106

bekerja pada frekuensi resonansi pertama 1,575GHz


(GPS) dan pada frekuensi resonansi kedua 2,45GHz
(WLAN). Antena cetak dirancang pada substrat dielektrik
FR4 epoxy dengan ketebalan 1,6mm dan kemudian
direalisasi dengan teknologi PCB (printed circuit board).
Hasil pengukuran karakteristik antena yang direalisasi
kemudian dibandingkan dengan hasil perancangan.
II. P ERANCANGAN A NTENA C ETAK P ITA G ANDA
II. PERANCANGAN ANTENA CETAK PITA GANDA
B ERBASIS S TRUKTUR M ETAMATERIAL
BERBASIS STRUKTUR METAMATERIAL
Konstruksi dari dari
Konstruksi antena
antenacetak
cetak pita ganda berbasis
pita ganda berbasis
metamaterial yang yang
metamaterial diusulkan diilustrasikan
diusulkan pada Gambar
diilustrasikan pada
1. Terlihat
Gambar pada konstruksi
Terlihat tersebut,tersebut,
pada konstruksi antenaantena
cetakcetak
yang (a) tampak atas (b) tampak bawah
yang diusulkan terdiri dari 3 lapisan konduktor tembaga Gambar 2. Prototipe antena cetak pita ganda yang direalisasikan
diusulkan terdiri dari 3 lapisan konduktor tembaga yang
yang 2mengapit
mengapit lapisan 2substrat
lapisan dielektrik
substrat dielektrik FR4 Epoxy.
FR4 Epoxy. Ukuran
Ukuran total dariyang
antena cetak yang diusulkan adalah III. REALISASI DAN KARAKTERISASI
total dari antena cetak diusulkan adalah 72mm (panjang)
72mm (panjang) × 51mm (lebar) dengan ketebalan Setelah melakukan studi parametrik guna
× 51mmtotoal (lebar)
sebesardengan
1,6mm.ketebalan
Lapisan totoal sebesartembaga
konduktor 1,6mm.
Lapisan konduktor tembaga paling atas yang berbentuk mencapai hasil rancangan yang optimal untuk
paling atas yang berbentuk segi empat berukuran memperoleh tanggapan frekuensi pita ganda, antena
segi empat
44,5mmberukuran
× 44,5mm 44,5mm × 44,5mm
merupakan merupakan
patch patch
antena atau cetak yang diusulka kemudian direalisasikan melalui
antenaperadiasi
atau peradiasi yang berfungsi
yang berfungsi untuk menghasilkan
untuk menghasilkan frekuensi (a) tampak atas (b) tampak bawah
teknik etching basah untuk kemduian dikarakterisasi
resonansi
frekuensi pertama.
resonansi UkuranUkuran
pertama. patch antena
patch antena tersebuttersebut
dapat
secaraGambar
eksperimental. Prototipe antena cetakyang
pitadirealisasikan.
ganda
dapatditentukan
ditentukandengan
denganPersamaan
Persamaan(1)(1)dengandenganfrf r adalah
adalah 2. Prototipe antena cetak pita ganda
yang direalisasikan ditunjukkan pada Gambar 2. Hasil
frekuensi
frekuensi resonansi
resonansi dari dari antena
antena cetakyang
cetak yangdirancang,
dirancang,ϵ
r karakterisasi dari pengukuran parameter antena cetak
ǫr adalah permitivitas relatif substrat dielektrik yang
adalahdipakai,
permitivitas relatif substrat dielektrik yang dipakai, untuk koefisien
dan c adalah kecepatan cahaya di ruang hampa III. refleksi,
R EALISASI penguatan (gain), dan pola
DAN K ARAKTERISASI
dan c[11].
adalah kecepatan cahaya di ruang hampa [11]. radiasi diperlihatkan masing-masing dalam Gambar 3, 4
c danSetelah
5, dengan melakukan studi parametrik
hasil perancangan untuk setiap guna mencapai hasil
parameter
(1)
a= √ (1) rancangan yang optimal untuk memperoleh
yang sesuai ditunjukkan pada gambar yang samatanggapan
2a ϵr frekuensi pita ganda, antena cetak yang diusulkan kemudian
sebagai perbandingan.
Patch antena yang dicatu menggunakan saluran mikrostrip direalisasikan melalui teknik etching basah untuk kemduian
Patch antena yang dicatu menggunakan saluran dikarakterisasi secara eksperimental. Prototipe antena cetak
dengan ukurandengan
mikrostrip 24,7mmukuran (panjang) × 0,4mm
