247-Article Text-685-2-10-20211202

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

Economicus, Vol. 15 No.

2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078


ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL PENCAIRAN PIUTANG DI
PT VICTORY CIPTA MAKMUR CABANG SUKAHATI
1)
Muhlis, 2) Muchammad Hamdani, 3) Anita Riskya
1)
Dosen Tetap Program Studi Manajemen, STIE Dewantara
Jl. Raya Pemda Bojong Depok Baru III Karadenan, Cibinong, Bogor, Jawa Barat 16913, Indonesia
Email: muhlis@dewantara.ac.id
2)
Dosen Tetap Program Studi Manajemen, STIE Dewantara
Jl. Raya Pemda Bojong Depok Baru III Karadenan, Cibinong, Bogor, Jawa Barat 16913, Indonesia
Email: m.hamdani@dewantara.ac.id
2)
Alumni Program Studi Manajemen, STIE Dewantara
Jl. Raya Pemda Bojong Depok Baru III Karadenan, Cibinong, Bogor, Jawa Barat 16913, Indonesia
Email: anitariskya19@gmail.com

ABSTRACT
The marketing strategy helps the company maintain its market share by using a credit sales
policy so that accounts receivable arise which often experience problems in terms of disbursing
units from leasing. This study uses a qualitative method with a descriptive approach because
this research is not clear and there is no suitable data about the problem being studied. This
research was conducted directly at PT.Victory Cipta Makmur Sukahati Branch. The purpose of
this study was to determine the constraints on disbursement of repayments through the
Brainstorming method, then the results of the causes of these problems were searched based on
the data and facts available at PT.Victory Cipta Makmur Sukahati Branch, then an analysis was
carried out using the Seven Tools For Quality Control analysis tool, in which this research
using 3 analyzes,namely checksheets,Pareto diagrams,and fishbone diagrams. From the results
of the study, it was concluded that internal control was less effective as seen from the final
results of the fishbone diagram which explained the human factor in carrying out the billing
process that was not in accordance with the company's SOP. There are suggestions for good
corrective actions to control in the form of further checking on billing.

Keywords: Internal Control, Credit Sales, Brainstorming, Checksheet, Pareto Diagram,


Fishbone Diagram.

ABSTRAK
Strategi pemasaran membantu perusahaan mempertahankan pangsa pasarnya dengan
menggunakan kebijakan penjualan secara kredit sehingga timbul piutang usaha yang seringkali
mengalami kendala dalam hal pencairan unit dari leasing. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan deskriptif karena penelitian ini belum jelas dan belum ada data
yang cocok tentang masalah yang diteliti. Penelitian ini dilakukan secara langsung di
PT.Victory Cipta Makmur Cabang Sukahati. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
kendala pencairan pelunasan melalui metode Brainstorming, kemudian hasil penyebab
permasalahan tersebut dicari berdasarkan data dan fakta yang ada di PT.Victory Cipta Makmur
Cabang Sukahati,lalu dilakukan analisis menggunakan alat analisis Seven Tools For Quality
Control, yang mana penelitian ini menggunakan 3 analisis yaitu checksheet, diagram pareto, dan
diagram fishbone. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pengendalian internal kurang efektif
dilihat dari hasil akhir diagram fishbone yang menjelaskan faktor manusia dalam menjalankan
proses penagihan tidak sesuai SOP perusahaan. Adanya usulan tindakan perbaikan yang baik
terhadap pengendalian berupa pengecekan lebih lanjut terhadap penagihan.

Kata kunci: Pengendalian Intern, Penjualan Kredit, Brainstorming, Checksheet, Diagram


Pareto, Diagram Fishbone.

160
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
1. PENDAHULUAN control dari pihak manajemen terhadap hal-
1.1 Latar Belakang hal yang berhubungan dengan piutang
Suatu perusahaan yang telah berjalan sangat diperlukan termasuk control
melakukan aktivitas usaha harus melakukan terhadap penjualan secara kredit. Salah satu
pemantauan terhadap kegiatan dan hasil control yang dilakukan yaitu dengan cara
usahanya yaitu dengan terus mencari laba pengendalian intern.
menggunakan strategi pemasaran yang Berdasarkan uraian latar belakang dan
dapat membantu perusahaan untuk terus penelitian peneliti terdahulu maka penulis
mempertahankan pangsa pasarnya yaitu tertarik melakukan penelitian yang berjudul
dengan menggunakan strategi kebijakan “Analisis Pengendalian Internal
penjualan secara kredit, tetapi strategi ini Pencairan Piutang di PT Victory Cipta
tidak segera menghasilkan penerimaan kas Makmur Cabang Sukahati”.
secara langsung melainkan akan menjadi
piutang yang harus ditagih kepada pihak 1.2 Perumusan Masalah
debitur dan kemudian setelah adanya Berdasarkan latar belakang yang telah
pencairan pelunasan barulah menjadi aliran dikemukakan sebelumnya, maka
kas (cashflow) pada perusahaan. perumusan masalah dalam penelitian ini
Perusahaan mengalami kendala- adalah sebagai berikut:
kendala dalam hal penagihan dan juga 1. Bagaimana hasil analisis checksheet
pencairan unit dari leasing yang dari setiap kecacatan pencairan
mengakibatkan tidak maksimalnya target pelunasan dan apakah jumlah cacat
pencairan piutang setiap bulannya yang yang dihasilkan naik setiap bulannya?
ditargetkan mencapai 90% dari total 2. Apakah faktor terbesar yang
penjualan kredit. jumlah unit yang cair mengakibatkan telatnya pencairan
tidak tepat waktu masih terbilang banyak pelunasan dilihat dari hasil diagram
dan persentasenya hampir 20%-37%. pareto?
Waktu normal pencairan yang diterapkan di 3. Apa saja faktor primer dan faktor
PT Yamaha Victory Cipta Makmur Cabang sekunder dari defect terbesar diagram
Sukahati yaitu terhitung sekitar 7 hari atau fishbone yang berasal dari hasil
satu minggu dari tagihan dikirimkan ke checksheet dan diagram pareto?
pihak leasing. Sedangkan persentase telat 4. Apakah pengendalian intern piutang
dalam penagihan presentasenya masih 24- penjualan kredit pada PT Victory Cipta
39%. Makmur Cabang Sukahati sudah
Dan pada saat PO turun seharusnya efektif?
sudah ada penagihan, maksimal paling lama 5. Bagaimana cara penerapan sistem
3 hari. Padahal perusahaan menargetkan pengendalian dalam target pencairan
jumlah pencairan tepat waktu sekitar 90% piutang pada PT Victory Cipta
dari total penjualan kredit untuk setiap Makmur Cabang Sukahati?
bulannya. Selain berdampak pada
perusahaan yang tidak mencapai target 1.3 Tujuan Penelitian
jumlah pencairan piutang pelunasan unit Tujuan dilakukannya penelitian ini
perbulan nya, masalah ini juga akan adalah sebagai berikut :
berdampak pada cashflow yang 1. Untuk mengetahui hasil analisis
mengakibatkan kerugian pada perusahaan. checksheet dari setiap kecacatan
Oleh karena itu, dibutuhkan sistem pencairan pelunasan dan mengetahui
pengendalian intern dalam penanganan apakah jumlah cacat yang dihasilkan
analisa terhadap piutang ini sangat penting, naik setiap bulannya.