24,7mm (panjang) (lebar)
× 0,4mm
diposisikan pita ganda yang direalisasikan ditunjukkan pada Gambar 2.
(lebar)tepat di atas struktur
diposisikan tepat dimetamaterial
atas struktur yang berbentuk
metamaterial Hasil karakterisasi dari pengukuran parameter antena cetak
SRR yang
(split berbentuk
ring resonator) yang diposisikan pada
SRR (split ring resonator) lapisan yang
konduktor tembaga yang kedua. Adapun untuk mendapatkan untuk koefisien refleksi, penguatan (gain), dan pola radiasi
diposisikan pada lapisan konduktor tembaga yang
efek dari struktur metamaterial yang mengambil bentuk SRR diperlihatkan masing-masing dalam Gambar 3, 4 dan 5,
kedua. Adapun untuk mendapatkan efek dari struktur
dengan konfigurasi 3× 3, tiga saluran mikrostrip berbentuk dengan hasil perancangan untuk setiap parameter yang sesuai
metamaterial yang mengambil bentuk SRR dengan
garis konfigurasi
tipis diletakkan
3×3,padatiga lapisan
salurankonduktor
mikrostriptembaga yang
berbentuk ditunjukkan pada gambar yang sama sebagai perbandingan.
ketiga. Masing-masing saluran mikrostrip tersebut
garis tipis diletakkan pada lapisan konduktor tembaga mempunyai Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3, prototipe antena
lebar yang
0,5mm dan Masing-masing
ketiga. terhubung dengan groundplane.
saluran Struktur
mikrostrip tersebut cetak yang direalisasi memiliki frekuensi resonansi pertama
metamaterial
mempunyai yang lebar
ditambahkan
0,5mmpada danantena cetak diharapkan
terhubung dengan sebesar 1,52GHz dengan lebar pita (bandwidth) untuk nilai
dapatgroundplane.
memberikanStruktur metamaterial
efek untuk yang ditambahkan
menghasilkan frekuensi koefisien refleksi lebih kecil dari –10dB sebesar 53,8MHz.
resonansi kedua. Untuk mendapatkan memberikan
pada antena cetak diharapkan dapat geometri antena,efek Sementara untuk hasil perancangan, antena cetak tersebut
untuk menghasilkan frekuensi resonansi
beberapa studi parametrik dilakukan untuk memperoleh kedua. Untuk mempunyai frekuensi resonansi pertama sebesar 1,625GHz
mendapatkan
kinerja geometritermasuk
antena yang optimal antena,didalamnya
beberapa penetuan
studi dengan lebar
Gambar pita untuk
3. Konstruksi nilai
antena cetakkoefisien
pita ganda refleksi
berbasis lebih kecil
parametrik dilakukan untuk memperoleh
terkait lebar setiap cincin SRR dan jarak antar cincin SRR kinerja dari –10dB
metamaterial
sebesarberbentuk
142,6MHz.SRR (satuan dalam mm).
Kemudian, frekuensi resonansi
yang antena
sebesaryang
1mm.optimal
Untuk termasuk
mendapatkandidalamnya penetuan
hasil analisis yang kedua untuk antena cetak yang direalisasi adalah sebesar
Seperti yang ditunjukkan
lebar pitapada Gambarnilai3,koefisien
prototipe refleksi
akurat, semua rugi-rugi konduktif tembaga dan cincin
terkait lebar setiap cincin SRR dan jarak antar substrat 2,47GHz
antena
dengan
cetak yang direalisasi
untuk
memiliki frekuensi
SRR dimasukkan
dielektrik yang sebesar 1mm.
dalam Untuk
proses mendapatkan hasil
perancangan. lebih kecil dari –10dB adalah 32MHz. Sedangkan dari hasil
analisis yang akurat, semua rugi-rugi konduktif resonansi pertama sebesar 1,52GHz dengan lebar pita
tembaga dan substrat dielektrik dimasukkan dalam (bandwidth) untuk nilai koefisien refleksi lebih kecil dari
proses perancangan. substrat dielektrik –10dB 0 sebesar 53,8MHz. Sementara untuk hasil
FR4 Epoxy perancangan, antena cetak tersebut mempunyai frekuensi
patch segi empat dan -5 pertama sebesar 1,625GHz dengan lebar pita
resonansi
Koefisien refleksi (dB)