161
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
2. Untuk mengetahui faktor terbesar yang Mengacu pada sejumlah tagihan yang akan
mengakibatkan telatnya pencairan diterima oleh perusahaan (umumnya dalam
pelunasan dilihat dari hasil diagram bentuk kas) dari pihak lain, baik sebagai
pareto. akibat penyerahan barang dan jasa secara
3. Untuk mengetahui faktor primer dan kredit (untuk piutang pelanggan yang
faktor sekunder dari defect terbesar terdiri atas piutang usaha dan
diagram fishbone yang berasal dari memungkinkan piutang wesel),
hasil checksheet dan diagram pareto. memberikan pinjaman (untuk piutang
4. Untuk mengetahui apakah karyawan, piutang debitur yang biasanya
pengendalian intern piutang penjualan langsung dalam bentuk piutang wesel, dan
kredit pada PT Victory Cipta Makmur piutang bunga), maupun sebagai akibat
Cabang Sukahati sudah efektif. kelebihan pembayaran kas kepada pihak
5. Untuk mengetahui cara penerapan lain (untuk piutang pajak).
sistem pengendalian dalam target
pencairan piutang pada PT Victory 2.1.2.1 Klasifikasi Penggolongan Piutang
Cipta Makmur Cabang Sukahati. Usaha
Menurut Hery (2014:63) piutang pada
2. TINJAUAN PUSTAKA umumnya diklasifikasikan menjadi :
2.1 Landasan Teori a. Piutang usaha (Accounts Receivable)
2.1.1 Sistem Pengendalian Intern yaitu jumlah yang akan ditagih dari
Menurut Hery (2015:159) pelanggan sebagai akibat penjualan
pengendalian intern adalah seperangkat barang dan jasa secara kredit. Piutang
kebijakan dan prosedur untuk melindungi usaha biasanya ditagih dalam jangka
aset atau kekayaan perusahaan dari segala waktu yang relative pendek, biasanya
bentuk tindakan penyalahgunaan, menjamin dalam waktu 30 hingga 60 hari.
tersedianya informasi akuntansi perusahaan b. Piutang wesel (Notes Receivable) yaitu
yang akurat, serta mem-astikan bahwa tagihan perusahaan kepada pembuat
semua ketentuan (peraturan) wesel. Pembuat wesel disini ialah
hukum/undang-undang serta kebijakan pihak yang telah berutang kepada
manajemen telah dipatuhi atau dijalankan perusahaan, baik melalui pembelian
sebagaimana mestinya oleh seluruh barang dan jasa secara kredit maupun
karyawan perusahaan. melalui peminjaman sejumlah uang.
c. Piutang lain-lain (Other Receivable)
2.1.1.1 Prinsip Pengendalian Intern diklasifikasikan dan dilaporkan secara
Menurut Hery (2015:162), lima prinsip terpisah dalam neraca.
pengendalian intern yaitu sebagai berikut:
a. Penetapan tanggung jawab 2.1.3 Laporan Keuangan
b. Pemisahan tugas Menurut Standar Akuntansi
c. Dokumentasi Keuangan (2018:13) mendefinisikan
d. Pengendalian fisik, mekanik, dan pengertian laporan keuangan adalah suatu
elektronik penyajian terstruktur dari posisi keuangan
e. Pengecekan independen atau dan kinerja keuangan suatu entitas.
verifikasi internal
2.1.3.1 Jenis-jenis Laporan Keuangan
2.1.2 Piutang Usaha Menurut Standar Akuntansi
Menurut Hery (2014:61), Keuangan 2018, berikut beberapa jenis
mendefinisikan istilah piutang adalah laporan keuangan diantaranya:

162
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
a. Laporan Posisi Keuangan (Statement akhirnya lebih memilih merangkap kedua
Of Financial Position) fungsi (fungsi persetujuan kredit dan fungsi
b. Laporan Laba Rugi Komprehensif penjualan), maka dasar perhitungan komisi
(Comprehensive Income Statement) haruslah berdasarkan pada tingkat
c. Laporan Perubahan Ekuitas kolektibilitas piutang, bukan omzet
d. Laporan Arus Kas (Cash Flow penjualan. Artinya, komisi penjualan akan
Statement Atau Source And Use Of dihitung berdasarkan besarnya piutang
Fund) usaha yang telah berhasil ditagih atau
e. Catatan Atas Laporan Keuangan dikonversi menjadi uang kas.

2.1.4 Sistem Penjualan Kredit 2.2 Definisi Operasional


Menurut Mulyadi (2013:211) Sistem Definisi operasional diperlukan
penjualan kredit adalah kegiatan penjualan guna menentukan jenis dan indikator
terdiri dari transaksi penjualan barang atau dari variabel-variabel yang terkait dari
jasa, baik secara kredit maupun tunai. penelitian yang dilakukan dengan cara
Dalam transaksi penjualan kredit, jika order
memberikan arti bagaimana variabel
dari pelanggan telah dipenuhi dengan
tersebut diukur. Untuk menjelaskan
pengiriman barang atau penyerahan jasa,
untuk jangka waktu tertentu perusahaan
secara lebih rinci definisi operasional
memiliki piutang kepada pelanggannya. dalam penelitian yang dilakukan dapat
Kegiatan penjualan secara kredit ini dilihat pada tabel sebagai berikut :
ditangani oleh perusahaan melalui sistem
penjualan kredit. Tabel 1. Definisi Operasional