SRR
saluran pencatu
untuk nilai koefisien refleksi lebih kecil dari –10dB
72 -10
sebesar 142,6MHz. Kemudian, frekuensi resonansi kedua
untuk-15antena cetak yang direalisasi adalah sebesar
1.6
2,47GHz dengan lebar pita untuk nilai koefisien refleksi
kecil dari –10dB adalah 32MHz. Sedangkan dari
lebih -20
perancangan
hasil perancangan, antena cetak pengukuran
mempunyai frekuensi
lapis pertama -25
resonansi kedua sebesar 2.445GHz dengan lebar pita
51 lapis kedua
24.7 -30
1 1.25 1.5 1.75 2 2.25 2.5 2.75 3
p-ISSN : 1978-3345, e-ISSN(Online): 2460-8122
groundplane
Frekuensi (GHz)
and garis tipis

Gambar 1. Konstruksi antena cetak pita ganda berbasis metamaterial Gambar 3. Hasil pengukuran dan rancangan untuk koefisien refleksi dari
berbentuk SRR (satuan dalam mm). antena cetak pita ganda.
Jurnal EECCIS Vol. 13, No. 1, April 2019, p-107

untuk nilai koefisien refleksi lebih kecil dari –10dB


sebesar 37,7MHz.

Gambar 3. Hasil pengukuran dan rancangan untuk koefisien


refleksi dari antena cetak pita ganda.

Gambar 5. Hasil pengukuran dan rancangan untuk pola radiasi dari


antena cetak pita ganda.

IV. KESIMPULAN
Perancangan dan realisasi antena cetak pita ganda
dengan menggunakan struktur metamaterial berbentuk
SRR telah disajikan. Dari hasil perancangan, diperoleh
antena yang mempunyai frekuensi resonansi pertama
sebesar 1,625GHz dengan lebar pita sebesar 142,6MHz
dan frekuensi resonansi kedua sebesar 2.445GHz dengan
lebar pita sebesar 37,7MHz. Adapun dari hasil realisasi,
diperoleh frekuensi resonansi pertama sebesar 1,52GHz
Gambar 4. Hasil pengukuran dan rancangan untuk penguatan dari dengan lebar pita sebesar 53,8MHz, dan frekuensi
antena cetak pita ganda. resonansi kedua sebesar 2,47GHz dengan lebar pita
sebesar 32MHz. Dari perancangan dan relaisasi, telah
Selain itu, terlihat dari Gambar 4 penguatan antena ditunjukkan bahwa antena cetak yang diusulkan dapat
yang terukur untuk frekuensi resonansi pertama dan menghasilkan tanggapan frekuensi pita ganda dimana
frekuensi resonansi pertama dihasilkan oleh patch segi
kedua masing-masing adalah 2,35dBi dan –1,49dBi,
empat pada lapisan konduktor tembaga yang pertama, dan
dimana nilai penguatan ini lebih tinggi dari hasil frekuensi resonansi kedua dihasilkan oleh struktur
perancangan, yaitu 2,03dBi dan –3,57dBi untuk masing- metamaterial pada lapisan konduktor tembaga yang
masing frekuensi resonansi pertama dan kedua. kedua dan ketiga. Terlepas dari perbedaan dalam
Perbedaan antara kedua hasil tersebut kemungkinan beberapa parameter hasil pengukuran, namun telah
besar dipengaruhi oleh perbedaan rugi-rugi dan nilai ditunjukkan bahwa karakteristik antena cetak yang
permitivitas relatif substrat dieletrik yang bergantung direalisasi memiliki kesesuaian yang baik dengan antena
pada frekuensi untuk prototipe antena cetak yang cetak hasil perancangan.
direalisasi. Adapun hasil pola radiasi yang terukur untuk
kedua frekuensi resonansi yang ditunjukkan pada DAFTAR PUSTAKA
Gambar 5 memiliki kesesuaian yang baik dengan hasil [1] B. R. Rao, W. Kunysz, R. Fante, dan K. McDonald, GPS/GNSS
pola radiasi antena cetak yang dirancang. Ini Antennas, Artech House, 2012.
[2] Z. N. Chen dan K-M. Luk, Antennas for Base Stations in Wireless
menunjukkan bahwa pola radiasi pada bidang-E dari Communications, 1st ed., McGraw-Hill Education, 2009.
frekuensi resonansi kedua yang dihasilkan oleh struktur [3] C. A. Balanis, “Antenna technology: Past, present and future,”
metamaterial memiliki backlobes yang tidak diinginkan pada IEEE International Workshop on Antenna Technology
(iWAT), Tucson, USA, Mar. 2012, hal. 5–7.
karena konstruksi struktur metamaterial yang digunakan [4] Z. Yu dan Q. Wangm, “A multi-band small antenna based on
tidak memiliki bidang refleksi yang cukup luas. deformed split ring resonators of left-handed meta-materials,”
pada International Symposium on Microwave, Antenna,
Propagation and EMC Technologies for Wireless
Communications, Hangzhou, China, Aug. 2007, hal. 531 - 534
[5] H. Benosman dan N. B. Hacene, “Multi-band meta-material
structures based on hexagonal shaped magnetic resonators,” pada
24th International Conf. on Microelectronics (ICM), Algiers,
Algeria, Dec. 2012, hal. 1–4
[6] Fouad dan M. A. Abdalla, “Compact multi band GSM-GPS-
WiFi meta-material front end antennas,” pada 32nd National

p-ISSN : 1978-3345, e-ISSN(Online): 2460-8122


Jurnal EECCIS Vol. 13, No. 1, April 2019, p-108

Radio Science Conference (NRSC), Cairo, Egypt, Mar. 2015, hal. on Antennas, Propagation & EM Theory, Guilin, China, Oct.
74–81. 2006, hal. 1–2.
[7] G. Veselago, “The electrodynamics of substances with [10] P. Kaur, S. K. Aggarwal, dan A. De, “Double H shaped
simultaneously negative values of ǫ and µ,” American Institute of metamaterial
Physics, Soviet Physics Uspekhi, vol. 10, no. 4, 1968. [11] embedded compact RMPA.” pada International Conference on
[8] J. B. Pendry, “Negative refraction makes a perfect lens,” Phys. Advances in Computing, Communications and Informatics
Rev. Lett., vol. 85, no. 18, Oct. 2000. (ICACCI), New Delhi, India, Sep. 2014, hal. 483–486
[9] Z-B. Weng, N-B. Wang, dan Y-C. Jiao, “study on high gain patch [12] C. A. Balanis, Antenna Theory Analysis and Design, John
antenna with metamaterial cover,” pada 7th Int. Symposium Wiley & Sons, Inc., 2005.

p-ISSN : 1978-3345, e-ISSN(Online): 2460-8122

You might also like