2.1.5 Pengendalian Intern atas Piutang


Usaha
Pengendalian intern atas piutang usaha
menurut Hery (2014:66) yaitu bagaimana
pengamanan yang efisien dan efektif
dilakukan atas piutang usaha, baik dari segi
pengamanan atas perolehan fisik kas,
pemisahan tugas (termasuk masalah
otoritas persetujuan kredit), sampai
tersedianya data catatan akuntansi yang
akurat dan memadai. Setiap pengajuan
kredit yang dilakukan oleh calon pembeli
harus diuji atau dievaluasi terlebih dahulu
kelayakan kreditnya.
Penerapan pengendalian internal
memang tidak lepas dari biaya tambahan 2.3 Kerangka Pemikiran
yang harus dikorbankan perusahaan. Dalam Menurut Ismail Nurdin dan Sri
hal ini, perusahaan pada dasarnya harus Hartati (2019:125), mengemukakan bahwa
mem-pertimbangkan atau membandingkan kerangka pemikiran adalah dasar
antara besarnya biaya tambahan yang akan pemikiran dari penelitian yang
dikeluarkan dan manfaat yang akan disintesiskan dari fakta-fakta, observasi,
diperoleh. Atas dasar pertimbangan cost dan kajian kepustakaan. Konsep kerangka
dan benefit tadi, apabila perusahaan pada pemikiran dalam penelitian yang akan

163
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
dilakukan adalah sebagai berikut : Tabel 2. Daftar Key Informan

Sumber : Data internal, diolah 2021

3.4 Narasumber
Dalam penelitian ini teknik penentuan
narasumber yang dilakukan oleh peneliti
adalah teknik snowball sampling yang
Gambar 1. Kerangka Pemikiran digunakan sebagai salah satu teknik
sampling yang dapat diandalkan untuk
3. METODE PENELITIAN mendapatkan data dari responden guna
3.1 Jenis Penelitian menjawab permasalahan penelitian
Penelitian ini menggunakan metode lapangan yang bersifat khusus. Narasumber
kualitatif dengan jenis penelitian yang di maksud yaitu di PT Victory Cipta
deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan Makmur Cabang Sukahati seperti kepala
salah satu penelitian untuk menghasilkan Cabang, para karyawan, para admin, dan
gambaran yang akurat dan mengklarifikasi bagian lainnya yang berkaitan dengan PT
fenomena sesuai apa adanya. Victory Cipta Makmur Cabang Sukahati.

3.2 Tempat Penelitian 3.5 Teknik Analisis Data


Sumber yang digunakan dalam Teknik analisis data menggunakan
penelitian ini adalah dilakukan secara Seven Tools For Quality Control yang
langsung pada PT Victory Cipta Makmur dapat digunakan sebagai alat bantu dalam
Cabang Sukahati yang beralamat di Jalan penyelesaian masalah bervariasi tergantung
Raya Pemda Karadenan No. 98, pada sumber referensi yang digunakan
Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor, terdiri dari Check Sheet, histogram, control
Jawa Barat 16913. Telepon (0251) chart, diagram pareto, fishbone, scatter
8654442. diagram, dan diagram proses.
Teknik analisis data yang digunakan
3.3 Instrumen Penelitian dalam penelitian ini menggunakan 3 teknik
Dalam penelitian ini yang menjadi yaitu checksheet, diagram pareto, dan
instrumen utama adalah peneliti sendiri diagram fishbone.
mengingat peneliti yang langsung
kelapangan untuk memperoleh data dengan
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
cara wawancara kepada narasumber yang 4.1 Check Sheet
menjadi key informan. Daftar nama yang Check sheet merupakan alat bantu
menjadi key informan dalam penelitian ini dalam penelitian untuk membantu dan
adalah sebagai berikut : menyederhanakan pencatatan data. Bentuk

164
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
dan isinya disesuaikan dengan kondisi Cabang Sukahati
yang ada dan terjadi pada PT Victory
Cipta Makmur Cabang Sukahati. Dari data Tabel 3 dapat diketahui
Adapun langkah-langkah yang bahwa PT Victory Cipta Makmur Cabang
dilakukan dalam menggunakan tools Sukahati dari bulan Oktober 2020 sampai
check sheet adalah sebagai berikut : dengan Februari 2021 mempunyai jumlah
1. Menentukan lamanya waktu unit (secara kredit) sebesar 222 unit dan
pengambilan data terupdate yang dari hasil perhitungan yang dilakukan
berkaitan dengan masalah yang terjadi diketahui bahwa total jumlah kecacatan
yaitu selama 5 bulan, per bulan pencairan pelunasan sebanyak 66 unit
Oktober 2020 s/d Februari 2021. terhitung selama 5 bulan penelitian dan
2. Tabel Check Sheet dibuat dengan jumlah kecacatannya meningkat setiap
menganalisis dan mencari informasi bulannya. Data cacat pada pencairan
selama 5 bulan penuh , sehingga hasil pelunasan yang telah didapatkan dari
tersebut dihubungkan dengan data analisa dengan lembar check sheet seperti
laporan persentase telat pencairan yang yang ada pada Tabel 3 di atas, kemudian
ada di PT Victory Cipta Makmur diolah kembali datanya untuk didapatkan
Cabang Sukahati. Dengan mencatat persentase kejadiannya dengan
data pada check sheet setiap kali menggunakan alat diagram pareto.
ditemukan masalah atau kejadian yang
dituangkan ke dalam tabel check sheet 4.2 Diagram Pareto
yang telah dibuat. Pada penelitian ini digunakan diagram
pareto untuk mencari tahu persentase
Tabel 3. Laporan Unit dan Jumlah jumlah cacat pada permasalahan telat
Kecacatan Pencairan Pelunasan\ pencairan pelunasan tersebut.

Tabel 5. Jumlah Cacat pada Jenis Cacat


dalam Persen

Sumber : Data internal, diolah 2021

Tabel 4. Persentase Telat Cair di


Laporan PO Sumber : Data internal, diolah 2021

Berdasarkan data Tabel di atas dapat


diketahui bahwa PT Victory Cipta Makmur
Cabang Sukahati dari bulan Oktober 2020
sampai dengan Februari 2021 dari hasil
perhitungan yang dilakukan diketahui
bahwa total persentase kecacatan telat
pencairan pelunasan mencapai 12,12% -
30,30% dari setiap jenis cacat revisi
Sumber : PT Victory Cipta Makmur tagihan, keterlambatan penyajian tagihan,

165
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
PO telat terbit, Pendingan data, dan kendala pencairan pelunasan yang paling dominan
pengiriman dengan menghitung yaitu pada bagian Revisi tagihan dengan
menggunakan rumus persentase kumulatif. jumlah cacat sebanyak 20 kali.
Terhitung selama 5 bulan penelitian Jadi perbaikan dapat dilakukan dengan
(Oktober 2020 s/d Februari 2021) dan memfokuskan penyebab mengapa tagihan
persentasenya meningkat setiap bulannya, seringkali mengalami revisi. Kemudian data
persentase terendah ada di jenis cacat diolah kembali untuk melakukan
kendala pengiriman dan persentase tertinggi pengukuran terhadap sebab akibat dengan
ada di jenis cacat revisi tagihan dengan total menggunakan alat diagram fishbone.
telat pencairan sebanyak 30,30%.
Sedangkan hasil perhitungan total 4.3 Diagram Fishbone
persentase kecacatan telat pencairan Berdasarkan permasalahan telat
pelunasan secara keseluruhan mencapai pencairan pelunasan yang sebelumnya
29,72% (Total cacat pencairan pelunasan sudah dilakukan pengamatan menggunakan
(66 unit) dibagi Total unit (222 unit) x checksheet dan diagram pareto dan
100%) . mendapatkan hasil yang paling dominan
Sehingga hasil menyatakan bahwa yaitu revisi tagihan, maka didapatkan fakta-
telatnya pencairan pelunasan telah melewati fakta yang dapat diimplementasi-kan
batas toleransi. Padahal batas toleransi yang kedalam metode diagram fishbone ini,
ditentukan dari perusahaan hanyalah 10% Adapun analisis kasus penyebab
untuk kecacatan yang ada. permasalahan menggunakan 5 why analysis
yaitu sebagai berikut :
Berdasarkan data diatas, maka dapat
disusun sebuah diagram pareto seperti Tabel 6. Analisis Kasus Penyebab
terlihat pada gambar berikut : Permasalahan

Gambar 2. Hasil Diagram Pareto Sumber : Data internal, diolah 2021

Dari hasil pengamatan yang dilakukan Dari tabel di atas yang dilakukan
dapat diketahui bahwa permasalahan analisis kasus penyebab permasalah

166
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
menggunakan 5 why analisys dapat
disimpulkan bahwa penyebab terjadinya
revisi tagihan karena beberapa penyebab
diantaranya admin tagihan tidak melakukan
pekerjaan penagihan sesuai dengan SOP
(standar operasional prosedur) dan urutan
penagihan yang ada di dalam perusahaan
sehingga terjadinya kasus permasalahan
yang muncul.
Oleh karena itu, pada hasil kasus
permasalahan yang terjadi, diperoleh
diagram fishbone dalam kasus
permasalahan “revisi tagihan” dengan Gambar 5. Hasil Diagram Fishbone
beberapa faktor yaitu manusia, lingkungan,
material, dan metode serta penyebab Hasil analisis fishbone pada gambar 5
sekunder dan penyebab tersier yang mucul mengenai kasus penyebab dari revisi
sebagai berikut : tagihan didapatkan bahwa terdapat 4 faktor
penyebab yang dapat terjadinya
permasalahan tersebut. Pertama, faktor
manusia, dimana kesalahan yang sering
dilakukan oleh para karyawan itu sendiri
yaitu karena karyawan melakukan
pekerjaan tidak sesuai SOP (Standar
Operasional Prosedur) yang ada di dalam
perusahaan, hal ini merupakan faktor yang
paling sering terjadinya suatu masalah.
Kesalahan selanjutnya yaitu karyawan
yang tidak adanya ketelitian dalam bekerja
Gambar 3. Hasil Fishbone Faktor sehingga rentan terjadinya revisi, lalu
Manusia dan Lingkungan koordinasi pun kurang dilakukan oleh
leasing terhadap dealer, sehingga pada saat
revisi telah terjadi barulah ada konfirmasi
dari leasing. Kedua faktor material, data-
data untuk proses penagihan masih banyak
yang belum lengkap, sehingga data yang
dipakai menggunakan data yang cukup
lama dan sistem penginputan tagihan tidak
terupdate dengan baik. Faktor ketiga yaitu
faktor lingkungan, dimana tidak adanya
persiapan apabila situasi berubah secara
tiba-tiba seperti perubahan cuaca atau
Gambar 4. Hasil Fishbone Material dan perubahan server yang error dan kurangnya
Metode efisiensi waktu karena banyaknya pekerjaan
lain sehingga waktu penagihan terbatas.
Faktor yang keempat adalah faktor metode,
cara penagihan sudah menggunakan sistem,
tetapi didalam sistem tersebut masih

167
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
dilakukan penginputan secara manual, lalu melakukan urutan serta proses
pengecekan ulang tidak dilakukan pada saat penagihan sesuai SOP yang berlaku.
selesai melakukan penagihan. Faktor material disebabkan oleh sistem
yang tidak update dan masih
5. KESIMPULAN DAN SARAN menggunakan sistem lama serta data
5.1 Kesimpulan penagihan yang kurang lengkap.
Berdasarkan hasil penelitian dan Faktor metode disebabkan karena
analisa data, dapat ditarik kesimpulan penagihan masih harus dilakukan
sebagai berikut : secara manual dan jika penagihan telah
1. Berdasarkan pada table checksheet selesai tidak dilakukan pengecekan
menunjukan bahwa jumlah kecacatan ulang sebelum sampai ke tangan
setiap bulannya bertambah banyak, leasing. Faktor lingkungan disebabkan
dilihat dari setiap bulannya dengan oleh perubahan situasi seperti mati
hasil persentase kecacatan telat listrik dan server down secara
pencairan pelunasan mencapai 21,87% mendadak saat sedang mengerjakan
- 42,50% sedangkan batas toleransi tagihan sehingga proses penagihan
setiap bulannya hanya 10% untuk awal belum sempat disimpan.
kecacatan yang ada dan persentase 4. Pada pengendalian intern piutang
cacat pencairan terbanyak ada pada penjualan kredit PT Victory Cipta
faktor revisi tagihan yang sering Makmur Cabang Sukahati belum
muncul sebanyak 20 kali dalam kurun efektif dalam melakukan proses
waktu 5 bulan (Oktober 2020 s/d penagihan kepada leasing, hal ini dapat
Februari 2021). dilihat dari hasil checksheet, diagram
2. Berdasarkan hasil diagram pareto pareto serta diagram fishbone yang
menghasilkan jumlah cacat dari setiap menghasilkan jenis cacat yang
jenis cacat, dengan persentase terendah didapatkan dan membandingkan
yaitu 12,12% (8/66 x100) dari jenis hasilnya dengan jumlah piutang yang
cacat kendala pengiriman dan masih banyak belum tertagihkan dan
persentase tertinggi yaitu 30,30% juga setiap bulannya meningkat.
(20/66 x100) dari jenis cacat revisi 5. Penerapan sistem pengendalian intern
tagihan. Hal ini menunjukan bahwa piutang usaha PT Victory Cipta
kecacatan telat pencairan pelunasan Makmur Cabang Sukahati belum
pada PT Victory Cipta Makmur berjalan dengan baik. Hal ini
Cabang Sukahati diakibatkan oleh dibuktikan dari hasil persentase telat
faktor yang sering muncul yaitu revisi pencairan pelunasan sebesar 21,87% -
tagihan. 42,50% yang artinya penerapan
3. Berdasarkan hasil dari diagram pengendalian intern masih kurang baik
fishbone Faktor-faktor yang dilihat dari kelima prinsip
menyebabkan kecacatan pada PT pengendalian, penyebab pengendalian
Victory Cipta Makmur Cabang intern kurang baik yaitu dari prinsip
Sukahati adalah Faktor manusia, pemisahan tugas dan pengecekan
metode, material dan lingkungan. independen atau verivikasi internal
Faktor utama yang menyebabkan yang tidak dijalankan dengan baik
kecacatan adalah Faktor manusia pula. Dibuktikan juga dengan analisa
dimana hal itu terjadi dikarenakan penelitian menggunakan metode
karyawan kurang baik dalam bekerja, Brainstorming dan 3 teknik dari old
kurang teliti, kurang fokus, dan tidak seven tools of quality (cheeksheet,

168
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
diagram pareto dan diagram fishbone) pusat agar data terupdate dapat
yang menghasilkan 5 jenis cacat yaitu langsung diemail ke perusahaan.
revisi tagihan, keterlambatan penyajian 2. Bagi Peneliti selanjutnya
tagihan, PO (purchase order) telat Penelitian ini dapat menjadi
terbit, pendingan data, dan kendala tambahan referensi bagi peneliti
pengirimaan dan semua jenis cacat selanjutnya sehingga diharapkan
tersebut mengakibatkan pencairan mampu melakukan penelitian serupa
pelunasan terlambat cair ke rekening untuk menganalisis, mengevaluasi
dealer PT Victory Cipta Makmur serta melihat perkembangan dari
Cabang Sukahati. perusahaan ini untuk perusahaan
lainnya.
5.2 Saran
Berdasarkan dari kesimpulan di atas 6. DAFTAR PUSTAKA
makan peneliti memberikan saran, sebagai
berikut: Anggito, Albi dan Johan Setiawan. 2018.
1. Bagi perusahaan PT. Victory Cipta Metodologi Penelitian Kualitatif.
Makmur Cabang Sukahati Sukabumi : CV Jejak (Jejak Publisher).
PT. Victory Cipta Makmur Cabang Arif, Muhammad. 2017. Pemodelan Sistem.
Sukahati perlu melakukan suatu Yogyakarta : Deepublish.
perbaikan pada jenis kecacatan Revisi Budi, Hengki Irawan Setia. 2013. Bijak
tagihan dimana jenis cacat tersebut Mengelola Piutang. Jakarta : Elex
memiliki jumlah defect yang lebih Media Komputindo.
banyak sehingga dijadikan sebagai Committee Of Sponsoring Organizations Of
prioritas utama dalam melakukan The Tradeway Commission
perbaikan. (COSO).2013. Internal Control –
Upaya yang dapat dilakukan perbaikan Integrated Framework.
atau pencegahan antara lain sebagai http://www.coso.org/
berikut: Helaludin, Hengki Wijaya. 2019. Analisis
a. Mentaati peraturan yang ada pada Data Kualitatif. Jakarta : Sekolah
perusahaan termasuk selalu melakukan Tinggi Theologia Jaffray
pekerjaan sesuai proses, intruksi, tata Hery. 2014. Pengendalian Akuntansi dan
laksana dan SOP (standar operasional Manajemen. Jakarta : Prenadamedia
prosedur) yang baik. Group.
b. Melakukan pengecekan berkala setiap Ikatan Akuntan Indonesia. 2018. Standar
selesai melakukan tagihan dan Aukntansi Keuangan SAK.
mengharuskan pengecekan ulang Khaerunnisa, Amelia. 2019. Pengaruh
tersebut sebelum data tagihan di kirim Sistem Pengendalian Internal
oleh messanger ke pihak leasing. Penjualan Kredit Terhadap Piutang
c. Membangun hubungan baik antar Tak Tertagih Pada PT. Mensana Aneka
dealer dengan leasing, sehingga Satwa. Jurnal. Bogor : Universitas
komunikasi bisa terjalin dan Pakuan.
terkoordinasi dengan baik apabila ada Kurniawan, Paulus, dan Made Kembar Sri
hal-hal yang berkaitan dnegan Budhi. 2017. Smart Leadership Being
perubahan proses penagihan. a Decision Maker#1. Yogyakarta :
d. Selalu mencari data tagihan yang Andi Publisher.
terbaru ke pihak leasing atau ke kantor Marimin. 2018 .Teknik dan Aplikasi
Pengambilan Keputusan Kriteria

169
Economicus, Vol. 15 No. 2 – Desember 2021 e- ISSN: 2615 - 8078
Majemuk. Jakarta : Grasindo.
Mulyadi. 2013. Sistem Akuntansi.
Yogyakarta : Salemba Tiga.
Nurdin, Ismail dan Sri Hartati. 2019.
Metodolodi Penelitian Sosial.
Surabaya : Media Sahabat Cendikia.
Rusady, Nia Amelia dan Abriandi. 2016.
Analisis Sistem Pengendalian
Internal Atas Penjualan Kredit Pada
PT Astrido Toyota. Jurnal. Jakarta :
Akuntansi, Institut Teknologi dan
Bisnis Kalbis.
Siyoto, Sandu, dan Muhammad Ali Sodik.
2015. Dasar Metodologi Penelitian.
Yogyakarta : Literasi Media
Publishing.
Supardi. 2021. Manajemen Mutu
Pendidikan. Jakarta : UNJ PRESS.
Wahyuni. 2012. Analisis Akuntansi Piutang
Tak Tertagih Pada PT. Baintan
Anugerah Bersama. Fakultas Ekonomi.
Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Amaliyah,U.2019. Tinjauan Atas Prosedur
Penagihan Piutang Usaha Pada PT.
Trengginas Jaya Bandung. Jurnal.
Universitas Komputer Indonesia.
Yani, Dewi Handika, dan Ade Rahma Ayu
.2017. Analisis Pengendalian Intern
Piutang dalam Meminimalisasi Piutang
Tak Tertagih pada PT.Jalur Nugraha
Ekakurir (JNE) Cabang Medan.
.Jurnal. Medan : Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen.
Yuliyanah .2018. “Prosedur Penjualan
Kredit pada PT. Victory Cipta Makmur
Cabang Sukahati Cibinong” Tugas
Akhir. Bogor : Administrasi
Perkantoran, LP3I Jakarta.

170

You might also like